Anda di halaman 1dari 3

MODUL 11

KARATERISTIK WARGA NEGARA INDONESIA DALAM KONTEKS


INDIVIDU YANG BHINEKA TUNGGAL IKA

MODUL 11 KB 3 :
WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

A. Pengertian Tanggung Jawab


Disimpulkan bahwa tanggung jawab erat kaitannya dengan hak dan kewajiban serta
kekuasaan, sebab pelaksanaan kewajiban serta kekuasaan serta penggunaan hak yang
di miliki dan melekat dalam diri setiap Warga Negara harus diserta dengan tanggung
jawab

Aspek-Aspek yang Harus Diperhatikan Dalam Menggunakan haknya


1. Aspek kekuatan
2. Aspek perlindungan hukum (Potensi Hukum)
3. Aspek pembatasan hukum (Restriksi Hukum)

Aspek-Aspek yang Harus Diperhatikan Dalam Menggunakan haknya


1. Aspek kemungkinan
2. Aspek perlindungan hukum
3. Aspek pembatasan hukum
4. Aspek pengecualian hukum

Aristotales mengatakan bahwa :


Warga Negara yang bertanggung jawab adalah warga negara yang baik, sedangkan
Warga Negara yang baik adalah Warga Negara yang memiliki (Exellence) atau
kebajikan (virtue) selaku Warga Negara.

B. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Tuhan Yang Maha Esa


Perwujudan Tanggung Jawab Warga Negara terhadap Tuhan YME:
1. Mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya.
3. Melaksanakan perintahnya dan menjauhian per larangannya.
4. Menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebaikan.
5. Menjalin silahturahmi dan persaudaraan.

C. Tanggung Jawab Warga Negara terhadap Masyarakat


Diwujudkan dalam sikap dan perilaku sbb :
1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat.
2. Menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan masyarakat.
3. Meningkatkan rasa solidaritas social.
4. Menghapuskan bentuk tindakan diskriminatif dalam kehidupan masyarakat.

D. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Lingkungannya.


Diwujudkan dalam perilaku, Sbb :
1. Memelihara kebersihan lingkungan.
2. Tidak mengeksplotasi alam secara berlebihan.
3. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
E. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap Bangsa dan Negarannya.
Bentuk-bentuk sikap dan prilaku yang mencerminkan perwujudan tanggung jawab:
1. Memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan dalam bidang politik,
ekonomi, social, budaya dan keamanan.
2. Menjaga dan memelihara nama Bangsa dan Negara di mata dunia.
3. Membina solidaritas social.
4. Meningkatkan solidaritas social.
5. Meningkatkan Wawasan Kebangsaan.

MODUL 11 KB 4 :
WARGA NEGARA YANG RELIGIUS DAN PENUH TOLERANSI

A. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK RELIGIUS


Manusia adalah homo religious artinya makhluk yang beragama, makhluk yang
memiliki keyakinan akan kekuasaan Tuhan YME yang menguasai alam jagad raya
beserta seluruh makhluk hidup lainnya.

Daud Ali (1998), mengatakan setiap orang yang beragama selalu terlibat dengan
agama yang dianutnya.

Dalam Pancasila dan UUD 1945 alinea ke -3 menegaskan :


Bahwa:
Bangsa Indonesia berdasarkan atas Ketuhanan YME, telah memberikan warna dan
corak khas dalam segenap aspek kehidupan Bangsa Indonesia .

B. Pengertian Warga Negara Religius


Warga Negara Religius adalah :
Warga Negara yang senantiasa memahami serta mengaktualisasikan nilai – nilai
ajaran agama yang dipeluk dan di yakininya dalam konteks kehidupan sehari – hari,
baik dilingkungan keluarga, masyarakat maupun Bangsa dan Negara.

Nilai-nilai Keimanan dan Ketakwaan:


1. Berhubungan dengan Tuhan
2. Berhubungan dengan Sesama Warga Negara
3. Berhubungan dengan Lingkungan
4. Berhubungan dengan Pemerintah Negaranya

C. Pentingnya suatu toleransi:


- Istilah toleransi berasal dar Bahasa Inggris yaitu Tolerance
- Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan :
Sikap menegang dalam makna menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian,
pendapat, kepercayaan, kelakuan yang lain dari yang dimiliki oleh seseorang atau
yang bertentangan dengan pendirian orang.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa :


Toleransi adalah sikap lapang dada terhadap prinsip – prinsip atau pendirian orang
tampa mengorbankan prinsip dan pendirian sendiri.
Daud Ali (1988) Mengemukakan
Bahwa ajaran islam terhadap prinsip toleransi :
1. Tidak boleh ada paksaan baik secara halus maupun kasar dalam beragama.
2. Bebas memilih dan memeluk agama yang diyakininya serta beribadah menurut
keyakinannya.
3. Tiada gunanya memaksa seseorang agar ia menjadi seorang muslim.
4. Allah tidak melarang hidup bermasyarakat dengan mereka yang tidak sepaham
tidak seagama asalkan mereka tidak memusuhi.

Secara umum toleransi dibagi 2, yaitu :


1. Toleransi agama adalah : toleransi yang menyangkut keyakinan yang berhubungan
dengan akidah.
2. Toleransi social adalah : toleransi yang menyangkut hubungan social
kemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai