Anda di halaman 1dari 10

PODCAST DAN INFOGRAFIS

I. A. PODCAST

Akhir-akhir ini podcast mulai terkenak di beberapa kalangan, Banyak


orang mulai mencoba membuat podcast baik untuk tujuan konten semata
atau membangun sebuah brand. Tapi, Apa itu podcast sebenarnya?
Sebelum itu, podcast merupakan salah satu cara terbaik untuk
mengembangkan koneksi akrab dengan pengikut atau pelanggan
potensial. Bagi seorang youtuber, podcast  bisa dimanfaatkan untuk
membuat konten, Sedangkan untuk pebisnis, podcast bisa digunakan
untuk membangun reputasi.
Bahkan saat ini, di era pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sekolah dari
rumah, banyak pengajar yang mulai menggunakan podcast sebagai salah
satu media pembelajaran.

Apa itu Podcast?


Saat Anda mendengar sebuah podcast pertama kali, mungkin muncul di
pikiran anda adalah wah ini mirip radio! Memang mirip, tapi berbeda.
Podcast itu memang mungkin mirip dengan radio, tapi sebenarnya sangat
berbeda. Kesamaannya  podcast umumnya berupa audio (walaupun
sekarang juga ada podcast video) yang didengarkan seperti Anda
mendengar radio.
Kesamaan lain adalah seperti radio dimana Anda harus memilih mau
mendengarkan stasiun radio A atau stasiun radio B dan seterusnya.Di
Podcast juga sama, anda juga perlu memilih mau mendengarkan
podcastnya siapa di topik apa. Ada ribuan kategori topik yang bisa anda
dengarkan.
Bedanya podcast dengan radio adalah podcast merupakan rekaman.
Biasanya tidak ada atau jarang ada iklan, tidak ada selingan lagu yang
berkepanjangan dan anda bisa memilih mau mendengar topik apa, tidak
perlu mengikuti jadwal radio.
Biasanya podcast terbagi atas episode-episode dimana tiap episode
biasanya ada judul tertentu, jadi biasanya tahu bahas apa. Panjang tiap
episode biasanya antara 10 menit s/d 90 menit lebih (tergantung keinginan
si pembuat podcast).

Jenis-Jenis Podcast

Jika anda bertanya-tanya bagaimana cara memulai podcast, Pertama-tama yang


harus anda lakukan adalah memutuskan jenis podcast apa yang akan anda buat.
Berikut beberapa jenis podcast yang bisa anda pilih :

1. Interview Podcast, Sesuai dengan namanya, Podcast jenis ini merupakan


podcast dimana host akan mewawancarai tamu (narasumber) yang berbeda
pada setiap episode. Salah satu contoh podcast ini adalah Podcast Deddy
Corbuzier di Channel Youtube Nya.

2. Solo Podcast, Podcast ini biasanya bersifat monolog, Jadi Podcast ini hanya
dengan satu orang. Biasanya Podcast ini digunakan untuk menyampaikan opini,
tanya jawab ataupun berbagi informasi antara pembuat Podcast dan pendengar.

3. Multi Host Podcast, podcasting ini memiliki dua host atau lebih, Podcast multi-
host menawarkan diskusi yang memiliki pendapat dan perspektif yang berbeda,
yang dapat membawa nilai hiburan lebih bagi pendengar yang suka
mendengarkan percakapan dan debat alih-alih satu orang berbicara.

Podcast untuk Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, podcast memberikan kesempatan bagi pengajar


untuk menyebarkan konten audio yang interaktif, yang dapat didengarkan oleh
pebelajar kapanpun dan dimanapun. Seorang pebelajar hanya perlu untuk
berlangganan ke podcast feed dan dengan seketika pengajar dapat mengirim
konten edukasi pada mereka tanpa harus ditunggu. Podcast dapat dengan
mudah digunakan di sekolah, universitas atau institusi pendidikan dan
meningkatkan proses pembelajaran.

Banyak institusi pendidikan yang telah menerapkan podcast ke dalam sistem


pendidikan mereka dan mendapat hasil yang positif. Hal tersebut didukung
dengan mudahnya proses produksi dan distribusi konten serta berbagai cara
bagaimana podcast dapat meningkatkan pengalaman belajar.

Berikut ini beberapa pengalaman belajar yang didapatkan dengan menggunakan


podcast:

1. Sumber informasi yang kreatif

Metode pembelajaran tradisional menitikberatkan format pengajaran, yang terus


menerus menjadi standar pada pembelajaran ruang kelas. Meski demikian, tidak
semua pengajar mampu mengunci fokus pebelajar yang mudah “zone out”
setelah beberapa menit. Podcast yang informatif, disusun dengan baik, langkah
cepat dan menghibur, dapat menangkap perhatian dan imajinasi pebelajar. Hal
tersebut tidak berarti setiap pengajar harus memproduksi podcast sendiri,
mereka dapat menggunakan podcast gratis yang sudah ada. Banyak sumber
yang dapat diambil, misalnya iTunes, Spotify, Google Music, dan lain-lain.
2. Ditujukan untuk meningkatkan pemahaman

Peran dari podcast di masa depan yakni meningkatkan keterampilan


pemahaman melalui mendengar. Banyak pebelajar yang mampu menyerap lebih
banyak informasi saat mereka mendengarkan dibandingkan dengan membaca,
pada beberapa kasus bahkan tiga kali lebih banyak. Hal tersebut mendorong
proses diskusi, yang dapat mendorong berpikir kreatif dan komunikasi terbuka
antara pengajar dan pebelajar.

3. Instrumen untuk belajar bahasa asing

Kelebihan lain dari podcast sebagai media belajar yakni kemampuan untuk
mengasah keterampilan bahasa asing. Dengan mendengarkan kata-kata yang
tidak akrab dapat membantu pebelajar belajar pelafalan yang benar dan makna
yang kontekstual, terutama apabila mereka dapat membuat catatan.

4. Meningkatkan hubungan dengan pebelajar

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi, ada semacam jarak yang


memisahkan pebelajar dengan pengajar. Pebelajar akan merasa pengajarnya
tidak memahami dunia mereka. Namun dengan menggunakan podcast di
kegiatan pembelajaran, pengajar dapat ‘masuk’ ke dunia pembelajar yang
menggemari teknologi.

5. Menstimulasi kemampuan berpikir kreatif

Podcast juga dapat dimanfaatkan untuk menstimulasi kemampuan berpikir


kreatif, kritis dan talenta artistik. Salah satunya dengan cara memberikan
beberapa podcast tentang berpikir kreatif dan mengimplementasikannya ke
dalam sebuah project.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Konten Podcast Pembelajaran

Setelah mengetahui seluk beluk tentang podcast ini, anda mungkin tertarik
menggunakan podcast sebagai salah satu metode pembelajaran. Sebelum
membuat konten podcast pembelajaran, berikut hal-hal yang harus anda
perhatikan.

1. Tentukan sifat podcast anda

Apa isinya? Tuliskan agar Anda tidak lupa. Buatlah semacam garis besar atau
pengaturan agar apa yang akan Anda bahas dan/atau promosikan tidak
melenceng. Misalnya, sebagai pengajar tentu anda ingin membuat podcast yang
bersifat edukatif.

2. Tentukan jenis podcast anda

Pada bagian sebelumnya, anda sudah tahu jenis-jenis podcast yang bisa anda
pilih. Apakah itu solo podcast, interview podcast atau multi host podcast, pilih
yang sesuai dengan teknik mengajar anda.

3. Buat naskah podcast

Sebelum mulai merekam konten anda, yang perlu anda lakukan terlebih dahulu
adalah membuat naskah podcast. Naskah ini sangat penting, karena bisa
membantu anda untuk tetap fokus pada tujuan podcast anda. Anda bisa
membuat naskah berdasarkan materi belajar yang ingin anda sampaikan.

4. Buat intro yang menarik

Selain pembahasan topik tertentu dan memastikan warna suara yang enak
didengar, cara yang bisa anda gunakan untuk memberikan kesan unik dan tak
terlupakan untuk podcast-mu adalah dengan membuat intro yang menarik. Anda
bisa menambahkan sedikit musik atau kalimat pembuka tertentu yang membuat
podcast anda menjadi lebih menarik.

5. Rekam podcast sembari melakukan sesuatu

Merekam podcast enggak melulu harus diam di sebuah tempat hening dengan
sikap duduk yang tegak. Anda bisa membuat podcast sambil melakukan
sesuatu. Entah itu sambil bermain gitar, makan, minum kopi ataupun sambil
menyiapkan makanan. Rekaman sambil beraktivitas ini bukan hanya membuat
tubuh lebih santai tapi juga mengalirkan pembicaraan yang anda lakukan.

6. Siapkan peralatan yang mendukung

Pastikan saat akan membuat konten podcast anda suda siap dengan semua
peralatan. Mulai dari ponsel pintar atau komputer untuk merekam hingga
microphone yang berkualitas, agar konten podcast anda enak di dengar.

7. Buat serial khusus untuk podcast anda

Ketika anda merasa memiliki banyak pembahasan untuk sebuah topik


pembelajaran, anda dapat membaginya menjadi beberapa episode serial
khusus. Selain bisa membahas secara detail dari A sampai Z mengenai hal yang
anda ajarkan, anda juga dapat memicu rasa penasaran para pendengar
sehingga mereka akan setia menunggu siaran podcast anda berikutnya.
II. INFOGRAFIS
Di era data ini, setiap orang semakin kreatif dengan tampilan data yang
unik dan menarik. Banyak yang mencari cara bagaimana membuat
infografis yang bisa dipahami oleh semua orang, bukan hanya
dipahami pembuatnya. Tujuannya beragam, ada yang ingin
mengedukasi audiens tentang topik tertentu, ada yang ingin
membangun merk untuk mengembangkan bisnisnya, dan masih
banyak alasan lainnya. Untuk mencapai tujuan itu, memperhatikan sisi
visual adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik perhatian
audiens. Tak mengherankan jika kita banyak menemukan infografis
yang tidak biasa, bukan sekedar menampilkan grafik batang atau
lingkaran yang umum, namun lebih menarik dari itu.

7 Aturan Dasar Mendesain Infografis:


1- Buat Kerangka Dulu
1 dari 7 aturan dasar mendesain infografis adalah buat kerangka dulu. Salah satu
kesalahan yang dilakukan dalam mendesain infografis adalah tidak membuat
kerangka/draft dulu. Draft membuat pekerjaan Anda lebih mudah dan terarah. Hal ini
juga menghindari buntu ide di tengah jalan, karena hal terburuk saat buntu desain
adalah harus menata ulang konsep dari awal. Anda cukup meluangkan waktu
kurang lebih 1 jam untuk membuat draft, maka pekerjaan Anda selanjutnya akan
lebih mudah dan cepat.

2- Pilih Palet Warna yang Tepat

Dalam workshop infografis Amazing Slide Infographic, kita rekomendasikan kepada


peserta untuk memilih 5 warna untuk background, konten, dan lainnya. Usahakan
tidak lebih dari 5 karena membuat slide Anda terlalu full color nantinya.  Anda juga
bisa membaca tajuk Tips Cepat Memilih Warna Infografis untuk mengetahui
pemilihan warna yang harmoni.
3- Pemilihan Font
Dalam infografis atau slide presentasi, Anda bisa menggunakan 2 font optimal, 3
font maksimal. Jika lebih dari itu, audiens akan kesulitan mana judul, sub judul, atau
konten. Oh ya, Anda bisa memilih font judul secara bebas, bisa serif, sans serif,
ataupun dekoratif. Namun untuk konten, kami rekomendasikan pakai sans serif
karena tanpa lekukan membuat ia terkesan longgar dan tidak padat. Silakan
simak Rekomendasi Website Kombinasi Font untuk memudahkan Anda memadu-
padankan font.
4- Tampilkan Data
Ketika ingin mempresentasikan data, kita perlu menampilkan data dalam slide. Data
tidak cukup hanya disampaikan atau diceritakan saja karena audiens akan sulit
mengambil kesimpulan. Beda halnya jika kita menceritakan sambil menampilkan, itu
lebih memudahkan. Misalnya, kita ingin menunjukkan perbandingan jumlah ekspor
tanaman obat di beberapa negara, kita perlu membuat grafik batang untuk
mengetahui di negara mana ekspor tertinggi dan terendah. Dengan begitu akan
mudah menganalisa faktor penyebab tinggi dan rendahnya ekspor.

5- Visualkan Data
Kita perlu mempertimbangkan untuk menampilkan data yang terlihat fresh dan
kekinian. Misalnya Anda ingin menampilkan grafik lingkaran, bisa memberi frame
berupa roda seperti gambar di bawah ini, bukan hanya lingkaran flat pada umumnya.
6- Runtut Dari Awal Hingga Akhir
Ketika bercerita, kita harus menampilkan 5W+1H untuk memperjelas kronologi
kejadian suatu cerita. Sama halnya dengan infografis, kita perlu menampillkan what,
why, dan how untuk memperkuat pesan. What bisa berupa definisi tentang topik
tertentu, why bisa berupa pentingnya tema Anda dan diperkuat dengan data yang
terpercaya, baru kemudian Anda menampikan how to yang berupa tips, langkah-
langkah, atau inti pembahasan.

7- Buat Desain Out of The Box


7 aturan dasar mendesain infografis yang pertama adalah buat desain out of the
box. Kita tentu sering menemui infografis yang diposting di media sosial, website,
ataupun di tempat publik. Sebagian besar infografisnya berbentuk vertikal
memanjang ke bawah, dan sudah sering kita temui. Anda bisa mencoba membuat
infografis panjang namun arah bacanya dari kiri ke kanan secara zig-zag ke bawah.
.

Anda mungkin juga menyukai