0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Prosedur ini menjelaskan proses transfer pasien dari ruang pulih sadar ke ruang rawat inap normal dengan kriteria pasien harus stabil secara pernafasan, kardiovaskuler, kesadaran, ginjal dan pencernaan serta skor Aldrete lebih besar dari 8. Prosesnya meliputi konfirmasi dokter, pemberitahuan ke perawat rawat inap, dan penyerahan administrasi pasien.
Prosedur ini menjelaskan proses transfer pasien dari ruang pulih sadar ke ruang rawat inap normal dengan kriteria pasien harus stabil secara pernafasan, kardiovaskuler, kesadaran, ginjal dan pencernaan serta skor Aldrete lebih besar dari 8. Prosesnya meliputi konfirmasi dokter, pemberitahuan ke perawat rawat inap, dan penyerahan administrasi pasien.
Prosedur ini menjelaskan proses transfer pasien dari ruang pulih sadar ke ruang rawat inap normal dengan kriteria pasien harus stabil secara pernafasan, kardiovaskuler, kesadaran, ginjal dan pencernaan serta skor Aldrete lebih besar dari 8. Prosesnya meliputi konfirmasi dokter, pemberitahuan ke perawat rawat inap, dan penyerahan administrasi pasien.
DITETAPKAN : STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT DIREKTUR OPERASIONAL
dr.H.M. Rijanto W.M. S.H.
PENGERTIAN Prosedur untuk memindahkan pasien pasca operasi dari ruang pulih sadar/ recovery room ke URNA TUJUAN Sebagai acuan untuk : 1. Proses pemindahan pasien secara mana. 2. Proses perawatan pasien selanjutnya. KEBIJAKAN 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Peraturan Pemerintah No. 32 Thaun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. 4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. 5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. 6. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 7. Pedoman Kerja Perawat Kamar TRANSFER PASIEN DARI RUANG PULIH SADAR ( RECOVERY ROOM ) KE IRNA
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
0 2/3
Operasi,Departemen Kesehatan republik Indonesia
tahun 1993 8. Keputusan Mentri kesehatan Republik Indonesia Nomor. 779/MENKES/SK/VIII/2008 tentang Standar Pelayanan Anastesiologi dan Reaminasi di Rumah Sakit. 9. Keputusan Mentri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. PROSEDUR 1. Menanyakan nama pasien serta melihat gelang identitas pasien dengan benar. 2. Melengkapi status anastesi dan administrasi pasien dan menyerahkan kepada perawat URNA. 3. Pasien diperbolehkan ke URNA kurang lebih 2 jam dengan kriteria pasien: B1: fungsi pernafasan Jalan nafas bebas, tidak terdengar suara nafas tambahan, tidak terdapat cuping hidung, resporatory rate antara 12-20 kali per menit, tidak terdapat ronchi atau whzeeing, pasien tidak mengeluh sesak B2: fungsi kardiovaskuler Perfusi hangat kering merah, nadi 60-90 kali per menit, kuat, denyut teratur B3: fungsi kesadaran Sadar baik, respon to verbal B4: fungsi ginjal Produksi urine cukup, warna jernih NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 0 3/3
B5: fungsi pencernaan
Abdomen teraba soft Dari lokasi operasi tidak perdarahan, bila terdapat drain luka operasi jumlah perdarahan tidak banyak Bila operasi obstetric ginekologi, tidak perdarahan pervaginam 4. Bila pasien telah memenuhi kriteria tersebut diatas dan nilai aldrete score >8 maka perawat anastesi akan konfirmasi dengan dokter Spesialis Anastesi untuk transfer pasien ke URNA 5. Menelpon perawat URNA untuk mengambil pasien 6. Menyerahkan status dan administrasi pasien kepada perawat penjeput UNIT TERKAIT 1. UNIT Kamar Operasi 2. UNIT Rawat Inap 3. Anastesi