Salah satu Teorema pertama kali ketika kita belajar matematika di Sekolah
Dasar adalah Teorema Pythagoras. Teorema ini merupakan sebuah pernyataan
matematis yang perlu membutuhkan bukti kebenarannya. (Jose et al., 2014)
Pythagoras adalah seorang ahli matematika yang paling terkenal dan sosok yang
berpengaruh dalam bidang matematika. Sepanjang hidupnya, ia suka bepergian ke
berbagai tempat, seperti Mesir dan Babel.
Luas daerah hitam pada gambar (1) adalah a2 + b2
Luas daerah hitam pada gambar (2) adalah c2
Dengan demikian a2 + b2 = c2
(Faris, 2019)
2. Pembuktian lain menggunakan diagram Pythagoras
Bukti berikut ini lebih sederhana tetapi menggunakan sedikit manipulasi
aljabar. Keempat segitiga siku-siku yang kongruen disusun membentuk gambar di
bawah ini.
Dengan menghitung luas bangun bujur sangkar yang terjadi melalui dua cara akan
diperoleh:
(a + b) = c2 + 4. ½ ab
a2 + 2ab + b2 = c2 + 2 ab
a2 + b2 = c2
(Awaludin, 2017)
------------------------------------ +
½ a2 + ½ b2 = (1) + (2) + (3)
= [(1) + (2)] + (3)
= ½ cx + ½ cy
= ½ c (x + y)
= ½ c.c
= ½ c2
(Brown, 2011)
Dengan mengalikan dua pada setiap ruas maka akan diperoleh a2 + b2 = c2
Contoh Soal 1
Sebuah segitiga siku siku ABC memiliki tinggi BC 9 cm dan alas AC 12 cm.
Hitunglah sisi miring AB!
Pembahasan:
= 92 + 122
= 81 + 144
= 225
AB = √225 = 15
Tentukan nilai a!
Pembahasan:
a = √2.304 = 48
Affaf, M. 2017. Konstruksi Baru Untuk Tripel Pythagoras. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Matematika (JP2M). 2(01): 69-78
Bogomolny, A. (2016). Cut The Knot. (A. Powell, Producer, & University of
Chicago Press, 1995) Retrieved July 2018, from Interactive Mathematics
Miscellany: http://www.cutthe-knot.org/pythagoras/
Jose, R., Parada-Daza, Miguel, I., and Parada-Contzen. (2014). Pythagoras and The
Creation of Knowledge. Open Journal of Philosophy, 4, 68-74.