Anda di halaman 1dari 7

1.

Perhatikan gambar segitiga berikut

Pada gambar di atas, segitiga ABC adalah siku-siku


di A dan AEDF adalah suatu persegi. Jika panjang AB = 6 cm dan AC = 3
cm, maka luas daerah segitiga CDE adalah……cm2

A. 1 cm 2

B. 1,5 cm 2

C. 2 cm 2

D. 2,7 cm 2

E. 4 cm 2

Jawab :

Karena AEDF adalah Persegi,


maka panjang AE = DE = DF =
AF = a , sehingga panjang

CE = 3 – a , .

Segmen garis ED // AB , maka


besar sudut CDE = sudut CBA (sudut sehadap)
Besar sudut CED = sudut CAB = 900 ,maka

Segitiga CED sebangun dengan segitiga CAB (sd-sd), akibatnya;

CE x AB = CA x DE

(3 – a) x 6 = 3 x a

18 – 6a = 3a

9a = 18 , maka a = 2 , sehingga panjang CE = 1 , dan DE = 2.

Jadi, luas segitiga CDE = 1/2 x 1 x 2 = 1 cm².

2. Perhatikan gambar berikut!

Jika panjang AB = 11 cm, BC = 15 cm, dan EF = 20 cm, maka


luas bangun ABCDEF adalah ⋯ cm2
A. 302
B. 336
C. 402
D. 426
E. 520

Pembahasan
Diketahui: AB = 11, BC = 15, EF = 20
Misalkan O adalah titik perpotongan kedua diagonal pada bangun belah
ketupat BCDE, sehingga didapat BO = EF – AB = 20 – 11 = 9.
Perhatikan segitiga siku-siku BOC. Panjang OC dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus Pythagoras.

OC = √𝐵𝐶 2 − 𝐵𝑂2 = √152 − 92 = √225 − 81 = √144 = 12

Karena BO = 9 BO = 9, maka BD = 2 (9) =18, BD = 2(9) =18. Juga


karena OC = 12 OC = 12, maka EC = 2(12) = 24.
Tinggi trapesium AF sama dengan panjang EO , yaitu AF=12 Dengan
demikian, luas bangun ABCDEF dinyatakan oleh

L = L ABEF + L BCDE

(𝐴𝐵+𝐸𝐹) 𝑥 𝐴𝐹 𝐵𝐷 𝑥 𝐸𝐶
= +
2 2
(11+20) 𝑥 12 18 𝑥 24
= +
2 2

= (31 x 6) + (9 x 24)
= 186 + 216
= 402
Jadi luas bangun ABCDEF adalah 402 cm 2

3. Perhatikan gambar bangun di samping!


Keliling daerah yang diarsir pada gambar tersebut adalah….

A. 348 cm
B. 238 cm
C. 232 cm
D. 168 cm
E. 84 cm

Pembahasan
Keliling daerah yang diarsir
= 42 cm + 42 cm + 2. Keliling lingkaran besar + 2 . keliling lingkaran kecil
= 84 + 2.2. 14 + 2.2. 7
= 84 + 176 + 88
= 348
Jawaban: A

4. Di dalam persegi terdapat lingkaran


dengan luas L dan dibuat lingkaran-
lingkaran sepusat dengan jari-jari
masing-masing setengah dari lingkaran
luarnya. Luas lingkaran ketiga adalah.....
1
a. L
4
1
b. L
8
1
c. L
16
1
d. L
32
1
e. L
64

Pembahasan
Luas lingkaran terluar =  .r 2  L
1 1
Luas lingkaran kedua =  .( r ) 2  L
2 4
1 1
Luas lingkaran ketiga =  .( r ) 2  L
4 16
Jawaban: C
5. Diketahui persegi panjang ABCD yang di dalamnya terdapat segitiga
AEB yang siku siku di E dengan panjang AB = 25. Jika panjang semua
sisi persegi panjang adalah bilangan bulat, maka luas persegi panjang
ABCD ....
a. 125
b. 150
c. 200
d. 250
e. 300

Pembahasan :

Jadi luas 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 25 × 12 = 300 sat luas


6. Selesaikan PD ( 2 x2 + y) dx + (x2y – x) dy = 0
Penyelesian
Bentuk PD di atas merujuk pada PD eksak. Oleh karena itu, kita periksa
terlebih dahulu apakah ini PD eksak atau bukan.

Dari bentuk ( 2 x2 + y) dx + (x2y – x) dy = 0, kita misalkan bahwa

M = 2 x2 + y dan N = x2y – x

Berarti,

𝜕𝑀
=1
𝜕𝑦

Dan
𝜕𝑁
= 2 xy – 1
𝜕𝑥

Karena berbeda, maka PD ini tak eksak. Tapi, kita dapat menjadikannya eksak.
Dengan menggunakan teorema mengubah PD tak eksak menjadi eksak,
diperoleh

1 𝜕𝑀 𝜕𝑁 1
( − ) = 𝑥 2 𝑦−𝑥 (1 − (2𝑥𝑦 − 1))
𝑁 𝜕𝑦 𝜕𝑦

2−2𝑥𝑦 2 (1−𝑥𝑦) 2
= 𝑥 2 𝑦−𝑥 = 𝑥 (𝑥𝑦−1) = - 𝑥

Karena tergantung pada x, maka kita dapat menentukan factor integrasinya,


yaitu
2
1
𝑒 ∫ −𝑥𝑑𝑥 = 𝑒 − 2 ln 𝑥 = 𝑥 −2 = 𝑥 2

Kalikan factor integrasi ini ke pers sehingga ditulis

1 1
(2 𝑥 2 + 𝑦)dx + ( 𝑥 2 𝑦 − 𝑥)dy = 0
𝑥2 𝑥2

𝑦 1
(2 + ) dx + (𝑦 − 𝑥) dy = 0
𝑥2

Cek keeksakannya :

𝑦 1
Misal M = 2 + 𝑥 2 dan N = y - 𝑥 sehingga

𝜕𝑀 1 𝜕𝑁
= 𝑥2 =
𝜕𝑦 𝜕𝑥

Jadi, PD tersebut eksak

Misal dipilih M untuk diintegralkan , maka

Q (x,y) = ∫ 𝑀 (𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑔 (𝑦)

𝑦
= ∫ (2 + ) 𝑑𝑥 + 𝑔 (𝑦)
𝑥2

𝑦
= 2x - 𝑥 + 𝑔 (𝑦)

Samakan turunan parsial Q (x,y) terhadap y dengan N (x,y)


𝜕𝑄 (𝑥,𝑦)
= N (x,y)
𝜕𝑦

𝜕 𝑦 1
( 2𝑥 − + 𝑔(𝑦)) = y - 𝑥
𝜕𝑦 𝑥

1 1
- 𝑥 + 𝑔′ (𝑦) = 𝑦 − 𝑥

Jadi diperoleh 𝑔′ (𝑦) = 𝑦

Integralkan

1
∫ 𝑔′ (𝑦)𝑑𝑦 = ∫ 𝑦 𝑑𝑦 = 2
𝑦 2 + C1

Penyelesaian umum dalam bentuk implisit Q (x,y) = C2 adalah

𝑦 1
2𝑥 − + 𝑦 2 + C1 = C2
𝑥 2

𝑦 1
2𝑥 − + 𝑦2 = C
𝑥 2

Anda mungkin juga menyukai