Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REPORT

Manajemen Berbasis Sekolah

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


NOVITA INDAH HASIBUAN S.Pd , M.Pd
Disusun Oleh :
PASRAN SITANGGANG (7213143001)
Kelas A

FAKULTAS EKONOMI
PRODI PENDIDIKAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga CBR ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam CBR ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan CBR saya.

Medan, September 2022

Penulis
lOMoARcPSD|172 421 52

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

IDENTITAS BUKU...........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG............................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................
C. TUJUAN.................................................................................................................

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. BUKU UTAMA......................................................................................................
B. BUKU PEMBANDING.........................................................................................

BAB III

KELEBIHAN DAN KEKURANG BUKU

A. KELEBIHAN BUKU............................................................................................
B. KEKURANGAN BUKU.......................................................................................

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN......................................................................................................
B. SARAN...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

IDENTITAS BUKU

A. BUKU UTAMA

Judul : Manajemen Pendidikan


Penulis : Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.
Penerbit : Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utomo) Yogyakarta
ISBN : 978-Nomor ISBN Tahun Terbit 2017
Urutan Cetakan : Cetakan Ke-1
Dimensi Buku : 17,5 X 25 Cm
Tebal Buku : 172 Halaman

B. BUKU PEMBANDING

Judul : Manajemen Pendidikan Masa Kini

Edisi : ke-1

Pengarang : Muhammad Arifin,Mpd& Dr.Elfrianto,Mpd

Penerbit : UMSU Press

Kota terbit : Medan-Sumatera Utara-Indonesia

Tahun terbit 2017

ISBN : 978-602-6997-69-2

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen Pendidikan secara umum adalah suatu proses perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan, dan pengawasan, dalam mengelola segala sumber daya yang berupa manusia,
uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan
dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.

Manajemen bidang pendidikan dalam suatu bisnis atau perusahaan dilaksanakan secara
langsung oleh manajer pendidikan untuk mewujudkan pelaksanaan aktivitas pendidikan yang
sesuai target.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja isi pokok dari buku?
2. Apa saja kelebihan dari isi buku?
3. Apa saja kekurangan dari isi buku?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan critical book review ini adalah untuk mengetahui keunggulan
dan kelemahan dari buku dan isi pokok yang berjudul manajemen pendidikan oleh Dr.
Muhammad Kristiawan, M. Pd. Dan buku Manajemen Pendidikan Masa Kini oleh
Muhammad Arifin,Mpd& Dr.Elfrianto,Mpd Dan sebagai pemenuhan tugas saya dalam
mata kuliah pengelolaan pendidikan serta pada dasarnya tujuan penulisan critical book
reviewinibukanuntuk menghina merendahkan dan mencari kesalahan penulis namun
bisa dijadikan masukan kepada penulis berupa kritik dan saran terhadap isi, substansi,
cara penulisan buku.

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

RINGKASAN ISI BUKU UTAMAN

BAB I KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDKAN


Manajemen pendidkan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam oganisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan
secara efektif dan efisien.
Unsur manajemen terdiri dari “7M+1 I” menurut Usman (2009) dan Henry Fayol 6M
yaitu sebagai berikut: 1. Man(manusi); 2. Material(barang); 3. Machine(mesin); 4.
Money(uang); 5. Method(metode); 6. Market(pasar); 7. Minute(waktu).
Pembagian manajemen yaitu sebagai berikut: 1. Manajemen puncak (top
management); 2. Manajemen menengah (middle management); 3. Manajement pelaksana
(operating managament).

BAB II TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN PENDIDIKAN


Kepala Sekolah adalah orang yang memimpin sebuah lembaga pendidikan atau sekolah
dan menggerakkan, mempengaruhi serta mendorong semua pihak yang terlibat dalam lembaga
tersebut mencapai tujuan bersama.
Ciri-ciri Kepala Sekolah Efektif :
• Memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dania mendorong semua staf
untuk mewujudkan visi tersebut.
• Memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf.
• Tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan umpan balik yang positif dan
konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

BAB III FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN


Fungsi perencanaan adalah sebagai pedoman pelaksanaan pelaksanaan dan
pengendalian, menentukan strategi pelaksanaan kegiatan, menentukan tujuan atau kerangka
tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.
A. PERENCANAAN
Fungsi perencanaan adalah sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian,
menentukan strategi pelaksanaan kegiatan, menentukan tujuan atau kerangka tindakan untuk
mencapai tujuan tertentu. Burhannuddin (2005:168)
Perencanaan adalah “bahwa pada dasarnya perencanaan merupakan suatu
kegiatan yang sistematis mengenai apa yang akan dicapai”, kegiatan yang harus dilakukan,
langkah- langkah, metode, pelaksanaan (tenaga) yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan pencapaian tujuan.

B. PENGORGANISASIAN
Hasibuan (1996) mendefinisikan pengorganisasian sebagai suatu proses penentuan,
pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat
yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

C. PENGGERAKAN
Penggerakkan (actuating)adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang
ditimbulkan oleh adanya hubungan terhadap bawahan untuk dapat mengerti dan memahami
pembagian pekerjaan yang efektif dan efisien.
BAB IV KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGKAT SEKOLAH DASAR
Manajemen sekolah dasar merupakan kegiatan mengelola atau mengatur sekolah dasar.
Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar berarti penggunaan orang-orang dan sumber
daya yang lain untuk mencapai tujuan sekolah dasar tersebut. Di sekolah dasar, kepala
sekolah sebagai pengelola perlu menggunakan manusia, material, dan sumber daya
finansialuntuk memenuhi tujuan sekolah yang telah ditetapkan (Marini, 2014: 2).

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

BAB V KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGKAT SEKOLAH MENENGAH


A. KONSEP MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MENENGAH
Manajemen Mutu Sekolah Menengah adalah upaya yang dilakukan dalam
memperbaiki kualitas sebuah lembaga pendidikan tingkat menegah (SMP,
SMA/K/MA) guna tercapainya tujuan pendidikan.

B. SASARAN MUTU PENDIDIKAN


• Input
• Proses
• Output

BAB VI KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI


Pendidikian tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada
jenjang yang lebih tinggi dari pada pendiidkanmenengahdijalurpendidikan sekolah.
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, tujuan
pendidikan tinggi adalah:
a) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan
atau memperkaya hasanah ilmu pengetahuan,teknologi,dan kesenian.
b) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau
kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

BAB VII SEKOLAH SEBAGAI SUATU SISTEM


Sistem adalah satu kesatuan yang utuh yang saling berinteraksi, berkomunikasi,
ketergantungan satu sama lain dengan maksud untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.
Komponen-komponen dari sistem sekolah terdiri atas masukan (input), proses (process),
keluaran langsung (output), dan keluaran tidak langsung (outcome).

BAB VIII MANAJEMEN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK


Manajemen menurut Terry (1986) adalah sebagai pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, sera berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Manajemen pendidik merupakan suatu kegiatan merencanakan, mengelola dan
mengorganisasikan, mengkomunikasikan sumber daya pendidikan (pendidik) agar dapat
berjalan atau melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien dengan
maksud tercapainya tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan sebagaimana yang
diharapkan.

BAB IX MANAJEMEN KURIKULUM


Manajemen pendidik merupakan suatu kegiatan merencanakan, mengelola dan
mengorganisasikan, mengkomunikasikan sumber daya pendidikan (pendidik) agar dapat
berjalan atau melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien dengan
maksud tercapainya tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan sebagaimana yang
diharapkan.

BAB X MANAJEMEN PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA


Pembiayaan pendidikan adalah upaya mengumpulkan dana untuk membiayai
operasional dan pengembangan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga
mampu bekerjasama dilingkup lokal, regional, nasional, maupun internsional.
BAB XII KEPEMIMPINAN SEKOLAH EFEKTIF
Kepemimpinan aalah kemampuan atau usaha seseorang untuk bisa menggerakkan
seseorang atau tim maupun kelompok agar mau bekerja sama melaksanakan tugas yang telah
diberikan kepadanya dan mampu mendorong orang atau karyawan untuk berbuat hal yang
positif dan meminimalisir perilaku negatif serta mampu mengembangkan dan memanfaatkan
potensi atau sumber daya yang ada di dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.

BAB XIII BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH EFEKTIF


Budaya organisasi sekolah efektif merupaka n nilai-nilai dan norma-norma yang
dianut dan dijalankan oleh setiap orang yang ada
dilingkungan sekolah dalammemberdayakan setiap komitmen yang ada disekolah

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

baik secara internal maupun eksternal.

BAB XIV TOTAL QUALITY MANAGEMENT


TQM didefinisikan sebagai suatu pendekatan dalam menjalankan usaha, dengan
memaksimalkan daya saing melalui penyempurnaan yang terus-menerus atas produuk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan organisasi.
Manfaat penerapan TQM dalam organisasi akan dapat meningkatkan efisiensi,
mengurangi biaya, memperbaiki moral dosen, karyawan dan mahasiswa, meningkatkan
produktivitas, mengurangi pekerjaan ulang, memperbaiki proses, mencapai kerjasama yang
baik, memperbaiki komunikasi karyawan, mengurangi masalah mutu, dan memperbaiki citra
publik.

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

RINGKASAN BUKU PEMBANDING

BAB I
Membahas tentang manajemen tentunya harus di awali dengan pemahaman tentang
pengertian manajemen.Secara etimologi, kata manajemen berasal dari bahasa
inggris; management. Akar kata tersebut berasal dari ;manage., atau managiare yang memiliki
makna ; melatih kuda dalam melangkahkan kakinya.( Echolas dalam Masyud,2015 ).
Pengertian lain dari manajemen berdasarkan encyclopedia americana,1978m p.171
dalam mustari 2015 menguraikan,management berasal dari bahasa inggris “ administration”
sebagai the management of executive affairs.Dengan batasan pengertian seperti ini maka
manajemen disinonimkan dengan “management” suatu pengertian dalam lingkup yang
luas.Dalam pengertian ini, management bukan hanya pengaturan yang terkait dengan
pekerjaan tulis menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas.
A. Fungsi-fungsi manajemen :
• Planning (Perencanaan)
• Organizing (Pengorganisasian)
• Staffing (Staf)
• Leading (Memimpin)
• Controlling (Mengendalikan)

B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen sebagai proses tampak pada
tabeldi bawah ini ;
• Man
• Money
• Method/Media
• Machines
• Minutes
• Marketing
• Information

Teknik-teknik Manajemen Pendidikan, Pembahasan manajemen terkadang tidak bisa


dipisahkan dengan penggunaan kata-kata efektif dan efisien. Efektif (hasil guna) adalah

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

tingkat keberhasilan pencapaian tujuan(outcomes) dengan cara melakukan pekerjaan yang


benar. SedangkanEfisien(dayaguna) adalah proses 7M+I dengan cara melakukan pekerjaan
denganbenar (do things right).

BAB II
Manajemen Peserta Didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatanyang
berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari
sekolah. Manajemen peserta didik bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik,
melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah.
Penerimaan Siswa Baru(PSB) dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dalam
pelaksanaan Manajeen Peserta Didik berdasarkan pendapat sejumlah ahli di atas memilki
tugas utama di antaranya terkait analisis kebutuhan siswa dalam implementasinya di sebut
penerimaan siswa baru (PSB) atau saat ini sering di sebut dengan Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPBD).
Jalur Siluman, Setiap tahun ajaran baru ada, PPBD selalu di ramaikan dengan berita-
berita tentnag jalur siluman atau siswa masuk tanpa jalur resmi. Laporan terkait di
temukan siswa siluman juga di terima Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara.Salah
satunya di temukan penggelembungan siswa baru yang kuota yang di tetapkan.Misalnya, ada
sekolah yang daya melebihi 448 menjadi 854.Praktik penerimaan siswa siluman biasanya
menggunakan jalur bina lingkungan. Mencari kakak kelas seperti selama MOS ada kisah-kisah
menarik yang tentuny tidak pernah di lupakan siswa baru, Mengumpulkan Biodata selama
pembinaan, pihak sekolah biasanya mengumpulkan biodata siswa,walaupun biodata siswa
sudah di lengkapi saat pendaftaran tetapi selama pembinaan biodata tambahan diperlukan
mulai dari minat dan bakat serta keluarga siswa baru.
Pembinaan Displin, banyak cara dilakukn sekolah agar para siswa mereka berdisplin.
Salah satunya tentunya dari contoh teladan kepala sekolah.Tetapi, sebenarnya harus ada sistem
yang mengatur pembinaandi siplin dilakukan agar hasilnya optimal. Dari hasil observasi
mahasiswa untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Manajemen Pendidikan” yang turut di
dampingi dosen di ketahui, banyak cara dilakukan sekolah agar siswa disiplin.Mulai dari
seragam sekolah, absensi elektronik, pemasangan papan tata tertib yang di berikan kepada

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

mu.Manfaat di buat tata tertib ini dengan jelas adalah meminimalisir terjadi pelanggaran-
pelanggaran atau tindakan-tindakan menyimpang dari siswa tersebut.
Promosi dan Mutasi siswa, Menurut Sulthon Masyd (2014,144) menyatakan promosi
dan mutasi siswa merupakan salah satu kegiatan manajemen peserta didik. Kegiatan salah satu
fase dari pembinaan siswa. Yang dimaksud promosi atau kenaikan kelas adalah perpindahan
siswa dari satu kelas yang lebih tinggi setelah memenuhi beberapa persyaratan tertentu.
Promosikenaikan kelas bisa di lakukan dua jalur ada melalui kelas ekselarasi. Promosi dikelas
Reguler biasanya dilakukan setiap tahun jika waktu tempuh pendidikan 3 tahun maka promosi
dilakukan setiap tahun, Sedangkan jalur Ekselarasi siswa yang memiliki kecerdasan diatas
rata-rata hanya mampu pendidikan dari 3 tahun menjadi 2 tahun tidak semua sekolah
menerapkan kelas ekselarasi. Ada tapi masih sedikit.

BAB III
Istilah Kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat
berpacu), dan pada awalanya digunakan dalam dunia olahraga. Pada saat itu kurikulum di
artikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari startsampai finish
untuk memperoleh mendali / penghargaan. kemudian, pengertian tersebut di terapkan dalam
dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran (subject) yang harus di tempuh oleh
seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan
adalah bentuk ijazah. (Tim MKDP Kurikulum dan pengajaran, 2013, 2).
Fungsi Kurikulum : 1. Fungsi Penyesuain
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Diferensial
Manajemen Kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang
kooperatif, komprehensif, sistematik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian
tujuan kurikulum.(Rusman, 2011, 3). Dijelaskannya, manajemen kurikulum harus
dikembanagkan sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis (MBS). Adapun prinsip dan
fungsi manajemen kurikulum menurut Rusman (2011,4) ada lima prinsip yang harus
diperhatikandalam melaksanakan manajemen kurikulum yaitu ;
1. Produktivitas

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

2. Demokratisasi
3. Kooperatif
4. Efektivitas dan Efisiensi
5. Mengarahkan visi misi dan tujuan

Struktur Kurikulum gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi


seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di satu satuan atau jenjang
pendidikan.Dalam kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang
siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pembelajaran yang tercantum
dalam struktural ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan
berbagai pilihan.
Diding Nurdin dan Imam Sibaweh menguraikan struktur kurikulum menjadi tiga ;
1. Struktur Kurikulum SD
2. Struktur Kurikulum SMP
3. Struktur Kurikulum SMA

BAB IV
Ruang lingkup Manajemen pendidikan salah satu yakni Manajemen Tenaga Pendidik
dan Kependidikan. Untuk memahami konsep manajemen pendidik dan tenaga kependidikan,
tentunya kita harus memahami makna manajemen, pendidik dan tenaga kependidikan. Terkait
manajemen tentunya sudah diterangkan di bab sebelumnya.
Sedangkan definisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, menurut Undang-
Undang Sisdiknas Pasal 1 ayat 5 dan 6.Ayat (5) “Tenaga Kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan”.Sedangkan ayat (6), “Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor.pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,fasilator dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususan, serta berpatisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan”
Sementara Mujamil Qamar, (2007,131) menjelaskan, tujuh komponen ini dilaksanakan
secara tertib, urut, dan berkesinambungan sehingga harus melalui tahapan-tahapan yang sudah

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

ditentukan. Tahapan awal menjadi prasyarat bagi tahapan kedua, sedangkan tahapan kedua
menjdai prasyarat bagi tahapan ketiga dan selanjutnya. Adapun dijelaskan Mujamil Qamar
(2007,131-141) di gabung dengan pendapat Mulyasa, (2007,42-45) sebagai berikut;
1. Perencanaan pegawai
2. Rekrutmen pegawai
3. Pembinaan dan Pengembangan pegawai
4. Promosi dan Mutasi
5. Pemberhentian pegawai
6. Kompensasi
7. Penilaian pegawai

Tugas Tenaga Pendidikan dan Kependidikan, diatur dalam Undang-Undang Nomor 20


Tahun 2003, tentang sistem pendidikan Nasional. Pada Pasal 39 Ayat (1) Tenaga
Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidk pada satuan pendidikan. Ayat (2)
pendidk merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan , dan melaksanakan
proses pembeljaran, menilai hasil belajar , melakukan pembibingan kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik di perguruan tinggi.

Pengembangan Guru dan Staf, Connie Chairunnisa(2016:201-202)


menejelaskan,strategi pengembangan dalam ranah pendidikan melalui pendidikan dan
pelatihan bagi guru.

BAB V
Manajemen Sarana Dan Prasarana, Afifburhanuddin pada
(afifburhanuddinwordpress.com diakses, minggu,5 februari 2017)
menyebutkan ;
• Sarana Pendidikan: Peralatan yang secara langsung dipergunakan dan
menunjang
proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar.
• Prasarana Pendidikan: Fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalanya

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

prosespendidikan atau pengajaran.

Harun dalam Muamar (2016,29) menyatakan sarana dan prasarana pendidikan adalah
semua benda baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak diperlukan untuk
penyelenggaran proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung dan
benda-benda yang habis dipakai atau dipakai.
Sedangkan tujuan dari pengelolaan sarana dan prasarana sekolah adalah untuk
memeberikan layanan profesional berkaitan dengan sarana dan prasana pendidikan agar proses
pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien. Manajemen Sarana dan Prasarana
yang diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah, sehingga mencipktakan
kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun untuk berada disekolah.
Ruang Lingkup Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, Melihat dari sejumlah
definisi di atas. Maka Sulthon Mashyud (2015,154-156) menjelaskan ruang lingkup
penyelenggaran Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan sekolah yakni;
a) Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana (fasilitas)
b) Mengadakan Prakualifikasi
c) Melakukan Pengadaan sarana dan prasarana seperti ; pengadaan tanah, bangunan,
perabot, kendaraan, alat-alat kantor, pengadaan buku
d) Melakukan Penyimpanan
e) Melakukan Pemeliharaan
f) Melakukan inventarisasi
Pengadaan Sarana dan Prasarana adalah hal yang sangat wajib.Apalagi, tujuan
masyarakat meneyekola agar anak mereka tersebut tumbuh secara baik kognitif, afektif dan
psikomotorik.Pertumbuhan ketiga ranah tersebut tentunya membutuhkan saran dan prasarana
yang baik.Untuk aspek kognitif misalnya, diperlukan ruang kelas yang baik, sarana
laboraturium yang memadai, sedanglan aspek afektif, tentunya harus ada rumah ibadah di
sekolah tersebut.Sedangkan aspek psikomotorik berkaitan dengan penggerakan tubuh
diperlukan lapangan atau tempat olahraga seperti lapangan sepak bola, futsal, badminton, dan
lainnya.

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

BAB VI
Manajemen Keuangan Pendidikan di sekolah adalah segenap usaha dalam rangka
perencanaan sumber-sumber keuangan, dan pelaporan keuangan secara efektif dan efisien
sehingga dapat emnunjang kelancaran pelaksaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Manajemen Kuangan dan Pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.Dalam penyelenggaraan
pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan.
(Mulyasa,2007,47).
Menurut (Mulyasa,2007;48). Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah
secara garis besar dapat di kelompokkan menjadi tiga sumber,yaitu;
• Pemerintah baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua-duanya yang bersifat
umum
atau khusus dan diperuntukan bagi kepentingan pendidikan;
• Orangtua atau peserta didik;
• Masyarakat baik mengikat maupun tidak mengikat.

Adapun Prinsip-Prinsip pengelolaam keuangan sekolah, menurut Sulthon Masyhud (2014,


158) yakni;
a) Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang di syaratkan
b) Terarah dan terkendali sesuai rencana, program/kegiatan
c) Terbuka dan transparan, dalam pengertian dari dan untuk apa keuangan lembaga
tersebut perlu dicatat dan dipertanggungjawabkan serta disertai bukti pengunaanya.
d) Sedapat mungkin menggunakan kemampuan/hasil produksi dalam negri sejauh hal ini
dimungkinkan.
e) Rencana Anggaran pendapat dan belanja sekolah (RAPBS).

BAB VII
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat, Salahsatu ruang lingkup dan fungsi
Manajemen Pendidikan yakni manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat.Artinya
keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari bagaimana keterlibatan masyarakat.Keduanya

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

memiliki hubungan yang sangat erat untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
(Mulyasa, 2007).
Kindred, Bagin dan Gallagher (1976) dalam Sulthon Masyhud (2014, 166)
mendefenisikan hubungan sekolah dengan masyarakat tersebut sebagai usaha kooperatif untuk
menjaga dan menegembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling pengertian
antar sekolah, personalia sekolah dengan masyarakat.
Hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan anatara lain;
• Untuk memajukan kualitas pembelajaran
• Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat
• Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah. (Mulyasam,
2007, 50).

Sarana Hubungan Sekolah dan Masyarakat, sekolah-sekolah yang memiliki modal


besar biasanya dana diromosi juga besar. Mereka memasang spanduk di tempat strategis antara
lain Open Enrolment Dari pengalaman penulis, ada beberapa yang bisa dilakukan untuk
mendekatkan sekolah dengan masyarakat, seperti Open House, Pameran Kreativitas dan
Pentas Seni.
• Open House
• Pameran Kreativitas
• Pentas Seni
• Penerbitan Majalah Sekolah
• Melalui Media Sosial
• Melalui Media Cetak dan eletronik
• Melalui Organisasi Alumni

Ruang Lingkup Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat, dengan masyarakat


menjadi macam kelompok , yaitu;
a). Kelompok Orangtua Siswa,
b).Kelompok masyarakat
luas/umum, c). Kelompok instansi

Prinsip-prinsip Hubungan sekolah dengan Masyarakat, Sulthon Masyud (2014, 16)

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

menjelaskan 4 prinsip yang harus di pahami;


a). Prinsip Otoritas
b).Prinsip Ketepatan
c). Prinsip
Kesederhaan
d). Prinsip Kejujuran

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

A. KELEBIHAN

1. BUKU UTAMA

• Menggunakan bahasa yang baik dan sopan sehingga mempermudah


para pembaca dalam memahami isi dari materi yang di jelaskan dan
menjadikan buku ini sangat cocok untuk di pelajari
• Terdapat ide yang kreatif yang dapat membantu para pembaca untuk
mengebangkan ide-ide dalam mengembangkan materi ini dan
menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi yang
dijelaskan di dalam buku ini
• Terdapat gagasan yang diambil dari para ahli dan dapat dipercaya
keasliannya yang dapat menambah pemahaman dan pengetahuan para
pembaca buku ini.

2. BUKU PEMBANDING
• menggunakan konsep yang matang dalam merancang desain covernya,
dengan warna lebih gelap seolah menekankan keseriusan makna buku.
Untuk penulisan nama buku juga digunakan gaya penulisan yang sedikit
unik dan rapi.
• memiliki gaya tulisan yang halus namun jelas sehingga sangat
menarik
pembaca untuk terus membaca. Serta susunan-susunan tulisan yang
sangattertata rapi.
• isi buku disajikan dengan panjang lebar dan lengkap di bubuhi
dengan
pendapat para ahli sehingga memiliki statement-statement yang menarik
untuk dibaca, juga serta disetiap bab disajikan rangkuman yang
dapat dibaca para pembaca sebagai penjelasan untuk semua pembahasan
yang dibahas disetiap bab.

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

KELEMAHAN
1.BUKU UTAMA

• Terdapat gambar ilustrasi yang kurang jelas


• Ada beberapa kata yang sulit dipahami dan tidak terdapat di bagian
indeks
• Terdapat kata yang penulisannya salah atau typo
• Terdapat beberapa gagasan yang maknanya kurang tersampaikan
kepadapembaca

2. BUKU PEMBANDING
• tidak adanya keterangan tentang isi buku yang dapat menjadi
pencerahan para pembaca tentang isi buku serta, tidak adanya nama
penulis buku yangspesifik sehingga kurang menarik para pembaca.
• penulisan bahasa asing yang kurang dirapihkan sehingga
membuat
seorang pembaca kesannya sulit untuk memahaminya
• banyak istilah yang sulit untuk kurang dipahami oleh orang-orang yang
masih dalam tahap belajar

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat penulis sampaikan tentang makalah kali ini yaitu bahwa
Manajemen pendidkan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam oganisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan
sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan
secara efektif dan efisien.

Dan setiap buku itu memeng memiliki keunggulan baik dalam materi yang lengkap dan
penggunanan bahas yang baik sehingga membuat buku tersebut semakin lebih baik lagi akan
tetapi setiap buku itu tentu sangat baik untuk dipelajari karena buku tersebut menjelaskan
materi hanya saja kita perlu memberbanyak sumber-sumber bacaan tentang materi yang ingin
kita pelajari.

B. SARAN

Saran yang dapat saya sampaikan setelah pembuatan makalah ini adalah bahwa kita
dalam memperoleh suatu ilmu kita tidak bisa hanya menggunakan satu sumber saja tetapi
harus memeliki banyak sumber karena setiap sumber-sumber materi seperti buku memiliki
suatukelebihan dan tentu juga memiliki suatu kekurangan.

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001


lOMoARcPSD|172 421 52

DAFTAR PUSTAKA

Kristiawan, M. (2017). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: deepublish

Muhammad Arifin,M.pd dan Dr.Elfrianto,M.pd. (2017). Manajemen Pendidikan MasaKini.


Medan: Umsu Press

CBR MBS PASRAN SITANGGANG 7213143001

Anda mungkin juga menyukai