PENDAHULUAN
Dalam Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf b
menyebutkan bahwa rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit. Proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan
dan budaya kualitas di rumah sakit, sehingga senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan
pelayanannya. Melalui proses akreditasi salah satu manfaatnya rumah sakit dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit menitikberatkan sasarannya pada
keselamatan pasien dan mutu pelayan.
I. TUJUAN
Untuk mendiskripsikan elemen – elemen penilaian dalam pemenuhan Standar Akreditasi
Rumah Sakit.
Manager Operasional 1
Dokter 8
Bidan 10
Perawat 16
Lab 3
RM+Kasir 6
Apotik 3
Administrasi 6
Total 53
VI. METODE
Ceramah, tanya jawab, diskusi dan simulasi.
VII. SUSUNAN ACARA
Kegiatan Penanggung jawab Waktu
Pembukaan Sie. Acara 08.00 - 08.15
Sambutan Direktur RSIA Wempe 08.15 - 08.30
Sosialisasi SIMRS Moderator + pemateri 08.30 - 09.30
Diskusi dan Tanya jawab Sie Acara 09.30 – Selesai
2. KONSUMSI
Snack Peserta 53 kotak @Rp. 5000 : Rp. 265.000,-
Air mineral 1 kotak @Rp. 20.000 : Rp. 20.000,-
Total II : Rp. 285.000,-
Ketua Panitia,
No Materi
1 Evaluasi simrs
3 Down time