Anda di halaman 1dari 13

PEMBAHASAN

4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan magang sebagai berikut:
Periode : 4 Agustus 2020 s/d 4 oktober 2020
Tempat : Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Jl. Malabar
No. 62, Bandung 40263
Divisi : Bidang Isi Siaran
Pekerjaan Utama : Pemantauan dan penertiban (Radio dan Televisi)
Pembimbing : Sumarno, S.Sos

4.2 Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang

Praktek Profesi Mahasiswa dilakukan selama 5 hari kerja wajib (senin-jumat) dan 2 hari kerja
Sunnah (Sabtu-Minggu) dalam seminggu.

No Hari Keterangan

1. Senin, 03 Agustus 2020 - Perkenalan anggota kelompok dan jajaran


pengurus KPID Jabar

- pembagian statiun TV dan Radio yang akan


di pantau

2. Selasa-Jumat, 04-07 - Penertiban Radio Komunitas Yanur FM


Agustus 2020 Tasik Malaya
- Mendapatkan Pelanggaran (SPS Pasal 24
ayat 1 dan 2, SPS Pasal 38, klarifikasi D)
- Menyerahkan indikasi temuan radio
kepada pembimbing lapangan

3. Sabtu-Minggu, 08-09 - Memantau stasion TV (Trans Tv, Inews


Agustus 2020 TV, Kompas TV)
- Tidak mendapatkan Pelanggaran

4. Selasa-Jumat, 11-14 - Pemantauan Radio Cakra FM Bandung


Agustus 2020 - Mendapatkan Pelanggaran (SPS Pasal 20
Ayat 1, SPS Pasal 26 ayat1)
- Merekam indikasi temuan
- Memotong hasil rekaman
- Menyerahkan indikasi temuan kepada
pembimbing lapangan

5. Sabtu-Minggu, 15-16 - Memantau stasiun TV (Tran TV, Trans 7,


Agustus 2020 NET TV dan Kompas TV)
- Mendapatkan Pelanggaran (SPS Pasal 6
ayat 1 dan 2, SPS Pasal 13)
- Merekam indikasi temuan
- Memotong hasil rekaman
- Menyerahkan hasil indikasi temuan
kepada pembimbing lapangan

6. Selasa-Rabu, 18-19 - Pemantauan Radio Dahlia FM Bandung


Agustus 2020 - Tidak mendapatkan Pelanggaran

9. Rabu, 12 Agustus 2020 Mengikuti Workshop Daring dengan tema


“Optimalisasi Peran Lembaga Penyiaran
Pada Pilkada Serentak 2020 Dalam Masa
Pandemi Civid-19”
10. Senin-Jumat, 24-28 - Pemantauan Radio Cakra FM Bandung
Agustus 2020
- Mendapatkan Pelanggaran (SPS Pasal 15
ayat 1, SPS Pasal 20 ayat 1, SPS Pasal 24 ayat
1, SPS Pasal 36 ayat 4)

- Merekam indikasi temuan

-Memotong hasil rekaman

- Menyerahkan hasil indikasi temuan kepada


pembimbing lapangan
11. Rabu-Jumat, 02- 04 - Pemantauan Radio Mon and Kids FM
September 2020 Bandung
- Tidak mendapatkan Pelanggaran

12. Rabu, 09 September - Pembukaan magang periode September


2020 - Pembagian kelompok baru dan mentor
magang di KPID
- Pemberian tugas magang selama satu
bulan kedepan

13. Jumat, 11-18 September - Pemantauan radio New Shinta FM


2020 Bandung
- Mendapatkan Pelanggaran (SPS Pasal 15
ayat 1, SPS pasal 36 ayat 4, SPS pasal 24
ayat 4, SPS pasal 38 klarifikasi D)
- Merekam indikasi temuan
- Memotong hasil rekaman
- Mengumpulkan hasil indikasi temuan
kepada pembimbing lapangan

14. Selasa, 15 September - Mengikuti kegiatan Diskusi Publik dengan


2020 tema “Cerdas Menyajikan dan Memiliih
Konten Siaran”

15. Sabtu-Senin, 21-30 - Pembuatan konten iklan layanan


September 2020 masyarakat
- Membuat infografis
- Membuat pamphlet hari-hari besar di
Indonesia
- Membuat pamphlet acara KPID
- Membuat layout-layout menarik
- dll

16. Kamis, 01 Oktober 2020 - Mengikuti kegiatan WEBINAR Penyiaran


Jawa Barat dengan tema “Siaran Lokal
Yang Menarik dan Mendidik Berbasis
Moral, Agama dan Budaya”

Tabel 4.2 kegiatan yang dilakukan selama magang


Sumber: Olahan Penulis
4.3 Ruanglingkup Penugasan
4.3.1 Memantau Konten Isi Siaran
Kegiatan ini merupakan salah satu pekerjaan pokok yang ada di KPID Jabar dan ini
merupakan tugas yang diberikan kepada para mahasiswa magang. Para mahasiswa diberikan
tugas untuk memantau konten dari salah satu media yang ada di Jawa Barat khususnya
ataupun media Nasional seperti Radio dan acara Televisi.
Kita diharuskan untuk menuliskan laporan jika terdapat indikasi pelanggaran dalam
konten siaran pedomannya adalah buku P3SPS disana terdapat banyak pasal yang berkaitan
dengan konten siaran radio atau televisi. Jika ada indikasi pelanggaran laporan tersebut
nantinya akan di proses oleh para komisioner di KPID Jabar kemudian jika pasalnya sesuai
dan sudah di acc oleh para komisioner maka laporan tersebut akan diberikan kepada KPI
Pusat yang nantinya stasiun radio atau televisi yang melanggar tersebut akan diberikan sanksi
sesuai dengan pasal yang dilanggar.
4.3.2 Penertiban Radio Komunitas Yanur FM Tasik Malaya
Radio Komunitas (Rakom) Yanur FM merupakan radio yang lahir sejak tahun 2001
yang beralamat di wilayah kota Tasikmalaya Jawa Barat. Yang menawarkan sesuatu yang
berbeda, dengan memutarkan lagu-lagu yang menghibur serta informasi yang membantu dan
bisa ditema oleh semua kalangan umum. Pada saat penulis di tugaskan menertibkan rakom
tersebut, penulis menemui indikasi temuan sebagai berikut:
Paraf
MH:
Indikasi Temuan Penertiban: AW:

Lembaga Penyiaran : Radio Komunitas Yanur FM Tasikmalaya


Nama Program Acara : -
Hari/Tanggal : Senin / 22 Juli 2020
Jam Acara : 10.30 – 15.00 WIB
Pemantau : Syintia (Aduan Masyarakat)

Uraian
Rakom Yanur FM Tasikmalaya adalah radio yang format siarannya menyuguhkan musik,
informasi dan dunia Pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan religi yang dikemas secara
proporsional.
Pada Hari Senin Tanngal 22 Juli 2020 Radio tersebut menayangkan hal-hal yang mendorong
kepada sekssual, dan bersifat ambigu, serta ditayangkan pada jam anak. Isi percakapannya
seperti ini, Penyiar: asssalammualaikum dengan the risma? Perequest: iya benar dengan saya
sendiri, Penyiar: tumben nih ga malam mingguan di luar, Perequest: ga ah saya amah enak
didalam aja ga enak kalua di luar mah, Penyiar: saya juga kalo begituan mah enak di
dalem sama kaya kamu wkwk.
Hal ini telah melanggar:
- SPS Pasal 15 Ayat (1) : Program siaran wajib memperhatikan dan melindungi
kepentingan anak – anak dan/atau remaja.

- SPS Pasal 24 Ayat (1) dan (2) : 1). Program siaran dilarang menampilkan ungkapan
kasar dan makian, baik secara verbal maupun non verbal, yang mempunyai kecenderungan
menghina atau merendahkan martabat manusia, memiliki makna jorok/mesum/cabul/vulgar,
dan/atau menghina agama dan tuhan. 2) Kata-kata kasar dan makian sebagaimana yang
dimaksud pada ayat (1) di atas mencakup kata-kata dalam Bahasa Indonesia, Bahasa daerah,
dan Bahasa asing.
- SPS Pasal 38 Klarifikasi D: Program siaran Klarifikasi D hanya boleh disiarkan antara
pukul 22.00-03.00 waktu setempat.

Pemantau : Syintia
Saran dan Tindakan KPID:
1. Rekomendasi Himbauan
2. Rekomendasi Teguran
3. Himbauan
4. Teguran I
5. Teguran II
6. Klarifikasi, dll.

4.3.3 Pemantauan Radio Cakra FM Bandung

Paraf
MH:

AW:
Indikasi Temuan Pemantauan:
Lembaga Penyiaran : RADIO CAKRA FM BANDUNG
Nama Program Acara : -
Hari/Tanggal : Selasa / 25 Agustus 2020
Jam Acara : 09.00-12.00 WIB
Pemantau : Syintia (Aduan Masyarakat)

Uraian
Pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 Pukul. 09.00-11.00 WIB, siaran Radio Cakra
Bandung telah melanggar Standar Program Siaran (SPS), yaitu:
• Siaran radio tersebut bermuatan seks dan ungkapan kasar dalam lagu dalam lirik lagu
yang berjudul “Sisa semalam” dengan lirik “debar-debar sisa semalam” Siaran itu diputar
antara pukul 09.00-12.00 WIB.
Hal ini diindikasikan telah melanggar:
- SPS Pasal 20 Ayat 1, Program siaran dilarang berisi lagu dan/atau video klip yang
menampilkan judul dan/atau lirik bermuatan seks, cabul, dan/atau mengesankan aktivitas
seks.
- SPS Pasal 36 ayat 1, Program siaran klarifikasi A khusus dibuat dan ditujukan untuk
anak-anak serta mengandung muatan, gaya penceritaan, dan tampilan sesuai dengan
perkembangan jiwa anak-anak.
- SPS Pasal 15 ayat 1, Program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan
anak-anak dan/atau remaja.

Pemantau : Syintia
Saran dan Tindakan KPID:
1. Rekomendasi Himbauan 5. Teguran I
2. Rekomentadi Teguran 6. Teguran II
3. Rekomendasi Penghentian Program 7. Klarifikasi, dll.
4. Himbauan 8.PenghentianProgram
Sisa Semalam
Nona Noni

Masih jelas terasa debar-debar


Sisa-sisa semalam dengan kamu
Tubuhku masih ulalala oh ulalala
O-oh, debar asmara kau buat terlena

Begitu cepat, begitu singkat


Hingga aku tak sadar
Apa yang terjadi semalam
Kau buat aku lupa
Kau buat 'ku melayang
Tak kuasa menahan
Tak kuasa melarangmu

Masih jelas terasa debar-debar


Sisa-sisa semalam dengan kamu
Tubuhku masih ulalala oh ulalala
O-oh, debar asmara

Masih jelas terngiang di telinga


Sisa-sisa semalam dengan kamu
Jantungku masih ulalala oh ulalala
O-oh, begitu indah
Kau cinta matiku

'Ku mulai takut, 'ku mulai resah


Apakah ini cinta
Atau hanya hasrat sesaat
Kau buat aku lupa
Kau buat 'ku melayang
Tak kuasa menahan
Tak kuasa melarangmu

Masih jelas terasa debar-debar


Sisa-sisa semalam dengan kamu
Tubuhku masih ulalala oh ulalala…
Indikasi Temuan Pemantauan:
Lembaga Penyiaran : RADIO CAKRA FM BANDUNG
Nama Program Acara : Dongeng Sunda Dora-Dori
Hari/Tanggal : Jumat/28 Agustus 2020
Jam Acara : 10.00-11.00 WIB
Pemantau : Syintia (Aduan Masyarakat)

Uraian
Radio Cakra FM menyajikan program musik yang romantis dari berbagai genre, dari
dangdut, pop Indonesia, musik Bollywood, hingga pop Sunda. Radio Cakra sangat cocok
bagi pendengar dari berbagai lapisan masyarakat.
Pada hari Jumat, 28 Agustus 2020, siaran Radio Cakra FM Bandung telah melanggar
Standar Program Siaran (SPS), yaitu:
 Siaran radio tersebut memutarkan cerita yang bermuatan mistik, horror dan
supranatural yang menimbulkan ketakutan dan kengerian khalayak pada program “Dongeng
Sunda Dora-Dori” dipukul 10.00-11.00 WIB.
Hal ini diindikasikan telah melanggar:
• SPS Pasal 32, Pembatasan Program Siaran Mistik, Horor, dan Supranatural. Program
siaran yang menampilkan muatan mistik, horror, dan supranatural yang menimbulkan
ketakutan dan kengerian khalayak dikategorikan sebagai siaran klasifikasi D, dan dapat
disiarkan pada pukul 22.00-03.00 waktu setempat.
• SPS Pasal 38, Klasifikasi D. program siaran klasifikasi D hanya boleh disiarkan antara
pukul 22.00-03.00 waktu setempat.
Pemantau : Syintia
Saran dan Tindakan KPID:
1. Rekomendasi Himbauan 5. Teguran I
2. Rekomentadi Teguran 6. Teguran II
3. Rekomendasi Penghentian Program 7. Klarifikasi, dll.
4. Himbauan Penghentian Program
4.3.4 Pemantauan Radio New Shinta FM Bandung

Paraf
MH:
Indikasi Temuan Penertiban AW:
Lembaga Penyiaran : New Shinta FM Bandung
Program Acara : Iklan Obat Haid Teh Teki
Hari/Tanggal : Senin, 14 September 2020
Jam Acara : 06.00-07.00 WIB
Pemantau : Syintia

Uraian
Radio New Shinta FM pada hari Senin, 14 September pukul 06.00-07.00 WIB telah
melanggar Standar Program Siaran (SPS), yaitu:
• Menayangkan iklan Obat Haid Teh Teki pada jam tayang anak pukul 06.00-07.00 WIB.
- SPS Pasal 15 Perlindungan Anak-Anak dan Remaja; Ayat (1) Program siaran wajib
memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan/atau remaja.
- SPS Pasal 35 Klasifikasi P; Ayat (4) Program siaran klasifikasi P dilarang
menampilkan: (f) iklan obat-obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan jasa
pelayanan seks, iklan pakaian dalam yang menampilkan visualisasi pakaian dalam, iklan alat
tes kehamilan, iklan pembalut wanita, iklan kondom dan/atau alat pencegah kehamilan lain,
promo program siaran yang masuk klasifikasi remaja dan dewasa, iklan majalah dan tabloid
yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan alat pembesar payudara dan alat vital.
- Pasal 36 Klasifikasi Anak; Ayat (4) Program siaran klasifikasi A dilarang
menampilkan: (f) iklan obat-obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan jasa
pelayanan seks, iklan pakaian dalam yang menampilkan visualisasi pakaian dalam, iklan alat
tes kehamilan, iklan pembalut wanita, iklan kondom dan/atau alat pencegah kehamilan lain,
promo program siaran yang masuk klasifikasi remaja dan dewasa, iklan majalah dan tabloid
yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan alat pembesar payudara dan alat vital.
Pemantau : Syntia
Saran dan tindakan KPID
1. Rekomendasi Himbauan 5. Teguran I
2. Rekomendasi Teguran 6. Teguran II
3. Rekomendasi Penghentian Program 7. Penghentian Program
4. Himbauan 8. Klarifikasi, dll

4.3.5 Pemantauan Televisi NET TV


Indikasi Temuan Pemantauan
Lembaga Penyiaran : NET TV
Program Acara : Net News
Hari/Tanggal : Sabtu, 15 Agustus 2020
Jam Acara : 15.00 WIB
Pemantau : Rere (Aduan Masyarakat)

Uraian
NET TV pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB telah melanggar Pedoman
Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (SPS), yaitu:
- Pada iklan yang ditayangan oleh NET TV telah melanggar Standar program siaran
seperti yang telah disebutkan :
- SPS Pasal 15 Ayat 1 yaitu : Program siaran wajib memperhatikan dan melindungi
kepentingan anak anak dan/atau Remaja.

- SPS Pasal 36 Ayat 4 Klasifikasi A yaitu : (f) iklan obat-obatan untuk meningkatkan
kemampuan seksual, iklan jasa pelayanan seks, iklan pakaian dalam yang menampilkan
visualisasi pakaian dalam, iklan alat tes kehamilan, iklan pembalut wanita, iklan kondom
dan/atau alat pencegah kehamilan lain, promo program siaran yang masuk klasifikasi remaja
dan dewasa, iklan majalah dan tabloid yang ditujukan bagi pembaca dewasa, dan iklan alat
pembesar payudara dan alat vital
Pemantau : Rere
Saran dan tindakan KPID
1. Rekomendasi Himbauan 5. Teguran I
2. Rekomendasi Teguran 6. Teguran II
3. Rekomendasi Penghentian Program 7. Penghentian Program
4. Himbauan 8. Klarifikasi, dll

4.3.6 Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat


Menurut Wikipedia, Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan yang menyajikan
pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap
sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam
keselarasan dan kehidupan umum. KPID Jawa Barat merupakan lembaga komisi penyiaran
yang cukup aktif dalam memproduksi iklan layanan masyarakat di beberapa saluran media
sosialnya terutama Instagram.
Salah satu tugas dari bidang kelembagaan yang ada di KPID Jabar untuk membuat
sebuah Iklan layanan masyarakat baik secara digital ataupun cetak seputar penyiaran media
massa yang positif selain itu juga mengedukasi masyarakat dalam menyeleksi tontonan sesuai
kategori usia. Bidang kelembagaan juga bertugas untuk memperbaharui dan menciptakan
strategi komunikasi yang kreatif dan inovatif dalam mengkomunikasikan peran penting KPID
Jabar kepada masyarakat.

4.3.7 Diskusi Publik Daring


Diskusi Publik yang diadakan oleh KPID JABAR yang bekerjasama juga dengan
kampus UIN Bandung dan UNPAS Bandung dilaksanakan pada tanggal 15 September 2020
dengan mengusung tema “Cerdas Menyajikan dan Memilih Konten Siaran”. Acara ini
dihadiri oleh beberapa media massa di Jawa Barat.
Diadakannya diskusi publik ini sebenarnya untuk memberikan stimulus kembali kepada
para pekerja media massa bahwa dalam menentukan konten isi siaran itu harus sesuai dengan
tujuan dan peraturan yang berlaku karena saat ini terkadang beberapa media yang ada di Jawa
Barat terkadang masih dengan terang-terangan melakukan pelanggaran apalagi dengan
keadaan pandemi seperti sekarang ini yang dirasa tidak memungkinkan pihak KPID untuk
memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang berlaku.
Maka dari itu KPID JABAR melaksanakan kegiatan ini untuk mengingatkan kembali
kepada para penggiat media massa yang ada di Jawa Barat untuk tetap mematuhi P3SPS
meskipun dalam masa pandemi KPID JABAR tetap melakukan kegiatan seperti biasa hanya
diganti menjadi daring (Online).
4.3.8 Webinar Penyiaran Jawa Barat
Webinar yang diadakan oleh KPID Jabar ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020
jam 09.00 sd selesai. Mengusung tema “Siaran Lokal yang menarik dan mendidik berbasis
moral, agama, dan budaya”. Diawali dengan penjelasan yang melatar belakangi
terselenggaranya acara ini karena arus globalisasi dalam konteks interasional global dan lokal
menjadi fenomena kehidupan yang sedang terjadi saat ini dan juga tujuan dari diadakannya
acara ini adalah ingin membangun dunia penyiaran merawat dan menjaga juga memformulasi
program acara, menjadikan lembaga penyiaran di Jawa Barat untuk menguatkan lokalitasnya
lalu menjadikan lembaga penyiaran lokal menjadi sarana yang informatif, edukatif, dan
hiburan yang sehat. Kemudian opening speech sekaligus pembuka acara oleh Dr. H. Dedi
Taufik, M. Si sebagai kepala dinas pariwisata dan budaya provinsi Jawa Barat yang diwakili
oleh pak Iwan Darmawan sebagai Kabid Pemasaran beliau membahas tentang bagaimana
peran kebudayaan untuk memperkuat identitas lokal yang pada intinya berbicara tentang
kebudayaan Jawa Barat yang dapat menyapa dunia melalui media.
Acara ini dihadiri oleh 4 narasumber yaitu Mang jaya, Dr. H. Ahmad Sarbini, M. Ag.,
Dr. Aep Wahyudin, M. Si., dan Dr. H. Adib, M. Ag. Selain dihadiri oleh narasumber acara ini
juga dihadiri oleh para tamu undangan dari berbagai lembaga penyiaran di Jawa Barat serta
para mahasiswa magang KPID Jawa Barat.

4.4 Hal-Hal Baru Yang Didapatkan Pasca Magang di KPID


Fenomena yang ditemui oleh penulis selama bergerak di Bidang Isi Siaran, yaitu ketika
penulis mengikuti pemantauan siaran media massa baik televisi atau radio, kita jadi sensitif
dan terlatih un tuk menemukan banyak kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh
lembaga penyiaran yang tidak mematuhi UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002. Selama ini kita
sebagai masyarakat awam tidak terlalu memperhatikan konten-konten siaran yang
disuguhkan oleh berbagai lembaga penyiaran seperti RCTI, ANTV, SCTV, dsb. Sebagai
contoh, berdasarkan data dari KPID Jabar, SCTV telah melanggar berlapis pasal di berbagai
FTV nya dalam satu bulan saja. Kita sebagai masyarakat awam hanya merasa tidak nyaman
ketika menyaksikan adegan-adegan FTV yang tidak senonoh. Padahal sebenarnya hal-hal
yang kita merasa tidak nyaman tersebut sudah dibuat regulasinya sedemikian rupa di
Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI Tahun 2012, seperti
contoh, Pasal yang sering dilanggar Lembaga Penyiaran adalah Pasal 15. Pasal 15 Ayat (2)
berbunyi, “Program siaran yang berisi muatan asusila dan/atau informasi tentang dugaan
tindak pidana asusila dilarang menampilkan anak-anak dan/atau remaja.” Fenomena yang
dirasakan penulis selama kerja praktik ialah dampak Covid-19 yang merubah keadaan dan
kebiasaan di lingkungan kerja. Melihat bagaimana kondisi dan sikap KPID Jabar dalam
mengantisipasi penyebaran Covid-19, KPID Jabar meminimalisir pertemuan kontak secara
langsung dengan anak magang umumnya dan hanya memperbolehkan 8 anggota magang
membantu Asisten Komisioner Bidang Isi Siaran untuk bekerja Work From Office atau
WFO. Karena kondisi pandemi ini, KPID Jabar menyelenggarakan program magang secara
full online kepada anak magang umumnya yang menjadi pemantau membantu Bidang Isi
Siaran dalam pembuatan Indikasi Temuan. Total penerimaan mahasiswa magang yang
dilakukan oleh KPID Jabar adalah 100 orang, ini merupakan sejarah KPID Jabar menerima
magang terbanyak karena setiap tahunnya KPID Jabar hanya menerima 30 – 40 anak
magang. Karena magang ini berbasis online untuk membantu pemantau Bidang Isi Siaran,
KPID Jabar ikut membantu mahasiswa yang kesulitan mencari tempat magang di masa sulit
seperti sekarang ini dengan memperbesar kapasitas anak magang.
Selama dua minggu pertama, kegiatan kerja praktik masih bersifat hybrid, yaitu 50%
WFO, dan 50% WFH. Selama dua minggu pertama, diberlakukannya shift untuk anak
magang dengan maksimal 4 orang untuk ke kantor, sehingga berujung komunikasi antar
teman magang lainnya menjadi minim dan terdapat kendala miskomunikasi yang disebabkan
karena melakukan pekerjaan di tempat yang berbeda. Hal ini mengikuti surat perintah dari
Kantor Pusat Provinsi Jawa Barat yaitu Gedung Sate setelah terdeteksinya 40 orang positif
Covid-19, karena KPID Jabar juga dibawah naungan otoriter Kantor Pusat Provinsi Jawa
Barat, sehingga pengetatan protokol kesehatan masih sangat digaungkan di kantor KPID itu
sendiri.
Dalam hal ini tidak mengurangi rasa semangat penulis untuk terus bekerja sepenuh hati,
baik di kantor maupun rumah. Komunikasi antar rekan magang terus di-improve setiap
harinya untuk menjaga alur kerja tidak terputus.

Anda mungkin juga menyukai