Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fariza Antania Hanjani

NIM : 1564190116
Mata Kuliah : Etika Penyiaran
Ruang – Jam Kuliah : 507 - 19:30-22:00
Dosen : Bpk Velantin Valiant., S.sos., M.Ikom

Tugas:
Cari pelanggaran p3sps dari TV dan radio, minimal 3 contoh

Jawaban

Dari TV :

 Program acara siaran Brownis di TRANS TV


Berdasarkan aduan masyarakat, pemantauan dan hasil analisis, Komisi Penyiaran
Indonesia Pusat (KPI Pusat) menemukan potensi pelanggaran pada Program Siaran
“Brownis” yang ditayangkan oleh stasiun TRANS TV pada tanggal 22 Januari 2018 pukul
13.38 WIB tidak memperhatikan ketentuan tentang penggolongan program siaran
sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3
dan SPS) KPI Tahun 2012.

Program siaran tersebut menayangkan seorang pria yang memerankan Nia Ramadhani
dengan memakai wig dan berperilaku layaknya seorang wanita. KPI Pusat menilai hal
tersebut berpotensi melanggar Pasal 37 Ayat (4) huruf a SPS KPI Tahun 2012 tentang
muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan/atau
membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam
kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut KPI Pusat memutuskan untuk
memberikan peringatan.

Peringatan ini merupakan bagian dari pengawasan KPI Pusat terhadap pelaksanaan
peraturan serta P3 dan SPS oleh lembaga penyiaran, sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran

 Program acara siaran Jurnalistik “Breaking News” di METRO TV


Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) berdasarkan Undang-Undang No. 32
Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), berwenang mengawasi pelaksanaan
peraturan dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS)
KPI Tahun 2012 serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran P3 dan SPS.
Berdasarkan pengaduan masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis, KPI Pusat telah
menemukan pelanggaran pada Program Siaran Jurnalistik “Breaking News” yang
ditayangkan oleh stasiun Metro TV pada tanggal 23 Januari 2018 pukul 14.17 WIB.

Program siaran tersebut menayangkan video sebuah truk di atas kapal yang berguncang
akibat gempa tanggal 23 Januari 2018. Diinformasikan bahwa kejadian tersebut terjadi
di Merak, namun setelah ditelusuri ternyata merupakan video peristiwa lain yang terjadi
tujuh bulan sebelum gempa yang dimaksud. KPI Pusat menilai muatan tersebut tidak
dapat ditampilkan karena mengandung materi yang keliru sehingga dapat menyesatkan
dan menambah kepanikan di masyarakat. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai
pelanggaran atas ketentuan tentang kewajiban program siaran jurnalistik untuk
memperhatikan prinsip-prinsip jurnalistik, yakni akurat dan tidak membuat berita
bohong.

KPI Pusat memutuskan bahwa tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku
Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 22 Ayat (2) dan (3) serta
Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 40 huruf a dan b.
Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi administratif Teguran
Tertulis.

 Program acara siaran “Entertainment News” di NET TV


Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) berdasarkan Undang-Undang No. 32
Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), berwenang mengawasi pelaksanaan
peraturan dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS)
KPI Tahun 2012 serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran P3 dan SPS.
Berdasarkan pemantauan dan hasil analisis, KPI Pusat telah menemukan pelanggaran
pada Program Siaran “Entertainment News” yang ditayangkan oleh stasiun NET. pada
tanggal 26 November 2017 pukul 16.31 WIB.

Program siaran tersebut menayangkan wawancara Shafa setelah konflik dengan Jennifer
Dunn serta menampilkan Sarita yang menceritakan konflik rumah tangga yang
dialaminya. Selain itu, terdapat pula muatan yang menceritakan kisah Jennifer Dunn
terlibat kasus narkoba dan pencucian uang. KPI Pusat menilai muatan privasi dan
wawancara terhadap anak di bawah umur tersebut tidak dapat ditampilkan. Jenis
pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan penghormatan
terhadap hak privasi, perlindungan anak serta perlindungan anak-anak dan remaja
sebagai narasumber.
KPI Pusat memutuskan bahwa tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku
Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 13, Pasal 14 dan Pasal 29 huruf
a serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 13 Ayat
(1), Pasal 15 Ayat (1). Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi
administratif Teguran Tertulis.

Dari Radio:

 Program acara siaran “Indika Pagi” dari stasiun Radio Indika FM


Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) berdasarkan Undang-Undang No. 32
Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), berwenang mengawasi pelaksanaan
peraturan dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS)
KPI Tahun 2012 serta memberikan sanksi terhadap pelanggaran P3 dan SPS.
Berdasarkan pemantauan dan hasil analisis, KPI Pusat telah menemukan pelanggaran
pada Program Siaran “Indika Pagi” yang disiarkan oleh stasiun radio Indika FM pada
tanggal 18 Januari 2018 mulai pukul 07.45 WIB.

Program siaran tersebut menyiarkan perbincangan dengan topik “Cinta dan Orgasme”.
KPI Pusat menilai perbincangan yang membahas isu seksualitas secara eksplisit tersebut
tidak layak disiarkan pada jam siar anak-anak dan remaja. Jenis pelanggaran ini
dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang perlindungan anak-anak dan
remaja serta program siaran yang berisikan pembicaraan mengenai masalah seks.

KPI Pusat memutuskan bahwa tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku
Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 Ayat (2) dan Pasal 16 serta
Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1) dan
Pasal 22 Ayat (1). Berdasarkan pelanggaran tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi
administratif Teguran Tertulis.

 Program acara siaran Radio “Prambors”


Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi teguran pada
Radio Prambors Jakarta. Program siaran “Desta & Gina in the Morning” yang disiarkan
stasiun radio yang bersiaran di frekuensi 102.2 FM, pada 15 Maret 2017 pukul 08.52
WIB kedapatan melanggar aturan P3 dan SPS KPI.
Hal itu ditegaskan KPI dalam surat teguran yang disampaikan ke Direktur Utama Radio
Prambors di Jakarta. Menurut penjelasan KPI Pusat di surat sanksi, program “Desta &
Gina in the Morning” menyiarkan ucapan seorang pria via telepon yang tidak sopan
yaitu “an***g, yang bener lu?”.

KPI Pusat menilai muatan tersebut tidak pantas untuk disiarkan karena bertentangan
dengan norma yang berlaku di masyarakat dan dapat ditiru oleh khalayak yang
mendengarkan. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas norma
kesopanan serta perlindungan anak-anak dan remaja. KPI Pusat memutuskan bahwa
tayangan tersebut telah melanggar P3 Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 14 Ayat (2) serta
SPS Pasal 9 Ayat (2) dan Pasal 15 Ayat (1). Di akhir surat itu, KPI Pusat meminta Radio
Prambors agar menjadikan P3 dan SPS KPI sebagai acuan utama dalam penyiaran
sebuah program.

 Program acara siaran “Morning Zone” dari Stasiun Radio 101.4 Trax FM
Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) berdasarkan kewenangan menurut
Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pemantauan,
dan hasil analisis telah menemukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan
Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia tahun 2012 pada
Program Siaran “Morning Zone” yang disiarkan oleh stasiun 101.4 Trax FM Jakarta pada
tanggal 27 Maret 2017 pukul 09.43 WIB.

Program tersebut beberapa kali secara eksplisit menyiarkan muatan kata-kata kasar
yakni “bego” dan “tolol”. KPI Pusat menilai muatan tersebut tidak pantas untuk
disiarkan karena bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat dan dapat
ditiru oleh khalayak yang mendengarkan. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai
pelanggaran atas norma kesopanan serta perlindungan anak-anak dan remaja.

KPI Pusat memutuskan bahwa tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku
Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 14 Ayat (2) serta
Standar Program Siaran Pasal 9 Ayat (2) dan Pasal 15 Ayat (1). Berdasarkan pelanggaran
tersebut, KPI Pusat memberikan sanksi administratif Teguran Tertulis.

Anda mungkin juga menyukai