BENER MERIAH
oBENE MER 4
4. Referensi P P DP 2M Dikti/Kopertis/DEPKES/DEPAG
5. langkah-langkah 1 Pemohon Harus Menunjukan Berkas Asli dan foto Copy Berkas yang
Tanggal Terbit
Halaman
tan
Kabupaten Bener Meriah d &LLYN
1. Pengertian masuk adalah
961123 T999031 006
Agenda semua jenis surat yang di terima darr instansi lain
dariperorengan, baik yang diterima melalui pos (kantor pos),
2. Tujuan sebagai bahan pembuktian, pedoman dalam mengambil tindakan maupun
lebih
lanjut, alat pengukur kegiatan organisasi, dan bahan pengingat dalam
kegiatan atau aktivitas baik di masa lalu yang bisa dipergunakan untuk
melakukan kegiatan selanjutnya
Halamn
dr. ALIYIN
Kabupaten Bener Meriah 196t11II903 096
1. Pengertian Absensi adalah dokumen yarng, mencatat kehadiran
setiap Pegáwai
2. Tujuan
untuk mengetahui Kchadiran Pegawai
Dinas Kabupaten Bener Meriah
Kebijakan SK Kepula Dinas Kesehatan
4 Mengarsipkan
USULAN KENAINAKAN PANGKAT
REGULER KepaDinas Kesehatgy
No. Dokumen a arMea
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit DINAS EAA
Halaman
Dinas Kesehatan dr.ALIYI
Kabupaten Bener Meriah 9aN231 9993 M06
1. Pengertian Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang dibeäkfilals Pehgabdian
seorang Pegawai Negeri Sipil terhadap bangsa dan Negara, yang jugal
dimaksud sebagai suatu dorongan atau motivasi kepada PNS untuk dapat
lebih meningkatkan Kinerjanya.
keluar
ADC(Aide De CamnpyAdjudan/Asisten Kégöjá Dinas Kesghatdu.
SOP No. Dokumen Kan Bener.Meriah12
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
ALIYIN
Unas Kesenatan 196T3199903 1 006
ADC ( Aide De Camp)/ Adjudan / Asisten adalahseorang
1. Pengertian karyawan
bertugas bertugas membantu menejer atau karyawan lain yang
Untuk membantu pekerjaan atasan memiliki
12. Tujuan
SK Kepala Dinas Kesehatan
3. Kebijakan
Referensi
5. langkah-langkah Menerima Surat Masuk
Memberikan Surat kepada Kepala Dinas
Mengambil surat setelah di Disposisi oleh Kepala Dinas
Memberikan Surat kepada Bidang yang dituju
Untuk surat Undangan mengingatkan kembali Kepala Dinas
2 Menerima Tamu
3 Mengoreksi dan meneliti kembali hasil ketikan dan entri data DUK
Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah untuk di teruskan ke Kepala
Dinas guna Penanda Tanganan
1. Pengertian
Rendahara Penerimaan, Mengevanuasi dan
menyusun laporan pengelola keuangan secara
berkala, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
5. langkah-langkah | I Menyusun program kerja pengelolaan keuangan, bahan dan alat kelengkapan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
2 Memantau objek kerja Pengeiolaan Keuangan sesuai dengan bidang tugasnya, agari
dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana awal
sURAT KEPUTUSAN
BENER MERIAH
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
NOMOR: 800/ S K / 2021
TENTANG
PROSEDUR
PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL ( SOP ) SEKSI KEFARMASIAN,
ALKES& PKRT DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENER MERIAH
TAHUN 2021
Nomor 298);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang
Standar Operasional Prosedur Dilingkungan Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang
makanan tahun
Republik Indonesia Nomor 722
8. Peraturan Menteri Kesehatan
Ditetapkan Oleh
No. Kode Kepala Dinas Kesehat
Terbitan abupaten Bener Meria
No.
Revi1s1 DNAS
SPO Tgl. Mulai Berlaku
DINAS KESEHATAN Halaman ABD MUIS,S,EMT
NIP. 19630401,198803 1 002
KABUPATEN
BENER MERIAH
15
Data Dokter Penanggung Jawab
Data Ketenagaan Pelaksana Harian (FC ljazah, STR dan SIP Dokter, Perawat, Bidan,
Asisten Apoteker, Tenaga Gizi, Lab)
BPIS (Bagi Klinik Rawat Jalan)
6. Setelah persyaratan administrasi lengkap, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
ke lapangan yang hasil
menugaskan tim perizinan untuk mengadakan peninjauan
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Dinas Kesehatan
7. Bagi permohonan yang sudah memenuhi persyaratan dan disetujui Kepala
Bener Meriah akan diterbitkan Surat Rekomendasi IzinKlinikselambat-lambatnya
Kabupaten
S(lima) hari sejak permohonan (berkas lengkap)
8. Permohonan yang tidak memenuhi syarat dikembalikan dengan surat pengantar tertulis
selambat-lambatnya l (satu) hari sejak permohonan diterima dengan menyebutkan syarat
syarat yang harus dipenuhi.
9. Permohonan yang ditolak, dikembalikan dengan surat pengantar tertulis dan menyebutkan
alasan penolakan, selambat-lambatnya l (satu) hari sejak permohonan diterima. Pembinaan
Klinik dilakukan oleh Puskesmas setempat dan pengawasan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah bersama dengan organisasi terkait. Hal-hal lain yangg
belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
6. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
16
IZIN APOTEK
7. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi famasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
1.Pengertian Toko Obat Berizin adalah seseorang atau lembaga yang mempunyai
izin untuk menyimpan obat-obatan bebas dan obat-obatan bebas
terbatas untuk dijual kembali kepada masyarakat di tempat-tempat
tertentusesuai suratizin.
2. Tujuan a. prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga
mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhandan menjamin
ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan disarana pelayanan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Nomor
3. Kebijakan
440/0166/SK/2018 Tentang Jenis-Jenis Perizinan Pelayanan Kesehatan
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2018
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun
2009
4. Referensi
Tentang Kesehatan
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor tahun
2017 tentang apotek
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indones Nomor 35 tahun
2014 tentang standar pelayanan kefarmasian
5. Alat dan Bahan a. Laptop dan Printer
b. ATK dan lain-lain
6. Prosedur
a. Pemohon (Toko Obat Berizin) mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut
3
Pas Foto asisten apoteker ukuran 4 x6 sebanyak 2 Lembar
b. Setelah persyaratan administrasi lengkap, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
menugaskan tim perizinan untuk mengadakan peninjauan ke lapangan yang hasil
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
C. Bagi permohonan yang sudah memenuhi persyaratan dan di setujui oleh Kepala Dinas
(berkas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah paling lama 5 (lima) hari sejak permohonan
lengkap) diterima.
Dinas Kesehatan
d. Pembinaan dan pengawasan toko obat berizin dilaksanakan oleh Kepala
Bener Meriah.
Kabupaten Bener Meriah dan Organisasi Profesi Cabang
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan atau Organisasi Profesi dapat
memberikan peringatan lisan atau tertulis paling banyak 3 (tiga) kali kepada toko obat yang
melakukan pelanggaran kode etik.
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
f. Bila peringatan tersebut tidak di indahkan, Kepala Dinas
berwenang mencabut SIPB.
g. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian
7. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
6
1ZIN PRODUKSI MAKANAN DAN MINUMAN (IPMM)
1. Pengertian Industri makanan dan minuman adalah salah satu industri yang
berkembang sangat pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Berbagai jenis makanan dan minuman dengan tampilan yangg
menarik terus diproduksi demi meningkatkan nilai estetika dan daya
tarik konsumen
Proses produksi makanan dan minuman meliputi pemilihan bahan
baku, proses pengolahan makanan dan minuman, pengujian kualitas
makanan dan minuman, pengemasan hingga proses distribusi
makanan dan minuman.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai pedoman yang berlaku untuk
a. Melindungi masyarakat dari produksi makanan dan minuman yang
tidak sesuai dengan standar/ketentuan yang berlaku.
b. Sebagai pedoman untuk produksi makanan dan minuman untuk
menilai dan mengkaji segala bentuk tuntutan dari masyarakat
pengguna jasa produksi makanan dan minuman atas pelayanan yang|
diberikan.
c. Sebagai pedoman dalam menjalankan produksi makanan dan
minuman berdasarkan kriteria dan ketentuanyang telah ditetapkan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Nomor
440/0166/SK/2018 Tentang Jenis-Jenis Perizinan Pelayanan Kesehatan
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2018
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 382 tentang
pendaftaran makanan
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722 tahun
1988 tentang bahan tambahan makanan
5. Prosedur
a. Pemohon mengajukan permohonan tertulis di atas kertas bermaterai Rp. 6.000- Kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dengan melampirkan persyaratan sebagai
berikut:
Foto Copy KTP Pemilik P-IRT
Surat Keterangan Tempat Usaha dari Kepala Kampung/Camat
Surat Pengantar dari Puskesmas Setempa
Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter Pemerintah
Foto Copy NPWP
Data Sarana Produksi (1 Lembar)
Data Produk Makanan atau Minuman yang diproduksi (1 Lembar Perjenis Produk)
Sampel hasil produksi makanan atau minuman yang diproduksi
Denah atau Peta Lokasi Ketempat Produksi (1 Lembar)
Pas Photo Ukuran 4x6 (2 Lembar Latar Belakang Merah)
Contoh Rancangan Label (2 lembar Perjenis Produk)
Contoh Kemasan Produk ( 1 Lembar Perjenis produk)
BPOM
Menyertakan hasil uji laboratorium yang disarankan oleh
SPP-IRT
Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan untuk mendapatkan Bener Meriah
g. Setelah persyaratan administrasi lengkap, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
ke lapangan yang hasil
menugaskan tim perizinan untuk mengadakan peninjauan
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
h. Bagi permohonan yang sudah memenuhi persyaratan dan disetujui Kepala Dinas Kesehatan
6. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
8
IZIN USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL (UMOT)
Ditetapkan Oleh
No. Kode epala DinasKesehatan
Terbitan abupaten Bener Meriah
No. Revisi
SPO Tel. Mulai Berlaku
DINAS KESEHATAN Halaman ABD. MUIS, S.E,M
KABUPATEN NIP.19630401 198803 1 002
BENER MERIAH
9
b. Setelah persyaratan administrasi lengkap, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
menugaskan tim perizinan untuk mengadakan peninjauan ke lapangan yang hasil
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksan (BAP)
C. Bagi permohonan yang sudah memenuhi persyaratan dan disetujui Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah akan diterbitkan Surat Rekomendasi Izin UMOT selambat
lambatnya 5 (lima) hari sejak permohonan (berkas lengkap)
d. Permohonan yang tidak memenuhi syarat dikembalikan dengan surat pengantar tertulis
selambat-lambatnya 1 (satu) hari sejak permohonan diterima dengan menyebutkan syarat
syarat yang harus dipenuhi.
Permohonan yang ditolak, dikembalikan dengan surat pengantar tertulis dan menyebutkan
alasan penolakan, selambat-lambatnya 1 (satu) hari sejak permohonan diterima
fPembinaan dilakukan oleh Puskesmas setempat dan pengawasan dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah bersama dengan organisasi terkait.
g. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
10
IZIN TOKO ALKES
Dsfetapk a Olch
No Kode paia DmTT Késehatan
Terhitan Apaten Hener Meria
No Revis
SPO 1gl Mula Berlaku
DINASKESEHA7AN Halaman MaB6Is,S.E MI
NIP19O40|98A1002
ABUPATEN
BENER MERIAH
Alkes adalah barang atau instrument atau alat termasuk setiap
1 Pengertian
komponen didalamnya itu haik bagian atau perlengkapan yang
diroduk si untuk tuj uan medis dan digunakan sebagai pemel1haraan
berkaitan
perawatan kesehatan, diagnose maupun yang lainnya yang
dengan kesehatan
Prosedur in1 bertujuan sebagai pedonan yang berlaku untuk
Tapuan a Melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak esuar dengan
standar kctentuan yang berlaku
b Sebagai pedoman untuk menila1 dan mengkaj1 segala bentuk tuntutan
dari masyarakat pengguna jasa atas yang diberikan
pelayanan
berdasarkan
Sebagai pedoman bagi dalam menjalankan profcs1nya
kriteriadan ketentuan yangtelah ditetapkan
Kebiyakan Keputusan Kepala Dinas Keschatan Kabupaten Bener Merah Nomor
440/0166/SK/2018 Tentang Jenis-Jenis Perizinan Pelayaran Kesehatan
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Tahun 20 3
a Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 tahun
Refercnsi
2017 tentang izin edar alkes
b Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 63 tahun
2017 tentang cara uji alkes
c Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor l191 tahun
2010 tentang penyalur alkes
Prosedur
Pemohon mengaj ukan permohonan tertulis di atas kertas bermaterai Kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut
Foto Copy KTP Pemilik Alkes
Foto Copy KTP Ahli elektromedik
Foto Copy SIKTTK Ahli elektromedik
Foo Copy STRA Ahli elektromedik yang Berleges
Foto Copy ljazah Ahl1 elektromedik
Surat Pernyataan sanggup bekerja penuh waktu bermaterai
Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja dari Asisten Apoteker Bermaterai
Foto Copy NPWP Pemilik Alkes
foto Copy NPWP Ahli elektromedik
Fo Copy Izin Gangguan (H0) yang Masih Berlaku
Surat Keterangan Sehat dai Dokter Pemerintah
Surat Keterangan Usaha dar1 Kepala Kampung/Camat
Surat Keteranyan Kerja Sama Asisten Apoteker sebaga1 Penanggung Jawab dengan
11
Pemilik Toko Obat bermaterai
.DenahLokasi Bangunan
Pas Photo Pemilik UMOT Ukuran 4x6 Sebanyak 2 Lembar (Latar Belakang Biru)
Pas Photo Asisten Apoteker Ukuran 4x6 Sebanyak 2 Lembar (Latar Belakang Merah)
Bener Meriah
6. Setelah persyaratan administrasi lengkap, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
menugaskan tim perizinan untuk mengadakan peninjauan ke lapangan yang hasil
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
7. dan disetujui Kepala Dinas Kesehatan
Bagi permohonan yang sudah memenuhi persyaratan
Rekomendasi Izin Klinik selambat-lambatnya
Kabupaten Bener Meriah akan diterbitkan Surat
5 (lima) hari sejak permohonan (berkas lengkap)
8. Permohonan yang tidak memenuhi syarat dikembalikan dengan surat pengantar tertulis
selambat-lambatnya I (satu) hari sejak permohonan diterima dengan menyebutkan syarat-
syarat yang harus dipenuhi.
9. Permohonan yang ditolak, dikembalikan dengan surat pengantar tertulis dan menyebutkan
alasan penolakan, selambat-lambatnya 1 (satu) hari sejak permohonan diterima,Pembinaan
dilakukan oleh Puskesmas setempat dan pengawasan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah bersama dengan organisasi terkait.Hal-hal lain yang belum diatur
dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
6. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
12
IZIN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT)
13
d. Pembinaan dan pengawasan pelaku usaha dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan atau Organisasi Profesi dapat
memberikan peringatan lisan atau tertulis paling banyak 3 (tiga) kali kepada perlaku usaha
yang lakukan pelanggaran kode etik.
fBila peringatan tersebut tidak di indahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
mencabut izin rekomendasi PKRT.
berwenang
g. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
6. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
14
PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH
DINAS KESEHATAN
Jln. Takengon - Pondok Baru Komp. Perkantoran Pemda No. Telp (0643) 7426037 Serule Kayu
PARA
Kute Kering
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENER MERIAHH
NOMOR : 800 / 0 9 / SK / 2021
TENTANG
Kepala Dinas;
dan Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Pemerintahan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
Nomor 5595);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
9.
2014 Tentang Klinik.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
MEMUTUSKAN
MABD.MUIS,S.E,M.T
Pembina Utama Muda, V/ c
NIP: 19630401 198803 1 002
5
3. Kebijakan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Nomor
440/0089/SK/2021 Tentang Jenis-Jenis Perizinan Pelayanan Kesehatan
4. Referensi
PadaDinas Keschatan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2018
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009
Tentang Keschatan
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan
c. Peraturan Menteri Keschatan Republik Indonesia Nomor HK.
02.02/MENKES/148/1/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomo
HK.02.02/MENKES/148/1/2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat.
5. Alat dan Bahan a. Laptop dan Printer
b.ATK dan lain-lain
6. Prosedur
a. Pemohon (Perawat) mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut
Fotocopi Ijazah D3 Keperawatan/ Profesi Keperawatan
Fotocopi STR yang masih berlaku dan dilegalisir
Surat Keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik
Surat pernyataan memiliki tempat di praktik mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan
di luar praktik mandiri
Surat Rekomendasi dari Kepala UPT Puskesmas atau pejabat yang ditunjuk
Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi
Fotocopi KTP pemohon
Pas Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 Lembar, 3 x 4 sebanyak 1 lembar
b. Setelah persyaratan administrasi lengkap, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
menugaskan tim perizinan untuk mengadakan peninjauan ke lapangan yang hasil
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
c. Bagi permohonan yang sudah memenuhi persyaratan dan di setujui oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah paling lama 14 (empat belas) hari sejak permohonan
(berkas lengkap) diterima.
d. Surat Rekomendasi Izin Praktik Perawat (SIPP) atau Surat Izin Kerja Perawat (SIKP) berlaku
selama STR masih berlaku, dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
e. Pembinaan dan pengawasan praktik Perawat dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah dan Organisasi Profesi (TBI) Cabang Bener Meriah.
f. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan atau Organisasi Profesi dapat
memberikan peringatan lisan atau tertulis paling banyak 3 (tiga) kali kepada perawat yang
lakukan pelanggaran kode etik.
g. Bila peringatan tersebut tidak di indahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
berwenang mencabut SIPP/ SIKP.
h. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
b
8. Dokumen Terkait 1. Buku Agenda
2. Lembar Disposisi
1
REKOMENDASI IZIN PRAKTIK KLINIK
8
Surat permohonan tertulis bermaterai Rp. 10.000,-
Fotocopi akte notaris pendirian badan usaha
Data Pemohon (Foto Copy KTP, Fotocopy NPWP, Pas Poto 4x6 2 lbr, 3x4=1 lbr)
Surat pernyataan memiliki status kepemilikan bermaterai Rp.6.000,-
Gambar Denah Lokasi
Data tempat usaha (FC IMB, HO, sertifikat tanah dan bangunan,
dan Denah Bangunan, Denah Instalasi Listrik, Air Bersih dan Air Limbah)
Dokumen SPPL untuk Klinik Rawat Jalan, atau dokumen
UKL-UPL untuk Klinik Rawat
6. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
9
REKOMENDASI IZIN PRAKTIK BIDAN
Halaman :2
3
a. Pemohon (Bidan) mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut :
Fotocopi ljazah D3 Kebidanan
Fotocopi STR yang masih berlaku dan dilegalisasi
Surat Keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik
Surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan keschatan atau tempat
praktik
Surat Rekomendasi dari Kepala UPT Puskesmas atau pejabat yang ditunjuk
Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi
Fotocopi KTP pemohon
Pas Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 Lembar, 3 x 4 sebanyak 1 lembar
b. Setelah persyaratan administrasi lengkap, Kepala Dinas Keschatan Kabupaten Bener Meriah
menugaskan tim perizinan untuk mengadakan peninjauan ke lapangan yang hasil
pemeriksaannya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
c. Bagi permohonan yang sudah memenuhi persyaratan dan di setujui oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah paling lama 14 (empat belas) hari sejak permohonan
(berkas lengkap) diterima.
d. Surat Rekomendasi 1zin Praktik Bidan (SIPB) berlaku selama STR masih berlaku, dan dapat
diperpanjang selama memenuhi persyaratan
Pembinaan dan pengawasan praktik bidan dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah dan Organisasi Profesi (IBI) Cabang Bener Meriah.
f. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan atau Organisasi Profesi dapat
memberikan peringatan lisan atau tertulis paling banyak 3 (tiga) kali kepada bidan yang
lakukan pelanggaran kode etik.
g. Bila peringatan tersebut tidak di indahkan, Kepala Dinas Kesehaan Kabupaten Bener Meriah
berwenang mencabut SIPB.
h. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
7.Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
4
REKOMENDASI IZIN PRAKTIK DOKTER
No. Dokumen : 440/ v0/SOP/2021 pretapkan Oleh
SOP KepalhDinas Kesehatan
Iabupaten Bener Meriah
Izin
Praktik Tgl.Terbit 22 Februari 2021
DINAS KESEHATAN Dokter ADMUs,SE,MLT
KABUPATEN NIP:T9630401 198803 002
BENER MERIAH
Halaman :2 NER
1. Pengertian Praktik Kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya
kesehatan.
Surat Izin Praktik, selanjutnya disingkat SIP adalah bukti tertulis
yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten kepada dokter dan
dokter gigi yang akan menjalankan praktik kedokteran setelah
memenuhi persyaratan.
Surat Tanda Registrasi, selanjutnya disingkat STR adalah bukti
tertulis yang diberikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia kepada
dokter dan dokter gigi yang telah diregistrasi.
Pelayanan kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh dokter dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya yang dapat berupa pelayanan promotif, preventif,
diagnostik, konsultatif, kuratif atau rehabilitatif.
2 Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai pedoman yang berlaku untuk:
a. Melindungi masyarakat dari pelayanan praktik dokter yang tidak
sesuai dengan standar/ketentuan yang berlaku
b. Sebagai pedoman untuk dokter untuk menilai dan mengkaji
segala bentuk tuntutan dari masyarakat pengguna jasa dokter atas
pelayanan dokter yang diberikan.
c. Sebagai pedoman bagi dokter dalam menjalankan profesinya
berdasarkan kriteriadan ketentuan yangtelah ditetapkan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Nomor
440/0089/SK/2021 Tentang Jenis-Jenis Perizinan Pelayanan Kesehatan
4 Referensi
PadaDinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2018
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/MENKES/PERX/2011, tentang Izin Praktik Pelaksanaan
Praktik Kedokteran
. Alat dan Bahan a. Laptop dan Printer
b. ATK dan lain-lain
6. Langkah- Langkah
1
a. Pemohon (dokter) mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Fotocopi Surat Tanda Registrasi Dokter atau Surat Tanda Registrasi Dokter Gigi yang
diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku.
Surat pernyataan yang mempunyai tempat praktik atau surat keterangan dari sarana
pelayanan kesehatan sebagai tempat praktik.
Surat rekomendasi dari Organisasi Profesi (IDI/PDGI) sesuai dengan tempat praktik
Pas foto terbaru latar merah ukuran 4xó sebanyak 2 lembar dan 3x4 sebanyak1 lembar
Fotocopi KTP pemohon
Fotocopi ljazah Dokter
b. Surat izin dari pimpinan instansi/ sarana pelayanan kesehatan dimana dokter dan dokter gigi
dimaksud bekerja
C. Permohonan yang sudah memenuhi persyaratan dan di setujui Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah, akan diterbitkan Surat Rekomendasi Izin Praktik (SIP).
d. Surat Izin Praktik (SIP) berlaku selama 5 (lima) tahun sesuai dengan masa berlaku STR.
f. Pembinaan dan pengawasan praktik dokter di laksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Bener Meriah.
Kabupaten Bener Meriah dan Organisasi Profesi (IDI/PDGI) Kabupaten
g. Kepala Dinas Keschatan Kabupaten Bener Meriah dan atau Organisasi Profesi (ID/PDGI)
dapat memberikan peringatan lisan atau tertulis paling banyak 3 (tiga) kali kepada dokter yang
melakukan pelanggaran.
h. Bila peringatan tersebut tidak di indahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
berwenang mencabut SIP.
7. Unit terkait Semua pelaksana program di seksi pelayanan kesehatan, seksi farmasi,
alkes dan PKRT, Seksi Kesehatan Lingkungan serta Puskesmas
2
PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH
DINAS KESEHATAN
Jalan Pondok Baru Sp. Teritit, Komplek Perkantoran
SeruleKayu
No. Telp/Fax. 0643-7426037 e-mail dinkes_benermeriah@yahoo. com
TENTANG
MEKANISME PELAPORAN PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2021
10. Peraturan....
Kesehatan Nomor 09 Tahun 2016 tentang
10. Peraturan Menteri
dan Akupresure;
Pemanfaatan Taman Obat Keluarga
Kesehatan Nomor 61 Tahun 2016 tentang
11. Peraturan Menteri
Pelayanan Kesehatan Tradisional;
Kesehatan RI Nomor 40 Tahun 2019
12. Keputusan Menteri
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
tentang Standar Teknis
pada SPM Bidang Kesehatan;
dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ
13. Surat Edaran Menteri
tahun 2014 tentangPetunjuk Teknis, Penganggaran,
Pelaksanaan dan Penatalaksanaan serta Pertanggungjawaban
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Bener Meriah
KESATU Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
kesehatan Dinas
tentang mekanisme pelaporan pelayanan
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah;
KEDUA
Laporan Puskesmas setiap bulan di analisa tentang kevalitan,
keterisian dan ketepatan pengiriman laporan dan upaya
Kesehatan
mengatasinya, yang terdiri dari laporan Jaminan
Nasional, Laporan Kesehatan Indera, Laporan Penyehat
Tradisional, Laporan Bencana, dan Laporan Fisioterapi;
Ditetapkan di Redelong
Pada tansgal 19Februari 2021 M
Razab 1442 H
ABB,MUIS, S.E,M.T
Pembina Utama Muda, IV.c
Nip.19630401 198803 1 002
Dinas Kesehatan
:440/005/SOP/DINKES
Kabupaten Bener No. Dokumen /2021
Meriah
Tanggal Terbit 2 2 Februari 2021
SOP ABL MUIS,S.E,MI
LAPORAN Pèmbina Utama Muda, IV.c
PENYEHAT
No. Revisi Nip.19630401 198803 1 002
rRADISIONAL Halaman
A. Pengertian :Adalah mekanisme penyampaian laporan Penyehat Tradisional
Untuk mendapatkan gambaran tentang pembinaan pelayanan kesehatan
B. Tujuan tradisional, mengetahui jumlah penyehat tradisional yang mempunyai izin,
pembinaan kelompok tanaman obat keluarga, dan jumlah puskesmas yang
melakukan pelayanan akupresure.
C. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/0085/Dinkes/2018,|
tentangMekanisme Pelaporan Pelayanan Kesehatan.
D. Referensi : Permenkes Nomor 61 Tahun 2016, tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Permenkes Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pemanfaatan, taman
obat keluarga dan akupresure
E. Alat dan : ATK
Bahan Laptop/PC
Telephon/
F. Prosedur 1. Puskesmas mengirim laporan penyehat tradisional sebelum tanggal 05
setiap bulannya
2. Pengelola mengagendakan laporan di buku surat masuk pelayanan
Kesehatan
3. Pengelola menghubungi petugas Puskesmas yang tidak mengirim laporan
setelah tanggal 05 setiap bulannya by Phone
3. Pengelola menganalisa laporan dan mengirimkan umpan balik ke FKTP
atas kevalitan, keterisian dan ketepatan pengiriman laporan
4. Pengelola merekap semua laporan dari FKTP
5. Laporan yang telah direkap dikirimkan kebagian Humas dan Informasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan Dinas Kesehatan Provinsi
sebelum tanggal 10 setiap bulan.
6. Pengelola mengarsipkanlaporan yang sudah ditandatangani
G. Hal-hal yang :Kevalidan data, keterisian dan ketepatan tanggal pengiriman laporan
perlu
diperhatikan
H.Unit Terkait: Puskesmas
I. Dokumen
Terkait
J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
Ditetapkan Oleh Kepala Dinas
LAPORAN KESEHATAN Sesehatan Kab. Bener Meriah
INDERA
DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan
:440/08o
Kabupaten Bener |No. Dokumen /SOP/DINKES/
Meriah
/2021
SOP Tanggal Terbit :22Februari 2021
LAPORAN
KESEHATAN No. Revisi
AbD MUIS, S.E,M.I
Pembina Utama Muda, IV.c
Nip.19630401 198803 1 002
INDERA Halaman
A. Pengertian : Adalah mekanisme penyampaian laporan Kesehatan Indera Nasional
B. Tujuan : Untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah kunjungan rawat jalan, rawat
inap,rujukan kesehatan indera setiap bulannya.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/0085/Dinkes/2021
tentang Mekanisme Pelaporan Pelayanan Kesehatan.
D. Referensi : Pedoman Kesehatan Indera
E. Alat dan :ATK
Bahan Laptop/PC
Telephon
F. Prosedur 1. Puskesnmas mengirim laporan kesehatan indera sebelum tanggal 05
setiap bulannya
2. Pengelola mengagendakan laporan di buku surat masuk pelayanan
Kesehatan
3. Pengelola menghubungi petugas Puskesmas yang tidak mengirim laporan
setelah tanggal 05 setiap bulannya by Phone
3. Pengelola menganalisa laporan dan mengirimkan umpan balik ke FKTP
atas kevalitan, keterisian dan ketepatan pengiriman laporan
4. Pengelola merekap semua laporan dari FKTP
5. Laporan yang telah direkap dikirimkan kebagian Humas dan Informasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan Dinas Kesehatan Provinsi
sebelum tanggal 10 setiap bulan.
6. Pengelola mengarsipkanlaporan yangsudah ditandatangani,
G. Hal-hal yang :Kevalidan data, keterisian dan ketepatan tanggal pengiriman laporan
perlu
diperhatikan
H. Unit Terkait: Puskesmas
I. Dokumen
Terkait
J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
Ditetapkan Oleh Kepala Dinas
LAPORAN JAMINAN esehatan Kabupaten. Bener
KESEHATAN NASIONAL Meriah
DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener No. Dokumen 440/c0|/SOP/DINKES/
Meriah /2021
SOP |Tanggal Terbit :22 Februari 2021
ABD MUIS, S.E,M
Pembina Utama Muda, IV.c
LAPORAN No. Revisi
JKN Nip.19630401 198803 1 002
Halaman
|: Adalah mekanisme penyampaian laporan Jaminan Kesehatan Nasional|
A. Pengertian
dari Puskesmas KeDinas Kesehatan Nasional
B. Tujuan : Untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah tenaga kesehatan,kepesertaan
JKN, data dana kapitasi dan non kapitasi beserta realisasinya, jumlah|
kunjungan rawat jalan, rawat inap, rujukan, 10 penyakit rawat jalan & rawat
inapterbesar setiap bulan.
C. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/0085/Dinkes/2021,|
tentang Mekanisme Pelaporan Pelayanan Kesehatan.
D. Referensi Permenkes 21 Tahun 2016, tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
900/2280/SJ Tahun 2014 tentang petunjuk teknis pengganggaran,|
pelaksanaan dan penatalaksanaan serta pertanggungjawaban Dana Kapitasi|
Jaminan Nasional..
E. Alat dan : ATK
Bahan Laptop/PC
Telephon/
F. Prosedur 1. Puskesmas mengirim laporan jaminan kesehatan nasional kesehatan
sebelum tanggal 05 setiap bulannya
2. Pengelola mengagendakan laporan di buku surat masuk pelayanan
Kesehatan
3. Pengelola menghubungi petugas Puskesmas yang tidak mengirim laporan
setelah tanggal 05 setiap bulannya by Phone
3. Pengclola laporan menganalisa laoparan dan mengirimkan umpan balik ke
FKTP atas laporan yang telah lengkap
4. Pengelola jaminan kesehatan nasional merekap semua laporan dari FKTP
5. Laporan yang telah direkap dikirimkan kebagian Humas dan Informasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan Dinas Kesehatan Provinsi
sebelum tanggal 10 setiap bulan.
6. Pengelola mengarsipkanlaporan yang sudah ditandatangani;
G. Hal-hal yang |:Kevalidan data, keterisian dan ketepatan tanggal pengiriman laporan
perlu
diperhatikan
H. Unit Terkait: Puskesmas
I. Dokumen : Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B), BKU dan
Terkait Rekening Koran
J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
Ditetapkan Oleh Kepala Dinas
LAPORAN FISIOTERAPI sehatan Kab. Bener Meriah
DINAS KESEHATAN
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener No. Dokumen :440/d8oVSOP/DINKES
/2021
Meriah
SOP
Tanggal Terbit :22 Februari 20211 AB, MUIS,S.E, MSE
Pémbina Utama Muda, IV.c
LAPORANN No. Revisi Nip.19630401 198803 1 002
FISIOTERAPI
Halaman mekanisme
:1 dari puskesmas ke
|A. Pengertian :Adalah penyampaian laporan fisioterapi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah pelayanan dan kasus yang
B. Tujuan Untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah
I. Dokumen
Terkait
J.RekamanHistoris
No Halaman Yangdiubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
LAPORAN BENCANA Ditetapkan Oleh Kepala Dinas|
DINAS KESEHATAN esehatan Kabupaten. Bener
A
Meriah
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener No. Dokunmen440/009SOP/DINKESs
Meriah
Meriah
SOP Tanggal Terbit: 22 Februari 2021 ABB MUIS, S.E, M
LAPORAN No. Revisi Pembina Utama Muda, IV.c
BENCANA Nip.19630401 198803 1 002
Halaman
A. Pengertian :Adalah mekanisme penyampaian laporan bencana dari puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah
B. Tujuan Untuk mendapatkan gambaran tentang lokasi kejadian, tanggal kejadian,
jenis bencana, tempat pengungsian, jumlah poskes, jumlah jiwa
terancam.jumlah korban (meninggal,hilang.luka berat luka ringan), korban|
dirawat.jumlah pengungsi,fasilitas yang rusak,bantuan & upaya yang
dilakukan.
C.Kebijakan Sur Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/0085/Dinkes/2021,
tentang Mekanisme Pelaporan Pelayanan Kesehatan.
D. Referensi : Permenkes 64 Tahun 2013, tentang Penanggulangan Krisis
E. Alat dan :ATK
Bahan Laptop/PC
Telephon/
F. Prosedur 1. Puskesmas mengirim laporan bencana sebelum tanggal 05 setiap
bulannya
2. Pengelola mengagendakan laporan di buku surat masuk pelayanan
Kesehatan
3. Pengelola menghubungi petugas Puskesmas yang tidak mengirim laporan
setelah tanggal 05 setiap bulannya by Phone
3. Pengelola menganalisa laporan dan mengirimkan umpan balik ke FKTP
atas kevalitan, keterisian dan ketepatan pengiriman laporan
4. Pengelola merekap semua laporan dari FKTP
5. Laporan yang telah direkap dikirimkan kebagian Humas dan Informasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah dan Dinas Kesehatan Provinsi
sebelum tanggal 10 setiap bulan.
6.Pengelola mengarsipkan laporan yang sudah ditandatangani;
G. Hal-hal Kevalidan data, keterisian dan ketepatan tanggal pengiriman laporan
yang perlu
diperhatikan
H. Unit Terkait: Puskesmas
I. Dokumen
Terkait
J.RekamanHistoris
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
VERIFIKASI SPJ DANA KAPITASI Ditetapkan Oleh
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Kepala Dinas Kesehatan
abupaten Bener Meriah
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener No Dokumen 440(NOSOPDINKES
Menah /2021
Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl
PENCAIRAN DANA KAPITASI Ditetapkan Oleh
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Kepala Dinas Kesehatan
Rlabupaten. Bener Meriah
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener |No. Dokumen 440/ /SOP/DINKES/|
/2021
Meriah
SOP Tanggal Terbit :22 Februari 2021 AKD, MUIS,S.E M.IV.c
PENCAIRAN Pémbina Utama Muda,
DANA No. Revisi Nip.19630401 198803 1 002
KAPITASI JKN Halaman
A. Pengertian :Adalah mekanisme pencairan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
B. Tujuan : Untuk meyakinkan efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan dan
pemanfaatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/0085/Dinkes/2021,
tentang Mekanisme Pencairan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional
D. Referensi Permenkes 21 Tahun 2016, tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan|
Kesehatan Nasional, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
900/2280/SJ Tahun 2014 tentang petunjuk teknis pengganggaran,
pelaksanaan dan penatalaksanaan serta pertanggungjawaban Dana Kapitasi
Jaminan Nasional.Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2014 tentang
Pemanfaatan Dana Kapitasi jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP
E. Alat dan : ATK
Bahan Laptop/PC
perlu
diperhatikan
H. Unit Terkait : Puskesmas, BNI
I. Dokumen :Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B), BKU dan
Terkait RekeningKoran,RPK Puskesmas
J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
'1 J
SOP
BIDANG PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT
r-f I
~ *
LAPORAN PROGRAM P2 Ditetapkanoleh Kepala Din~
MALARIA f?esehat~Q:]5-~~.:-~ener Meri
,1 ., . . --~
~r1:1
~"@pj~ t!:S-t,------·
/ . . '~
~ '-,•'~
\·; .\\
ll.>J-0 I / \ ,.
Dinas Kesehatan /SOP/DfNKES/ : 'I -·· -· __\' l \.
: 440/
Kabupaten Benet· No. Dokumen ' 1,; (;.;- :-•
1· ~ - t
l'r " I '\t) ,/,
/2021
Meriah .\
" ~ ,:- - - .
-- I • - I ..
,, I '
Tanggal Terbit 22 Februari 2021 \ ~ .MU JC/.r:,,l'} ---
SOP Nip:'·1·9@.7[~'"~ 803 l 002
~
C. Kebijakan : Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 440/ I Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
D. Referensi : Permenkes No 479 Tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemio]ogi
penyakit menular dan tidak menular.
E. Alatdan : ATK
Bahan Laptop
Printer
F. Prosedur
1. Laporan diterima oleh pengelola program Malaria di Dinas Kesehatan setiap tanggal 5 disetiap
bulannya.
2. Pengelola program Malaria mengagendakan laporan dibuku expedisi surat masuk pelaporan
P2P.
3. Petugas pengelola program Malaria mengentri pelaporan yang telah masuk dari Puskesmas.
4. Laporan yang telah di entri diserahkan ke KASIE P2M dan dilanjutkan ke KABID untuk di
analisa kevalitannya.
5. Jika laporan dari puskesmas tidak sesuai dan tidak lengkap pengelola akan melaporkan dan
membicarakannya terlebih dahulu dengan kasie dan kabid 1mtuk ditangani.
6. Laporan yang sudah ditanda tangani dikirim ke bagian hLL1nas dan informasi, kemudian
mengirimkan laporan tersebut ke Dinas Kesehatan Aceh.
7. Program Malaria untuk membuat ficbac kepengelola data Malaria Puskesmas, dan ditunggu
tindak lanjutnya selama I minggu.
8. Petugas pengelola program Malaria mengarsipkan laporan bulanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah yang telan ditanda tangani .
J. Rekam Historis
1
No Halaman Yang diubah Pernbahan Diberlakukan tanggal
'
KEGIATAN POSBINDU PTM
No. Dokumen /SOP/ P2P/Dinkes/2021
Tgl. Terbit : 22 Februari 2021
No. Revisi
Dinas Tgl. Revisi
Keseha tan Halaman : 1.1/2
Bener Meriah
SOP
A. Pengertian a. Penyakit Tidak Menular (PTM): Merupakan penyakit kronis yang
a. PTM tidak di tularkan dari orang ke orang
b. Posbindu b. Posbindu PTM: Pos Pembinaan Terpadu yang dilakukan oleh dan
untuk masyarakat secara rutin dan perodik , dengan kegiatan:
A. Monitoring:
1.1. Tekanan darah
1.2. Obesitas (kegemukan)
1. 3. Kadar gula dalam darah
1.4. Kadar kolesterol dalam darah
1.5. Merokok
1.6. Diet
2. Konseling Faktor resiko PTM
D. Referen si Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Posbindu bagi Kader, Dirjen
P2P Direktorat P2PTM tahun 2019
E. Prosedu r A. Alat
1. Buku Register posbindu
2. Pulpen
3. Posbindu set
4. KMS Pos Bindu
B. Langkah -langka h
1. Melapor ke kepala Desa setempat dan melampirkan jadwal kegiatan
posbindu
2. Pemberitahuan kepada masyarakat melalui pengeras suara di Mesjid
3. Melaksanakan kegiatan 5 meja (langkah)
4. Registrasi pemberian nomor kode/urut ke buku catatan di meja 1
5. Melakukan wawancara di meja 2
6. Pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar perut, di meja 3
7. Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, kolesterol, di
meja 4
8. Konseling, edukasi dan tindak lanjut, di meja.5
9. Dirujuk apabila:
I Dinas
Kesehatan
Bener Meriah
No. Revisi
Tgl. Revisi
Halaman : 1.1
SOP
A. Pengertian Monitoring adalah upaya yang dilakukan secara rutin atau berkala untuk
mengidenti□ kasi pelaksana an dari berbagai komponen program,
waktu
pelaksanaan dankemajuan dalam mencapai tujuan program. Tujuan monitoring
adalah menyediakan umpan balik dan indikasi awal tentang bagaiman a kegiatan
dilaksanakan, pencapaian kerja dari waktu ke waktu
H. Dokumen
Terkait
I. Rekaman Historis
I No
I
Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
I
I
I I
F. Bagan Al ir
Rekomendasi
Rujuk ke l'(onse fi ng /
Pu~esmai I Edukasi /
Klin ik Swasta Motiv ~
.......... ...... ) ................,,; · .... .. ~ ,- ........ ,.j
&
.. .u }. Penc.rtatan
Pelapaan
J. Rekaman Historis
A. Pengertian HIV adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh manusia, sehingga
tubuh mudah tertular berb~enyakit.
B. Tujuan 1. Mendapatkan infonnasi basil pelaksanaan program P2 HIV
2. Mengidentifikasi masalah HIV
3. Mengetahui keberhasilan program HIV
4. Sebagai acuan untuk pencatatan dan pe!_ai:>_oran HIV
C. Kebijakan : Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 440/ I Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
D. Referensi : Pennenkes No 4 79 Tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi
penyakit menular dan tidak menular.
E. Alat dan :ATK
Bahan Laptop
Printer
F. Prosedur
1. Laporan diterima oleh pengelola program HIV di Dinas Kesehatan setiap tanggal 5 disetiap
bulannya.
2. Pengelola program HIV mengagendakan laporan dibuku expedisi surat masuk pelaporan P2P.
3. Petugas pengelola program HIV mengentri pelaporan yang telah masuk dari Puskesmas.
4. Laporan yang telah di entri diserahkan ke KASIE P2M dan dilanjutkan ke KABID untuk di
analisa kevalitannya .
5. Jika laporan dari puskesmas tidak sesuai dan tidak lengkap pengelola akan melaporkan dan
membicarakannya terlebih dahulu dengan kasie dan kabid untuk ditangani.
6. Laporan yang sudah ditanda tangani dikirim ke bagian humas dan informasi, kemudian
mengirimkan laporan tersebut ke Dinas Kesehatan Aceh.
7. Program HIV untuk membuat ficbac kepengelola data Hepatitis Puskesmas, dan ditunggu
tindak lanjutnya selama 1 minggu.
8. Petugas pengelola program HIV mengarsipkan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bener Meriah yang telan ditanda tangani.
G. Hal-hal yang
perlu 1. Ruangan dan ventilasi yang cukup, tidak bising
diperhatikan 2. Kevalitan data, melakukan pemeriksaan sesuai dengan juknis yang ada
3. Disiplin waktu
H. Unit Terkait
l . Lintas Program
2. Lintas Puskesmas
I. Dokumen
Terkait I . Laporan Puskesmas
2. Arsip
J. Rekam Historis
No Halaman Yan_g diubah Perubahan Diberlakukan tanggal
I
LAPORAN PROGRAM P2 Ditetapk. anoleh Kepal~ Dinas u
HEPATITIS seha~ Kabrj k _ ner,:Meriab
n;_......-- I -. ?,-:-,\_
,. \ ,-;
P \\,
"" ✓i,.,.\\
(:'IJ. 7.(
\
Dinas Kesehatan /SOP/DINKES/ ~)
) ·;,;-~:;·_,\\\
: 440/ ,, ( \''\
Kabupaten Bener /No. Dokumen $ rn \ ; /
/2021 ,• ';, I _,J
Meriah
.
.TA. 1A ~ - \ . ---~ // -
Tanggal Terbit 22 Februari 2021 A
SOP Nip: l 963040l T98803 I. 002
Laporan /No. Revisi / j
HEPATITIS
Halaman :1
A Pengertian Hepatitis adalah suatu penyakit rnenyerang hati yang disebabkan oleb virus hepatitis B yang
bersifat akut dan k:ronik se1ta dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati .
C. Kebijakan : Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 440/ I Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubaltan Diberlakukan tanggal
I I
LAPORAN PROGRAM P2 Ditetapkanoleh Kep. ala Dinas~
RABIES & sehatan__ ~~l:?e~ Meriah
~ ,-1/°: L' [, . I ,/j • "-'-
/l,-''\ l-•,,.,--~. ''·..' ."',
Dinas Kesehatan
fl.;:1/" ', ·7/ \
: 440/ /SOP/DTNKE S/
Kabupaten Bener INo. Dokumen
/202 l
Meriah (~~ ?\-::<~;r:.·;,~?f
if - - - - - - - .1 •
Tanggal Terbit 22 Februari 2021 A . . UIS.SE
SOP Nip: 19630~1JE T~~f l 002
:- .~~~--
Laporan No . Revisi
RABIES
Halaman :I
A. Peug:ertian Rabies adalah suatu virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang
te1infeksi . Rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan, binatang yang paling mungkin
menyebarkan rabies antara lain anjing, kelelawar, anjing hutan , rubah, sigung, dan ra:kun.
C. Kebijakan : Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 440/ / Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakuk.an tanggal
.
---
;;1\\"',,/ ··~.
'<-\.<•,··.\
Ii,;/ 1
t(' . ,,,', l"'l ,\
------ • t, \ • ; ;1
/f~t....,
Dinas Kesehatan ,\,:'~-1, >• .,11 .
h I _ ••. - - ,
: 440/ /SOP/DINKES/ ,_~ ~
"~ -. ..--------, t•·•..·_. •,·r-,',
)If LlJ ·' ···' !'> ·Jr ~
Kabupaten Bener INo. Dokumen /2021 \t' .-~_:: .::. .. . ---· I ,J
Meriah ,\ - ~ ; . J: / -
.-...., .v' .,__ , I":::)
Tanggal Terbit 22 Februari 2021 -' "" {8-:-S :,·_· :f .,
SOP Nip: l 963CJ4U::J.Q;9-f,gb3 I 002
Laporan /No. Revisi / I
FILARIASIS
Halaman :1
filarial yang
A. Pengertia n : Filaris (penyaki t kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleb cacing
bila tidak
ditularka noleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan
lengan dan
mendapa tkan pengobat an dapat menimbu lkan cacat menetap berupa pembesa ran kaki,
alat kelamin baik perempu an maupun laki-laki.
C. Kebijaka n : Surat keputusa n Kepala Dinas Kesehata n No 440/ I Dinkes/2021 tentang Mekanis me
Pelavora n Pencegah an dan Pengend alian Penvakit.
logi
D . Referens i : Permenk es No 4 79 Tahun 2003 tentang pedoman penyelen ggaraan smveilan s epidemio
envakit menular dan tidak menular.
E. Alat dan :ATK
Bahan Laptop
Printer
F. Prosedur
5
1. Laporan diterima oleh pengelol a Program Filruiasis di Dinas Kesehata n setiap tanggal
disetiap bulannya.
pelapora n
2. Pengelol a Program Filruiasis mengage ndakan laporan dibuku expedisi surat masuk
P2P dari Puskesm as.
puskesm as.
3. Petugas pengelol a Program Filariasis mengent li pelapora n yang telah masuk dari
an ke KABID untuk di
4 . Laporan yang telah di entli diserahka n ke KASIE P2M dan dilanjutk
analisa kevalitan nya.
dan
5. Jika laporan dari Puskesm as tidak sesuai dan tidak lengkap pengelol a akan mnelapo rkan
membica rakannya terlebih dahulu dengan kasie dan kabid untuk ditangani.
n
6. Laporan yang sudah ditanda tangani dikirim ke bagian hwnas dan infonnas i kemudia
mengirim kan laporan tersebut ke Dinas Kesehatru1 Aceh.
dan
7. Program Filariasis untuk membua t wnpan balik kepengel ola data Filariasis Puskesm as,
ditunggu tindak lanjutnya selama l minggu.
8. Petugas pengelol a program Filariasis mengarsi pkan laporan bulanan Dinas Kesehata n
Kabupate n Bener Meriah yang telah ditangani .
J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tanggal
LAPORAN PROGRAM P2 J;?itetapkanoleh Kep.ala .Dinas~
ISPA/PNEUMONIA gl:seh. atau~ .;a~_;-:J~~~~ eriah
/,r 'cl ,>.il. ,:J1e .•
i.
...... ,,~-------\. -'""
-,', ,··' ·, .
/ \-''\!
__., -. ; \\tt ' • ,',
B. Tujuan : Sebagai acuan untuk mendapatkan Status, Infonnasi dan Riwayat Penyakit, serta upaya
engendalian penvakit ISP A/Pnewnonia di Kabupaten Bener Meriah.
C. Kebijakan : Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 440/ / Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Penvakit.
D . Referensi : Pennenkes No 479 Tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi
envakit menular dan tidak menular.
E. Alat dan : ATK
Bahan Laptop/PC
Telepon
F. Prosedur
1. Laporan diterima oleh pengelola Program ISP A di Dinas Kesehatan setiap tanggal 5 disetiap
bulannya.
2. Pengelola Program ISPA mengagendakan laporan dibuku expedisi surat masuk pelaporan
P2P.
3. Petugas pengelola Program ISPA mengentii pelaporan yang telah masuk dari puskesmas.
4. Laporan yang telah di entri diserahkan ke KASIE P2M dan dilanjutkan ke KABID untuk di
analisa kevalitannya.
5. Jika laporan dari Puskesmas tidak sesuai dan tidak Jengkap pengelola akan rnnelaporkan dan
membicarakann ya terlebih dahulu dengan kasie dan kabid untuk ditangani .
6. Laporan yang sudah ditanda tangani dikirim ke bagian humas dan informasi kemudian
mengirimkan laporan tersebut ke Dinas Kesehatan Aceh.
7. Program ISP A untuk membuat wnpan batik kepengelola data ISP A Puskesmas, dan ditunggu
tindak lanjutnya selama I minggu.
8. Petugas pengelola program ISPA mengarsipkan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bener Meriah yang telah ditangani.
J. Rekam Historis
No Halaman Yan_g diubah Perubahan Diberlakukan tang_gal
LAPOR AN PROG RAM P2 Ditetapkanoleh K. epala Dinask
l lsehataf]. ~ ab~ ~n_er Meriah
DBD r Af:/t•.'r' /,, ·-·.
,f:-~;----·-· ~.,'·' ':.\\
(t:'(/ - ' ,- .-:-- -:\ ·':.\t,'
Dinas Kesehatan : 440/ /SOP/DINKES/
Kabupaten Bener No. Dokumen /2021 ' A_.. .-- I
.. • -7/ - - ·- I :,
Meriah
I
\\,, ~1:/,,s-- . -~
M1 Jl , .
TanggaJ Terbit 22 Februari 2021 A ' :MUJS,SE,M:T -
Nip: 19630~ ]2~ 63 1 002
SOP No. Revisi
LaporanDBD
Hala.man :I
batik dari
A Pengertian : Mekanism e pelaporan rutin DBD pada program pengendalian penyakit (P2) dan umpan
n Bener Meriah . Demam Berdarah Dengue adalab
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupate
gigitan nyamuk aedes aegepty dan aedes albopictu s
penyakit menular yang ditularkan melalui
virus dengue dari penderita DBD lainnya terutama
yang sebeltunnya telab terinfeksi oleh
lkan
menyerang anak-anak, ditandai dengan panas tinggi, perdarahan dan dapat menimbu
kematian. Penyakit ini tennasuk salah satu penyakit yang dapat menimbu lkan wabah.
B. Tujuan l. Menwun kan angka kesakitan DBD sebesar 42/ 100.000 penduduk.
2. Tercapainya angka bebasjen tik (ABJ) > 95%
3. Menurun kan angka kematian 100%
C. Kebijaka n : Surat keputusa n Kepala Dinas Kesehatan No 440/ / Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan PengendaJian Penyakit.
logi
D . Referensi : Pennenke s No 479 Tahun 2003 tentang pedoman penyelen ggaraan surveilans epidemio
penyakit menular dan tidak menular.
E. Alat dan : ATK
Bahan Laptop/P C
Telepon
F. Prosedur I. Laporan diterima oleh pengelola program DBD di Dinas Kesehatan setiap tanggal 5 disetiap
bulannya .
2. Pengelol a program DBD mengage ndakan laporan dibuku expedisi surat masuk pelaporan
P2P.
s.
3. Petugas pengelola program DBD mengentri pelaporan yang telah masuk dari Puskesma
n ke KASIE P2M dan dilanjutka n ke KABID untuk di
4 . Laporan yang telah di entri diserahka
analisa kevalitannya.
an dan
5. Jika laporan dari puskesmas tidak sesuai dan tidak lengkap pengelola akan melapork
membica rakannya terlebih dahulu dengan kasie dan kabid untuk ditangani .
6. Laporan yang sudah ditanda tangani dikirim ke bagian hwnas dan informasi
, kemudian
mengirimkan laporan tersebut ke Dinas Kesehata n Aceh.
ditunggu
7. Program DBD untuk membuat umpan balik kepengelola data DBD Puskesmas, dan
tindak lanjutnya selama I minggu.
n
8. Petugas pengelola program DBD mengarsipkan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupate
Bener Meriah yang telan ditanda tangani.
J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan tanggal
KEGIATANP ENCATATA NDAN
, . PELAPORAN PROGRAM IMUNISASI Di!i;~ .P~<lf! ~leh ,
ti})~v.
No. Dokwnen : 440/ /SOP/DINKES/2021
, ,:)alen t~K~~~tan
e~'Jf5iJBe~ -~ J
[
DinasKesehatan Tanggal Terb1t 22 Februan 2021 ,~ ~- ..... -- 1 -.: . •~,,
1\.~_ 1 : 4 ._
Kabu.paten Bener . . 1
Pengertian Kompilasi laporan hasil imunisasi dari semua puskesmas dan RSU kab~;aten maupun
RS Swasta dj)akukan setiap bulan dan dicatat / dientri ke Software PWS imunisasi
kabupaten. Pelaporan dilakukan oleh setiap unit yang melakukan kegiatan imunisasi,
mulai dari puskesmas, rumah sakit umum, balain imunisasi swasta, rumah sak.it swasta,
rumah bersalin swasta kepada pengelola program di tingkat adminjstrasi yang sasuai.
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pelaporan
program imunisasi .
Kebi jakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriab Nomor :440/ /DINKES/ 2021
Referensi Kemenkes No. 12 tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan lmunisasi
Alat dan Baban 1. ATK
2. Laptop/PC
3. Hand phone
Langkah-langkab I. Laporan diterima oleh Pengelola Program Imunisasi di Dinas Kesehatan maksima]
tangga] 5 setiap bulannya.
2. Pengelola program imunisasi mengagendakan laporan di buku expedisi surat masuk
pelaporan P2P.
3. Pengelo]a program imunisasi mengentri Japoran yang telah masuk dari puskesmas ke
Software Program Imunisasi.
4. Laporan yang te]ah di entri diserahkan kepada Kasie. Surveilans dan lmunisasi dan
dilanjutkan ke Kabid untuk di analisa tentang ketetapan, keakutan dan kesesuaian
laporan bulanan.
5. Jika laporan dari puskesmas tidak sesuai dan tidak lengkap pengelola program akan
melaporkan dan membicarakannya terlebih dahulu dengan atasan untuk
ditindaklanjuti.
6. Laporan yang sudab ditandatangani dikonfinnasikan ke KaSubag. Perencanaan,
Humas dan Infonnasi kemudian laporan di kirim ke Dinas Kesehatan Aceh sebagai
laporan bulanan program.
7. Setiap bulan dikirimkan umpan balik pe]aporan ke Puskesmas sebagai data infonnasi
untuk dipedomani atau ditindaklanjuti oleh Puskesmas.
8. Pengelola Program Imunisasi Mengarsipkan Laporan Bulanan Dinas Kesebatan
Kabupaten Bener Meriah yang tel ah di legalisasi.
Hal-hal yang 1. Ruangan kerja yang standar, aman dan nyaman.
perlu 2. Kevalidan data, melaksanakan kegiatan sesuai dengan juknis dan ketentuan yang
diperhatikaa berlaku.
3. Disiplin waktu.
Unit Terkait 1. Adanya kerja sama Lintas Program dan dukungan lintas sector.
2. Bermitra dengan Unit Pelayanan Swasta.
Dokumen Terkait 1. Laporan Puskesmas
2. Laporan Bulanan Dinkes
3. Surat Masuk ke Program
4. Arsip.
Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
tanggal
~
KEGIATAN PENCATATAN DAN
~
PELAPORAN V AKSINASI COVID-19 Dit~tap)@:i.o1eh,
KeP,af, ·r>m:irs Kesehatan
. Kesehatan Do
N°ic umen :440/ /SOPIDINKES/2021· i ·KaJS~aten Benet.· M',
11 ',· ~rt~~. · : ·.
Dmas T .'1, ,"'·~1
- , --- -----:-·.-·,,-- '.'" ; , , . ,_.1,,
:,, 1
Kabupaten Bener Meriah Tanbg_ga1 22 Februari 2021 \: 1 ,~ •., I _
er it ~ S.SE.M~ ' l"
No. Revisi Nip: 1963041'>-}49-~-g ~-h--02
Sop Ha laman. :1 -::, •1'o,;~ i•.'i!:;..,3·
· -·~ ,.:;.,--
Pengertian Laporan hasil vaksinasi covid-19 dari semua puskesmas dan RSU kabupaten maupun
RS Swasta dilakukan setiap adanya pelaksanaan vaksinasi covid-19 dan dicatat/
dientri ke fonnat data excel yang sudah ditetapkan.
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pelaksanaan kegiatan pencatatan clan pelaporan
program vaksinasi covid-19.
Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Nomor :440/ /DINKES/
2021
Referensi Pennenkes No 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi COVID-19.
Alat dan Bahan 1. ATK
2. Laptop/PC
3. Handphone
Langkah-langkah 1. Pencatatan dilakukan di setiap fasyankes dan pos pelaksanaan vaksinasi covid-19
2. Laporan harian per fasyankes dikirimkan langsung kepada pengelola program
imunisasi di Dinas Kesehatan
3. Rekapitulasi cakupan harian dan keseluruhan akan di input ke dalam format data
excel yang sudah ditentukan.
4. Laporan yang sudah diinput dalam fonnat excel akan dikirimkan kepada Dinas
Kesehatan Provinsi.
Hal-hal yang perlu I. Ruangan kerja yang standar, aman dan nyaman.
diperhatikan 2. Kevalidan data, melaksanakan kegiatan sesuai dengan juknis dan ketentuan yang
berlaku.
3. Disiplin waktu.
Unit Terkait I . Adanya kerja sama Lintas Program dan dukungan lintas sector.
2. Berrnitra dengan Unit Pelayanan Swasta.
Dokumen Terkait 1. Laporan Puskesmas
2. Laporan Harian Dinkes
3. Surat Masuk ke Program
4. Arsip.
Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
tanggal
KEGIATAN PELAKSANAAN VAKSINASI
COVID-19
Dile.tapkan oleh
;@ No. ( Kypji,01.asJ<ei<;hatan ~
: 440/ /SOP/DINKES/2021 ~ Urfaten Berni
~l Dokumen
I
1,!efi\
Dinas Kesehatan 1' ..7 ,__ , .- - ',
.- -: -- -
Kabupaten Bener Meriah Tanggal 22 Februari 2021 --
Terbit
., d
,, ~ ~ ~ IS,SE~ .~ •
No. Revisi
Nip: I 96J 040J_J 9£803', 1 002
I
SOP Halaman : I -- ~_ :.:---:....,, ;.,
Pengertian Kegiatan vaksinasi Covid-19 di semua puskesmas dan RSU Kabupaten maupun RS
S\.vasta a tau Pos yan g akan melaksanakan vaksinasi Covid-J 9.
Tu juan Seba gai pedoman petugas dalam pelaksanaan keu:iatan vaksinasi covid-19.
Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Nomor :440/ /DINKES/
202 1
Referensi Pennenkes No 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Yaksinasi Dalam Rangka
Penana g-ulangan Pandemi COVJD-19.
Alat dan Bahan 1. ATK
2. Laptop/PC
3. Hand phone
Langkab-langkah I. Verifikasi data dilakukan dengan menggunakan aplikasi P-Care (pada
computer/laptop/HP),
2. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi
kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid),
,.,
.) . Petugas memberikan vaksinasi secara intra muscular sesuai prinsip penyuntikan
aman, petugas memasukkan nama vaksin, nomor batch dan nomor serial vaksin
yang akan diberikan kepada sasaran pada aplikasi P-Care,
4. Petugas mencatat basil pelayanan vaksinasi ke dalam aJikasi P-Care, sasaran
diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI
5. Pencetakan kartu melalui aplikasi P-Care dan peserta rnendapatkan kartu
vaksinasi.
Hal-ha] yang perlu 1. Tempat Vaksinasi yang standar, aman dan nyaman.
diperhatikan 2. Kevalidan data, melaksanakan kegiatan sesuai dengan juknis dan ketentuan yang
berlaku.
3. Disiplin waktu.
Unit Terkait 1. Adanya kerja sama Lintas Program dan dukungan lintas sector.
2. Bermitra dengan Unit Pelayanan Swasta.
Dokumen Terkait 1. Laporan Puskesmas
2. Laporan Harian Dinkes
3. Surat Masuk ke Program
4. Arsi p.
Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
tanggal
i PENCATATAN & PELAPORAN P2 DIARE DiteW,ka.n_Oleh
I No Dokumen
,,~~ ~- - :::·-
I ~~?),. 'SJ';li','I[,IJat f<a<e~Afan ~ II
No. Revisi f,ab"u6aten Bener M eri~
/ \. y I, \
~~ •\ i Tamrnai Terbii .. .\'.
f,i.'•'l 1
I -d.i~\*o'~/l · I SOP
Halaman d? \ r,.
I',',., ~ ·•... ,, .~ .,-· 1 i]
'; • -
,J\ \ , · S SE Mr ,-_ y
Pembina Utama Mucl~iv It
· Nrt>~~J,Q40U .{}880J ;002 ;i
'::p_;:~~)•_:.,.:, .
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah
1. Pengertian Surveilans adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalh-masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan clan penularan penyakit agar dapat melakukan
lpenangguJang an secara efektif dan efisien
4. Referensi Kemenkes No.479 Tahun 2003 tentang pecloman penyelenggaraan surveilans epiclemilogi penyakit menular
A-::.n tirf~l, m P n111o;llr
2 Laotoo
6. Langkah -Langkah 1 Petugas pengelola program surveilans menerima laporan clari staf Puskesmas paling lambat tanggal 5 setiap bt:
2 Petugas pengelola program surveilans mencatat ke buku ekpedisi setiap laporan yang masuk clari Puskesmas
3 Petugas pengelola program surveilans mengetik dan mengentri laporan yang telah masuk dari Puskesmas
4 Jika laporan dari Puskesmas ticlak masuk, tidak sesuai, atau ticlak lengkap , maka pengelola program
surveilans akan menelpon kepala Puskesmas terlebih dahulu, kemudian baru mengirimkan surat umpan balik
laporan tersebut
5 Petugas pengelola program surveilans menyerahkan laporan tersebut ke kasie Surveilans dan Imunisasi
6 Petugas surveilan akan rnemantau setiap laporan clan lonjakkan setiap kasus dan rnelakukan kunjungan
lapangan
7 Selanjutnya Kasie surveilans dan irnunisasi akan mengoreksi dan menganalisa laporan tersebut, kemudian
diteiliSk(J..tt ke Kabid r2r gu.na penandata..1ganan Iaporan
8 Petugas pengelola program surveilans mengirim laporan tersebut ke Dinas Kesehatan Provinsi paling lambat
tanggaJ l O setiap bulannya dan ditembuskan ke bagian Hu.mas dan Inforrnasi Dinas Kesehatan Kab. Bener
Meriah
9 Petugas pengelola program surveilans akan mengarsipkan Laporan Bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten
R P.nP.r MP.ri::ih v::in P' tP.l::th ciit::incfa t:mP::ini
Disiplin Waktu
7. Hal- Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1 Lintas Program
2 Lintas Puskesrnas
Laponm Diare
Halaman :1
A Pengertian : Dia.re adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada umumnya 3 kali
atau lebih) perhari dengan konsistensi cair dan berlangsung kuran g dari 7 hari
B. Tujuan : Untuk mendapatkan Infonnasi hasil pelaksanaan program p2 di are
: Mengideutifikasi masalah diare
: Mengetahui keberhasilan program diare
: Sebagai acuan untuk pencatatan dan pelaporan diare
C. Kebijakan : Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440/0191/ Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
D. Referensi : Permenkes No 479 Tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi
penyakit
E. Alat dan :ATK
Bahan Laptop/PC
Telephon/
F. Prosedur 1.Petugas pengelola program diare mene1ima laporan dari staf puskesmas paling lambat tanggal
5 setiap bulan
2. Petugas pengelola diare mencatat kebuku ekpedesi setiap laporan yg masuk dari puskesmas
3. Petugas pengelola program diare mengentri laporan yang telah masuk dari puskesmas
4 . Laporan yang telah di entri diserahkan ke kasie P2PM dan dilanjutkan kekabid untuk di analisa
kevalitan
5. Jika pelaporan dari puskesmas tidak sesuai dan tidak lengkap , pengelola akan melaporkan dan
menbicarakan nya terlebili dahulu dengan kasie dan kabid untuk ditangani.
6. Laporan yang sudah ditanda tangani dikirim kebagian Humas dan informasi Dinas kesehatan
dan mengirimkan ke Dinas kesehatan Aceh
7. Petugas pengelola program diare menbuat umpan balik kepengelola data puskesmas, dan
ditunggu tindak lanjutnya selama lminggu
8. Petugas pengolola program diare mengarsipkan Laporan Bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bener Meriah
J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan taoggal
LAPORANKESEHATAN JIWA
DINAS KESEHATAN Ditetapkanoleh Kepala Dinas~
/ eseha~ ~b~~e~e{_Meriah
i
/{~ ~\',,,/.., ,,
I.
',
Dinas Kesehatan
y--·-· ~--~<')·:·,:•;~.
: 440/ /SOP/DINKES/ J,.ff.'·-·
r; I \/•'
\.
Kabupaten Bener No. Dokw11en /2021 {"( ----·\
Meriah
Tanggal Terbit : 22 Februari 2021
AB MlJIS,SE,M.1
SOP
Laporan No. Revisi
:t6 ·-
Nip: 1963040) :_,128803 l 002
Kesehatan Jiwa
Halaman :1
A Pengertian : Adalah mekanisme penyampaian laporan Kesehatan Jiwa dari Puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bener Meriah .
B. Tujuan : Untuk mendapatkan gambaran tentang jumJah dan kasus yang harus mendapat pelayanan
kesehatan iiwa.
C. Kebijakan : surat keputusan kepala dinas nomor: 440/0191/dinkes/2021 tentang mekanisme
pe]aporan pencegahan dan pengendalian oenvakit
D. Referensi : undang undang kesehatanjiwa no 14 tahun 2014 tentang kesehatanjiwa
E. Alat dan : A TK, Transportasi
Bahan Laptop/PC
Telephon/HP
F. langkah-
langkah 1. Laporan diterima oleh pengelola kesehatanjiwa di dinas kesehatan setiap tanggal 5
2. Pengelola mengagendakan laporan dibuku ekspedisi masuk laporan pencegahan dan
pengendalian penyakit.
3. Pengelola mengentry data yang masuk dari puskesmas
4. laporan yang dientry diserahkan ke kasie PTM dan Keswa dan dilanjutkan ke Kabid
untuk dianalisis kevalidannya.
5. Laporan yang telah dianalisis oleh kasie diserahkan ke kabid untuk ditanda tangani.
6. Setelah dianalisajika terdapat data yang tidak sesuai atau tidak valid maka kabid
mengintruksikan pengelola datajiwa untuk membuat feedback ke pengelola datajiwa
puskesmas, dan ditunggu tindak lanjutnya selama satu minggu.
7. Laporan yang telah ditanda tangani dikirim ke bagian humas dan informasi kemudian
mengirinkan laoran ke dinas kesehatan aceh
8. pengelola mengarsipkan laporan yang sudah ditanda tangani
G. Hal-hal yang : Kevalidan data, melakukan pemeriksaan sesuai dengan juknis yang ada
perlu
diperhatikan
H. Unit terkai : Puskesas dan rwnah sakit
I. Dokumen : Laporan puskesmas dan rumah sakit
terkait
J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
tanggal
LAPORAN PENGA W ASAN JEMAAH Ditetapkanoleh Kepala Dinas~
HAJJ f!esehat~ -~fl>..: ~~ner Meriah
,;/;_r·,1, - ~
,,.,,,, "\ \..• ~ l • ~-
I~ ;/~~)/___ "'-,<' :~":~
I ...... . -..., +•
Dinas Kesehatan /SOP/DINKES/
: 440/ ff.'.':(
Kabupaten Bener No. Dokw11en ~--·i .... ~.,·--. -•: •\t'•··
-< :\t,)'
/2021
Meriah ,i·} \ ,' __ .,.,. . . . • ...
Tanggal Terbit 22 Februari 2021 \~ - .MUIS,SE{ - .rf-
i
Nip: i96) 01~ 03 l 002
SOP No. Revisi
La po ran Haj i
Halarnan :1
A. Pengertian : Adalah rnekanisme penyampaian laporan Perneriksaan Jernaah Haji dan umpan batik dari
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabuoaten Bener Meriah
B. Tujuan : Untuk mendapatkan Statuas ,Infonnasi dan Riwayat Penyakit Calon Jemaah Haji
Kabuoaten Bener Meriah.
C. Kebijakan : Surat keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 440/0191 / Dinkes/2021 tentang Mekanisme
Pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
D. Referensi : Permenkes No 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
E. Alat dan : ATK
Bahan Laptop/PC
Telephon/
F. Prosedur 1.Koordinasi dengan Pihak Departemen Agama.untuk rnengetahui jwnlah jemaah haji
yang berangkat tahun ini.
2. Menetap kan Tim Pemeriksaan Calon Jemaah Haji Dengan SK Kepala Dinas .
3. Melakukan Pemerisaan Calon Jemaab Haji Mulai dari 7 Bulan Sebelum Keberangkatan
dan Melakukan Vaksinasi Sebelwn Keberangkatan.
4. Menerima Laporan dari dr. Puskesrnas dan Menginfut data ke Siskohatkes pada
perneriksaan pertama dan unyuk mengetahui tingkat kesehatan sehat dan
tidak,kemudian melakukuan pembinaanjemaah haji tentang kesehatannya dan
rnelakukuan pemeriksaan kedua untuk mengetahui tingkat kesehatanjemaah layak atau
tidak nya berangkat rnelaksanakan ibadah haji(lstithaab) sebagai sarat pelunasan biaya
berangkat haji .
5. Melaporkan Hasil Pemeriksaan Langsung Keatasan dan ke Provensi.
6.Melakukan Pelacakan K3JH Setelah Jemaah Haji Pulang dari Tanah Suci dan
Menginfut ke Siskohatkes dan mengirimkan ke Provensi dan ke KKP Luxemawe.
J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan
tamrn:al
SOP
BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
PWS KESEHATAN IBU & ANAK
Ditetapkan Oleh:
No. Dokumen :440/ /SOP/2021 Kepala Dinas Kesehatan
No. Revisi Kabupaten Bener Meriah
SOP
TanggalTerbit: 04 Janua 2021
Halaman 1/2
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah AMUIS, S.E, M.L
Pembina Utana Muda, IV/¢
NIP. 19630401 198803 1 002
URAIAN Manajemen progran Kesehatan ibu dan anak untuk memantau cakupan
pelayanan Kesehatan ibu dan anak disuatu wilayah kerja secara terus menerus
yang hendaknya dilengkapi dengan tindak lanjut berupa perbaikan dalam
pelaksanaan pelayanan Keschatan Ibu dan Anak.
TUJUAN 1. Memantau cakupan pelayanan KIA yang dipilih sebagai indikator,
secara teratur (bulanan) dan terus menerus untuk
tiap wilayah;
2. Menilai kesenjangan antara target yang ditetapkan dan pencapaian
sebenarnya untuk tiap wilayah
3. menentukan urutan wilayah prioritas yang akan ditangani secara intensif
berdasarkan besarnya kesenjangan antara target dan pencapaian;
4. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang
tersedia dan dapat digali.
DASAR HUKUM 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 tahun 2009
Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 Tentang Upaya
Kesehatan Anak;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 tahun 2014 Tentang Pelayanan
Kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan
Kesehatan seksual;
4 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6l tahun 2016 Tentang Pelayanan
Kesehatan Reproduksi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 Tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu pelayanan dasar pada Standar pelayanan
minimal bidang Kesehatan.
PROSEDUR 1. Petugas Mengumpulkan laporan PWS KIA dari puskesmas paling |
lambat tanggal I setiap bulannya;
2. Laporan dirckap berdasarkan form pelaporan yang ada, telah ditentukan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Acch;
3. Mengkomfirmasi langsung ke penanggungjawab program KIA yang ada
di puskesmas bila terdapat kesenjangan data
bulanan
4. Mengiim laporan PWS KIA ke Dinas Kesehatan Provinsi Aceh bidang
Kesmas (Program lIbu dan Anak) melalui email atau
Whatsup;
5. Mengisi Data melalui aplikasi Komdat Kesmas Paling Lambat tanggal|
20 setiap bulannya, alamat email: Ayukhaira04@gmail.com dan
Kesehatan_anak_acch@gmail.com
6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi Data PWS KIA ke Puskesmas 2
3. Puskesmas;
REKAMAN HISTORIS
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
PERUBAHAN
diberlakukan_
MTBS
Ditetapkan Oleh:
No. Dokumen:440/ /SOP/2021 Kepala Dinas Kesehatan
S KabupatenBener Meriah
No. Revisi:
O
Tanggal Terbit : 04 Januari 2021
P
Halaman:1/2
bidang Kesmas (Program Ibu dan Anak) melalui email atau Whatsup;
Pedoman Peningkatan Penerapan MTBS, Kementrian Kesehatan Republik
REFERENSI
Indonesia Tahun 2018
UNIT TERKAIT 1. RS
2. Puskesmas
3. Klinik swasta
REKAMAN
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
HISTORI diberlakukan_
PERUBAHAN
DITETAPKAN OLEH
PELAYANAN DAN PENGELOLAAN
KEPALA DINAS KESEHATAN
BENER MERA LAPORAN GIZI
KABUPATEN BENER MERIAHA
NO kumen: 440/ /SOP/2021
SOP No.Revisi:
ARA PAR Tanggal Terbit: 15 Februari 2021
Halaman:
O. MUIS, SE,MI
KABUPATEN PEMBINAUTAMA MUDA, V/¢
NIP.19630401 198803 1002
BENER MERIAH
Pengelolaan data adalah kegiatan untuk mengumpulkan dan menganalisa data yang dapat digunakan
sebagai alat/ bahan monitoring program, evaluasi program dan perencanaan program. Laporanan
bulanan yang di olah adalah Data Penimbangan Balita (SKDN), Status Gizi Balita (E-PPGBM),
|URAIAN
Kesehatan bu hamil (fe Pada lbu Haml, bu Hamil Anemia dan KEK) dan lbu nifas (Vit.A ) dan
Kesehatan Bayi ( ASI Esklusif, Bayi BBLR).
Sebagai Pedoman Penanggung lawab program Gizi Dinas Kesehatan dalam pengolaan data untuk
TUJUAN mencapai 21 indikator program gizi tahun 2021 dengan data bulanan dari Puskesmas guna
DASAR HUKUM
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
3 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 14/Menkes/SK/2019 Tentang Pelaksanaan teknis|
Survailance Gizi
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :29 /Menkes/SK/2019 Tentang Masalah Gizi Bagi Anak
Akibat Penyakit
1. Petugas mengumpulkan laporan gizi dari UPTD Puskesmas paling Lambattanggal 5 setiap bulannya
2. Laporan direkap berdasarkan form pelaporan yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi
Aceh
3. Mengkomfirmasi langsung ke penanggung jawab Program Gizi yang ada di Puskesmas bila terdapat
|kesenjangan data bulanan
PROSEDUR
4. Mengirim laporan Gizi ke Dinas Kesehatan Propinsi Aceh bidang Kesmas Program Gizi masyarakat
melalui email DinkesAceh@gmail.com atau whatsapp (WA) web
5. Mengisi dan croscek data di Aplikasi E-PPGBM paling lambat setiap tanggal S bulannya
2. UPTD Puskesmas
3. SKPK terkait
Tanggal Mulai
. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Merupakan bagian dari program Kesehatan Anak usia
sekolah, Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun yang sesuai dengan
tumbuh kembangnya di bagi menjadi 2 sub kelompok yakni pra remaja 6-9 tahun remaja
10-19 tahun program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas Sektor dalam
rangka meningkatkan derajat keselhatan serta membentuk prilaku hidup bersih dan sehat
perserta didik.
2. Tujuan Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup bersih dan sehat berfartisifasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan
di sekolah,rumah tangga dan lingkungan masyarakat
Sehat fisik mental dan soaial
Memiliki daya hayat dan daya tangkal pengaruh buruk penyalah gunaan Napza
3. Kebijakan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah
Referensi SK 4 Menteri (Menteri Kesehatan.pendidikan Agama, dan Menteri Dalam Negeri.yang
sesuai dengan UU RI No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dalam BAB V Pasal 45 Ayat
ARA
SOP Tanggal Terbit
KABUPATEN
BENER MERIABH ABD.MUIS.SEMT
Pembina Utama Muda/TV.c
Penanggung Jawab PELAYANAN KESEHATAN PEDULI Nip.19630401 198803 1 002
ProgramRemaja REMAJA (PKPR)
9. Pengertian Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja adalah pelayanan yang di berikan pada remaja 10-
18 tahun melalui pelayanan promotif,preventif ,kuratif dan rehabilitative yang harus
Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2015 Tentang upaya peningkatan dan
pengendalian penyakit.
5. Langkah -
langkah Pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan
Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk merubah prilaku
Penguatan gerakan masyarakat
Pengembangan kemampuan individu
Penetataan kembali arah pelayanan kesehatan
6. Bagan Alur
Dinas Kesehatan
Kab. Bener Meriah
AD. MUS, SE,M
Penanggung Jawab NAP. 19630401 198803 1 002
Program
1. Pengertian Pendekatan keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan/ meningkatkan akses pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Pendataan
d. Mengarahkan kepada pengelola PIS-PK Puskesmas untuk Melakukan
Pembagian Wilayah
. Mengarahkan kepada pengelola PIS-PK Puskesmas untuk menetapkan jadwal
kunjungan rumah
Mengarahkan kepada pengelola PIS-PK Puskesmas untuk melaksanakan
kunjungan rumah
Mengarahkan kepada pengelola PIS-PK Puskesmas untuk melaksanakan
h. Memberikan 1 Buah pin kesga kepada KK/ Anggota rumah tangga dalam satu
rumah
DokumenTerkait
j. Mengkoordinir Pengentrian hasil pendataan dalam Akun Masing masiug
puskesmas
k. Mengarahkan cara penggunaan Raw Data untuk menyandingkan dengai
6. Bagan Alur
12 indikator PIS-PK
7. Unit Terkait 1. SemuaUnit Pelayanan
Dinas Kesehatan
Kabupaten BenerMeriah
AM.MUIS, SEMT
1. Pengertian Mencuci
Nip. 19630401 198803 1 002
Tangan pakai Sabun adalah Salah satu Tindakan Sanitasi
dengan
membersihkan Tangan dan Jari jemari Menggunakan air dan Sabun Oleh Manusia
untuk menjadi Besih dan Memutuskan Mata Rantai Kuman.
2. Tujuan
SupayaTanganBesrsih.
Membebaskan Tangan dari Kuman dan Mikro Organisme
Menghindari Masuknya Kuman Dalam Tubuh
3. Referensi Poter,Patrisian, Pery, 2002, Keterampilan Dan Prosedur Dasar, Mosby.
ELSEVIER, SCIENCE.
Media SehatEdisi 4 tebitanJanuari 2007.
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah
ABL. MUIS, SE.MT-
Nip. 19630401 198803 1 002
1. Pengertian Pengawasan tempat pengolahan makanan adalah kegiatan penilaianterhadaptempat-
tempat yang memperoduksi makanan
2. Tujuan Sebagai acuan pencrapan langkah - langkah pelaksanaan pengawasan dan
2 Tujuan Sebagai Acuan Bagi Petugas Dalam Melakukan Pengawasan Dan Pembinaan
lingkungsan
3. Referensi Undang- undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Peraturan pemerintahan RI No.66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan
Keputusan menteri kesehatan RI No. 1429 tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah
Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 288 tahun 2003 Tentang Pedoman
Penyehatan Saranabangunan Umum
4. Langkah-I angkah Sanitarian Menyiapkan alat dan Bahan Pemeriksaan
Sanitarian Melaporkan Nama Petugas Yang akan Melaksanakan Kegiatan Kepada
Kasubag Tata Usaha agar dibuatkan Surat Tugasnya
Kasubag tata Usaha Membuat Surat Tugas Kegiatan Pengawasan sanitasi Tempat-
Tempat Umum
Sanitarian Membawa Surat Tugas Kegiatan
Sanitarian danLintas Program Mendatangi Tempat-TempatUmum.
5. BaganAlir
6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
Rekam Medis
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah
ABD.MUIS, SE.MT
1. Pengertian Nip. 19630401 198803 1 002
Suatu 0saha menciptakan Keadaan Lingkungan Kerja
yang aman, Sehat dan Bebas dari Kecelakaan
2. Tujuan
Mencegah Kecelkaan Kerja.
Mencegah Penyakit akibat Suatu Pekerjaan.
Mencegah atau Menguarngi Kematian
Mencegah atau Mengurangi Cacat Tetap.
Mengamankan.
Meningkatkan Produktifitas Kerja.
Mencegah Pemborosan.
Menjamin Tempat Kerja yang Sehat
3. Referensi PP 88 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Kerja
4. Langkah-l angkah Menyiapkan alat Pelingdung Diri (Jas, Lap. Masker Dan Hands Coon).
Pemeliharaan alat-alat Laboraturium Baik yang Menggunakan Listrik (Mekanik)
Maupun yang Manual.
Pengelolaan Limbah dan Sampah Infeksi yang Tepat Sesuai Standart.
Aspek Ketelitian Petugas Laboraturium dalam Bekerja Perlu Berhati HatiTelii,
Telaten dan Sabar.
5. BaganAlir
6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
Rekam Medis
7. Rekam Historis Perubahan
DinasKesehatan
Kabupaten Bener Meriah
ABD. MUIS, SE.MT
Nip. 19630401 198803 1 002
1. Pengertian Pengambilansampel air adalah kegiatan pengambilan sampel air yang digunakan oleh
masyarakat baik pemeriksaan secara mikro biologis, fisik maupun kimia sesuai
dengan permenkes No 492/Menkes PER/IV/2010 Tentang persyaratan kualitas air
minum Depot air minum (DAM) adalah tempat penjualan air minum isi
ulang yang
bahan bakunya berasal dari mata air, yang kemudian di olah dalam suatu unit
pengolah air dengan hasil olahan yang sesuai dengan baku mutu air minum
2. Tujuan Mengetahui kualitas air isiulang yang digunakan oleh masyarakat
Memantaukualitas air minum isi ulang agar sesuai dengan baku mutu yang telah
di syaratkan
Memberi rasa aman akan kesehatan pada masyarakat pengguna air isiulang
3. Referensi Permenkes No. 492/ Menkes Per/TV/2010
4. Langkah - langkah Menentukan lokasi pengambilan sampel
Menentukan titik pengambiBan sampel
Mempersiapkan peralatan
Uji bakteriologi
Botol sampel steril
Lampu spiritual
Korek api
Alcohol 70%
Kertas label danalattulis
Wadah penyimpanan sampel
Melakukan pengambilan sampel
a. Bakteriologi
Sterilkan tangan dengan alcoho 170%
Buka kran pengisian aliran 2-3 menit
5. Bagan Alir
5. BaganAlir
6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
Rekam Medis
Masvarakat
7. Rekam Historis Perubahan
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah ABD.MUIS, SE.MT
1. Pengertian
Nip.19630401 1988031002
Pendekatan untuk Mengubah Perilaku HYGENE Dan Sanitasi Melalui Pemberdayaan
Masyarakat Dengan Metode Pemicuan
2. Tujuan Stop buang air Besar Sembarangan.
Cuci Tngan Pakai Sabun.
REKAM HISTORIS
/2021
Tanggal Terbit:22 Februari2021
| No. Revisi 00
Halaman :2
SOP ABD MUIS.S.E,M.T
Pémbina Utama Muda, IV.c
PROSES
Nip.19630401 198803 1 002
BISNIS
Pengertian Proses bisnis adalah serangkaian langkah yang saling terkait yang ditugaskan
kepada setiap pemangku kepentingan untuk pekerjaan tertentu untuk
memberikan produk atau layanan kepada pelanggan. Setiap pemangku
kepentingan melakukan tugas khusus yang menjadi spesialisasi mereka
untuk mencapai tujuan konkret. Langkah-langkah ini sering diulang berkali-
kali oleh banyak pengguna dengan cara standar dan dioptimalkan.
Tujuan a. Mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien
b. Mudah mengkomunikasikan baik kepada pihak internal maupun eksternal
mengenai proses bisnis yang dilakukan untuk mencapai Visi, Misi, dan
Tujuan
C. Memiliki asset pengetahuan yang mengintegrasikan. dan
mendokumentasikan secara rinci mengenai proses bisnis yang dilakukan
untuk mencapai visi, misi, dan tujuan. Aset pengetahuan ini menjadi
dasar pengambilan keputusan strategis terkait pengembangan organisasi
dans umber daya manusia, serta penilaian kinerja.
AlatdanBahan a. Laptop
b. KertasS
C. AlatTulis
d. BukuPedomanPeraturan
Dokumen a. Renstra
Terkait b. Buku Pedoman Penyusunan
C. Profil Dinas Kesehatan Tahun 2020
REKAM HISTORIS
2.
3.
Ditetapkan Oleh
PENETAPAN KINERJA Kepala Dinas Kesehatan
No Dokumen |: 440/ /SOP/DINKES
Kab.Bener Meriah
/2021
Tanggal :22 Februari 2021
Terbit
No. Revisi :00
SOP Halaman 2 1 ABDMUISS.E,MT
Pembina UtamaMuda, IV.c
PENETAPAN Nip.19630401 198803 1 002
KINERJA
Tujuann |1. Sebagai wujud nyata komitmen antara Bupati/Walikota dan pimpinan
SKPD untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan
kinerja aparatur
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi
4. Sebagai dasar bagi Bupati untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja pimpinan SKPD
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
REKAM HISTORIS
3
Ditetapkan Oleh
PENGADAAN BARANG DAN JASA Kepala Dinas Kesehatan
No Dokumen: 440/ /SOP/DINKES
Kab.BenerMeriah
/2021
Tanggal :22 Februari 2021 SEHATA
Terbit
No. Revisi 00
Halaman :2
ABD.MUIS,S.E,MT
Pembina Utama Múda, IV.c
SOP Nip.19630401 F98803 1 002
PENGADAAN
BARANG DAN
JASA
Pengertian Pengadaan barang dan jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barangg
jasa yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) /
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), baik yang dilaksanakan
secara swakelola maupun oleh penyedia barangjasa.
Hal Hal Yang | Pengadaan barang jasa pemerintah harus dilaksanakan sesuai ketentuan
Perlu dan aturan yang berlaku, agar pelaksanaan perlelangan berdasarkan asas
Diperhatikan keterbukaan, transparan dan akuntabel
REKAM HISTORIS
3. Kebijakan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPA untuk periode satu tahun
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan perubahan nomor 19 tahun
2015 tentang Pemerintahan Daerah.
Qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor 06 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPIMD) Kabupaten Benenr
Meriah
4. Referensi Permendagri No 86 Tahun 2017 Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
RPJPD dan RPJMD, Serta Tata Cara Perubahan
Raperda Tentang
RPJPD, RPJMD, dan|
RKPD
a. Menyampaikan format pengumpulan data Restra lima tahunan kepada masing-masing bidang
dan sekretariat,
b. Mengundang Kadis, Sekretaris, Kabid, Kasie, Kasubbag untuk rapat pembahasan renstra lima
tahunan;
c. Melaksanakan rapat pembahasan rencana strategi lima tahunan;
d. Menghimpun format data dan informasi renstra lima tahunan dari masing-masing bidang dan
sekretariat;
e. Menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi renstra lima tahunan yang telah
terkumpul;
f. Membuat konsep rencana strategi lima tahunan;
g. Mengoreksi konsep Dokumen rencana strategi lima tahunan;
h. Menyampaikan Dokumen rencana strategi lima tahunan kepada Kepala Dinas untuk |
memintakan persetujuan;
i. Penandatanganan dokumen rencana strategi lima tahunan oleh Kepala Dinas;
i. Penggandaan Dokumen rencana strategi lima tahunan;
k. Pengiriman dokumen rencana strategi lima tahunan SKPK ke BAPPEDA dan pengarsipan.
| 7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait a.Bidang Program terkait pada Dinas Kesehatan;
b.Subbag Keuangan, Kepegawaian dan Umum
8. Dokumen terkait
PENYUSUNAN LAKIP
| No. Kode SOP/ Ditetapkan Oleh
|Terbitan 2 2 Februari 2021 Kepala Dinas Kesehatan
No. Revisi Kab. Bener Merial
SOP Tgl. Mulai Berlaku : 23 Februari 2021
Halaman
ABMUIS,S.EM.T
NIP: 19630401 198803 1 002
Dinas Kesehatan
Kabupaten Bener Meriah
1. Pengertian Laporan yang berisikan tentang akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah
Kabupaten/Kota
2. Tujuan LAKIP sebagai dokumen pertanggungjawaban atas kinerja SKPD
3. Kebijakan 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan perubahan nomor 19 tahun|
2015 tentang Pemerintahan Daerah.
Qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor 06 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bener
Meriah.
4. Referensi a. Perpres 29/2014 Tentang Sakip
5. Alat dan Bahan a.
Laptop
b. Laporan
6. Langkah- Langkah
a. Menyampaikan format pengumpulan data kinerja kepada masing-masing bidang;
b. Menghimpun format data dan informasi kinerja dari masing-masing bidang dan sekretariat;
c. Menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi kinerja yang telah terkumpul;
d. Membuat dokumen LAKIP;
e. Mengoreksi Dokumen LAKIP;
f. Menyampaikan Dokumen LAKIP kepada Kepala Dinas untuk memintakan persetujuan;
LAKIP oleh Kepala Dinas;
g. Penandatanganan dokumen
Penggandaan Dokumen LAKIP;
h. Sekretariat Daerah
i. Pengiriman dokumen LAKIP ke Biro Organisasi
REKAM HISTORIS
Perubahan Diberlakukan
Halaman Yang Diubah
NO Tanggal
1.
2
3.
PENGOLAHAN DATA
BINER
No. Kode : SOP Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan :22 Februari 2021 Dinas Kesehatan
No. Revisi Rab. Bener Meriah
SOP
Tgl. Mulai Berlaku : 23/02/2021
Halaman
AR MUIS,S.E.MI.
NIP:19630401 198803 1 002 J
ER
1. Pengertian Pengumpulan data : kegiatan untuk memperoleh data yang dilakukan baik
secaraaktif maupun pasif
Data kesehatan angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan tanda-tanda
yang secara relatif belum bernmakna bagi pembangunan kesehatan
2. Tujuan a. Untuk mendapatkan data kesehatan
b. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pengumpulan data
3. Kebijakan a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi
Kesehatan
4. Referensi Buku Pedoman Sistem Informasi Kesehatan
Petunjuk Teknis Penyusunan
5. Alat dan Bahan a. Laptopp
b. Laporan
6. Langkah- Langkah
a. Data dikumpulkan baik secara rutin (bulanan, triwulan, semester & tahunan) maupun non-ntin
(sewaktu). Data rutin meliputi:
-DataProgram (bulanan)
Data Set Prioritas (bulanan, triwulan, tahunan)
Data Dasar Puskesmas (semester)
Data Profil (tahunan)
b. Pengumpulan data dilakukan secara aktif (petugas pengelola data berupaya aktif mengumpulkan
data ke Puskesmas, Rumah Sakit, dan instansi terkait) maupun pasif (petugas pengelola data
menunggu laporan yang berasal dari Puskesmas & Pengelola program Dinas Kesehatan)
diperhatikan
8. Unit terkait a. Program terkait pada Dinas Kesehatan
b.Puskesmas
c. Rumah Sakit
d.Badan Pusat Statistis
8. Dokumen terkait
PRESS RELEASE WEB
Ditetapkan Oleh Kepaa Dinas
No Dokumen :440/ /SOP/DINKES/2021 sehatan Kab,Bener Meriah
Tanggal Terbit :22 Februari 2021
No. Revisi
Halaman
SOP
PRESS RELEASE
ABD.MULS,S.E.M.T
Pembina
Ufama Muda IV.c
Pengertian Press Release adalah alat yang Nip.19630401 198803 1002
digunakan untuk publikasi namun lebih jauh press
elease bias dilihat sebagai alat untuk
resmi yang telah disetujui oleh atasan
menyampaikan informasi kepada public secara
langsung
Tujuan Agar dapat menyampaikan informasi kepada public terkait segala
pada Dinas Kesehatan kegiatan yang ada
Kebijakan Keputusan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Nomor 440/ /SK/2021
Tentang Penunjukan/Penetapan Pengelola Kegiatan Data Dan Informasi Kesehatan
Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Tahun Anggaran 2021
Referensi A. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Informasi Aceh
Terpadu
B. Peraturan Bupati Bener Meriah Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Pendayagunaan
Website Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah
Alat dan Bahan Camera/Handphone
B. Buku/ kertas
C. Pupen
D. Printer
E. Computer
Prosedur A. Pengelola Website Membuat Press Release Terkait Kegiatan Yang Dilaksanakan
Pada Dinas Kesehatan
Setelah pres release selesai dibuat kemudian di verifikasi oleh
1. Kasubbag Program Informasi dan Humas
2. Sekretaris Dinas Kesehatan dan
3. Kasubbag Umum Kepegawaian
4. Kemudian kepala Dinas Kesehatan
C. Setelah selesai diferivikasi barulah press release tersebut di publikasi
kewebsite Dinas Kesehatan
Hal Hal Yang Perlu A. Press Release harus singkat dan jelas
Diperhatikan B. Haruslah dapat menjawab 5w Ih
C. Harus dilakukan pengecekan ulang baik dari bacaan dan ejaan
D. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti di semua kalangan
Redelong
No. Telp/Fax. O643- 7426338email:instalasifarmasibenermerlah@gmal.com
NURMAS.Si,Apt
NIP. 19800602 200803 2 001
AKT
i
U
N
AK
LOO ZEO800z z0900861 dIN
(Ma) NaLVanav ISVWeva isvTVLSNI GLdn vTVdaM
yeuey eueg HJI
yons ayng Peluai jeqo Pyaj yess eJEOY PILJee
Gsva) euaL Yejes EJEoy eueg Iue6ueepueuanW
2A
nnu rensas PILaHP|
jeqo way L uejewebued aspyeo Jeyea
bueh dHW/Pgo
yepil
spdajouefio eJE9S nnw uejewebued ueynyeaNt
eA
usva) Ueyepeip ueye
eipekuad yeo wuIp BueÁ Jeqo Jeyea
BuEA Idiay JeqO Jeyea uep inyej ensas yejunl uep siuef uEypyoo0ouenw
yepiL
eqo wa UPUPduKuad Huew ueuedukuad uebueny
Jedua eipasjej| uPeueued jedwa) uep 1SeYO| UEYdekuan
euyeyp ueye wuyip ueye H) uaednqey IseJeJ ISeejsuj bo
Buek dHWgneqo Jenyed| Duek dHW&Neqo eyea
SBUIg ey eqo uejeyasay
ueõuegepey ueyiseuiojubuaw
andano ueyeyesay (1) uegednqey PueI|SUe]suj|
uebueaja npyeM uedeyBuajay seujg ejeda SPJe ISEjezsuj| "eypeÁued 'd)
Jego quins SeYANyY
ON
nyeg inW
Jeqo ueewuauad ueeuesyejad inpasoid (dos) anpasold Jeuojseado Jepuejs
A K
-
Prosedur Pelaksanaan Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Pakai Habis
Mutu Baku
No Aktivitas obat
Kepala UPTD IFK Pengelola Kelengkapan Waktu Keterangan
dan BMHPP Output
AIL
NURMA, SSI, Apt
NIP. 19800602 200803 2 001
BAK
L00 Z EO8007 ZO900861 'dIN
Jdy iss 'VwON
Oa0 NILVdnav ISVWYVJ ISVTVISNI GLdn viVdaY
jeyepua yere) uogowed
dnysnd wasís eNir Buyayp jeqo uOi 09 UPj epee neje jigoW
O ISnquasips dHWEAPO6
Jedweyp epe ex UEDueepueve| ISva uep aas
iSva uep W88S|
yB8SIueueepueuen8
UEISnqunsIpIp Ueyeipesip
deys jeqo 'sva| ueye BueAJPqo Jeyea| Jego Puyaj yejas eeOe E]UEq jenqwaw
way UeyeipasipP
ueye Bueá eqo Jeyea Maas) eqo uerenjefued jeuns jenqwan 9
way Isnqusipe| ueyeipasiP
deyseqo ueye bueá eqo Jeyea ISeue
Seeasuj 1eqO ejojabued se®nged yejo
uPye bueA Jeqo seuebuew uep
ueysnqunsIPIp
ISnqunsip ueydekuayn|
eJeo uejeyedasay| auoydpueHøuoydjel ISnqnsip npeM uep
L eJeo depeyaj uoyowed epedayueySnqusipued
UEyeipasip UEyp
iseNyuEAwaW
6ueA eqo Jeyea uaw ISsodsia ueeißey ueeuesyejed
ego ueuesawad 1eins eUeoua uep xoojs ejep
L uPesyueued
dnyeouau jeqo
ueuesewed ueumyop depeyja) iseyYwaA
ISeNypeA ISEH|
Ueynyejen
eqo ueuesawed jeins Jeqo ueuesawed
jeans depeyuaa Iseyyian
UPynyejew
seejsuj Jojeuypiooy epeday ueyejeyqun jseue
PWya epueL HUawG ego ueuesawad jensS
ueyuaqwen
MH) ueednqey IseweH
seesuj ey Jeqo ueUESawad jeins
ueyuaqwew
gndano mpyeM uedeyßuep
ueBueey seuia ejeda sebnjad MdI GLdn eday1| uoyowad
SeyAY
nyeg nanW
ON
ego ueisnqugs1puad ueeuesyejed inpasoid