Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia di Kalangan Anak Muda

Dosen Pengajar:
Nisrina Rona Nabilah, S.S., M.A.
Disusun oleh:
Laika Syaidina
Npm: 223402516138
MANAJEMEN

UNIVERSITAS NASIONAL 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah
memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan makalah ini yang
berjudul ”Bahasa Indonesia di kalangan anak muda”.
Makalah ”Bahasa Indonesia di kalangan anak muda” ini, disusun guna memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Nasional. Selain itu,
Saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang “Bahasa Indonesia di kalangan anak muda.”

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Nisrina Rona Nabilah,


S.S., M.A. Selaku Dosen Mata kuliah Bahasa Indonesia. Semoga tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni oleh saya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Laika Syaidina
Jakarta,21 Oktober 2022
DAFTAR ISI

MAKALAH................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
 LATAR BELAKANG................................................................................................................4
 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................5
 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN PANCASILA.......................................................................................................6
B. PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.............................................................8
C. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP.....................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................................11
I. SIMPULAN..............................................................................................................................11
II. SARAN.................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang mempunyai pedoman hidup sebagai dasar negara agar
masyarakat menjadi pribadi yang dapat saling menghormati dan menghargai antar sesama
makhluk hidup. Pedoman yang dimaksud adalah Pancasila.Pancasila dalam kehidupan bernegara
yakni sebagai dasar negara ideologi negara, pandangan hidup, jiwa bangsa, kepribadian bangsa,
sebagai perjanjian luhur, sumber hukum, cita-cita dan tujuan bangsa, hingga falsafah hidup
bangsa Indonesia.

Dalam buku "Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara" oleh Ronto, fungsi Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa atau Way of Life mengandung makna bahwa semua aktivitas
kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila.Mulai dari
hal sederhana hidup dalam kerukunan di lingkungan keluarga, sekitar rumah, sekolah, hingga
lingkup yang lebih luas seperti antar suku, pulau, dan negara.Setiap aktivitas perlu disesuaikan
karena Pancasila sendiri diciptakan dari nilai-nilai yang sudah ada dalam diri bangsa Indonesia.
Nilai-nilai yang dimaksud adalah ketuhanan-keagamaan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
demokrasi, dan nilai keadilan sosial.

Secara fungsional, pengertian ideologi ialah seperangkat gagasan mengenai kebaikan bersama
atau mengenai masyarakat dan negara yang dianggap sangat baik. Ideologi secara fungsional ini
dapat digolongkan mejadi dua tipe, yakni ideologi doktriner dan ideologi pragmatis. Ideologi
yang doktriner dan jika ajaran yang terdapat di dalam ideologi iyu secara sistematis dirumuskan,
dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh partai-partai atau aparat pemerintah. Contohnya:
komunisme, ideologi pragmatis, jika akaran yang terdapat di dalam ideologi itu secara sistematis
dan terinci tiak dirumuskan, namun dirumuskan secara umum hanya prinsip-prinsipnya.
 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Pancasila dan asal mula dari “PANCASILA”.


2. Bagaimana contoh mengenai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pengertian Pancasila sebagai dasar filosofis.
4. Bagaimana pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia.
5. Bagaimana Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

 TUJUAN

1) Menjelaskan mengenai pengertian dari makna dan asal mula dari Pancasila.
2) Memberikan contoh mengenai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3) Menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dari Pancasila sebagai dasar filosofis.
4) Menjelaskan Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia.
5) Menjelaskan bagaimana Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
BAB II

A. PENGERTIAN PANCASILA

Bangsa Indonesai berkeyakinan bahwa pancasila yang kini menjadi dasar dan falsafah negara,
pandangan hidup, dan jiwa bengsa merupakan produk kebudayan bangsa Indonesia yang telah
menjadi sistem nilai Indenosia yang telah menjadi sistem nilai selama berabad-abad lamanya.
Pancasila bukanlah sublimasi atau penarikan keatas (hogere optrekking) dari Declaration of
Independence (Amerika Serikat), Manifesto komuni, atau paham lain yang ada di dunia.
Pancasila tidak bersumber dari berbagai paham tersebut, meskipun diakui bahwa terbentuknya
dasar negara pancasila memang menghadapi bermacam-masam pengaruh ideologi pada masa itu.

Selanjutnya istilah “sila” sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku
seseorang atau bangsa, kelakuan atas perbuatan menurut adab sopan santun, dasar, adab,
akhlakdan moral. Pancasila diusulkan oleh Ir. Soekarno sebagai dasar negara pada sidang Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.
Istilah “Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalm buku Sutasoma karangan Mpu Tartular
yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke-14). Dalam istilah tersebut Pancasila diartikan
sebagai lima perintah kesusilaan (Pancasila Krama), yang berisi lima larangan sebagai berikut,
yaitu :

a) Melakukan kekerasan.
b) Mencuri
c) Berjiwa dengki
d) Berbohong
e) Mabuk akibat minuman keras

Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India, yaitu bahasa kasta
Brahmana (bahasa rakyat biasa aadalah Bahasa Prakerta). Menurut Muhammd Yamin dlaam
bahasa Sansekerta perkataan “Pancasila” memiliki dau macam artisecara leksikal yaitu: “panca”
artinya “lima”, “syifa” vokal “I” pendek artinya “batu sendi”, “alas” atau “dasar” syilla “vokal i
panjang artinya” peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh”. Menurut
Muhammad Yamin dalam bahasa Sansekerta perkataan pancasila memiliki dua nacam arti secara
leksikal.

Istilah Pancasila sudah dikenal sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit dimana nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan kemasyarakatan maupun
kenegeraan meskipun sila-silanya belum dirumuskan secara kronkit. Istilah Pancasila telah
dikenal sejak zaman Majapahit sebagaimana tertulis dalam buku Negara Kertagama karangan
Mpu Tantular. Dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, istilah Pancasila mempunyai arti
berbatu sendi yang lima, pelaksanaan kesusilaan yanng lima. Istilah pancasila sendiri berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu Panca berarti lima dan Sila berarti dasar atau asas.

Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap bangsa serta
mencermikan kepribadian bangsa. Pancasila merupakan ideologi bagi negara Indonesia. dalam
hal ini pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara, pancasila
merupakan kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang mementingkan semua komponen dari
Sabang sampai Merauke. Nilai-nilai pancasila secara intrinsik bersifat filosofis, dan di dalam
kehidupan masyarakat Indonesia nilai pancasila secara praktis merupakan filsafat hidup (/
pandangan hidup). Nilai dan fungsi filsafat pancasila telah ada jauh sebelum Indonesia
merdeka.hal ini dibuktikan dengan sejarah Majapahit (1293). Pada waktu itu hindu dan budha
hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu prapanca menulis “negara
kertagama” (1365). Dalam kitab tersebut telah terdapat istilah “pancasila”.

Empu tantular yang mengarang buku “Sutasoma” yang di dalamnya memuat seloka yang
berbunyi: “Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrua”. Artinya walaupun berbeda
namun satu jua adanya, sebab ada tidak agama realitas kehidupan agama saat itu, yaitu agama
Hindu dan Budha. Bahkan salah satu kerajaan yang menjadi kekuasaannya yaitu pasai justru
telah memeluk agam Islam. Sejak saat itu pula Pancasila digunakan sebagai nama dari dasar
falsafah negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, meskipun untuk itu terdapat beberapa
tata urut dan rumusan yang berbeda. Sejarah rumusan Pancasila itu tidak dapat kita pisahkan
dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan tidak dapat pula dipisahkan dari sejarah
perumusan Undang-Undang Dasar 1945. Pada rapat BPUPKI, Bung Karno mengakui pada saat
berumur 16 tahun dan bersekolah di H.B.S. di Surabaya, Jawa Timur. Dan pada tanggal 1 Juni
tersebut, Bung Karno mengusulkan nama dasar negara Indonesia dengan nama Pancasila.
Sebuah nama yang menurut Soekarno diperoleh dari seorang teman yang ahli bahasa, tanpa
menyebut siapakah nama temannya yang tersebut. Namun, Pancasila yang diusulkan oleh
Soekarno saat itu, adalah cukup berbeda dengan Pancasila yang kita kenal saat ini.

B. PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pancasila merupakan dasar bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan juga
memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bangsa sehingga dengan Pancasila hingga saat ini masih
sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fungsi Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
dapat dilihat bahwa hingga saat ini walaupun bangsa Indonesia bersifat beraneka ragam suku
bangsa, agama, adat istiadat, budaya, bahasa dan lain sebagainya tetapi tetap menjadi satu
kesatuan yang diikat oleh Bhineka Tunggal Ika.
Masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dalam melaksanakan berbagai segi kehidupan
termasuk juga penyelenggaraan negara harus memedomani pada nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Pancasila juga berfungsi sebagai mana yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pancasila yang menjadi Dasar Negara
Republik Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesai adalah perwujudan dari
nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya.
Pancasila sebelum ditetapkan sebagai Dasar Negara yang sah, masyarakat Indonesai sudah sejak
dulu menganut nilai-nilai budaya luhur yang telah tercipta ditengah-tengah masyarakat nenek
moyang Indonesia. Pancasila sebagai kepribadian bangsa, karena Pancasila lahir bersama dengan
lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental
maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain. Pancasila juga
merupakan wujud peran dalam mencerminkan adanya kepribadian Negara Indonesia yang bisa
membedakan dengan bangsa lain yaitu amal perbuatan, tingkah laku dan sikap mental bangsa
Indonesia. Adapun contoh kita menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
a) Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b) Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c) Pengakuan persamaan derajat dan martabat, serta hak dan kewajiban diantara sesama
manusia tanpa membedakan suku, ras, agama, dan status sosial.
d) Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.
e) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
f) Bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
Supaya kita lebih mudah dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka kita perlu mengetahui
contoh pengalaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah cara
melakukan pengalaman nilai-nilai Pancasila dalam kehiudpan sehari-hari, yaitu :
a) Pengamalan nilai-nilai Pancasila Sila Pertama (ketuhanan).
Nilai ini terkandung pada sila pertama Pancasila yang berbunyi, “ Ketuhanan Yang Maha
Esa”. Nilai ketuhanan pada asila pertama tersebut mengandung dua nilai turunan, yaitu
nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan. Nilai kepercayaaan dan nilai ketakwaan. Nilai
kepercayaan diwujudkan dalam bentuk keyakinan dan pengakuan terhadap adanya Tuhan
Yang Maha Esa.
b) Pengamalan nilai Pancasila sila kedua (kemanusiaan).
Nilai ini tercantum dalam sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
Adanya nilai tersebut mengandung makna bahwa kemanusiaan haruslah diutamakan dalam
aktivitas keseharian masyarakat Indonesia. Terlebih lagi negeri ini berdiri diatas berbagai
macam perbedaan, seperti yang tersurat dalam semboyan negara Indonesia, “Bhineka
Tunggal Ika”.
c) Pengamalan nilai Pancasila sila ketiga (Nilai Persatuan).
Sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia”. mengsandung nilai persatuan ini. Maknanya
adalah bahwa seluruh warga negara Indonesia harus bersatu tanpa memandang perbedaan
suku, bahasa, agama, dan latar belakang budaya lainnya.
d) Pengamalan nilai Pancasila sila keempat (Nilai Kerakyatan).
Nilai kerakyatan terkandung pada sila keempat Pancasila,”Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawtan/perwakilan”. nilai tersebut bermakna
kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Nilai kerakyatan terkait erat dengan
pemerintahan di Indonesia yang menerapkan sistem demokrasi, yaitu pemerintahan dari
rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Selain nilai tersebut, sila keempat juga bermakna
pengambilan keputusan dari pendapat-pendapat yang berbeda diutamakan melalu
mekanisme musyawarah.
e) Pengamalan nilai Pancasila sila kelima (Nilai Keadilan).
Nilai keadilan tercermin dalam sila kelima Pancasila. “Keadilan Soisal bagi seluruh Rakyat
Indonesia”. makna nilai tersebut adalah setiap masyarakat Indonesai memiliki hak yang
sama untuk mendapatkan kesejahteraan.

C. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

Suatu makna yang tersirat dalam Pancasila sebagai pegangan hidup, pandangan hidup, petunjuk
hidup maupun jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi
sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti, Pancasila sebagai
pandangan hidup mempunyai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas kehidupan. Dimaknai
sebagai pandangan hidup bangsa, maka dapat dipastikan bahwa kehadiran Pancasila tersirat
sebagai pedoman atau petunjuk dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Pandangan hidup yang
dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar budaya dan nilai-nilai religius sebagai keyakinan
bangsa Indonesia, maka dengan pandangan hidup diyakini inilah bangsa Indonesia dapat dan
mampu memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat. Pandangan hidup
bagi suatu bangsa mempunyai arti menuntun, sebab dengan pandangan hidup yang dipegang
teguh maka bangsa tersebut memiliki landasan fundamental yang menjadi pegangan dalam
memecahkan maslah-masalah yang dihadapi.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia didasari oleh tiga elemen kesepakatan
(consensus), yaitu :

 Kesepakatan tujuan dan cita-cita bersama.


 Kesepakatan tentang the rule of same philosophu of government.
 Kesepakatan tentang bentuk institusi-institusi dan prosedur ketatanegaraan.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara dapat disebut pula saebagai ideologi
bangsa dan negara. Sebagai ideologi, pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan
serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. ideologi
memiliki artipengetahun tentang ide-ide. Di samping memiliki arti pengetahuan tentang ide-ide,
ideologi juga mencakup arti pengertian dasar, gagasan, dan cita-cita. Di dalam perkembangannya
ideologi memiliki arti yang berbeda-beda, seperti misalnya Karl Marx mengartikan ideologi
sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas
sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi. Ideologi adalah seperangkat ide asasi
tentang manusai dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Pandangan
hidup itu artinya pertimbangan atau pendapat yang dijadikam pedoman, pegangan, petunjuk, atau
arahan hidup di dunia.

BAB III
PENUTUP
I. SIMPULAN
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia mempunyai nilai nilai yang wajib
diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Kandungan dari sila-sila Pancasila secara garis besar
terbagi atas beberapa tingkatan yang pertama adalah nilai dasar, instrumental dan praktis .
Pancasila juga mengandung nilai moral dan norma yang harus diterima oleh seluruh warga
negara karena hal tersebut menjadi landasan bagi kehidupan bersama di Indonesia.Meskipun
Pancasila terdiri dari lima sila berbeda tetapi semua saling melengkapi dan menjadikan Pancasila
sebagai satu kesatuan yang utuh untuk jadi pedoman kehidupan Bersama di Indonesia.

Setiap negara pasti ingin tetap kokoh dan tidak mudah terjadi perselisihan diantara warganya,
hal tersebut membuat pentingnya kita memiliki dasar negara dan ideologi yang kuat dan disusun
dengan seksama. Pancasila tidak mengadopsi ideologi dari manapun sehingga nilai-nilai
Pancasila kita lebih unggul dan juga lebih cocok karena berdasarkan kebiasaan dan sifat warga
negara Indonesia sendiri. Alasan Pancasila sangat dibutuhkan karena kita memiliki banyak sekali
suku, budaya, agama dan juga secara demografis kondisi wilayah Indonesia sangat besar dan
terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh laut yang sangat luas, ini bisa membuat Indonesia
sangat cepat berkembang tetapi juga dapat membuat kehidupan di Indonesia menjadi banyak
pandangan sehingga dapat menimbulkan perpecahan.

II. SARAN

Berdasarkan makalah ini kita harus mengetahui asal mula dari kata Pancasila dan bahwa
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia maka dari itu kita sebagai rakyat negara Indonesia
harus menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pendidikan Pancasila Dr. Zulmanshyur, M.Si. dkk

https://binus.ac.id/character-building/pancasila/pentingnya-pancasila-sebagai-dasar-kehidupan-
bersama-di-indonesia-3/

https://nasional.sindonews.com/newsread/701061/15/contoh-penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam-
kehidupan-sehari-hari-1646208185#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16652427869590&referrer=https
%3A%2F%2Fwww.google.com

Anda mungkin juga menyukai