Anda di halaman 1dari 22

BAB 3

Menyusun
Cerita Pendek

Sumber: http://www.uniqpost.com

www.basindon.blogspot.com
Naratif merupakan teks yang berfokus
pada tokoh khusus.

Fungsi sosial naratif adalah menceritakan


kisah atau peristiwa lalu untuk menghibur
khalayak.

www.basindon.blogspot.com
Pengertian Cerpen adalah karangan
pendek yang berbentuk prosa, yang
mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh
yang penuh pertikaian, peristiwa yang
mengharukan dan menyenangkan, serta
mengandung pesan yang tidak mudah
dilupakan
Ciri-ciri cerpen
1. Panjang karangan ± 3-10 halaman (kurang dari
10.000 kata )
2. Ceritanya singkat, pendek, padat, dan berarti
dan lebih pendek daripada novel.
3. Ceritanya fiktif dan rekaan
4. Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis
5. Habis dibaca sekali duduk
6. Penokohannya sangat sederhana, singkat, dan
tidak mendalam
7. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari
8. Mengangkat masalah tunggal kehidupan pelaku
9. Tokoh-tokohnya mengalami konflik sampai pada
penyelesaian
10.Penggunaan kata-katanya (khas) dan mudah
dikenal masyarakat
11.Meninggalkan kesan mendalam dan efek
terhadap perasaan pembaca
12.Menceritakan satu kejadian dari terjadinya
perkembangan jiwa dan krisis
13. Beralur tunggal dan lurus
Jenis-Jenis Cerita Pendek
1. Cerpen Berdasarkan Jumlah Kata
Cerpen berdasarkan jumlah kata ini dibagi lagi
menjadi 3 jenis, diantaranya yaitu:
a. Cerpen mini (flash) : Yaitu cerpen yang
mempunyai jumlah kata diantara 750 – 1.000
kata.
b. Cerpen yang ideal : Yaitu cerpen yang
mempunyai jumlah kata diantara 3.000 – 4000
kata.
c. Cerpen panjang : Yaitu cerpen yang mempunyai
jumlah kata diantara 4000 – 10.000
2. Cerpen Berdasarkan Teknik Pengarang
Cerpen berdasarkan teknik pengarangnya
ini dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Cerpen Sempurna (Well Made Short-Story)
Yaitu teknik penulisan sebuah cerpen yang
dikarang atau ditulis yang cuma fokus terhadap
satu tema serta cerita punya plot atau alur
cerita yang sangat jelas, dan akhir atau ending
yang mudah dipahami.
b. Cerpen Tak Utuh (Slice of Life Short-
Story)
• Yaitu teknik penulisan sebuah cerpen
yang dikarang atau ditulis yang tidak
berfokus terhadap satu tema, serta
susunan alur cerita atau plot yang tidak
tertata, dan akhirnya pasti akan
mengambang.
Biasanya, cerpen jenis ini mempunyai sifat
kontemporer dan penulisan cerita
berdasarkan ide atau gagasan yang asli.
Latar
(tempat,
waktu, Sudut
Tokoh/ sosial) pandang
Penokohan

Alur
cerita

Unsur-Unsur
Intrinsik
Tema
cerita Amanat

www.basindon.blogspot.com
Latar Belakang
Penulis

Nilai yang
Latar belakang Unsur-Unsur Terkandung
Masyarakat Ekstrinsik dalam
Cerpen

www.basindon.blogspot.com
Unsur Intrinsik Cerpen
• Tema : Yaitu ide atau gagasan dasar yang
melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada
pada cerpen.
• Tokoh dan Penokohan : Yaitu bagian ini wajib ada
dalam sebuah cerpen. Tokoh dan penokohan
tentunya berbeda, tokoh adalah pelaku.
Sedangkan, penokohan adalah penentuan sifat
tokoh.
• Alur : Yaitu berisi urutan jalan cerita dalam
cerpen yang disampaikan oleh penulis cerpen.
• Setting (Latar) : Yaitu mengacu pada waktu,
tempat dan suasana terjadinya cerita tersebut.
• Sudut Pandang : Yaitu strategi yang
digunakan penulis buat
menyampaikan ceritanya.
• Gaya Bahasa : Yaitu ciri khas sang
pengarang dalam menyampaikan
tulisannya pada publik.
• Amanat : Yaitu pesan moral yang
bisa kamu ambil dari sebuah cerpen
tersebut.
Unsur-Unsur Ekstrinsik
1. Latar belakang masyarakat
Diantara latar belakang yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen
adalah;
• Ideologi suatu negara, konsisi ideologi suatu negara sangat mempengarui
hasil karya sastra, diantaranya cerpen. Setiap negara yang mempunyai
ideologi yang berbeda akan melahirkan hasil karya sastra yang berbeda
pula.
• Kondisi politik suatu negara, konsisi politik suatu negara atau wilayah
akan sangat mempengaruhi hasil sebuah karya sastra, semisal cerpen.
Misalnya, pergolakan konsisi polikit dalam suatu waktu akan
mempengaruhi hasil sebuah karya sastra.
• Kondisi ekonomi suatu negara, kondisi perekonomian sebuah bangsa atau
negara juga akan ikut berpengaruh terhadap hasil dari sebuah karya sastra
termasuk karya sastra cerpen.
• Konsisi sosial suatu negara, Selain kondisi ideologi, politik dan
perekonomian suatu negara, kondisi sosial juga akan mempengaruhi hasil
sebuah karya sastra.
• Aliran sastra penulis, aliran sastra merupakan
agama bagi seorang penulis dan setiap penulis
memiliki aliran sastra yng berbeda-beda. Hal ini
sangat berpengaruh jug terhadap gaya penulisan
dan genre cerita yang biasa diusung oleh sang
penulis di dalam karya-karyanya.
• Riwayat hidup sang penulis, Riwayat hidup sang
penulis berisi tentang biografi sang penulis secara
keseluruhan. Faktor ini akan mempengaruhi jalan
pikir penulis atau sudut pandang mereka tentang
suatu cerpen yang dihasilkan dari pengalaman-
pengalaman hidup mereka. Kadang-kadang faktor
ini mempengaruhi gaya bahasa dan genre khusus
seorang penulis cerpen.
Kondisi psikologis, Kondisi psikologis
merupakan mood atau motivasi seorang
penulis ketika menulis cerita. Mood atau
psikologis seorang penulis ikut
mempengaruhi apa yang ada di dalam cerita
mereka, misalnya jika mereka sedang sedih
atau gembira mereka akan membuat suatu
cerita sedih atau gembira pula.
Nilai yang Terkandung dalam Cerpen
• Nilai moral, Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung di
dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau etika yang
berlaku di dalam masyarakat. Di dalam suatu cerpen, nilai
moral bisa menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang
buruk.
• Nilai budaya, Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan
dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, adat istiadat yang
berlaku.
• Nilai agama, Nilai agama adalah hal-hal yang bisa dijadikan
pelajaran yang terkandung di dalam cerpen yang berkaitan
dengan ajaran agama.
• Nilai sosial, Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari
interaksi-interaksi tokoh-tokoh yang ada di dalam cerpen
dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh.
Penentuan peristiwa, penentuan
gambaran visual latar, dan waktu
Orientasi kisah. Pengenalan karakter dan
arah menuju komplikasi.

Rangkaian Kisah berlanjut melalui


serangkaian peristiwa tak
Peristiwa terduga
Struktur
Cerpen Cerita bergerak seputar konflik
atau masalah yang
Komplikasi memengaruhi latar waktu dan
karakter. Tokoh utama mengarah
ke solusi

Solusi untuk masalah atau


Resolusi tantangan dicapai berhasil. Cara
pengarang mengakhiri cerita.

www.basindon.blogspot.com
Uraian Penggunaa
deskriptif n majas

Kata benda Pertanyaan


khusus retoris

Kata ganti Ciri


orang (sudut Kebahasaan
pandang Dialog
penceritaan) Cerpen

www.basindon.blogspot.com
Jenis-Jenis Majas

PERSONIFIKA
SIMILE SI (Benda mati
(Perbandingan yang dianggap
langsung) seperti
makhluk
METAFORA hidup)
(Perbandingan
tak langsung)

www.basindon.blogspot.com
Langkah-Langkah Menulis Cerpen
Percaya dengan
Mencari Mengawali
gaya bahasa
gagasan cerita
sendiri

Menentukan Memadukan
Mengendapkan
ending peristiwa-
cerpen
(penutup) peristiwa kunci

Menyunting Jangan pernah


cerpen yang berhenti
diendapkan menulis

www.basindon.blogspot.com
Cara-Cara Membangun Karakter Tokoh

Melalui ucapan-ucapan tokoh

Pemberian nama

Deskripsi yang disampaikan penulis

Pendapat tokoh-tokoh lain

Sikap atau reaksi tokoh terhadap


kejadian tertentu

www.basindon.blogspot.com
www.basindon.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai