Anda di halaman 1dari 19

MODUL 22

JURNAL PENGELUARAN KAS UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

A. Kompetensi Dasar:

3. 22.Menerapkan pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk pembelian bahan,


membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya administrasi
umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya ke dalam buku
jurnal khusus.

4.22 Melakukan pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk pembelian bahan,


membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya administrasi
umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya ke dalam buku
jurnal khusus.

A. Cek Kemampuan :

No Kemampuan Ya Belum
1. Menerapkan pencatatan transaksi penerimaan kas dari
pelunasan piutang dagang, penjualan tunai, dan penerimaan
lainnya ke dalam buku jurnal khusus.

2. Menyiapkan jurnal khusus peneriamaan kas untuk


perusahaan manufacuter
3. Melakukan pencatatan transaksi penerimaan kas dari
pelunasan piutang dagang, penjualan tunai, dan penerimaan
lainnya ke dalam buku jurnal khusus

B. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran penerapan
jurnal khusus pada perusahaan manufaktur.diharapkan siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
3.22.6 Menetukan transaksi pengeluaran kas untuk membayar utang lainnya ke dalam
buku jurnal khusus.
3.22.7 Menerapkan pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk pembelian bahan,
membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya
administrasi umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya
ke dalam buku jurnal khusus
4.22.1 Menyiapkan jurnal pengeluaran kas untuk peruasahaan manufactuer
4.22.2 Melakukan pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk pembelian bahan,
membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, biaya
administrasi umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya
ke dalam buku jurnal khusus.

C. Uraian Materi 22

Pada Modul 21 yang lalu, kamu telah mempelajari pencatatan transaksi penerimaan kas
perusahaan manufaktur yang berasal dari penjualan tunai, pelunasan piutang, serta
pendapatan-pendapatan lainnya ke dalam jurnal penerimaan kas. Selain penerimaan kas,
perusahaan manufaktur juga melakukan pengeluaran kas. Pengeluaran kas perusahaan
manufaktur digunakan untuk pembelian bahan baku, pembayaran tenaga kerja langsung,
pembayaran biaya overhead pabrik, pembayaran biaya administrasi umum, pembayaran biaya
pemasaran, serta melunasi utang perusahaan.
Sama seperti transaksi penerimaan kas, transaksi pengeluaran kas dalam perusahaan
manufaktur juga akan dicatat ke dalam jurnal. Jurnal yang digunakan dapat jurnal umum atau
jurnal khusus, yaitu jurnal pengeluaran kas. Jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan
manufaktur yang skala usahanya mikro dan kecil sedangkan jurnal pengeluaran kas biasanya
digunakan oleh perusahaan manufaktur yang skala usahanya menegah hingga besar. Hal ini
disebabkan karena transaksi ' pengeluaran kas pada perusahaan skala menengah hingga
besar lebih sering terjadi dibandingkan 'dengan perusahaan skala mikro dan kecil.

Pencatatan pengeIuaran kas perusahaan manufaktur ke dalam jurnal umum maupun jurnal ,
pengeluaran kas merupakan pokok pembahasan yang akan kamu pelajari pada Modul 22 ini.
Pembahasan akan dimulai dari pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk pembelian bahan
baku, pembayaran tenaga kerja langsung, pembayaran biaya overhead pabrik dan lain
sebagainya.

1. Pencatatan Pengeluaran Kas untuk Pebelian Bahan

Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Untuk
mendapatkan bahan baku, perusahaan harus me|akukan pembelian.
Pembelian bahan baku secara tunai akan menambah akun pembelian atau persediaan bahan
baku dan mengurangi kas. Pembelian bahan baku secara tunai dapat dicatat dengan sistem
periodik ' dan perpetual. Dalam sistem periodik transaksi pembelian bahan baku secara tunai
akan menambah akun pembelian bahan baku di sebelah debet dan mengurangi akun Kas
sebelah Kredit.sedangkan dalam sitem perpetual pembelian bahan baku secara tunai akan
menambah akun persediaan bahan baku di sebelah debet dan mengurangi akun Kas sebelah
Kredit.

Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal berikut.


a. Sistem periodik
Pembelian bahan baku Rpxxx
Kas Rpxxx
b. Sistem perpetual
Persediaan Bahan Baku Rpxxx
Kas Rpxxx

Contoh kasus.
Pada tanggal 5 Feb 2019, PT Kurnia membeli bahan baku 500 gulung kain @ Rp1.000.000,00
secara tunai.
Trnsaksi diatas akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut.
Pencatatan dengan Sistem Periodik
Dalam jurnal umum
5 Feb 2019 Pembelian bahan baku Rp500.000.000.000,00
Kas Rp500.000.000,00

Dalam Jurnal Khusus

PT Kurnia
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 28 Feb 2019
(dalam ribuan)
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
2020
Juli 5 Pembelian Pembelian 500.000. 500.000
tunai bahan Bahan Baku
baku
Pencatatan dengan Sistem Perpetual
Dalam jurnal umum
5 Feb 2019 Persediaan bahan baku Rp500.000.000.000,00
Kas Rp500.000.000,00

Dalam Jurnal Khusus

PT Kurnia
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 28 Feb 2019
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
202
0 5 Pembelian Persediaan 500.000 500.000
Juli tunai bahan Bahan Baku
baku

Untuk memperoleh bahan baku, perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya sejumlah harga
belinya, namun juga mengeluarkan biaya-biaya pengangkutan, pembelian, pergudangan, dan
biaya-biaya perolehan lainnya. Biaya-biaya lain seperti biaya pergudangan, penerimaan,
pembongkaran, pemeriksaan, asuransi, dan pergudangan sulit untuk diperhitungkan dalam
harga pokok bahan baku. Di dalam praktiknya, harga pokok bahan baku hanya dicatat sebesar
harga belinya dan biaya-biaya lainnya dicatat sebagai biaya overhead pabrik. Khusus untuk
biaya pengangkutan dapat dicatat sebagai harga pokok bahan baku atau biaya overhead
pabrik.

Biaya pengangkutan dicatat sebagai harga pokok bahan baku dengan cara mendebet biaya
angkut atau persediaan bahan baku dan mengkredit kas. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh berikut.

Pada tanggal 5 Februari 2019, PT Kurnia membeli bahan baku sebanyak 500 gulung kain
dengan harga @Rp1.000.000,00. Biaya angkut bahan baku sebesar Rp1.050.000,00. Catatlah
biaya angkut bahan baku pada transaksi di atas dengan sistem periodik dan perpetual!

Pencatatan dengan sistem periodik


Dalamjurnai umum:
5 Februari 2019 Biaya angkut Rp1.050.000,00
Kas Rp1.050.000,00

Dalam iurnai khusus:


PT Kurnia
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 28 Feb 2019
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
2020
Juli 5 Pembayara Biaya angkut 1.050 1.050
n biaya
angkut
pembelian

Pencatatan dengan sistem perpetual


Dalamjurnai umum:
5 Februari 2019 Persediaan Bahan Baku Rp1.050.000,00
Kas Rp1.050.000,00
Dalam jurnal khusus:
PT Kurnia
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 28 Feb 2019
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
202
0 5 Pembayara Persediaan 1.050 1.050
Juli n biaya Bahan Baku
angkut
pembelian

Kegiatan 22.1
Judul Kegiatan : Memahami Pencatatan pembelian bahan baku secara tunai dan kredit
Tujuan Kegiatan:
- Peserta didik dapat menjelaskan cara mencatat transaksi pembelian bahan baku secara
tunai dan kreditdengan benar (KD 3).
- Peserta didik dapat mencatat transaksi pembelian bahan baku secara tunai dan kredit
dengan tepat, (KD 4)

Langkah Kerja: Cermatilah uraian berikut.

Proses pembelian bahan baku merupakan hal yang terpenting dalam suatu proses bisnis.
Proses berjalannya suatu bisnis terutama industri yang bergerak dalam kegiatan produksi,
membutuhkan bahan baku agar kegiatan produksi dapat berjalan sehingga mampu
menciptakan suatu produk yang siap dijual.

Bagian-bagian yang terkait dengan pembelian bahan baku adalah bagian gudang, pembelian,
penerimaan, keuangan, dan akuntansi. Bagian gudang bertugas mengajukan pembelian bahan
baku; kepada bagian pembelian. Bagian gudang juga bertugas mengatur bahan baku yang ada
di gudang. Bagian Pembelian bertugas menentukan pemasok, harga, jenis bahan baku yang
sudah disesuaikan menurut standar perusahaan. Bagian penerimaan bertugas menerima dan
mengecek bahan baku yang masuk dari Pemasok. Bagian keuangan bertugas membayar
pembelian bahan baku. Bagian akuntansi bertugas mencatat persediaan, pengeluaran kas, dan
utang perusahaan.

Pencatatan pembelian bahan baku secara tunai akan dicatat oleh bagian akuntansi dengan
mendebet persediaan bahan baku dan mengkredit kas. Pembelian bahan baku juga dapat
dicatat dengan mendebet pembelian bahan baku dan mengkredit kas.

Hasil pemahaman:

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

Berdasarkan pemahamanmu, analisislah cara mencatat transaksi-transaksi pembelian bahan


baku PT Nusa berikut ke dalam jurnal dengan menggunakan sistem perpetual.

a. Pada tanggal 1 Januari 2019, dibeli bahan baku pada PT Sinar sebesar Rp13.000.000,00.
Biaya angkut . bahan baku sebesar Rp850.000,00.

Hasll analisis:
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

b. Pada tanggal 10 Februari 2019 dIbeII bahan baku pada PD Karunla sebesar Rp8 000.000,00
secara tunai Blaya pengangkutan dltanggung oleh pemasok

Hasll analisis:
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

c. Pada tanggal 4 Maret 2019, dlbell bahan baku pada PD Kurnla sebesar Rp24 000 000,00
dengan biaya angkut sebesar Rp1.850.000,00 secara tunal.

Hasll analisis:

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

d. Pada tanggal 8 April 2019, dlbeII bahan baku pada PT Slnar sebesar Rp16 000 000,00
secara tunai.

Hasll anallsls:
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

Berdasarkan hasIIanaIIsIsmu, catatlah transaksI-transaksl pembelian bahan baku di atas ke


dalam jurnal khusus.
PT Kurnia
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 28 Feb 2019
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
201
9 1 Pembelian Persediaan 7.500 7.500
Juli Bahan Bahan Penolong
Penolong

2. Pencatatan Pengeluaran kas untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung

Pada subbab yang lalu, kamu telah mempelajari pencatatan pembelian bahan baku secara
tunai. Selain pembelian bahan baku secara tunaii, kas perusahaan juga dikeluarkan untuk
membayar biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk
penggunaan tenaga kerja manusia.

Menurut Mulyadi (2016:319) biaya tenaga kerja pada perusahaan manufaktur digolongkan
menjadi empat, yaitupenggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan,
menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan, menurut jenis pekerjaannya,
dan mPnurut hubungannya dengan produk.

a. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan. Organisasi


dalam perusahaan manufaktur dibagi ke dalam tiga fungsi. pokok, yaitu produksi,
pemasaran, dan administrasi. Oleh karena itu perlu ada penggolongan dan
pembedaan antara tenaga kerja pabrik dan non pabrik. Penggolongan bertujuan untuk
membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur harga pokok produksi dan
biaya tenaga kerja non pabrik yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi,
tetapi merupakan unsur biaya usaha. Dengan demikian biaya tenaga kerja perusahaan
manufaktur digolongkan menjadi biaya tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja
pemasaran, dan biaya tenaga kerja administrasi dan umum.
b. Penggolongan menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan.
Dalam perusahaan manufaktur terdapat dua jenis departemen, yaitu departemen
produksi dan non produksi. Misalnya departemen produksi perusahaan kertas terdiri
atas tiga departemen, yaitu bagian pulp, bagian kertas, dan bagian penyempurnaan.
Biaya-biaya tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai:
dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan. Tenaga kerja yang bekerja di
departemen-departemen non produksi digolongkan pula ke dalam menurut departemen
yang menjadi tempat mereka bekerja.
c. Penggolongan menurut jenis pekerjaannya. Dalam suatu departemen tenaga kerja
dapat digolongkan menurut sifat pekerjaannya. sebagai contoh dalam departemen
produksi tenaga kerja dapat digolongkan sebagai operator, mandor, dan penyelia.
Dengan demikian biaya tenaga kerja juga digolongkan menjadi upah operator, mandor,
dan upah penyelia. Penggolongan biaya tenaga kerja semacam ini digunakan sebagai
dasar penetapan deferensiasi upah standar kerja.
d. Penggolongan menurut hubungannya dengan produk. Dalam hubungannya dengan
produk tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak
langsung. Tenaga kerja langsung adaiah tenaga kerja yang secara langsung ikut serta
memproduksi produk jadi yang jas…rya dapat diusut secara langsung pada produk dan
upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk. Upah tenaga kerja
langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan sebagai
unsur biaya produksi. Tenaga kerja yang jasanya tidak secara langsung dapat ditelusuri
pada produk disebut tenaga kerja tidak langsung. Upah tenaga kerja tidak langsung ini
disebut biaya tenaga kerja tidak langsung yang merupakan unsur biaya overhead
pabrik.

Biaya tenaga kerja langsung dapat dihitung dengan mengalikan tarif upah dengan jam kerja
karyawan. Dengan demikian untuk menentukan upah seorang karyawan perlu dikumpulkan
data jumlah jam kerjanya seiama periode tertentu.

Perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan, dokumen pokok untuk
mengumpulkan waktu kerja karyawan adalah kartu hadir dan kartu jam kerja. Kartu hadir adalah
catatan yang digunakan

untuk mencatat jam kehadiran karyawan, yaitu jangka waktu antara jam hadir dan jam
meninggalkan perusahaan. Jika jam kerja perusahaan dimulai jam 07.00 sampai jam 14.00
maka kartu hadir akan berisi jam kedatangan di perusahaan dan jam pergi dari perusahaan
setiap hari kerja. Jika seorang karyawan hadir di perusahaan dari jam 07.00 sampai 14.00
maka ia hadir di perusahaan selama 7jam yang merupakan jam kerja reguler perusahaan. Jika
karyawan tersebut bekerja lebih dari 7 jam sehari, kelebihan jam tersebut dinamakan jam
lembur. Pada setiap akhir minggu, kartu hadir dikirim ke bagian pembuat daftar gaji dan upah
untuk dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah karyawan per minggu.

Selain kartu hadir, perusahaan juga menggunakan kartu jam kerja untuk mencatat pemakaian
waktu hadir karyawan pabrik dalam mengerjakan berbagai pekerjaan atau produk. Kartu jam
kerja ini biasanya hanya digunakan untuk mencatat pemakaian waktu hadir tenaga kerja
langsung dipabrik. Kartu jam kerja biasanya hanya digunakan untuk mencatat pemakaian waktu
hadir tenaga kerja langsung di pabrik. Kartu ini kemudian disesuaikan dengan kartu hadir dan
dikirm ke bagian akuntansi untuk keperluan distribusi gaji dan upah tenaga langsung. Kartu jam
kerja sangat penting dalam perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan
untuk menghitung harga pokok produksinya.

Pencatatan biaya tenaga kerja dapat dilakukan dalam empat tahap pencatatan berikut:
a. Berdasarkan kartu hadir karyawan, dibuatlah daftar gaji dan upah. Dari daftar gaji
dan Upah kemudian dibuat rekapitulasi gaji dan upah untuk mengelompokkan gaji dan
upah tersebut menjadi gaji dan upah karyawan pabrik, gaji dan upah karyawan
administrasi dan umum dan karyawan pemasaran. Gaji dan upah karyawan pabrik
dirinci lagi ke dalam Upah tenaga kerja langsung dan tidak langsung dalam
hubungannya dengan produk. Atas dasar rekapitulasi gaji dan upah tersebut, bagian
akuntansi kemudian membuat jurnal pendistribusian biaya tangga sebagai berikut. .
Barang dalam proses- biaya tenaga kerja langsung Rpxxx
Biaya overhead pabrik Rpxxx
Biaya administtasi dan umum Rpxxx
Biaya pemasaran Rpxxx
Biaya gaji dan upah Rpxxx

b. Dari dasar daftar gaji dan upah tersebut, bagian akuntansi membuat bukti kas keluar
dan Cek pengambilan uang di bank. Atas dasar bukti kas keiuar tersebut, bagian
akuntansi kemudian dibuat jurnal sebagai berikut.

Biaya gaji dan upah Rpxxx


Utang PPh karyawan Rpxxx
Utang gaji dan upah Rpxxx

c. Setelah cek diuangkan dan gaji dan upah dibayarkan kepada karyawan maka bagian
akuntansi akan mencatat sebagai berikut. .

Utang gaji dan upah Rpxxx


Kas Rp xxx

d. PPh yang dipungut perusahaan atas gaji dan upah yang diterima karyawan akan
disetorkan… negara dan dijurnal sebagai berikut.

Utang PPh karyawan Rpxxx


Kas Rpxxx

Contoh;

Perusahaan A mempunyai dua orang pekerja yaitu Tika dan Tiwi. Berdasarkan kartu hadir
minggu pertama bulan Mei 2019, bagian pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan
upah sesuai periode bersangkutan. Menurut kartu hadirTika bekerja 40 jam dalam seminggu
dengan upah Rp10.000,00 per jam.
Tiwi bekerja 40jam dalam seminggu dengan upah Rp9.000,00 per jam. Menurut kartu jam kerja
Penggunaan jam hadir masing-masing karyawan disajikan sebagai berikut.

Data Jam Kerja Karyawan


Penggunaan waktu kerja Tika Tiwi
Untuk bekerja 35 jam 30 jam
Untuk menunggu persiapan bekerja 5 jam 10 jam

Distribusi upah tenaga kerja untuk Tika dan Tiwi adalah sebagai berikut:

Tika Tiwi
Dibebankan sebagai tenaga kerja langsung Rp350.000,00 Rp270.000,00
Dibebankan sebagai biaya overhead pabrik Rp 50.000,00 Rp 90.000,00
Jumlah upah minggu pertama bulan Mei 2019 Rp400.000,00 Rp360.000,00
Pph yang dipotong oleh perusahaan 15% dari upah Ro 60.00000 Rp54.000,00
pertama bulan Mei 2019
jumlah upah bersih yang diterima karyawan Rp360.000,00 Rp306.000,00

Berdasarkan data yang kamu dapatkan di atas buatlah jurnal untuk pendistribusian gaji dan
upah,pembuatan bukti kas keluar, pembayaran gaji'dan upah, serta penyetoran PPh karyawan
ke kas negara.
a. Jurnal pendistibusian gaji dan upah

Barang dalam proses Biaya tenaga kerja langsung Rp620.000,00


Biaya overhead pabrik Rp140.000,00
Biaya gaji dan upah Rp 760.000,00

b. Jurnal pembuatan bukti kas keluar


Biaya gaji dan upah Rp760.000,00
Utang gaji dan upah Rp646.000,00
Utang PPh karyawan Rp114.000,00

c. Jurnal pembayaran gaji dan upah


Utang gaji dan upah Rp646.000,00
Kas Rp646.000,00

d. Jurnal penyetoran PPh karyawan ke kas negara


Utang PPh karyawan Rp114.000,00
Kas Rp114.000,00

Pencatatan peewbayaran gaji dan upah serta penyetoran PPh karyawan di atas dapat dicatat
ke dalam jurnal khusus, yaitu jurnal pengeluaran kas seperti berikut:
PT Kurnia
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 28 Feb 2019
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
202
0 5 Pembayaran Utang gaji & 646.000 646.000
Mei Gaji&Upah Upah
Penyetoran
Pph
karyawan ke Utang Pph 114.000 114.000
kas negara Karyawan

Kegiatan 22.2
Judaul kegiatan : Memahami pencatatan Biaya Tenaga Kerja
Jenis Kegiatan : Mandir
Tujuan Kegiatan :
1). Peserta didik dapat menganalisis cara mencatatat biaya tenaga kerja dengan banar (K3)
2). Peserta didik dapat mencatat biaya tenaga kerja dengan tepat.(KD4)

Menurut penyelidikan yang dilakukan PT Sejati untuk menghasilkan 1 unit produk dibutuhkan
waktu selama 10 menit. Oleh karena itu dalam 1 jam, setiap tenaga kerja langsung harus dapat
menghasilkan 6 unit. Jika upah pokok per jam sebesar Rp7.200,00 per jam maka tarif upah per
unit adalah Rp1.200,00. Tenaga kerja yang tidak dapat menghasilkan 6 unit setiap jam, tetap
dijamin mendapatkan upah Rp7.200,00 perjam. Tetapi bila ia menghasilkan lebih dari 6 unit
dalam setiap jamnya maka akan mendapatkan insentif sebesar Rp1.200,00 untuk setiap
tambahan unit yang dihasilkan. Jika seorang tenaga kerja PT Sejati mampu menghasilkan 8
unit setiap jamnya dan ia bekerja dalam satu minggu selama 40 jam dengan rincian 35 jam
untuk bekerja dan 5 Jam untuk persiapan melakukan pekerjaan maka hitunglah besarnya upah
yang didapatkan karyawan tersebut
tanpa dipotong PPh dan buatlah pencatatannya ke dalam jurnal umum

3. Pencatatan Pengeluaran Kas Untuk Biaya Overhead Pabrik


Pada dua subbab yang lalu, kamu telah mempelajari tentang pencatatan pengeluaran kas untuk
pembehan bahan dan biaya tenaga kerja langsung. Selain kedua biaya tersebut salah satu
unsur harga pokok produk yang lain adalah biaya overhead pabrik. Menurut Mulyadi (2016:193)
Biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi 3, yaitu menurut sifatnya, perilakunya
dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan dan hubungannya dengan departemen.
a. Menurut sifat produksinya berdasarkan pesanan biaya ovehead pabrik adalah biaya-
biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya-biaya yag termasuk ke dalam overhead pabrik adalah sebagai berikut.
1) Biaya bahan penolong. Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian
produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya
relatif kecil apabila ; dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.
2) Biaya reparasi dan pemeliharaan. Biaya reparasi dan pemeliharaan dapat berupa
biaya Suku cadang, biaya bahan habis pakai, dan harga perolehan jasa dari pihak
luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharan mesin-mesin pabrik,
kendaraan, perkakas laboratorium dan aset tetap lain yang digunakan untuk
keperluan produksi.
3) Biaya tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga
kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung pada produk
pesanan tertentu.Biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri atas upah, tunjangan, dan
biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung tersebut.
Tenaga kerja tidak langsung terdiri atas karyawan yang bekerja di departemen
pembantu, seperti departemen gudang, departeme; pembangkit tenaga listrik, dan
bengkel, serta karyawan tertentu dalam departemen produksi seperti kepala
departemen produksi, karyawan administrasi pabrik, dan mandor.
4) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aset tetap. Biaya-biaya yang
termasuk dalam kelompok ini adalah biaya-biaya depresiasi atau penyusutan mesin
pabrik, perkakas laboratorium, dan aset tetap lainnya yang digunakan dalam proses
produksi.
5) Biaya yangtimbul sebagai akibat berlalunya waktu. Biaya-biaya yang termasuk
dalam kelompok ini adalah biaya-biaya asuransi gedung, asuransi kendaraan, dan
asuransi kecelakaaan karyawan.
6) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang
tunai, biaya reparasi dan biaya listrik.

b. Menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi, biaya


overhead pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu biaya overhead pabrik
tetap, biaya overhead pabrik variabe dan biaya overhead pabrik semi variabel. Biaya
overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabri yang tidak berubah dalam kisaran
perubahan volume produksi tertentu. Biaya overhead variabel adalah biaya overhead
pabrik yag berubah sebanding dengan perubahan volume produksi. Biaya overhead
semivariabel adalah biaya overhead pabrlk yang perubahannya tidak sebanding
dengan perubahan Volume produksi. Untuk keperluan penentuan tarif biaya overhead
pabrik dan untuk pengendalian bIaya. biaya overhead pabrik yang bersifat semivariabel
dipecah menjadi dua unsur yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
c. Menurut hubungannya dengan departemen, biaya overhead pabrik dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu biaya overhead pabrik langsung departemen
dan biaya overhead pabrik tidak langsung departemen. Biaya overhead pabrik langsung
departemen adalah biaya overhead pabrik yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut. Contohnya gaji mandor
departemen produksi, biaya depresiasi mesin, dan biaya bahan penolong. Biaya
overhead pabrik tidak langsung departemen adalah biaya overhead pabrik yang
manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh biaya depresiasi dan
asuransi gedung pabrik.
Sebagian besar biaya overhead pabrik seperti bahan penolong, jasa reparasi dan
pemeliharaan, tenaga kerja tidak langsung, asuransi gedung, asuransi mesin, asuransi
kecelakaan karyawan, serta biaya listrik didapatkan perusahaan dengan mengeluarkan kas.
Pengeluaran kas untuk biaya overhead pabrik ini dapat dicatat ke dalam jurnal umum atau
jurnal pengeluaran kas. Berikut contoh pencatatan ke dalam jurnal umum dan pengeluaran
kas untuk biaya overhead pabrik.

Pada tanggal 1.!uli2019, PT Kurnia membeli bahan penolong sebesar Rp7. 500. 000,00 secara
tunai. Catatlah pembelian bahan penolong tersebut dalam jurnal umum dan jurnal pengeluaran
kas!

Dalam jurnal umum:


1 Juli 2019 Persediaan bahan penolong Rp7.500.000,00
Kas Rp7.500.000,00

Dalam jurnal khusus:

PT Kurnia
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 28 Feb 2019
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
201
9 1 Pembelian Persediaan 7.500 7.500
Juli Bahan Bahan Penolong
Penolong

Contoh soal:

Berdasarkan pemahamanmu, analisislah transaksi-transaksi mana saja yang berkaitan dengan biaya
overhead pabrik .
PT Anugrah adalah sebuah perusahaan garmen yang ada di Kota A. Transaksi pengeluaran kas PT
Anugrah selama bulan Juni 2019 adalah sebagai berikut.
a. Pada tanggal 1Juni 2019, PTAnugrah membayar utang gaji dan upah untuk karyawan
produksi sebesar Rp70.000.000,00,
b. Pada tanggal 3 Juni 2019, PT Anugrah menerima pelunasan faktur atas transaksi
tanggal 30 Mei 2019 untuk pembelian kain sebanyak 1.000 gulung dengan harga
Rp1.500.000,00 per gulung, PPN 10% pada PD Karya dengan syarat 2/10, n/30.
c. Pada tanggal 4Juni 2019, PT Anugrah membeli kancing, benang, dan resleting sebesar
Rp8.000.000,00 secara tunai.
d. Pada tanggal 6 Juni 2019, PT Anugrah membayar premi asuransi pabrik untuk bulan
Juni sebesar Rp500.000,00.
e. Pada tanggal 10 Juni 2019, PT Anugrah membayar biaya listrik, air, dan'telepon untuk
pabrik sebesar Rp750.000,00.

Berdasarkan analisismu catatalah transaksi tersebut kedalah jurnal pengeluaran kas.

Kegiatan 22.3
Judaul kegiatan : Memahami pencatatan Biaya Overhead Pabrik
Jenis Kegiatan : Mandiri
Tujuan Kegiatan :
1). Peserta didik dapat menganalisis cara mencatatat Biaya Overhead Pabrik dengan banar
(K3)
2). Peserta didik dapat mencatat Biaya Overhead Pabrik dengan tepat.(KD4)

Berdasarkan pemahamanmu, analisislah transaksi-transaksi mana saja yang berkaitan dengan biaya
overhead pabrik .
PT Anugrah adalah sebuah perusahaan garmen yang ada di Kota A. Transaksi pengeluaran kas PT
Anugrah selama bulan Juni 2019 adalah sebagai berikut.
a. Pada tanggal 1Juni 2019, PTAnugrah membayar utang gaji dan upah untuk
karyawan produksi sebesar Rp50.000.000,00.
b. Pada tanggal 1 Juni 2019, PT Anugrah membayar gaji dan upah untuk admin pabrik
dan mandor pabrik sebesar Rp12.000.000,00.
c. Pada tanggal 3 Juni 2019, PT Anugrah membeli kain sebanyak 1.000 gulung dengan
harga Rpl.500.000,00 per gulung pada PD Karya dengan syarat 2/10, n/30.
d. Pada tanggal 4Juni 2019, PT Anugrah membeli kancing, benang, dan resleting
sebesar Rp10.000.000,00 secara tunai.
e. Pada tanggal 6 Juni 2019, PT Anugrah membayar premi asuransi pabrik untuk bulan
Juni sebesar Rp500.000,00.
f. Pada tanggal 10 Juni 2019, PT Anugrah membayar biaya listrik, air, dan'telepon
untuk kantor sebesar Rp850.000,00.

Berdasarkan analisismu catatalah transaksi tersebut kedalah jurnal pengeluaran kas.

PT Anugrah
Jurnal Pengeluaran Kas
Periode yang berakhir pada 30 Juni 2019
Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
201
9 1
Juni

4. Pencatatan Pengeluaran Kas untuk Biaya Administrasi dan Lain-lain

Pada Subbab yang lalu, kamu telah mempelajari pencatatan pengeluaran kas untuk biaya
overhead pabrik Sekarang kamu akan mempelajari pencatatan pengeluaran kas untuk biaya
administrasi, pemasaran, Serta pembayaran utang.

a. Biaya Administrasi dan Umum.

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menampung
keseluruhan biaya operasional kantor, seperti gaji pimpinan, gaji karyawan, sewa kantor,
dan perlengkapan. Untuk membayar gaji pimpinan, gaji karyawan, sewa kantor, dan
membeli perlengkapan, perusahaan akan mengeluarkan kas. Pengeluaran kas ini akan
dicatat ke dalam jurnal umum atau jurnal pengeluaran kas.

b. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menangani pesanan
konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen.
Biaya pemasaran, contohnya :biaya iklan, gaji salesman, komisi salesman, biaya
telepon kantor pemasaran. Sama seperti biaya administrasi dan umum, perusahaan
juga mengeluarkan kas untuk membayar biaya pemasaran. Pengeluaran kas untuk
biaya pemasaran akan dicatat ke dalam jurnal umum atau jurnal pengeluaran kas.

c. Pembayaran Utang

Selain untuk biaya administrasi umum dan pemasaran, perusahaan manufakturjuga


mengeluarkan kas untuk membayar utang, baik itu utang dagang maupun utang di bank.

Kegiatan 22.4
Judul Kegiatan : Mencatat Transaksi Pengeluaran Kas untuk Biaya Administrasi Umum,
Pemasaran, dan Pembayaran Utang
Jenis Kegiatan : Mandiri
Tujuan Kegiatan : .
1) Peserta didik dapat menjelaskan cara mencatat transaksi pengeluaran kas untuk biaya
administrasi umum, pemasaran, dan pembayaran utang dengan benar. (KD 3)
2) Peserta didik dapat mencatat transaksi pengeluaran kas untuk biaya administrasi umum,
pemasaran, dan pembayaran utang dengan tepat. (KD 4).
Langkah Kerja:
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3 hingga 4 orang temanmu!
2. Perhatikan transaksi pengeluaran kas pada PT Mawar berikut:

Pada tanggal 1 April 2019, dibeli bahan baku sebesar Rp11. 500. 000,00 pada PD Anugrah
secara tunai.; Pada tanggal 3 April 2019, dibeli bahan penolong sebesar Rp7. 800. 000,
00 pada PD Mekar secara tunai.
Pada tanggal 5 April 2019, dibayar sewa kantor untuk 6 bulan sebesar
Rp12.000.000,00.
Pada tanggal 20 April 2019, dibayar biaya Iistrik, air, dan teiepon sebesar
Rp575.000,00. :
Pada tanggal 25 April 2019, dibayar gaji salesman sebesar Rp12.500.000,00.
Pada tanggal 25 April 2019, dibayar gaji dan upah tenaga kerja langsung sebesar
Rp36.000.000,00.
Pada tanggél 25 April 2019, dibayar gaji karyawan kantor sebesar Rp18.000.000,00.
Pada tanggal 27 April 2019, dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar
Rp2.350.000,00

Hasil pengamatan:
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
.

3. Analisislah cara mencatat transaksitransaksi pengeluaran kas di atas!

Hasil analisis:
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
..............................................................................................................

4. Berdasarkan hasil analisismu, catatlah transaksi-transaksi pengelueran kas tersebut ke


dalam jurnai pengeiuaran kas!
5. PT Anugrah
6. Jurnal Pengeluaran Kas
7. Periode yang berakhir pada 30 Juni 2019

Tanggal No Keterangan Ref Debet Kredit


Bukti Utang Serba-serbi Kas Potongan
Dagang Nama Akun Ref. Jumlah Pembelian
201
9 1
Juni

BUKU SISWA
 Akuntansi Perusahaan Manufaktur Oleh Hendi So pada Modul 21 ini dengan
sungguh-sungguh.mantriPenerbit ARMICO
 Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur kelas XII oleh Sari
Dwi Astuti., Penerbit MEDIATAMA
D. Test Formatif

Langkah Kerja:
Perhatikan transaksi-transaksi penerimaan kas pada PT Hanum berikut ini. Analisislah
kemudian catat ke dalah jurnal pengeluaran kas.
1 Juli 2019 Dibeli bahan baku dari PT Hanan sebesar Rp15.000.000,00 Biaya angkut
sebesar Rp 500.000,00
1 Juli 2019 PT Hanan membayar utang gaji dan upah untuk karyawan produksi sebesar
Rp50.000.000,00
2 Juli 2019 PT Hanan membeli bahan-bahan penolong untuk pembuatan produk sebesar
Rp600.000,00
6 Juli 2019 Dibeli bahan baku dari PT Hauna seharga Rp10.000.000,00. Biaya angkut
ditanggung pemasok.
15 Juli 2019 Dibeli bahan baku dari PT Hafshin seharga Rp25.000.000,00 secara tunai
dengan biaya angkut Rp1.800.000,00
25 Juli 2019 PT Hanan membayar premi asuransi pabrik untuk bulan Juli sebesar Rp600.000,00.
30 Juli 2019 PT Hanan membayar biaya listrik, air, dan'telepon untuk kantor sebesar
Rp750.000,00.
31 Juli 2019 Dibayar Utang biaya gaji dan upah sebesar Rp69.350.000,00
31 Juli 2019 Disetorkan ke kas Negara Pph sebesar Rp3.650.000,00

Soal PG
1. Pada tanggal 5 Feb 2019, PT SYAKIRA membeli bahan bakupembuatan kue 25Kg
tepung terigu @ Rp170.000,00 ditambah PPN 10 % secara tunai.Apabila PT SYAKIRA
menggunakan sistem periodik dalam pencatatannya maka jurnal untuk mencatat
Transaksi ini adalah......
a. Pembelian bahan baku ............Rp170.000,00
PPN Masukan...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00

b. Pembelian bahan baku ............Rp170.000,00


PPN Keluaran...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00

c. Pembelian bahan baku ............Rp170.000,00


Kas................................................................Rp170.000,00

d. Persediaan Bahan Baku ..........Rp170.000,00


PPN Keluaran...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00

e. Persediaan Bahan Baku............Rp170.000,00


PPN Masukan...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00

2. Pada tanggal 5 Feb 2019, PT SYAKIRA membeli bahan bakupembuatan kue 25Kg
tepung terigu @ Rp170.000,00 ditambah PPN 10 % secara tunai.Apabila PT SYAKIRA
menggunakan sistem Perpetual dalam pencatatannya maka jurnal untuk mencatat
Transaksi ini adalah......

a. Pembelian bahan baku ............Rp170.000,00


PPN Masukan...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00
b. Pembelian bahan baku ............Rp170.000,00
PPN Keluaran...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00

c. Pembelian bahan baku ............Rp170.000,00


Kas................................................................Rp170.000,00

d. Persediaan Bahan Baku ..........Rp170.000,00


PPN Keluaran...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00

e. Persediaan Bahan Baku............Rp170.000,00


PPN Masukan...........................Rp 17.000,00
Kas................................................................Rp187.000,00

3. Pada tanggal 1 Januari 2019, dibeli bahan baku pada PT Sinar sebesar
Rp13.000.000,00. Biaya angkut . bahan baku sebesar Rp850.000,00. PPN 10% dari
harga bahan apabila PT Sinar menggunakan sistem perpetual dalam pencatatannya
maka jurnal yang dibuat PT Sinar adalah.....

a. Persediaan Bahan Baku............Rp13.000.000,00


PPN Masukan...........................Rp 1.300.000,00
Kas.......................................................................Rp14.300.000,00

b. Persediaan Bahan Baku............Rp13.850.000,00


PPN Masukan...........................Rp 1.300.000,00
Kas........................................................................Rp15.150.000,00

c. Persediaan Bahan Baku............Rp13.850.000,00


PPN Keluaran...........................Rp 1.300.000,00
Kas........................................................................Rp15.150.000,00

d. Persediaan Bahan Baku............Rp15.150.000,00


Kas........................................................................Rp15.150.000,00

e. Persediaan Bahan Baku............Rp13.000.000,00


PPN Keluaran...........................Rp 1.300.000,00
Kas.......................................................................Rp14.300.000,00

4. Bagian-bagian yang terkait dengan pembelian bahan baku adalah bagian gudang,
pembelian, penerimaan, keuangan, dan akuntansi.Bagian gudang bertugas....
a. Menyimpan bahan baku di gudang
b. Mencatat penerimaan bahan baku di gudang
c. Mencatat pengeluaran bahan baku dari gudang
d. Mengatur bahan baku yang ada di gudang
e. Mencatat pembelian bahan baku

5. Bagian-bagian yang terkait dengan pembelian bahan baku adalah bagian gudang,
pembelian, penerimaan, keuangan, dan akuntansi.Bagian Pembelian bertugas....
a. Menentukan kapan bahan baku harus dibeli
b. Menentukan pemasok, harga, jenis bahan baku yang sudah disesuaikan menurut
standar perusahaan.
c. Menentukan pemasok, harga, jumlah bahan baku yang sudah disesuaikan menurut
standar perusahaan.
d. Menentukan pemasok, jumlah, jenis bahan baku yang sudah disesuaikan menurut
standar perusahaan.
e. Menentukan jumlah bahan baku yang harus dibeli

6. Pada tanggal 10 Februari 2019 dIbeII bahan baku pada PD Karunia sebesar
Rp8.000.000,00 secara tunai dengan sistem periodik ditambah PPN 10% Blaya
pengangkutan dltanggung oleh pemasok jurnal yang dibuat oleh PD Karunia adalah......
a. Persediaan bahan baku...Rp8.000.000,00
PPN Keluaran...............Rp 800.000,00
Kas.........................................................Rp8.800.000,00

b. Pembelian bahan baku...Rp8.000.000,00


PPN Keluaran.................Rp 800.000,00
Kas.........................................................Rp8.800.000,00

c. Pembelian bahan baku...Rp8.000.000,00


PPN Masukkan...............Rp 800.000,00
Kas.........................................................Rp8.800.000,00

d. Persediaan bahan baku...........Rp8.800.000,00


Kas...........................................................Rp 8.800.000,00

e. Pembelian Bahan Baku Rp8.000.000,00


Kas..........................................................Rp8.000.000,00

7. Menurut Mulyadi (2016:319) biaya tenaga kerja pada perusahaan manufaktur


digolongkan menjadi empat, yaitu penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi
perusahaan, menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan, menurut
jenis pekerjaannya, dan menurut hubungannya dengan produk. penggolongan menurut
fungsi pokok dalam organisasi perusahaan adalah......
a. Biaya tenaga kerja produksi, pemasaran, dan administrasi.
b. Biaya tenaga kerja departemen produksi dan non produksi.
c. Biaya tenaga kerja operator, mandor, dan penyelia.
d. Biaya tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung
e. Biaya tenaga kerja kontrak dan tenaga kerja tetap

8. Perbedaan mendasar antara kartu hadir karyawan dengan kartu jam kerja antara lain
adalah...
a. Kartu hadir digunakan untuk mencatat kehadiran karyawan langsung saja sedang
kartu jam kerja untuk mencatat pemakaian jam kerja karyawan
b. Kartu hadir digunakan untuk mencatat kehadiran karyawan sedang kartu jam kerja
untuk mencatat pemakaian jam kerja karyawan.
c. Kartu hadir digunakan untuk mencatat kehadiran karyawan sedang kartu jam kerja
untuk mencatat pemakaian jam kerja lembur karyawan
d. Kartu hadir digunakan untuk mencatat kehadiran karyawan bagian produksi sedang
kartu jam kerja untuk mencatat pemakaian jam kerja karyawan bagian produksi.
e. Kartu hadir digunakan untuk mencatat kehadiran seluruh karyawan sedang kartu
jam kerja untuk mencatat pemakaian jam kerja seluruh karyawan
9. Dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah.....
a. Kartu jam kerja karyawan produksi
b. Kartu hadir karyawan non produksi
c. Kartu hadir karyawan dan kartu jam kerja karyawan
d. Kartu hadir karyawan dan kartu lembur
e. Kartu hadir karyawan produksi dan kartu lembur karyawan produksi

10. Dari daftar gaji dan upah suatu perusahaan manufaktur diperoleh data sebagai berikut
Biaya tenaga kerja langsung....................Rp24.000.000,00
Biaya tenaga kerja tak langsung..............Rp 6.000.000,00
Biaya administtasi dan umum...................Rp10.000.000,00
Biaya pemasaran......................................Rp15.000.000,00
Berdasarkan data diatas, jumlah Biaya overhead pabrik adalah........
a. Rp24.000.000,00
b. Rp 6.000.000,00
c. Rp10.000.000,00
d. Rp15.000.000,00
e. Rp30.000.000,00

11. Dari daftar gaji dan upah suatu perusahaan manufaktur diperoleh data sebagai berikut
Biaya tenaga kerja langsung....................Rp24.000.000,00
Biaya tenaga kerja tak langsung..............Rp 6.000.000,00
Biaya administtasi dan umum...................Rp10.000.000,00
Biaya pemasaran......................................Rp15.000.000,00
Berdasarkan data diatas, jumlah yang dibayarkan kepada karyawan apabila ada
potongan pph 5% adalah........
a. Rp40.000.000,00
b. Rp55.000.000,00
c. Rp52.250.000,00
d. Rp45.000.000,00
e. Rp10.000.000,00

12. Dari daftar gaji dan upah suatu perusahaan manufaktur diperoleh data sebagai berikut
Biaya tenaga kerja langsung....................Rp24.000.000,00
Biaya tenaga kerja tak langsung..............Rp 6.000.000,00
Biaya administtasi dan umum...................Rp10.000.000,00
Biaya pemasaran......................................Rp15.000.000,00
Berdasarkan data diatas, jurnal untuk mencatat pembayaran utang gaji dan upah
kepada karyawan apabila ada potongan pph 5% adalah........
a. Biaya gaji dan upah.........................Rp52.250.000,00
Kas........................................................................... Rp52.250.000,00

b. Biaya gaji dan upah.........................Rp55.000.000,00


Kas........................................................................... Rp55.000.000,00

c. Biaya gaji dan upah.........................Rp55.000.000,00


Utang gaji dan upah...................................................Rp55.000.000,00

d. Utang gaji dan upah.........................Rp55.000.000,00


Kas........................................................................... Rp55.000.000,00

e. Utang gaji dan upah.........................Rp52.250.000,00


Kas........................................................................... Rp52.250.000,00
13. Dari daftar gaji dan upah suatu perusahaan manufaktur diperoleh data sebagai berikut
Biaya tenaga kerja langsungRp24.000.000,00 Biaya tenaga kerja tak langsung.
Rp6.000.000,00 dipotong pph 5%.
Berdasarkan data diatas,Jurnal untuk pendistribusian gaji dan upah adalah....
a. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Lansung Rp24.000.000,00
Barang Dalam Proses -Biaya Overhead Pabrik Rp 6.000.000,00
Utang gaji dan upah Rp28.500.000,00
Utang PPh Rp 1.500.000,00

b. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Lansung Rp24.000.000,00


Barang Dalam Proses -Biaya Overhead Pabrik Rp 6.000.000,00
Biaya gaji dan upah Rp30.000.000,00

c. Biaya gaji dan Upah Rp30.000.000,00


Utang gaji dan upah Rp28.500.000,00
Utang PPh Rp 1.500.000,00

d. Utang gaji dan upah Rp28.500.000,00


Kas Rp28.500.000,00

e. Biaya tenaga kerja Rp30.000.000,00


Kas Rp30.000.000,00

14. Perusahaan A mempunyai dua orang pekerja yaitu Tika dan Tiwi. Berdasarkan kartu
hadir minggu pertama bulan Mei 2019, bagian pembuat daftar gaji dan upah membuat
daftar gaji dan upah sesuai periode bersangkutan. Menurut kartu hadirTika bekerja 40
jam dalam seminggu dengan upah Rp10.000,00 per jam.

Tiwi bekerja 40jam dalam seminggu dengan upah Rp9.000,00 per jam. Menurut kartu
jam kerja Penggunaan jam hadir masing-masing karyawan disajikan sebagai berikut.

Data Jam Kerja Karyawan


Penggunaan waktu kerja Tika Tiwi
Untuk bekerja 35 jam 30 jam
Untuk menunggu persiapan bekerja 5 jam 10 jam

dari data diatas...jumlah biaya tenaga kerja langsung adalah....


a. Rp350.000,00
b. Rp270.000.00
c. Rp570.000,00
d. Rp400.000.00
e. Rp360.000,00
15. Perusahaan A mempunyai dua orang pekerja yaitu Tika dan Tiwi. Berdasarkan kartu
hadir minggu pertama bulan Mei 2019, bagian pembuat daftar gaji dan upah membuat
daftar gaji dan upah sesuai periode bersangkutan. Menurut kartu hadirTika bekerja 40
jam dalam seminggu dengan upah Rp10.000,00 per jam.

Tiwi bekerja 40jam dalam seminggu dengan upah Rp9.000,00 per jam. Menurut kartu
jam kerja Penggunaan jam hadir masing-masing karyawan disajikan sebagai berikut.

Data Jam Kerja Karyawan


Penggunaan waktu kerja Tika Tiwi
Untuk bekerja 35 jam 30 jam
Untuk menunggu persiapan bekerja 5 jam 10 jam
dari data diatas...jumlah biaya tenaga kerja tak langsung adalah....
a. Rp50.000,00
b. Rp350.000,00
c. Rp90.000,00i
d. Rp140.000,00
e. Rp270.000,00

16. Menurut penyelidikan yang dilakukan PT Sejati untuk menghasilkan 1 unit produk
dibutuhkan waktu selama 10 menit. Oleh karena itu dalam 1 jam, setiap tenaga kerja
langsung harus dapat menghasilkan 6 unit. Jika upah pokok per jam sebesar
Rp7.200,00 per jam maka tarif upah per unit adalah Rp1.200,00. Tenaga kerja yang
tidak dapat menghasilkan 6 unit setiap jam, tetap dijamin mendapatkan upah
Rp7.200,00 perjam. Tetapi bila ia menghasilkan lebih dari 6 unit dalam setiap jamnya
maka akan mendapatkan insentif sebesar Rp1.200,00 untuk setiap tambahan unit yang
dihasilkan. Jika seorang tenaga kerja PT Sejati mampu menghasilkan 8 unit setiap
jamnya dan ia bekerja dalam satu minggu selama 40 jam dengan rincian 35 jam untuk
bekerja dan 5 Jam untuk persiapan melakukan pekerjaan maka besarnya upah yang
didapatkan karyawan tersebut adalah.......
a. Rp384.000,00
b. Rp336.000,00
c. Rp280.000,00
d. Rp252.000,00
e. Rp294.000,00

17. Menurut Mulyadi (2016:193) Biaya overhead pabrik dapat digolongkan menjadi 3, yaitu
menurut sifatnya, perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan dan
hubungannya dengan departemen. Menurut sifat produksinya berdasarkan pesanan
biaya ovehead pabrik adalah biaya-biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung adalah yang berikut ini kecuali.....
a. Biaya bahan penolong
b. Biaya overhead pabrik tetap
c. Biaya reparasi dan pemeliharaan
d. Biaya tenaga kerja tidak langsung
e. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aset tetap.

18. Menurut perilakunya dalam hubungan dengan perubahan volume produksi adalah yang
berikut ini, kecuali;;
a. Biaya overhead pabrik tetap.
b. Biaya overhead pabrik variabel
c. Biaya overhead pabrik semi variable
d. Biaya overhead pabrik yag berubah sebanding dengan perubahan volume produksi.
e. Biaya tenaga kerja tidak langsung
19. Menurut hubungannya dengan departemen, biaya overhead pabrik dapat digolongkan
menjadi dua kelompok, yaitu biaya overhead pabrik langsung departemen dan biaya
overhead pabrik tidak langsung departemen. yang termasuk biaya tak langsung
departemen adalah....
a. Biaya asuransi
b. gaji mandor departemen produksi.
c. biaya depresiasi mesin.
d. biaya depresiasi gedung pabrik.
e. biaya bahan penolong
20. Biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasional kantor, seperti gaji pimpinan, gaji
karyawan, sewa kantor, dan pemakaian perlengkapan kantor. termasuk kelompok
Biaya......
a. biaya produksi.
b. biaya pemasaran.
c. biaya penjualan.
d. biaya administrasi dan umum.
e. biaya lain-lain kantor

21. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menangani pesanan konsumen dan
memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen.termasuk pada
kelompok biaya....
a. biaya produksi.
b. biaya pemasaran.
c. biaya penjualan.
d. biaya administrasi dan umum.
e. biaya lain-lain kantor

22. Dalam perusahaan manufaktur biaya tenaga kerja langsung akan di distribusikan
kedalam akun....
a. Biaya tenaga kerja
b. biaya tenaga kerja langsung
c. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung
d. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga tak Kerja Langsung
e. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik

23. Dalam perusahaan manufaktur biaya tenaga tak kerja langsung akan di distribusikan
kedalam akun....
a. Biaya tenaga kerja
b. biaya tenaga kerja langsung
c. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung
d. Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga tak Kerja Langsung
e. Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik

24. Pembayaran biaya listrik, air, dan'telepon untuk pabrik sebesar akan dicatat .....
a. Debet akun Barang Dalam Proses; Kredit akun Kas
b. Debet akun Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik; Kredit akun Kas
c. Debet akun Beban listrik pabrik; Kredit akun Kas
d. Debet akun beban listrik kantor; Kredit akun Kas
e. Debet akun Biaya Overhead Pabrik; Kredit akun Kas

25. Pembelian kancing, benang, dan resleting dalam perusahaan konveksi sebesar
Rp10.000.000,00 secara tunai.akan dicatat dengan jurnal.....
a. Persediaan bahan penolong Rp10.000.000,00
Kas Rp10.000.000,00
b. Biaya Overhead Pabrik Rp10.000.000,00
Kas Rp10.000.000,00
c. Persediaan bahan baku Rp10.000.000,00
Kas Rp10.000.000,00
d. Biaya bahan penolong Rp10.000.000,00
Kas Rp10.000.000,00
e. Biaya bahan penolong Baku Rp10.000.000,00
Kas Rp10.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai