Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wima Kharisma Putri

Nim : 10222066
Kelas : C1 Akuntansi
Mata Kuliah : Teknik Komunikasi dan Negosiasi
Dosen Pengampu : Siska Fajar Kusuma, S.M., M.M.

TUGAS 1
Analisis Kemampuan Komunikasi

Riwayat Hidup
Kim Nam-joon atau lebih dikenal sebagai RM, adalah seorang penyanyi rap dan penulis lagu asal
Korea Selatan. Ia adalah pemimpin (leader) dan penyanyi rap utama dari grup vokal pria, BTS.
Berikut adalah biodata lengkapnya :

Nama Lengkap : Kim Nam-Joon


Tanggal Lahir : 12 September 1994
Tempat Lahir : Ilsan, Gyeonggi, Seoul,Korea Selatan
Kebangsaan : Korea
Tinggi Badan : 181 cm
Berat Badan : 67 kg
Golongan Darah :A
Sebagai seorang rapper RM juga berbakat dalam menulis lagu, karena itu banyak lagu BTS yang
ditulis oleh RM. Selama berkarir RM telah menulis 200 lagu. Karenanya, per September
2022, Korea Music Copyright Association (KOMCA) mendapuk RM sebagai penulis lagu
termuda dan kedua dengan kredit terbanyak dalam sejarah asosiasi tersebut.

Selain karena karya dan visualnya yang menawan sebagai leader dari Grup Boy Band BTS, RM
juga banyak disukai karena prestasinya yang tak kalah luar biasa. Fakta uniknya adalah RM
merupakan idol dengan IQ 149 membuat dirinya jenius dan pintar dalam Bahasa. Skor TOEIC
RM adalah 900, membuatnya fasih dalam berbahasa Inggris. Dengan kemampuan berbahasa
tersebut RM berhasil memberikan pidato terbaiknya di sidang umum PBB.

Berikut adalah link video yang berisikan pidato singkat RM sebagai Leader dari BTS dalam Sidang
Umum PBB di tahun 2018 dan tahun 2021 sebagai bahan analisis kemampuan komunikasi.

Video 1: https://youtu.be/XXCqBotaGRI
Video 2: https://youtu.be/Jp5gU_Xx1VA
Hasil Analisis

Dari kedua video tersebut RM menggunakan Komunikasi Verbal. Dalam pidatonya RM memakai
bahasa inggris sebagai bahasa internasional, dengan artikulasi yang baik dan intonasi yang tepat
menjadikan kata demi kata tersampaikan sesuai maksud yang sebenarnya. Ditambah
pembawaannya yang santai namun tetap serius menjadikan suasana menjadi nyaman, sehingga isi
pidato tersampaikan dengan baik kepada audiens. Banyak sekali kata yang memotivasi dalam isi
pidato yang disampaikannya.

Pada video pertama di sidang PBB tahun 2018, RM membuka pidatonya dengan pesan “Love
Myself” yaitu “cinta sejati dimulai dari mencintai diri sendiri”. BTS meluncurkan kampanye Love
Myself bersama UNICEF untuk membangun kepercayaan bahwa cinta sejati dimulai dari diri
mencintai kita sendiri. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk melindungi anak-anak dan para
remaja di seluruh dunia dari kekerasan.

Dalam pidatonya RM mengatakan pada saat ia usia sekitar 9 atau 10 tahun, RM mengaku mulai
khawatir atas pendapat orang lain tentang dirinya sehingga menutup suara hatinya sendiri menurut
RM, musik membuat perubahan pada dirinya. Tetapi, setelah bergabung dengan BTS dan meraih
kesuksesan, ia sempat ingin berhenti ditengah jalan dan merasa putus asa.
"Saya jadi mencintai diri sendiri apa adanya, siapa saya, dan saya ingin menjadi seperti apa," tutur
RM. "Jadi saya mendorong kalian untuk mengekspresikan diri. Saya ingin kalian bertanya kepada
diri sendiri, siapa dirimu, apa yang membuatmu bersemangat dan jantungmu berdetak. Ceritakan
kisah Anda," kata RM melanjutkan.

RM juga mengingatkan agar tidak perlu khawatir dengan negara asal, warna kulit, maupun gender
dalam mengekspresikan diri.

Sedangkan pada video kedua di sidang PBB tahun 2021, RM bersama dengan ke 6 anggota BTS
lainnya berbicara secara bergantian dari sudut pandang kaum muda yang hidup melalui pandemi
Covid-19 dan berbagi pesan harapan untuk masa depan.

"Kami di sini hari ini untuk berbagi cerita tentang generasi masa depan. Sebelum kami datang ke
sini, kami bertanya kepada orang-orang muda di usia remaja dan berusia 20-an tahun di seluruh
dunia tentang dua tahun terakhir dan tentang dunia yang mereka tinggali saat ini," RM pun
menambahkan ada banyak anak muda yang tertarik pada masalah lingkungan dan ada banyak
siswa yang menjadikan ini sebagai bidang studi mereka.

RM melanjutkan, "Saya telah mendengar orang-orang di usia remaja dan 20-an sekarang disebut
'generasi Covid yang hilang'. Itu berarti bahwa pada saat mereka membutuhkan sebagian besar
peluang dan tantangan, mereka kehilangan arah. Tetapi hanya karena orang dewasa tidak dapat
melihat jalan sendiri, bukan berarti mereka tersesat."
RM lalu menyimpulkan meski dalam keadaan sulit, tetap harus bergerak maju dan berpikirlah
bahwa setiap pilihan adalah awal dari perubahan, bukan sebuah akhir.

Anda mungkin juga menyukai