Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH DRAMA KOREA TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Teknologi & Literasi Digital
Dosen Pengampu: Hara Permana, M.Pd.

Disusun oleh:
Zulfi Amaluddin

Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam,Fakultas Tarbiyah,


Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon, Indonesia

1
KATA PENGANTAR

Puja beserta syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang senantiasa
memberikan nikmat kepada kita semua, terutama kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam, kita curahkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Hara Permana,
M.Pd., selaku dosen pengampu pada mata kuliah Teknologi & Literasi Informasi yang telah
membimbing kami dalam pengerjaan tugas ini. Juga, terima kasih banyak saya ucapkan
untuk diri saya pribadi karena telah sabar dan berjuang dengan sungguh-sungguh sehingga
tugas makalah ini selesai dengan tepat waktu.

Saya menyadari, dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna menjadi acuan agar bisa
lebih baik lagi di masa mendatang.

Cirebon, 09 Desember 2022

Zulfi Amaluddin

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar..............................................................................i
Daftar Isi........................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Sejarah Drama Korea……………………………....................................................2
B. Pengaruh Drama Korea Pada Kehidupan Remaja…………………….................3
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................................4
Daftar Pustaka……………………………………………………………………...….5

3
BAB I

PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang

Korea Selatan atau sering disebut Negeri Gingseng kini dapat dikatakan mampu
bersaing dengan Amerika dan Negara-negara maju Eropa dalam mempublikasikan
budayanya secara umum ke dunia global. Bahkan mampu menandingi Hollywood dan
Bollywood pada abad 21. Budaya korea atau yang biasa disebut sebagai Hallyu telah
menghasilkan banyak produk seperti film, musik, makanan, drama seri, fashion, serta gaya
hidup. Produk Hallyu tersebut telah tersebar ke seluruh penjuru dunia seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Drama korea atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Drakor menjadi salah satu produk hallyu yang paling digemari oleh remaja Indonesia saat ini.
Penikmat drakor sangat meningkat drastis dari kalangan remaja hingga orang tua. (Nawawi et
al., 2021)
(Rahayu Putri Prasanti, 2020). Sebuah drama menyajikan situasi sebuah secara
mendetail sehingga para penonton ikut serta merasakan ketegangan yang dilakukan
aktor/aktris yang berperan. Para pemain berusaha menyajikan sesuatu pertunjukan yang dapat
menghibur siapa saja yang melihat atau mendengar pertunjukan drama, sehingga tercipta
suasana yang dapat membuat penonton merasa ikut serta di dalam cerita drama tersebut.
Drama Korea ( K-Drama ), music pop korea (K-Pop), olahraga (K-sports), fashion (K-
fashion), keterampilan yang menjadi keluaran budaya yang ditawarkan oleh Korea Selatan
sukses merebak di sebagian negara di dunia yang tidak lepas dari peran media massa (Putri,
Amirudin, and Purnomo, 2019) Hal ini lah yang membuat banyak orang melakukan berbagai
cara untuk mendapatkan drama seri Korea Selatan, di antaranya dengan mengunduh dari
internet, meminta dengan teman, bahkan ada yang membeli. Hal ini tentunnya sangat
berpengaruh khususnya kepada kalangan remaja sebagai kunsomtor utama K-Drama tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Drama Korea ?


2. Apa Pengaruh Drama Korea Pada Terhadap Kehidupan Remaja ?

C. Tujuan Makalah

1. Sebagai bahan pembelajaran


2. Memenuhi Tugas Ujian Akhir Tahun
3. Menjadi salah satu sumber pengetahuan mengenai Hak Asasi Manusia

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Drama Korea

Istilah hallyu pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis Beijing pada pertengahan 1999
di Cina sebagai suatu keterkejutan terhadap pesatnya pertumbuhan popularitas hiburan dan
budaya di Cina, Sejak saat itu, ledakan budaya pop Korea meningkat dan mencapai tahap
penetrasi aktif di berbagai belahan Asia. Kebudayaan pop yang terangkum dalam industri
hiburan film, serial drama, dan musik menjadi kekuatan budaya yang memainkan peranan
penting bagi Korea, baik di Asia maupun di kawasan lainnya. Dimulai dari Cina, kemudian
kawasan Asia lainnya, Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Afrika, hallyu menjadi pintu
gerbang masuknya turis ke Korea.

Bahkan di Asia Tenggara, drama Korea menjadi program reguler di televisi Thailand
dan Myanmar, aktor dan aktris Korea menjadi selebriti nasional yang diidolakan di Vietnam,
Korea menjadi destinasi utama liburan orang Singapura, dan permainan online yang diekspor
dari Korea menjadi permainan yang sensasional di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Korea
kemudian berubah dalam beberapa tahun terakhir, dari negara yang tidak memiliki
signifikansi budaya menjadi pusat baru produksi budaya di Asia.

Pertumbuhan budaya Korea ini tidak lepas dari intervensi kebijakan budaya
pemerintah Korea di tahun 1980-an untuk memajukan perekonomian dalam sistem politik
otoritarian. Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan signifikan dengan tujuan
pembelanjaan negara pada kegiatan yang telah ditentukan. Sayangnya pada era ini Korea
membatasi secara ketat industri perfilman yang notabene merupakan salah satu pilar
kebudayaan. Ketika kebutuhan akan demokrasi semakin mendesak di tahun 1987, terdapat
perubahan signifikan terhadap kebebasan berekspresi bagi para pembuat film. Film Korea
tidak hanya dinikmati secara regional, tetapi juga di ekspor. menunjukkan peningkatan
ekspor film Korea ke berbagai negara, baik di Asia maupun di luar Asia. Perluasan pasar
berarti film Korea bisa diterima di negara lain. Dampaknya, perfilman Korea semakin maju
dan memberikan keuntungan yang tidak sedikit kepada negara. Jumlah Ekspor Film Korea

5
Tahun 2002-2006 Perkembangan film juga diiringi dengan perkembangan industri
pertelevisian, melalui pembuatan serial drama yang kini menjadi ekspor terbesar sistem
penyiaran di Korea. Perkembangan industri ini dipicu oleh kompetisi ketat di antara jaringan
pertelevisian untuk mencapai rating tertinggi. Mayoritas drama yang disiarkan adalah yang
berbasis pada historis dan romantisme sehingga cocok untuk dikonsumsi penonton dari
lapisan manapun, khususnya bagi remaja. Implikasinya, serial drama memiliki daya jual yang
bagus untuk diekspor ke negara lain, terutama negara-negara di kawasan Asia yang memiliki
kedekatan budaya dan geografis dengan Korea. (Ardia, 2014) Meskipun ledakan komersial
yang luar biasa yang telah menggerakkan industri film, dalam beberapa tahun terakhir
mungkin memudar ke tingkat yang lebih sederhana, orang berharap bahwa perfilman Korea
tidak akan pernah lagi menghadapi gangguan ekstrem seperti yang terjadi di abad ke-20.
(Paquet, 2007)

B. Pengaruh Drama Korea Terhadap Kehidupan Remaja

Salah Pengaruh buruk Drama Korea Terhadap Remaja adalah adiksi atau candu.
Kecanduan pada apa pun biasanya buruk. Di kalangan remaja Indonesia ditemukan bahwa
remaja yang kecanduan K-drama mempengaruhi perilaku peniruan mereka (Fortunata dan
Utami, 2021). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Indonesia
mengatur bahwa usia remaja ditentukan dari rentang usia 10 hingga 24 tahun. Masa remaja
merupakan masa dimana individu sedang mencari jati diri namun cenderung memiliki emosi
yang labil. Sehingga mereka mudah terpengaruh oleh lingkungannya. Dengan begitu dapat
disimpulkan perilaku imitasi remaja yaitu menentukan orang lain atau individu lain untuk
menjadi panutan dan menjadi teladan dalam berperilaku di masyarakat sebagai proses
pencarian jati diri. (Fortunata & Utami, 2021)
Namun, ada juga sisi positif, Park et al (2020) menemukan bahwa K-drama dapat
digunakan untuk membantu meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang
perundungan karena melibatkan pemirsa secara emosional dengan kecintaan terhadap serial
tersebut. Dalam studi lain, ditemukan bahwa selebritas Korea memiliki pengaruh positif
terhadap keseluruhan sikap dan perilaku pemirsa saat mereka mengajarkan rasa hormat
kepada orang yang lebih tua, tugas berbakti, dan nilai-nilai keluarga (Rahmiati, 2012). (Soo &
Jamil, 2022)
Pengaruh kuat lainnya Drama Korea terhadap remaja adalah terbentuknya fanbase
untuk sejumlah aktor dari Drama yang ditonton. Dalam makalahnya, Betsy Gooch (2008)
mendefinikan fanbase/fandom sebagai sekelompok penggemar yang membentuk komunitas

6
jaringan sosial berdasarkan minat dan kepentingan yang sama terhadap buku, komik,
tayangan dan serial televisi, serta musik. Para penggemar ini tidak hanya menjadi konsumen
dari apa yang menarik minat mereka tetapi juga menjadi produsen dari produk-produk yang
masih berkaitan dengan minat tersebut. Para penggemar ini menciptakan budaya mereka
sendiri yang ditunjukkan melalui bahasa dan aktivitas yang dilakukannya. Para penggemar
menggunakan kata, frasa dan kalimat yang terkadang hanya dipahami oleh sesama
penggemar, yang disebut “fanspeak”. Penggemar membuat karya di bidang sains fiksi dan
seni sendiri yang dikenal dengan istilah “fan fiction” dan “fan art”. Gooch menggolongkan
fanbase-fanbase yang muncul setelah tahun 2000 sebagai “cyber- fandom”, yaitu fanbase
yang mengoptimalisasikan fungsi internet dalam setiap aktivitasnya. Internet menjadi faktor
penting yang dapat menguatkan fondasi fanbase karena penggemar dapat berinteraksi tanpa
mengenal batas wilayah. (Hasby, 2013)

Drama Korea secara umum dianggap sebagai platform antar budaya dan interpersonal
yang menghubungkan penonton dan pemeran (S. Kim & Long, 2012). Melalui cerita,
penonton menjadi terhubung secara emosional dengan kebaikan dan keindahan karakter yang
menggambarkan budaya lokal, termasuk ikatan kekeluargaan yang kuat (Hirata, 2008). (Teh
& Goh, 2016) Dari observasi, pembahasan serta reaserch yang dilakukan di atas didapatkan
hasil dari makalah ini adalah pengaruh drama korea terhadap remaja memiliki dampak positif
dan negatif. Menurut penulis, dampak positif dari kegemaran mereka menonton drama korea
adalah memberi motivasi belajar, mendapat pengetahuan baru, mengenal budaya pendidikan
Korea Selatan, adanya semangat untuk mengikuti program beasiswa ke Korea Selatan,
belajar bahasa baru. Sedangkan dampak negatifnya adalah malas belajar, menunda pekerjaan,
berkurangnya waktu belajar dan istirahat, tidak fokus dalam belajar, kesehatan berkurang
dalam menunjang aktivitas sebagai peserta didik, adanya adegan dewasa dan kekerasan yang
dikhawatirkan akan ditiru oleh remaja. (Томилова et al., 2020)

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Drama Koran sedang memimpin globalisasi budaya Korea sebagai bentuk Korean
Wave saat ini. Melalui makalah ini, dapat disimpulkan bahwa karakteristik utama bintang
Korea dapat menjadi sumber sikap penggemar terhadap Drama T.V Korea. Penggemar drama
Korea di khususnya kalangan remaja percaya bahwa bintang Korea itu menarik dan dapat
diandalkan dalam karakteristik pribadi sehingga mempengaruhi kepuasan. Tentu, hal ini
sangat berpengaruh kepada kehidupan remaja saat ini dimana 85% konsumtor adalah mereka.
Dimulai dari hal positif sampai negatif mewarnai perilaku remaja yang sudah teradiksi
menonton Drama Korea. Penulis juga ingin menyampaikan bahwa segala sesuatu yang
berblebihan itu tidak baik, maka tontonlah sewajarnya dan ambil sisi positif lalu buang sisi
negatif. Sehingga, kita tidak hanya sekedar penikmat Drama Korea, namun penikmat yang
cerdas. (Lee, 2015)

B.Saran
Dari makalah ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaurh positif antara
intensitas menonton drama Korea dengan afek positif. Semakin tinggi intensitas remaja
dalam menonton drama Korea semakin baik pula afek positif dalam diri mahasiswa. Begitu
pula sebaliknya, semakin rendah intensitas mahasiswa dalam menonton drama Korea makan
semakin rendah pula afek negatif dalam diri mahasiswa. Segala sesuatu yang berlebihan itu
tidak baik. Maka sewajarnya saja. (Baiti & Syafitri, 2021)

8
DAFTAR PUSTAKA

Ardia, V. (2014). Drama Korea dan Budaya Popular. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(3), 12–18.
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/LONTAR/article/view/337

Baiti, L. N., & Syafitri, D. U. (2021). Hubungan antara Intensitas Menonton Drama Korea dengan Suasana
Hati Mahasiswa. PSISULA: Prosiding Berskala Psikologi, 3(November), 143–152.

Fortunata, F., & Utami, L. S. S. (2021). The Effect of Addiction of Watching Korean Drama Series on
Imitation Behavior of Adolescents. Proceedings of the International Conference on Economics,
Business, Social, and Humanities (ICEBSH 2021), 570(Icebsh), 876–883.
https://doi.org/10.2991/assehr.k.210805.138

Hasby, F. (2013). Fanbase Boyband Korea: Identifikasi Aktivitas Penggemar Indonesia. Prosiding the 5th
International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity and Globalization,” 1, 155–164.

Lee, W. (2015). Korean Stars on the TV Drama and Their Influence to Foreign Fan’s Behavior.
102(Business), 79–82. https://doi.org/10.14257/astl.2015.102.17

Nawawi, M. I., Anisa, N., Syah, N. M., Risqul, M., Azisah, A., & Hidayat, T. (2021). Pengaruh Tayangan K-
Drama (Korean Drama) terhadap Motivasi Belajar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4439–
4447. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1201

Paquet, D. (2007). A Short History of Korean Film. Koreanfilm.Org, 1937, 8–11.


http://www.koreanfilm.org/history.html

Soo, K. Y., & Jamil, N. I. (2022). The Influence of K-Drama among Youths: A Malaysian Case Study.
International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 12(1), 1709–1720.
https://doi.org/10.6007/ijarbss/v12-i1/12111

Teh, P. Y., & Goh, H. C. (2016). Does Korean drama have a real influence? An analysis of malaysia
outbound tourists to south korea. Tourism, Culture and Communication, 16(3), 147–160.
https://doi.org/10.3727/109830416X14750895902882

Томилова, И. В., Красавин, Д. С., & Бордовицына, Т. В. (2020). Динамическая Структура


Околоземного Орбитального Пространства В Области Резонанса 1 : 2 Со Скоростью Вращения
Земли. Астрономический Вестник, 54(4), 337–348.
https://doi.org/10.31857/s0320930x20040088

Anda mungkin juga menyukai