KATA PENGANTAR
Kami ucapkan puji Syukur serta nikmat kepada tuhan Yang Maha Esa atas Rahmatnya
melimpah.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Nurhadi S.pd selaku guru
mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Terima kasih juga kami ucapkan untuk pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun Bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Kami sebagai penyusun berharap bahwa makalah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga Pendidikan bagi para pembaca, untuk itu kami menerima saran dan kritik
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari popularitas musik Kpop yang sangat besar, ada beberapa keraguan dan
perdebatan yang muncul. Ada keraguan di antara beberapa pihak bahwa popularitas
Kpop mungkin menyebabkan budaya musik Indonesia kehilangan daya tarik
mainstreamnya, karena dapat mengaburkan budaya lokal. Meskipun demikian,
fenomena Kpop dipandang oleh banyak orang sebagai petukaran budaya yang
bermanfaat dan merupakan bagian integral dari musik dan hiburan Indonesia.
Salah satu pengaruh utama popularitas Kpop adalah fenomena fanbase-nya yang kuat.
Penggemar Kpop yang dikenal dengan sebutan “Kpopers” sangat terikat dengan grup
idolanya. Pada akhirnya, Kpop telah menjadi budaya populer yang berpengaruh di
Indonesia. Banyaknya pengikut penggemar, keterlibatan penggemar, dan dampak
ekonomi dari Kpop adalah alasan mengapa popularitas mereka terus meningkat.
Fenomena Kpop mungkin dipandang oleh sebagian orang sebagai hiburan yang
menyenangkan, membawa kegembiraan dan hubungan emosional kepada para idola.
Pemantauan mereka terhadap tindakan dan acara grup dilakukan melalui media sosial,
pertunjukan langsung, acara penggemar, dan saluran lainnya. Grup penggemar di
Kpop sering kali terorganisir dengan baik, memiliki banyak pengikut, dan secara aktif
berkontribusi terhadap kemajuan karier band favorit mereka.
Kpop sendiri identik dengan girlband dan boyband, yaitu kelompok perempuan dan
laki-laki yang berada di bawah suatu manajemen atau agensi. Contoh girl band dan
boy band Korea antara lain Super Junior, Blackpink, EXO, TWICE, ITZY, NCT, TXT,
dan Bangtan Boys (BTS) yang sangat terkenal dan memiliki banyak penggemar di
negara di Asia Timur dan Tenggara. Salah satu boy band Kpop terpopuler di
Indonesia adalah BTS atau dikenal sebagai Bangtan Boys.
Memiliki rasa empati dan kekaguman terhadap karya dan orang lain, terutama
terhadap idola, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sifat manusia.
Kenikmatan tersebut harus diimbangi dengan aktivitas lain, karena tidak boleh
melebihi batas yang berlebihan. Menyukai budaya Korea memang wajar, namun
jangan lupa bahwa kita adalah orang Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia
mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan kebudayaan kita agar
tetap tahan terhadap pengaruh globalisasi dan tren masa kini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah warga Indonesia bisa tertarik dengan kebudayaan musik band
Korea Selatan?
2. Bagaimanakah warga Indonesia tertarik dengan kebudayaan musik band
korea?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui warga Indonesia bisa tertarik dengan kebudayaan musik
band Korea Selatan.
D. Manfaat
1. Dengan menjadi supporter Kpop, kalian bisa belajar tentang budaya idola
masing-masing. Hal ini akan menciptakan transformasi budaya yang dapat
melestarikan budaya Indonesia.
3. Sebagai penggemar Kpop, kita merasa terinspirasi dengan melihat idola kita
menari sehingga kita dapat meningkatkan kemampuan menyanyi dan menari.
A. Definisi Kpop
Kpop merupakan salah satu genre musik pop yang aslinya berasal dari Korea Selatan.
Banyak orang di seluruh dunia terpikat dengan Kpop, berkat penampilannya yang
menawan, ritme yang menular, dan koreografinya yang mengesankan.
Hallyu atau Kpop wave merupakan budaya pop yang berasal dari Republik Korea dan
menyebar ke berbagai negara. Hallyu dapat dibagi menjadi dua aspek utama: musik
Korea atau K-POP dan drama Korea.
Hallyu adalah fenomena yang sangat populer dan mempengaruhi generasi muda dan
remaja. Secara umum, K-Pop memiliki beberapa unsur yang dinikmati oleh remaja
yaitu, pesona dan penampilan para anggota boy band dan girl band, serta musik yang
menarik para remaja.
Grup idola Kpop seperti BTS, NCT, BLACKPINK, EXO, dan SEVENTEEN telah
memperoleh popularitas luar biasa di seluruh dunia, dan telah mengumpulkan jutaan
penggemar di Indonesia. Banyak penggemar K-POP Indonesia yang aktif mengikuti
perkembangan grup musik favoritnya dengan menghadiri konser dan menghadiri
fanmeeting.
Musik Korea telah mendominasi tangga lagu di Indonesia, dan penggemar idola Kpop
sangat tertarik. Hal ini memberikan kesempatan kepada musisi Indonesia untuk
bekerja sama dan mendapatkan inspirasi baru dari industri musik. Selain itu, industri
fashion dan gaya hidup Indonesia juga mendapat manfaat dari Kpop. Gaya busana
Kpop yang inovatif dan kreatif telah menginspirasi tren fashion di kalangan remaja
Indonesia. Banyak anak muda Indonesia yang tertarik untuk mengadopsi gaya
berpakaian dan riasan wajah ala Kpop, yang mendorong pertumbuhan industri fashion
lokal yang berfokus pada gaya Kpop.
Televisi, teknologi internet, dan media sosial juga dianggap sebagai media yang
efektif untuk menyebarkan budaya populer Korea. Seperti yang diungkapkan Ayi
Farid Wadji (Program Acquisition Division Head Indosiar) di Majalah Marketing,
Indosiar telah menayangkan drama Korea sejak awal tahun 2000-an, sebelum saluran
TV lain menayangkan drama Korea. Penetrasi gelombang budaya populer Korea
(Hallyu) melalui tayangan serial televisi merupakan awal berkembangnya budaya
populer Korea lainnya di Indonesia yaitu musik pop Korea (KPOP).
Kpop menyebar secara internasional bersamaan dengan menyebarnya budaya populer
Korea (Hallyu) dan biasa disebut sebagai gelombang budaya Korea di Indonesia.
Fenomena Kpop adalah hiburan menyenangkan yang dapat menghadirkan
kegembiraan dan hubungan emosional bagi para idola. Fenomena ini kemudian
berdampak pada bidang lainnya seperti Korean food (Makanan Korea), Korean
fashion (Gaya Korea), dan Korean literature (Sastra Korea). Namun Kdrama (Drama
Korea) dan Kpop telah mendapatkan popularitas yang besar dan menarik banyak
perhatian bagi warga Indonesia. Basis penggemar yang kuat, keterlibatan penggemar,
dan dampak ekonomi menjadi bukti bahwa popularitas Kpop terus berkembang.
Popularitas Kpop membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Tumbuhnya popularitas Korean Wave disebabkan karena semakin populernya, bukan
hanya karena dukungan pemerintah tetapi juga karena pendirian agensi hiburan dan
dukungan dari perusahaan telekomunikasi.
Sekitar awal tahun 2010, para penggemar domain K-POP (fandom) mulai aktif di
berbagai forum media online. Masuknya produk budaya asing merupakan fenomena
yang sering terjadi dalam rangkaian perdagangan global. Namun, gempuran budaya
asing akan membawa biaya budaya yang tidak murah. Untuk menghindari penundaan
yang tidak perlu, berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan Hallyu secara
aktif berupaya meningkatkan sumber daya manusia yang ada dan mencari cara untuk
mengekspor industri budaya ke luar negeri.
Dalam waktu 2009 hingga 2012, hampir setiap tahun terdapat konser penyanyi Kpop
di Indonesia, konser penyanyi Kpop digelar hampir setiap tahun di Indonesia. Sejak
festival musik "KIMCHIK-POP (Korean Idols Music Concert Hosted in Indonesia)"
diadakan di Jakarta pada tahun 2011, yang menampilkan bintang Kpop seperti Super
Junior dan Park Jung-min. Pada awal tahun 2012, Konser Super Show 4 Super Junior
yang diadakan di Mataeran Indoor Stadium Ancol di Jakarta dari tanggal 27 hingga 29
April 2012 merupakan konser Kpop lainnya yang menarik perhatian dan pengakuan
media nasional.
Kpop telah mampu berkembang pesat berkat teknologi, dan pecinta Kpop tertarik
dengan banyak hal yang berhubungan dengan Korea, mulai dari makanan, kosmetik,
gadget, bahasa hingga keinginan untuk mengunjungi Korea Selatan. Hal ini
membuktikan bahwa Hallyu mempengaruhi pertukaran antara Indonesia dan Korea.
Pada tahun 2012, Indonesia dibanjiri artis dan idola yang berpartisipasi dalam konser
dan showcase, atau tamu di acara nasional. Banyak idola, termasuk Suju, Big Bang,
dan Kim Junsu, yang telah bertemu penggemarnya di Indonesia. Masyarakat Indonesia
lebih menyukai idola Korea karena agensi hiburan Korea mempersiapkan idolanya
secara matang untuk memberikan penampilan yang bagus dan benar-benar
memuaskan pendengarnya. Tak hanya bernyanyi, juga harus berlatih menari dan
menjalani diet ketat untuk membentuk penampilan yang menarik. Para idola juga
mempelajari bagaimana berbicara di depan kamera. Untuk memaksimalkan
penampilan idola dan menarik penggemar luar negeri.
.
D. Aspek-Aspek kebudayaan Kpop di Indonesia
Berbagai aspek kehidupan sehari-hari kita dipengaruhi oleh budaya Korea, termasuk
preferensi musik, gaya, tampilan, dan makanan, antara lain. Musik bergenre pop
adalah jenis musik budaya Korea yang paling populer. Ini dikenal dengan girlband dan
boyband, yang merupakan sekumpulan orang perempuan dan laki-laki yang bekerja
untuk agensi atau manajemen. Super Junior, Blackpink, EXO, TWICE, ITZY, NCT,
TXT, dan Bangtan Boys (BTS) adalah beberapa contoh grup musik wanita dan pria
Korea.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, kami berharap dapat merangkum dan memperkuat
pemahaman mengenai ketertarikan warga Indonesia terhadap kebudayaan mudik
Korea Selatan. Kesimpulan ini menjadi panggilan untuk meningkatkan upaya dalam
mendukung pertukaran budaya, menggali potensi kolaborasi lebih lanjut, dan
memperkaya pengalaman budaya masyarakat. Semoga kesadaran akan pentingnya
hubungan antarbudaya ini mampu menjadi dasar bagi langkah-langkah konkret yang
memperkuat ikatan positif antara Indonesia dan Korea Selatan, menciptakan suasana
saling menghargai dan memahami di tengah keragaman budaya global.