Anda di halaman 1dari 21

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH KPOP IDOL

TERHADAP PELAJAR DI INDONESIA

OLEH :

DEWI SUKMA WATI


XI IPA 5

SMA NEGERI 16 BATAM


15 FEBRUARI 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah sederhana ini dengan judul pengaruh kpop idol terhadap pelajar di indonesia.
Karya Ilmiah ini saya kerjakan untuk memenuhi nilai tugas untuk mapel Bahasa
Indonesia. Saya menyadari kalau karya ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kata ‘sempurna.’ Ini dikarenakan kurangnya wawasan saya dalam mencari info yang berkaitan
dengan judul karya ini.
Saya sampaikan terima kasih untuk ibu Nuki, selaku guru Bahasa Indonesia saya
yang sudah memberikan pengarahan dalam pembuatan karya ini. Saya juga mengucapkan
terima kasih untuk teman teman di akun sosial media yang mau membantu saya dalam mencari
info terkait karya ini. Untuk perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Batam, 15 februari 2021

Penulis
Dewi sukma wati
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
BAB I
Pendahuluan
- Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
- Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
- Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
- Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB II
· Kajian Materi
A. Korean Pop Idol
- Sejarah Musik Korean Pop . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …….7
- Pelajar Indonesia yang sangat menggilai Korean Pop . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . … . .. 8
BAB III
· Pembahasan
- Awal Dari Kpop Masuk Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
- Respon Orang Lain Terhadap Kpop Idol dan Tanggapan Kpopers . . . . . . . . . . . . . . 10
- Sisi Negatif dan Positif dari Kpop . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
- Dampak Negatif dan Positif Kpop Idol Terhadap Pelajar Indonesia . . . . . . . . . . . . 14
- Kpop Idol bisa Mempengaruhi Perilaku Para Pelajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
- Cara Mengantisipasi Perilaku Negatif Pelajar yang Berstatus Kpopers . . . . . . . . . 19
BAB IV
· Penutupan
- Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
- Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .21
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara kepulauan di mana terdiri dari berpuluh-puluh pulau yang
tergabung menjadi satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia juga terkenal
dengan beraneka macam kebudayaan yang terdapat di seluruh penjuru Nusantara Indonesia.
Walaupun dengan beragam kebudayaan ini tidak menjadikan Indonesia terpecah namun
Indonesia tetap menjadi satu dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Bahkan, kita sebagai
rakyat Indonesia harus berbangga diri karena memiliki bermacam kebudayaan yang
menjadikan Negara kita kaya akan budaya asli daerah.

Seperti yang kita ketahui, bermacam tarian tradisional, rumah tradisional, bahasa
tradisional, bahkan sampai watak dan sifat yang sangat berbeda antar masyarakat di daerah
berbeda di Indonesia, misal watak antara orang aceh dan orang papua yang sangat bertolak
belakang tetapi perlu digaris bawahi kita semua masyarakat Indonesia tetap bersaudara dan
menjaga kekayaan kebudayaan yang kita miliki.

Karena perkembangan zaman dan dampak dari globalisasi, kebudayaan asing pun
mulai memasuki negara Indonesia. Bahkan kebudayaan asing tersebut mampu bersaing
dengan kebudayaan Indonesia hingga sedikit menggeser posisi kebudayaan lokal. Salah satu
kebudayaan asing yang sempat merajai negara kita adalah kebudayaan dari Korea Selatan.
Masuknya budaya dari negeri Gingseng ini ke Indonesia, terjadi sejak sekitar tahun 2002.
Tepatnya, dari pengenalan drama “Winter Sonata” yang ditayangkan di stasiun tv Indonesia.
Sebenarnya, tidak hanya drama Winter Sonata saja, tetapi drama lainnya seperti Full House,
Jewel of the Palace, Endless Love, 18 vs 29, Hello Miss, dan lain sebagainya juga ditayangkan
di stasiun tv Indonesia.

Siapa yang tidak mengenal Super Junior, SNSD, EXO, VIXX, 2Ne1, BTS dan SHINee?
Sudah tentu semua orang mengenalnya, terutama dikalangan remaja. Tapi, karena kehadiran
dari Kpop Idol yang mulai menjalar dan merajai dunia musik di kawasan Asia, remaja Indonesia
akan cenderung lebih memilih dan menyukai Kpop Idol dari kebudayaan negeri Gingseng itu
daripada memilih kebudayaan negara dalam negeri. Dan sebagian dari remaja remaja itu yang
masih berpredikat sebagai pelajar, rela menghabiskan waktu belajarnya untuk meng-update
info terbaru dari artis idolanya.

Bukan berarti kita tidak boleh menyukai budaya asing seperti kebudayaan dari Korea, tapi
alangkah baiknya kalau kita bisa menyelektif dan mengetahui latar belakang dari Idol yang kita
kagumi. Dan lebih baiknya lagi, kalau kita tetap melestarikan kebudayaan dalam negeri
daripada kebudayaan luar negeri (seperti meng-cover lagu atau dancenya).
Dan bukan berarti juga kita tidak boleh meng-update info terbaru dari Kpop idol. Tapi
sebaiknya kita hanya update minimal dua hari sekali. Mengapa? Hal itu harus dilakukan agar
remaja, khususnya para pelajar agar bisa meluangkan waktu untuk belajar. Karena, jika sekali
mereka mendapatkan info terbaru, mereka akan cenderung makin penasaran dengan info
lainnya sehingga mereka terus mencari ke berbagai web ataupun bertanya pada teman lewat
sosmed sehingga mereka melupakan tugas sekolah mereka.

Memang, rata rata dari remaja Indonesia adalah seorang Kpoppers. Dan rata rata dari
kebanyakan Kpoppers adalah seorang pelajar, terutama siswa SMP dan SMA. Dan para
pecinta Kpop itu sendiri ada laki laki (Fanboy) dan perempuan (Fangirl). Tapi,kebanyakan dari
mereka adalah perempuan.
Dikarenakan mereka yang terus mencari info terbaru mengenai Kpop Idol mereka,
mereka jadi kurang memperhatikan dan terkesan tidak peduli terhadap perkembangan budaya
Indonesia. Mereka juga sepertinya tidak terlalu ambil pusing saat tahu kalau hasil karya
Indonesia akan diambil negara tetangganya, Malaysia. Seperti kain batik, lagu daerah Bubuy
Bulan, dan lain sebagainya. Mereka terlalu bersemangat jika sudah bercerita tentang apa itu
Kpop idol.

Saat ada Super Junior Show 4 di Indonesia, SMTown goes to Jakarta, Music Bank, TLP
INA, banyak pelajar Indonesia yang rela membuang banyak uang dan waktu belajarnya untuk
menonton artis idola mereka. Biaya tiket masuknya saja berkisar 2 jutaan. Dan uang itu
biasanya mereka minta dari orang tua mereka. Sangat boros bukan?

Karya penelitian ini dibuat untuk menjelaskan dampak negatif maupun positif Kpop Idol
terhadap para pelajar Indonesia. Dan apa saja pengaruhnya untuk kalangan remaja, terutama
para pelajar.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana awal dari Kpop Idol bisa masuk ke Indonesia?


2. Bagaimana respon orang lain terhadap Kpop Idol yang semakin marak di Indonesia?
Dan bagaimana tanggapan para pelajar Indonesia yang berstatus Kpopers terhadap
komentar orang lain yang mengatai idol mereka?
3. Bagaimanakah sisi negatif dan sisi positif dari Kpop Idol itu sendiri?
4. Bagaimana dampak negatif dan positif dari Kpop Idol yang masuk ke Indonesia
terhadap pelajar Indonesia?
5. Bagaimana bisa Kpop Idol memengaruhi tingkah pola dan cara berpikir pelajar
Indonesia?
6. Bagaimana cara mengantisipasi perilaku negatif pelajar Indonesia karena pengaruh
Kpop Idol tersebut?
C. Tujuan

1. Mengetahui sejauh mana dampak Korea untuk pelajar Indonesia.


2. Menyadarkan remaja Indonesia agar bisa melestarikan kebudayaan dalam negeri.
3. Merubah pandangan para pelajar Indonesia kalau kebudayaan lokal sama hebatnya
dengan budaya asing diluar sana.
4. Mengingatkan pelajar Indonesia jika kita memiliki budaya sendiri yang tidak boleh
dilupakan.
5. Mengingatkan pelajar Indonesia kalau mereka harus lebih fokus pada pendidikan
mereka.

D. Manfaat

1. Memberikan informasi kepada pelajar tentang dampak positif dan negatif dari
kebudayaan Korea yang memasuki Indonesia.
2. Memberikan penjelasan tentang maraknya budaya Kpop yang bisa merusak pemikiran
generasi muda dan penerus bangsa.
3. Mengerti dan tahu pengaruh budaya asing bagi kehidupan pelajar.
4. Bisa mengambil sisi positif dari Kpop idol.
BAB II
KAJIAN MATERI

A. KOREAN POP IDOL

K-pop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer
yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah
menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop
merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai
negara.

1. Sejarah Musik Korean Pop


Musik pop Korea pra-moderen pertama kali muncul pada tahun 1930-an akibat masuknya
musik pop Jepang yang juga turut memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea.
Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan
hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan
1960-an, pengaruh musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan musik yang
diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.

Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yang berbeda-beda, pertama adalah
genre "oldies" yang dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an. Pada tahun 1970-an,
musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho Yong-pil. Genre lain yang cukup
digemari adalah musik Trot yang dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang.
Debut penampilan kelompok Seo Taiji and Boys pada tahun 1992 menandakan awal mula
musik pop moderen di Korea yang memberi warna baru dengan aliran musik rap, rock, techno
Amerika. Suksesnya grup Seo Taiji and Boys diikuti grup musik lain seperti Panic, dan Deux.
Tren musik ini turut melahirkan banyak grup musik dan musisi berkualitas lain hingga
sekarang. Musik pop dekade 90-an cenderung beraliran dance dan hip hop. Pasar utamanya
adalah remaja sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen idol” yang sangat digilai seperti
CLON, H.O.T, SECH, Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari kelompok musik ini sudah bubar
dan anggotanya bersolo-karier.

Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan. Aliran


musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis semacam MC Mong,
1TYM, Rain, Super Junior, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar negeri. Beberapa
artis underground seperti Drunken Tiger. Tasha (Yoon Mi-rae) juga memopulerkan warna musik
kulit hitam tersebut. Musik rock masih tetap digemari di Korea ditambah dengan kembalinya
Seo Taiji yang bersolo karier menjadi musisi rock sertaYoon Do Hyun Band yang sering
menyanyikan lagu-lagu tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap negara. Musik techno
memberi nuansa moderen yang tidak hanya disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan
Kim Hyun-joong bahkan mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik balada Korea
umumnya dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti yang dibawakan oleh Baek Ji
Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya.
Musik balada umumnya digemari karena sering dijadikan soundtrack drama-drama
televisi terkenal seperti Winter Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.
Berbagai artis Korea menangguk kesuksesan di dunia internasional seperti BoA yang
menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Kemudian artis-artis lain seperti
Rain,Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan sebagainya berlomba-lomba untuk menaklukkan
pasar musik di Jepang. Rain tercatat sebagai artis Asia pertama yang mengadakan konser
internasional bertajuk RAINY DAY 2005 Tour, di Madison Square Garden.

2. PELAJAR INDONESIA YANG SANGAT MENGGILAI KOREAN POP


Kehadiran Super Junior dan Exo beberapa waktu lalu berhasil mengguncang panggung
Jakarta dalam tiga hari berturut-turut. Ini membuktikan besarnya rasa suka masyarakat
terhadap musik K-Pop yang kini tengah booming dan menjamur, terutama di kalangan remaja
perempuan. Berbagai kalangan remaja yang masih berstatus pelajar pun juga tidak tinggal diam
untuk menggilai Korean Pop. Mereka meramaikan perihal Korean Pop tersebut lewat akun
facebook, twitter, instagram, dan lain lain.

Kalau misalnya ada salah satu Kpop idol yang berulang tahun, maka pada hari itu juga,
para Kpopers Indonesia akan meramaikan twitter mereka dengan menggunakan hastag idola
mereka, semisal #HappyJonginDay. Bahkan, mereka juga rela menahan kantuk sampai pukul
10 malam (kalau di Korea sana sudah pukul 12 KST). Saat itu, Indonesia pernah
mendapatakan peringkat pertama dalam menggunakan hastag terbanyak di dunia (yang
bersangkutan dengan Korean Pop). Dan sebagian dari mereka bisa dipastikan adalah remaja
yang masih berstatus pelajar.

Tapi beruntung sekali kalau mereka hanya meramaikan ulang tahun idolanya melalui
akun media milik mereka. Karena, fans Kpop dari luar negeri meramaikan ulang tahun idolanya
dijalanan layaknya karnaval. Mereka membawa banner dan juga bendera yang bertuliskan
nama idola mereka. Lalu berjalan mengelilingi sebagian kota sambil mengangkat bendera
mereka masing masing. Itulah definisi dari kebanyakan Kpopers Indonesia. Tidak sedikit dari
mereka yang menjadi fanatik terhadap idola mereka yang di Korea. Mereka bahkan rela
menahan kantuk hanya untuk mengucapkan ‘selamat ulang tahun’ kepada idola mereka melalui
akun yang mereka miliki.

Salah satu bukti kegilaan mereka yang lain adalah pada saat Indonesia
menyelenggarakan konser khusus untuk para kpopers dan mendatangkan beberapa artis
langsung dari negeri Gingseng, mereka (para kpopers) rela merogoh kantong hingga $50 -
$200 . Dan itu puluhan kali lipat jika dibandingkan harga tiket di negara asalnya yang hanya
seharga $5 .
BAB III
PEMBAHASAN

A. Bagaimana awal dari Kpop Idol bisa masuk ke Indonesia?

Masuknya Korean Pop dari Korea ke Indonesia, terjadi sejak sekitar tahun 2002.
Tepatnya, dari pengenalan drama “Winter Sonata” yang ditayangkan di stasiun tv Indonesia.
Sebenarnya, tidak hanya drama Winter Sonata saja, tetapi drama lainnya seperti Full House,
Jewel of the Palace, Endless Love, 18 vs 29, Hello Miss, dan lain sebagainya juga ditayangkan
di stasiun tv Indonesia. Setelah itu, lebih dari 50 judul drama Korea memenuhi industri hiburan
di tanah air.

Populernya drama tersebut, membuat rakyat Indonesia, terutama para remaja untuk
semakin menyelami dan mengetahui bagaimana dan apa saja yang ada pada negara GIngseng
tersebut. Seperti apa budaya yang ada di Korea, brand macam apa saja yang mereka gunakan
disana, siapa saja artis artis lainnya yang disana, sampai musik apa saja yang berasal dari
Korea pun mereka selami dengan mem-browsing di internet.

Pada awalnya, mereka menyukai aktor aktor tampan seperti Rain, No Min Woo,
maupun Ji Hyun Woo. Lalu dilanjutkan dengan menelusuri nama nama aktris cantik seperti Go
Ah Ra, Yoon Eun Hye, dan Eugene. Dan pencarian mereka tidak sampai situ saja. Rupanya,
dengan melihat wajah tampan dari aktor Korea dan juga wajah cantik dari aktris Korea,
membuat mereka semakin penasaran dan mendalami tentang Korea Selatan.

Sampai pada awal 2005, Super Junior, boyband asal Korea memulai debutnya. Dan hal
itu membuat pelajar Indonesia semakin menyukai negara Gingseng itu, karena anggota dari
Super Junior itu terdiri dari 13 lelaki tampan muda dan berbakat.

Pernah suatu kali saat awal tahun 2009, saya bertanya kepada teman saya yang
Kpopers. Dan jawabannya cukup ringan. Dia hanya menjawab, “Mereka sangat tampan.” Tentu
saja hanya itu jawabannya. Karena saat itu teman saya masih kelas 3 SD. Dan pahami hal itu.
Kelas 3 SD? Dan sudah mengenal Kpop Idol? Bukankah itu luarbiasa?

Mungkin menurut sebagian orang, hal itu adalah hal biasa. Tetapi, jika kita meningat
umurnya yang baru menginjak 9 tahun, kita pasti akan terkejut dan muncul berbagai
pertanyaan, seperti darimana dia tahu mengenai Kpop Idol diumur sedini itu? Apakah dia sudah
bisa menggunakan handphone atau gadget lainnya untuk mem-browsing mengenai Kpop Idol?
Apakah dia masih bisa berkonsentrasi dalam belajar jika otaknya dipenuhi oleh wajah idolnya?
Mengapa anak sekecil dia sudah bisa memiliki rasa kagum terhadap orang dewasa, yang
bahkan dia sendiri belum tentu mengerti darimana mereka berasal? Dan masih banyak
pertanyaan lain yang mungkin ada di kepala kita.

Yah, sebagai seorang Kpopers, saya hanya bisa tersenyum menanggapi beberapa
tanggapan orang orang mengenai anak SD yang sudah mengidolakan orang Korea. Walaupun
sebagian dari mereka ada yang memuji anak itu yang bisa mengoperasikan gadgetnya dengan
baik untuk mencari foto ataupun berita terkini mengenai idolanya via internet, terkadang ada
juga beberapa orang yang malah menatap sinis jika sudah membicarakan mengenai Kpop Idol.

Salah satu dari mereka ada yang mengatakan kalau Kpop Idol sungguh merusak dan
menganggu konsentrasi belajar anak. Bahkan anak SD pun juga menjadi korbannya.
Bayangkan saja jika rata rata pelajar Indonesia adalah seorang Kpopers, maka otak para
pelajar akan terganggu dan otomatis, konsentrasi mereka hilang dan semangat belajar mereka
menurun.

Dari permasalahan di atas, memang benar jika Kpop bisa mengganggu konsentrasi
belajar anak dan menurunkan semangat belajar para pelajar. Tapi perlu diketahui, kalau hal itu
adalah dampak negatifnya saja.

Kembali ke inti mengenai awal masuknya Kpop ke Indonesia. Kita tidak bisa
sepenuhnya menyalahkan para pelajar yang menggilai Kpop Idol. Karena memang benar, itu
tidak sepenuhnya salah mereka. Dampak dari globalisasi lah yang membuat para pelajar itu
mengenal apa itu Kpop Idol. Dan sebagai salah satu rakyat dari negara berkembang, tentu saja
kita bisa merasakan adanya perubahan globalisasi.

Bayangkan saja, jika negara kita tidak memiliki perubahan globalisasi, maka kita tidak
akan mengenal apa itu Kpop Idol. Tapi, jika kita tidak mengalami perubahan globalisasi, maka
negara kita juga tidak akan disebut sebagai negara yang berkembang.

B. Bagaimana respon orang lain terhadap Kpop Idol yang semakin marak di Indonesia?
Dan bagaimana tanggapan para pelajar Indonesia yang berstatus Kpopers terhadap
komentar orang lain yang mengatai idol mereka?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Beberapa orang lain menganggap kalau
budaya Kpop membawa pengaruh buruk bagi generasi muda Indonesia. Mereka mengatakan
kalau budaya Kpop bisa mengganggu konsentrasi belajar bagi remaja yang masih berstatus
pelajar.
Itu memang benar. Budaya Kpop bisa mengganggu, atau bahkan merusak
konsentrasi belaja para pelajar. Misalnya, saat mereka sedang mengerjakan ulangan harian,
tiba tiba wajah dari Kpop Idol terbayang bayang dipikiran mereka. Dan sudah jelas, mereka bisa
tersenyum senyum sendiri dan melupakan soal soal ulangan yang sedang mereka kerjakan.
Atau bahkan, mereka lupa rumus yang sudah mereka hafalkan semalaman suntuk.

Menurut Casey dalam Television Studies – The Key Concepts (2002: 91), fans selalu
diasumsikan sebagai ‘canggung secara sosial dan kumpulan orang tidak berguna yang terbuai
akan budaya populer, melalui sebuah media tertentu, dimana menawarkan mereka kepuasan
sintetis dan pelarian dari hidup mereka yang menyedihkan.
Tentu, pendapat Casey tersebut di tujukan untuk para fans yang mendekati fanatik.
Tetapi, tidak semua fans yang mengidolakan idolnya karena mereka berusaha lari dari
kehidupan mereka yang menyedihkan. Jika hidup para fans menyedihkan, untuk apa mereka
menjadi fans fanatik sedangkan hidupnya saja sudah menyedihkan?

Semua orang mempunyai berbagai pendapat yang berbeda mengenai Kpop.


Beberapa orang tua dan guru juga mengatakan kalau sebenarnya kita boleh mengidolakan para
Kpop Idol, asalkan jangan terlalu fanatik. Karena, jika sudah menjadi fans fanatik, maka akan
sulit terlepas dan kita akan terus terjerat dengan apa itu yang namanya Korean Pop. Tidak
hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang tua dan guru kita.

Orang lain yang berstatus non-Kpopers biasanya malah mem-bash dan mengolok-olok
kebudayaan Korea. Seperti, “Semua laki laki disana berwajah cantik, tidak ada yang tampan.” ,
“Kenapa harus Korea sih? Mereka hanyalah sekumpulan banci!” atau “Untuk apa menyukai
Kpop? Mereka hanya memamerkan hasil operasi plastik saja!” dan masih banyak lagi dengan
komentar komentar pedas non-Kpopers.

Tidak hanya sampai sana saja, bahkan ada juga yang meramalkan kiamat Kpop di
tahun 2015. Kemungkinan besar, orang itu adalah anti Kpop dan ingin agar kebudayaan Korea
benar benar hilang dari Indonesia. Dan kemungkinan lainnya adalah, orang itu ingin agar
Indonesia semakin maju dan generasi muda terbebas dari Korean Pop.

Gambar 2.2 : Akun instagram milik @Gyugldong15 yang memposting adanya berita mengenai kiamat Kpop 2015.

Berita itu langsung menyebar luas di media sosial. Tidak hanya instagram, bahkan
para pengguna di twitter dan facebook juga ikut berkomentar dan membagikan postingannya.
Dan begitu para Kpopers mendengar berita itu, mereka langsung protes dengan membalas
postingan tersebut dan mention ke sumber pembawa berita itu.

Didalam postingan tersebut, Andre selaku ketua HSI (Hak Siar Indonesia) mengatakan
kalau kelakuan dan tingkah para Kpopers lebih parah dari anak punk. Tidak hanya itu, Andre
juga mengatakan kalau anak anak Kpopers memiliki masa depan yang suram dan
menyedihkan. Maka, inilah respon dari Kpopers lainnya yang menolak pendapat Andre.
Ada tweet dari @RiskaA_29 yang menuliskan, “Eoh? Anak punk? Kenapa Kpopers
dibandingkan dengan anak punk? Mereka kan beda jauh! Kpopers masih inget solat, lah anak
punk?! Jangankan solat, inget Tuhan ama orang tua aja kagak-,-“ dan masih banyak lagi tweet
yang membandingkan anak kpopers dengan anak punk.

Begitulah respon dari para Kpopers untuk saat membaca berita yang dikemukakan oleh
Andre. Dan itu juga merupakan bentuk protes para Kpopers yang tidak mau disamakan, atau
bahkan dikatakan lebih buruk dari anak punk yang moralnya sudah benar benar rusak. Tentu
saja, mereka sangat tidak setuju dengan pendapat Andre yang mengatakan kalau mereka lebih
parah dari anak punk.

C. Bagaimanakah sisi negatif dan sisi positif dari Kpop Idol itu sendiri?

Berbagai kalangan memiliki pandangan tersendiri terhadap bagaimana Kpop Idol itu.
Setiap orang memang memiliki pandangan yang berbeda, tapi alangkah baiknya jika kita hanya
diam tanpa mem-bash Kpop idol itu. Kenapa? Hal itu bisa membuat fanwar (perang antar fans).

Walaupun semisal kalian bukanlah seorang Kpopers, tapi kalian membuat atau bahkan
menyebarkan berita hoax karena ketidak sukaan kalian pada Kpop, kalian telah membuat
kesalahan. Dan karena kesalahan kalian itulah, kalian telah memicu ada fanwar. Dan secara
otomatis, anda akan terkena bash dari para Kpopers itu sendiri. Perlu diingat, kalau Kpopers
tidak hanya ada disatu tempat, tetapi tersebar dipenjuru kota di Indonesia.

Seperti hoax yang disebarkan oleh Andre, ketua HSI (Hak Siar Indonesia) menyebabkan
fanwar yang dimulai pada awal Desember dan berlangsung selama 5 hari penuh (di timeline).

Maka dari itu, sebelum kalian mengkritik mengenai Kpop Idol, kalian harus benar benar
mengenal dan mengetahui latar belakang Kpo Idol itu sendiri. Seperti apa sifat mereka, dan
seperti apa kebiasaan mereka. Dan apa sisi positif dan negatif dari Kpop Idol itu sendiri? Kita
bisa mengetahuinya setelah membaca fakta fakta dari mereka.

1. Sisi Negatif

a. G-Dragon Big Bang pernah mendapat peringatan dari kepolisian karena menghisap
mariyuana di Jepang pada bulan Mei 2011.
Kalau untuk masalah GD tersebut, memang tidak sepatutnya kita tirukan. Karena
menghisap mariyuana itu tidak boleh. Mariyuana adalah obat-obatan psikoaktif yang
dibuat dari tumbuhan Cannabis sativa atau yang biasa kita sebut ganja.

b. Ada beberapa drama yang menampilkan adegan kissing scene atau adegan ranjang.
Para Kpop Idol tidak hanya aktif didunia musik saja, tetapi juga didunia hiburan
lainnya, seperti drama. Namun, tidak semua drama Korea aman dan cocok untuk semua
umur. Kebanyakan drama Korea ini mengandung unsur kissing scene, atau bahkan
adegan ranjang. Seperti film laga Gangnam Blues (yang akan ditayangkan di Indonesia)
yang diperankan oleh aktor tampan, Lee Min Ho.

c. Gikwang B2ST semasa sekolah sering membolos, sehingga pengetahuan umumnya


sangat menyedihkan.
Sifat ini adalah sifat yang juga melekat pada kebanyakan siswa laki laki di
Indonesia yang sering membolos hanya dengan alasan, ‘tidak menyukai mapel
berikutnya.’ Tapi tentu saja kita tidak boleh membolos satu haripun. Dan kita harus
menambah dan memperluas pengetahuan umum kita. Entah itu tentang sejarah dari
dalam negeri, sejarah dari luar negeri, atau bahkan beberapa fakta unik dari berbagai
macam sumber

d. Dujun B2ST adalah anggota yang paling malas bersih bersih. Dia bahkan tak akan
membersihkannya sampai 1 minggu ke depan.
Jijik? Kalian memang boleh merasa jijik. Dan, kemalasan dari Dujun ini tidak boleh
dicontoh oleh fansnya. Ingat, mengagumi Kpop Idol, bukan berarti kita harus memiliki
sifat yang sama bukan? Apapun itu, ambil sisi positifnya saja.

2. Sisi Positif

a. Nilai sekolah Youngjae B.A.P selalu mendapat nilai rata rata 90.
Itu berarti, Kpop Idol tidak hanya bermodal tampang atau bakat non-akademik
saja. Tapi mereka juga bermodal nilai akademiknya. Tidak hanya Youngjae, tetapi aktor
tampan bernama Kim Woo Bin juga tidak kalah pintarnya dengan Youngjae.

b. Zelo B.A.P memiliki kecenderungan memikirkan keadaan orang lain dibandingkan


keadaan dirinya sendiri.
Selain pintar, mereka juga memiliki tingkat kepedulian tinggi. Jika biasanya kita
memilih untuk memikirkan kita sendiri, para Kpop Idol lebih memilih untuk memikirkan
keadaan teman temannya. Bisa dijadikan contoh untuk kita bukan?

c. Ken VIXX bisa menirukan suara ayam, nyamuk, dan anjing.


Semua orang memiliki kemampuan dan bakat khusus yang belum tentu dimiliki
semua orang. Ketika kita mendengar seseorang mencoba mengimitasikan suara hewan,
maka kita akan tertarik dan mencoba menirukannya juga. Dan berarti, kita mencoba
mempelajarinya.

d. Para Kpop Idol pandai menari.


Salah satu daya tarik Kpopers terhadap Kpop adalah karena mereka pandai
dalam hal menari. Apa kalian pernah tahu dance cover? Dance cover adalah
sekelompok orang yang mencoba meniru koreografi dari idolanya tersebut. Biasanya,
mereka akan terus mencoba berlatih sampai mereka benar benar bisa menari dengan
baik.
e. Yongguk B.A.P pernah mendukung penyelamatan harimau Sumatra yang hampir punah
melalui akun twitternya. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap
negara lain, dan mereka peduli dengan lingkungan di sekitarnya.

f. Berawal dari grup yang masih baru dan belum dikenal banyak orang, menjadi sukses
bahkan sampai ke luar negeri.
EXO adalah boyband ternama dari Korea Selatan. Boyband ini sekarang sangat
tenar di AS. Papan iklan bergambar EXO yang berpose di sampul album Overdose
berada di Times Square. Itu adalah hasil dari jerih payah mereka sendiri yang terus
berusaha. Sama halnya dengan Super Junior (yang kehilangan 2 anggota) dan SNSD
(yang kehilangan satu anggota) mampu bertahan sampai sekarang. Jika dihitung,
mereka sudah lebih dari 10 tahun menjadi Kpop Idol yang masih poluler sampai saat ini.

D. Bagaimana dampak negatif dan positif dari Kpop Idol yang masuk ke Indonesia terhadap
pelajar Indonesia?

1. Sisi Negatif Kpop Idol

a. Menganggu Konsentrasi Belajar Para Remaja yang Berstatus Pelajar.


Pada dasarnya, semua musik atau apapun yang kita gemari, bisa mengganggu
konsentrasi belajar kita, tidak terkecuali para Kpopers. Saat mereka sedang konsentrasi
untuk belajar, tiba tiba sebuah lagu favorit kita mengalir dan seakan akan mengalun
indah ditelinga kita. Dan jika seperti itu, otomatis kita juga akan membayangkan wajah
penyanyi itu. Dan lihat, konsentrasi mereka buyar karenanya.

b. Menurunkan Prestasi Belajar.


Dikarenakan mereka yang tidak bisa fokus terhadap materi yang sedang mereka
pelajari, maka nilai tugas maupun ujian akan merosot jauh. Jika biasanya kita
mendapatkan nilai 95 untuk mapel Fisika, kini kita hanya mampu meraih nilai 75. Cukup
jauh bukan? Tapi percayalah, jika kita terus menerus memikirkan Kpop Idol, prestasi
yang sudah kita peroleh dan kita pertahankan akan runtuh dan akhirnya prestasi kita
menurun drastis.

c. Lupa Waktu Untuk Mengerjakan Tugas Rumah.


Jika sudah sampai dirumah, hal pertama yang dipikirkan para Kpopers adalah
‘Idola’ mereka. Jadi, setelah pulang sekolah mereka biasanya akan langsung mengambil
gadget masing masing dan membuka akun media sosial mereka. Karena menurut kita
akun kita sedang ramai, maka kita akan kecanduan dan terus menerus menggunakan
gadget kita sampai kita lupa waktu. Entah itu untuk makan, mandi, maupun
mengerjakan tugas rumah.
d. Asyik Sendiri Hingga Kurang Bersosialisasi Dengan Dunia Luar.
Karena bawaannya gadget terus, kita akan terbiasa fokus dengan akun pribadi.
Bahkan bisa saja kita hanya memelototi gadget tanpa berbicara dengan saudara yang
kebetulan sedang berkunjung, atau menolak bermain dengan teman maupun
tetanggamu. Itu artinya, otak kalian memang sudah benar benar terkontaminasi dengan
hal berbau Kpop sehingga kalian kurang bersosialisasi dengan dunia luar yang
sesungguhnya.

e. Rela Menghambur-hamburkan Uang Hanya Untuk Barang Berbau Kpop dan Tiket
Masuk Konser.
Menabung memang baik dan perlu dibiasakan dari kecil. Tapi bagaimana jika
uang tabungan itu ternyata untuk membeli barang barang kesukaan kita, maupun untuk
biaya tiket masuk konser Kpop. Tentu kalian tahu, kalau kebutuhan manusia akan selalu
bertambah setiap waktu dan keinginan mereka dalam memiliki suatu barang sangat
besar. Jika kita menghabiskan uang tabungan hanya untuk barang yang tidak berguna
seperti itu, maka tidak ada gunanya kita menabung.

f. Lebih menyukai budaya Korea daripada budaya lokal.


salah satu sifat Kpopers yang tidak seharusnya melekat pada diri mereka adalah,
lebih menyukai budaya Korea daripada budaya lokal. Budaya Korea memang sudah di
akui oleh berbagai negara dan mendapat berbagai pujian dari media internasional
Billboard. Tetapi, Indonesia juga memiliki kebudayaan yang tidak kalah kerennya
dengan budaya Korea. Seperti tarian reog ponorogo, tari jalaran, dan masih banyak lagi.
Kita seharusnya bangga dengan budaya kita sendiri, dan tidak membandingkannya
dengan budaya dari negara lain.

2. Sisi Positif Kpop Idol

a. Dapat menjadi salah satu sarana hiburan untuk me-refresh otak dari kegiatan-kegiatan
sekolah yang melelahkan.
Kpop termasuk dalam salah satu musik hiburan dari Korea. Dan yang namanya
music, pasti bisa merefreshkan otak kita dari kegitatan wekolah yang membuat kita
lelah. Dengan mendengarkan lagu, otak dan tubuh kita juga akan terasa rileks.

b. Menambah pengetahuan tentang kebudayaan negara lain.


Menyukai Kpop berarti menyukai budaya dari negara lain. Karena kita menyukai
Kpop Idol ataupun Korean Wave, berarti kita akan terus dan menerus brwosing tentang
kebudayaan disana. Seperti apa jenis makanan disana, sekolah disana, kegiatan yang
mereka lakukan, dan lain lain. Dengan membrowsing berarti kita telah menambah dan
memperluas pengetahuan umum kita, meskipun yang kita pelajari berasal dari negara
lain.

c. Sebagai bahan pembelajaran kosakata bahasa Korea.


Jika kita berniat fasih bahasa Korea, kita tidak hanya bisa belajar lewat kamus atau
mengikuti les. Tetapi kita bisa melihat dan mendengar percakapan dari drama Korea.
Karena, mendengar secara langsung akan lebih mudah dihapal dan menancap di otak
kita. Tapi ingat, nonton dramanya, usahakan ada subtitlenya.

d. Meniru semangat dan sifat kerja keras Kpop Idol yang berusaha dari 0 sampai bisa tenar
seperti saat ini.
Pada awalnya, Kpop Idol adalah kumpulan grup yang tidak terkenal, bahkan
masih belum dikenal oleh masyarakat di Korea sendiri. Tapi, sejak mereka debut dan
mengeluarkan single lagu terbaru milik mereka, masyarakat jadi banyak yang
mengenalnya. Oleh karena idola tersebut memiliki fans, maka mereka akan bekerja
keras dan berusaha dengan keras agar mereka bisa menampilkan yang terbaik untuk
para penonton, khususnya fans mereka. Sama seperti Idol tersebut, kita juga harus
selalu bekerja keras dan berusaha dari 0. Karena, semua hal itu tidak ada yang tidak
dimulai dari 0.

e. Menjadikan idolanya sebagai motivasi dalam hal yang positif.


Dalam menyukai apapun, kita hendaknya mengambil sisi positifnya saja. Namun,
sisi negatifnya jangan kita buang, tapi kita simpan didalam otak dan kita jadikan
pelajaran. Sama seperti halnya Kpop, bukankah Kpop itu memiliki banyak sisi positif?
Ambil saja sisi positifnya buat motivasi kamu dalam belajar. Misalnya, mereka jago
menari, maka kamu akan mempelajari koreografi mereka dan mencoba menirukannya.
Bukankah itu adalah sisi positif? Asalkan waktu latihan koreo itu tidak mengganggu atau
bertubrukan dengan waktu belajar kita.

f. Memiliki banyak teman dari berbagai negara melalui akun media sosial.
Para pecinta Kpop tidak hanya dari Indonesia saja, tapi banyak juga negara
lainnya yang penduduknya terserang demam Kpop. Bagi kita maupun mereka, jika mau
tahu info terbaru tentang idola dan mau menge-share nya, mau tidak mau mereka harus
memiliki akun media sosial. Dari akun media inilah fans dari berbagai negara
berkontraksi. Seperti saling mention via twitter, comment via instagram, chat via
facebook, dan lain lain. Jadi para Kpopers patut berbangga hati karena mereka memiliki
teman dari luar negeri. Seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Korea, dan masih banyak
lagi.

E. Bagaimana bisa Kpop Idol memengaruhi tingkah pola dan cara berpikir pelajar Indonesia?

Kpop idol bisa memengaruhi tingkah laku dan cara berpikir para pelajar. Ada yang
membuat kita semakin maju dan termotivasi, namun ada juga yang bisa membuat kita jadi
melenceng. Seperti contohnya membaca fanfiction. Fanfiction adalah sejenis cerita fiksi yang
dikarang oleh para fans dan menggunakan nama idola favorit mereka sebagai tokoh dalam
fanfiction itu.
Terkadang para pelajar bisa senyum senyum sendiri, atau bahkan menangis tiba tiba
saat membaca fanfic tersebut. Tidak apa kalau kita membaca fanfic yang bergenre hurt,
school-life, comedy, fantasy, dan brother-ship, dan yang memiliki rating PG-17, K+ dan T.
karena itu semua tidak akan berpengaruh pada otak kita maupun kelakuan kita. Tapi, jika para
pelajar itu membaca fanfic bergenre yadong nc, bromance, lemon dan smut, itu sangatlah
berbahaya. Apalagi yang memiliki rating M. semua isi dari cerita fanfic itu bisa mempengaruhi
cara berpikir dan akhirnya mencemari otak pelajar itu sendiri. Dari fanfic itu juga, kita sudah
memiliki pikiran dewasa yang seharusnya belum boleh kita pikirkan dulu.

Kalaupun mereka menyukai genre yaoi atau yuri (gender switch) mereka akan menjadi
fujoshi dan fudashi. Mereka mengatakan kalau mereka sangat menggilai fanfic semacam itu
karena mereka suka membayangkan artis idolanya yang tampan ikut ambil peran didalamnya.
Tapi sungguh, jika misalnya mereka melihat yaoi atau yuri secara langsung, mereka akan jijik!
Kenapa? Karena hal itu memang menjijikkan, dan sebagai orang normal, harusnya kita
menghindari hal tersebut.

Menjadi seorang Kpopers bisa merubah tingkah laku kita, apalagi Kpopers fanatik.
Seperti contoh yang saya jelaskan tadi mengenai fanfiction. Bisa memengaruhi kinerja otak kita
bukan? Dan parahnya lagi, tidak hanya itu saja yang terjadi, tapi masih ada lagi.

a. Suka teriak teriak sendiri saat melihat foto terbaru Kpop idol.
Inilah salah satu kebiasaan Kpopers yang paling menonjol. Mungkin sebelum
seorang pelajar menjadi seorang Kpopers, mungkin dulunya mereka adalah orang
pendiam. Sampai tiba tiba mereka suka menjerit dan berteriak tidak jelas saat melihat
foto terbaru Kpop. Lihat? Kpop bisa merubah sifatmu dan sekaligus menganggu
temanmu yang mendengarnya. Siapa yang tidak merasa terganggu kalau tiba tiba
teman dekatnya berteriak seperti orang gila?

b. Berambisi untuk bisa lebih fasih bahasa korea daripada bahasa inggris.
Karena kebanyakan Kpopers pelajar adalah fanatik, mereka sampai sampai
berambisi bisa fasih bahasa korea. Memang, tidak ada yang melarang kalau mereka
mau belajar bahasa korea. Tapi, akan lebih baik jika kita juga fasih berbahasa inggris.
Karena, walaupun kita fasih berbahasa korea, belum tentu cara berbicara mereka pas
ditelinga orang Korea, atau bahkan bisa saja mereka tidak tahu maksud dari
pembicaraan orang Korea. Jadi, untuk was was lebih baik kita juga harus fasih
berbahasa inggris.

c. Tangan dan kaki akan ikut bergoyang saat mendengar musik Kpop.
Sifat Kpopers itu terkadang memang menyebalkan bagi orang lain. Seperti suka
berteriak saat melihat foto Kpop terbaru. Mereka juga suka ikut menari saat mendengar
lagu Kpop. Bukankah itu sangatlah menganggu? Kalau Kpopers itu ada dikamar mereka
sih tidak apa apa, karena tidak akan ada yang terganggu. Tapi kalau ditempat umum
seperti saat disekolah misalnya? Ah, itu sangat menganggu ketenangan teman
sebangkumu yang masih fokus belajar.
d. Memikirkan keadaan idola kapanpun dan dimanapun.
Para Kpopers sering memikirkan keadaan idola kapanpun dan dimanapun.
Apalagi saat mereka mendengar berita terbaru yang bersangkutan dengan idola
mereka. Misalnya, Sungmin dari Super Junior menikah tanggal 13 Desember 2014 lalu,
dan tentu saja semua fansnya merasa sedih dan kecewa. Beberapa fansite dari
SUngmin langsung ditutu, termasuk fansite utama di Korea. Adminnya bilang, kalau dia
masih tidak bisa terima dengan kabar itu. Walaupun Sungmin sudah meminta maaf
berkali kali, tapi sepertinya rasa kecewa fans mengalahkan semuanya. Saat ada berita
Baekhyun EXO dan Taeyeon SNSD dating, fans banyak yang menolak mereka karena
mereka juga merasa kecewa dan sedih. Atas bentuk kekecewaan mereka, remaja
Indonesia (seorang Baekhyun Stan) bunuh diri dikamar mandi karena merasa sangat
tertekan oleh kabar tersebut.

e. Suka mendengarkan lagu Kpop sebelum tidur.


Kebiasaan Kpopers yang tidak bisa dihilangkan. Yaitu mendengarkan lagu Kpop
sebelum tidur. Mendengarkan lagu Kpop sebelum tidur seperti menjadi sebuah
keseharusan yang dilakukan oleh para Kpopers tersebut.

f. Suka menghafal lirik lagu Kpop beserta terjemahannya.


Menghafal lirik lagu dan terjemahannya bisa merubah cara berpikir para pelajar.
Bila mereka memahami lirik dari lagu tersebut, cara berpikir mereka tidaklah sependek
apa yang mereka pikirkan sebelumnya. Contohnya, kita beranggapan kalau orang yang
membenci kita selalu mencari tahu tentang info kita (meskipun itu yang buruk) dan kita
juga membencinya balik. Tetapi, para Kpopers malah akan mengucapkan terimakasih
kepada mereka karena sudah rela mau menghabiskan waktu mereka untuk mengikuti
mereka, layaknya seoran gartis yang di kejar netizen. Bukankah pikiran positif itu
bagus?

g. Terlalu update info Korea, sampai tidak tahu pengetahuan umum dari negara lain.
Walaupun rata rata Kpopers memiliki pengetahuan yang luas, tetapi kadang
mereka juga tidak tahu pengetahuan umum dari negara lain. Karena sebagian dari
mereka hanya mencari info mengenai Korea, Korea, dan Korea. Tidak adakah niatan
untuk mempelajari pengetahuan umum dari negara lain?

h. Menyebarkan hoax yang menjelekkan nama Indonesia.


ELF (sebutan untuk fans Super Junior) Indonesia pernah membuat onar di twitter,
tidak hanya sekali dua kali, namun berkali kali. Mereka menghina boy/girl grup lain
beserta fandomnya. Seperti pada suatu contoh, ELF Indo pernah menghina
kemenangan 2Ne1 di SBS Inkigayo pada Summer Concert tanggal 17 July 2011
dengan lagu I AM The Best. Dan apa yang terjadi? Blackjack (sebutan untuk fans 2Ne1)
sangat marah kepada ELF Indo. Tidak hanya Black Jack saja, tetapi sesama fandom
ELF di luar negeri sana sangatlah muak dengan ELF Indo yang suka menyebarkan hoax
(pertunangan Yesung tanggal 14 July 2012) dan menghina fandom lain. Masihkah ingat
kalau mereka membawa nama Indonesia? Hal itu sungguh menjelekkan nama
Indonesia menurut pandangan Kpopers luar negeri.

F. Bagaimana cara mengantisipasi perilaku negatif pelajar Indonesia karena pengaruh Kpop
Idol tersebut?

Hal hal yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya perilaku kpopers, khususnya para pelajar
agar tidak berperilaku diluar batas adalah :
a. Orang tua harus membatasi keinginan anaknya yang berhubungan dengan Kpop Idol.
Para pelajar Kpopers selalu menginginkan barang yang berhubungan dengan
idolanya. Tidak jarang mereka meminta uang kepada orangtua mereka untuk membeli
barang barang itu. Saat ada konser Kpop Idol di Indonesia, mereka juga selalu ingin
melihatnya dan rela membayar mahal untuk tiket masuknya, walau harganya sekita 2
jutaan. Masih ingatkah pada MAMA 2014 at Hongkong yang juga disiarkan di tv
Indonesia pada tanggal 3 Desember 2014? Bukankah saat itu mereka sedang ada ujian
akhir semester? Tapi lihatlah, banyak pelajar Indonesia yang rela begadang samapi
pukul 3 pagi hanya untuk acara itu dan membuang waktu belajar mereka. Sebagai
orangtuan, seharusnya mereka bisa membatasi ank anaknya yang sebegitu fanatiknya
terhadap Kpop.

b. Hiatus sejenak saat akan mendekati hari ujian akhir.


Hiatus. Itu berarti tidak akan update di akun media sosial manapun. Ingatlah, hari
ujian akhir adalah hari dimana kalian akan ditentukan lulus tidaknya dari sekolah kalian.
Jika kalian update terus tanpa hiatus, maka nilai kalian akan mengalami penurunan dan
kemungkinan besar kalian tidak akan lulus.

c. Mengikuti bimbel sehingga pelajar bisa lebih fokus terhadap sekolahnya.


Agar lebih fokus belaja, ada baiknya kita mengikuti bimbel, mau didalam sekolah
ataupun diluar sekolah.

d. Mengikutkan pelajar Indonesia untuk ikut kegiatan sosial baik di sekolah maupun di
rumah. Agar pelajar Kpopers tidak hanya sibuk dengan gadget masing masing, mereka
lebih baik diikutkan dalam kegiatan sosial di sekolah maupun di rumah. Agar mereka
tidak hanya bersosialisasi dengan teman temannya di dunia maya dan bisa
bersosialisasi dengan teman temannya yang lain yang jauh lebih nyata.
BAB IV
PENUTUPAN

KESIMPULAN

Dari rumusan masalah yang sudah saya bahas satu persatu, kita bisa menarik
beberapa kesimpulan. Pertama, sebagai seorang pelajar, kita hendaknya lebih mementingkan
sekolah dan jangan sampai lupa beribadah. Kedua, kita boleh saja mengidolakan Kpop Idol,
tapi jangan terlalu fanatik. Karena tahu sendiri akibatnya bukan? Karena rasa cinta yang
berlebihan, bisa saja kita nekat melakukan hal diluar batas saat mendengar idola kita
berpacaran, seperti kasus yang terjadi pada Tesa. Ketiga, tentu kita tahu, Kpop Idol tidak
selamanya memiliki sisi negatif seperti apa yang orang pikirkan dengan memandangnya
sebelah mata. Kpop Idol juga memiliki sisi positif yang bisa kita contoh dalam kehidupan kita.
Contohnya, mereka akan selalu berusaha keras tanpa menyerah terlebih dahulu dan juga Kpop
Idol yang semasa sekolah dulu memiliki nilai rata rata 90. Tentu kita akan termotivasi untuk
melakukan hal yang sama. Whatever it is, ambil nilai positifnya saja.

SARAN

Sebagai pelajar, terutama sebagai generasi muda, hendaknya kita selektif dalam
memilih sesuatu. Kita harus melihat sisi positif dan negatifnya. Apa saja dampak dan pengaruh
yang diakibatkan dari sesuatu yang kita pilih. Termasuk Kpop. Kita harus pandai
menyelektifnya. Ambil sisi negatifnya untuk dijadikan pelajaran. Bukan untuk dijadikan contoh.
Sebaliknya, kita hendaknya mengambil sisi positifnya dan menjadikannya contoh untuk kita
lakukan juga di kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA

Mahlil idatul khumairoh (2014), KPOP DAN REMAJA, From


http://ukhtimahlil.blogspot.com/2014/05/k-pop-dan-remaja_8228.html?m=1

Riska wisma anggraini (2015), PENGARUH KPOP IDOL TERHADAP PELAJAR INDONESIA,
From ​http://riskawisma.blogspot.com/2015/02/karya-tulis-ilmiah-pengaruh-kpop-idol.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai