Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Alvin Steinjanie (18089023)

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
1. Seperti kita ketahui peradaban yang ada didunia mulai berkembang mulai dari
segi sosial maupun budaya, contohnya saja perubahan budaya yang ada diIndonesia, yaitu
masuknya pengaruh K-pop di kalangan remaja, beberapa tahun ini, sebagian besar remaja
diIndonesia sangat menggandrungi artis-artis Korea Selatan, mulai dari Lagu, serial drama,
dan segala hal yang berkaitan dengan dari negeri ginseng itu yang selalu mendapat
perhatian lebih diIndonesia. Kpop atau Korean Pop merupakan bentuk dari kelompok
musik pop, menjadi salah satu topik pembicaraan di kalangan remaja saat ini. Keberadaan
K-Pop akan membawa pengaruh budaya Korea Selatan terhadap kebudayaan di Indonesia.
Berikut beberapa pengaruh K-Pop terhadap budaya di Indonesia :
A. Fashion
Fashion atau gaya berpakaian artis-artis Korea Selatan terkenal dengan gaya yang
stylist. Beberapa Grup Girlband ataupun Boyband tak jarang menggunakan baju yang
terkesan fresh dan unik, seperti baju warna-warni, setelan jas, topi yang berbentuk unik,
dan masih banyak lagi keunikan style dari Korea. Gaya berpakaian tersebut, kini sudah
masuk di Indonesia. Banyak remaja di Indonesia, terlebih penggemar K-Pop, mulai
menirukan gaya berpakaian idolanya. Tentu saja terdapat sisi positif dan negatif dari
adanya hal ini. Dengan adanya fashion baru yang masuk ke Indonesia, remaja menjadi
mengetahui hal baru yang mungkin dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai bahan
untuk belajar mengembangkan diri. Namun, jika remaja di Indonesia tidak menanggapi hal
tersebut dengan bjaksana, selalu bepakaian dengan gaya K-Pop, yang mungkin saja tidak
sesuai dengan norma di Indonesia, tentu saja budaya Indonesia menjadi dilupakan sehingga
tidak terawat dan terjaga lagi. Oleh karena itu, meskipun kita mengikuti perkembangan
fashion K-Pop, kita tidak boleh melupakan cara berpakaian dalam budaya di Indonesia.
B. Makanan
Makanan di Korea Selatan, memang selalu terlihat menggoda lihat. Makanan-
makanan ini biasanya selalu muncul dalam serial drama Korea, sehingga banyak remaja
yang ingin merasakan berbagai kuliner yang ada di serial drama tersebut. Saat ini, di
Indonesia sudah banyak sekali restoran Korea, yang mana dapat mengobati rasa penasaran
dari penggemar K-Pop untuk mencoba makanan dari negeri gingseng itu. Kimchi, bulgogi,
topoki, dan kimbab, menjadi beberapa makanan korea yang sering dicari oleh penggemar
K-Pop. Meskipun makanan-makanan tersebut unik dan membawa warna baru terhadap
kuliner di Indonesia, kita tetap tidak boleh melupakan makanan asli Indonesia yang sudah
menjadi makanan budaya di Indonesia. Untuk itu, kita tetap harus bijaksana dalam
menyikapi demam K-Pop saat ini.
C. Gaya Hidup
Gaya hidup di Korea Selatan, dapat kita lihat melalui serial drama Korea Selatan.
Gaya hidup di negeri gingseng tersebut, terkesan lebih bebas dibandingkan dengan
Indonesia yang selalu menjunjung tinggi norma-norma yang ada. Tentu saja, kehidupan
yang bebas tidak sesuai jika diterapkan di Indonesia. Kebudayaan Indonesia, yang selalu
mempertimbangkan berbagai norma, sangat berbeda dengan budaya di Korea. Perbedaan
budaya dalam gaya hidup ini harus ditanggapi dengan bijaksana oleh remaja di Indonesia,
sehingga kita tidak melupakan norma-norma kebudayaan di Indonesia yang telah ada.

2. Arus globalisasi yang begitu kuat membuat drama dan film Korea menjadi
kesenangan yang baru bagi sebagian orang. Segala hal berbau Korea sangat digemari oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak anak muda yang terpengaruh style pakaian
orang-orang Korea terutama para Kpopers, pakaian yang terbuka yang tidak sesuai norma.
Akan tetapi ada juga orang Indonesia yang meniru cara berpakaian orang Korea yang tetap
sopan dan menutup aurat bagi yang Muslim. Tidak ada salahnya kita mengikuti tren
pakaian tersebut. Namun, kita sebagai masyarakat Indonesia mampu menyaring dan
membedakan apa yang baik dan buruk. Karena bisa saja secara perlahan-lahan hal ini akan
membuat kita melupakan kebudayaan asli Indonesia seperti pakaian tradisional.
Dampak positif dari Korean Wave atau Hallyu ini adalah dapat memperluas
wawasan yang dimiliki tentang negara lain, terutama wawasan mengenai negara Korea
Selatan. Karena kemajuan teknologi dan transportasi serta banyaknya penggemar grup
musik asal negeri Ginseng tersebut, mereka datang ke Indonesia untuk melakukan konser,
dan hal itu tentu saja akan menarik media internasional untuk meliput. Hal ini dapat
dijadikan untuk mempromosikan Indonesia ke dunia, menarik wisatawan asing untuk
berkunjung ke Indonesia. Tentunya Indonesia makin dikenal oleh seluruh dunia.
Banyaknya anak muda atau generasi milenial Indonesia yang menyukai sesuatu
yang berhubungan dengan Korea menyebabkan mereka terisnpirasi untuk meniru cara
berpakaian dan mengetahui perpaduan style dari idol yang mereka kagumi. Asalkan sesuai
dengan norma kesopanan yang ada di Indonesia. Dengan adanya dunia kpop ini sehingga
remaja dapat lebih kreatif dalam mengembangkan dirinya. Dengan adanya hubungan
pertemanan walaupun secara online, Kpopers memiliki banyak teman dari berbagai daerah,
atau pun dari negara luar karena sesama penggemar idol yang disukai. Mereka menyukai
drama, musik, dan fashion yang sama sehingga terjalinnya hubungan antar sesama fans K-
Pop (Hurlock, 2003).
Ada dampak positif tentunya ada dampak negatifnya. Dampak negatif dari budaya
Korea yang masuk ke Indonesia menyebabkan tergesernya budaya yang ada di Indonesia.
Kita seperti lebih mengutamakan budaya negara lain daripada budaya bangsa sendiri dan
seolah kita hanya ingin selalu meniru semua aspek dan kehidupan yang berbau Korea. Hal
ini juga sangat membuang waktu dan uang untuk hal yang sia-sia. Karena remaja sekarang
ini kadang lupa waktu untuk belajar hanya untuk melihat idolanya. Jam tidur juga
terganggu gara-gara menonton drama korea, dan membuang uang hanya untuk membeli
hal-hal yang kurang berguna dan kadang membeli kuota internet yang berlebihan hanya
untuk melihat idolanya lewat layer handphone. Bahkan kesehatan mata juga terganggu
karena keseringan melihat ponsel. Kita juga bisa terkena insomnia atau kesulitan tidur
karena terlalu sering bergadang hanya untuk maraton menonton drama yang disukai. Hal
ini tentu sangat menyita waktu istirahat. Budaya K-Pop mempengaruhi cara berpakaian
anak muda zaman sekarang terutama untuk perempuan yang ingin mencontoh apa yang
dipakai oleh idolanya. Kadang mereka memakai baju yang tidak sopan yang bertentangan
dengan agama apalagi mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Karenanya
diperlukan perhatian dari orang tua untuk mengawasi dan mengontrol anaknya.
Hampir semua kalangan remaja menggilai Korean Wave. Jika di lihat dari sudut
pandang Islam jelas sangat bertentangan. Korean style yang cenderung menyenangkan
dengan tipe kehidupan borjuis dan hedonis materialis bagi generasi. Hal ini menyebabkan
terkikisnya akhlak generasi dan jauh dari nilai nilai keislaman. Atas nama globalisasi dan
modernisasi generasi di seret pada kehidupan yang cenderung liberal (bebas), menjadikan
generasi kita menjadi generasi pembebek, generasi yang lemah secara pemikiran,
kepribadian yang mudah di rusak dan kehilangan idealisme. Itulah kerusakan yang di
timbulkan, generasi yang seharusnya menjadi agen of change justru menjadi korban
budaya kufur.

Anda mungkin juga menyukai