Anda di halaman 1dari 83

MOTIF KESEHATAN PARTISIPAN DALAM AKTIFITAS FISIK

BERDASARKAN DEMOGRAFI MASYARAKAT KOTA PADANG PADA


MASA NEW NORMAL

SKRIPSI

AZIZI YUFER
BP/NIM: 2018/18089200

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Motif Sosial Bagi Partisipan Aktifitas Fisik Berdasarkan Demografi


Masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, Kecamatan Pangkalan Koto Baru
Pada Masa New Normal

Nama : Azizi Yufer


Nim/BP : 18089200 / 2018
Program Studi : Ilmu Keolahragaan
Departemen : Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Padang,Agustus 2022

Mengetahui Disetujui Oleh:


Ketua Departemen Kesehatan dan Pembimbing
Rekreasi

Dr. M. Sazeli Rifki, S.Si, M.Pd Endang Sepdanius, S.Si, M.Or


NIP. 19707042009121004 NIP. 1989009262015041002
ABSTRAK

Azizi Yufer (2022) : Motif Kesehatan Partisipan Dalam


Aktivitas Fisik Berdasarkan Demografi
Masyarakat Kota Padang Pada Masa New
Normal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif kesehatan partisipan dalam
aktivitas fisik berdasarkan demografi masyarakat kota padang pada masa new
normal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dari penelitian ini
adalah seluruh masyarakat kota padang. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik insidental sampling. Pada
penelitian ini, peneliti mengampil masyarakat yang secara kebetulan ditemui dan
bersedia untuk menjadi responden sebagai sampel dalam penelitian ini. Data
penelitian merupakan motif kesehatan partisipan dalam aktivitas fisik berdasarkan
demografi masyarakat kota padang pada masa new normal. Instrumen penilaian
berupa angket motif kesehatan partisipan dalam aktivitas. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan statistik deskriptif.
Pada penelitian ini, ditemukan bahwa motif kesehatan partisipan dalam aktivitas
fisik berdasarkan demografi masyarakat kota padang pada masa new normal
berada pada kategori rendah sebesar 0%, kategori sedang sebesar 4% dan kategori
tinggi sebesar 96%. Sedangkan berdasarkan nilai rata-rata yaitu 88%, motif
kesehatan partisipan dalam aktivitas fisik berdasarkan demografi masyarakat kota
padang pada masa new normal masuk dalam kategori dengan nilai 88% Hasil
analisis data melalui teknik statistik perlu dibahas berdasarkan teori penelitian dan
kerangka ideologis. Hal ini menunjukkan bahwa motif kesehatan partisipan dalam
aktivitas fisik berdasarkan demografi masyarakat kota padang pada masa new
normal termasuk dalam kategori “tinggi”, berdasarkan persentase hasil survei
yang menunjukkan bahwa angka tertinggi masuk dalam kategori “tinggi”. Jika
persentase kategori "tinggi" ditambahkan ke persentase kategori "sedang",
jumlahnya lebih besar dari kategori "rendah" dan kategori. Maka berdasarkan hal
tersebut, kategori “tinggi” dapat dikatakan dominan.

Kata Kunci : Motif , Aktivitas Fisik, New Normal


SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya berupa tugas akhir skripsi dengan judul “Motif Kesehatan
Partisipan dalam Aktifitas Fisik Berdasarkan Demografi Masyarakat Kota
Padang Pada Masa New Normal”, adalah asli karya saya sendiri dan belum
pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas
Negeri Padang maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, rumusan, dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali dari pembimbing dan penguji.
3. Di dalam karya tulis ini, tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
dituliskan atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis
dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah dengan
menyebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran di dalam pernyataan ini, saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya
peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai norma dan
ketentuan hukum yang berlaku.

Padang,Agustus 2022
Yang membuat pernyataan

Azizi Yufer
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, Sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Motif Kesehatan Partisipan Dalam

Aktivitas Fisik Berdasarkan Demografi Masyarakat Kota Padang Pada

Masa New Normal”. Shalawat besertakan salam di sampaikan buat Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah kezaman

yang kita rasakan pada saat sekarang ini.

Skripsi ini dibuat untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana

olahraga pada Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)

Universitas Negeri Padang (UNP).

Dalam pelaksanaan penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan

bantuan dan bimbingan baik moril maupun materil dari berbagai pihak.Oleh

karena itu pada kesempatan ini peneliti dengan segala kerendahan hati

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Endang Sepdanius, S.Si, M.Or selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan bimbingan selama pembuatan skripsi ini.

2. Bapak Dr. M. Sazeli Rifki, S.Si, M.Pd selaku dosen penguji 1 yang telah

banyak memberikan masukan selama proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Andri Gemaini, S.Si, M.Pd selaku dosen penguji 2 yang telah

banyak memberikan masukan selama proses penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Drs. Ganefri, M.Pd., Ph.D selaku Rektor Universitas Negeri

Padang.
5. Bapak H. Alnedral, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang.

6. Bapak Dr. Muhammad Sazeli Rifki, S.Si., M.Pd selaku Ketua Jurusan

Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang.

7. Bapak, Ibu dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Padang.

Atas semua bantuan yang diberikan kepada penulis, semoga Allah S.W.T

senantiasa membalasnya dengan kabaikan dan pahala yang berlipat ganda Aamiin.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi para

pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Padang, Agustus 2022

Azizi Yufer
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI..........................................................................i


ABSTRAK...............................................................................................................ii
ABSTRACT...........................................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN.......................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
BAB IPENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
B. Identifikasi Masalah................................................................................
C. Pembatasan Masalah...............................................................................
D. Perumusan Masalah.................................................................................
E. Tujuan Penelitian.....................................................................................
F. Manfaat Penelitian......................................................................................
BAB IITINJAUAN KEPUSTAKAAN................................................…………...6
A. Kajian Teoritik.........................................................................................
B. Penelitian yang Relevan........................................................................
C. Kerangka Konseptual............................................................................
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN...............................................................28
A. Jenis Penelitian......................................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian...............................................................
C. Populasi dan Sampel..............................................................................
D. Jenis dan Sumber Data..........................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................
F. Instrumen Penelitian..................................................................................
G. Teknik Analisa Data..............................................................................
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................34
A. Deskripsi Data.......................................................................................
B. Uji Hipotesis..........................................................................................
C. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................
D. Keterbatasan Penelitian.........................................................................
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN.................................................................41
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................42
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Konseptual.....................................................................................27

Gambar 2. Histogram Motif Masyarakat Lima Puluh Kota dalam Berolahraga Masa New
Normal...........................................................................................................38
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasi; Pengisian Kuesioner................................................................................34

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Motif Masyarakat Lima Puluh Kota dalam Berolahraga
Masa New Normal............................................................................................37
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Validasi Angket dan Reliabilitas Angket...........................................44


Lampiran 2. Angket...............................................................................................47
Lampiran 3.Validasi Angket dan Reliabilitas Angket...........................................50
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian.....................................................................52
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian..........................................................................54
Lampiran 6. Surat Balasan Penelitian....................................................................55
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Corona virus disease 2019 (COVID-19) merupakan pandemi yang

menyerang Negara di seluruh dunia termasuk indonesia. World Health

Organization (WHO) menetapkan pandemi global sejak 11 maret 2020.selama

masa pandemi,pemerintah menetapkan beberapa kebijakan untuk menekan angka

COVID-19 diantaranya yaitu physical distancing,pembatasan sosial berskala

besar (PSBB)dan metode belajar daring bagi para belajar.pembatasan sosial

berskala besar (PSBB)berdampak besar terhadap aktivitas sehari-hari

masyarakat.pembatasan kegiatan dapat membebani masyarakat terkait kebugaran

fisik,yang secara langsung berhubungan dengan kemampuan untuk mengatasi

infeksi dan sistem imunologi(Bloch,2020).

Pada dasarnya tubuh manusia mempunyai kemampuan dalam

melindungi dirinya terhadap serangan penyakit. Kemampuan ini dipengaruhi

oleh interaksi antara pola makan, pola aktivitas dan pola istirahat. Aktivitas

fisik terbukti bermanfaat dalam memperbaiki kondisi klinis yang paling sering

dikaitkan dengan kondisi parah Covid-19.Secara umum, masyarakat harus

mencoba olahraga yang bisa dilakukan di rumah, olahraga dengan intensitas

sedang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh(Chen P, 2020). Penyakit Covid-

19 dapat disembuhkan sendiri.

Cara untuk menyembuhkan Covid-19 adalah dengan memiliki sistem imun

yang kuat (Amalia, Irwan & Hiola, 2020: 72). Sistem imun tubuh merupakan
1
2

salah satu usaha tubuh untuk menyerang virus yang masuk ke dalamnya.

Melemahnya sistem imun tubuh dapat meningkatkan resiko tertular Covid19.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh. Hal-hal yang

dapat dilakukan untuk menjaga imun tubuh menurut Amalia, Irwan & Hiola

(2020: 73-74) adalah Konsumsi bahan makanan peningkat kekebalan tubuh,

Berolahraga dengan rutin, Jangan dehidrasi, Rajin Cuci Tangan, Hindari Stress.

Olahraga merupakan salah satu cara meningkatkan imun tubuh untuk

mencegah terjangkitnya virus Covid-19. Dalam UU No. 3 Tahun 2005 pasal 1

ayat 4 menyebutkan bahwa olahraga adalah segala sesuatu yang sistematis untuk

mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial.

Pembinaan dan pembudayaan olahraga merupakan upaya peningkatan imun

tubuh. Apabila setiap manusia atau individu memiliki tubuh yang sehat dan

mempunyai kesegaran jasmani yang baik maka dapat meminimalisir resiko

terjangkit Covid-19.

Pengembangan olahraga saat ini telah di manfaatkan di negara-negara

sebagai salah satu untuk menghentikan pandemi covid-19 termasuk indonesia.

Kondisi masyarakat Indonesia yang sehat jasmani dan rohani dapat dicapai

apabila manusia sadar dan harus melaksanakan gerakan hidup sehat melalui

olahraga. Oleh karena itu diharapkan adanya dorongan masyarakat untuk

melaksanakan olahraga di seluruh pelosok tanah air Indonesia.

Pengembangan olahraga di tengah masyarakat sebagai upaya pengendalian

pandemi Covid-19 membutuhkan peranan dari masyarakat itu sendiri. Peranan


3

masyarakat dapat dimulai dengan memiliki motivasi berolahraga yang tinggi.

Suatu usaha yang dilakukan akan menjadi optimal dengan adanya motivasi.

Motif kesehatan setiap masyarakat melakukan berolahraga kegiatanya

berbeda-beda. Adanya perbedaan motif kesehatan tersebut dipengaruhi oleh motif

kesehatan intrinsik yang muncul dalam diri sendiri tanpa dipengaruhi oleh sesuatu

di luar dirinya. Dan motif kesehatan ekstrinsik yang mucul dari dalam diri

seseorang karena adanya pengaruh dari luar seperti teman, rekan kerja atau

keadaan kesehatan tubuh.

Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan di Kota Padang khusus

wilayah Kelurahan Pisang,terlihat sudah banyak masyarakat melakukan kegiatan

aktivitas fisik atau berolahraga.tetapi,ada juga sebagian masyarakat yang tidak

melakukan aktivitas fisik. Hal ini mungkin dapat menyebabkan standar kesehatan

seseorang tidak tercapai sesuai yang diinginkan. Hal ini dapat meningkatkan

resiko masyarakat terjangkit Covid-19.

Pandemi Covid-19 ini telah berlangsung selama 1 tahun. Akan tetapi,

faktor-faktor yang mempengaruhi motif kesehatan Kota padang khususnya

wilayah Kelurahan Pisang pada masa New Normal untuk berolahraga pada masa

New Normal belum pernah diidentifikasi. Selain itu, tinggi rendahnya motif

kesehatan masyarakat berolahraga pada masa New Normal belum pernah diukur.

Hal ini sangat perlu dilakukan untuk mengetahui langkah apa yang harus

dilakukan untuk semakin memaksimalkan peranan berolahraga untuk mengatasi

pada masa New Normal. Terlihat dari data WHO, (2020) pada 15 januari jumlah

kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 90.054.813 kasus, dan 1.945.610
4

kasus menyebabkan kematian. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia pada

21 Januari 2021 mencapai 951.651 kasus.

Oleh karena itu berdasarkan fenomena yang penulis temukan penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “KESEHATAN

PARTISIPAN DALAM AKTIVITAS FISIK BERDASARKAN

DEMOGRAFI MASYARAKAT KOTA PADANG PADA MASA NEW

NORMAL”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka masalah yang ada dapat

di identifikasikan sebagai berikut:

Belum diketahui motif apa yang menyebabkan partisipan pandangan untuk

beraktifitas fisik secara individu atau kelompok. Berdasarkan uraian latar

belakang diatas maka masalah yang ada dapat di identifikasikan sebagai berikut :

1. Kebanyakan orang berolahraga belum mengetahui tujuan yang

jelas mengenai manfaat berolahraga terhadap kesehatan dalam kawasan

masyarakat Kota padang di masa new normal covid-19.

2. Belum teridentifikasinya kesehatan yang menyebabkan partisipan

lebih instan untuk memperbaiki olahraga dalam lingkungan demografi di

masyarakat Kota Padang pada new normal covid-19.

3. Belum diketahui motif kesehatan apa yang menyebabkan

partisipan berolahraga terhadap pandangan berdasarkan aktifitas olahraga

secara individu atau kelompok.


5

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang di cakup dalam penelitian ini

belum terukur berapa tingginya motif kesehatan dalam berolahraga

demografi, maka peneliti perlu membatasinya pada masalah motif kesehatan

dalam berolahraga demografi masyarakat di Kota Padang di masa new

normal yang ditinjau dari faktor identifikasi dan interaksi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat di buat dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana motif kesehatan dalam lingkungan yang paling berperan

terhadap partisipan masyarakat dalam beraktifitas fisik di Kota Padang di

lingkungan Kelurahan Pisang Pada Masa New Normal?

2. Bagaimana menemukan interaksi motif kesahatan fisik, dan psikis, dalam

lingkungan demografi masyarakat yang berpatisipan dalam beraktifitas

fisik di Kota Padang wilayah Kelurahan Pisang Pada Masa New Normal?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui motif kesehatan berolahraga dalam lingkungan

demografi ini di masyarakat Kabupaten Kota padang Pada Masa New

Normal?

2. Untuk mengetahui intrakai Motif kesehatan berolahraga dalam lingkungan

demografi ini di masyarakat Kota padang Pada Masa New Normal?


6

F. Manfaat Penelitian

Pentingnya penelitian ini bagi pemerintah khususnya pemerintah Kota

padang yaitu dalam pengambilan kebijakan terkait dengan aturan dalam

melaksanakan kegiatan olahraga selama masa new normal sehingga tidak ada

lagi konflik antara partisipan olahraga dengan para tim pengaman protocol

kesehatan. Terkait dengan rencana strategis penelitian perguruan tinggi

temuan yang akan di capai adalah konsepa aktivitas fisik yang menjadi dasar

pengembangan produk.
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Kajian Teoritik

Dalam kajian teoritis ini, penulis menguraikan beberapa pendapat dan

pemikirapara ahli yang relevan dengan maslah dalam penelitian.

Aktivitas Fisik

Defenisi Aktivitas fisik merupakan semua gerakan pada tubuh

yang terjadi akibat dari kerja otot rangka sehingga dapat meningkatkan

pengeluaran tenaga dan energi.kategori aktivitas fisik menjadi tiga yaitu

aktivitas fisik ringan, sedang dan berat. Melakukan aktivitas fisik sangat

penting karena dapat mencegah penyakit jantung pembuluh darah,

stroke, diabetes, dan obesitas (Direktorat Jenderal P2PTM, 2017).

Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan

ketahanan fisik atau tubuh.untuk meningkatkan kebugaran serta

kesehatan tubuh yaitu dengan latihan fisik ataupun olahraga secara

teratur, yang bisa dilakukan secara perorangan atau dalam bentuk

kelompok. Aktivitas fisik juga bagian dari kehidupan setiap orang

dewasa ataupun pekerja seperti pekerja tenaga pendidik dan

kependidikan (Kemenkes RI, 2016).

Aktivitas fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang diakibatkan

oleh kerja otot rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta

energy, aktivitas ini mencakup aktivitas yang dilakukan setiap hari

seperti kegiatan disekolah, ditempat kerja, aktivitas dirumah, aktivitas

selama perjalanan dan aktivitas lain yang dilakukan untuk mengisi

7
8

waktu luang (Abduljabar, 2011) .

Ada banyak penelitian yang berkaitan dengan berbagai motif yang

mendorong seseorang untuk mengikuti aktivitas fisik.

a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh K. Alexandris dan B. Carroll

menunjukkan bahwa secara umum terdapat 6 dimensi motif yang

mempengaruhi orang untuk melakukan kegiatan olahraga dan rekreasi yaitu

yang berkaitan dengan sosial. Penelitian lain menemukan bahwa motif

sosial seseorang melakukan kegiatan olahraga adalah aksesibilitas rekreasi,

kesehatan tempat rekreasi dan sebagai kebutuhan hidup.

b. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh R. M. Ryckman danJ. Hamel

ternyata pengembangan keterampilan, afiliasi tim, dan bersenang-senang

menjadi alasan yang lebih penting untuk partisipasi dalam kegiatan

olahraga. Studi lain menunjukkan bahwa partisipan lebih cenderung

melaporkan motif sosial intrinsik, seperti kesenangan dan tantangan, untuk

terlibat dalam olahraga, sedangkan motivasi untuk berolahraga dari sisi

ekstrinsik berfokus pada penampilan dan berat badan serta manajemen stres.

Temuan menunjukkan bahwa motif sosial untuk partisipasi

terhadapolahraga yang di senangi mampu memfasilitasi peningkatan

kepatuhan terhadap rekomendasi terhadap aktivitas fisik.

c. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh B. Ashford, S. Biddle, dan M.

Goudas. tentang motif hasil penelitian mengatakan bahwa tiga motif social
9

yang paling umum dianjurkan adalah untuk menjaga kesehatan,

mengembangkan kebugaran fisik dan membantu relaksasi.

d. Untuk olahraga kesehatan adalah dengan menggunakan rumus 220-usia.

Ketiga, biasanya aktivitas fisik tergantung dari masing-masing individu

yang senang melakukannya. Untuk olahraga dengan tujuan kesehatan tidak

ada aturan tentang bentuk kegiatan olahraga yang dilakukan namun olahraga

dapat dilakukan dengan memilih jenis olahraga atau bentuk olahraga

tertentu. Misalnya jogging, bersepeda, bulutangkis, voli dan tennis, soccer

atau aktivitas fisik lainnya seperti pushup, lompat, atauangkat beban.Pilihan

tergantung pada komponen fisik yang akan ditingkatkan dan kesenangan

melakukannya. Ke empat, waktu pada dasarnya adalah berapa lama waktu

yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga agar tercapai tujuan dari

olahraga tersebut. Orang yang ingin melakukan senam untuk meningkatkan

kardiorespirasi, maka dianjurkan untuk memilih aktivitas fisik yang bersifat

aerobik dan dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 20-30 menit secara

berkelanjutan dengan intensitas olahraga sedang. Namun bagi orang yang

ingin melakukan latihan kekuatan dengan menggunakan beban diri maka

bentuk latihannya adalah pushup, sit up, backup dan bentuk latihan lainnya

yang mengandalkan berat badan sendiri sehingga intensitas latihan diambil

dari pengulangan yang maksimal kemampuan fisik. Waktu latihan beban

sangat berbeda dengan latihan kardiovaskular. Jenis latihan ini

membutuhkan durasi yang singkat namun dengan intensitas yang tinggi.

Berdsaarkan teori-teori di atas maka perlu partisipan dalam aktivitas fisik


10

mengetahui hal tersebut agar tujuan berolahraga tercapai secara fisiologis.

Namun, kondisi di lapangan sangatlah berbeda dengan yang diharapkan,

banyak faktor yang menentukan seseorang ikut berpartisipasi dalama

ktivitas fisik. Demografi merupakan salah satu faktor yang mungkin

mempengaruhi keterlibatan partisipan dalama aktivitas fisik.

2.Olahraga

Defenisi dari olahraga telah dikemukakan oleh beberapa ahli.

Pendapat-pendapat ahli tersebut adalah sebagai berikut :

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005

tentang sistem keolahragaan nasional (2007: 5)

merumuskan arti olahraga adalah segala kegiatan olahraga

yang sistematis untuk mendorong, membina serta

mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial.

2) Menurut Apri Agus (2012:20) Olahraga ialah serangkaian

gerakan tubuh yang teratur, terencana dan dilakukan untuk

mencapai tujuan dan maksud tertentu.

3) Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk

mendorong, membina, serta mengembangkan potensi

jasmani, rohani, dan sosial Fhami Abdulazis et al.,

(2016:114)

1) Menurut Khairuddin (2017:5) Olahraga adalah suatu

bentuk aktivitas fisik yang taerencana dan terstruktur yang


11

melibatkan gerakan tubuh yang barulang-ulang dan di

tunjuk untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Olahraga

merupakan bagian dari kehidupan manusia sepanjang masa

Romadhon Sandi Akbar dan Tri Rustiadi (2016:25).

2) Olahraga adalah gerakan manusia yang di lakukan secara

sadar dengan cara-cara tertentu dan berdaya guna untuk

memelihara dan meningkatkan kualitas manusia Didin

Tohidin (2007:5).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami Olahraga

merupakan serangkaian gerak tubuh yang teratur, dan gerakan manusia yang

dilakukan secara sadar, dan terstruktur untuk mencapai tujuan dan maksud

tertentu.

3) Dalam Jurnal Sandi Dwi Triono, Agung Laksono (2017)

mengemukakan Olahraga dapat membentuk karakter

positif hanya jika kondisi – kondisi yang menyokong ke

arah positif dipenuhi, misalnya kepemimpinan dan perilaku

yang baik. Dukungan dari orang tua, penonton,

administrator sangat dibutuhkan untuk memperoleh

manfaat positif dari partisipasi olahraga.


12

a.Jenis Olahraga dan Tujuannya

1) Olahraga pendidikan jasmani

Olahraga pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan

seseorang sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang

dilakukan secara sadar dan sistematik melalui kegiatan jasmani yang

insentif dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan

keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak

yang baik. Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa olahraga

pendidikan jasmani dilakukan sesuai dengan tujuan atau program

pndidikan melalui berbagai aktifitas jasmani, dan aktifitas jasmani itu

adalah olahraga yang mana pendidikan jasmani dilakukan secara formal

dan tidak memiliki unsur-unsur kopetensi.

2) Olahraga prestasi

Olahraga prestasi merupakan olahraga yang mempunyai tujuan

meraih kemenangan dalam suatu kopetisi atau prestasi tinggi dan

mempunyai program latihan yang cukup teknik, kondisi fisik dan mental.

Jadi jelaslah bahwa olahraga mempunyai unsur kopetisi, dimana atlet di

tuntut untuk meraih kemenangan dalam suatu kopetensi dan kemenangan

itu dapat di sebut sebagai prestasi. Menurut Setyobroto 1989 dalam Agus

Apri dan Sepriadi (2019:20) menyatakan Melalui olahraga dapat di

salurkan berbagai motivasi untuk rekreasi kesegaran jasmani dan prestasi.

3) Olahraga kesehatan dan kebugaran

Olahraga kesehatan adalah olahraga atau kegiatan fisik yang


13

dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan. Artinya, melalui

kegiatan olahraga diharapkan dapat memperbaiki tingkat kesehatan

seseorang. Sedangkan olahraga kesegaran adalah olahraga atau aktifitas

fisik yang dilakukan dengan tujuan kesegaran jasmani. Kata sehat dan

segar memiliki makna yang berbeda, para ahli mengtakan bahwa segar itu

libih tinggi tingkatnya di banding sehat, sehingga muncul pertanyaan yang

menyatakan bahwa orang yang sehat belum tentu segar, dan orang yang

segar tentu sehat, dengan demikian sehat merupakan syarat untuk menuju

segar. Untuk mendapatkan kondisi sehat dan segar tersebut di perlukan

aktifitas fisik yang dilakukan untuk mendapatkan prediket sehat disebut

dengan olahraga kesehatan dan olahraga ini dapat bertujuan untuk

pencegahan dan penyembuhan suatu penyakit tertentu, sedangakan

aktifitas fisik yang dilakukan untuk mendapatkan predikat segar tersebut

olahraga kesegaran, yang mana olahrga ini menuntut aktifitas atau latihan

fisik yang lebih berat ketimbang olahraga kesehatan.

4) Olahraga Rekreasi

Olahraga rekreasi sering juga di sebut sebagai olahraga pada waktu

senggang yang mempunyai unsur kesenangan dan kegembiraan dalam

melakukan olahraga tersebut, dengan kata lain oalahraga rekreasi lebih

mengutamakan aspek pisikisnya ketimbang aspek fisik yaitu kegiatan

olahraga dengan tujuan memberikan penyegaran terhadap orang yang

melakukannya baik dalam bentuk penyegaran fisik maupun (jasmani) atau

penyegaran psikis (rohani) seperti menghilangkan ketenangan (stres) jiwa,


14

mengendorkan urat syaraf, dan memulihkan fungsi tubuh kearah yang

normal setelah melakukan aktifitas fisik.

b.Manfaat Olahraga

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang

sistem keolahragaan nasional (2007: 5) merumuskan arti olahraga adalah segala

kegiatan olahraga yang sistematis untuk mendorong, membina serta

mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial. Apri Agus (2012:20)

Mengatakan Olahraga ialah serangkaian gerakan tubuh yang teratur, terencana

dan dilakukan untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu. Manfaat olahraga

terhadap orang yang lebih mementingkan manfaat medis, Tohidin (2007:20).

Peneliti kebanyakan menunjukkan bahwa:

1) Mereka yang secara fisik umum nya mempunyai tekanan darah yang

lebih rendah dan lebih jarang terserang tekanan darah tinggi.

2) Mereka secara fisik aktif cendrung menyesuaikan fungsi paru-paru yang

lebih baik.

3) Mereka yang secara fisik aktif cendrung menyesuaikan diri lebih baik

terhadap stress emosional dan mental dan lebih jarang menderita

kepribadian.
15

4) Mereka yang secara fisik aktif cendrung untuk mempunyai fungsi otot

dan sendi yang lebih baik, karena orang-orang yang demikian lebih kuat dan

lebih lentur.

5) Mereka yang secara fisik aktif lebih kecil kemunkinannya untuk

menderita kencing manis, khusus nya kencing manis yang berat, 13

terutama karena berkurangnya obesitas (kegemukan) dan pengaturan gula

darah yang lebih baik.

Oleh karena itu manfaat olahraga dapat dirasakan jika melakukan

olahraga dengan rutin dan teratur. Aktifitas fisik yang teratur mempunyai

pengaruh yang berarti dalam hal emperbaiki kesehatan, kebugaran fisik, dan

kapsitas dalam belajar dan membantu menyehatkan dan memperpanjang hidup.

Untuk mendapatkan manfaat olahrga yang begitu banyak, baik untuk

pertumbuhan, kesehatan, kebugaran, maupun prestasi, olahrga harus dimulai

sedini mungkin.

1) Aktifitas Fisik

Dalam aktivitas fisik dan olahraga, motif menjadi pemicu utama

untuk bertindak ke arah tindakan. Kegiatan fisik dapat mencapai tujuan

dengan baik jika motivasi juga datang saat bertindak. Motif bisa saja

berakhir sebelum mencapai tujuan yang ingin dicapai atau disebut reaksi

akhir. Reaksi akhir dapat dicapai jika ada rangsangan yang tepat atau

tindakan yang berhubungan dengan motif sosial.

Ada banyak penelitian yang berkaitan dengan berbagai motifyang

mendorong seseorang untuk mengikuti aktivitas fisik.


16

a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh K. Alexandris dan B.

Carroll menunjukkan bahwa secara umum terdapat 6 dimensi motif

yang mempengaruhi orang untuk melakukan kegiatan olahraga dan

rekreasi yaitu yang berkaitan dengan sosial. Penelitian lain menemukan

bahwa motif sosial seseorang melakukan kegiatan olahraga adalah

aksesibilitas rekreasi, kesehatan tempat rekreasi dan sebagai kebutuhan

hidup.

b. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh R. M. Ryckman danJ.

Hamel ternyata pengembangan keterampilan, afiliasi tim, dan

bersenang-senang menjadi alasan yang lebih penting untuk partisipasi

dalam kegiatan olahraga. Studi lain menunjukkan bahwa partisipan

lebih cenderung melaporkan motif sosial intrinsik, seperti kesenangan

dan tantangan, untuk terlibat dalam olahraga, sedangkan motivasi untuk

berolahraga dari sisi ekstrinsik berfokus pada penampilan dan berat

badan serta manajemen stres. Temuan menunjukkan bahwa motif sosial

untuk partisipasi terhadapolahraga yang disenangimampu memfasilitasi

peningkatan kepatuhan terhadap rekomendasi terhadap aktivitas fisik.

c. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh B. Ashford, S. Biddle, dan

M. Goudas. tentang motifhasil penelitian mengatakan bahwa tiga motif

social yang paling umum dianjurkan adalah untuk menjaga kesehatan,

mengembangkan kebugaran fisik dan membantu relaksasi.

Olahraga juga dikiatkan dengan salah satu cara untuk melindungi

diri dari paparan virus. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa olahraga

tertentu dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Aktifitas fisik disarankan


17

untuk menjadi strategi terapi yang logis untuk memoderasi efek penuaan

pada sistem kekebalan dan melawan efek merugikan dari

imunosenescence. Latihan intensitas tinggi meningkatkan konsentrasi

ACE2 plasma pada beberapa individu (rata-rata meningkat 28%).

Aktivitas fisik dan teknik relaksasi dapat menjadi alat yang berharga untuk

membantu tetap tenang dan terus menjaga kesehatan. Jenis kegiatan

aktivitas fisik yang bisa dilakukan bervariasi. WHO merekomendasikan

bahwa kegiatan fisik yang dilakukan melingkupi 150 menit intensitas

moderate dan 75 menit intensitas vigourus atau variasi dari keduanya.

Namun pertanyaanya adalah bagaimana memulai, melaksanakan dan

menghakiri kegiatan fisik tersebut. Agar aktivitas fisik berdampak pada

kemampuan fisiologis, maka kriteria berikut harus diikuti, yaitu kegiatan

olahraga harus mengacu pada konsep FITT (Frekuensi, Intensitas, Jenis

dan Waktu).

Untuk olahraga kesehatan adalah dengan menggunakan rumus 220-

usia. Ketiga, biasanya aktivitas fisik tergantung dari masing-masing

individu yang senang melakukannya. Untuk olahraga dengan tujuan

kesehatan tidak ada aturan tentang bentuk kegiatan olahraga yang

dilakukan namun olahraga dapat dilakukan dengan memilih jenis olahraga

atau bentuk olahraga tertentu. Misalnya jogging, bersepeda, bulutangkis,

voli dan tennis, soccer atau aktivitas fisik lainnya seperti pushup, lompat,

atauangkat beban.Pilihan tergantung pada komponen fisik yang akan

ditingkatkan dan kesenangan melakukannya. Ke empat, waktu pada

dasarnya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan


18

olahraga agar tercapai tujuan dari olahraga tersebut. Orang yang ingin

melakukan senam untuk meningkatkan kardiorespirasi, maka dianjurkan

untuk memilih aktivitas fisik yang bersifat aerobik dan dilaksanakan dalam

waktu kurang lebih 20-30 menit secara berkelanjutan dengan intensitas

olahraga sedang. Namun bagi orang yang ingin melakukan latihan

kekuatan dengan menggunakan beban diri maka bentuk latihannya adalah

pushup, sit up, backup dan bentuk latihan lainnya yang mengandalkan

berat badan sendiri sehingga intensitas latihan diambil dari pengulangan

yang maksimal kemampuan fisik. Waktu latihan beban sangat berbeda

dengan latihan kardiovaskular. Jenis latihan ini membutuhkan durasi yang

singkat namun dengan intensitas yang tinggi. Berdsaarkan teori-teori di

atas maka perlu partisipan dalam aktivitas fisik mengetahui hal tersebut

agar tujuan berolahraga tercapai secara fisiologis. Namun, kondisi di

lapangan sangatlah berbeda dengan yang diharapkan, banyak faktor yang

menentukan seseorang ikut berpartisipasi dalama ktivitas fisik. Demografi

merupakan salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi keterlibatan

partisipan dalama ktivitas fisik.

Demografi menjadi bagian penting dalam perkembangan suatu

daerah. Usia, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan

merupakanbagian dari demografi.Demografi mempengaruhi individu

terhadap keterlibatan dalam aktivitas fisik. Berbagai penelitian

menunjukkan bahwademografi dapat dijadikan pedoman dalam

pengambilan keputusan, kelompok umur dan aktivitas fisik telah terbukti

berpengaruh terhadap orientasi ego yaitu pada kategori usia di bawah 50


19

memiliki nilai orientasi ego yang lebih rendah dibandingkan usia lainnya.

Penelitian lain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasidalam

mengikuti kegiatan olahraga antara laki-laki dan perempuan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa partisipan pria lebih termotivasi dari pada

wanita dilihat dari beberapa variabel diantaranya kebugaran, motivasi

intrinsik, kerja kelompok, motivasi ekstrinsik, energi kerja, hiburan, energi

sosial dan kompetisi. Status pernikahan memiliki peran penting dalam

partisipasi aktivitas fisik untuk orang dewasa yang lebih tua. Studi ini

menunjukkan bahwa demografi berperan dalam menentukan motif sosial

seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas fisik.

3.Motivasi Berolahraga

Motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” yang berarti

menggerakkan. Jadi motivasi adalah kesatuan kegiatan yang bertujuan

mendorong untuk tingkah laku. Dorongan ini merupakan suatu keinginan

dari dalam diri untuk menampilkan suatu tingkah laku. Motivasi dorongan

dari dalam terhadap aktifitas yang bertujuan menggerakkan dan

mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. Menurut Siti suprianti

(2015:75) Motivasi adalah sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat

menimbulkan tingkat kemauan dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk

menggerakkan, menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia

terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil

atau tujuan tertentu (Hamdu Gullam, Agustina lisa, 2011:83). Motivasi 14


20

merupakan kekuatan energi internal yang menentukan semua aspek

perilaku individu (Ramona Jusuf Blegur, Mathias Mae, 2018:30). Menurut

Cleopatra Maria (2015:172) Motivasi merupakan dorongan, hasrat,

kebutuhan seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Sehingga

motivasi dapat juga didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong arah

dan ketetapan tindakan menuju suatu tujuan. Berdasarkan pendapat

tersebut Motivasi merupakan suatu dorongan yang dimiliki seseorang

untuk berprilaku secara relatif dan beraktifitas dalam mencapai tujua.

Motivasi seseorang dapat dilihat dari kesungguhan, perhatian dan

keinginan terhadap suatu objek.

Harsono dalam Husdarta (2011:36) mengemukakan bahwa olahrga

bukan hanya merupakan masalah fisik saja, yaitu yang berhubungan

dengan gerakan-gerakan anggota tubuh, tulang, tubuh dan sebagainya.

Motivasi berolahraga bervariasi antara individu yang satu dengan yang

lain karena perbedaan kebutuhan dan kepentingan, baik di sebabkan

karena perbrdaan timgkat perkembangan umumnya, minat, pekerjaan, dan

kebutuhan lainya.

a. Motivasi Intrinsik

Gunarsa (2009) menyatakan, “motivasi intrinsik adalah dorongan

dari dalam yang menyebabkan individu berpartisipasi. Dorongan ini

sering dikatakan dibawa sejak lahir, sehingga tidak dapat di pelajari.

Sedangkan menurut Winkel dalam seprima (2009), menyatakan

“motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan


21

berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan

aktifitas belajar”.

Motivasi intrinsik terjadi bila motivasi tersebut bersumber dari

dalam diri seseorang. Sedangkan motivasi ekstrinsik terjadi bila

dororang bertindak datang dari luar diri seseorang atau atlet. Dari

pandangan beberapa ahli gunarsa (2009) menyatakan, “bahwa

seenarnya motivasi instrinsik lebih efektif dari motivasi ekstrinsik.

Namun demikian dalam struktur realisasnya kedua motivasi tersebut

tidak dapat berdiri sendiri, melainkan bersama-sama menuntun tingkah

laku seseorang”. Berdasarkan pendapat tersebut motivasi intrinsik ialah

dorongan dari dalam diri seseorang yang dimiliki dan dibawa dari sejak

lahir. Menurut Pramadya dan Sudijandoko (2017: 52), motivasi

intrinsik antara lain kebutuhan, harapan, minat dan kesenangan.

b. Motivasi Ekstinsik

Gunarsa (2009) menyatakan motivasi ekstrinsik yaitu, tindakan

yang digerakkan oleh suatu sebab yang daang dari luar individu,

ransangan dari luar tersebut menggerakkan individu untuk berbuat.

Menurut Sarwono (1983:95) ciri-ciri sikap sebgai berikut :

1. Dalam sikap selalu mendapatkan hubungan subjek-subjek,

2. Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan di pelajari dan di bentuk

melalui pengalaman-pengealaman,

3. Sikap dapat berubahrubah sesuai dengan keadaan lingkungan di

sekitar individu yang bersangkutan pada saat berbeda


22

4. Dalam sikap tersangkut juga faktor motivasi dan perasaan

5. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah terpenuhi

6. Perasaan

7. Minat

8. Bakat

9. Kebutuhan

Menurut Prayitno (1989:13) “Motivasi ekstrinsik adalah motivasi

yang keberadaan nya bukan merupakan perasaan atau keinginan yang

ada dalam dirinya”. Dengan demikian timbulnya motivasi ektrinsik

tidak di landasi oleh kondisi yang ada dalam diri seseorang, melainkan

keberadaan nya akibat ransanan dari faktor luar sehingga tujuan yang

hendak di capai dari aktivitas tersebut bersada di luar proses.

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat di

pahami bahwa indikator motivasi ekstrinsik adalah pujian,

pemberitahuan kemampuan belajar, hadiah, hukuman, dan persaingan.

Menurut Pramadya 17 dan Sudijandoko (2017: 52), motivasi ekstrinsik

antara lain keluarga, lingkungan dan imbalan.

c. Fungsi Motivasi

Fungsi utama motivasi adalah sebagai pendorong dalam

memenuhi berbagai kebutuhan manusia, yang mencakup kebutuhan

fisik, pisikis, bahkan-transendetal. Fungsi lainnya juga saling

berkorelasi satu sama lain ialah menggerakkan, mendorong,

mengarahkan, menjaga, menompang, dan menyeleksi tingkah laku


23

manusia. Makin berharga tujuan tersebut bagi yang bersangkutan,

makin kuat motivasi nya. Jadi motivasi sangat berguna bagi tindakan

atas perbuatan seseorang. Jadi motivasi sangat berguna bagi tindakan

atas perbuatan seseorang sebagai berikut:

Sofa (2008) menjelaskan Motivasi dapat menentukan arah

perbuatan:

1. Yakni kearah perwujudan suatu tujuan dan cita-cita, motivasi

mencegah penyelewengan dari jalan yang lurus untuk menjapai

tujuan.

2. Motivasi menyeleksi perbuatan, artinya menentukan

perbuatanperbuatan mana yang harus dilakukan, yakni serasi guna

mencapai suatu tujuan dengan menyampingkan perbuatan yang tidak

atau kurang bermanfaat bagi tujuan semula.

3. Motivasi itu mendukung manusia untuk berbuat atau bertindak,

motivasi berfungsi sebagai penggerak yang memebrikan energi atau

kekuatan pada seseorang untuk melakukan sesuatu.

d. Ciri-ciri Motivasi

Ciri-ciri motivasi berolahraga adalah suatu harapan setiap orang

bahwa dalam melakukan suatu aktivitas olahraga (latihan)

menginginkan tercapainya suatu tujuan serta serta membawa hasil

maksimal dan memuaskan. Akan tetapi tidak semua orang yang dapat

melakukan serta mencapai hasil seperti apa yang yang di harapkan,

semuanya itu akan tergantung kepada individu yang melakukan


24

pekerjaan tersebut serta di dorong dengan keinginan yang ada di dalam

dirinya.

Hasil latihan (aktifitas) yang maksimal akan terwujud secara baik

apabila motivasi berlatih ada dan timbul dari diri seseorang. Suparmain

dalam Suyutie (2005) mengemukakan bahwa, “ciri-ciri motivasi

olahraga adalah; Berusaha lebih keras, Mempunyai prakarsa dalam

tugas, Ingin segera mengetahui hasil dari usahanya, Lebih realitis”.

Untuk lebih jelas nya akan dibahas sebagai berikut;

1. Berusaha lebih keras

Berusaha lebih keras maksudnya berusaha seraca maksimal

dalam melaksanakan aktifitas (latihan) yang di gerakkan oleh

dorongan untuk mencapai hasil yang terbaik.

2. Mempunyai prakarsa dalam tugas

Apabila seseorang mendapatkan tantangan dalam melakukan

aktifitas (latihan) maka ia berusaha untuk mengatasi tantangan

tersebut, seandainya dia berhasil maka ia akan mersa sangat senang.

4. Ingin segera mengetahui hasil dari usahanya

Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi selalu

bekeinginan untuk mengetahui hasil usaha yang dilakukan dengan

cepat dan tepat.

5. Lebih realistis

Orang yang mempunyai motivasi akan selalu melihat suatu

pekerjaan dan hasil secara realistis, artinya hasil yang besar tidak
25

akan tercapai dalam waktu yang relatif pendek dan dengan cara yang

mudah.

e. Fungsi Motivasi Berolahraga

Gunarsa (2009:93) Menyatakan tentang motivasi berolahraga

bahwa: “Motivasi olahraga adalah keseluruhan daya penggerak di

dalam diri manusia yang menimbulkan kegiatan berolahraga, menjamin

kelangsungan latihan dan memberi arah pada kegiatan latihan” untuk

pencapaian tujuan yang di rencanakan”.

Berdasarkan defenisi motivasi berolaraga tersebut dapat di

simpulkan bahwa motivasi berfungsi sebagai penggerak agar manusia

berlatih, menjamin kelangsungan latihan, serta memberi arah kegiatan

latihan sampai tujuan latihan tercpai. Hal ini, sesuai dengan pendapat

Uno (2012:27) yang menytakan bahwa, peranan motivasi yang dapat di

aplikasikan dalam berlatih yaitu: (a)Memperjlas tujuan pelatih dengan

jelas, (b)Menjadi penguat dalam berlati, (c)Menentukan ketekunan

dalam berlatih, (d)Menentukan kendali terhadap ransangan berlatih”.

4.Motif Kesehatan

a. Pengertian Kesehatan

Lingkungan kesehatan merupakan segala usaha dan tindakan seseorang

untuk menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri

dalam batas-batas kemampuannya, agar mendapatkan kesenangan hidup dan

mempunyai tenaga kerja yang sebaik-baiknya.menurut Organisasi Kesehatan

Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah


26

sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya

ketiadaan penyakit atau kelemahan”.

Kesehatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 bahwa

kesehatan adalah “keadaan sehat baik secara fisik, mental spiritual maupun

sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

ekonomi. Sedangkan upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara

dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat”.

Menurut WHO ada tiga komponen penting yang merupakan satu

kesatuan dalam defenisi sehat yaitu:

1) Sehat Jasmani; sehat jasmani merupakan komponen


penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia
yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut
tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas
tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan
seluruh fungsi fisiologis tubuh berjalan normal.

2) Sehat Mental; sehat mental dan sehat jasmani selalu

dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Jiwa

yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat” (Men

Sana In Corpore Sano).

3) Sehat Spritual; spritual merupakan komponen tambahan

pada pengertian sehat oleh WHO dan memiliki arti

penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap

individu perlu mendapat pendidikan formal maupun

informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan


27

lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama

dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis

dan tidak monoton.

b. Lingkup Kesehatan Olaharaga

lingkup olahraga Kesehatan dibagi dalam 2 (dua) golongan yaitu lingkup

yang meliputi aspek jasmaniah dan lingkup yang meliputi aspek rohaniah dan

sosial (non-jasmaniah).

1) Aspek jasmaniah

Dapat dikatakan bahwa hampir semua Ilmu Kesehatan yang membahas

aspek jasmaniah manusia saling berkaitan satu dengan yang lain, namun hal ini

bahkan menguntungkan, karena Pembaca/Mahasiswa akan mendapatkan

bahasan sesuatu permasalahan Kesehatan Olahraga dari berbagai sudut pandang

Ilmu Kesehatan Olahraga. Ilmu Kesehatan Olahraga yang membahas aspek

Jasmaniah meliputi bahasan mengenai : Ilmu Kesehatan, Histologi,

Anatomi ,Fisiologi (Ilmu Faal), Biomekanika, Cedera Olahraga, Massage,

Nutrisi dan Gizi, Farmakologi.

2) Aspek rohaniah

Bahasan mengenai aspek rohaniah dan sosial dalam

lingkup olahraga telah berkembang menjadi ilmu tersendiri.

c.Kesehatan Mental

kesehatan mental merupakan keharmonisan dalam

kehidupan yang terwujud antara fungsifungsi jiwa, kemampuan


28

menghadapi problematika yang dihadapi, serta mampu merasakan

kebahagiaan dan kemampuan dirinya secara positif. kesehatan mental

yaitu dimana individu terhindar dari gejala-gejala gangguan jiwa

(neurose) dan dari gejala penyakit jiwa (psychose).

d. Ruang lingkup kesehatan mental

Adapun tujuan dan sasaran dalam Gerakan Kesehatan

Mental itu sendiri meliputi tujuannya:

1) memahami makna sehat mental dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya 12 Kesehatan Mental

2) memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam

penanganan kesehatan mental

3) memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan

pencegahan kesehatan mental masyarakat d. memiliki sikap

proaktif dan mampu memanfaatkan berbagai sumber daya dalam

upaya penanganan kesehatan mental masyarakat

4) meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi timbulnya

gangguan mental.

e.Perkembangan Gerakan Kesehatan Mental

Gerakan Kesehatan Mental berkembang seiring dengan adanya

revolusi pemahaman masyarakat mengenai mental yang sehat dan cara-

cara penanganannya, terutama di masyarakat barat. Adapun tahap-

tahapan perkembangan gerakan kesehatan mental, yaitu:

1) Tahap Demologi (sebelum abad pertengahan)


29

Kesehatan Mental 13 Kesehatan mental dikaitkan dengan

kekuatan gaib, kekuatan spiritual, setan dan makhluk halus, ilmu

sihir, dan sejenisnya. Gangguan mental terjadi akibat kegiatan

yang menentang kekuatan gaib tersebut. Sehingga bentuk

penanganannya, tidak ilmiah dan kurang manusiawi, seperti:

upacara ritual, penyiksaan atau perlakuan tertentu terhadap

penderita dengan maksud mengusir roh jahat dari dalam tubuh

penderita.

2) Tahap pengenalan medis (4 abad SM – abad ke-6 M)

Mulai 4 abad SM muncul tokoh-tokoh bidang medis

(Yunani): Hipocrates, Hirophilus, Galenus, Vesalius, Paracelsus,

dan Cornelius Agrippa, mulai menggunakan konsep biologis yang

penanganannya lebih manusiawi. Gangguan mental disebabkan

gangguan biologis atau kondisi biologis seseorang, bukan akibat

roh jahat. Mendapat pertentangan keras dari aliran yang meyakini

adanya roh jahat.

3) Tahap sakit mental dan Revolusi mental

Mulai muncul pada abad ke-17: Renaissance (revolusi

Prancis), dengan tokohnya: Phillipe Pinel. Mengutamakan:

persamaan, kebebasan, dan persaudaraan dalam penanganan

pasien gangguan mental di rumah.

4.Motif Kesehatan
30

a. Fisik

Aktivitas fisik yaitu segala bentuk bergeraknya badan yang diproduksi

otot skeletal yang membutuhkan pengeluaran energi. fisik akan menjadi salah

satu faktor risiko independen dalam suatu penyakit kronis yang bisa

menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010). Aktivitas fisik juga

berpengaruh terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh seseorang, kesehatan fisik

mental dan spiritual seseorang, kecerdasan emosi seseorang dan kemampuan

psikologis seseorang. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) kurangnya

bergerak/aktivitas fisik dengan gaya hidup duduk terus menerus dalam bekerja

dapat menyebabkan kecacatan serta lebih dari 2 juta kematian tiap tahunnya.

Menurut US Department of Health and Human Services (2015), aktivitas

fisik bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Aktivitas fisik berperan pada

pembakaran kalori di dalam badan dan jika bergabung dengan pengurangan

kalori yang dikonsumsi, akan berdampak pada defisit kalori yang seterusnya akan

menurunkan berat badan. Aktivitas fisik juga berpengaruh terhadap perubahan

Indeks Massa tubuh (IMT) seseorang (Nugroho, 2016).

Tingkat aktivitas fisik seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor yang tidak

dapat dimodifikasi yaitu usia, jenis kelamin, ras, etnis dan faktor yang dapat

dimodifikasi yaitu karakteristik individu, dukungan sosial, lingkungan tempat

tinggal, status ekonomi, pekerjaan, keterbatasan fisik, level

pendidikan/pengetahuan dan kesempatan mengakses pelayanan kesehatan

(Riskawati dkk, 2018).Aktivitas fisik yang rutin sangat bermanfaat baik bagi

kesehatan seseorang terlebih saat masa pandemi Covid-19 ini. Melakukan


31

aktivitas fisik bahkan juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan

menurunkan risiko depresi pada masa pandemi. Untuk melakukan aktivitas fisik

ringan sampai sedang minimal 10 menit dalam sehari dan untuk aktivitas sedang

direkomendasikan minimal 30 menit dalam sehari (Kemenkes RI, 2018).

b. Psikis

Menurut Gunarsa (2008) gejala kecemasan secara psikis yaitu

gejala pada kecemasan yang dilihat berdasarkan perubahan psikis seseorang. Hal

ini diantaranya yaitu adanya gangguan pada perhatian dan konsentrasi, emosi

yang berubah-ubah, rasa percaya diri yang menurun, munculnya obsesi dan

motivasi yang berlebihan. Kecemasan yang terjadi di bidang olahraga, terutama

pada atlet telah dijelaskan dalam beberapa penelitian-penelitian.

Verawati (2015) dalam penelitiannya memberikan hasil bahwa

kecemasan dapat mempengaruhi setiap aspek pada seseorang baik secara positif

maupun negatif. Kecemasan secara negatif dapat menjadikan seorang kurang

mampu mengontrol diri sehingga dapat merugikan diri sendiri dan pihak yang

lainnya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh (Marsela, et al., 2020) berjudul

―Analisis Implementasi Aktivitas Fisik Berdasarkan Health Belief Model

Oleh Tenaga Kesehatan Di Puskesmas. penelitian ini dilakukan dengan

metode kualitatif di Puskesmas Bahu Manado pada bulan juli – agustus 2020,

menggunakan teknik purposive sampling. Populasi atau target dari penelitian ini
32

adalah seluruh pegawai puskesmas Bahu. Instrument penelitian yang digunakan

yaitu pedoman wawancara, buku catatan, perekam suara dan kamera. Analisis

data yang digunakan adalah content analyses. Hasil dari penelitian ini

berdasarkan berdasarkan konstruk helath belief model menunjukkan tenaga

kesehatan percaya bahwa orang akan termotivasi

melakukan tindakan yang akan meningkatkan kesehatan mereka karena

mengetahui terhadap penyakit yang berpengaruh negative pada kesehatan

mereka kesimpulannya, implementasi aktivitas fisik berdasarkan perceived

susceptibility, perceived benefit, perceived severity, perceived barriers, cues to

action dan self efficacy oleh tenaga kesehatan di Pusekesmas Bahu Manado

sudah dilaksanakan.

Penelitian yang berjudul ―Determinan Aktivitas Fisik Orang Dewasa

Pekerja Kantoran Di Jakarta tahun 2018‖ yang dilakukan oleh (Abadini &

Wuryaningsih, 2018). Desain dalam penelitian ini adalah cross-sectional

dengan pendekatan metode kuantitatif pengumpulan menggunakan kuisioner

Google form yang mengukur tingkat aktivitas fisik menggunakan Global

Physical Activity Quetionnaire (GPAQ) yang disusun melibatkan konstruk

perceived benefit, perceived barriers yang melibatkan 174 partisipan. Analisis

menggunakan multivariat untuk melihat faktor dominan yang berpengaruh

terhadap aktivitas fisik responden. Hasil dalam penelitian ini didapatkan 59%

pekerja kantoran memiliki aktivitas fisik yang kurang hasil analisis statistic

menunjukkan bahwa faktor dukungan teman dan persepsi hambatan (perceived

barriers) merupakan faktor yang mempengaruhi cukupnya aktivitas fisik pekerja


33

kantoran. Untuk mengurangi persepsi hambatan (perceived barriers) dan manfaat

yang dirasakan (perceived benefit) dalam aktivitas fisik perlu adanya promosi

kesehatan pada pekerja kantoran.

C. Kerangka Konseptual

Motif Sosial Bagi Partisipan Fisik Berdasarkan Demografi Masyarakat

Kabupaten Lima Puluh Kota pada masa New Normal

A.Sub Indikator
1.Fisik
2.Psikis
B.Aktifitas Fisik
A.Jenis

Motif Sosial *Permainan


*Perlombaan
*Bakat
B.Beban Latihan
*Ferkuensi
*Durasi
*Interaksi

Gambar1. Kerangka Konseptual


34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Kuantitatif menurut

parah ahli adalah Sugiyono (2009: 14) menjelaskan bahwa metode kuantitatif

merupakan metode penelitian yang berbasis pada filsafat positivisme, yang

mana digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, yang umumnya

pengambilan sampelnya dilakukan secara random, dan data dikumpulkan

menggunakan instrumen penelitian, lalu dianalisis secara kuantitatif/statistik

dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pelakasanaan penelitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Pisang

Kota Padang Sumatera Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan 22Juli-5Agustus 2022.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto Suharsimi (1998 : 117) Populasi merupakan

keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti sebuah

elemen yang ada dalam wilayah penelitian tersebut, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh

masyarakat di Kelurahan Pisang wilayah Kota Padang Sumatera Barat

dengan populasi tahun 2022 yaitu 10741 jiwa.


35
36

Partisipan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang beraktivitas

olahraga di tempat-tempat olahraga yang bermukim di wilayah Kelurahan

Pisang Kota padang . Teknik penentuan sampel menggunakan probability

sampling lebih rincinya Cluser Sampling (Area Sampling). Karena obyek

yang akan diteliti atau sumber data sangat luas oleh karena itu untuk

menentukan penduduk mana yang akan diteliti maka pengambilan sampel

berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan dan menetapkan

kecamatan yang termasuk dalam ibu kota kabupaten/kota.

2. Sampel

Sugiyono (2008: 118) Sampel merupakan suatu bagian dari

keseluruhan serta karakteristik yang dimiliki oleh sebuah Populasi. Apabila

Populasi tersebut besar, sehingga para peneliti tentunya tidak

memungkinkan untuk mempelajari keseluruhan yang ada pada populasi

tersebut beberapa kendala yang akan di hadapi di antaranya seperti dana

yang terbatas, tenaga dan waktu maka dalam hal ini perlunya menggunakan

sampel yang di ambil dari populasi itu. Selanjutnya, apa yang dipelajari dari

sampel tersebut maka akan mendapatkan kesimpulan yang nantinya di

berlakukan untukPopulasi.Cara pengambilan sampel dengan menggunakan

teknik ini adalah memilih sampel yang secara kebetulan ditemui saja. Pada

penelitihan ini, mengambil Masyarakat yang ditemui dan bersedia untuk

menjadi respoden sebagai sampel dalam penelitian ini.


37

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitihan ini adalah data primer. Data primer

adalah data yang diambil secara langsung melalui penyabaran angket

kepada seluruh responden yang terpilih sebagai sampel. Di wilayah

Kelurahan Pisang Kota Padang.

2. Sumber Data

Sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitihan ini, maka

sumber data adalah penyebaran angket yang diisi oleh responden serta

dilengkapi wawancara dengan masyarakat.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengambilan data

adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Sebelum penelitian ini dilakukan , maka peneliti melakukan observasi

terlebih dahulu.

2. Penyusunan Kisi-Kisi Angket

Sebelum angket diberikan terlebih dahulu kisi-kisi yang berisih

veriabel yang telah ditentukan, indikator-indikator dari veriabel tersebut

disusun bedasarkan kajian tiori yang telah diuraikan sebelunya. Untuk

pengambilan data mental digunakan instrument kuensioner guna

memperoleh jawaban tertulis dari responden mengenai hal-hal yang sesui

objek penelitihan. Jawaban responden dijadikan sebagai bahan dan dasar

penelitihan ini.
38

3. Uji Coba Angket

Sebelum instrument di sebarkan kepada sampel yang sesungguhnya,

maka terlebih dahulu di ujicobakan. Dengan maksud mengetahui apakah

instrument yang dilakukan dalam penelitihan ini teruji tingkat validitas dan

rehabilitas

a. Validitas dan Reliabilitas

1) Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana kecepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurannya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan

mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan

fungsi ukurannya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan

maksud yang dilakukan pengukuran tersebut. Validitas dinyatakan

secara empirik oleh suatu koefisien yaitu koefisien validitas. Uji

validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan Microsoft Excel

2013. Tabel uji validitas dapat di lihat pada lampiran.

2) Reliabilitas

Reliabilitas merupakan terjemahan dari kata reability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki

reabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable. Secara

empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka


39

yang disebut dengan koefisien reliabilitas (rxy) yang angkanya berada

dalam rentang 0 sampai dengan 1.Dengan rumus :

α= [ ][
k
k −1
∑ Sj2
Sx
2 ]
Keterangan:

α : Koefisien Alpha

k : Banyaknya belahan tes, butir pertanyaan/banyaknya soal

Sj2 : (Varietas belahan) Jumlah varian butir/item di mana J = 1,2,3k

Sx2 : Varietasskor tes/varian total

Hasil dari reabilitas pada pengambilan hasil angket untuk

mendapatkan hasil uji coba angket ini dapat di lihat pada lampiran.

F. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

(kuensioner). Sugiyono (2014: 192) mengemukakan bahwa “kuisioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya’’. Untuk memperoleh motif sosial berolahraga masyarakat

Kabupaten Lima Puluh Kota. Maka alat yang digunakan adalah berupa

angket yang disebarkan kepada masyarakat.

Angket yang disebarkan berisi pertanyaan-pertanyaan kemudian

disusun bedasarkan indikatordari masalah yang diteliti. Angket yang

digunakan merupakan angket yang tertutup (berstruktur), yaitu angket yang


40

disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden dimintak

mengisih anket yang telah di sediakan.

Skala pengukuran yang dilakukan adalah skala Likert. Menurut

Morissan (2012: 88), pada skala likert responden diminta memilih antara :

Sangat tidak setuju : 1

Tidak setuju :2

Ragu-ragu :3

Setuju :4

Sangat setuju :5

Setiap pilihan memiliki skor yang berbeda. Semua jawaban responden

akan dijumlahkan sehingga diperoleh suatu skor tunggal.

G. Teknik Analisa Data

Peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif

dengan persentase sebagai perhitungannya. Menurut Anas Sudijo

(2012:43)untuk menghitung frekuensi relatif (presentase) menggunakan

rumus sebagai berikut:

P = F / N x 100 %

F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = Number of cases (jumlah frekuensi)

P = Angka Presentase
41

Tabel Klasifikasi Nilai Kuensioner

Klasifikasi Presentase (%)

Tinggi 76-100

Sedang 60-75
(Notoatmodjo
,2007) Rendah < 60
42

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh Kota

Padang Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 22 Juli -5 Agustus 2022. Sampel

dalam penelitian ini adalah dari masyarakat kelurahan pisang yang berada pada

rentang usia 16-50 tahun dengan jumlah 100 orang.

Deskripsi data hasil penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan

hasil-hasil pengumpulan data yaitu tentang jawaban responden atas angket yang

diberikan kepada responden untuk mengtahui kesehatan partisipan dalam aktivitas

fisik berdasarkan demografi masyarakat kota padang pada masa new normal. Data

untuk mengidentifikasi kesehatan masyarakat Kelurahan Pisang dalam aktivitas

fisik pada masa new normal diungkapkan dengan angket yang terdiri atas 100.

Data penelitian yang telah dikumpulkan dengan menggunakan angket

dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Dari analisis

data kesehatan masyarakat Kelurahan Pisang dalam aktivitas fisik pada masa new

normal diperoleh skor terendah 124, skor tertinggi 205, rata-rata (mean) 175,47 ,

median 180 , modus 179, dan standar deviasi (SD) 17,9.

Data penelitian yang diperoleh dapat ditampilkan dalam bentuk distribusi


data sebagai berikut:
43

Tabel Distribusi Data Kesehatan Partisipan Dalam Aktivitas Fisik Berdasarkan


Demografi Masyarakat Kota Padang Pada Masa New Normal

Frekuensi
Klasifikas
NO Interval Absolu Relati
i
t f
1 76-100 Tinggi 78 78
2 60-75 Sedang 17 17
3 <60 Rendah 5 5
Jumlah   100 100

Berdasarkan tabel distribusi Kesehatan Partisipan Dalam Aktivitas Fisik

Berdasarkan Demografi Masyarakat Kota Padang Pada Masa New Normal,

diperoleh dari 100 sampel, pada interval 76%-100% terdapat 78 partisipan (78%)

dengan klasifikasi (Tinggi), pada interval 60%-75% terdapat 17 partisipan (17%)

dengan klasifikasi (Sedang), pada skala <60% terdapat partisipan 5 (5%) dengan

klasifikasi (Rendah).

Untuk lebih jelas tentang sebaran data data kesehatan partisipan dalam

aktivitas fisik berdasarkan demografi masyarakat kota padang pada masa new

normal dapat dilihat Untuk lebih jelas tentang sebaran data data kesehatan

partisipan dalam aktivitas fisik berdasarkan demografi masyarakat kota padang

pada masa new normal dapat dilihat pada grafik histogram berikut ini:
44

pada grafik histogram berikut ini:

80

70

60

50
Frekuensi Absolut
40
Frekuensi Relatif (%)
30

20

10

0
Tinggi Sedang Rendah

B. Uji Hipotesis

Hasil analisis data melalui teknik statistik perlu dibahas berdasarkan

teori penelitian dan kerangka ideologis. Hal ini menunjukkan bahwa motif

kesehatan partisipan dalam aktivitas fisik berdasarkan demografi masyarakat

kota padang pada masa new normal termasuk dalam kategori “tinggi”,

berdasarkan persentase hasil survei yang menunjukkan bahwa angka tertinggi

masuk dalam kategori “tinggi”. Jika persentase kategori "tinggi" ditambahkan

ke persentase kategori "sedang", jumlahnya lebih besar dari kategori "rendah"

dan kategori. Maka berdasarkan hal tersebut, kategori “tinggi” dapat dikatakan

dominan.

Pada umumnya masyarakat Kota Padang khususnya masyarakat

Kelurahan Pisang memiliki motif kesehatan yang tinggi pada era new normal
45

karena masyarakat Kelurahan Pisang selalu menjalankan aktivitas fisik yang

sebagian besar aktivitas fisiknya berolahraga. Masyarakat Kelurahan Pisang

berantusian beroalahraga pada masa new normal karena sarana dan prasarana

Kota Padang sangat cocok untuk jogging, senam, volly, badminton, tenis meja,

dan kegiatan olahraga lainnya. Fasilitas seperti toilet, teras terbuka, dan kafe

atau kantin yang menjual berbagai minuman dan makanan menjadikan Kota

Padang sebagai tempat yang cocok untuk aktivitas fisik berolahraga dan

bersantai. Akses masuk dan keluar masyarakat yang nyaman pada kawasan

GOR Haji Agusalim membuat kota padang sebagai tempat yang banyak

diminati masyarakat untuk aktivitas fisik dan kegiatan olahraga.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti dalam proses

penelitian ini, ada beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi

beberapa faktor yang ada dapat untuk diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang

akan datang dalam lebih menyempurnakan penelitiannya karena penelitian ini

sendiri tentu memiliki kekurangan yang perlu terus diperbaiki dalam

penelitian-penelitian kedepannya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian

tersebut, antara lain:

1. Partisipan yang sulit diajak berbaur karena memiliki kesibukan masing-

masing sehingga peneliti kesulitan mencari partisipan yang bersedia

melowongkan waktunya untuk mengisi kuisioner.

2. Partisipan rata-rata banyak yang jenuh dan malas mengisi kuisioner karena

di ambil melalui google form.


46

3. Ada sebagian partisipan yang mengisi hanya sebagian dari jumlah butir

angket sehingga ketika input data, datanya tidak masuk di rangkuman

google form.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis menarik

kesimpulan yaitu motif kesehatan partisipan dalam aktivitas fisik berdasarkan

demografi masyarakat kota padang pada masa new normal dalam kategori tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Sehubungan dengan tingginya motif kesehatan partisipan dalam aktivitas

fisik berdasarkan demografi masyarakat kota padang pada masa new

normal, diharapkan pemerintahan memberikan dukungan semaksimal

mungkin dengan salah satunya meningkatkan fasilitas atau sarana dan

prasarana olahraga di Kota Padang.

2. Masyarakat Kota Padang disarankan untuk semakin meningkatkan

aktivitas fisik seperti olahraga dan membina aktif kemampuan berolahraga

agar olahraga menjadi salah satu alternative yang memberikan sumbangan

yang nyata terhadap pencapaian kualitas hidup yang sehat dan bugar serta

melindungi dari penularan Covid-19


47
DAFTAR PUSTAKA

Abdulazis, Fahmi et al. 2016. Motivasi Mahasiswa Terhadap Aktivitas Olahraga


Pada Sore Hari Di Sekitar Area Taman Sutera Universitas Negeri Semarang.
Journal of Physical Education, Health and Sport. 3(2). 113-120.
Agus, Apri. 2012. Olahraga Kebugaran Jasmani. Padang : Suka Bina Press.
Agus, Apridan Sepriadi. 2019. Manajemen Kebugaran. Padang : Suka Bina Press.
Kardiyanto, Deddy. 2015. Membangun Kepribadian dan Krakter Melalui Aktifitas
Olahraga. Jurnal Phederal. 10(1). 59-67.
Maksum, Henry. 2014. Olahraga, Ekonomi, dan Konsumerisme. Jurnal
Pendidikan. 12(2). 217-226.
Okilanda, Ardo. 2018. Revitalisasi Masyarakat Urban/Perkotaan Melalui
Olahraga Petanque. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 1(1). 86-98.
Prasetyo, Yudik. 2013. Kesadaran Masyarakat Berolahraga untuk Peningkatan,
Kesehatan dan Pembangunan Nasional. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Olahraga11(1). 219-228.
Putra, Adnyana. 2015. Body Image dan Hubungannya dengan
AktivitasBerolahraga. Jurnal Penjakora. 2(2). 88-97.
Romadhon, S.A & Rustiadi, T. 2016. Motif dan Minat Masyarakat Dalam
Berolahraga Sepeda di Kota Semarang. Journal of Physical Education,
Sport, Health and Recreation. 5(1). 24-28.
Sandi, Nengah dkk. 2021. Pembagian Lingkungan Olahraga. Jurnal Pendidikan
Kesehatan Rekreasi. 7(1). 174-185.
Sepdanius, Endang dkk. 2018. Standarisasi pada Fasilitator Experiential Learning
di Sumatera Barat. Cakrawala Pendidikan. 37(2). 294-305.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dab R&D. Bandung :
AFABETA.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung : ALFABETA.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi IV. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Tim Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (Covid-19). Jakarta : Kemenkes RI.

48
49

Tohidin, Didin. 2007. Adaptasi Fisiologi dalam olahraga. Padang : FIK UNP.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang system
keolahragaan nasional (2007). Merumuskan Arti Olahraga.
Yliana, Yudesta Erfa. 2015. Pendidikan Jasmani Dalam Membentuk Etika,
Moral,Dan Karakter. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. 2(2). 302-
315.
Lampiran 1.Validasi Angket dan Reliabilitas Angket
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 3 4 4 3 5 4 4 3 5 4 3 5 3 3 3 3 5 4 5 3
2 5 3 1 5 3 1 5 5 3 5 5 1 5 5 5 5 3 2 2 5
3 4 4 3 4 1 3 5 4 1 5 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4
4 5 3 2 5 4 2 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5
5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 1 3 4
6 4 3 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 5 1 4
7 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 2 5 4
8 3 4 2 3 4 2 5 3 4 5 3 5 3 3 3 3 4 2 2 3
9 3 3 3 3 5 3 5 3 5 5 3 5 3 3 3 3 5 4 2 3
10 2 4 4 2 5 4 5 2 5 5 2 3 2 2 2 2 5 5 1 2
11 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3
12 4 5 2 4 3 2 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4
13 1 5 3 1 5 3 5 1 5 5 1 5 1 1 1 1 5 1 4 1
14 2 4 5 2 4 5 4 2 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 5 2
15 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3
16 3 4 4 3 5 4 4 3 5 4 3 5 3 3 3 3 5 4 5 3
17 5 3 1 5 3 1 5 5 3 5 5 1 5 5 5 5 3 2 2 5
18 4 4 3 4 1 3 5 4 1 5 4 3 4 4 4 4 1 3 4 4
19 5 3 2 5 4 2 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5
20 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 1 3 4
21 4 3 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 5 1 4
22 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 2 5 4
23 3 4 2 3 4 2 5 3 4 5 3 5 3 3 3 3 4 2 2 3
24 3 3 3 3 5 3 5 3 5 5 3 5 3 3 3 3 5 4 2 3
25 2 4 4 2 5 4 5 2 5 5 2 3 2 2 2 2 5 5 1 2
26 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3

50
51

27 4 5 2 4 3 2 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4
28 1 5 3 1 5 3 5 1 5 5 1 5 1 1 1 1 5 1 4 1
29 2 4 5 2 4 5 4 2 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 5 2
30 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3
∑X 50 57 44 50 53 44 65 50 53 65 50 54 50 50 50 50 53 48 41 50
0.2 0.2
rxy -0.03 0.23 0.27 -0.03 0.24 7 0.24 -0.03 0.24 0.24 -0.03 7 -0.03 -0.03 -0.03 -0.03 0.24 -0.01 0.50 -0.03
0.3 0.3
Rt 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 6 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 6 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36
Ket V V V V V V V V V V V V V V V V V V TV V
1.1 1.7
Var I 1.20 0.44 1.17 1.20 1.36 7 0.51 1.20 1.36 0.51 1.20 7 1.20 1.20 1.20 1.20 1.36 2.10 2.13 1.20
52

No 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
1 5 5 2 5 5 3 5 4 3 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4
2 3 1 1 3 3 5 1 1 2 5 5 1 3 3 1 4 3 1 5 2 5 5
3 1 2 2 3 5 4 3 3 1 5 5 3 5 4 3 4 5 3 5 4 4 5
4 4 1 1 5 4 5 5 2 5 3 3 2 1 3 2 3 1 2 3 2 5 3
5 3 3 3 1 3 4 2 3 5 4 4 3 5 4 3 2 5 3 4 3 4 4
6 2 2 1 1 4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 2 5 1 2 4 2 4 4
7 3 2 4 2 3 4 2 3 2 3 3 4 5 4 4 5 5 4 3 3 4 3
8 4 5 3 3 4 3 5 5 5 5 5 2 3 4 2 2 3 2 5 3 3 5
9 5 4 4 4 4 3 5 1 5 5 5 3 5 3 3 4 5 3 5 2 3 5
10 5 3 4 4 3 2 3 4 3 5 5 4 2 4 4 1 2 4 5 2 2 5
11 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 1 4 2 3 1 2 4 3 3 4
12 3 2 5 4 4 4 4 5 1 5 5 2 2 5 2 1 2 2 5 4 4 5
13 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 3 2 5 3 5 2 3 5 5 1 5
14 4 4 5 3 5 2 4 5 2 4 4 5 4 4 5 2 4 5 4 4 2 4
15 3 3 4 3 4 3 2 2 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 4
16 5 5 2 5 5 3 5 4 3 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4
17 3 1 1 3 3 5 1 1 2 5 5 1 3 3 1 4 3 1 5 2 5 5
18 1 2 2 3 5 4 3 3 1 5 5 3 5 4 3 4 5 3 5 4 4 5
19 4 1 1 5 4 5 5 2 5 3 3 2 1 3 2 3 1 2 3 2 5 3
20 3 3 3 1 3 4 2 3 5 4 4 3 5 4 3 2 5 3 4 3 4 4
21 2 2 1 1 4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 2 5 1 2 4 2 4 4
22 3 2 4 2 3 4 2 3 2 3 3 4 5 4 4 5 5 4 3 3 4 3
53

23 4 5 3 3 4 3 5 5 5 5 5 2 3 4 2 2 3 2 5 3 3 5
24 5 4 4 4 4 3 5 1 5 5 5 3 5 3 3 4 5 3 5 2 3 5
25 5 3 4 4 3 2 3 4 3 5 5 4 2 4 4 1 2 4 5 2 2 5
26 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 1 4 2 3 1 2 4 3 3 4
27 3 2 5 4 4 4 4 5 1 5 5 2 2 5 2 1 2 2 5 4 4 5
28 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 3 2 5 3 5 2 3 5 5 1 5
29 4 4 5 3 5 2 4 5 2 4 4 5 4 4 5 2 4 5 4 4 2 4
30 3 3 4 3 4 3 2 2 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 4
∑X 53 44 46 50 60 50 54 49 51 65 65 44 46 57 44 49 46 44 65 46 50 65
0.3 0.2 0.2
rxy 0.24 3 0.33 0.31 0.41 -0.03 0.27 0.12 -0.14 0.24 4 0.27 0.44 0.23 0.27 -0.06 0.44 0.27 4 0.43 -0.03 0.24
0.3 0.3 0.3
rt 0.36 6 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 6 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 6 0.36 0.36 0.36
Ket V V V V TV V V V V V V V TV V V V TV V V TV V V
1.5 0.5 0.5
Var I 1.36 8 2.13 1.61 0.55 1.20 1.77 1.86 2.32 0.51 1 1.17 2.55 0.44 1.17 2.00 2.55 1.17 1 0.89 1.20 0.51
54

No 43 44 45 46 47 48 49 50 Jumlah
1 4 3 4 3 4 3 4 4 188
2 2 5 5 4 5 5 5 2 170
3 4 4 5 4 5 4 5 4 183
4 2 5 3 3 3 5 3 2 172
5 3 4 4 2 4 4 4 3 172
6 2 4 4 5 4 4 4 2 159
7 3 4 3 5 3 4 3 3 175
8 3 3 5 2 5 3 5 3 176
9 2 3 5 4 5 3 5 2 187
10 2 2 5 1 5 2 5 2 164
11 3 3 4 3 4 3 4 3 154
12 4 4 5 1 5 4 5 4 183
13 5 1 5 5 5 1 5 5 176
55

14 4 2 4 2 4 2 4 4 176
15 3 3 4 5 4 3 4 3 171
16 4 3 4 3 4 3 4 4 188
17 2 5 5 4 5 5 5 2 170
18 4 4 5 4 5 4 5 4 183
19 2 5 3 3 3 5 3 2 172
20 3 4 4 2 4 4 4 3 172
21 2 4 4 5 4 4 4 2 159
22 3 4 3 5 3 4 3 3 175
23 3 3 5 2 5 3 5 3 176
24 2 3 5 4 5 3 5 2 187
25 2 2 5 1 5 2 5 2 164
26 3 3 4 3 4 3 4 3 154
27 4 4 5 1 5 4 5 4 183
28 5 1 5 5 5 1 5 5 176
29 4 2 4 2 4 2 4 4 176
30 3 3 4 5 4 3 4 3 171
∑X 46 50 65 49 65 50 65 46 5212 Jumlah Varian Item 61.83
56

0.4
Rxy 0.43 -0.03 0.24 -0.06 0.24 -0.03 0.24 3 Jumlah Varian Total 89.44
0.3
Rt 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 6 Reabilitas 0.595

Ket TV V V V V V V TV
0.8
Var I 0.89 1.20 0.51 2.00 0.51 1.20 0.51 9  
Lampiran 2. Angket
Angket Aktivitas Fisik

A. Identitas Responden

Nama :_____________________________

Jenis Kelamin :_____________________________

Usia :_____________________________

Status :_____________________________

Pekerjaan :_____________________________

B. Petunjuk Pengisisan Angket

Angket ini bermaksud untuk mengungkapkan suatu gambaran yang jelas tentang

motivasi intrinsik dan ekstrinsik berolahraga. Peneliti mengharapkan bantuan serta kerjasama

Bapak /Ibu /Saudara /I sekalian supaya ikut membantu mengisi angket ini dengan sejujur-

jujurnya, karena angket ini tidak akan mempengaruhi penilaian kemampuan Bapa /Ibu /Saudara

/I serta peneliti akan menjaga kerahasiaannya.

Beri tanda ceklist (√) pada kolom pilihan


SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

Sesuai dengan pilihan dan pengalaman Bapak /Ibu / Saudara /I.

Pilihan
No Pertanyaan
SS S RR TS STS
Saya berolahraga untuk meningkatkan
1
kebugaran
2 Saya berolahraga untuk menjaga kebugaran
Saya berolahraga untuk meningkatkan imun
3
tubuh agar terhindar dari covid 19
Saya berolahraga bertujuan untuk menjadikan
4
psikis saya tetap dalam keadaan baik
5 Dengan berolahraga menjadikan saya selalu
57
58

berpikiran positif
Dengan berolahraga saya mampu mengambil
6
keputusan dengan baik
Dengan berolahraga mental saya tetap terjaga
7
walaupun dalam masa pandemic
Saya berolahraga agar saya mengenal
8
lingkungan saya
Saya berolahraga agar dapat menimbulkan rasa
9.
peduli terhadap lingkungan saya
Dengan berolahraga saya banyak mendapatkan
10.
teman
Lingkungan ditempat saya memungkinkan saya
11.
berinteraksi saat berolahraga di masa pandemi
Saat pandemi covid 19 ini, saya kurang
12.
termotivasi berolahraga secara bersama-sama
Saya lebih cenderung memilih olahraga yang
13.
individu saat pandemi covid 19
Saya tetap memilih olahraga yang melibatkan
14. orang banyak untuk lebih terjalin silahturahmi di
masa pandemi covid 19
Saya tetap berolahraga dikeramaian namun tetap
15.
memperhatikan protokol kesehatan
Dengan berolahraga saya dapat berfikir kritis
16.
dalam mengatasi masalah
Dengan berolahraga saya mampu berkomunikasi
17.
secara baik
Dengan berolahraga saya dapat berpikir secara
18.
analitis dalam mengambil keputusan
Dengan berolahraga saya mampu mengatur
19.
emosi saya di masa pandemi covid 19
Dengan berolahraga saya mampu menahan
20.
amarah
Saya mampu menerapkan protokol kesehatan
21.
selama aktivitas fisik dengan sabar
Dengan fisik yang bugar saya mampu
22. menjalankan ibadah dengan baik di masa
pandemi covid 19
Dengan kebugaran yang baik saya mudah
23.
mengakses tempat ibadah
Dengan berolahraga yang tepat saya merasa fisik
24. saya meningkat sehingga saya mampu beribadah
dengan baik
25. Saya melakukan kegiatan olahraga karena
59

keinginan saya sendiri


Saya melakukan kegiatan olahraga ini merasa
26.
lebih baik dari teman
27. Saya berolahraga ingin disanjung dan dipuji oleh
orang lain
Saya berolahraga untuk mempersiapkan diri
menghadapi kompetisiWalaupun di masa
28.
pandemi saya tetap melaksanakan latihan untuk
menjaga kemampuan saya
Walaupun di masa pandemi saya tetap
29. melaksanakan latihan untuk menjaga
kemampuan saya
Saya lebih termotivasi melakukan olahraga yang
30.
memiliki suasana kompetisi2
Disuasana pandemi saya masih terpacu untuk
31.
mengikuti kompetisi dalam kegiatan olahraga
Suasan kompetisi dalam olahraga membuat saya
32.
ingin berpartisipasi dalam kegiatan olahraga
Pada masa pandemi saya tetap memahami
33.
protokol kesehatan selama berolahraga
Saya tidak peduli cemoohan orang-orang
34.
terhadap aktivitas olahraga yang saya lakukan
Saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga
35.
untuk menjaga status saya sebagai pimpinan
Saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga
36.
untuk menjaga status saya sebagai publik figur
Saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan olahraga
37. karena saya memiliki pengaruh dalam
masyarakat
Saya berpartisipasi dalam kegiatan olahraga
38.
untuk mencari pergaulan
Saya berpartisipasi dalam kegiatan olahraga
39.
untuk menambah teman
Pada masa pandemi saya tetap menjaga
40.
komunikasi dalam kegiatan olahraga
Saya ikut menggalakan olahraga sebagai ajang
41.
silahturahmi
Saya melakukan olahraga untuk menunjukan
42.
skil/kemampuan saya kepada orang lain
Saya terus meningkatkan kemampuan saya
43. dalam kegiatan olahraga untuk mendapatkan
pengakuan
Lampiran 3. Data Angket
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 2 5 4 3 4 3 5 5
2 4 3 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 2 4 5 2 4 3 5 5
3 4 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 2 3 4 5 3 3 4 2 3 3 4 4 3 5 1 3 1 2 2 2 4 3 5 1
4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 2 1 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 1 5 4 2 4 4 3 2
5 3 3 4 4 5 4 4 3 3 5 2 2 2 4 5 3 4 3 3 3 4 5 5 4 5 2 1 2 3 4 3 4 4 5 2
6 3 5 5 4 5 3 5 4 3 2 5 4 3 5 4 3 5 4 5 4 3 5 4 5 4 3 1 5 4 3 2 5 4 3 5
7 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 3 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 1 3 5 5 4 5 5 5 3
8 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 3 2 4 3 5 4 5 2 5 5 5 3 3 5 5 3 1 3 3 2 3 1 5 5 3
9 5 5 4 5 5 5 4 4 5 1 1 1 4 1 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 1 2 4 4 2 4 4 4 4
10 5 4 5 4 5 5 5 4 2 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 1 1 4 5 5 5 5 4 4
11 4 5 3 4 5 3 4 3 4 5 3 4 4 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 3 3 5 5 4 5
12 4 4 5 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 2 4 4 4 5 5
13 3 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 3 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 3 4 2 4 4 5 4 4
14 5 5 3 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 5 4
15 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 3 4 1 4 4 4 5 4
16 3 4 4 2 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4
17 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 5 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 5 3 3 3 5 3 5 3
18 3 4 3 4 3 4 3 3 5 3 3 5 3 4 3 4 4 3 4 2 4 2 5 3 4 3 2 3 4 2 4 3 5 3 5
19 3 3 4 4 3 3 5 3 3 3 2 5 3 2 5 3 5 2 3 5 2 5 5 1 3 5 3 3 5 3 5 3 5 3 4
20 3 5 2 2 5 1 3 5 2 4 5 2 4 5 4 2 4 5 3 4 3 5 4 3 4 5 2 4 4 3 5 3 5 2 5
21 3 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 4 3 5 3 4 3 4 3 3 5 3 5 3
22 3 4 3 3 4 3 2 3 5 3 5 3 5 2 5 2 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 2 3 5 3 5 3 3 5 3
23 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 2 4 5 5 5 5
24 5 5 4 2 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 2 5 5 2 4 5 5 5 5
25 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 2 4 4 2 4 4 4 3 4
26 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 3 5 2 4 4 4 5 4

60
61
27 4 4 5 2 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 2 4 3 5 4 4
28 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 5 4 4 5
29 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 3 5 3 5 4 4 5 5
30 5 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4
31 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 2 5 5 4 3 5 4 5 5
32 2 2 3 3 3 3 4 3 1 1 1 2 2 4 5 3 3 3 4 3 5 3 3 3 3 2 3 3 5 4 3 1 1 1 2
33 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 5 5
34 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 3 5 4 5 5 4 4 5
35 3 4 2 5 5 5 4 3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 5 5 4
36 4 4 2 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
37 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4
38 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4
39 5 4 3 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 4 4 5 4 5 4
40 5 4 3 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 2 4 5 5 3 5 5 5 5
41 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 5 4
42 4 5 4 3 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 3 3 4 5 4 5
43 3 5 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
44 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 1 4 5 4 4 5 4 4 3
45 4 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 2 4 4 5 5 4 4 4 5
46 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5
47 3 2 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5
48 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 3 5 5 2 5 4 5 5 5
49 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 4 2 4 4 5 4 4
50 5 3 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4 5 3 3 5 4 5 5
51 2 4 5 2 1 2 2 4 2 4 5 2 5 2 3 3 5 3 5 3 4 4 4 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 3
52 5 4 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 5 2 4 4 5 5 4
53 2 3 3 2 2 4 5 3 3 4 3 4 3 2 2 1 1 2 5 3 4 3 3 4 3 3 2 1 5 1 2 3 3 2 1
54 5 4 5 3 5 5 5 2 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 2 3 4 3 5 5 4 5 5
62
55 3 3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 3 4 2 4 4 4 4 5
56 5 4 5 4 5 4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 2 4 5 3 3 5 4 5 5
57 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 4 4 4 5 4
58 5 3 5 3 5 4 4 2 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 2 5 4 3 5 4 4 4 4
59 3 2 2 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 5 2 2 5 3 5 3 4 3 3 2 3 2 1 1 4 1 3 1
60 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 2 3 4 3 3 4 5 5 5
61 2 3 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4
62 3 4 3 4 5 5 5 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 1 4 4 3 4 5 4 5 4
63 5 3 5 4 4 4 4 2 4 5 5 4 3 3 4 3 4 3 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5
64 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 1 4 5 4 4 4 4 5 4
65 3 3 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 2 5 4 5 4 5
66 3 4 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 5 3 4 4 4 5 3
67 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 2 5 4 3 4 5 5 3 5
68 5 4 3 2 2 5 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 5 3 2 1 1 2 3 4 2 1 2 4 1 2 2 4 5 2 4
69 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 4 4 2 4 4 5 4 5
70 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 1 5 4 2 5 5 4 4 5
71 4 3 3 3 2 2 5 2 3 3 4 3 1 1 1 1 3 4 5 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 3 4 3 5 2
72 3 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 1 4 4 3 4 5 4 5 4
73 3 3 5 2 4 4 5 2 2 5 4 4 2 3 3 5 5 4 3 3 5 4 1 1 5 3 2 3 3 2 4 5 5 4 4
74 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 2 5 4 2 4 4 5 4 5
75 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 5 5 2 4 5 4 4 5
76 3 4 1 5 1 5 5 2 1 5 5 4 2 5 5 3 4 3 5 5 4 3 5 2 5 2 4 2 4 3 2 5 2 4 2
77 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 3 5 2 3 3 3 3 5 4 5 4
78 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4
79 5 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 3
80 5 4 3 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 2 5 4 3 5 5 4 5 4
81 3 4 4 4 4 5 4 2 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 1 5 4 5 5 3 5 5 4
82 2 2 4 3 3 4 3 4 5 3 5 4 2 4 4 1 4 2 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 5 4 4 4
63
83 4 5 2 4 5 2 5 4 2 4 2 5 2 2 4 5 2 3 3 2 4 2 4 5 4 4 2 5 4 3 2 4 3 5 3
84 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 3 2 5 5 5 4
85 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 1 5 5 3 2 4 4 5 5
86 5 4 2 3 5 5 4 2 4 2 3 5 4 2 5 2 4 3 4 2 5 5 3 4 3 4 2 5 3 2 3 5 5 3 5
87 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 2 3 4 2 2 4 3 4 2
88 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 3 5 3 5 3 3 4 3 4 5 5 4 5 5 5 2 3 5 2 4 5 4 5 4
89 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 3 3 4 3 5 4 5 4 4 5 2 4 3 2 3 4 5 5 3
90 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 3 5 5 5 3 4 3 5 5 3 4 4 2 4 3 4 3 5 5 4 5
91 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 5 4
92 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 2 3 3 4 5 4
93 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 2 2 5 5 4 5
94 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 2 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3
95 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 3 3 3 3 3 4 5 5 5
96 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 4 2 4 5 4 5
97 3 4 2 4 4 4 2 4 1 2 4 4 3 5 3 4 5 4 3 4 3 4 5 1 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4
98 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 5 2 3 2 4 3 3 4 3 4 5 3
99 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 3 3 3 3 4 5 4 4
100 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 5
Total
Max
Min
Rata -Rata
Standar Deviasi

3
No 36 38 39 40 41 42 43 Jumlah
7
64
1 4 5 4 5 5 4 5 5 190
2 4 5 4 4 4 4 3 5 179
3 1 1 5 5 3 4 2 1 133
4 1 1 5 5 5 4 4 4 170
5 2 2 3 3 4 4 3 2 145
6 4 5 3 4 3 5 4 4 169
7 2 2 4 4 5 5 3 3 179
8 3 1 3 3 3 4 4 1 156
9 4 1 1 2 5 4 4 4 158
10 5 5 4 4 4 5 4 5 187
11 4 4 4 5 3 5 4 5 175
12 5 5 5 5 5 5 5 4 193
13 5 4 5 4 5 4 4 3 176
14 4 4 5 4 4 5 4 4 176
15 4 5 4 4 5 4 4 4 179
16 4 4 5 4 4 4 4 5 175
17 3 5 2 3 5 3 5 4 159
18 3 4 3 5 3 5 3 5 153
19 2 4 5 4 5 3 5 5 157
20 4 5 4 4 3 5 3 5 160
21 5 3 5 3 5 3 5 5 160
22 5 5 2 5 3 2 5 5 159
23 4 5 5 4 5 5 5 4 193
24 5 5 5 5 5 5 5 4 193
25 5 4 4 5 4 4 4 4 179
26 5 4 4 4 4 5 4 5 180
27 4 4 5 4 5 4 5 4 174
28 4 4 4 4 5 4 4 4 182
65
29 4 4 5 4 5 4 4 4 181
30 5 5 5 5 5 4 5 4 192
31 4 4 4 5 5 4 4 5 191
32 2 3 4 4 5 4 4 4 127
33 4 3 5 5 3 4 3 5 177
34 4 5 4 5 4 4 5 5 194
35 3 5 4 4 4 4 4 5 183
36 3 4 4 4 3 4 4 4 180
37 5 5 5 5 5 5 4 5 201
38 5 5 5 4 4 3 5 3 183
39 4 4 5 4 4 5 5 4 186
40 5 4 5 5 5 5 5 5 193
41 4 5 5 4 5 5 5 4 186
42 4 5 4 4 4 4 5 4 182
43 4 4 5 4 4 4 5 4 182
44 3 5 5 5 5 5 5 5 183
45 4 4 4 5 5 5 4 5 188
46 4 5 5 5 5 5 5 5 205
47 5 5 5 4 4 4 4 5 179
48 4 5 5 4 5 5 4 5 199
49 4 5 5 5 4 5 4 5 191
50 3 5 5 4 5 5 4 5 194
51 3 4 2 5 4 3 2 2 125
52 3 5 5 4 5 5 5 4 193
53 3 5 4 3 3 3 4 5 127
54 4 5 5 4 5 4 5 5 191
55 5 4 4 4 4 5 4 4 175
56 5 4 5 5 4 5 5 4 188
66
57 5 4 5 5 5 5 4 5 189
58 4 4 5 4 5 4 4 4 178
59 1 4 2 1 5 4 5 4 127
60 5 5 5 5 5 5 5 4 187
61 4 4 4 4 5 5 4 5 188
62 5 4 4 4 4 4 4 4 176
63 4 5 4 3 5 5 4 4 175
64 4 4 4 4 4 4 4 5 176
65 4 5 4 5 4 5 5 4 184
66 4 4 3 5 5 4 4 5 178
67 5 4 5 5 3 5 5 4 190
68 2 5 2 2 2 2 3 1 127
69 5 4 5 5 4 4 4 5 188
70 4 5 4 4 5 4 4 4 182
71 4 3 2 4 2 4 1 4 124
72 5 4 3 5 5 4 5 4 184
73 5 5 5 5 4 5 4 5 160
74 5 4 4 5 4 5 4 4 188
75 5 4 4 4 5 5 5 4 185
76 5 5 5 2 5 4 5 5 158
77 4 5 4 5 5 4 4 5 179
78 4 4 4 5 4 5 4 5 184
79 5 4 5 4 5 4 5 5 187
80 5 5 4 4 5 4 5 5 186
81 5 4 5 4 5 4 5 4 183
82 5 4 4 5 4 4 4 5 159
83 5 3 5 5 5 5 5 5 159
84 5 4 5 5 4 4 5 4 192
67
85 5 5 4 4 4 5 5 5 188
86 3 4 5 2 1 5 5 5 157
87 2 2 4 5 4 4 3 2 167
88 4 4 5 5 4 4 3 3 174
89 5 4 5 4 5 5 4 4 179
90 3 5 4 5 3 5 3 5 178
91 4 4 4 4 5 4 4 5 181
92 3 4 4 4 4 5 4 4 185
93 4 5 4 5 4 5 4 3 185
94 3 3 3 3 3 3 3 4 155
95 5 5 5 5 5 4 5 4 186
96 5 3 4 4 4 4 5 4 192
97 4 4 4 4 4 5 4 4 156
98 4 5 3 3 5 3 4 4 159
99 5 4 4 5 4 5 4 5 191
10
176
0 4 4 4 4 4 5 4 4
Total 17547
Max 205
Min 124
Rata –Rata 175.47
Standar Deviasi 17,916
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

Beberapa masyarakat yang telah melakukan pengisian angket

68
69
70
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

71
72

Anda mungkin juga menyukai