18C10141
FAKULTAS KESEHATAN
DENPASAR
2022
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
NIM. 18C10141
FAKULTAS KESEHATAN
DENPASAR
2022
vii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang
Sambian”
1. Bapak I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., Ph.D. selaku rektor
Institut Teknologi dan Kesehatan Bali yang telah memberikan ijin dan
kesempatan kepada penulis menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Ns. I Ketut Alit Adianta, S. Kep., MNS selaku Wakil Rektor (Warek)
II yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menyelesaikan
proposal ini. Selaku penguji tamu yang akan memberikan masukan atau
saran dalam skripsi ini.
3. Bapak Ns. I Kadek Nuryanto, S. Kep., MNS selaku Dekan Fakultas
Kesehatan yang memberikan dukungan kepada penulis.
4. Ibu Ns.A.A.A. Yuliati Darmini, S. Kep., MNS selaku Ketua Program Studi
Sarjana Keperawatan yang memberikan dukungan moral dan perhatian
kepada penulis.
5. Bapak Ns. I Putu Gde Yudara Sandra P., S. Kep., M. Kep selaku
pembimbing I yang telah memberikan banyak dukungan dan bimbingan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Ns. Yustina Ni Putu Yusniaswati, S. Kep., M. Kep selaku pembimbing
II yang telah memberikan dukungan dan banyak memberikan bimbingan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Ns. Putu Inge Ruth Suantika S. Kep., M. Kep selaku wali kelas saya
yang telah banyak memberikan dukungan.
vii
8. Nyoman Mariana, S. Ag, mpd.H selaku kepala sekolah yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan pengumpulan data di sekolah dasar
negeri 6 padang sambian.
9. Seluruh keluarga terutama Bapak, Ibu dan Adik yang banyak memberikan
dukungan serta dorongan moral dan materiil hingga selesainya proposal ini.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Penulis
viii
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA
MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 6 PADANG SAMBIAN
ABSTRAK
Latar Belakang : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan perilaku
kesehatan secara sadar yang dapat dilakukan oleh individu secara pribadi, keluarga
dan masyarakat sehingga dapat melakukan upaya pencegahan di bidang kesehatan
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). Tujuan Penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian. Metode:
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional.dan dilakukan pada
tanggal 8 – 11 Aprol 2022. Populasi penelitian adalah murid kelas III – VI sekolah
dasar negeri 6 padang sambian. Sampel pada penelitian ini berjumlah 148
responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data
penelitian ini menggunakan lembar kuesioner, wawancara dan diolah
menggunakan Analisa univariate.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29 responden (19,6%)
dikategorikan perilaku cukup, sebanyak 119 responden (80,4%) dikategorikan
perilaku kurang dan tidak ada responden (0%) yang memiliki perilaku baik terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat. Kesimpulan :Untuk mengidentifikasi karakteristik
umum responden meliputi umur, jenis kelamin, dan kelas di lingkungan sekolah
dasar negeri 6 padang sambian. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik umum
responden berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 81 responden (54,7%)
dan laki-laki sebanyak 67 responden (45,3%). Untuk umur masing-masing rentang
usia dari 8-9 tahun hingga 11-12 tahun memiliki jumlah 37 responden (25%).
ix
Menurut kelas masing-masing rentang kelas dari kelas 3 hingga kelas 6 memiliki
jumlah 37 responden (25%). Untuk mengidentifikasi gambaran perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) pada murid sekolah dasar negeri 6 padang sambian. Dapat
disimpulkan bahwa gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada murid
sekolah dasar negeri 6 padang sambian termasuk kategori kurang sejumlah 119
responden (80,4%).
Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Murid Sekolah
Dasar.
Abstract
Aim: of this study was to determine the description of clean and healthy living
behavior (PHBS) in students of State Elementary School 6 Padang Sambian.
Keywords: Clean and Healthy Life Behavior (PHBS), Elementary School Students.
x
DAFTAR ISI
Halaman
x
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 30
C. Populasi, Sampel, Sampling. .......................................................................... 31
D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 33
E. Analisa Data ................................................................................................... 39
F. Etika Penelitian .............................................................................................. 42
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 44
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ............................................................. 44
B. Hasil Penelitian Berdasarkan Karakteristik Umum Responden ..................... 45
C. Hasil Penelitian Analisis Univarian Berdasarkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat ............................................................................................................. 47
BAB VI PEMBAHASAN.................................................................................. 51
A. Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Murid Sekolah Dasar
Negeri 6 Padang Sambian ............................................................................ 51
B. Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Murid Sekolah Dasar
.... ................................................................................................................. 54
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 56
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 57
A. Kesimpulan .................................................................................................... 57
B. Saran ............................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 59
Lampiran ........................................................................................................... 61
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1 Definisi operasional gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
pada murid sekolah dasar negeri 6 padang sambian ........................................... 27
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pernyataan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(n=148) ............................................................................................................... 47
Table 5.3 Kategori Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (n=148) .......................... 50
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
DAFTAR SINGKATAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah sebagai upaya untuk
memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau,
dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
harus ditanamkan sejak dini agar bisa terbawa hingga usia dewasa. Usia anak
1
2
sekolah dasar masih tergolong muda, sehingga membutuhkan bantuan dari orang di
sekitar lingkungan terdekat yaitu, orang tua, guru, dan teman (Sari, dkk,2016). Hal
ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal
79 ayat (1) bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terdiri dari beberapa tatanan salah
satunya adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tatanan institusi
pendidikan yang terdiri dari 8 indikator yaitu, mencuci tangan dengan air yang
mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan warung atau kantin
sekolah, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur, memberantas
jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap bulan, serta membuang sampah pada tempatnya. (Sari,
dkk,2016). Anak usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-
nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mempromosikannya baik dalam
sekolah, keluarga maupun masyarakat. Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari
12.409 sekolah, berdasarkan jumlah tersebut sekolah merupakan tempat yang
strategis dalam kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan secara tepat
sebagai salah satu institusi yang dapat membantu dan berperan dalam upaya
optimalisasi tumbuh kembang anak sekolah dengan upaya promotif dan preventif
(BPS, 2015).
2015). Meningkatnya perilaku cuci tangan yang benar (cuci tangan dengan air yang
mengalir dan menggunakan sabun), setelah buang air besar, sebelum makan serta
sebelum menyiapkan makanan maka perilaku ini bermanfaat untuk meningkatkan
pencapaian derajat kesehatan (Maryuni,2015).
Data yang diperoleh di sekolah dasar negeri 6 padang sambian tahun 2021
bahwa jumlah anak-anak kelas III, IV, V, dan VI sebanyak 148 orang (dimana
setiap 1 kelas jumlahnya adalah 37 orang). Dari hasil wawancara dengan salah satu
guru di sekolah dasar negeri 6 padang sambian bahwa perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada anak-anak masih kurang baik, seperti mencuci tangan tidak
menggunakan sabun, konsumsi jajanan tidak sehat, dan perilaku membuang
sampah yang buruk. Adapun perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekolah yang
masih kurang baik seperti penggunaan jamban sekolah yang masih belum
memenuhi syarat, dan kurangnya ketersediaan air bersih, hasil dari wawancara
dengan salah satu guru di Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian juga didapatkan
bahwa petugas kesehatan setempat sering melakukan kunjungan kesekolah untuk
mengadakan pemeriksaan kesehatan sekolah salah satunya adalah tentang perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS). Adapun kunjungan terakhir kalinya pada tanggal
20 November 2018.
personal hygiene seperti masih adanya anak-anak yang kukunya panjang dan kotor,
fasilitas di Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian kurang terjaga, serta
lingkungan sekitar Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian yang kurang terjaga
kebersihannya. Adapun hasil wawancara dan observasi awal terhadap anak-anak
menunjukkan bahwa masih terdapat anak-anak yang belum memahami tentang
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi karakteristik umum responden meliputi
umur, jenis kelamin, dan kelas di lingkungan Sekolah Dasar Negeri
6 Padang Sambian
6
TINJAUAN PUSTAKA
WHO menyatakan sehat adalah salah satu hak dari invidu untuk dapat
melaksanakan segala bentuk kegiatan atau rutinitas sehari-hari. Agar hidup sehat
dapat terlaksana, maka setiap orang harus mampu memiliki perilaku yang baik
yaitu, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) merupakan strategi yang digunakan utnuk menciptakan kemandirian dalam
menciptakan dan meraih kesehatan dan merupakan suatu perilaku yang diterapkan
berdasarkan kesadaran yang merupakan hasil dari pembelajaran yang dapat
membuat individu atau anggota keluarga bisa meningkatkan taraf kesehatannya di
bidang kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2010). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) merupakan suatu bentuk perilaku keseharian yang sangat penting untuk
dilakukan karena mendukung terciptanya kualitas hidup yang lebih baik. Adapun
indikator dari Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah mencuci tangan
dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan warung
atau kantin sekolah, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga teratur,
memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan
dan mengukur tinggi badan setiap bulan, dan membuang sampah pada tempatnya.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah salah satu esensi dan hak
asasi manusia untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini selaras
dengan yang tercakup dalam konstitusi WHO tahun 1948. WHO dalam Maryunani,
dkk (2012), menyatakan bahwa derajat kesehatan yang tinggi merupakan hak yang
mendasar bagi individu. Hak ini berlaku bagi semua orang tanpa membedakan asal-
usul, agama, ras, politik, dan tingkat ekonomi. Derajat kesehatan yang tinggi
tersebut dapat diperoleh apabila setiap orang memiliki perilaku yang
memperhatikan kesehatan.
7
8
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada dasarnya merupakan sebuah
upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu,
kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media
berbagai informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi
edukasi guna menambahkan pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku
terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
PHBS merupakan kependekan dari perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat (wahhab, April 2020). Sedangkan pengertian dari pola hidup
bersih dan sehat (PHBS) merupakan suatu perilaku kesehatan yang dilakukan oleh
seluruh anggota keluarga dengan penuh kesadaran sehingga mampu menolong diri
sendiri dan berperan aktif dalam aktivitas yang ada di masyarakat (Depkes RI
2010). Menjadikan seluruh anggota masyarakat agen perubahan sehingga mampu
meningkatkan kualitas hidup merupakan tujan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sebuah rekayasa sosial yang
bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen
perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari- hari dengan tujuan
hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya
memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui
pendekatan advokasi, bina suasana (sosial support) dan gerakan masyarakat
(empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2011).
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok, dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku melalui pendekatan pimpinan (sosial support) dan pemberdayaan
masyarakat (empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan masyarakat
(Depkes, 2010).
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes, 2010). Perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) yang dipraktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran (Sari,
2013).
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam tatanan institusi pendidikan
adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat di tatanan institusi pendidikan (Menkes RI,2011). Perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) adalah tindakan yang dilakukan oleh perorangan,
kelompok, atau masyarakat yang sesuai dengan norma-norma kesehatan, menolong
dirinya sendiri dan berpeeran aktif dalam membangun kesehatan untuk memperoleh
derajat kesehatan setinggi-tingginya. (Kemenkes RI,2011). Sulastri (2014) dalam
penelitiannya didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh anak
10
sekolah dasar tentang perilaku hidup bersih dan sehat kategori baik sebanyak 56,3%
dan kategori buruk sebanyak 43,7%.
Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara umum adalah
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan
sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas
hidup.
Tujuan utama dari gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah
meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi
awal dari kontribusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-
hari yang bersih dan sehat. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
menjalankan gaya hidup bersih dan sehat, juga untuk mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan, selain itu, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan
mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualiats hidup
masyarakat. (Kemenkes, 2016).
Menurut (Kemenkes, 2016) Ada 5 tatanan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat
umum, yakni:
a. Rumah Tangga
b. Sekolah
ada kantin sehat, ada UKS, ada taman sekolah, ada ventilasi dan
pencahyaan.
c. Tempat Kerja
d. Sarana Kesehatan
e. Tempat Umum
g. Menimbang berat badan (BB) dan mengukur tinggi badan (TB) setiap
bulan
Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik
lebih kuat yang mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan
orang tua. Anak sekolah dasar ini merupakan masa dimana terjadi perubahan yang
bervariasi pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan mempengaruhi
pembentukan karakteristik dan kepribadian anak. Periode usia sekolah ini menjadi
pengalaman inti anak yang dianggap mula bertanggung jawab atas perilakunya
sendiri dalam hubungan dengan teman sebaya, orang tua, dan lainnya. Selain itu
usia sekolah merupakan masa dimana anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan
dalam menentukan keberhasilan untuk menyesuaikan diri pada kehidupan dewasa
dan memperoleh keterampilan tertentu (Diyantini, et al.2015).
usia kelompok dimana anak mulai mengalihkan perhatian dan hubungan intim
dalam keluarga kerjasama antar teman dan sikap-sikap terhadap kerja atau belajar.
b. Perkembangan Kognitif
c. Perkembangan Moral
Menurut Supariasa (2013), karateristik anak usia sekolah umur 6-12 tahun
terbagi menjadi empat bagian terdiri dari:
b. Emosi
a) Suka berteman, ingin sukses, bertanggung jawab terhadap tingkah
laku dan diri sendiri.
b) Tidak terlalu ingin tahu terhadap lawan jenis
c. Sosial
a) Senang berada di dalam kelompok, mulai menunjukkan sikap
kepemimpinan
b) Sangat erat dengan teman-teman sejenis
21
d. Intelektual
a) Suka berbicara dan mengeluarkan pendapat, minat besar dalam
belajar dan keterampilan.
b) Perhatian terhadap sesuatu sangat singkat.
Secara umum, anak usia dini dapat dikelompokkan dalam usia (0-1) tahun,
(2-3) tahun, (4-6) tahun, dan (7-12) tahun.
Pada usia ini merupakan masa sekolah dikarenakan pada tahap ini
anak sudah memasuki sekolah dasar yaitu bersekolah yang sebenernya.
Berdasarkan teori kognitif piaget perkembangan 4 fase perkembangan:
5. Penelitian Terkait
a. Berdasarkan penelitian Koem (2015) diperoleh hasil bahwa terdapat 23
responden (45,1%) yang berperilaku hidup bersih dan sehat tidak baik
dengan pengetahuan siswa yang baik juga, adapun 52 responden (85,2)
yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Sekolah yang ada di
kecamatan Manganitu. Penelitian sengaja memilih sekolah dasar negeri
inpres karatung untuk menjadi tempat penelitian karena sekolah dasar
negeri inpres karatung pernah meraih juara 1 tingkat kabupaten pada
lomba sekolah sehat tahun 2013.
b. Berdasarkan penelitian Hadji (2016) hasil penelitian yang dilakukan
terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada pelajar di
sekolah dasar negeri sapa kecamatan tenga kabupaten minahasa selatan
menunjukkan responden yang memiliki sikap baik sebanyak 36 (52,2%)
dan responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 33 (47,8).
Berdasarkan penelitian sebelumnya tentang perilaku hidup bersih dan
sehat pada anak usia sekolah dasar masih ada anak yang tidak
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Berdasarkan penelitian Sulastri (2014) dalam penelitiannya didapatkan
hasil bahwa tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh anak sekolah dasar
tentang perilaku hidup bersih dan sehat kategori baik sebanyak 56,3%
dan kategori buruk sebanyak 43,7% sedangkan perilaku yang dimiliki
oleh anak sekolah dasar tentang hidup bersih dan sehat di sekolah
didapatkan hasil bahwa kategori baik sebanyak 42,2% dan kategori
23
Pada bab ini akan di uraikan tentang kerangka konsep, hipotesis, variabel
penelitian, dan definisi operasional. Kerangka konsep diperlukan sebagai landasan
berfikir untuk melakukan suatu penelitian yang dikembangkan dari tinjauan teori
yang telah dibahas dari bab sebelumnya. Hipotesis penelitian diperlukan untuk
menetapkan hipotesis nol (H0). Definisi operasional diperlukan untuk memperjelas
maksud dari suatu penelitian yang dilakukan.
A. Kerangka Konsep
24
25
Keterangan:
: Variabel yang diteliti : Alur Konsep
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu bentuk perilaku
keseharian yang sangat penting untuk dilakukan karena mendukung terciptanya
kualitas hidup yang lebih baik. Adapun indikator dari Perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) adalah mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan
sabun, mengkonsumsi jajanan warung atau kantin sekolah, menggunakan jamban
bersih dan sehat, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di
sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, dan
membuang sampah pada tempatnya.
B. Hipotesis
Dari kerangka konsep diatas, maka dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai
berikut:
H0: Ada gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada murid Sekolah
Dasar Negeri 6 Padang Sambian.
C. Variabel Penelitian
Univariat merupakan analisis yang digunakan pada satu variabel dengan tujuan
untuk mengetahui dan mengidentifikasi karakteristik dari variabel tersebut.
Analisis ini memang kerap disamakan dengan analisis deskriptif karena hanya
memberikan gambaran terhadap satu variabel saja tanpa adanya intervensi dari
variabel lain (Yuvalianda,2020). Variabel univariat yaitu gambaran perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) pada murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian.
D. Definisi Operasional
kualitas hidup
yang lebih baik.
Adapun indikator
dari Perilaku
hidup bersih dan
sehat (PHBS)
adalah mencuci
tangan dengan air
yang mengalir
dan
menggunakan
sabun,
mengkonsumsi
jajanan warung
atau kantin
sekolah,
menggunakan
jamban bersih
dan sehat,
olahraga teratur,
memberantas
jentik nyamuk,
tidak merokok di
sekolah,
menimbang berat
badan dan
mengukur tinggi
badan setiap
bulan, dan
membuang
sampah pada
tempatnya.
29
BAB IV
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan menguraikan mengenai desain penelitian, tempat, dan
waktu penelitian, populasi-sampel dan sampling, alat dan teknik pengumpulan data,
teknik analisa data serta etika dalam penelitian.
A. Desain Penelitian
2. Waktu penelitian
30
31
C. Populasi-Sampel-Sampling
1. Populasi
2. Sampel
a. Besar Sampel
Populasi Jumlah
III 37
IV 37
V 37
VI 37
Jumlah 148
Dalam penelitian ini sampel yang diambil berjumlah 148 murid dengan
populasi berjumlah 148 murid.
b. Kriteria Sampel
3. Sampling
D. Pengumpulan Data
diberikan. Data primer juga dapat dikatakan sebagai data asli atau data
baru yang sifatnya up to date (Siyoto, 2015). Data primer yang
diperoleh gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada
murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian. Jenis data yang
digunakan pada penelitian ini berupa kuantitatif dengan menggunakan
skala interval dalam bentuk presentase.
c. Uji Validasi
Uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang
berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan
sebuah data. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengujikan
alat ukur yang digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur
tersebut valid atau tidak melalui uji validitas (Nursalam, 2013).
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner dianggap
valid atau tidak, maka perlu dilakukan uji coba dan analisa. Pada
penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah face validity.
Face validity dilakukan untuk menguji apakah sudah baku dan
pengujiannya dapat dilakukan oleh seseorang yang ahli atau
expert dalam bidangnya (Swarjana, 2015). Face validity akan
menggunakan dua orang expert yang akan menvalidasi kuesioner,
dua orang expert dalam hal keperawatan keluarga dan
keperawatan anak.
E. Analisa Data
1. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data. Data yang
terkumpul tersebut tidak bisa secara otomatis dianalisis. Untuk dapat
menganalisis data diperlukan pengolahan data secara cermat melalui
beberapa proses atau tahapan (Swarjana, 2016).
a. Editing
Editing adalah tindakan memeriksa data yang telah
dikumpulkan melalui alat pengumpulan data (instrumen
penelitian). Pada tahap editing ini yaitu melengkapi data yang
kurang dan memperbaiki atau mengoreksi data yang sebelumnya
belum jelas (Swarjana, 2016). Editing langsung dilakukan setelah
responden mengisi kuesioner. Peneliti memeriksa lembar
kuesioner yang telah selesai diisi responden. Apabila masih ada
yang kurang atau ada pertanyaan yang belum terjawab peneliti
mengembalikan kuesioner kepada responden untuk diisi kembali
oleh responden.
b. Coding
Setelah kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya
dilakukan pengkodean atau coding yaitu mengubah data
berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan.
Pengkodean ini sangat penting untuk dilakukan jika pengolahan
data menggunakan komputer serta mempermudah dalam
melakukan entry data.
Penelitian ini mengklasifikasikan pengkodean sebagai berikut.
1) Pada karakteristik responden
a) Berdasarkan jenis kelamin,
(1) untuk laki-laki,
(2) untuk perempuan.
b) Berdasarkan umur,
(1) untuk umur 8-9 tahun,
(2) untuk umur 9-10 tahun,
40
e. Cleaning
jawab selalu (SL) diberikan skor 5, sering (SR) diberikan skor 4, kadang
- kadang (KK) diberikan skor 3, jarang (J) diberikan skor 2, tidak
pernah (TP) diberikan skor 1. Sedangkan pada tiap pernyataan bernilai
negatif, apabila di jawab tidak pernah (TP) diberikan skor 5, kadang –
kadang (KK) diberikan skor 4, jarang (JR) diberikan skor 3, sering (S)
diberikan skor 2, dan selalu (SL) diberikan skor 1.
Nilai maksimum jika responden menjawab dengan tepat 15
pernyataan adalah 50 Hasil jawaban responden yang telah diberikan
bobot itu dijumlahkan dan dibandingkan dengan skor tertinggi dikali
100% (Aspuah, 2017).
Rumus:
SP
N= X 100
SM
Keterangan:
N = Nilai Responden
Sp = Skor yang di peroleh
Sm = Skor maksimal
F. Etika Penelitian
Dalam suatu penelitian banyak hal yang harus dipertimbangkan, tidak hanya
metode, desain, dan aspek lainnya, tetapi ada hal sangat penting dan serius yang
harus diperhatikan oleh peneliti, yaitu ethical principles atau etika penelitian
(Swarjana, 2015). Adapun prinsip-prinsip etika dalam penelitian sebagai berikut:
43
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan di sampaikan gambaran umum tempat penelitian dan
hasil penelitian di sekolah dasar negeri 6 padang sambian mengenai Gambaran
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 6
Padang Sambian yang dilaksanakan pada bulan April 2022 dengan sampel
sebanyak 148 Responden.
Sekolah dasar negeri 6 padang sambian adalah salah satu satuan pendidikan
dengan jenjang SD di Padang Sambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota
Denpasar, Bali.
Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian berdiri pada tahun 1974. Fasilitas
yang disediakan Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian menyediakan listrik
untuk membantu kegiatan belajar mengajar berasal dari PLN. pembelajaran di
Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian dilakukan pada double shift dalam
seminggu hanya dilakukan selama 6 hari.
44
45
Adapun visi dan misi di sekolah dasar negeri 6 padang sambian yaitu,
sekolah ramah anak. Terwujudnya sekolah sebagai lingkungan belajar yang
nyaman, bersih, dan aman. Mewujudkan sekolah bersih dan sehat. Mewujudkan
rasa persaudaraan yang erat antar sesama peserta didik dengan guru serta komponen
di sekolah. Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif untuk
terjadinya proses belajar mengajar. Terwujudnya prestasi didik yang berprestasi
pada bidang akademik dan non - akademik. Mewujudkan pengembangan lomba-
lomba, prestasi akademik dan non - akademik, kedisplinan dan taqwa kepada tuhan
yang maha esa. Mewujudkan peningkatan standar kelulusan tiap tahunnya.
Terwujudnya kurikulum tingkat satuan pendidikan yang adatif dan proaktif.
Mewujudkan penyusunan kalender pendidikan. Mewujudkan pengembangan
sistem penilaian untuk semua mata pelajaran. Mewujudkan pengembangan
kerangka dasar dan standar kurikulum. Mewujudkan pengembangan rencana
pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Terwujudnya pencapaian kompetensi
tenaga pendidikan dan kependidikan yang sesuai dengan tuntunan dan
perkembangan pendidikan. Mewujudkan pengembangan tenaga pendidikan yang
terampil. Mewujudkan peningkatan kompetensi kepala sekolah. Tersedianya sarana
dan prasarana pendidikan yang relevan. Mewujudkan pengembangan prasarana
(ruang kelas dan perpustakaan). Mewujudkan pengembangan dan peningkatan
inovasi-inovasi peralatan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Terwujudnya
pengembangan standar penilaian pendidikan yang sesuai dengan tuntunan
perkembangan kurikulum. Mewujudkan pengembangan model-model penilaian
pembelajaran. Mewujudkan implementasi dan evaluasi pembelajaran seperti:
ulangan harian, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Karakteristik n %
Jenis Kelamin
Laki – Laki 67 45,3
Perempuan 81 54,7
Umur
8- 9 tahun 37 25,0
9-10 tahun 37 25,0
10-11 tahun 37 25,0
Kelas
No. Pernyataan TD JR KK SL SR
n n n n n
(%) (%) (%) (%) (%)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1. Saya melakukan 6 langkah 0 42 46 8 52
(0,0) (28,4) (31,1) (5,4) (35,1)
cuci tangan yang baik dan
benar
Pada bab ini akan dibahas lebih jelas mengenai hasil penelitian yang telah
disajikan pada bab V. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi
karakteristik umum responden meliputi umur, jenis kelamin, dan kelas di
lingkungan Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian, untuk mengidentifikasi
gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Pada Murid Sekolah Dasar
Negeri 6 Padang Sambian
51
52
perilaku hidup bersih dan sehat mencuci tangan dan jari – jari menggunakan
sabun dan air mengalir dapat diperoleh rata –rata responden yang menjawab
sering (SR) sebanyak 50 (33,8%). Berdasarkan kelas 3-6 dapat disimpulkan
bahwa perilaku hidup bersih dan sehat makan jajanan sembarangan seperti cilok,
atau makan kadaluwarsa sehingga menyebabkan diare (mencret) dapat
diperoleh rata-rata responden yang menjawab sering (SR) sebanyak 13 (8,8%).
Berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dapat disimpulkan bahwa
perilaku hidup bersih dan sehat tidak mencuci tangan dengan bersih sehingga
menyebabkan diare (mencret) dapat diperoleh rata-rata responden yang
menjawab sering (SR) sebanyak 66 (44,6%). Berdasarkan umur 8-12 tahun
dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat menggunakan hand
sanitizer apabila tangan tidak terlalu kotor dapat diperoleh rata-rata responden
yang menjawab sering (SR) sebanyak 51 (34,5%). Berdasarkan kelas 3-6 dapat
disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat mencuci tangan setelah
selesai bermain dapat diperoleh rata – rata responden yang menjawab sering
(SR) sebanyak 57 (38,5%).
Berdasarkan dari penelitian terdapat sejumlah 148 responden dapat di
simpulkan bahwa sebagian besar responden sering melakukan cuci tangan 6
langkah dengan baik dan benar dikategorikan kurang.
C. Keterbatasan Peneliti
Pada penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan yang
dikemukakan anatara lain: Sulit mengetahui kesungguhan responden dalam
mengisi kuesioner. Usaha yang dilakukan untuk memperkecil kesalahan yaitu
dengan mendampingi responden dalam pengisian kuesioner. Pengumpulan data
dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian kueisoner sehingga
56
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
selanjutnya mengenai gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada
murid sekolah dasar negeri 6 padang sambian. Selanjutnya pada bab ini dibuat
kesimpulan dan saran sebagai tindak lanjut penelitian, yang dijabarkan sebagai
berikut:
A. Kesimpulan
Dalam bab ini pembahasan mengenai gambaran perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada murid sekolah dasar negeri 6 padang sambian, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi karakteristik umum responden meliputi umur,
jenis kelamin, dan kelas di lingkungan sekolah dasar negeri 6 padang
sambian. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik umum responden
berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 81 responden (54,7%)
dan laki-laki sebanyak 67 responden (45,3%). Untuk umur masing-
masing rentang usia dari 8-9 tahun hingga 11-12 tahun memiliki jumlah
37 responden (25%). Menurut kelas masing-masing rentang kelas dari
kelas 3 hingga kelas 6 memiliki jumlah 37 responden (25%).
2. Untuk mengidentifikasi gambaran perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) pada murid sekolah dasar negeri 6 padang sambian. Dapat
disimpulkan bahwa gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
pada murid sekolah dasar negeri 6 padang sambian termasuk kategori
kurang sejumlah 119 responden (80,4%).
B. Saran
1. Bagi Responden
57
58
DAFTAR PUSTAKA
Adiwiryono, R. (2010). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Anak Usia Dini
Dalam Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Prof Hamka,52.
Ali, R., Erna, H., & Mita. (2010). Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan dan Sanitasi
Makanan dengan Kejadian Diare Pada Anak SD N Podo 2 Kecamatan
Kedung Wuni Kabupaten Pemalang.UNIMUS.
Damarsari, R. (2016). Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Anak
Usia Sekolah di SD Negeri Jambon Kulonprogo, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan.
Dinkes. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2016, Semarang: Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Enik S. (2016). Gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada desa
dengan status ODF (Open Defecatio free) di desa Gebangan Kecanatan
Pageruyung Kabupaten Kenda tahun 2015. Skripsi.
Enjelina, R.S., Franckie, M., & Frans, P. (2017). Gambaran Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Siswa Sekolah Dasar di SD Advent 01 Tikala Manado,
Journal Health,6(3).
from https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia/article/view/2960
from https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jpkm/article/download/7676/2370
Gomo M J.2013. Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Sekolah
Pada Siswa Kelas Akselerasi Di SMPN 8 Manado.
Janis C, 2014. Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri 30 Manado, Skripsi FKM UNSRAT: Manado
Kemenkes, RI. (2014). Perilaku mencuci tangan memakai sabun dI indonesia.
Jakarta Selatan: InfoDATIN.
Kemenkes, RI. (2016, January). Perilaku hidup bersih dan sehat. Retrieved
Agustus 22, 2019, from Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat: http://promkes.kemkes.go.id/phbs
Kementrian Kesehatan RI. 2014, Profil Kesehatan Indonesia 2014.
Maryuni, A. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta, Info Media.
60
N BULAN
O KEGIATAN
Oktober Nopember Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan
Proposal
2 ACC Proposal
3 Penyebaran
Proposal
4 Ujian Proposal
5 Ujian Ulang
Proposal
6 Pengumpulan
Data
7 Penyusunan
Hasil Penelitian
8 Penyebaran
Skripsi
9 Ujian Skripsi
10 Ujian Ulang
Skripsi
11 Perbaikan dan
Pengumpulan
61
62
Lampiran 2
Kisi-kisi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Deskripsi:
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu bentuk perilaku
keseharian yang sangat penting untuk dilakukan karena mendukung terciptanya
kualitas hidup yang lebih baik.
63
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA
MURID SEKOLAH DASAR NEGERI 6 PADANG SAMBIAN
Kata Pengantar
Om Swastiastu,
Selamat Pagi anak-anak semua, Perkenalkan saya Ni Luh Ari Surya Ningsih dari
ITEKES Bali, sedang mengadakan penelitian tentang Gambaran Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian.
Kepada para murid sekolah dasar akan diberikan kesempatan untuk ikut serta
dalam studi ini. Semua informasi akan disimpan secara rahasia dan hanya dipakai
kepentingan ilmiah.
Partisipasi dari anak-anak sekalian dalam survei ini bersifat sukarela, bantuan dari
anak – anak semua nya sangat saya harapkan
Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas partisipasinya serta keikutsertaan dalam
penelitian ini,
Nama Inisial :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pilihan Jawaban:
seminggu
dalam seminggu
seminggu
Nama Inisial :
Kelas :
Jenis Kelamin :
Umur :
No Pernyataan TP JR KK SR SL
Lampiran 4
Kepada:
Yth. Kepala Sekolah Dan Murid Kelas III-VI Sekolah Dasar Negeri 6 Padang
Sambian
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ni Luh Ari Surya Ningsih
NIM : 18C10141
Pekerjaan : Mahasiswa Semester VIII Program Studi Sarjana
Keperawatan ITEKES
BALI
Alamat Kampus : Jalan Tukad Balian No. 180 Renon, Denpasar-Bali
Alamat Peneliti : Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Denpasar Barat
No. Tlp Peneliti : 087862272930
Bersama ini saya mengajukan permohonan kepada Saudara untuk bersedia
menjadi responden dalam penelitian saya yang berjudul “GAMBARAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MURID
SEKOLAH DASAR NEGERI 6 PADANG SAMBIAN” yang pengumpulan data
akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2022. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) pada murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian. Saya akan tetap
menjaga segala kerahasiaan data maupun informasi yang diberikan.
Denpasar, .............2022
Peneliti
Lampiran 5
Denpasar, ………2022
Responden
(………………………)
70
Lampiran 6
NIDN : 0826018401
Nim : 18C10141
Judul Proposal : Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian
Sebagai expert, dengan ini menyatakan bahwa dengan ini bahwa kuesioner yang
bersangkutan telah memenuhi kriteria alat pengumpulan data dalam penelitian
yang akan dilakukan.
Face Validator
NIDN : 0819088503
Nim : 18C10141
Judul Proposal : Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian
Sebagai expert, dengan ini menyatakan bahwa dengan ini bahwa kuesioner yang
bersangkutan telah memenuhi kriteria alat pengumpulan data dalam penelitian
yang akan dilakukan.
Face Validator
NIDN : 0819088503
72
Lampiran 7
NIDN : 0816029003
NIM : 18C10141
Judul Proposal : Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada
Murid Sekolah Dasar Negeri 6 Padang Sambian
Menyatakan bahwa dengan ini bahwa telah selesai melakukan analisa data pada
data hasil penelitian yang bersangkutan.
Penganalisa Data
NIDN : 0816029003
73
Lampiran 8
74
75
Lampiran 9
76
Lampiran 10
77
Lampiran 11
78
79
80