Anda di halaman 1dari 6

Hall(y)u

Siapa yang tidak tahu dengan pencinta korea? kalian pasti sudah tidak asing lagi
bukan dengan sebutan itu. Sebutan itu di berikan kepada orang-orang yang mencintai
dan mengidolakan budaya-budaya Korea, khususnya Korea Selatan.

Dari mulai bangun tidur hingga ke tidur lagi yang dilihatnya semua adalah
barang-barang yang identik dengan sang idola. Dari mulai bantal bergambar sang idola
hingga foto dan poster sang idola yang menghiasi dinding kamar. Apakah menurut
kalian itu sangat menggangu penglihatan atau bahkan terlihat menyenangkan? Bagi para
pecinta Korea pasti menganggap itu adalah sumber energi sehari-harinya. Aneh bukan?

Mengoleksi barang-barang yang behubungan dengan sang idola seperti


kebutuhan yang harus di penuhi bagi seorang pecinta Korea. Walaupun harganya
terbilang tidak murah tapi semuanya akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Apakah hal itu masuk akal?

Misalnya seorang Idol akan meluncurkan album barunya. Pasti dari jauh hari
banyak orang dari pecinta Korea yang telah memesannya terlebih dahulu dengan harga
yang mahal, bahkan mereka rela mengeluarkan uangnya demi album tersebut.

Tidak hanya album saja tentunya. Ada juga yang rela menonton konser idol
mereka dengan uang yang banyak dan berdesak-desakkan hanya untuk melihat wajah
sang idol secara langsung. Sangat aneh dan terbilang gila bagi orang biasa.

Di Korea sendiri, pecinta Korea biasanya memakai baju warna cerah dan
membawa kamera untuk memotret sang idol. Mereka akan mulai memotret jika sang
idol keluar dan menampakkan dirinya. Foto-foto yang mereka ambil nantinya akan
mereka posting di blog atau media sosial mereka. Dan mungkin beberapa foto akan
mereka cetak dan di jadikan koleksi.

Kebiasaan tersebut hampir sama dengan pecinta Korea yang ada di Indonesia.
Apa kalian tahu ciri-ciri seorang yang pecinta Korea? Pecinta Korea biasanya memiliki
kebiasaan yang unik seperti suka teriak jika melihat foto sang idol, ingin tahu gosip
terbaru di Korea, selalu beli barang-barang yang berhubungan dengan Korea, mengikuti
komunitas atau grup-grup tentang Korea, bahkan yang paling parah adalah mereka
mengayal suatu saat bisa menikah atau bisa bertemu dengan sang idol. Apakah kalian
termasuk dalam ciri-ciri tersebut? Jika benar apakah kalian senang akan hal itu?

Jika kalian adalah pecinta Korea kalian tidak usah malu ataupun minder. Karena
dengan menyukai sesuatu dapat memberi semangat tersendiri di dalam diri kita. Jadi,
cobalah untuk percaya diri atas apa yang kalian sukai dan apa yang menurut kalian itu
menyenangkan. Nikamtilah hidup seperti yang kalian inginkan.

Jika membahas tentang “apa sih yang akan saya lakukan sekarang?” saya akan
menjawab saya ingin membahas tentang judul yang saya tulis. Hallyu. Apa sih hallyu
itu? Apa itu sebuah makanan? Atau permainan? Atau bahkan sebuah Bahasa gaul baru?
Mungkin banyak dari kalian yang belum tahu kan? Bahkan mungkin kalian berpikir itu
adalah istilah yang jarang kita dengar apalagi kita lihat. Nah, jika kalian penasaran
cermatilah apa yang saya tulis ya!

Hallyu. Biasa disebut dengan Korean wave atau gelombang Korea. Hallyu
adalah istilah untuk tersebarnya budaya pop Korea di berbagai negara. Hal ini terjadi
sejak tahun 1990-an. Biasanya hallyu menjadikan orang- orang dari negara lain mulai
mempelajari kebudayaan yang berasal dari Korea ini

Kegemaran akan budaya pop dari negeri ginseng ini, bermula pada tahun 1990-
an di China dan Asia Tenggara. Kata hallyu sendiri di peroleh setelah album musik pop
korea, H.O.T, yang juga di produksi di China. Nah, karena hal itu, kebudayaan Korea
mulai menyebar ke negara-negara lain. Tidak hanya musik pop-nya saja lho. Bahkan,
saat ini drama, produk-produk seperti masakan, barang elektronik, musik dan film yang
berasal dari Korea mulai mencuri perhatian berbagai negara.

Berkembangnya hallyu juga mengundang banyak komentator. Seperti ilmuwan


politik dari amerika yang bernama Joseph Nye yang mengungkapkan apa itu hallyu atau
gelombang Korea yaitu sebagai “semakin populernya segala hal mengenai Korea, mulai
dari fesyen dan film hingga musik dan masakan”.

Sebenarnya awal mula penyebab hallyu adalah Drama Korea. Drama pertama
yang menuai kesuksesan hingga ke manca negara adalah drama yang berjudul “Endless
Love” drama ini ditayangkan di Korea pada tahun 2000. Drama ini telah sukses di
negara sendiri dan akhirnya di ekspor ke luar negeri.
Ternyata di ekspornya ke luar negeri juga meraup kesuksesan dan memicu
drama Korea lainnya juga mulai di tayangkan di televisi luar negeri seperti Winter
sonata, dream high, boys before flower, secret garden, dan lain-lain. Biasanya drama
Korea di tayangkan di televisi saja kan? namun, sekarang tidak lagi. Karena semakin
canggihnya teknologi jaman now, sekarang drama Korea bisa kita tonton dengan mudah
di handphone. Yaitu melalui aplikasi Viu, Tribe, Netflix dan masih banyak lagi. Dan
tentunya telah di lengkapi dengan terjemahan dari berbagai bahasa.

Setelah masuknya drama Korea di luar negeri, musik pop pun mulai merajalela.
Awalnya musik pop Korea tidak begitu terkenal di luar negeri, namun melalui drama
Korea dan melalui soundtrack yang ada di drama tersebut. Saat itu menjadikan musik
pop mulai di kenal oleh manca negara.

Musik pop Korea biasa di nyanyikan oleh penyanyi solo, atau grup band.
Namun, biasanya yang paling terkenal adalah grup bandnya. karena grupband memiliki
musik dan tarian yang lebih menarik. Jika kita melihat era tahun 1990 sampai 2013.
Grup band yang terkenal hingga menembus dunia Internasional adalah H.O.T, Bigbang,
2NE1, dan Girls Generation.

Akan tetapi, ada juga penyanyi solo yang menggemparkan dunia dengan lagu
dan tarian yang lucu dan unik. Ia memiliki nama panggung bernama PSY. Dengan
lagunya yang berjudul “Gangnam style” mampu menjadikan dia sebagai penyanyi korea
pertama yang memiliki video klip dengan penonton hingga mencapai 3 miliar lebih.
Tentunya dia menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara Korea.

Jika di era sekarang, grup band yang terkenal di manca negara adalah bts, exo,
blackpink, twice. Mereka memiliki gaya musik yang berbeda-beda tapi bisa mengikuti
jaman. Dengan memanfaatkan kepopularitas mereka di dunia internasional, membuat
mereka sering mengadakan konser nya di berbagai negara, yang tentunya menjadikan
mereka semakin terkenal. Itu bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi grup band itu dan
bagi negara juga. Karena dapat mengakibatkan semakin majunya negara Korea.

Di jaman globalisasi ini banyak juga orang yang mulai belajar Bahasa Korea dan
menggunakan produk yang berasal dari Korea, seperti produk kecantikan dan
elektronik. Sebagai contoh Korea sangat terkenal dengan operasi plastiknya. hal ini
memicu negara lain berdatangan ke Korea untuk operasi plastik.

Tetapi, hal tersebut mengundang banyak pendapat positif dan negatif dari
seluruh masyarakat dunia. Karena di sebut tidak mensyukuri apa yang telah di berikan
oleh Tuhan. Hal itu tidak menjadi pengahambat bagi negara Korea, bahkan sekarang
Korea malah semakin maju dengan operasi plastik.

Kembali ke maraknya budaya Korea di dunia. Fenomena ini terjadi di semua


kalangan dari dewasa, remaja, maupun anak-anak. Hal ini sangat berdampak bagi
negara Korea dan negara lain yang terkena gelombang Korea ini. Dan pastinya ada yang
positif dan ada juga yang negatif.

Dampak positif bagi negara Korea sendiri sangat banyak. Yaitu membuat negara
Korea semakin terkenal, indrustri nya semakin maju, pengahasilan negara menjadi
semakin besar, membuka peluang bisnis untuk bekerja sama dengan negara lain,
membuat budaya Korea semakin di kenal sampai ke internasional, dan masih banyak
lagi.

Dampak positif bagi negara lain, khususnya negara Indonesia adalah dapat
membuka kerja sama dengan negara Korea, menjalin persahabatan dengan negara
Korea, mendorong masyarakat untuk belajar budaya dan bahasa asing, dan dapat
memotivasi masyarakat agar semakin maju seperti Korea.

Dampak-dampak tadi mungkin hanya beberapa. Karena sebenarnya Hallyu atau


Korean Wave memiliki banyak dampak bagi negara dan masyarakatnya. Selain itu,
fenomena Hallyu juga memiliki banyak dampak negatif bagi negara Korea dan bagi
negara lainnya.

Dampak negatif bagi negara Korea sendiri adalah banyak generasi muda yang
lebih memilih menjadi artis dan penyanyi, banyak yang meniru dan memalsukan
produk-produk yang berasal dari korea, muculnya hinaan tentang budaya-budaya korea,
dan lain- lain.

Jika membahas tentang dampak negatif bagi negara lain, khususnya negara
Indonesia. Kalian pasti sudah sering melihat ataupun mendengar hal-hal tersebut.
Contohnya seperti banyak anak muda yang lebih memilih menonton drama dan film
Korea di bandingkan menonton film dan drama milik negara sendiri, banyak orang yang
lebih memilih berwisata ke Korea daripada ke wisata-wisata yang ada di Indonesia,
mulai lunturnya budaya tradisional, meniru gaya hidup orang Korea, yang paling aneh
adalah karena terlalu fanatik dengan boyband atau girlband Korea, menjadikan mereka
menjadi halusinasi seperti bermimpi bertemu dengan sang idol, bermimpi sebagai idol
korea, bahkan bermimpi akan menikah dengan artis-artis korea yang di idolakan.

Memang tidak ada salahnya kita bermimpi, namun jika mimpi itu menjadikan
kita menjadi halusinasi dan beremosi, itu tidak baik bagi diri kita sendiri.

Masuknya budaya Korea di Indonesia juga mengundang banyak pendapat dari


segala kalangan. Dan tentunya ada yang negatif dan juga ada yang positif. Hal tersebut
membuat masyarakat secara tidak langsung terbagi menjadi 3 golongan yaitu golongan
pecinta Korea, golongan netral, dan golongan Anti Korea.

Dari golongan pecinta Korea. Golongan ini biasanya di sebut dengan golongan
keras. Mereka berpendapat bahwa Hallyu sangat bagus bagi mereka. Karena dengan
maraknya budaya Korea di Indonesia, membuat mereka dapat bebas dan percaya diri
atas apa yang mereka sukai. Dan membuat mereka tidak terkucilkan karena dengan
adanya hallyu golongan mereka akan semakin banyak.

Para pecinta Korea kebanyakan sangat fanatik. Mereka memiliki kebiasaan


seperti memposting segala hal tentang idola mereka di media sosial, mendengarkan dan
melihat video klip sang idola setiap hari, berbicara dengan Bahasa Korea yang mereka
tahu, dan lain sebagainya.

Selanjutnya dari golongan netral. Golongan ini biasanya bersikap acuh terhadap
fenomena ini. Dikarenakan dia malas menanggapi atau bisa saja dia tidak mengerti
tentang apa yang terjadi. Mereka berpikir bahwa budaya Korea yang masuk kurang di
filter dan terlalu berlebihan.

Yang terakhir adalah golongan Anti Korea. Mereka berpendapat bahwa Hallyu
itu sangat tidak bagus bahkan sangat mengganggu. Karena hallyu membuat generasi
muda kecanduan melihat handphone untuk menonton drama korea dan musik korea.
mereka juga berpikir tentang pentingnya menghargai musik-musik dalam negeri
dibandingkan luar negeri.
Terkadang perbedaan pendapat tadi mengundang kontroversi dari dari segala
golongan. Mulai dari hinaan, cacian, dan kritik akan selalu berdatangan setiap saat. Nah,
dengan inilah kita harus mulai menguatkan semboyan Indonesia yaitu Bhinneka
Tunggal Ika. Dengan semboyan ini, segala perbedaan akan berubah menjadi kesatuan
yang utuh.

Jika menurut saya sendiri hallyu boleh boleh saja. Tapi, kita harus tau
batasannya. Jangan terlalu fanatik dan menjadi kecanduan akan budaya Korea.
Mengidolakan seseorang memang tidak apa-apa, akan tetapi jangan sampai kita
melupakan Sang Kuasa karena hal tersebut.

Bagaimana pendapat kalian? Menurut kalian hallyu itu bagus atau malah buruk
bagi masyarakat? Apakah kalian mendukung adanya hallyu? Atau menentang hallyu?

Yang paling saya bingungkan hingga sekarang adalah dampak hallyu yang
mengakibatkan munculnya halusinasi tinggi terhadap artis-artis Korea. Apa sih yang
mereka rasakan? Kenapa bisa terjadi seperti itu?

Kalau kalian bagaimana? Apakah kalian termasuk dalam mereka?

Jadi sebenarnya itu hallyu apa halu?

Anda mungkin juga menyukai