Anda di halaman 1dari 2

Nama : sintia wulandari Nim:PO7124122042

CANDU HALLYU (GELOMBANG KOREA)


Selama lebih dari lima tahun terakhir, Hallyu atau Gelombang Korea menjadi candu bagi
masyarakat Indonesia sebagai akibat dari pesatnya arus globalisasi yang memudahkan akses ke
berbagai informasi tanpa dibatasi waktu maupun
wilayah. Hallyu atau Gelombang Korea adalah fenomena tersebarnya budaya Korea di seluruh
belahan dunia, mulai dari drama, musik, pakaian hingga
makanan. Hallyu sudah memiliki tempat tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia, terutama
kaum hawa dan remaja. Tersebarnya Hallyu di Indonesia diawali dengan masuknya drama korea,
yang kini tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia karena sudah banyak judul drama yang
ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi swasta. Mulai dari Boys Princess Hours (2006), Boys
Before Flowers(2009), The Heirs (2013), Pinocchio (2014), hingga Descendants Of The Sun (2016)
yang memperoleh kesuksesan secara global. Penayangan drama tersebut tentunya sudah
mengalami proses sunting oleh Lembaga Sensor Indonesia untuk menghapus adegan yang
bertentangan dengan kebudayaan Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi, drama korea
tidak hanya dapat diakses melalui televisi, namun bisa secara langsung diakses secara pribadi
melalui perangkat eletronik lain seperti smartphone dan laptop. Bahkan tak perlu menunggu
waktu lama untuk dapat menyaksikan tontonan kesayangan para remaja ini, sehari setelah tayang
di negaranya, drama korea sudah dapat diakses melalui internet dan aplikasi khusus seperti VIU,
Tribe, dan Netflix lengkap dengan terjemahan dalam berbagai bahasa. Sekarang adalah masa jaya
drama korea, karya seni ini begitu digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja,
hingga orang tua. Salah satu daya tariknya adalah genre drama yang disajikan beragam, mulai
dari romace,
sejarah, magic, fantasi dan komedidengan alur cerita yang unik membuat penontonnya
kecanduan untuk menontonnya lagi dan lagi. Drama korea juga memiliki pemain yang good
looking, dengan kemampuan actingyang tidak perlu diragukan lagi hingga penonton betah
berlama-lama di depan layar televisi
dan smartphoneuntuk mengikuti drama kesayangannya. Pada umumnya, drama korea terdiri dari
16 hingga 24 episode, namun ada beberapa judul drama yang memiliki jumlah episode sebanyak
32 hingga 50 episode karena respon yang baik dari para penonton. Dengan durasi waktu kurang
lebih satu jam per episode, membuat para penggemar drama korea rela menghabiskan waktu
semalam suntuk untuk menonton drama korea dari awal hingga akhir cerita. Pembawaan yang
apik, matangnya ide cerita dan konsep dalam setiap episode drama korea meningkatkan rasa
penasaran penonton untuk selalu menyaksikan kelanjutan ceritanya (Indah P, 2016). Meski
terkadang memiliki jalan cerita di luar akal sehat, drama korea mampu menyajikan pesan
mendalam kepada penontonnya dengan baik, yang dapat dijadikan sebagai motivasi dan
pelajaran hidup. Dengan menonton drama korea,

penggemarnya dapat mengetahui kesesuaian pandangannya dengan nilai-nilai di masyarakat,


menentukan perilaku, memenuhi rasa ingin tahu dan merasa lebih percaya diri (Sari, 2015).
Membahas tentang Hallyu tak lengkap rasanya jika melewatkan musik K-pop. Berkembangnya
drama korea secara global menjadi pintu masuk bagi K-pop ke berbagai negara, termasuk
Indonesia. Berawal dari soundtrackyang menjadi pengiring tayangan drama korea membuat
penonton penasaran dengan penyanyinya hingga berlanjut hingga menikmati musik-musik korea
lainnya. Hal itu juga dapat dibuktikan dengan kesuksesan drama populer seperti Descendants of
The Sun, The Heirs, dan Boys Before Flowers yang juga mendongkrak popularitas pengisi
soundtrackdrama tersebut. Banyak dari soundtrack drama tersebut
dinyanyikanolehpenyanyisolo,boyband dangirlband Korea.Tingginyaminatdan banyaknya jumlah
fans K-pop di Indonesia membuat para idol asal Korea mulai memilih Indonesia untuk
mengadakan konser dan fan meeting (jumpa fans). Diawali dengan konser RAIN di Indonesia, lalu
disusul dengan kedatangan 2PM dan Super Junior. Bahkan, konser tahunan dari agensi terbesar di
Korea Selatan, SM Entertaiment yaitu SMTown juga digelar di Indonesia. Musik K-pop menyimpan
begitu banyak daya tarik, meliputi jenis musik yang ringan dan ceria, beat yang sesuai dengan
generasi muda, hingga wajah penyanyinya yang tampan dan cantik.Hingga pertengahan tahun
2018 ini, sudah banyak idol ternama asal Korea Selatan yang datang ke Indonesia untuk
melaksanakan konser maupun fan meeting, seperti GOT7, KARD, JBJ dan Wanna One.Fans K-pop
berkembang dengan pesat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari banyaknya cover lagu dan dance
yang diupload di berbagai sosial media seperti Youtube dan Instagram. Trengirl
band dan boy band Korea juga semakin mendunia, di Indonesia sendiri sudah ada beberapa grup
yang mengadopsi K-pop dalam hal musik, koreografi
hingga fashionnya seperti Smash, Dragon Boys, 7 Icons, hingga Cherry Belle Bahkan, terdapat
sebuah ajang pencarian bakat yang tayang di salah satu stasiun swasta dengan tujuan mencari
bakat anak bangsa untuk didebutkan sebagai girl band dan boy band. Bermula dari para
memberyang selalu tampil eye catchingdan unikdi setiap penampilannya, membuat gaya fashion
ala Korea juga mendunia.Fashion korea didominasi dengan warna-warna terang, model yang
unik, motif beragam dan menunjukkan sisi maskulinitas dan feminimitas penggunanya. Banyak
aktris, penyanyi hingga selebgram Indonesia yang menjadikan gaya fashion Korea sebagai
referensi untuk tampil dalam menjalankan profesinya. Tren ini juga dimanfaatkan oleh produsen
dalam negeri untuk memproduksi pernak-pernik yang identik dengan K-pop seperti baju, tas,
sepatu, dan aksesoris. Selain itu, juga terdapat beberapa distributor resmi yang memasarkan
album, dan official merchandise dari berbagai idol asal Korea Selatan seperti Wanna One, GOT7,
Twice, Red Velvet, dan masih banyak lagi. Segala sesuatu berbau Korea
atau Hallyu diprediksi akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan melihat semakin
berkembangnya jumlah fans dan tingginya minat masyarakat terhadap budaya Korea. Tak
berhenti di situ, makanan di Korea juga semakin terkenal dengan semakin meluasnya ekspansi K-
pop. Sudah banyak restoran di Tanah Air yang

menyajikan masakan khas Korea Selatan dengan mendatangkan bahan-bahan langsung dari
Korea seperti kimchi, ramen, bibimbap, bulgogi, jjajangmyeon dan masih banyak lagi.
Boleh saja mengikuti perkembangan zaman termasuk Hallyu, namun harus diingat bahwa
nasionalisme harus tetap ada dalam diri masing-masing terutama para remaja yang nantinya
akan menjadi penentu arah bangsa. Remaja juga perlu belajar tentang kebudayaan Indonesia
yang tak kalah apik dengan kebudayaan Korea. Sudah sepatutnya, masyarakat Indonesia selektif
dalam memilih tontonan, busana yang dikenakan, dan mengambil tindakan sebagai cerminan jati
diri Bangsa Indonesia, terutama para remaja yang menjadi harapan bangsa Indonesia di masa

Anda mungkin juga menyukai