KAJIAN PUSTAKA
Drama Korea adalah salah satu budaya kesenian yang mengacu kepada
drama televisi di Korea dalam sebuah format miniseri dan menggunakan bahasa
Korea. Kemampuan manusia yang semakin canggih, saat ini drama mulai di
pertontonkan dalam bentuk perfilman, dan bisa dinikmati dalam layar televisi.
Banyak dari drama ini yang menjadi populer di seluruh Asia dan telah memberi
Drama Korea telah menjadi populer dibagian lain dunia seperti Amerika
Latin, Timur Tengah dan di tempat lain. Drama televisi Korea didasarkan dua
hubungan, tawar menawar uang dan hubungan antara mertua dan menantu
yang ditayangkan di televisi Korea Selatan. Drama Korea pertama hadir di layar
kaca Indosiar pada tahun 2002 yang berjudul Endless Love. Drama Korea ini
dan mengambil hati orang-orang di seluruh dunia. Bakat yang baik serta
industri hiburan Korea, melalui drama dan film ditandai dengan kualitas
kebudayaan yang pesat di Cina. Saat ini budaya pop Korea meningkat serta
dalam industri hiburan, serial drama, film dan musik telah menjadi kekuatan
budaya yang memainkan peranan bagi Korea, Asia, dan kawasan lain.
Dimulai dari Cina lalu kawasan Asia, Timur Tengah, Eropa Afrika, dan
Amerika, hallyu menjadi pintu masuknya turis ke Korea. Asia Tenggara bahkan
menjadi progam reguler Drama Korea di televisi Thailand dan Myanmar, aktris
serta aktor Korea yang menjadi selebriti nasional yanhg diidolakan di Vietnam,
Korea menjadi tempat utama liburan bagi orang Singapura, serta permainan
Korea lalu berubah dalam beberapa tahun terakhir, dari negara yang tidak
politik otoritarian.
Pada era ini Korea membatasi secara ketat industri perfilman yang
merupakan salah satu pilar kebudayaan. Pada tahun 1983 terdapat perubahan
domestik bernilai jual dan memiliki pasarnya sendiri dengan fluktuasi market
shar yang bersaing dengan film asli yang ada di negara Korea. Drama Korea
kepada negara film Korea tahun 2002-2006 sebagai perkembangan film yang
sehingga dapat ditonton oleh lapisan manapun. Implikasinya dalam serial drama
mempunyai daya jual yang bagus untuk di ekspor ke negara lain terutama di
kawasan Asia yang mempunyai kedekatan budaya dengan Korea. Selain itu,
para penonton tertarik dengan citra modern yang dimiliki orang Korea yang
dapat dilihat dari gaya rambut dan gaya hidupnya yang menggambarkan bahwa
mencampurkan sifat aslinya dengan gaya asing secara inovatif dan unik. Nilai –
nilai yang terkandung dalam serial drama Korea meliputi, keakraban yang
hormat kepada orang tua, melindungi anak-anak, dan fokus kepada keluarga
Drama Korea tidak begitu saja dikenal masyarakat Indonesia. Jika dihitung
awal munculnya drama seri Korea Selatan masuk ke Indonesia, berarti sudah
lebih dari satu dekade hingga saat ini Korea menyebarkan kebudayaan di
Indonesia, karena stasiun Indonesia menayangkan drama seri Korea sejak tahun
2002. Drama ini menjadi bukti nyata bahwa drama seri dari negeri gingseng
Drama Korea muncul pada tahun 2002, yang tidak begitu saja dapat
“Itazura Na Kiss” tahun 2004 yang menarik perhatian para penggemar dorama
“Playfull Kiss”. Serial “Meteor Garden” yang berasal dari Taiwan juga
seperti Kung Fu dan aksi laga dari Hongkong. Ketika “Meteor Garden” muncul
para penonton bisa lebih menerima dengan cerita yang bergenre percintaan,
seri Taiwan kembali tercatat pada drama korea yang mengadaptasi drama seri
“Meteor Garden” dengan judul “Boys Before Flower”.
Drama di Indonesia. Drama Korea telah menjadi awal popularitas Drama Korea
adanya minat yang tinggi dari penonton terhadap Drama Korea yang pertama
kali ditayangkan pada saat itu seperti Edless Love lalu membuat stasiun televisi
lokal gencar mengimpor Drama Korea seperti Jewel In The Palace, Princes
Hours, Full House hingga Boys Before Flower yang tak kalah suksesnya
menarik perhatian masyarakat. Bahkan para pemain Drama Korea menjadi idola
Korea tersebut. Adegan dalam Drama Korea dibalut dengan kisah romantis
sehingga banyak yang memikat hati penonton, tetapi juga seringkali terdapat
adegan konyol yang mewarnai sebagian besar Drama Korea, cerita di drama
Korea tidak begitu berat dan menyedihkan. Drama Korea sendiri menayangkan
sekitar 16-25 episode saja, hal ini yang membuat drama Korea melejit di
Indonesia.
1.3.2. Musik
Princess Hours, Endless Love dan masih banyak lainnya kemudian dari sinilah
Perlahan tapi pasti yang dilakukan Korea untuk menguasai industri musik
Indonesia saat ini, musik Indonesia jarang diminati oleh masyarakat Indonesia
1.3.3. Makanan
sekarang sudah banyak restoran atau warung kecil yang menyajikan menu
Perkembangan zaman telah membawa kita pada dua mata pisau yang sama-
sama tajam. Begitu juga industri perfilman dunia seperti halnya negeri korea
yang kini terpecah menjadi dua bagian, Korea Selatan dan Korea Utara.
saat menonton drama rasa emosional tersebut seperti halnya rasa sedih, geram,
Drama Korea yang banyak mengisahkan kehidupan sehari- hari. Kedua dampak
behavioral, dampak yang berkaitan dengan niat, tekad, upaya dan usaha yang
lainnya. Berikut dampak negatif dan positif lainnya dari drama Korea :
mabuk bukan adegan antagonis tapi justru pemeran utama yang menjadi
protagonis dalam drama, karena budaya Korea yang kental dengan minuman
keras tradisional yang biasa disebut soju bahkan dalam upacara kematian
Bagi remaja yang selalu menonton adegan Drama Korea ini dikhawatirkan
akan merubah pola pikirnya dan memandang minuman keras serta mabuk
Korea. Budaya asli mereka sangat menjunjung kesopanan dan tata susila. Tetapi
nyata, walaupun tidak ada adegan vulgar tentang seks tetapi dalam drama Korea
banyak ditemukan cerita tentang hubungan seks diluar nikah yang bukan lagi
terhadap pelakunya.
Apabila menonton Drama Korea sampai terlarut cerita dalam dunia fiktif
hal tersebut dapat membuat penonton seakan- akan adegan dalam film adalah
Jika menonton drama korea di televisi kita masih bisa menahan diri, tetapi
apabila drama Korea dalam bentuk file yang lengkap dengan episodenya, akan
Jika sudah larut dalam cerita drama yang mengaduk emosi , penonton juga
akan terbawa dalam suasana film tersebut. Sehingga larut dalam cerita drama
Drama Korea memiliki hal yang unik pada latar belakang ceritanya. Setiap
peran akan memiliki tema unik yang selalu dikupas tuntas baik seputar dunia
Maka dari itu Drama Korea bisa dibagi menjadi beberapa genre seperti, drama
medis, drama sejarah, drama komedi romantis, drama aksi, bahkan melodrama.
7
karena dapat dilihat dari penggunaan bahasa mereka. Bahasa formal untuk
orang yang lebih tua dan bahasa formal (banmal) untuk sebaya atau teman
dekat.
maupun Drama Korea jauh lebih memiliki tingkat empati dan sosialisasi lebih
tinggi ketimbang penonton film dokumentar.
sebuah tantangan karena berfikir diluar perspektif pada umumnya. Hal tersebut
dapat dirasa memberikan manfaat positif untuk memacu otak melahirkan ide-
ide baru, secara tidak langsung otak akan mengolah jalan ceritanya dan setiap
Gaya hidup dalam penelitian ini mengacu pada pemikiran David Chaney.
Dalam gagasan David Chaney tentang gaya hidup dalam bukunya Lifestyle sebuah
sebuah dunia modern atau yang biasa disebut modernitas. Maksud disini adalah
tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain.
Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara satu orang
dengan orang lain. Chaney merangkum beberapa tren gaya hidup yang muncul
setelah tahun 1980an. Tren tersebut adalah tren kearah kesederhanaan secara
yang dapat dikerjakan sendiri dan penyesuaian diri dengan etika ekologis. Gaya
barang, jasa, ataupun aktifitas secara pribadi yang membentuk pola pergaulan
yang dirasakan.
Pada abad sekarang ini gaya hidup berpenampilan adalah segalanya.
salah satu yang sangat penting bagi gaya hidup. Hal yang nampak dipermukaan
akan menjadi lebih penting dari pada substansi. Gaya dan desain menjadi lebih
baru pilihan melalui cara-cara pola cita rasa yang membentuk dan menyokong
hierarki hak-hak istimewa dan status. Budaya tubuh atau budaya cita rasa yang
merupakan ciri gaya hidup dapat diamati dari sudut muka, gaya rambut, cara
berpakaian, jenis kendaraan yang dipakai atau makanan yang dikonsumsi dapat
mengidentifikasikan seseorang dengan suatu ikon budaya cita rasa tertentu. Gaya
hidup dapat dikatakan sebagai suatu pola seseorang di dunia yang diekspresikan
Tidak hanya sampai disitu, dalam pengamatan Chaney hingga awal abad 20
perkembangan gaya di bidang arsitektur, ruang publik dan ruang privat, aliran
design, fashion, fotografi, sinema dan industri manufaktur yang dianggap telah
wewangian tubuh.
estetisisasi tubuh. Tubuh dan kehidupan sehari- hari menjadi sebuah proyek, benih
penyemaian gaya hidup. Istilah “kamu bergaya maka kamu ada” adalah ungkapan
gaya. Itulah sebabnya industri gaya hidup untuk sebagian besar adalah industri
penampilan.
Seperti halnya para politisi, selebriti, artis pertunjukan, dan figur- figur publik
lain yang terus berusaha memanipulasi penampakan luar citra mereka dan gaya
seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam membentuk budaya citra (image
culture) dan budaya cita rasa (taste culture) adalah gempuran iklan yang
pentingnya citra diri untuk tampil dimuka publik. Iklan juga perlahan tapi pasti
mempengaruhi pilihan cita rasa yang kita buat. Iklan sering dianggap sebagai
dengan adanya promosi melalui iklan-iklan di media massa atau beberapa ruang
publik. Ketika seseorang memutuskan membeli salah satu produk dari berbagai
jenis produk yang ada, tak dipungkiri pasti dipengaruhi beberapa referensi dan
dunia promosi sampai pada kesimpulan bahwa dalam budaya berbasis selebriti,
menjadi seperti sekarang ini dianggap terbentuk melalui identitas yang diilhami
selebriti, cara mereka berselancar didunia maya, cara mereka gonta-ganti busana
untuk jalan-jalan. Ini berarti bahwa selebriti dan citra mereka digunakan moment
demi moment untuk membantu konsumen dalam parade identitas.
rekayasa industri citra yang melahirkan para praktisi public relations dalam dunia
bisnis, tontonan, dan juga politik. Dalam abad media, citra adalah segalanya.
Apalagi yang di petaruhkan para pebisnis, politisi, selebriti selain dari citra dan
besarkan pola tingkah laku dari para selebriti untuk memunculkan kesan baik bagi
para penikmatnya.
juga memberikan ruang bagi para pengiklan di media. Jadi, hadirnya jurnalisme
kebutuhan para pengiklan yang dibuktikan dengan adanya iklan penyedia jasa
atau barang yang sesuai dengan apa yang diberitakan media. Sebagai contoh
terdapat iklan penyedia jasa kursus bahasa. Hal ini menyebabkan terjadinya
hubungan timbal balik, baik untuk media, pengiklan, maupun masyarakat sebagai
konsumen.
mutlak kepada sesuatu yang lain. Gaya hidup mandiri diperlukan kemampuan
untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri dengan kedisiplinan untuk
dapat melakukan perubahan secara sadar dan memahami bentuk setiap resiko
yang akan terjadi.31 Bertanggung jawab melakukan perubahan secara sadar dan
memahami bentuk setiap resiko yang akan terjadi serta siap menanggung resiko,
dengan ini kedisiplinan akan terbentuk gaya hidup mandiri. 32 Dengan gaya hidup
bebas dan merdeka untuk menentukan pilihannya secara bertanggung jawab serta
Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang aktifitasnya untuk mencari
kesenangan hidup, seperti lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih
banyak bermain, senang dengan keramaian kota, senang membeli barang mahal
pergaulan yang luas dan bebas membuat keterpengaruhan seorang individu tidak
dapat terkontrol sehingga yang dipikirkan hanyalah bagaimana bisa diakui oleh
lingkungannya.
Berdasarkan definisi para tokoh tersebut maka gaya hidup yang dimaksudkan
adalah cara individu yang bisa dilihat dari penampakan luar, bagaimana
mengekspresikan cita rasa, kebiasaan, hobi, opini dan kegiatan- kegiatan untuk
kelas XI IPS I yang melakukan peran sebagai anggota komunitas dengan mengacu
pada teori gaya hidup David Chaney sehingga penulis dapat menganalisis
baru, yang dapat menjelaskan pengaruh media yang tak dapat dielakkan lagi,
terutama televisi terhadap remaja. Muncullah teori baru efek dari media massa
yaitu teori pembelajaran sosial (social learning theory). Teori ini mulai
komunikasi massa yang bertujuan untuk memahami efek terpaan media massa.
Hasil penelitian Albert Bandura dalam teori ini menjelaskan bahwa pemirsa
meniru apa yang mereka lihat ditelevisi, melalui suatu proses pembelajaran hasil
banyak dampak dari media massa yang mungkin terjadi, dampak ini meliputi
orang yang belajar bagaimana berpakaian dengan model baru, orang yang
mendapatkan pelajaran baru mengenai bagaimana cara berkencan, dan orang yang
sosial terutama efektif media massa seperti televisi, dimana anda akan
mendapatkan kekuatan yang berlipat ganda dari model tunggal yang mengirimkan
cara-cara berpikir dan berperilaku baru bagi banyak orang di lokasi yang
berlainan.
2. Teori Evolusionisme
organisme maupun sosial dan budaya, berkembang secara lambat dari bentuk
sederhana ke arah bentuk yang lebih sempurna ataupun lebih rumit. Para teoritisi
sosial abad ke-19 berpendapat bahwa masyarakat dan karakter kultural dapat
dipahami sebagai sesuatu yang berkembang terus menerus melalui adaptasinya
yang terstruktur dalam waktu yang panjang. Para ahli evolusi sosial seperti
Herbert Spencer, William Summer, dan James Frazer, memandang adanya proses
yang terjadi di wilayah sosial, meskipun mereka juga memandang bahwa evolusi
evolusionisme ini peneliti ingin melihat pengaruh drama Korea terhadap gaya