e-ISSN: XXXX-XXXX

p-ISSN: XXXX-XXXX

PENGARUH DRAMA KOREA ”START UP” DALAM

MENGIMPLEMENTASIKAN DIPLOMASI BUDAYA DI KOTA
SURABAYA

Rheina Malida Indriani Pricylla1*, Kasanusi2, Yunita Rizki P3

1*,2*,3
Universitas Darul Ulum, Indonesia
1*
rheinamelida88@gmail.com, 2m_hasansanusi@yahoo.com, 3 yunitarizki.76@gmail.com

Abstrak
Diplomasi budaya merupakan sebuah bentuk kegiatan diplomasi yang dalam pelaksanannya juga
mengikutsertakan pihak-pihak lain dan berfokus pada bidang seni budaya dengan tujuan untuk mendapatkan
perhatian masyarakat di negara lain, serta untuk memberikan dukungan pada kebijakan sebuah negara. Salah
satu alternatif yang digunakan untuk mewujudkan diplomasi budaya adalah melalui film. Berdasarkan hasil
observasi didapatkan data mengenai jumlah peningkatan penonton drama korea selama pandemic covid-19
melanda. Salah satu judul drama korea yang mendapatkan penonton dan menarik perhatian tertinggi yakni Start
Up. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh drama korea Start Up dalam mengimplementasikan
diplomasi budaya di Kota Surabaya.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian
kepustakaan atau library research. Subyek pada penelitian ini terbagi menjadi 3 (tiga) subyek, yakni peningkatan
etos kerja masyarakat, minat terhadap makanan khas korea (corn dog), serta munculnya bisnis rintisan (UMKM)
baru di Kota Surabaya. Teknik analisis data pada penelitian ini dimulai dengan penetapan desain atau modell
penelitian, kemudian pencarian data pokok atau data primer, selanjutnya yakni pencarian pengetahuan
kontekstual agar penelitian yang dilakukan saling berkaitan antara faktor satu dengan lainnya. Berdasarkan hasill
penelitian kepustakaan, diketahui terdapat peningkatan motivasi serta etos kerja masyarakat di Kota Surabaya,
munculnya banyak kebijakan yang menguntungkan masyarakat perintis bisnis baru, serta terciptanya UMKM baru
pada bidang makanan frozen food termasuk didalamnya adalah corn dog makanan khas korea yang ditunjukkan
didalam drama korea Start Up. Sehingga dapat disimpulkan bahwa drama korea Start Up dapat memberikan
pengaruh terhadap implementasi diplomasi budaya di Kota Surabaya.
Kata kunci: Diplomasi Budaya, Drama Korea, Start Up

Abstract
Cultural diplomacy is a form of diplomatic activity which in its implementation also involves other parties
and focuses on the arts and culture field with the aim of getting people's attention in other countries, as well as to
provide support for a country's policies. One alternative used to realize cultural diplomacy is through films. Based
on the results of observations, data were obtained regarding the increase in the number of Korean drama viewers
during the covid-19 pandemic. One of the Korean drama titles that gets the highest audience and attracts
attention is Start Up. This study aims to determine the effect of Korean drama Start Up in implementing cultural
diplomacy in the city of Surabaya.
The approach used in this study is a qualitative approach with library research methods. The subjects in
this study were divided into 3 (three) subjects, namely increasing the community's work ethic, interest in Korean
specialties (corn dog), and the emergence of new start-up businesses (MSMEs) in the city of Surabaya. The data
analysis technique in this study begins with determining the design or research model, then searching for basic
data or primary data, then the search for contextual knowledge so that the research carried out is interrelated
between one factor and another. Based on the results of literature research, it is known that there is an increase
in people's motivation and work ethic in the city of Surabaya, the emergence of many policies that benefit the new
business pioneer community, as well as the creation of new MSMEs in the field of frozen food, including corn
dogs, typical Korean food shown in the Korean drama Start. Up. So it can be concluded that the Korean drama
Start Up can have an influence on the implementation of cultural diplomacy in the city of Surabaya.

National Conference Multidisciplinary | 1

National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
Keywords : Cultural Diplomacy, Korean Drama, Start Up
PENDAHULUAN
Hubungan antara Korea Selatan dengan
Indonesia telah mulai dijalin pada tahun 1968,
namun hubungan itu berupa hubungan
konsuler yakni baru setingkat Konsulat
Jenderal. Kemudian pada tangga; 17
September 1973, hubungan tersebut
meningkat menjadi kedutaan besar (hubungan
diplomatik). Berkembangnya Kerjasama antara
Koera Selatan dengan Indonesia pada bidang
sosial budaya, diperkuat dengan Indonesia
yang telah meratifikasi perjanjian kerjasama
kedua negara di bidang budaya yang
ditandatangani pada tahun 2020. Selain itu,
kerjasama bilateral melalui bidang sosial-
budaya Korea Selatan-Indonesia menjadi
semakin intens seiring dengan budaya Korea
Selatan yang semakin digemari oleh
masyarakat Indonesia.
Fenomena ini disebut dengan istilah
Hallyu, yakni mengacu pada penyebaran
budaya Korea Selatan di seluruh dunia atau
juga bentuk kecintaan terhadap ekspor budaya
Korea Selatan sendiri. Berkembangnya
kecintaan terhadap budaya korea berasal dari
munculnya sebuah drama Korea pada tahun
2002 di salah satu stasiun televisi swasta.
Cerita yang dikemas dengan apik, dengan
dibintangi aktris yang berbakat serta sangat
menarik penampilannya, membuat drama
tersebut menjadi sebuah pembuka bagi
masuknya budaya Korea Selatan di Indonesia.
Pengaruh budaya Korea Selatan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia disadari atau
tidak yang meliputi segala aspek dari musik
dan drama hingga fashion style, hair style,
bahkan gaya hidup Korea. Fenomena tersebut
terlihat dari banyaknya fanbase yang ada, baik
di dunia maya maupun dunia nyata dan
menjamurnya komunitas virtual pecinta Korea
di Indonesia.
Hitsnya perkembangan drama korea
sendiri memasuki negara Indonesia dengan
menggantikan jepang. Ketika Trans TV
menayangkan Drama Korea yang berjudul
Mother Sea di tahun 2002. Setelah itu stasiun
TV lainnya seperti RCTI, B-channel (Rajawali
TV), Trans 7 ikut menayangkan Drama Korea.
Bahkan di tahun 2015 RCTI menyiapkan 20
Drama Korea yang akan ditayangkan.
Didalamnya, Drama Korea mengandung
berbagai nilai, hubungan sosial, budaya dan
tradisi masyarakat Korea yang kemudian
dinikmati dan diikuti oleh masyarakat global.
Proses inilah yang disebut Koreanization.
Koreanisasi dalam budaya popular terutama
budaya layar (sinema, televisi, internet dan
media sosial) telah sukses membawa istilah
Hallyu atau Korean wave di kancah
internasional. Dalam kaitannya, Korea Selatan
memakai cara tersebut untuk media dalam
mengenalkan negara, kekuatan dari Korean
wave merupakan salah satu cara negara
tersebut untuk meningkatkan nama baiknya
pada negara lain.
Berbeda dari awal kemunculannya awal
abad 21, saat ini Drama Korea tidak hanya
bisa dilihat melalui layar televisi akan tetapi
munculnya banyak vidio online berbayar yang
memutar Drama Korea semakin cepat meluas,
penikmat Drama Korea tidak harus menunggu
drama selesai secara keseluruhan akan tetapi
dalam melihat bersamaan dengan tayangnya
di Negara Korea Selatan tersendiri. Layanan
ini umumnya menggunakan subtitle bahasa
inggris akan tetapi semakin berkembangnya
layanan streaming online banyak yang dapat
menyesuaikan menurut bahasa suatu negara
itu sendiri. Sehingga memudahkan penonton
internasional untuk memahami alur cerita
drama itu sendiri.
Saat ini Drama Korea telah mendapatkan
perhatian yang cukup besar oleh masyarakat
Indonesia, dan hal tersebut berdampak pada
diplomasi budaya Korea Selatan yang telah
menyebar di kalangan generasi muda. Meniru
gaya berpakaian artis-artis Korea merupakan
tren bagi remaja di Indonesia. Banyak juga
lembaga-lembaga kursus yang membuka
kelas Bahasa Korea, bahkan beberapa
universitas di Indonesia juga sudah mulai
membuka jurusan Bahasa Korea, setelah
National Conference Multidisciplinary | 2
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
sebelumnya didominasi oleh Jepang dan
Mandarin. Selain itu makanan-makanan khas
Korea juga mulai banyak diperjual- belikan di
Indonesia.
Pada tahun 2020 Korea Selatan merilis
sebuah Drama Korea yang berjudul “Start Up”
tepatnya pada tanggal 17 Oktober 2020.
Drama Korea ini berbentuk series yang tayang
setiap satu minggu sekali dan sejumlah 16
episode dan tayang hingga 06 Desember
2020. Drama Korea ini berhasil menarik
perhatian yang sangat besar bagi masyarakat
Indonesia karena cerita yang disuguhkan
sangat menarik dan juga mengandung banyak
pesan yang sangat baik, terlebih untuk
generasi muda di Indonesia.
Drama Korea “Start Up” menceritakan
kisah seorang anak laki-laki yang berprestasi
bernama Han Ji Pyeong, namun ia bernasib
kurang beruntung karena hanya tinggal
sebatang kara. Akan tetapi berkat usahanya
yang keras, Ji Pyeong berhasil menjadi salah
satu CEO di Perusahaan bernama Sand Box,
selain itu juga ada tokoh laki-laki utama lain
yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata
dibidang teknologi, ia bernama Nam Do San.
Do San memiliki sebuh mimpi yakni ingin
bekerja di Sand Box suatu hari nanti.
Kemudian ada tokoh perempuan yang
bernama Seo Dal Mi, seorang anak
perempuan yang sederhana, tidak memiliki
kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan
tinggi, namun ia sangat berusaha keras untuk
belajar dan pada akhirnya ia berhasil
membuktikan pada kakaknya bahwa ia mampu
menjadi salah satu CEO di Perusahaan Sand
Box. Tokoh lain yang tidak kalah menarik
perhatian penonton adalah nenek dari Seo Dal
Mi, yang memiliki karakter sangat kuat dan
mempengaruhi jalan cerita dalam drama ini.
Drama Korea ini berhasil menyita
perhatian masyarakat Indonesia, bahkan
beberapa kali menjadi trending 1 di twitter
serta media sosial yang lainnya. Hal tersebut
karena jalan ceritanya dibumbui dengan
persaingan antara Ji Pyeong dan Do San
untuk mendapatkan hati Seo Dal Mi. Namun
jalan ceritanya tidak membosankan karena
juga mengisahkan tentang perjuangan mereka
untuk merintis perusahaan. Jika diambil dalam
sudut pandang diplomasi kebudayaan, maka
drama “Start Up” ini menyajikan sebuah lokasi
yang sangat menarik. Lokasi tersebut di
setting menjadi sebuah perusahaan yang
nyaman bernama Sand Box, terletak di Pulau
Nodeul, Seoul. Selain itu terdapat juga lokasi
lain yang juga menarik untuk dikunjungi, yaitu
Oil Tank Culture Park dan Restoran
Habjeongdon yang juga berlokasi sama di
Soul, Korea Selatan. Restoran tersebut juga
yang menjadi lokasi tempat nenek Seo Dal Mi
berjualan Corn Dog yang terlihat sangat lezat
dan berhasil menarik perhatian penontonnya.
Diketahui Corn Dog sendiri adalah salah satu
makanan khas dari negara Korea Selatan
selain Ttopoki. Selain lokasi dan makanannya,
Drama Korea “Start Up” berhasil menarik
perhatian dari alur ceritanya yang
menunjukkan kecanggihan teknologi yang ada
di negara tersebut. Serta kultur masyarakat
yang memperlihatkan tingkat kehidupan yang
sangat produktif sehingga menimbulkan efek
semangat untuk belajar dan juga bekerja
dikehidupan sehari-hari.
Drama Korea saat ini merupakan salah
satu media yang sangat baik untuk memikat
penonton, selain itu juga untuk mengenal,
memahami dan menyukai kebudayaan korea.
Penonton drama Korea sebagian besar adalah
generasi muda, melalui drama Korea “Start
Up” yang tayang di Indonesia membuat
generasi muda mulai terbawa dengan culture
dan kebiasaan dari masyarakat Korea, yakni
semangat dan etos kerja yang tinggi sehingga
menciptakan produktifitas yang tinggi juga.
Selain itu, kemunculan drama Korea “Start Up”
pada situasi pandemic covid-19 juga menjadi
salah satu faktor terbentuknya motivasi dan
keinginan masyarakat Indonesia untuk
memulai berwirausaha atau menciptakan
UMKM baru, seperti yang dikisahkan didalam
cerita “Start Up”. Munculnya pengaruh tersebut
nampak pada masyarakat di Kota Surabaya,
yang merupakan daerah terbesar dan terpadat
di Jawa Timur dengan jumlah masyarakatnya
didominasi oleh anak muda. Dorongan untuk
National Conference Multidisciplinary | 3
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
menciptakan ide dalam berwirausaha tersebut
tentu sangat bermanfaat sebagai upaya
survive warga Surabaya dalam menghadapi
pandemic covid-19 saat ini.
Dari uraian tersebut, penulis menemukan
aspek budaya yang digunakan dalam
diplomasi Korea Selatan terhadap Indonesia,
khususnya di Kota Surabaya. Oleh karena itu,
untuk memahami peran aspek budaya serta
pengaruhnya terhadap hubungan Korea
Selatan dan Indonesia maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Drama Korea Start Up dalam
Mengimplementasikan Diplomasi Budaya di
Kota Surabaya”
METODE
Adapun jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan atau library research, yakni
penelitian yang dilakukan melalui
mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang
bertujuan dengan objek penelitian atau
pengumpulan data yang bersifat kepustakaan,
atau telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah yang pada
dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang
relevan (Ruslan, 2008)1.Studi kepustakaan
digunakan untuk mempelajari sumber bacaan
yang dapat memberikan informasi yang ada
hubungannya dengan masalah yang sedang
diteliti.
Sebelum melakukan telaah bahan pustaka,
peneliti harus mengetahui terlebih dahulu secara
pasti tentang dari sumber mana informasi ilmiah
itu akan diperoleh. Adapun beberapa sumber
yang digunakan untuk pengumpulan data antara
lain; buku buku teks, jurnal ilmiah, referensi
statistik, hasil-hasil penelitian dalam bentuk
skripsi, tesis, disertasi, dan internet, serta
sumber-sumber lainnya yang relevan, maka
1 Menurut
Ruslan,Rosady.2008. Manajemen Public Relatoins
& Media Komunikasi.Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada.
penelitian ini termasuk penelitian deskriptif,
penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan
sistematis tentang fakta yang diperoleh saat
penelitian dilakukan.
Pada bagian ini dilakukan pengkajian
mengenai konsep dan teori yang digunakan
berdasarkan literatur yang tersedia, terutama
dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam
berbagai jurnal ilmiah. Kajian pustaka
berfungsi untuk membangun konsep atau teori
yang menjadi dasar studi dalam penelitian.
Setelah keseluruhan data terkumpul maka
langkah selanjutnya penulis menganalisa data
tersebut sehingga ditarik suatu kesimpulan.
Untuk memperoleh hasil yang benar dan tepat
dalam menganalisa data, penulis
menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi
(Content Analysis) adalah penelitian yang
bersifat pembahasan mendalam terhadap isi
suatu informasi tertulis atau tercetak di media
massa. Analisis isi dapat digunakan untuk
menganalisa semua bentuk komunikasi, baik
surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun
semua bahan dokumentasi yang lainnya
(Afifudin, 2012) 2.
Adapun langkah- langkah strategis dalam
penelitian analisis isi, sebagai berikut :
Pertama, Penetapan desain atau model
penelitian.Disini ditetapkan beberapa media,
analisis perbandingan atau korelasi, objeknya
banyak atau sedikit dan sebagainnya.
Kedua, pencarian data pokok atau data
primer, yaitu teks sendiri. Sebagai analisis isi,
teks merupakan objek yang pokok, bahkan
terpokok. Pencarian dapat dilakukan dengan
menggunakan lembar formulir pengamatan
tertentu yang sengaja dibuat untuk keperluan
pencarian data tersebut.
Ketiga, pencarian pengetahuan
konstektual agar penelitian yang dilakukan
tidak berada diruang hampa, tetapi terlihat
kait-mengait dengan faktor- faktor lain
(Afifudin, 2012) .
Darmadi (2011)3 cara
menganalisis dapat memulai dari materi hasil
2
Afifuddin. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Pustaka Setia.
National Conference Multidisciplinary | 4
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021

penelitian yang secara konsekuen diperhatikan

dari yang paling relevan, relevan, dan cukup
relevan. Cara lain dapat juga, misalnya;
dengan melihat tahun penelitian diawali dari
yang paling mutakhir, dan berangsung –
angsur mundur ke tahun yang lebih lama;
Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih
dahulu untuk memberikan penilaian apakah
permasalahan yang dibahas sesuai dengan
yang hendak dipecahkan dalam penelitian; Gambar 1.Survey Result
Mencatat bagian – bagian penting dan relevan
dengan permasalahan penelitian, Untuk Sumber : Korean Tourism Organization
menjaga tidak terjebak dalam unsur plagiat,
para peneliti hendaknya juga mencatat sumber Di Indonesia, Drama korea mulai menarik
– sumber informasi dan mencantumkan daftar perhatian masyarakat pada tahun 2002
pustaka. Jika memang informasi berasal dari setelah stasiun TV menayangkan Autumn in
ide atau hasil penelitian orang lain. Membuat My Heart yang dibintangi oleh Song Hye-kyo
catatan, kutipan, atau informasi yang disusun dan Winter Sonata yang dibintangi oleh Choi
secara sistematis sehingga penelitian dengan Ji-woo. Untuk menjadi popular seperti saat ini,
mudah dapat mencari kembali jika sewaktu - Drama Korea menempuh perjalanan yang
waktu diperlukan. cukup panjang sejak tahun 1962. Backstreet of
Seoul merupakan Drama Tv pertama di Korea
HASIL DAN PEMBAHASAN selatan. Pada saat itu, TV merupakan barang
Menurut hasil survey dari Lembaga Ilmu langka dan drama digunakan sebagai alat
Pengetahuan Indonensia (LIPI) pada 16 politik untuk membendung komunisme.
Agustus 2020, sebanyak 91,1 persen dari 924
responden di 28 Kota di Indonesia mengaku
Perubahan demi perubahan mulai muncul
menonton Drama Korea selama pandemi, data
pada tahun 1970-an Ketika perlahan Drama
tersebut menunjukkan adanya peningkatan
TV menjadi acara hiburan keluarga seiring
dari yang sebelumnya sejumlah 87,8 persen
bertambah banyaknya keluarga yang memiliki
sebelum masa pandemi covid-19. Menurut
fasilitas TV. Salah satu judul yang populer
survey LIPI, rata-rata waktu yang digunakan
pada masa itu ialah Susa Banjang, yang
untuk menonton Drama Korea juga mengalami
bercerita tentang kemiskinan dan masalah-
peningkatan dari2,7 jam perhari sebelum masa
masalah yang mengitarinya, seperti
pandemic dan meingkat menjadi 4,6 jam
penculikan, pembunuhan, dan penggunaan
perhari semasa pandemic dan adanya
obat terlarang. K-Drama terus berkembang
kebijakan pemerintah Indonesia untuk
dan selalu menawarkan tema-tema baru, mulai
melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala
dari cerita tentang kisah asmara seperti Love
Besar (PSBB) sehingga menyebabkan
and Ambition yang populer pada tahun 1980-
banyaknya masyarakat yang melakukan
an, hingga cerita tentang sejarah masa
aktivitas hanya dirumah saja.
kolonial seperti Eyes of Dawn yang populer
pada tahun 1990-an.

Menurut Suray Agung Nugroho, dosen

3
Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM),
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian kesuksesan Jurassic Park, film karya Steven
Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Spielberg pada tahun 1993, konon

National Conference Multidisciplinary | 5

National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
menginspirasi Presiden Kim Young-sam untuk
menjadikan budaya sebagai sumber
penghasian negara. Jurassic Park hanya
menghabiskan dana sebesar 63 juta dollar
untuk proses produksinya, tetapi mampu
mendatangkan pendapatan sebesar 914 juta
dollar. Presiden Kim Young-sam kemudian
berinvestasi besar-besaran dalam dunia
hiburan.
Upaya tersebut membuahkan hasil.
Drama What is Love? berhasil memikat 150
juta penonton di China pada 1997 dan menjadi
drakor pertama yang sukses di luar negeri.
Sejak saat itu, muncul istilah Gelombang
Korea (Korean wave) atau dalam bahasa
Korea disebut Hallyu. Pada era 2000-an,
kemajuan teknologi dan pertumbuhan layanan
video daring membuat K-Drama semakin
mendunia dan popularitasnya semakin
meroket di berbagai negara, termasuk
Indonesia. Salah satu Drama Korea di era
pandemic yang sangat menarik perhatian
yakni Drama Korea “Start Up”.
Di dalam bukunya, Identitas dan
Kenikmatan, dosen Universitas Nasional
Australia (ANU) Ariel Heryanto menjelaskan,
drama TV dari Asia Timur tidak semata-mata
mempromosikan gaya hidup tertentu, tetapi
juga menggambarkan ketekunan dan
kegigihan tokoh perempuan yang memimpikan
kemerdekaan ekonomi dan kesetaraan
gender. Drama TV Asia Timur mengajak
penonton mengikuti perjuangan yang panjang,
rumit dan melelahkan dari tokoh perempuan
yang bertekad memenangkan berbagai
pertempuran kehidupan di tengah sistem
masyarakat yang patriarkal. Hal tersebut yang
membuat drama korea banyak disukai.
Hongkong atau Jepang (Shim, 2006).
Oleh sebab itulah sampai sekarang, serial
drama Korea masih banyak diminati dan
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan DeFleur dan Ball-Rokeach
menjelaskan bahwa semakin seseorang
menggantungkan kebutuhannya untuk
dipuaskan oleh penggunaan media, semakin
penting peran media dalam hidup orang
tersebut, sehingga semakin besar pengaruh
yang dimiliki media (Baran, 2012)4
Tayangan impor juga seringkali berkaitan
karena adanya kedekatan antara pemilik
stasiun televisi dengan jejaring produsen atau
distributor program. Sebagai contoh Indosiar,
memiliki jaringan yang kuat dengan produsen
maupun distributor program dari negara-
negara di Asia Timur, termasuk di dalamnya
adalah Korea Selatan. Karena itulah, banyak
drama- drama asal Korea yang ditayangkan di
Indonesia paling banyak diputar oleh Indosiar.
Penyebab lainnya mengapa budaya Korea
mudah menyebar dan masuk ke Indonesia
adalah karena kontennya, dimana hal itu
dikonsumsi oleh para konsumen. Sama seperti
alat-alat atau perangkat elektronik maupun
mobil yang diproduksi oleh Korea, mereka juga
cerdas dalam mengembangkan kontennya
sehingga mudah untuk diterima oleh pasar.
Selain itu juga adanya kreatifitas yang dimiliki
oleh Korea. Sebenarnya, budaya Korea tidak
berbeda dengan budaya-budaya yang dimiliki
oleh Indonesia, dimana tentunya masing-
masing budaya mereka memiliki keunikan
tersendiri, namun Korea pintar dalam mencari
ide, mengemas, mengkombinasikan, dan
menjual kebudayaannya sehingga dapat
diterima dengan mudah oleh masyarakat di
negara lain walaupun mereka berbeda suku,
bahasa, adat-istiadat, maupun kebiasaan.
Dikutip dari Artikel Universitas Ciputra
Library yang berjudul “What we can Learn
from Start Up Korean Drama” diketahui bahwa
Drama Korea Start Up berhasil menarik
perhatian masyarakat terutama di Kota
Surabaya dan menjadi salah satu Drama
Korea yang paling ramai diperbincangkan.
Meskipun pada saat itu Drama Start Up masih
4
Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi
Massa Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Erlangga
National Conference Multidisciplinary | 6
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
baru dirilis dan juga masih on-going, namun
Start Up berhasil mendapatkan banyak sekali
tanggapan positif dari penontonnya. Hal
tersebut disebabkan oleh tema cerita yang
diangkat oleh Drama Korea Start Up sangat
seru, yakni gabungan antara cerita cinta,
bisnis, persahabatan dan juga keluarga.
1.1 Etos Kerja
Budaya kerja masyarakat Korea
Selatan merupakan tipikal pekerja
serius, individual, pekerja keras, disiplin
terhadap pekerjaan, patuh terhadap
senior dan atasan , tekun bekerja,
sebelum pekerjaan selesai pantang
pulang bahkan menyelesaikannya
hingga larut malam, memiliki
temperamen yang tinggi, marah-marah
bila ada trouble namun tidak
pendendam. semua hal ini dikarenakan
efek wajib militer yang mereka ikuti
sehingga terbawa pada saat bekerja.
Mereka juga memiliki sikap saling
menghargai dan menghormati budaya
host country seperti Indonesia. Dan
mereka sangat sigap dalam menyikapi
kesenjangan budaya yang dihadapi.
Dikutip dari qnetindonesia.com, drama
Korea Start Up memiliki nilai-nilai
perilaku etos kerja yang ditunjukkan oleh
pemainnya. Yakni pada saat Seo Dal-Mi
yang merupakan karakter pekerja keras
dan memiliki semangat tinggi untuk
maju. Meski begitu ia juga pernah gagal
saat ia salah membaca kontrak,
sehingga hal tersebut menyebabkan
perusahaannya bubar. Namun, Seo Dal-
Mi tidak sedikitpun ingin menyerah, ia
tetap Tangguh serta berani mencoba
dan juga berani mengambil resiko.
Selain itu, ia pandai dalam memilih
mento yang tepat untuk kebutuhannya
dalam hal mengelola perusahan. Tidak
cukup sampai disitu, karakteer Seo Dal-
Mi juga merupakan karakter yang
terbuka dengan kritik terhadao dirinya. Ia
pun bisa membangun tim yang solid dan
juga kompak.
Dikutip dari Tempo.co, Drama Korea
Start Up menunjukkan banyak sekali
pembelajaran hidup yang erat kaitannya
dengan penanaman etos kerja pada
seseorang, diantaranya yakni :
1. Kegigihan dan ketekunan tidak akan
menghianati hasil
Perjuangan untuk menjadi orang
sukses sangat terlihat pada serial ini.
Berbagai tokoh saling menunjukkan
kegigihan dan ketekunannya dalam
melakukan pekerjaan. Meski diterpa
sejumlah masalah Seo Dal Mi tetap
fokus kepada impiannya dan tidak ragu
untuk menerima kritikan dari orang lain.
Hal itulah yang menjadikan Seo Dal Mi
pribadi yang lebih kuat.
2. Percaya diri
Seo Dal Mi yang diperankan oleh Bae
Suzy sejak episode pertama
memperlihatkan rasa percaya dirinya
meski bukan berasal dari kalangan
terpandang. Seo Dal Mi tidak minder
dan tetap menjadi dirinya sendiri. Seo
Dal Mi yakin dengan kemampuannya
untuk memimpin perusahaan Start Up
meski hanya lulusan SMA.
3. Jujur dan Tulus
Penonton akan disuguhkan dengan
ketulusan yang ditampilkan oleh
beberapa karakter. Salah satunya Choi
Won Deok, nenek Seo Dal-Mi yang
diperankan oleh Kim Hae Sook.
Perempuan paruh baya yang sering
dipanggil halmeoni itu memberikan
kasih saying yang tulus kepada
cucunya.
Selain ketulusan, kejujuran juga
menjadi yang utama. Han Ji Pyeong
dan halmeoni bertahun-tahun
membohongi Seo Dal Mi mengenai
sosok Nam Do San di dalam surat. Han
Ji Pyeong juga membohongi dirinya
sendiri dengan tak mengakui rasa
sukanya kepada Seo Dal Mi. akibatnya,
Han Ji Pyeong harus menerima
kenyataan dan menerima jika pada
National Conference Multidisciplinary | 7
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021

akhirnya Seo Dal Mi Bersama Nam Do pemasukan untuk memenuhi kebutuhan

San. sehari-hari.
4. Berani mengambil risiko Sekitar 70 persen dari keseluruhan
Cerita dalam drama korea ini warga kampung tersebut berlomba-
memperlihatkan jika dalam setiap lomba untuk memproduksi berbagai
keputusan yang diambil perlu dilakukan jenis dan macam makanan dan
pemikiran dengan matang, karena minuman untuk dijual. Merka
setiap pilihan yang diambil memiliki memproduksi mandiri seperti halnya kue
resiko dan dampaknya masing-masing. tradisional seperti lemper, krokert, nasi
Selain itu, berani untuk mencoba hal kremes, hingga makanan dalam frozen
baru juga ditunjukkan oleh Seo Dal Mi food seperti berbagai macam sosis,
dalam mempresentasikan salah satunya yaitu Corn Dog yang
perusahaanya. Dengan mencoba hal merukapakan makanan khas korea yang
baru akan menambah banyak dapat disimpan dalam suhu dingin dan
pengalaman yang akan bermanfaat merupakan jenis makanan frozen food.
untuk kedepannya. Selain itu, warga masyarakat mulai
5. Masa lalu yang kelam tidak akan belajar untuk memasarkan barang
menjadikan hambatan untuk sukses jualannya melalui online dengan
Setiap orang tentu memiliki cerita dan memanfaatkan media sosial ataupun
pengalaman pada masa lalunya platform khusus jual beli. Melihat situasi
masing-masing. Namun pada drama tersebut, Kader lingkungan setempat
korea Start Up dapat terlihat jika masa ikut dalam membantu para pedagang
lalu yang buruk tidak akan menjadi tersebut untuk mendapatkan pelanggan.
penghambat untuk mencapai Mulai dari mempromosikan dagangan
kesuksesan. Seperti yang diceritakan melalui media sosial hingga
pada hidup Seo Dal Mi sejak kecil tidak menawarkan secara langsung ke pasar-
mendapatkan perhatian dan kasing pasar tradisional.
sayang yang utuh dari kedua orang Menurut ketua kader lingkungan, Mei
tuanya. Ia memilih tinggal Bersama Winarti, mengungkapkan jika para kader
ayahnya setelah bercerai dengan tidak tinggal diam dalam menanggapi
ibunya. Meskipun demikian Seo Dal Mi antusiasme warganya untuk memulai
tetap ingin membuktikan jika dirinya UMKM baru ditengah pandemic dengan
mampu menjadi pemimpin perusahaan cara membantu menjual produk
dan mengubah hidupnya menjadi lebih makanan dan minumannya dengan cara
baik. mengambil foto produk dan kemudian
disebarkan melalui grup-grup pada
1.2 Makanan Khas Korea (Corn Dog) dan media sosial masing-masing. Selain itu
UMKM menurut Ibu Mei Winarti juga
Dikutip dari Surya.co, jumlah pelaku menawarkan produk buatan warga ke
UMKM semakin meningkat pada warga pedagang pasar agar dapat
RT 01 RW 05 Kampung Malang, memperbanyak peluang pemasukan
Kelurahan Tegalsari Surabaya. Jumlah bagi mereka.
tersebut meningkat terutama Dikutip dari Surya.co.id, pembangunan
disebabkan adanya pandemic covid-19 Kawasan ekonomi khusus KEK
yang menyebabkan Sebagian warga Singhasari Jawa Timur terus
banyak yang kehilangan pekerjaan serta dikembangkan. Bahkan saat ini
harus bertahan untuk mendapatkan pembangunan Kawasan tersebut harus
berprogresif positif dan juga digadang

National Conference Multidisciplinary | 8

National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
akan melahirkan Start Up kelas unicorn
dari jatim. Menurut Gubernur Jatim
Khofifah Indar Parawansa, KEK
Singhasari akan dijadikan sebagai
Silicon Valley-nya Jawa Timur. Hal
tersebut berawal Ketika Gubernur Jawa
Timur tersebut menjalani isolasi mandiri
karena terpapar virus covid-19 dan
menonton drama korea Start Up yang
sangat digandrungi masyarakat. Setelah
menonton drama tersebut, beliau
terinispirasi agar kelak KEK Singhasari
bisa serupa “Sandbox” yang merupakan
perusahaan perintis bisnis kecil di dalam
drama korea Start Up tersebut.
Sandbox digambarkan sebagai wadah
untuk para calon pengusaha yang
sedang membangun bisnisnya dan
mendapat bimbingan dari mentor yang
merupakan senior, investor dan juga
kantor untuk dapat mengembangkan
usaha rintisan tersebut. Beliau
menambahkan jika pada saat ini
terdapat privat sector di Jawa Timur
yang tengah membangun KEK
Singhasari di Kabupaten Malang. Beliau
menuturkan jika ingin nantinya KEK
Singhasari mampu menjadi katalis
pertumbuhan perekonomian digital di
Indonesia melalui pendekatan integrated
digital ecosystem (ekosistem digital
yang terintegrasi).
Gubernur Jawa Timur tersebut
memaparkan bahwa KEK Singhasari
merupakan KEK pertama di Indonesia
yang mengintegrasikan potensi wisata
budaya, ekonomi digital dan ekonomi
kreatif. Keberadaan Techno Park di
Kawasan tersebut nantinya akan
menjadi incubator bagi para pelaku
UMKM dan masyarakat supaya bisa
memanfaatkan teknologi informasi
dalam pemasaran produknya melalui
Start Up sehingga dapat bersaing di era
industry 4.0 bahkan 5.0. selanjutnya
beliau menyebutkan jika ada harapan
untuk nantinya dari KEK Singhasari
akan lahir unicorn-unicorn baru
Indonesia dari Jawa Timur yakni Start
Up yang memiliki valuasi sebesar USD1
Miliar.
Terkait dengan drama korea Start Up,
beliau menjelaskan jika sangat
terinspirasi atas alur cerita dan juga ide-
ide yang disampaikan oleh masing-
masing karakter dalam drama tersebut.
Drama berdurasi 16 episode tersebut
menurut beliau mampu memotivasi
anak-anak muda terlebih di Surabaya
untuk mengejar kesuksesan di era
digital ekonomi melalui industry UMKM.
Beliau menambahkan jika banyak
pelajaran yang dapat diambil seperti
kegigihan dalam memperjuangkan
sesuatu, kerja keras dan juga kejujuran,
Kerjasama, keberanian dalam
mengambil resiko, pentingnya
berinvestasi dan masih banyak lagi yang
lainnya.
Menurut beliau, drama korea dengan
tema tertentu menjadi salah satu
referensi menjuju kemajuan Jawa Timur.
Inspirasi yang didapatkan dari drama
korea Start Up misalnya sangat
signifikan untuk mendorong milenial-
milenial di Jawa Timur terlebih di Kota
Surabaya untuk terus berusaha dengan
kerja keras dan juga berlandaskan
kejujuran dan sikap profesionalitas yang
tinggi. Drama korea tidak melulu
membahas tentang cinta dan romansa.
Namun juga banyak genre lainnya yang
memiliki cerita dan pesan moral yang
sangat kuat. Salah satunya yakni drama
korea Start Up ini.
Dikutip dari JawaPos.com, jumlah
UMKM meningkat drastic selama
pandemic. Dinas koperasi dan Usaha
Mikro Surabaya mencatat selama 2020
hingga awal 2021, jumlah UMKM
meningkat hingga mencapai angka
40.000. artinya terdapat 29.000 UMKM
baru di Surabaya.
Atas kenaikan tersebut, Dinkopum
Surabaya melakukan berbagai upaya.
Hal tersebut agar UMKM mampu
National Conference Multidisciplinary | 9
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
bertahan dan juga terus berkembang.
Salah satunya adalah dengan
menggandeng OPD lain. Salah satu
OPD yang digandeng adalah Dinas
Pengendalian Penduduk,
Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak. Selain itu Dinkopum
juga akan mencatat segala jenis
kebutuhan UMKM. Pelatihan juga akan
diberikan agar UMKM mempu bersaing
dengan produk yang lainnya.
Dikutip dari sisternet.co.id, Start Up
dan juga UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah) merupakan ide dan juga
inovasi ekonomi yang terus
berkembang. Oleh karena itu, banyak
orang selalu melakukan sebuah bentuk
pembaruan untuk memulai usahanya.
Dari data Kementrian Koperasi UMKM,
tercatat senilai Rp 88,45 miliar. Berikut
pengaruh dan dampak kehadiran Start
Up terhadap UMKM di Indonesia :
1. Memudahkan Pemasaran
Kehadiran startup berbasis teknologi
internet atau startup digital tentunya
memudahkan para pemilik UMKM untuk
memasarkan barang atau jasa. Dengan
adanya startup, tentunya produk atau
jasa milik para UMKM akan bisa
tersebar luas melalui tayangan-tayangan
iklan pada platform digital. Tidak hanya
dari tayangan iklan dan kemudahan
transaksi secara online saja. Jasa
pengiriman yang juga berbasis digital
tentunya bisa menjadikan pelayanan
pengusaha UMKM semakin prima.
2. Membuat Pekerjaan Lebih Efektif dan
Efisien
Beberapa startup juga merilis aplikasi.
Seperti aplikasi games, aplikasi belajar,
bahkan aplikasi kasir. Aplikasi kasir ini
tentunya akan sangat membantu para
pelaku UMKM dalam melakukan
transaksi. Fiturnya mulai dari inventory,
membuat kategori harga, stok produk,
penjualan, hingga transaksi pembayaran
yang bisa melayani debit dan juga
kredit. Terdapat pula fitur manajemen
karyawan, data dan feedback
konsumen. Tentunya, hal ini membuat
pencatatan semakin mudah. Karena
dengan adanya jurnal, seluruh data
yang tercatat seperti informasi seputar
produk, baik itu harga maupun stok,
jumlah penjualan dan pembayaran
konsumen akan langsung ter-input ke
dalam Jurnal.
3. Mendapatkan Dukungan
Baik UMKM maupun startup pastinya
sama-sama bertujuan baik, salah
satunya adalah membantu rakyat
Indonesia dari semua kalangan dalam
hal penyediaan lapangan kerja.
Keduanya sama-sama bisa saling
membantu. Produk-produk Start Up
dalam bidang perdagangan akan
memudahkan UMKM dalam pemasaran
dan operasional kerja. Sementara
banyaknya pelaku UMKM dan calon
pembeli produk-produk UMKM yang
menggunakan layanan e-commerce
sebagai bentuk produk dari Start Up,
tentunya akan menjadikan sumber
pemasukan bagi perusahaan rintisan
(startup) itu sendiri.
Seperti negara-negara tetangganya,
China dan Jepang, cara menyapa orang
Korea juga sama seperti yang dilakukan
kedua negara Asia Timur tersebut.
Mereka akan menyapa orang yang lebih
senior terlebih dahulu sehingga terlihat
bahwa negara-negara tersebut
menekankan hierarki. Ritual sapaan
yang mereka gunakan yaitu dengan
membungkuk. Membungkuk memiliki
banyak arti, hal tersebut digunakan
untuk mengawali interaksi,
meningkatkan banyak hal dalam
percakapan, dan juga menandai akhir
dari interaksi. Hal yang sulit untuk
dikuasai oleh orang asing, bahwa
membungkuk dipraktikan dengan sopan
dari siapa yang membungkuk terlebih
dahulu, seberapa rendah dan seberapa
National Conference Multidisciplinary | 10
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021
lama (Samovar, Porter, & McDaniel,
2010)5
Masyarakat Korea yang bekerja terlalu
giat juga akan merasakan bosan, penat
dan tekanan batin. Salah satu cara
untuk mengatasi hal tersebut mereka
akan minum minuman keras. Minum
minuman keras hingga mabuk di Korea
tidak dianggap sebagai sesuatu yang
buruk. Tetapi kegiatan tersebut
merupakan hal yang sangat
membudaya. Hingga dikatakan bahwa
orang yang sudah cukup umur untuk
minum minuman keras di Korea apabila
tidak bisa minum minuman keras
bukanlah orang Korea. Mereka akan
selalu minum minuman bersama teman-
temannya. Sehingga dapat dianggap
minum minuman keras juga memiliki
peran dalam tata pergaulan di Korea.
Mereka akan minum-minum hingga
mabuk kemudian dapat terbuka satu
sama lain dan menjadi akrab.
Meski sudah satu setengah dekade
sejak kemunculan pertamanya di layar
kaca Indonesia, hingga kini drama
Korea tetap eksis terlihat dari beberapa
stasiun televisi yang masih
menayangkan ―sinetron Korea
tersebut. Drama Korea pada era ini pun
tetap mempertahankan kisah antara
tokoh utama pria yang tidak bisa hidup
tanpa tokoh wanitanya. Sehingga hal
tersebut memungkinkan khalayak untuk
tetap berimajinasi mengenai sosok
idealnya. Ideal dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia yaitu sangat sesuai
dengan yang dicita-citakan atau
diangan-angankan atau dikehendaki.
Sehingga dapat dikatakan bahwa sosok
laki-laki ideal yaitu sosok laki- laki yang
dicita-citakan atau diangan-angankan.
SIMPULAN DAN SARAN
5 meminum minuman beralkohol dan mabuk
Samovar, L., Porter, Richard. dan McDaniel,
Edwin R. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.
Jakarta: Salemba Humanika
Simpulan
Drama Korea Start Up rilis pada tanggal 17
Oktober 2020. Drama yang mengisahkan
tentang perjalanan anak muda dalam
menekuni kariernya untuk membangun bisnis
dari awal tersebut mendapatkan perhatian
yang cukup besar oleh masyarakat Indonesia,
salah satunya di Kota Surabaya. Keadaan
pandemic covid-19 dan ditambah dengan
adanya kebijakan untuk tetap dirumah saja
menambah power dalam drama ini untuk
mendapatkan jumlah penonton yang tinggi.
Drama Korea ini berhasil menarik perhatian
yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia
karena cerita yang disuguhkan sangat menarik
dan juga mengandung banyak pesan yang
sangat baik, terlebih untuk generasi muda di
Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian tentang
Pengaruh Drama Korea “Start Up” dalam
mengimplementasikan diplomasi budaya di
Kota Surabaya, maka diperoleh kesimpulan
bahwa terdapat pengaruh peningkatan jumlah
UMKM di Kota Surabaya melalui motivasi yang
tumbuh dalam menonton drama korea Start
Up. Hal tersebut dikarenakan pada saat drama
rilis masyarakat sedang mengalami situasi
yang sulit yakni pandemic covid-19, sehingga
memaksa masyarakat harus bertahan dengan
kondisi yang ada, serta kemudian
memunculkan banyak ide baru untuk
menciptakan UMKM berbagai makanan dan
minuman di Kota Surabaya.
Kemudian juga terdapat dampak positif
dan negative terkait ketertarikan masyarakat
terutama di Kota Surabaya terhadap Drama
Korea Start Up, dampak positif yang muncul
yakni munculnya motivasi terhadap etos kerja
dan budaya kerja masyarakat, munculnya ide
dan motivasi dalam mengembangkan UMKM
baru serta menggunakan media Online
sebagai fasilitas dalam memasarkan produk.
Sedangkan dampak negative yang muncul
yakni ketidaksesuaian kebiasaan dan gaya
hidup bebas masyarakat korea selatan seperti
hingga larut malam, hal tersebut tentu sangat
bertentangan dengan kebudayaan masyarakat
National Conference Multidisciplinary | 11
National Conference Multidisciplinary....................................................... Vol. 1 No.1 – 2021

di Indonesia. Selain itu, jumlah episode pada kampung-malang-surabaya-kini-jadi-

drama korea Start Up yang cukup Panjang pelaku-umkm-di-tengah-pandemi?
yakni sejumlah 16 episode banyak membuat page=2
para penonton mengabaikan kewajiban yang
lain. Hal ini sebenarnya merupakan dampak
Arifuddin. 2012. Metodologi Penelitian
negatif drama korea secara keseluruhan,
Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
bukan hanya pada drama korea Start Up saja.
Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi
Massa Jilid 1 Edisi 5. Jakarta:
Erlangga
Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian
mengenai drama korea Start Up yang dapat
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
mempengaruhi etos kerja masyarakat di Kota
Surabaya. Ada banyak factor yang menjadikan
Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public
masyarakat di Kota Surabaya memiliki etos
Relatoins & Media Komunikasi.Jakarta
kerja yang tinggi.
: PT Rajagrafindo Persada.
Untuk penelitian mendatang disarankan
untuk meneliti dengan permasalahan yang
Samovar, L., Porter, Richard. dan McDaniel,
sama, sehingga dapat menjadi pembanding
Edwin R. 2010. Komunikasi Lintas
sekaligus melengkapi penelitian ini. Budaya. Jakarta: Salemba Humanika
Selanjutnya disarankan untuk mencari
ruang lingkup populasi yang berbeda dan lebih
luas dari populasi dalam penelitian ini. Sampel Sisternet.co. 2020 “Pengaruh dan Dampak
yang digunakan sebaiknya lebih banyak Startup Terhadap UMKM di
daripada sampel dalam penelitian ini, dengan Indonesia”
demikian penelitian lanjutan tersebut dapat https://www.sisternet.co.id/read/28209
semakin memberikan gambaran yang lebih 0-apa-sih-pengaruh-dan-dampak-
spesifik mengenai pengaruh drama korea startup-terhadap-umkm-di-indonesia
Start Up terhadap implementasi diplomasi
budaya di Kota Surabaya
Zahro, Fatimatuz. 2021. “Terinspirasi Drakor
UCAPAN TERIMAKASIH “Start-Up”, Gubernur Khofifah Ingin
Jika ada, ucapan terimakasih ditujukan KEK Singhasari seperti Sandbox”
kepada institusi resmi atau perorangan https://surabaya.tribunnews.com/2021
sebagai penyandang dana atau telah /01/04/aktivitas-gubernur-jatim-
memberikan kontribusi lain dalam penelitian. khofifah-indar-parawansa-disela-
Ucapan terimakasih dilengkapi dengan nomor isolasi-mandiri
surat kontrak penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Zainal. 2021. “70 Persen Warga RT 1/

RW 5 Kampung Malang Surabaya kini
jadi Pelaku UMKM di Tengah
Pandemi”
https://surabaya.tribunnews.com/2021
/07/12/70-persen-warga-rt-1rw-5-

National Conference Multidisciplinary | 12