Anda di halaman 1dari 14

REPRESENTASI PESAN KEHIDUPAN PADA LIRIK LAGU “00:00 (ZERO

O’CLOCK)” KARYA BTS

BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:
Elizabeth Meyliana Tambunan (220907962)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2022
LATAR BELAKANG

Menurut Devito (dalam Sulaeman, 2010), sifat komunikasi dibagi menjadi dua
bagian, yaitu komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi langsung
(Direct Communication) adalah sebuah proses komunikasi yang berjalan secara langsung
(melalui tatap muka) antara komunikator dan komunikan yang terlibat, tanpa adanya bantuan
media komunikasi sebagai pengantar pesan. Sementara itu, komunikasi tidak langsung (Indirect
Communication) merupakan proses komunikasi yang dilakukan komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan media sebagai perantara dalam menyampaikan pesan. Proses
komunikasi primer biasanya menggunakan lambang seperti bahasa dan isyarat sebagai media
penyampaian pikiran dan emosi kepada orang lain (Effendy, 1990). Ada saatnya seseorang
menyampaikan pikirannya melalui media komunikasi tanpa ia sadari. Namun, komunikasi
tentunya akan jauh lebih berhasil ketika pikiran atau emosi tersebut disampaikan secara sadar.

Media komunikasi menjadi sebuah urgensi dalam komunikasi tidak langsung. Media
komunikasi sangat beragam. Soyomukti (2012: 64) menyatakan bahwa dalam media
komunikasi yang bukan media massa, terdapat media benda yang dapat dibedakan atas
elektronik dan non-elektronik. Contoh media elektronik sendiri adalah internet. Melalui
internet, masyarakat dapat memperoleh berbagai macam informasi yang masuk tanpa adanya
batasan tempat dan waktu.

Salah satu contoh dari media komunikasi adalah musik. Musik adalah suatu media yang
efektif dalam menyampaikan pesan. Musik dapat didefinisikan sebagai bahasa yang universal,
di mana semua orang dapat menikmatinya, mulai dari kalangan paling atas sampai kalangan
paling bawah. Dalam eksistensinya sebagai bagian dari seni, musik menjadi media komunikasi
yang efektif antara pencipta dan pendengar. Musik yang mengandung bahasa dan kata-kata
yang dilantunkan disebut lagu. Menurut Hornby (1990: 1133), lagu adalah karya musik yang
memuat kata-kata yang dinyanyikan. Lagu merupakan bentuk seni berupa komposisi musik
yang menampung emosi penciptanya lewat berbagai unsur musik seperti melodi, harmoni,
irama, dan ekspresi yang menjadi suatu kesatuan (Muttaqin & Kustap, 2008, p. 3). Biasanya,
kita mendengarkan lagu di handphone, televisi, film, atau radio. Melalui lagu, seorang musisi
ingin menceritakan, menjelaskan, dan mengungkapkan pengalamannya kepada orang lain.

Pencipta lagu sebagai komunikator berusaha untuk menyampaikan pesan yang ia


sisipkan dalam lirik kepada pendengar lagu atau komunikan, baik secara tertulis maupun tidak.
Di saat inilah proses komunikasi terjadi antara pencipta dan pendengar dengan menggunakan
simbol musik berupa lirik dalam sebuah lagu. Lirik merupakan bagian dari musik, yaitu alat
penyampai pesan. Di dalam lirik, terdapat kata-kata yang dijadikan gambaran realitas sosial
dalam kehidupan. Realitas ini membantu manusia untuk memahami hubungan pesan dalam
lagu dan perjalanan kehidupan.

Pesan dalam lagu bermacam-macam, ada yang berupa curahan hati, cerita, motivasi,
hingga kritik sosial. Lirik-lirik dalam lagu memiliki keistimewaan tersendiri bagi para
pendengarnya. Istilah yang sering dipakai adalah “relate”, yang berarti berhubungan dan bisa
dirasakan. Dalam pembuatan lirik, pencipta lagu memainkan gaya dalam bahasa dan kata-kata
untuk mengekspresikan pengalamannya agar lirik yang dibuat memiliki nyawa dan bisa
dirasakan. Permainan bahasa dan kata-kata ini mencakup permainan vokal dan diperkuat oleh
melodi serta notasi musik, lalu disesuaikan dengan lirik lagu agar apa yang dipikirkan atau
dialami oleh pengarangnya dapat dirasakan oleh pendengar (Awe, 2003, p.51).

Di zaman modern ini, perkembangan musik di seluruh dunia sudah semakin maju dan
diminati, terbukti dengan eksistensi musik K-Pop (Korean Pop) yang merambah ke seluruh
pelosok dunia, termasuk Indonesia. Lirik lagu dalam aliran K-Pop tentunya menggunakan
bahasa Korea. Namun, hambatan komunikasi bahasa ini dapat diatasi karena sudah banyak
terjemahan lagu K-Pop yang dapat dilihat di internet, seperti Google atau YouTube.

Lirik lagu yang dipilih peneliti adalah lirik dari lagu BTS yang berjudul 00:00 (Zero
O’Clock). BTS adalah boygroup asal Korea Selatan yang dibentuk oleh Big Hit Entertainment
dan memulai debutnya pada 13 Juni 2013. BTS beranggotakan 7 orang, yaitu RM, Jin, Suga, J-
Hope, Jimin, V, dan Jung Kook. Popularitas BTS di industri musik Korea Selatan dimulai saat
album kompilasi The Most Beautiful Moment in Life: Young Forever milik mereka
mendapatkan Daesang Award untuk kategori Album of the Year di panggung penghargaan
Melon Music Awards (MMA) pada tahun 2016. Lalu di tahun yang sama, dilanjutkan dengan
capaian Artist of the Year dalam panggung penghargaan Mnet Asian Music Awards (MAMA)
yang diselenggarakan di Hong Kong. Tak hanya menerima perhatian dari negara asalnya, BTS
juga memperoleh banyak pujian dan dukungan setelah meraih Top Social Artist dalam
panggung penghargaan Billboard Music Awards (BBMAs) 2017 di Las Vegas, AS. Sejak saat
itu, popularitas BTS terus meningkat, penggemarnya bertambah banyak dan tersebar di seluruh
dunia. Bahkan, fenomena BTS ini turut memiliki andil yang besar dalam perekonomian Korea
Selatan.
BTS telah menciptakan banyak lagu yang memang menyiratkan pesan yang mendalam
bagi para pendengarnya. Lagu “N.O” pada tahun 2013 mengkritik sistem pendidikan di Korea
Selatan yang menekan para pelajar untuk menjadi ‘sempurna’, dalam artian pintar,
mendapatkan nilai yang bagus, lulus dengan nilai yang tinggi, bekerja dengan giat dan
mendapatkan banyak uang. Dalam “N.O”, BTS mendorong remaja, terutama pelajar untuk
mengejar mimpi mereka masing-masing dan tidak terjebak dalam mimpi orang lain. Lalu, lagu
“Spring Day” yang dirilis pada tahun 2017 dibuat untuk menjaga, menghormati, dan
mengenang tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol (2014) agar tetap hidup dan tidak hilang
dalam ingatan masyarakat Korea Selatan. Setelah dirilis hingga sekarang, “Spring Day”
memecahkan rekor menjadi lagu Korea terlama yang bertahan dalam chart Top 100 Melon.
Melon sendiri merupakan situs layanan streaming musik nomor 1 di Korea Selatan. Tidak
sampai di situ, saat pandemi berlangsung pada tahun 2020, BTS mengeluarkan “Dynamite”,
sebuah single berbahasa Inggris yang memberikan pesan positif kepada para pendengar untuk
tetap semangat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Di tahun yang sama, tepatnya pada 21 Februari 2020, BTS merilis album penuh keempat
mereka, Map of The Soul: 7, yang merupakan lanjutan dari album sebelumnya, Map of The
Soul: Persona. Album Map of The Soul: 7 memuat 19 lagu, salah satunya 00:00 (Zero
O’Clock). Lagu ini dinyanyikan oleh sub-unit BTS yang beranggotakan Jin, Jimin, V, dan Jung
Kook. Secara garis besar, 00:00 (Zero O’Clock) ingin menceritakan tentang bagaimana
seseorang tengah bersedih karena orang lain terihat sibuk dan bekerja keras, sementara ia tidak.
Ia merasa tertinggal jauh dari orang-orang di sekitarnya dan lelah akan kehidupan yang ia jalani.
Ia merasa tidak ada kemajuan atau perkembangan dalam dirinya, tubuhnya terasa berat, dunia
ia tinggali keras dan penuh dengan penolakan. Kemudian, saat malam tiba dan jam
menunjukkan pukul 00:00, hari yang ia jalani berakhir dan hari yang baru akan menjadi awal
baru bagi dirinya. Di hari yang baru, ia berdoa dan berharap ada sesuatu yang bisa membuatnya
sedikit lebih bahagia.

Lewat lagu ini, BTS ingin menyampaikan pesan bahwa tidak apa-apa jika kita merasa
lelah dan tertinggal, tidak apa-apa jika hari yang kita jalani terasa berat, tidak apa-apa bila kita
menangis, karena saat jam menunjukkan pukul 00:00, awal yang baru akan dimulai dan kita
akan mendapatkan hal baik di hari baru yang kita jalani. BTS juga ingin mengajak pendengar
lagu untuk berdamai dengan diri sendiri, menjalani kehidupan dengan bahagia, dan tidak
membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap individu memiliki porsi dan timeline
suksesnya masing-masing. Melalui latar belakang ini, penelitian dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana representasi pesan kehidupan dalam lirik lagu 00:00 (Zero O’Clock) tersampaikan
pada penggemar BTS (ARMY) dan pendengar lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuka
lebih banyak pemikiran bahwa musik sebagai media komunikasi bisa menjangkau banyak
orang dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis lagu. Komunikasi melalui
musik penting karena musik dapat menciptakan berbagai sudut pandang mengenai makna
kehidupan serta membangun pengaruh positif dalam diri seseorang.
DAFTAR PUSTAKA

A, A. N. (2019). Representasi lirik lagu “Answer: Love Myself” (Discourse analysis on


Answer: Love Myself Produced by Beyond The Scene) [Universitas Bina Dharma].
http://repository.binadarma.ac.id/111/

Anonymous. (2019, April 19). Komunikasi Langsung (Direct Communication) dan Tidak
Langsung (Indirect Communication), Pengertian, Perbedaan, Jenis - Jenis.
Pustakapengetahuan.Com.
https://www.pustakapengetahuan.com/2019/04/komunikasi-langsung-direct.html

Fitri, S. (2017). Analisa semiotika makna motivasi lirik lagu “Cerita Tentang Gunung dan Laut”
karya Payung Teduh. Jurnal Komunikasi, 8(3), 256.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/3071/1955

Kolin, K. F., Sudibyo, D., & Nurteteng. (2018). The effectiveness of using songs in teaching
listening skill at the second grade of SMP N 11 Kabupaten Sorong. Jurnal Pendidikan
Bahasa, 5(2), 71–72. https://unimuda.e-
journal.id/jurnalinteraction/article/view/183/320

Kranc, L. (2020, November 23). BTS Discuss the Meaning Behind Their Emotional 2017 Ballad
“Spring Day.” Esquire.Com.
https://www.esquire.com/entertainment/music/a34716082/bts-spring-day-song-
lyrics-meaning-explained-sewol-ferry/

Krisnawati, E. (2022, June 20). Lirik 00.00 (Zero O’clock) lagu BTS dan terjemahan Indonesia.
Tirto.Id. https://tirto.id/lirik-0000-zero-oclock-lagu-bts-dan-terjemahan-indonesia-
gs4Q

Soyomukti, N. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi (M. Sandra, Ed.). Ar-Ruzz Media.

Sumja, G. P. R. (2020). Representasi makna kesendirian pada lirik lagu “Ruang Sendiri” karya
Tulus. Jurnal Penelitian Humaniora, 25(2), 51.
https://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/article/view/37830/pdf

Tsabitah, A., & Patriantoro, T. H. (2021). Analisis semiotik makna motivasi dalam lirik lagu
kpop NCT Dream “Life Is Still Going On.” Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 90–91.
https://www.researchgate.net/publication/355843626_ANALISIS_SEMIOTIK_MA
KNA_MOTIVASI_DALAM_LIRIK_LAGU_KPOP_NCT_DREAM_LIFE_IS_STI
LL_GOING_ON

W, D. (2017). Representasi makna pesan moral dalam lirik lagu “Esok Kan Bahagia” karya
D’Masiv. JOM FISIP, 4(2), 2. https://media.neliti.com/media/publications/199224-
representasi-makna-pesan-moral-dalam-lir.pdf
uas bindo
by Elizabeth Meyliana Tambunan

Submission date: 11-Dec-2022 08:07PM (UTC+0700)


Submission ID: 1976480799
File name: uas_bindo.docx (21.75K)
Word count: 1189
Character count: 7274
3

2
9

1
7

10
uas bindo
ORIGINALITY REPORT

12 %
SIMILARITY INDEX
11%
INTERNET SOURCES
2%
PUBLICATIONS
4%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
id.wikipedia.org
Internet Source 2%
2
pakarkomunikasi.com
Internet Source 2%
3
Submitted to Sriwijaya University
Student Paper 1%
4
Submitted to Universitas Diponegoro
Student Paper 1%
5
www.kompasiana.com
Internet Source 1%
6
digilib.uinsby.ac.id
Internet Source 1%
7
economy.okezone.com
Internet Source 1%
8
lt.wikipedia.org
Internet Source 1%
9
www.scribd.com
Internet Source 1%
10
www.uniekkaswarganti.com
Internet Source 1%

Exclude quotes Off Exclude matches Off


Exclude bibliography Off

Anda mungkin juga menyukai