Anda di halaman 1dari 3

Jum’at, 30 April 2021

MUSIK SEBAGAI PERWAKILAN


DARI PENDEKATAN MEDIA DALAM
KOMUNIKASI INTERNASIONAL
Musik, adalah salah satu cara kita untuk berkomunikasi, melalui musik kita
merasa bahwa apa yang ada didalam perasaan kita tercantum dan dapat
mewakilkan apa yang sedang kita rasakan. Semakin berkembangnya teknologi,
di era New Media ini, semua bidang komunikasi turut berkembang termasuk
musik. Tidak hanya musik lokal saja, karena adanya globalisasi dan
perkembangan teknologi yang memberikan dunia seakan-akan ada di dalam
genggaman kita, musik sebagai bagian dari media pun menjadi sarana
komunikasi internasional.

Didalam musik terdapat melodi, lirik, dan juga alat instrumen pengiring lagu yang
menjadi satu kesatuan dalam berkomunikasi menggunakan musik. Dalam
menjelaskan konsep berkomunikasi menggunakan musik, dapat kita lihat bahwa,
terdapat unsur proses penyampaian atau penyebaran pesan dari pihak komunikator
kepada komunikan, dan terdapat pula unsur pemaknaan dari pesan itu sendiri.
Berdasarkan kedua fakta tersebut tampak jelas bahwa pesan yang terdapat didalam
musik merupakan elemen penting dalam konsep komunikasi.

Dalam bermusik, terdapat musisi yaitu seseorang yang membuat musik lalu
menghasilkan lagu, dan ada pendengar yang mendengarkan lagu tersebut. Proses
mendengarkan lagu bisa menjadi proses komunikasi, yaitu pesan yang disebarkan
dari lagu tersebut bisa berasal dari elemen lagu itu sendiri, yaitu musik serta teks
atau liriknya.

Proses komunikasi tidak selalu memunculkan proses timbal balik antara pengirim
pesan dengan penerima pesan. Di dalam komunikasi musik, hal ini pun terjadi. Saat
seseorang mendengarkan lagu, ia berlaku sebagai penerima pesan. Namun,
penerima pesan tersebut tidak serta merta memberikan feedback, yang diberikan
kepada pemberi pesan, yang dalam hal ini adalah penyampai lagu, bisa penyanyi,
ataupun pencipta lagu tersebut.
Saya mengambil contoh musik sebagai salah satu perwakilan dari media yang dapat
menjadi bagian dari komunikasi internasional ialah world tour konser boyband K-
pop NCT 127 yang bertajuk “NCT 127 WORLD TOUR: NEO CITY -THE ORIGIN-“

(photo by: SMTOWN, 26 FEB 2019)

NEO CITY – The Origin adalah tur konser solo pertama oleh grup vokal pria asal
Korea Selatan NCT 127. Tur ini secara resmi diumumkan pada 21 Desember 2018
disusul dengan penjualan tiket yang dimulai pada 27 Desember 2018. Tur dimulai
di KSPO Dome di Seoul pada 26 Januari 2019 dan awalnya dijadwalkan untuk
mengunjungi 7 kota di Asia. Ekstensi tur dunia dimulai pada 24 April 2019 di
Newark yang lalu disusul kota-kota lain di Amerika Serikat, dan berlanjut di
Amerika Latin, Asia dan Eropa. Dengan total 45 acara tour, 28 di Asia, 12 di Amerika
Utara, 1 di Amerika Latin, dan 4 di Eropa.

“it feels amazing I never expected they sing our song with Korean lyrics” –Mark Lee

Dari contoh tour yang diselenggarakan oleh NCT 127, saya dapat menganalisa
bahwa musik mereka menyatukan sekumpulan orang dari seluruh dunia, tidak
perduli memakai bahasa apa, ketika ada musik semua berkomunikasi, semua
memberikan dan menyampaikan pesan. Nilai-nilai yang ada didalam musik mereka
menjadi realitas dari komunikasi melalui musik.

Dimasa pandemi COVID-19, mungkin kita tidak dapat berkomunikasi secara fisik
namun dengan adanya perkembangan teknologi dan pendekatan media, kita tetap
bisa berkabar satu sama lain, dibidang musik pun tidak kalah dengan diadakannya
2
konser virtual, seperti yang diadakan oleh Beyond Live, konser virtual yang
diadakan oleh boygroup Korea Selatan NCT 2020

(sumber: vlive-beyondlive-nct:resonance, 27 desember 2020)

Konser berbayar virtual NCT:RESONANCE yang diadakan pada tanggal 27 Desember


2020 pada jam 3 KST atau jam 1 WIB, disiarkan secara streaming oleh media live
Korea Selatan yang bernama VLIVE, dan diselenggarakan oleh Beyond Live, media
konser online Korea Selatan yang baru berdiri semenjak masa pandemi pada tahun
2020. Konser ini ditonton secara langsung oleh lebih dari 200.000 penonton dari
124 negara.

Dari contoh diatas, dapat saya simpulkan bahwa musik, sebagai salah satu unsur
pendekatan media dalam komunikasi internasional dapat tersampaikan melalui
pendekatan media, walaupun tidak bisa bertemu secara langsung, melalui layanan
streaming dan ditonton dari penonton dibanyak negara, membuktikan bahwa
komunikasi internasional tetap berjalan. Hal ini terjadi karena adanya kesenjangan
yang terjadi terkait dengan nilai cinta positif yang memang ada di antara realitas
media dan realitas objektif. Realitas media yang semakin canggih dan berkembang
serta realitas objektif dari musik yakni yang memiliki musik dan juga yang
mendengarkan musik, menjadi sebuah keselarasan dalam berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai