Anda di halaman 1dari 21

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)


RUMAH SAKIT

Blok Keselamatan Pasien dan K3


Landasan Hukum Penerapan
SMK3 di RS

 PP no.50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3


 Kepmenkes RI No. 432/Menkes/SK/IV/2007
Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit
 Permenkes No 66 Thn 2016 Tentang K3RS
Tujuan Umum K3RS adalah :

1. Melindungi tenaga kerja dan meningkatkan


derajat kesehatannya (produktifitas
meningkat)
2. Melindungi orang lain yg berada di tempat
kerja (dari efek yang timbul di tempat.
3. Melindungi bahan, peralatan agar aman
dan efisien.
Tujuan khusus :

1. Mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja,


kebakaran, peledakan dan PAK.
2. Mengamankam mesin, alat, bahan dan hsl
produksi.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman,
nyaman, sehat dan ergonomi.
Kewajiban Penerapan SMK3

Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di


perusahaannya (Unit Usaha).
Dengan Kriteria :
a. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100
(seratus) orang; atau
b. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi yang
dapat menimbulkan kecelakaan kerja
(peledakan, kebakaran, pencemaran dan
penyakit akibat kerja)
MANFAAT PENERAPAN SMK3
• Meningkatkan mutu pelayanan
• Mempertahankan kelangsungan
RS operasional RS
• Meningkatkan citra RS.
• Melindungi karyawan dari
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Karyawan
• Mencegah terjadinya
Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)

•Mutu layanan yang baik


Pasien &
•Kepuasan pasien dan
Pengunjung pengunjung
Komitmen Pemimpin

Direktur & atau pengurus/manajemen


menunjukkan komitmennya melalui:
▪ Membentuk Organisasi K3
▪ Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga
kerja yang diperlukan dalam bidang K3
▪ Menetapkan personel yang mempunyai
tanggung jawab dan wewenang yang jelas
dalam penanganan K3
▪ Melakukan perencanaan dan penilaian kinerja
K3
Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi/Pelaksana K3 RS

❑ Memberi rekomendasi dan pertimbangan


kepada direktur RS mengenai masalah-
masalah yang berkaitan dengan K3.
❑ Merumuskan kebijakan, peraturan,
pedoman, petunjuk pelaksanaan dan
prosedur.
❑ Melaksanakan program K3RS
Standar K3 menurut PMK 66 Tahun 2016

Manajemen risiko K3RS

Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit;

Pelayanan Kesehatan Kerja

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pencegahan dan pengendalian kebakaran

Pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;

Pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;

Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana.


1. Manajemen risiko K3RS

1. Identifikasi potensial bahaya;


2. analisis risiko;
3. evaluasi risiko;
4. pengendalian risiko;
5. komunikasi dan konsultasi; dan
6. pemantauan dan telaah ulang.
2. Keselamatan dan Keamanan di
Rumah Sakit

1. Identifikasi dan penilaian risiko;


2. Pemetaan area risiko
3. upaya pengendalian.
3. Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Pelayanan Kesehatan Kerja dilakukan secara komprehensif melalui
kegiatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2. Pemeriksaan kesehatan dilakukan bagi SDM Rumah Sakit yang meliputi:
 pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja;
 pemeriksaan kesehatan berkala;
 pemeriksaan kesehatan khusus; dan
 pemeriksaan kesehatan pasca bekerja
3. Jenis pemeriksaan kesehatan disesuaikan berdasarkan risiko
pekerjaannya.
4. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

1. Identifikasi dan inventarisasi Bahan Berbahaya dan


Beracun (B3) di Rumah Sakit;
2. menyiapkan dan memiliki lembar data keselamatan
bahan (material safety data sheet);
3. menyiapkan sarana keselamatan B3;
4. pembuatan pedoman dan standar prosedur
operasional pengelolaan B3) yang aman; dan
5. penanganan keadaan darurat B3.
6. Sarana keselamatan B3.
5. Pencegahan dan pengendalian
kebakaran

 Dilakukan melalui:
1. identifikasi area berisiko bahaya kebakaran
dan ledakan;
2. pemetaan area berisiko bahaya kebakaran
dan ledakan;
3. pengurangan risiko bahaya kebakaran dan
ledakan;
4. pengendalian kebakaran; dan
5. simulasi kebakaran.
6. Pengelolaan prasarana Rumah Sakit
dari aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
 Meliputi keamanan :
penggunaan listrik; air
penggunaan tata udara
penggunaan genset, penggunaan boiler,
penggunaan lift;penggunaan gas medis;
penggunaan jaringan komunikasi;
penggunaan mekanikal dan elektrikal; dan
penggunaan instalasi pengelolaan limbah.
7. Pengelolaan Peralatan Medis

Pengawasan untuk memastikan seluruh proses


pengelolaan peralatan medis telah memenuhi
aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Preventif Maintenance
Inspeksi
Kalibrasi
Daftar Alat Inventaris
8. Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi
Darurat atau Bencana.

 Meliputi:
1. identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana;
2. penilaian analisa risiko kerentanan bencana;
3. pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana;
4. pengendalian kondisi darurat atau bencana;
5. simulasi kondisi darurat atau bencana
Bahaya Potensial di RS

• Diantaranya : radiasi, suhu panas, suhu dingin,


Fisik bising, getaran, pencahayaan dan lain-lain

• desinfektan, obat-obatan, Mercury, dan lain-


Kimia lain

• Virus (misal : Hepatitis, Influenza, HIV), Bakteri


Biologi (misal : N.Meningitidis, B.Streptococcus,
Pseudomonas), Jamur, Parasit

• terjepit, terpotong, terpukul, tergulung,


Mekanik tersayat, tertusuk benda tajam
Bahaya Potensial di RS

• Cara kerja yang salah, angkat angkut pasien,


Ergnomi membungkuk, menarik, mendorong.

• Diantaranya kerja shift, stress beban kerja,


Psikososial hubungan kerja, post traumatic

• Diantaranya sengatan listrik, hubungan arus


Listrik pendek, kebakaran, petir,listrik statis

• Diantaranya limbah medis (jarum suntik,vial


obat, nanah, darah) limbah non medis, limbah
Limbah RS cairan tubuh manusia (misal: droplet, liur,
sputum)
Hirarki Pengendalian Risiko K3

❑ Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
❑ Substitusi
✓ Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
✓ Proses menyapu diganti dengan vakum
✓ Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
✓ Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
❑ Rekayasa Teknik
✓ Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)
✓ Pemasangan general dan local ventilation
✓ Pemasangan alat sensor otomatis
❑ Pengendalian Administratif
✓ Pemisahan lokasi
✓ Pergantian shift kerja
✓ Pemberlakuan sistim ijin kerja
✓ Pelatihan karyawan
❑ Alat Pelindung Diri
✓ Sarung tangan
✓ kaca mata
✓ masker
✓Apron

Anda mungkin juga menyukai