Anda di halaman 1dari 13

1

PENDAHULUAN 2020
Sehubungan dengan adanya rencana
PROPOSAL
kegiatan penambangan pasir diTAMBANG
Raja PASIR SILIKA
Mandala maka kami akan memberikan
gambaran mengenai rencana aktivitas
penambangan tersebut. Sumberdaya
mineral yang merupakan “non
renewable resources” harus sesuai
dengan kaidah konservasi mineral. Pada
pelaksanaan kegitan pertambangan
mineral galian C maka diperlukan
pemanfaatan yang efektif dan efisien
yang sesuai dengan aspek sosial dan
lingkungan. Kegiatan penambangan
pasir silica (galian pasir) akan
dilakukan di lokasi Desa Cilograng,
Kecamatan Bayah, Kabupaten Bayah.

Adapun maksud dan tujuan proposal ini


untuk sebagai Surat Keterangan
Peruntukkan pengajuan dana yang
memungkinkan untuk dilakukan
kegiatan penambangan di Kabupaten
Bayah yang bertujuan dalam menindak
lanjuti proses permohonan pengajuan
dana kepada calon investor.
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA
Badan Usaha : Perseroan Terbatas
Bidang Usaha : Penambangan Pasir (Galian Pasir)
Lokasi Penambangan: Blok Cilograng Desa Cilograng,
Kecamatan Bayah, Kabupaten
Bayah
Luas Areal : 200.000 M2 (200 Ha)

Bentuk kegiatan penambangan tersebut akan dijabarkan secara


garis besar berdasarkan bagan dibawah ini meliputi aspek:

STRUKTUR
ASPEK
PEMASARAN
ASPEK
SUMBERDAYA
SOSIALHUKUM
ORGANISASI
FINANSIAL
OPERASI
DAN
LINGKUNGAN
MANUSIA
DISTRIBUSI

2
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Kami dapat dilihat pada gambar berikut:

DIREKTUR
UTAMA

PENGAWAS SECRETRARY
TAMBANG & LEGAL

EXPERT

HR & CSR OPERATION MARKETING FINANCE

3
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA

Dalam melaksanakan kegiatan operasi , kami juga melibatkan tenaga


ahli yang dibutuhkan sesuai kebutuhan pertambangan jenis galian C.

LEGAL

Dalam menjalankan kegiatan usaha kami menerapkan prinsip Good


Corporate Governance yang diwujudkan melalui kepatuhan aturan-
aturan hukum yang berkaitan dengan tata cara pelaksanaan perusahaan
yang ada di Indonesia. Aspek hukum tersebut meliputi:

 Izin Perusahaan :
1. SIUP
2. TDP
3. NPWP
4. AKTA NOTARIS

 Izin Tambang :

1. Permohonan WIUP (Wilayah Izin Usaha Pertambangan).


2. IUP Eksplorasi
3. IUP Eksploitasi.

4
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA

DISTRIBUSI & PEMASARAN

Rencana kegiatan pemasaran pasir akan dilakukan dengan menjual


secara retail (kepada konsumen yang datang langsung) maupun kontrak
dengan pihak lain, dimana saat ini kondisi di sekitarnya permintaan
retail cukup tinggi. Target penjualan perhari melalui retail dengan harga
Rp.205.000/kubik dan kerjasama berupa kontrak dengan perusahaan
dengan kuantitas sebanyak 150 truk (3600 kubik)/hari. Target pasar
untuk memenuhi kebutuhan di daerah sekitar (Cilegon, Tangerang,
Balaraja, Cikande dll) dengan sistem penjualan ambil ditempat dan
penjualan dengan pengiriman ke titik pembeli.

5
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA

OPERASIONAL

Dari hasil pengamatan dilapangan, di daerah lokasi kegiatan tidak


dijumpai tanda-tanda adanya sumber air, baik itu sumber air permukaan
meupun air tanah, sedangkan pada sumur-sumur penduduk dapat
diketahui bahwa kedalaman muka air tanah sekitar 10-20 meter. Air
tanah ini tergolong pada air tanah dangkal, air tanah tersebut digunakan
oleh penduduk untuk keperluan sehari-hari,

Metode penambangan yang akan dilakukan yaitu side hill type yaitu
metode penambangan untuk menambang pasir atau endapan mineral
industry yang letaknya dilereng bukit atau yang endapannnya berbentuk
bukit. Setelah permukaan sama dengan ketinggian lokasi area sekitar
yang memungkinkan terjadi perubahan metode menjadi pit type yaitu
system penambangan yang dilakukan pada suatu daerah yang
permukaannya relatif datar. Hal ini dilakukan apabila bukit yang
ditambang telah habis dan masih ditemukan cadangan. Metode

6
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA
penambangan ini menggunakan kombinasi back hoe dan truck serta
buldoser sebagai alat bantu. Penentuan lokasi awal penambangan
diupayakan pada kontur topografi tertinggi (puncak bukit) dari areal
penambangan, hal ini dilakukan agar perolehan tambang (mining
recovery) menjadi maksimal dan perencanaan kemajuan penambangan
akan lebih mudah.

Dalam menjalankan kegiatan penambangan galian pasir ini maka


dibutuhkan alat-alat dan sumber daya manusia (SDM) untuk
pelaksanaan operasional tambang. Rincian operasional tambang
disajikan dalam tabel berikut ini:

No Deskripsi Jumlah Keterangan


1 Back hoe (Sewa) 9 Unit Waktu kerja 8 jam / hari
2 Bulldozer (Sewa) 3 Unit Waktu kerja 8 jam / hari
3 Operator Alat Berat 12 Orang Waktu kerja 8 jam / hari
4 Tenaga Kerja Lapangan 67 Orang Waktu kerja 8 jam / hari
5 Tenaga Ahli 9 Orang Waktu kerja 8 jam / hari

Secara garis besar, tahapan kegiatan penambangan penambangan pasir


terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahapan persiapan, tahapan
operasional, dan tahapan pasca tambang.

Tahap persiapan merupakan tahapan yang terdiri dari kegiatan-


kegiatan seperti survey geologist, pembukaan dan pembersihaan lahan,
pengupasan tanah penutup (stripping overburden), persiapan peralatan
dan pemilihan lokasi penambangan.

Sedangkan tahapan operasional merupakan kegiatan inti yang terdiri


dari kegiatan-kegiatan pembuatan bench, pengambilan material,
pengumpulan produk dan penimbunan sementara serta kegiatan
distribusi dan pemasaran.

7
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA
Untuk kegiatan pasca tambang akan disesuaikan dengan Rencana Umum
Tata Ruang (RUTR) daerah yang bersangkutan. Dengan demikian
kegiatan perencanan reklamasi telah disipakan sebelum melakukan
operasi penambangan. Kegiatan reklamasi akan segera dimulai sesuai
dengan rencana tahunan pengelolaan lingkungan yang telah disetujui
dan harus sudah selesai pada waktu yang ditetapkan. PT BMA selaku
perusahaan tambang bertanggung jawab sampai kondisi akhir yang
telah disepakati tercapai.

Setiap lokasi penambangan memiliki kondisi tertentu yang


mempengaruhi pelaksanaan kegiatan reklamasi. Pelaksanaan reklamasi
umumnya merupakan gabungan teknik sipil dan teknik vegetasi.
Pengerjaan teknik sipil meliputi: pembuatan teras, saluran pembuangan
air (SPA), bangunan pengendali lereng, check dan, penangkap oli bekas
(Oil Catcher) dan lain-lain sesuai dengan kondisi setempat. Pekerjaan
teknik vegetasi meliputi: pola tanam, sistem penanaman, penentuan jenis
tanam dan tanaman penutup ( Cover Crop) yang disesuaikan dengan
kondisi setempat.

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia (SDM) yang kompetent dan juga peningkatan


kualitas SDM lokal sangatlah diperlukan untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan operasional tambang. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya
maka kami akan menggunakan tenaga ahli untuk memastikan jalannya
kegiatan pertambangan ini sehingga memberikan manfaat bagi
perusahaan maupun masyarakat sekitar. Seleksi tenaga lapangan yang
berasal dari masyarakat lokal dengan sistem pergantian shift akan
dilakukan sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan
masyarakat lokal. Kami juga akan menjalankan prosedur Health Safety
Environment (HSE) untuk menjamin keselamatan karyawan maupun
masyarakat setempat dalam kegiatan penambangan.

8
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA

ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL

Pelaksanaan kegiatan pertambangan harus sejalan dengan konsep


pembangunan berkelanjutan yang terdiri dari aspek ekonomi, social, dan
lingkungan sehingga dalam pelaksanaannya akan memperhatikan aspek
lingkungan dan sosial selain aspek ekonomi. Pelaksanaan kegiatan
pertambangan yang dilakukan akan meminimalisir dampak kerusakan
lingkungan dengan melakukan kegiatan paska tambang sesuai
peruntukkan lahan dengan menyimpan dana jaminan reklamasi sebagai
garansi atas pelaksanaan kegiatan paska tambang. Kami juga akan
menjalin hubungan baik dengan masyarakat lokal dengan melibatkan
masyarakat lokal dalam kegiatan penambangan sesuai kapasitasnya.
Untuk program Corporate Sosial Responsibility (CSR) maka akan
terdapat program CSR yang bersifat community services berupa
pemberian fasilitas seperti perbaikan jalan bagi warga sekitar dan juga
fasilitas ibadah. Sedangkan untuk kegiatan community development

9
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA
maka kami akan member bibit gratis yang akan memberikan manfaat
ekonomi untuk kemudian ditanam bersama-sama dengan warga lokal
yang nantinya akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Kami juga akan terus melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah
terkait untuk memastikan keharmonisan dalam proses kegiatan
penambangan di daerah operasinya.

FINANCIAL

Berdasarkan kondisi survey yang telah dilakukan proyeksi Cost


secara garis besar untuk investasi tambang pasir di sajikan
pada tabel berikut:

Total cost :

No Jenis Biaya Cost Harian Cost 30 hari


kerja
1 Operational cost 45.770.000 1.373.100.000
2 Fee dan jasa 504.000.000 15.120.000.000
3 Variabel cost 44.280.000 1.328.400.000
TOTAL 594.050.000 17.821.500

Sales

10
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA
No Sumber Jumlah Keterangan Harga / Truck Total
Pendapatan Pendapatan/
Hari
1 Penjualan 150 1 Truck = 24 kubik 24 x Rp.205.000 = Rp. 738.000.000
Pasir Truck / dengan harga Rp. 4.950.000
Hari Rp.205.000 / kubik

Daily Net Income From Operating:

Sales = Rp. 738.000.000

Operating Cost= (Rp. 594.050.000)

= Rp. 143.950.000

Daily Net After Tax (10%):

Profit = Rp. 143.950.000

Tax (11% from Sales) = (Rp. 15.834.500)

= Rp. 128.115.500

11
PROPOSAL TAMBANG PASIR SILIKA

LAMPIRAN

Lampiran berisi mengenai:

 Legalitas Perusahaan (SIUP, TDP, NPWP, Akta Notaris)

 Lokasi Tambang

 Tenaga Ahli

12
13

Anda mungkin juga menyukai