Anda di halaman 1dari 1

1. Apakah perlu menerapkan pembelajaran kelas rangkap (PKR)?

Jawabannya tentu saja perlu,


karena metode pembelajaran ini merupakan jalan satu-satunya melihat dari keadaan atau
kondisi yang dialami disekolah. Walaupun demikian metode pembelajaran kelas rangkap tidak
serta merta dilaksanakan hanya karena alasan-alasan letak geografis atau kekurangan murid dan
tenaga guru, akan tetapi dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui fasilitas yang tinggi bagi
perkembangan dan potensi siswa.
2. Model pembelajaran kelas rangkap (PKR)
a. Model pembelajaran kelas rangkap (PKR) yang harus dilakukan pak Bayu yaitu model
PKR 333, karena pak Bayu mengajar 3 kelas sekaligus. Yaitu kelas 1, 2 dan 3 dengan
mata pelajaran yang berbeda secara bersamaan.
b.

Kegiatan/waktu Kelas I Kelas II Kelas III


Pendahuluan Pengantar dan pengarahan umum diberikan
(10’) secara bersamaan dalam satu ruangan.
Kegiatan inti 1 Tugas individu Kerja Tanya jawab
(20’) kelompok
Kegiatan inti 2 Kerja Tanya jawab Tugas individu
(20’) kelompok
Kegiatan inti 3 Tanya jawab Tugas individu Kerja
(20’) kelompok
Penutup (10’) Review, lanjutkan, komentar, dan tidak lanjut.
3. A. Sudah efektifkah pelaksanaan PKR yang dilakukan pak Agus? Tentu saja tidak efektif, karena
melihat dari salah satu kelas yang menunggu tanpa melakukan pembelajaran apapun dan dapat
dilihat dari tindakan yang dilakukan pak Agus saat menambah waktu pembelajaran pada salah
satu kelas tentu sangat tidak efektif dan tidak konsisten dalam memanajemen waktu
mengajarnya.
B. kelemahan dalam tiap langkah yang dilakukan pak Agus yaitu terletak pada kegiatan inti.
Dimana metode PKR yang dilakukan tidak terstruktur sehingga manajemen waktu bisa dikatakan
sangat buruk.
4. Penilaian saya terhadap pembelajaran kelas rangkap yang dibuat oleh Bu Jelita terletak pada
kegiatan inti yang dimana

Anda mungkin juga menyukai