Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PRESENTASI

SISTEM SOSIAL POLITIK INDONESIA


KELOMPOK 8
ANGGOTA KELOMPOK:

1. Quinie (210811030007)

2.Benaya Rafael Mark Rumondor (210811030109)

3. Sri maharani (210811030143)

4. Yehezkiel A. Silomba (210811031047)

5. Rocky Elia Sekeon (210811030201)

6. Thiofanny Kaunang (210811030107)

7. Grasella Christyanty C. Dumaili (210811030191)

8. Inka Andaki (210811030129)

9. Revival J. Makagansa (210811030223).

Moderator : Yehezkiel A. Silomba (Anggota Kelompok 8)


Sesi tanya jawab diadakan 2 sesi, sesi pertama terdiri dari 3 Penanya, dan sesi kedua
tidak ada penanya.

SESI 1
1. Gabriel Pondaag, kelompok 4
Adakah regulasi yang dimiliki oleh bawaslu untuk bisa membackup atau
melindungi bagi pelapor/saksi yang melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke
bawaslu supaya terhindar dari berbagai intimidasi atau ancaman dari pihak²
tertentu?
JAWABAN: SRI MAHARANI (Anggota kelompok 8)
Pelapor dan saksi pelapor gratifikasi memiliki hak perlindungan hukum. UUD
1945 Pasal 28G ayat 1 yang berbunyi Setiap orang berhak atas perlindungan diri
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi
menjadi dasar hukum tertinggi perlindungan pelapor dan saksi pelapor di
Indonesia.
LAPORAN PRESENTASI
SISTEM SOSIAL POLITIK INDONESIA
KELOMPOK 8
Kemudian diatur lebih lanjut pada pasal 15 UU KPK yang menyebutkan bahwa
KPK berkewajiban memberi perlindungan terhadap saksi atau pelapor yang
menyampaikan laporan ataupun memberikan keterangan mengenai terjadinya
Tindak Pidana Korupsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

2. Sofhialin Milas, Kelompok 5


Bagaimana kinerja bawaslu sulut dalam menangani masalah anggaran untuk
pengawasan pilkada pada tahun 2020 serta adakah kegiatan-kegiatan atau
sosialisasi guna menekan potensi pelanggaran pemilihan pada tahun tersebut.
JAWABAN: JOSUA MANGI (Kelompok kelompok 9)
Seperti yang saya ketahui, mengenai anggaran lembaga pemerintahan itu
bersifat tertutup, mereka tidak pernah mensosialisasikan tentang anggaran
kepada masyarakat. Mereka melakukan sosialisasi tapi yang menjadi pembeda
dari tahun sebelumnya adalah pelaksanaannya yang dilakukan secara daring
pada tahun 2020 dan kegiatan itu kurang efektif.

3. Nirmalasari Langitan, kelompok 1


seperti yang kita tau bersama di tahun 2020 adalah waktu panca roba dari
covid-19 ini pastinya saat itu semua akses sangat terbatas, kendala apa saja yang
dialami pada saat diselenggarakan pilkada 2020? dan Bagaimana kinerja bawaslu
sulut dalam evaluasi penanganan pelanggaran pilkada?
JAWABAN: YEHEZKIEL A.SILOMBA (Anggota kelompok 8)
Kendalanya, kegiatan terlaksana dengan kurang efektif karena semuanya
dilakukan serba daring. Penanganan pengawasan yang dikatakan hanyalah hoax,
tidak terlaksana sesuai yang dikatakan.

Anda mungkin juga menyukai