Anda di halaman 1dari 5

MEMBERIKAN OBAT MELALUI

SUNTIKAN INTRA MUSCULAR


No.Dokumen No.Revisi Halaman
1/5
Ditetapkan oleh,
DirekturRS GrahaSehatMedika
Tanggal terbit

PROSEDUR TETAP dr. Rudy, SpOG

PENGERTIAN Penyuntikan obat ke dalam jaringan otot.

1. Untuk memberikan obat-obatan yang


merangsang yang tidak mudah dihisap/
dapat menyebabkan rasa sakit bila
diberikan di bawah kulit.
TUJUAN 2. Untuk memberikan obat-obat yang
pengaruhnya kita harapkan lebih cepat
terlihat daripada kita berikan di bawah
kulit.

KEBIJAKAN

1. Persiapan alat :
a. Baki.
b. Kartu obat.
c. Obat yang akan diberikan
PROSEDUR d. Spuit disposible sesuai kebutuhan
e. Kikir ampul
f. Jarum steril.
g. Kapas alkohol 70%./ alkohol swab.
MEMBERIKAN OBAT MELALUI
SUNTIKAN INTRA MUSCULAR
No.Dokumen No.Revisi Halaman
2/5
Ditetapkan oleh,
DirekturRS GrahaSehatMedika
Tanggal terbit

PROSEDUR TETAP dr. Rudy, SpOG

2. Pelaksanaan :
a. Cocokkan kartu obat kuning dengan
pesanan dokter dan catatan perawat
b. Cuci tangan(sesuai spo cuci tangan).
c. Identifikasi pasien.
d. Jelaskan pada pasien tindakan yang
akan dilakukan dan jenis obat yang
akan diterima pasien.
e. Siapkan obat sesuai pesanan dokter,
perhatikan tehnik aseptik.
3. Bila suntikan pada bokong :

PROSEDUR a. Pada musculus gluteus, atur pasien


tengkurap dengan badan lemas
berbaring menelungkup dan selimuti
pasien, pilihlah tempat untuk suntikan
ditengah quadran atas luar.
b. Desinfeksi kulit yang akan disuntik
dengan kapas alkohol dengan gerakan
melingkar dari dalam keluar
c. Masukkan jarum dengan cepat ke
dalam otot tegak lurus (sudut 90º),
pegang jaringannya dengan kuat ketika
memasukkan jarum dengan tangan kiri.
MEMBERIKAN OBAT MELALUI
SUNTIKAN INTRA MUSCULAR
No.Dokumen No.Revisi Halaman
3/5
Ditetapkan oleh,
DirekturRS GrahaSehatMedika
Tanggal terbit

PROSEDUR TETAP dr. Rudy, SpOG

d. Lakukan aspirasi dengan menarik


stamper spuit sedikit dan bila tidak
terdapat darah masuk ke dalam spuit,
masukkan cairan obat perlahan-lahan.
Bila terdapat darah, tariklah jarum
keluar, kemudian ganti dengan jarum
yang baru, lalu pilihlah tempat lain
untuk menyuntik kembali.
e. Perhatikan respon pasienf.
f. Cabut jarum dengan perlahan-lahan.
g. Desinfeksi kulit dengan kapas alkohol
PROSEDUR 70%.
h. Cuci tangan.
i. Bawa kartu obat ke status pasien
secepatnya dan cek pada kolom obat
dan catat juga respon pasien terhadap
pemberian obat. Dengan mengecek dan
tanda tangan perawat membuktikan
sudah memberi obat dengan ukuran
yang benar menurut jam dan tanggal.
Coretan tersebut menjadi resmi apabila
ada coretan paraf di atasnya.
MEMBERIKAN OBAT MELALUI
SUNTIKAN INTRA MUSCULAR
No.Dokumen No.Revisi Halaman
4/5
Ditetapkan oleh,
DirekturRS GrahaSehatMedika
Tanggal terbit

PROSEDUR TETAP dr. Rudy, SpOG

j. Tulisan / paraf hanya dibuat oleh


perawat yang sudah menyiapkan dan
memberikan obat tersebut.
k. Sesudah dicek, kembalikan kartu obat
ke kotak obat, sesuai jam pemberian
obat berikutnya.

Perhatian :

1. Tempat suntikan harus betul-betul tepat


bila salah akan berbahaya, karena dapat
mengenai syaraf ischiadeous.
2. Lokasi penyuntikan intra muscular
PROSEDUR a. Otot bokong yang tepat adalah 1/3
bagian dari spina illiaka anterior
superior, (area dorso-gluteal/
pinggang bagian belakang).
b. Area dorso gluteal yang terletak di
pinggang mempunyai area injeksi IM
yang sering digunakan. Injeksi
dilakukan antara 5 – 7,5 cm di bawah
puncak illium di perempat atas bagian
luar dari pinggul. Metode lain untuk
menentukan titik suntik pada pinggul
dapat dengan menarik garis dari tulang-
MEMBERIKAN OBAT MELALUI
SUNTIKAN INTRA MUSCULAR
No.Dokumen No.Revisi Halaman
5/5
Ditetapkan oleh,
DirekturRS GrahaSehatMedika
Tanggal terbit

PROSEDUR TETAP dr. Rudy, SpOG

illium posterior superior ke pangkal


tulang paha sebelah luar.
c. Otot paha bagian luar yaitu 1/3 tengah
paha sebelah luar (area otot vestus
lateris). Bagian pertengahan ketiga, bila
diukur ke atas dari ujung atas lutut, dan
ke bawah dari ujung bawah pangkal, di

PROSEDUR sini sebagai area suntik. Otot pangkal


lengan/ otot deltoid da pasterior triceb
(bahu dan lengan atas). Otot ini juga
dapat digunakan untuk injeksi IM, otot
ini jarang digunakan untuk keperluan
injeksi, karena klien merasa lebih nyeri
dan pegal di bagian otot, ketika injeksi
posisi pasien dapat berbaring / duduk.

Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan dan


UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai