Pada hari ini, Selasa, tanggal 21 Juni 2022 telah disepakati Perjanjian Pemagangan, untuk selanjutnya
disebut “Perjanjian”, oleh dan diantara para pihak di bawah ini;
N a ma : Imron Munfaat
Jabatan : Kepala Lembaga
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama LPK Lembaga Bahasa dan Manajemen Jepang PT. OS
Selnajaya Indonesia, suatu lembaga pelatihan kerja yang beralamat di Gedung Pratyaksa, Lt. 1, Jl.
W.R. Supratman, No. 3, Bandung, Jawa Barat, untuk selanjutnya diseb ut “OS SELNAJAYA”.
N a ma :
Tempat/Tgl. Lahir :
No. KTP :
Jenis Kelamin :
Alamat :
No. Telepon :
Dalam hal ini bertindak sebagai peserta pelatihan kerja, untuk selanjutnya disebut “ PESERTA”.
N a ma :
Tempat/Tgl. Lahir :
No. KTP :
Alamat :
No. Telepon :
Hubungan dengan PESERTA :
Dalam hal ini bertindak sebagai wali dari PESERTA, untuk selanjutnya disebut “ WALI”.
OS SELNAJAYA, PESERTA, dan WALI secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut “PARA PIHAK”,
terlebih dahulu hendak menjelaskan hal-hal sebagai berikut;
Oleh karenanya, PARA PIHAK dengan ini telah bersepakat satu dengan yang lainnya untuk
mengikatkan diri dalam Perjanjian ini, dengan ketentuan sebagai berikut;
Pasal 1
Ruang Lingkup Program Pemagangan
Ruang Lingkup Program Pemagangan adalah pemberian pembekalan kepada PESERTA, termasuk
bahasa dan budaya Jepang, serta pemberian dukungan lainnya yang diperlukan dalam rangka Program
Pemagangan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan OS SELNAJAYA .
Pasal 2
Pelaksanaan Program Pemagangan
Pasal 3
Hak dan Kewajiban OS SELNAJAYA
Pasal 4
Hak dan Kewajiban PESERTA
Pasal 5
Kewajiban WALI
1. Mengetahui, menyetujui dan memberikan izin kepada PESERTA untuk ikut serta dalam Program
Pemagangan.
2. Memastikan PESERTA memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
3. Selalu memberikan dukungan kepada PESERTA selama keikutsertaannya dalam Program
Pemagangan.
Pasal 6
Masa Pelatihan
1. Pelatihan diselenggarakan selama 4 bulan, yang mana lamanya dapat disesuaikan dengan
permintaan perusahaan penerima pemagangan/ user .
2. Dalam hal adanya penyesuaian lamanya Pelatihan sebagaimana yang dimaksud ayat (1) di
atas, maka tidak akan mempengaruhi biaya Pelatihan yang telah disepakati.
Pasal 7
Rincian Biaya dan Tata Cara Pembayaran
1. Atas keikutsertaannya dalam Program Pemagangan, PESERTA dikenakan biaya dengan rincian
sebagai berikut;
Biaya Pelatihan : Rp 15.100.000
Biaya asrama : Rp 1.200.000
Biaya makan : Rp 5.400.000
Biaya Manajemen dan Operasional : Rp 7.700.000
Biaya bahan pelatihan : Rp 800.000
Biaya pengurusan izin tinggal di Jepang : Rp 5.400.000
Biaya pembuatan paspor : Rp 1.000.000
Biaya pembuatan Visa : Rp 582.000
Total Biaya Pelatihan : Rp 37.182.000
2. Pembayaran atas biaya sebagaimana yang dimaksud ayat (1) di atas, wajib dibayarkan oleh
PESERTA, baik secara sekaligus maupun ber tahap, dengan ketentuan sebagai berikut;
a. Pembayaran secara sekaligus dilakukan paling lambat 2 hari kerja setelah hasil Medical
Check-Up (MCU) kedua keluar (MCU kedua dilakukan setelah wawancara sebagaimana
yang dimaksud Pasal 2 ayat (5) huruf c Perjanjian ini) yang dinyatakan sehat.
b. Pembayaran secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut;
1) Pembayaran dilakukan, paling lambat 2 hari kerja setelah hasil MCU kedua keluar (MCU
pertama sebelum wawancara sebagaimana yang dimaksud Pasal 2 ayat (5) huruf c
Perjanjian ini), yaitu sebesar Rp 9.000.000.
2) Pelunasan dilakukan paling lambat 2 bulan sejak dimulainya Pelatihan di Training
Center.
3. Untuk keperluan penyelesaian pembayaran biaya tersebut, PESERTA dapat mengajukan
permohonan pinjaman kepada Lembaga Keuangan yang direkomendasikan oleh OS
SELNAJAYA, dan wajib menyampaikan salinan permohonan dan hasil permohonan tersebut ke
OS SELNAJAYA untuk diketahui.
4. Dalam hal permohonan pinjaman sebagaimana yang dimaksud ayat (3) di atas tidak disetujui
oleh Lembaga Keuangan, maka PESERTA wajib menyelesaikan pembayaran biaya tersebut
paling lambat satu bulan sejak diterimanya keputusan Lembaga Keuangan terkait dengan
permohonan tersebut.
Pasal 8
Pembatalan Program Pemagangan
1. OS SELNAJAYA dapat membatalkan Program Pemagangan apabila terjadi hal -hal seperti di bawah
ini:
a. Terjadinya force majeure sebagaimana yang dimaksud Pasal 9 Perjanjian ini, yang berdampak
pada pelaksanaan Program Pemagangan.
b. Hal-hal lainnya di luar ketentuan huruf a. di atas yang mengakibatkan PESERTA tidak dapat
berangkat ke Jepang, termasuk namun tidak terbatas apabila adanya keputusan dari Imigrasi
Jepang / pihak yang berwenang lainnya yang menyebabkan PESERTA tidak bisa
diberangkatkan dikarenakan CoE ( Certificate of Egibility ) tidak terbit.
c. PESERTA tidak mendapatkan persetujuan (perizinan) d ari pemerintah Indonesia maupun dari
pemerintah Jepang, diantaranya dikarenakan adanya dugaan tindak pidana termasuk namun
tidak terbatas pada pemalsuan data yang dilakukan oleh PESERTA.
d. PESERTA melakukan pelanggaran atas ketentuan yang ditetapkan OS SELN AJAYA selama
pelatihan dan pelaksanaan Program Pemagangan, termasuk namun tidak terbatas pada tindak
pidana, tindakan yang mengakibatkan kerugian atau mencemarkan nama baik OS SELNAJAYA.
e. Hasil MCU PESERTA tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
f. PESERTA tidak dapat mencapai standar penilaian yang ditentukan oleh OS SELNAJAYA
(apabila tidak lulus dalam remidial ujian bulanan) dan/atau tidak berpartisipasi aktif dalam
tiap kegiatan yang ditetapkan oleh OS SELNAJAYA.
g. PESERTA mengundurkan diri pada saat Progam Pemagangan sedang berlangsung dan
meskipun berlangsung kurang dari 1 bulan, termasuk dalam pelaksanaan Pelatihan secara
online dengan alasan apapun, termasuk namun tidak terbatas apabila PESERTA mengalami
kondisi yang tidak memungkinkannya melanjutkan Program Pemagangan.
h. Dalam hal adanya perubahan perusahaan penerima pemagangan/ user yang dikarenakan
alasan apapun, PESERTA menolak untuk diperkenalkan ke perusahaan penerima
pemagangan/ user lainnya.
2. Dalam hal terjadi pembatalan Program Pemagangan berdasarkan ketentuan ayat (1) huruf a. dan
b. di atas, maka dalam hal belum terselesaikannya kewajiban pembayaran sebagaimana yang
dimaksud Pasal 7 Perjanjian ini, PESERTA wajib menyelesaikannya sesuai dengan manfaat yang
sudah diterimanya berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Perjanjian ini.
3. Dalam hal terjadi pembatalan Program Pemagangan berdasarka n ketentuan ayat (1) huruf c., d.,
e., f., g dan h. di atas, maka dalam hal belum terselesaikannya kewajiban pembayaran
sebagaimana yang dimaksud Pasal 7 Perjanjian ini, PESERTA wajib menyelesaikannya seluruhnya
tanpa adanya potongan.
Pasal 9
Force Majeure
Dalam hal Program Pemagangan dan hal-hal yang berkaitan lainnya, tidak dapat dilaksanakan karena
keadaan kahar ( force majeure ), termasuk namun tidak terbatas karena bencana alam maupun non
alam, perubahan peraturan perundang-undangan, maka OS SELNAJAYA tidak memiliki kewajiban
dalam bentuk apapun terhadap PESERTA.
Pasal 10
Larangan
Pasal 11
Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Perselisihan
1. Perjanjian ini tunduk kepada dan ditafsirkan berdasarkan hukum yang berlaku di Republik
Indonesia.
2. Perselisihan yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian ini sedapat mungkin diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK.
3. Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawaran untuk mufakat, maka PARA
PIHAK sepakat diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pasal 12
Penutup
1. Pelaksanaan Perjanjian ini wajib mematuhi kebijakan anti korupsi OUTSOURCING INC. (Jepang),
Foreign Corrupt Practice Act (FCPA), UK Bribery Act (UKBA), dan peraturan perundang -undangan
tentang pemberantasan korupsi yang berlaku di Indon esia.
2. PARA PIHAK dengan ini menyetujui bahwa segala perubahan dan /atau tambahan hanya sah dan
mengikat bagi masing-masing pihak apabila dibuat secara tertulis dan ditandatangani Para Pihak,
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini tidak dapat dialihkan tanpa pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya ,
dan disepakati oleh pihak lainnya.
4. Ketentuan dalam Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani dan tidak dapat dicabut kembali
tanpa persetujuan tertulis dari PARA PIHAK
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam 2 rangkap oleh PARA PIHAK pada tanggal tersebut di atas, yang
kedua-duanya memiliki kekuatan hukum yang sama.
WALI
.......................