Anda di halaman 1dari 17

LKPD

Satuan Pendidikan : MTs. Dakwah Islamiyah


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII (Tujuh)/ I (Satu)
Materi Pokok : Suhu dan Kalor
Sub materi pokok : Pemuaian
___________________________________________________________________________

A. KOMPETENSI DASAR

Pertemuan ke-3
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia
dan hewan

4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh suhu terhadap pemuaian zat

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Pertemuan ke-3
3.4.5 Menjelaskan konsep pemuaian zat padat, cair, dan gas
3.4.6 Membandingkan konsep pemuaian pada zat padat, cair, dan gas
3.4.7 Memberikan contoh penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
4.4.1 Menyelidiki besarnya pemuaian zat padat, cair, dan gas
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke-3

Setelah melaksanakan proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui


kegiatan literasi dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep pemuaian pada zat padat dengan benar
2. Menjelaskan konsep pemuaian pada zat cair dengan benar
3. Menjelaskan konsep pemuaian pada zat gas dengan benar
4. Membandingkan konsep pemuaian pada zat padat, cair, dan gas dengan tepat
5. Menerapkan konsep pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
6. Menghitung besarnya koefisien muai panjang zat padat dengan tepat

Setelah melaksanakan proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui


kegiatan percobaan dan diskusi peserta didik dapat:
1. Menyelidiki terjadinya pemuaian panjang zat padat dengan tepat
2. Menghitung besarnya perubahan panjang pada pemuaian zat pada dengan tepat
3. Menghitung besarnya koefisien muai panjang zat pada dengan tepat
LKPD 1 Pertemuan ke-3 KEGIATAN PENYELIDIKAN

A. TOPIK : Pemuaian
B. TUJUAN :
1. Menyelidiki terjadinya pemuaian panjang zat padat dengan tepat
2. Menghitung besarnya perubahan panjang pada pemuaian zat padat dengan tepat
3. Menghitung besarnya koefisien muai panjang zat padat dengan tepat
C. ORIENTASI
Amatilah gambar berikut ini !

Anda mungkin pernah melihat sambungan rel kereta api dibuat renggang atau kabel jaringan
listrik. Kereta api merupakan alat transportasi darat yang relatif aman dan nyaman serta dapat
mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak. Kereta berjalan di atas rel. Pada sambungan rel
kereta api terdapat sebuah celah, Celah tersebut pada malam hari lebar, sedangkan siang hari
menjadi sempit karena terkena sinar matahari. Kabel jaringan akan tampak kencang pada pagi hari
dan tampak kendor pada siang hari.

D. MERUMUSKAN MASALAH
1. Mengapa terjadi pemuaian panjang pada logam besi, kuningan, dan tembaga ?
2. Berapakah perubahan panjang pada pemuaian logam besi, kuningan, dan tembaga ?
3. Berapakah koefisien muai panjang pada logam besi, kuningan, dan tembaga ?
E. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
1. Siapkan semua alat-alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai tabel berikut.
Tabel 1. Data Alat dan Bahan
No. Alat dan bahan Jumlah
1 Termometer 1 buah
2 Muschenbrook 1 buah
3 Mistar 1 buah
4 Korek api 1 buah
5 Spritus 1 buah
6 Pipa Besi 1 buah
7 Pipa Kuningan 1 buah
8 PipaTembaga 1 buah
2. Ukurlah panjang masing-masing pipa logam dengan menggunakan mistar sebelum
pemanasan, kemudian catatlah hasil pengukurannya dalam tabel berikut.
Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Panjang Logam
Jenis Panjang sebelum
No.
Logam Dipanaskan (l1)
1 Besi ………………cm
2 Kuningan ………………cm
3 Tembaga ………………cm
3. Ukurlah suhu masing-masing pipa logam menggunakan thermometer sebelum pemanasan.
kemudian catatlah hasil pengukurannya dalam tabel yang disediakan.
Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Suhu Logam
Jenis Suhu sebelum
No.
Logam Dipanaskan (T1)
1 Besi ………………oC
2 Kuningan ……………… oC
3 Tembaga ……………… oC
4. Letakkan pipa logam besi, kuningan, dan tembaga pada alat pemanas muai panjang
(Muschenbrook) seperti pada gambar berikut.
5. Nyalakan api pada pembakar Bunsen selama 25 menit , kemudian ukurlah panjang dan
suhu akhir pipa logam setelah pemanasan dilakukan dan catatlah hasil pengukurannya
dalam tabel berikut.
Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Panjang
Jenis Panjang setelah Suhu setelah
No.
Logam Dipanaskan (l2) Dipanaskan (T2)
1 Besi ………………cm ………………oC
2 Kuningan ………………cm ………………oC
3 Tembaga ………………cm ………………oC

F. ANALISIS HASIL PENGAMATAN


Diskusikanlah bersama anggota kelompokmu !

No Kegiatan dan pertanyaan Hasil diskusi

1 Dengan menggunakan mistar, berapakah l  l 2  l1  ..……… ……………..


perubahan panjang logam besi ?
..……… ……………..

2 Dengan menggunakan mistar, berapakah l  l 2  l1  ..……… ……………..


perubahan panjang logam kuningan ?
..……… ……………..

3 Dengan menggunakan mistar, berapakah l  l 2  l1  ..……… ……………..


perubahan panjang logam tembaga ?
..……… ……………..

4 Dengan menggunakan termometer, T  T2  T1  ..……… ……………


berapakah perubahan suhu logam besi ?
..……… ……………

5 Dengan menggunakan termometer, T  T2  T1  ..……… ……………


berapakah perubahan suhu logam
kuningan ? ..……… ……………

6 Dengan menggunakan termometer, T  T2  T1  ..……… ……………


berapakah perubahan suhu logam
tembaga ? ..……… ……………

7 Dengan menggunakan persamaan pada l


 = ………………………….
konsep pemuaian, berapakah koefisien l1  T
muai panjang besi ? ………………………….
8 Dengan menggunakan persamaan pada l
 = ………………………….
konsep pemuaian, berapakah koefisien l1  T
muai panjang kuningan ?
………………………….

9 Dengan menggunakan persamaan pada l


 = ………………………….
konsep pemuaian, berapakah koefisien l1  T
muai panjang tembaga ?
………………………….

G. VERIFIKASI HASIL PENGAMATAN


Diskusikanlah bersama anggota kelompokmu !
1 Mengapa terjadi pemuaian panjang pada logam besi, kuningan, dan tembaga ?
jawab:………………………………………………………………………………
…………....………...………………………………………………………………
2 Manakah dari logam besi, kuningan, dan tembaga yang mengalami perubahan
panjang terkecil dan terbesar ?
jawab:………………………………………………………………………………
…………....………...………………………………………………………………
3 Manakah dari logam besi, kuningan, dan tembaga yang memiliki koefisien muai
panjang terkecil dan terbesar ?
jawab:………………………………………………………………………………

…………....………...………………………………………………………………

4 Faktor apa saja yang mempengaruhi pemuaian panjang pada zat padat ?
jawab:………………………………………………………………………………

…………....………...………………………………………………………………

H. SIMPULAN
Buatlah kesimpulan berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan diskusi yang telah dilakukan!

Simpulan:………………………………………………………………………………………
…....………...…………………………………………………………………………………
…………..………........…………………………………………………………………………
……………….………………………………………………………………………………….
SUMBER BELAJAR

Zubaidah, siti., dkk. 2018. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

https://alljabbar.wordpress.com/2008/03/30/pemuaian/ diakses tanggal 11 September 2019

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-pemuaian-terlengkap/ diakses
tanggal 11 September 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Samuel_Cornelis_van_Musschenbroek diakses tanggal 11


September 2019

https://www.aanwijzing.com/2017/11/Pemuaian-Zat-Padat-Zat-Cair-Zat-Gas-Pelajaran-IPA-
SMP-MTs-Kelas-VII.html diakses tanggal 11 September 2019

https://athaanakcerdas.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-ipa-modul-5-
pemuaian_24.html diakses tanggal 12 September 2019
PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN
1. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja
individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun
kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
ingin tahu pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
aktif
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja
melakukan kerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama
hatian dalam kerja dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak
kelompok tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama
dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak
tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama
dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas,
tanggung jawab dalam tidak mendapatkan hasil
bekerja secara individu 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak mendapatkan
maupun kelompok hasil terbaik
3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil
terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
berkomunikasi dalam menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


Aspek yang dinilai
rasa ketelitian ketelitian jml
No. Nama Siswa tanggung keterampilan Nilai
ingin kerja kerja Skor
jawab komunikasi
tahu individu kelompok
1 Ahmad zakaria
2 Indah purnama sari
3 Laela safitri
4 Muhammad rizqon
5 Siti amalan soliha
dst

PERHITUNGAN NILAI BERDASARKAN SKOR:


jumlah skor
Nilai Akhir = x100
Skor Ideal
2. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum

Lembar Penilaian Praktik


Judul Percobaan : Pemuaian zat padat
Kelas : VII
Kelompok : _________
Anggota : a. ____________________________
b. ____________________________
c. ____________________________
d. ____________________________
e. _____________________________
Petunjuk : Beri skor 1/2/3/4 pada kolom anggota kelompok a,b,c,d dan e (sesuai
namanya pada daftar nama anggota kelompok). Pemberian skor berdasarkan
rubric penilaian.

Anggota Kelompok
Keterampilan yang diharapkan
a b c d e

6. Menyiapkan semua alat-alat dan bahan yang dibutuhkan


7. Mengukur panjang pipa logam dengan menggunakan
mistar sebelum pemanasan
8. Mengukur suhu pipa logam menggunakan thermometer
sebelum pemanasan
9. Meletakkan pipa logam besi, kuningan, dan tembaga pada
alat pemanas muai panjang (Muschenbrook).
10. Meyalakan api pembakar bunsen pada muschenbrook
11. Mengukur panjang pipa logam dengan menggunakan
mistar sebelum pemanasan
12. Mengukur suhu pipa logam menggunakan thermometer
sebelum pemanasan
Jumlah Skor Individu
RUBRIK

No. Aspek pengamatan kriteria skor

1. Menyiapkan semua alat-alat  Menyiapkan semua alat-alat dan bahan yang 4


dan bahan yang dibutuhkan dibutuhkan (8 jenis)
 Menyiapkan sebagian alat-alat dan bahan 3
yang dibutuhkan ( 6 atau 7 jenis)
 Menyiapkan sebagian alat-alat dan bahan 2
yang dibutuhkan ( 4 atau 5 jenis)
 Menyiapkan sebagian alat-alat dan bahan 1
yang dibutuhkan (kurang dari 4 jenis)
2. Mengukur panjang pipa  Mengukur panjang semua pipa logam dengan 4
logam dengan alat ukur yang tepat dan membaca hasil
menggunakan mistar pengukuran dengan benar
 Mengukur panjang sebagian pipa logam 3
sebelum pemanasan
dengan alat ukur yang tepat dan membaca
hasil pengukuran dengan benar
 Mengukur panjang sebagian pipa logam 2
dengan alat ukur yang tepat dan membaca
hasil pengukuran dengan tidak benar
 Mengukur panjang sebagian pipa logam 1
dengan alat ukur yang tidak tepat dan
membaca hasil pengukuran dengan tidak
benar
3. Mengukur suhu pipa logam  Mengukur suhu semua pipa logam dengan 4
menggunakan thermometer alat ukur yang tepat dan membaca hasil
sebelum pemanasan pengukuran dengan benar
 Mengukur suhu sebagian pipa logam dengan 3
alat ukur yang tepat dan membaca hasil
pengukuran dengan benar
 Mengukur suhu sebagian pipa logam dengan 2
alat ukur yang tepat dan membaca hasil
pengukuran dengan tidak benar
 Mengukur suhu sebagian pipa logam dengan 1
alat ukur yang tidak tepat dan membaca hasil
pengukuran dengan tidak benar
4. Meletakkan pipa logam  Meletakkan semua pipa logam pada alat 4
besi, kuningan, dan pemanas muai panjang dengan tepat
tembaga pada alat pemanas  Meletakkan sebagian pipa logam pada alat 3
pemanas muai panjang dengan tepat
muai panjang
 Meletakkan sebagian pipa logam pada alat 2
(Muschenbrook). pemanas muai panjang dengan tidak tepat
 Tidak meletakkan pipa logam pada alat 1
pemanas muai panjang dengan tepat
5. Meyalakan api pembakar  Meyalakan semua api pembakar bunsen pada 4
bunsen pada muschenbrook muschenbrook dengan benar
 Meyalakan sebagian api pembakar bunsen 3
pada muschenbrook dengan benar
 Meyalakan sebagian api pembakar bunsen 2
pada muschenbrook dengan tidak benar
 Tidak meyalakan api pembakar bunsen pada 1
muschenbrook
6. Mengukur panjang pipa  Mengukur panjang semua pipa logam dengan 4
logam dengan alat ukur yang tepat dan membaca hasil
menggunakan mistar pengukuran dengan benar
 Mengukur panjang sebagian pipa logam 3
setelah pemanasan
dengan alat ukur yang tepat dan membaca
hasil pengukuran dengan benar
 Mengukur panjang sebagian pipa logam 2
dengan alat ukur yang tepat dan membaca
hasil pengukuran dengan tidak benar
 Mengukur panjang sebagian pipa logam 1
dengan alat ukur yang tidak tepat dan
membaca hasil pengukuran dengan tidak
benar
7. Mengukur suhu pipa logam  Mengukur suhu semua pipa logam dengan 4
menggunakan thermometer alat ukur yang tepat dan membaca hasil
setelah pemanasan pengukuran dengan benar
 Mengukur suhu sebagian pipa logam dengan 3
alat ukur yang tepat dan membaca hasil
pengukuran dengan benar
 Mengukur suhu sebagian pipa logam dengan 2
alat ukur yang tepat dan membaca hasil
pengukuran dengan tidak benar
 Mengukur suhu sebagian pipa logam dengan 1
alat ukur yang tidak tepat dan membaca hasil
pengukuran dengan tidak benar
Jumlah Skor Ideal = 28

jumlah skor
Skor Akhir = x100
Skor Ideal
PENILAIAN LKPD

1. Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Panjang Logam


Jenis Panjang sebelum
No. SEKOR
Logam Dipanaskan (l1)
1 Besi ………………cm 5
2 Kuningan ………………cm 5
3 Tembaga ………………cm 5
JUMLAH 15
2. Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Suhu Logam
Jenis Suhu sebelum
No. SEKOR
Logam Dipanaskan (T1)
1 Besi ………………oC 5
2 Kuningan ……………… oC 5
3 Tembaga ……………… oC 5
JUMLAH 15
3. Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Panjang
Suhu setelah
Jenis Panjang setelah
No. Dipanaskan SEKOR
Logam Dipanaskan (l2)
(T2)
1 Besi ………………cm ………………oC 10
2 Kuningan ………………cm ………………oC 10
3 Tembaga ………………cm ………………oC 10
JUMLAH 30
4. Pengolahan Data
No Hasil diskusi SEKOR

1 l  l 2  l1  ..……… …………….. 10
..……… ……………..

2 l  l 2  l1  ..……… …………….. 10
..……… ……………..
3 l  l 2  l1  ..……… …………….. 10
..……… ……………..

4 T  T2  T1  ..……… …………… 10
..……… ……………

5 T  T2  T1  ..……… …………… 10
..……… ……………

6 T  T2  T1  ..……… …………… 10
..……… ……………

7 l
 = …………………………. 10
l1  T
………………………….
8 l
 = …………………………. 10
l1  T

………………………….

9 l
 = …………………………. 10
l1  T

………………………….

JUMLAH 90
5. Verifikasi dan analisis
No HASIL DISKUSI SKOR

1 Mengapa terjadi pemuaian panjang pada logam besi, kuningan,


10
dan tembaga ?
jawab: karena dipanaskan sehingga mengalami kenaikan suhu
2 Manakah dari logam besi, kuningan, dan tembaga yang
20
mengalami perubahan panjang terkecil dan terbesar ?
jawab:
 terkecil yaitu Besi
 terbesar yaitu aluminium
3 Manakah dari logam besi, kuningan, dan tembaga yang memiliki
20
koefisien muai panjang terkecil dan terbesar ?
jawab: Besi dan Aluminium

4 Faktor apa saja yang mempengaruhi pemuaian panjang pada zat


30
padat ?
jawab:

 Perubahan suhu
 Koefisien muai panjang
 Panjang awal

JUMLAH 80
6. Buatlah kesimpulan berdasarkan tujuan dan diskusi yang telah dilakukan!
NO. KESIMPULAN SKOR

1 Pemuaian zat terjadi karena adanya perubahan suhu


karena dipanaskan
20
2 Urutan perubahan panjang logam dari yang terkecil
sampai terbesar adalah besi, kuningan, dan tembaga..
30
3 besar koefisien muai panjang secara berurutan adalah :
30
 Besi = 0,000012
 Kuningan = 0,000018
 Aluminium = 0,000026

JUMLAH
80
PERHITUNGAN NILAI BERDASARKAN BOBOT KRITERIAN PENILAIAN

NO. KRITERIA PENILAIAN BOBOT PERHITUNGAN

1 PENGUKURAN PANJANG AWAL 10 % Jumlah Skor


x10%  ........
15

2 PENGUKURAN SUHU AWAL 10 % Jumlah Skor


x10%  ........
15

3 PENGUKURAN PANJANG DAN SUHU AKHIR 15 % Jumlah Skor


x15%  ........
30

4 PENGOLAHAN DATA 20 % Jumlah Skor


x 20%  ........
90

5 VERIFIKASI DAN ANALISIS 20 % Jumlah Skor


x 20%  ........
80

6 KESIMPULAN 25 % Jumlah Skor


x 25%  ........
80

TOTAL NILAI ………………………….

Anda mungkin juga menyukai