Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

GP2SP (GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF)

Saat ini hampir semua sektor pekerjaan ada tenaga perempuan. Perempuan mempunyai tugas
ganda selain bekerja juga  mengerjakan pekerjaan rumah tangga serta bertanggungjawab
terhadap kualitas anak sebagai generasi penerus .

GP2SP bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja perempuan mencapai
produktivitas kerja yang maksimal dan meningkatkan kualitas generasi penerus.

Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 165 menyatakan bahwa


pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan pemulihan bagi tenaga kerja.

Berdasarkan Undang Undang tersebut maka pemerintah wajib melindungi dan menjaga
kesehatan perempuan dalam bekerja, Untuk itu pemerintah melaksanakan Program GP2SP
melalui pelayanan Usaha Kesehatan Kerja. Diharapkan di tiap lingkungan kerja terbentuk Pos
UKK dengan Persyaratan :

1.      Pos UKK dibentuk atas keinginan Pekerja

2.      Dari Jenis Pekerjaan yang sama

3.      Berjumlah 1-50 orang

4.      Ditetapkan Kader Pos UKK  yang berasal dari Pekerja atau masyarakat yang mau dan
mampu menjadi kader

Jenis Pelayanan yang diberikan dalam kegiatan Pos UKK adalah:

 Pelayanan Promotif antara lain

-          Penyuluhan atau konseling

-          Penyebarluasan informasi kesehatan kerja penyakit dll

-          Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan

-          Aktivitas kebugaran untuk pekerja

-          Sarasehan intervensi untuk menuju norma sehat

-          Surveilans kesehatan kerja

-          Pencatatan dan pelaporan

 
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

Pelayanan Preventif

-          Inventarisasi jenis pekerjaan agar dapat mengetahui resiko yang mungkin timbul

-          Pengenalan resiko bahaya di tempat kerja

-          Penyediaan contih dan kepatuhan dalam menggunakan alat pelindung diri

-          Mendorong perbaikan lingkungan kerja seperti perbaikan aliran udara, pengelolaan


limbah, perbaikan ekonomi

-          Pengamatan jentik di lingkungan kerja

Pelayanan Kuratif

-          Pelayanan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) sederhana

-          Pelayanan Pertolongan Pertama Pada Penyakit

-          Kegiatan dilakukan oleh tenaga puskesmas yang terintegrasi dengan program Puskesmas
Keliling ( Pusling)

Pekerja perempuan mempunyai peran ganda sebagai pekerja dan juga memenuhi kodrat
sebagai ibu. Maka ia memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik
Selain pemeriksaan kesehatan, pekerja perempuan juga harus mendapatkan perhatian dalam
peningkatan pemberian ASI kepada anak mereka.
Pekerja perempuan merupakan salah satu pengungkit berbagai macam indikator kesehatan,
sehingga pembinaan sumberdaya manusia merupakan modal dalam pembangunan dalam era
globalisasi.
Melalui kegiatan ini diharapkan mendorong perusahaan memberikan perhatian dan
kepedulian terhadap tenaga kerja wanita sesuai dengan tujuan  GP2SP.

 
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TEMPAT KERJA

A. Latar Belakang
Persentasi populasi usia produktif ( 15-55 tahun) 89.7% diantaranya
merupakan pekerja aktif atau pada saat ini memiliki pekerjaan tertentu. Diantara
orang yang bekerja, 44 % bekerja disektor pertanian, 19,9% bekerja disektor
perdagangan. 12,3 % bekerja disektor industri, 5,8 % bekerja disektor transportasi dan
sisanya bekerja disektor lainnya, sedangkan sektor yang memiliki proporsi paling
sedikit tenaga kerja adalah sektor listrik, air dan gas (0,2%) diikuti oleh sektor
pertambangan (0,9%). Banyaknya industri kecil dan jenis usaha sektor informal serta
jumlah tenaga kerja yang terserap, memerlukan perhatian serta penanganan kesehatan
dan keselamatan kerja yang baik sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat
kerja dan kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
produktifitas kerja. PHBS di tempat kerja adalah Upaya untuk memberdayakan para
pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja Sehat.

B. Tujuan
1. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran memahami tentang pengertian
PHBS.
2. Sasaran mengetahui PHBS di berbagai tatanan kehidupan.
3. Sasaran mengetahui indikator PHBS di tempat kerja.

C. Materi
1. Pengertian PHBS
2. PHBS di berbagai tatanan kehidupan
3. Indikator PHBS di tempat kerja
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

D. Jadwal
1. Sasaran : Karyawan Pabrik Dupa UD. Dupa Julungwangi
2. Waktu : 15 menit
3. Tempat : Bd. Beji Desa Sangsit
4. Hari/tanggal : 30 September 2022

E. Metode
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab

F. Media
Media yang digunakan untuk penyuluhan adalah Poster.
G. Setting Kegiatan
No Langkah-langkah Waktu Kegiatan
1 Pembukaan 2 Menit 1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu
2 Penyajian Materi 10 Menit 1. Menjelaskan tentang PHBS
2. Menjelaskan tatanan PHBS
3. Menjelaskan indikator PHBS di
tempat kerja
3 Evaluasi dan Penutup 3 Menit 1. Menanyakan Kesan Pesan
2. Mengucapkan Terima Kasih

H. Lampiran Materi Penyuluhan


1. PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran
pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri
sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas
masyarakat. Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas
kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang


bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya
masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan
kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan
memenuhi standar kesehatan.

2. Tatanan PHBS
Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi simpul – simpul untuk
memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat :
a. PHBS di Rumah tangga
b. PHBS di Sekolah
c. PHBS di Tempat kerja
d. PHBS di Sarana kesehatan
e. PHBS di Tempat umum.

3. PHBS di Tempat Kerja


PHBS di Tempat kerja adalah kegiatan untuk memberdayakan para pekerja
agar tahu dan mau untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan
berperan dalam menciptakan tempat kerja yang sehat. manfaat PHBS di tempat
kerja yaitu para pekerja mampu meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah
sakit, meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan citra tempat kerja
yang positif.
Indikator PHBS di Tempat Kerja berbeda-beda, namun secara umum
adalah:
a. Mencuci tangan dengan air bersih
Cuci tangan wajib dilakukan dengan cara yang benar yaitu dengan
air sabun dan air mengalir selama 30-60 detik. Ada waktu penting cuci
tangan, yaitu sebelum makan, sesudah buang air besar, sebelum
menyusui, sebelum memasak/menyiapkan makanan, dan setelah
memegang hewan/beraktivitas.
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

Terutama untuk pekerja ternak dan tani, cuci tangan ini sangat
penting karena menghindari kuman dan bakteri yang dibawa dari hewan
atau kandang tempat bekerja.
Kegiatan ini bertujuan untuk terhindar dari berbagai macam
penyakit, seperti diare sampai ke virus covid-19, ataupun penyakit-
penyakit bawaan dari hewan ternak seperti meningitis swiss (MSS)
b. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja (PSN)
Kasus DBD saat ini sedang meningkat lagi berhubung sudah
memasuki masa pancaroba atau mulai hujan dan kering secara tidak
teratur. Hingga pertengahan tahun 2022, kasus DBD di bali sudah
mencapai 1773 orang. Nah DBD ini penyebab utamanya adalah nyamuk
aedes aegypti yang membawa virus dengue dan menginfeksi sistem
peredaran darah manusia melalui gigitannya.
DBD ini cukup membahayakan dan mematikan. Namun DBD ini
dapat dicegah dengan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk. Caranya
adalah dengan 3M Plus, yaitu
 Menguras atau membersihkan tempat penampungan secara rutin,
seperti bak mandi, ember, kolam dan lain-lain
 Menutup rapat tempat penampungan air
 Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas
 Plus:
o Memelihara ikan pemakan jentik
o Menggunakan obat nyamuk/ lotion nyamuk
o Memasang kawat kasa dirumah
o Menggunakan lengan dan celana panjang saat bekerja
diluar ruangan
c. Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, sehingga Air
yang kita gunakan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi dan
lainnya harus dalam keadaan bersih sehingga kita dapat terhindar dari
penyakit yang disebabkan karena kualitas air buruk. Dengan
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

menggunakan air bersih kita dapat terhindar dari penyakit seperti diare,
kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit hingga keracunan. Untuk
itu wajib bagi seluruh anggota keluarga dalam menggunakan air bersih
setiap hari dan menjaga kualitas air tetap bersih di lingkungannya.
Berikut ada beberapa tips dalam menjaga kualitas air bersih di
lingkungan:
 Pisahkan jarak antara sumber air dengan jamban dan tempat
pembuangan sampah minimal 10 meter
 Ember penampung air dilengkapi denga penutup dan gayung
bertangkai, dijaga kebersihannya.
 Air harus dihaga kebersihannya dengan tidak ada genangan air di
sekitar sumber air, dan dilengkapi dengan saluran pembuangan
air, tidak ada kotoran, tidak ada lumut, pada lantai/dinding sumur.
d. Menggunakan jamban sehat
Manfaat buang air besar dan air kecil di jamban:
 Lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
 Tidak mencemari sumber air seperti sungai dan sumur
 Tidak mengundang lalat yang dapat menyebarkan penyakit seperti
diare, kolera, tifes, cacingan, infeksi, penyakit kulit dan
keracunan.
Syarat Jamban Sehat
 Ada septictank
 Kotoran tidak dapat dijamah serangga atau tikus
 Lantai miring, kedap air, dan tidak menggenang
 Dilengkapi dinding dan penerangan/lampu
 Tersedia ventilasi atau lubang udara yang memadai
 Tersedia air bersih, sabun dan alat pembersih/ sikat
 Membersihkan lantai, dan dinding secara teratur
e. Membuang sampah pada tempatnya
Tidak hanya buang sampah pada tempatnya, tapi jika memungkinkan
bapak ibuk juga mengolah sampahnya, yaitu dengan memisahkan
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com

sampah organik dan non organik. Kemudian yang sampah plastik seperti
botol bisa di daur ulang atau dijual kiloan. Pastikan tempat sampah
memadai, tidak berantakan, tertutup, tidak mengundang lalat, semut
ataupun tikus dan genangan air
f. Menggunakan alat pelindung diri (sanitasi peternak)
Ada beberapa alat pelindung untuk peternak diantaranya yaitu, masker,
sarung tangan, sepatu boot, baju lengan panjang, celana panjang dan
topi. Alat pelindung diri ini membantu pekerja untuk terhindar dari
berbagai macam bahaya, seperti bahaya kuman, bakteri, penyakit yang
tersebar melalui udara, bahaya panas matahari, cairan-cairan dan lain
sebagainya.
Tentunya alat pelindung diri ini juga wajib dirawat dan dibersihkan
secara rutin.
g. Tidak Merokok
Ada beberapa bahaya merokok terutama untuk perempuan yaitu:
- Meningkatkan risiko kanker paru, mulut, payudara, serviks
- Gangguan kesuburan
- Gangguan menstruasi
- Dan gangguan kehamilan
h. Aktivitas Fisik Secara Teratur

Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang


menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi
pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas
hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktifitas fisik
dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga
dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya. Jika
lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktifitas fisik maka
manfaat yang diperoleh juga lebih banyak. Jika kegiatan ini dilakukan
setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan
terasa hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai