DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com
Saat ini hampir semua sektor pekerjaan ada tenaga perempuan. Perempuan mempunyai tugas
ganda selain bekerja juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga serta bertanggungjawab
terhadap kualitas anak sebagai generasi penerus .
GP2SP bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja perempuan mencapai
produktivitas kerja yang maksimal dan meningkatkan kualitas generasi penerus.
Berdasarkan Undang Undang tersebut maka pemerintah wajib melindungi dan menjaga
kesehatan perempuan dalam bekerja, Untuk itu pemerintah melaksanakan Program GP2SP
melalui pelayanan Usaha Kesehatan Kerja. Diharapkan di tiap lingkungan kerja terbentuk Pos
UKK dengan Persyaratan :
4. Ditetapkan Kader Pos UKK yang berasal dari Pekerja atau masyarakat yang mau dan
mampu menjadi kader
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com
Pelayanan Preventif
- Inventarisasi jenis pekerjaan agar dapat mengetahui resiko yang mungkin timbul
Pelayanan Kuratif
- Kegiatan dilakukan oleh tenaga puskesmas yang terintegrasi dengan program Puskesmas
Keliling ( Pusling)
Pekerja perempuan mempunyai peran ganda sebagai pekerja dan juga memenuhi kodrat
sebagai ibu. Maka ia memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik
Selain pemeriksaan kesehatan, pekerja perempuan juga harus mendapatkan perhatian dalam
peningkatan pemberian ASI kepada anak mereka.
Pekerja perempuan merupakan salah satu pengungkit berbagai macam indikator kesehatan,
sehingga pembinaan sumberdaya manusia merupakan modal dalam pembangunan dalam era
globalisasi.
Melalui kegiatan ini diharapkan mendorong perusahaan memberikan perhatian dan
kepedulian terhadap tenaga kerja wanita sesuai dengan tujuan GP2SP.
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com
A. Latar Belakang
Persentasi populasi usia produktif ( 15-55 tahun) 89.7% diantaranya
merupakan pekerja aktif atau pada saat ini memiliki pekerjaan tertentu. Diantara
orang yang bekerja, 44 % bekerja disektor pertanian, 19,9% bekerja disektor
perdagangan. 12,3 % bekerja disektor industri, 5,8 % bekerja disektor transportasi dan
sisanya bekerja disektor lainnya, sedangkan sektor yang memiliki proporsi paling
sedikit tenaga kerja adalah sektor listrik, air dan gas (0,2%) diikuti oleh sektor
pertambangan (0,9%). Banyaknya industri kecil dan jenis usaha sektor informal serta
jumlah tenaga kerja yang terserap, memerlukan perhatian serta penanganan kesehatan
dan keselamatan kerja yang baik sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat
kerja dan kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
produktifitas kerja. PHBS di tempat kerja adalah Upaya untuk memberdayakan para
pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja Sehat.
B. Tujuan
1. Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran memahami tentang pengertian
PHBS.
2. Sasaran mengetahui PHBS di berbagai tatanan kehidupan.
3. Sasaran mengetahui indikator PHBS di tempat kerja.
C. Materi
1. Pengertian PHBS
2. PHBS di berbagai tatanan kehidupan
3. Indikator PHBS di tempat kerja
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com
D. Jadwal
1. Sasaran : Karyawan Pabrik Dupa UD. Dupa Julungwangi
2. Waktu : 15 menit
3. Tempat : Bd. Beji Desa Sangsit
4. Hari/tanggal : 30 September 2022
E. Metode
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
F. Media
Media yang digunakan untuk penyuluhan adalah Poster.
G. Setting Kegiatan
No Langkah-langkah Waktu Kegiatan
1 Pembukaan 2 Menit 1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu
2 Penyajian Materi 10 Menit 1. Menjelaskan tentang PHBS
2. Menjelaskan tatanan PHBS
3. Menjelaskan indikator PHBS di
tempat kerja
3 Evaluasi dan Penutup 3 Menit 1. Menanyakan Kesan Pesan
2. Mengucapkan Terima Kasih
2. Tatanan PHBS
Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi simpul – simpul untuk
memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat :
a. PHBS di Rumah tangga
b. PHBS di Sekolah
c. PHBS di Tempat kerja
d. PHBS di Sarana kesehatan
e. PHBS di Tempat umum.
Terutama untuk pekerja ternak dan tani, cuci tangan ini sangat
penting karena menghindari kuman dan bakteri yang dibawa dari hewan
atau kandang tempat bekerja.
Kegiatan ini bertujuan untuk terhindar dari berbagai macam
penyakit, seperti diare sampai ke virus covid-19, ataupun penyakit-
penyakit bawaan dari hewan ternak seperti meningitis swiss (MSS)
b. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja (PSN)
Kasus DBD saat ini sedang meningkat lagi berhubung sudah
memasuki masa pancaroba atau mulai hujan dan kering secara tidak
teratur. Hingga pertengahan tahun 2022, kasus DBD di bali sudah
mencapai 1773 orang. Nah DBD ini penyebab utamanya adalah nyamuk
aedes aegypti yang membawa virus dengue dan menginfeksi sistem
peredaran darah manusia melalui gigitannya.
DBD ini cukup membahayakan dan mematikan. Namun DBD ini
dapat dicegah dengan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk. Caranya
adalah dengan 3M Plus, yaitu
Menguras atau membersihkan tempat penampungan secara rutin,
seperti bak mandi, ember, kolam dan lain-lain
Menutup rapat tempat penampungan air
Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas
Plus:
o Memelihara ikan pemakan jentik
o Menggunakan obat nyamuk/ lotion nyamuk
o Memasang kawat kasa dirumah
o Menggunakan lengan dan celana panjang saat bekerja
diluar ruangan
c. Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, sehingga Air
yang kita gunakan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi dan
lainnya harus dalam keadaan bersih sehingga kita dapat terhindar dari
penyakit yang disebabkan karena kualitas air buruk. Dengan
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com
menggunakan air bersih kita dapat terhindar dari penyakit seperti diare,
kolera, disentri, tipes, cacingan, penyakit kulit hingga keracunan. Untuk
itu wajib bagi seluruh anggota keluarga dalam menggunakan air bersih
setiap hari dan menjaga kualitas air tetap bersih di lingkungannya.
Berikut ada beberapa tips dalam menjaga kualitas air bersih di
lingkungan:
Pisahkan jarak antara sumber air dengan jamban dan tempat
pembuangan sampah minimal 10 meter
Ember penampung air dilengkapi denga penutup dan gayung
bertangkai, dijaga kebersihannya.
Air harus dihaga kebersihannya dengan tidak ada genangan air di
sekitar sumber air, dan dilengkapi dengan saluran pembuangan
air, tidak ada kotoran, tidak ada lumut, pada lantai/dinding sumur.
d. Menggunakan jamban sehat
Manfaat buang air besar dan air kecil di jamban:
Lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
Tidak mencemari sumber air seperti sungai dan sumur
Tidak mengundang lalat yang dapat menyebarkan penyakit seperti
diare, kolera, tifes, cacingan, infeksi, penyakit kulit dan
keracunan.
Syarat Jamban Sehat
Ada septictank
Kotoran tidak dapat dijamah serangga atau tikus
Lantai miring, kedap air, dan tidak menggenang
Dilengkapi dinding dan penerangan/lampu
Tersedia ventilasi atau lubang udara yang memadai
Tersedia air bersih, sabun dan alat pembersih/ sikat
Membersihkan lantai, dan dinding secara teratur
e. Membuang sampah pada tempatnya
Tidak hanya buang sampah pada tempatnya, tapi jika memungkinkan
bapak ibuk juga mengolah sampahnya, yaitu dengan memisahkan
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAN I
Jln. Raya Sangsit - Singaraja Kode Pos: 81171 TeIp.(0362) 24960
Email : puskesmas_sawan1@yahoo.com
sampah organik dan non organik. Kemudian yang sampah plastik seperti
botol bisa di daur ulang atau dijual kiloan. Pastikan tempat sampah
memadai, tidak berantakan, tertutup, tidak mengundang lalat, semut
ataupun tikus dan genangan air
f. Menggunakan alat pelindung diri (sanitasi peternak)
Ada beberapa alat pelindung untuk peternak diantaranya yaitu, masker,
sarung tangan, sepatu boot, baju lengan panjang, celana panjang dan
topi. Alat pelindung diri ini membantu pekerja untuk terhindar dari
berbagai macam bahaya, seperti bahaya kuman, bakteri, penyakit yang
tersebar melalui udara, bahaya panas matahari, cairan-cairan dan lain
sebagainya.
Tentunya alat pelindung diri ini juga wajib dirawat dan dibersihkan
secara rutin.
g. Tidak Merokok
Ada beberapa bahaya merokok terutama untuk perempuan yaitu:
- Meningkatkan risiko kanker paru, mulut, payudara, serviks
- Gangguan kesuburan
- Gangguan menstruasi
- Dan gangguan kehamilan
h. Aktivitas Fisik Secara Teratur