Anda di halaman 1dari 20
PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK MI PLUS ASY SYUKRIYYAH MI PLUS ASY SYUKRIYYAH TAHUN PELAJARAN 2020/2021 KOTA TANGERANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipersembahkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa , atas rahmat dan karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan Program Supervisi Tahun 2020/2021 pada MI PLUS Asy Syukriyyah Tangerang, Program Supervisi Tahun 2020/2021 pada MI PLUS Asy Syukriyyah Tangerang int disusun dengan latar belakang tuntutan untuk memenuhi implementasi salah satu kompetensi yang harus dikuasai dan dilaksanakan seorang Kepala Sekolah yaitu Kompetensi Supervisi. Pogram Supervisi tahun 2020/2021 ini meliputi Supervisi Manajerial dan Supervisi Akademis. Supervisi Akademis dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokoknya sedangkan Supervisi Manajerial dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan dan administrasi sekolah. Harapan kami semoga Program Supervisi Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat terlaksana dengan efektif dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas pengelolaan setiap unit kegiatan dan administrasi sekolah. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Program Supervisi Tahun 2020/2021 ini terutama Pengawas Pembina yang memberi masukan bagi terwujudnya Program Supervisi ini. Tangerang, 19 Juni 2020 Kepala Madrasah MI PLUS Asy Syukriyyah DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ... BAB I, PENDAHULUAN .. A, Latar Belakang .. B, Landasan Hukum ... C. Tyjuan .. BAB I. PEMANTAUAN (MONITORING) ... A. Peroses Pemantauan 1. Tahap Perencanaan .. 2. Tahap Pelaksanaan . B. Teknik Monitoring BAB III SUPERVISI A. Teknik Supervisi Akademik 0.0.00 1, Teknik Supervisi individual... 2. Teknik Supervisi Kelompok B, Sasaran Kegiatan C. Waktu Pelaksanaan ...... BAB IV. EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT, A. Evaluasi B. Pelapuran C. Tindak Lanjut LAMAN 5 Sweat eaperern 2 Reksipme mepereia pn eran Casco ARR PENPARULVAN Aas RR SERRA NL EE Ladin NYP yagawahan NAMA sows Kopwia Saeits: YES PREGNANT Now, Negaka Gakods yaw WM as owrHEAETSE ARENA LANR|AG AAMMARIAN, ROMRARIAR SHANNA, Roumpcters Aceciraasabaaam Ban AA NRAK MHL} YARRA KORIIAY SURNA PAN HANNA AWAD sugeCES Skadeerss Geman Wee AWARD rong. ALAR AWAD NoMVAAN HRETAN SONS sas Seam MERA EHAALAHNA NNN ANNICMT gow, NAL AANKER VGH Shao wesaasp gare RANA PAIN PARKA UD NAAN SHH HAE NWT seetR Trewin RRA WIN RRR RAND HN UN RAIA MAKATI PeOTSMATTNTTT NaN NAH AANA Dggenan NeNnws Tear ITS pass NA PLUS sv WeReNNAR orgy NS BARMAN Mremalan Noega ekeenshan vane Fests SEH TAT re oninhanyn Kamdans Pema Maas posing SOHAL SEE SEPT QRH sA ORE dha Ae Qookiowsa, PerEgSAT samad: penis yaang Dawes WaT Lomadnya eAQUESAR ge Gana mAs LoAgS pembelaTAN TE. AHA RAHINT, Awe a Ms ka Tskwrslen TES Xe SS Stem SRR DONA PALA HAV GSAVAN ASI SON yore Seaee ems Sar SRHMNS HAMNANeRen Homans Lagissss yang shan Galen sew age Ts EEE Sa JES) VAOAW Vwi Ragen Madea agar WTaa. yedhaien yang Smite Stim kQnman stadons SENG S Ay Naiarsh Tomer. BR landiasr Reker pln an Canscaner 5. Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualiffkasi Akademik dan Kompetensi Guru 6. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengetolaan 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudaynan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengalh; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, C. Tujuan ‘Secara umum tujuan monitoring dan supervisi proses pembelajaran bagi guru pada satuan pendidikan dasar dan menengah adalah dalam rangka menjamin mutu proses Pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah, agar terlaksana monitoring proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Secara inci, tujuan monitoring dan supervisi pembelajaran adalah pengawas diharapkan dapat: 1) memahami berbagai metode supervisi dan mampu mempraktikkannya dalam membina kepala sekolah/guru, 2) memahami teknik-teknik supervisi dan mampu ‘mempraktikkannya dalam membina kepala sekolah/guru, 3) memahami_prinsip-prinsip supervisi dan mampu mempraktikkannya dalam membina kepala sekolah/guru, dan 4) mengembangkan metode dan taknik supervisi sesuai dengan karakteristik permasalahan sekolah/guru yang dihadapi Manfaat ditetapkannya standar monitoring proses pembelajaran untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai: 1) pedoman umum bagi pengawas dan kepala sekolah dalam menyclenggarakan monitoring kegiatan pembelajaran di setiap satuan pendidikan dasar dan menengah, 2) dasar bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pembelajaran di setiap satuan pendidikan dasar dan menengah, dan 3) petunjuk bagi masyarakat atas peran sertanya dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawas program pembelajaran i setiap satuan pendidikan dasar dan menengah, Penyusunan Program Supervisi Tahun 2020/2021 pada MI PLUS Asy Syukriyyah Tangerang ini bertujuan sebagai berikut ie... | pn eran Casco BABI PEMANTAUAN |A. Proses Pemantauan cae dan supervisi pembelajaran merupakan upaya penjaminan mut embel a ce a bagi terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien ke arah = inya Kompetensi yang ditetapkan. Monitoring dan supervisi perlu didasarkan pada prinsip-prinsip tanggung jawab dan kewenangan, periodik, demokratis, terbuka, dan keberlanjutan. me fe f fetode supervisi pembelajaran terdiri dari supervisi individual dan sipervist kel 5 indivi nen lompok. Supervisi individual meliputi: 1) kunjungan Kelas, 2) observasi kelas, 3) i diri_senc pertemuan individual, 4) kunjungan antar Kelas, dan 5) menilai Supervisi pembelajaran esensinya berkenaan dengan tugas pengawas untuk untuk membina guru dalam meningkatkan muta pembelajarannya, sehinggs pada akhinya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. ‘Upaya supervisi pembelajaran pad wuai dengan ketentuan tentang hak, kewaj fa hakikatnya merupakan tanggung jawab bersama semua pihak yang terkat, sest ban warga negara, orangtua, masyarakat, dan pemerintah 1. Tahap Pereneanaan Perencanaan_pembs Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan ‘media dan sumber belajar, dan skenario clajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana pada Standar Isi, Perencanaan perangkat penilaian pembelajaran, pembelajaran, Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Silabus Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran Silabus paling sedikit memuat: Identitas Tema, Subtema, Muatan pelajran fh meliputi nama safuan pendidikan dan kelas, gambaran secara kategorial mengenai kompetensi fan Keterampilan yang harus dipelajari a b. Identitas sekola c, Kompetensi inti, merupakan dalam aspek sikap, pengetahuan, d peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelaaran, d, Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, sikap, ee situs dalam bent butirbutr ay fot te nes po (cancel Sesuai dengan rumusan indikator pencapaian £ Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, & Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk ‘menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. ‘h. Lokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur Kurikulum ‘untuk satu semester atau satu tahun; dan i. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan, Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu, Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara menantang, efisien, memotivasi peserta didik interaktif, inspiratif, menyenangkan, era memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, Ircativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta paikologis peserta didi, RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih, Komponen Utama RPP terdiriatas a Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan, wsubtema, b, Identitas mata pelajaran atau ter c. Kelas/semester. 4. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan divkur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan ¢. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan i melalui t ts dan penutup, dan ii tahapan pendahuluan, inti, £ Penilaian hasil pembelajaran, g. Dan diintegrasikan dengan Kemampuan 4C, HOTS, Literasi dan Karakter. Prinsip Penyusunan RPP Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip- prinsip sebagai berik a, Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik, b. Partisipasi aktif peserta didik, ©. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan, €. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. g Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan pemutup. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib: a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. Memberi motivasi belajar pesera didik seca aplikasi materi ajar dalam kehidupan Sehari-hari, dengan memberi 5 mn contoh dan perbandingan lokal, nasional dan i ional in dengan , internasi isesuail : — ; ional, serta disesuaikat a kontekstual sesuai manfaat dan ¢. Mengajukan pertanyaan-pertany ; yan yang mengaitkan dengan materi yang akan dipelajar; ose : enjelaskan tyjuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan icapai; dan menyampaikan cakupan materi dan pen i Penjelasan uraian ke i sil ee raian kegiatan sesuai silabus. Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media Pembelajaran, dan sumber belajar yang disesunikan dengan karakteristik peserta didik dan ‘mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan arya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan. a. Sikap Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu altematif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan, Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut. b. Pengetahuan Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). c. Keterampilan Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan mbelajaran ‘lk tembelajaran yang menghasitkan kaya betbasspemeg earning). Jeahan masalah (project based Kegintan Penutup Dalam kegiatan penutuy oe ''P. guru bersama peserta dik baik secarnindividun! kelompok metakukan refleksi untuk mengevatuts: oa a. Seluruh rangkai ktivi " ewan ss a ites pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk —— . ersama Menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung i hasil pembelajaran yang telah berlangsung, b. Memberik ik ; oe ‘umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 2 a in Kegiatan. tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan d. nee rencana Kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya, ‘ S pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh, Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap. Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: lembar pengamatan, angket sebaya, rekaman, catatan anekdot, dan refleksi. Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan tes tulis. Hasil evaluasi akhir diperoleh dari gabungan evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran. B, Teknik Monitoring Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan Pengawasan proses pembelajarandilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas. 1. Prinsip Pengawasan Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan mutu secara berkelanjutan. 2 Sistem dan Entitas Pengawasan Sistem Pengawasan internal dilakukan oleh sekolah, pengawas, dan dinas pe is Pendidikan, . Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melokukan pengawasan dalam rangka peningkatan mutu, . Kepala Sekolah dan Pengnwas melakukan Pengawasan dalam bentuk superyisi akademik dan Supervise mangjerial, . Proses Pengawasan Pemantauan Pemantauan Proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan Penilaian hasil Pembelajaran, Pemantauan dilakukan- melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, Pengamatan, pencatatan, perckaman, wawancara, dan dokumentasi, Supervisi Supervisi proses Pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, Pelaksanaan, dan penilaian hasil Pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, Pemberian contoh pembelajaran di kelas, diskusi, konsultasi, atau pelatihan, Pelaporan Hasil kegiatan Pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut_pengembangan keprofesionalan Pendidik secara berkelanjutan, Tindak Lanjut Tindsk lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk: 1 Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang ‘emenuhi atau melampaui standar; dan 2) pemberian kesempatan kepada guru ‘untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan, BABI SUPERVISI A. Teknik Supervisi Akademik 1, Teknik Supervisi Individual guru, Supervisor di sini hanya berhaday dengat ; pan + hast ae dapat diketahui kuaitas pembelajaran guru boning SS - iets a sian Teknik supervsi individual ada lima macam adalah sebagai berikut a. Kunjungan Kelas, (Classroom Visitation) : Kepala sekolah atau supervis viso ke k poate als detang ke Kelas untuk mengobservasi guru mengajar untuk m a lihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekirannya perlu Tahap-tahap kunjungan Kelas terdivi dari empattahap yaitu: 1 : (1) Tahap persiapan, Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas, (2) Tahap pengamatan selama kunjungan, Pada tahap ini, supervisor mengamati Jalannya proses pembelajaran berlangsung, (3) Tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru mengadakan Perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, dan (4) Tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut b. Kunjungan Observasi (Observation Visits) Guru-guru difugaskan untuk mengamati seorang guru lain yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Kunjungan observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah Iain. Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah (1) usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses pembelajaran, (2) cara menggunakan media pengajaran, (3) variasi metode, (4) ketepatan penggunaan media dengan materi, (5) Ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan (6) reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan observasi melalui tahap: persiapan, pelaksanaan, penutupan, penilaian hasil observasi:dan tindak lanjut. Dalam rangka melakukan observasi, seorang mempersiapkan instrumen observasi, menguasai masalah dan tujuan supervisi. supervisor hendaknya telah ¢. Pertemuan Individual pikiran antara supervisor dan guru, Tujuannya adalah: |. Menge 1 oe Perangkat pembelajaran yang lebih baik, 2 — kemampuan guru dalam pembelajaran, dan 3. Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada dri eu ‘Swearin; i ingen (1961) mengklasifikasi empat —jenis _pertem individual sebagai berikut. me iseare 1. Classrooms i vroom-conference, yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam : Oem ime meninggalkan Kelas (tra, ae a, re cakapan individu yang dilaksanakan di ruang kepala , di mana sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru, 3. Causal-conference. yaitu percakapan individual yang bersifat informal, yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan guru 4, Observational visitation. yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi kelas. Hal yang dilakukan Supervisor dalam pertemuan individu : (1) berusaha mengembangkan segi-segi positif guru, (2) mendorong guru mengatasi kesulitan-kesulitannya, (3) memberikan pengarahan, dan (4) menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindaklanjutinya. d. Kunjungan Antar Kelas Kunjungan antar kelas adalah guru y itu sendiri, Tujuannya adalah untuk berbagt Careecara melaksanakan Kunjunganantar Kelas adalah ang satu berkunjung ke Kelas yang tain di pengalaman dalam sekolah pembelajaran. sebagai berikut. (1)Jadwal kunjungan harus direncandl guru yang akan dikunjungt ha kan. (2)G1 rus diseleksi. juru (3)Tentukan guru-guru yang akan meng (4)Sediakan segala fasilitas yang diperlukan. unjungi (5)Supervisor hendaknya, ‘mengikuti acara ini (GpAdakah tidak lanjut seta kun) Ban Pengamatan yang cormat 2. Supervisi Kelompok Teknik supervisi Kelompok adalah satu cara m ssanakan visi yang 8 ksanakan progr i lah rogram supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih, Gune-guru yang yang akan disupervisi berdasarkan hasil analisis keb isl aussi a dan analisis kemampuan kinerja guru, kemudian dikelompokan uutuhan guru. Kemudian guru. diberik an layanan supervisi sesuai den smasalaha = pei in atau Kebutuhan yang diperlukan. Dalam teknik supervisi kelompok, terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai ku @ eae Pertemuan atau rapat (meeting), Seorang kepala _sekolah menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang. telah disusun, Termsuk mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru-guru, dalam hal ini rapat- rapat yang diadakan dalam rangka kegitan supervsi. Rapa tersebutantara lain melibatkan KKG, MGMBP, dan rapat dengan pihak lar sekolah (2) Mengadakan diskusi Kelompok (group discussions), Diskusi kelompok dapat diadakan dengan membentuk kelompok-Kelompok guru bidang studi sejenis. Di dalam setiap diskusi, supervisor atau kepala sekolah memberikan pengarahan, bimbingan, nasihat-nasihat dan saran-saran yang diperiukan (@) Mengadakan penataran-pentaran (insericeraining), Teknik ini lakukan melalui penataran-penataran, misalnya penataran untuk guru bidang studi tertent. Mengingat bahwa penataran pada umumnya disslenggrakan oleh pustt atau wilayah, maka tugas Kepala sekolgh adalah mengelola dan membinbing pelaksanaan tindak lanjut (follow-np) dari hasilpenataran B, Sasaran Kegiatan Sasaran supervisi akademik ack Jam proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, falah guru dalam melaksanakan proses pembeljaran, yang terdiri dari materi pokok dal iti tegi/ i ‘ pemiliban stra eat ‘metode/teknik pembelajaran, Penggunaan media da oe dalam pembelajaran, menitai proses dan hasil pembelajaran serta penat inet istormast Suporvisi Dith . tian tindak sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk an kelas, supervisi : L eect Auten Menten Pengamatan supervisor pada masalah-masalah 7 yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu Supervis Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspck administrasi_ yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya N pembelajaran. 3. Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan, Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain. C. Waktu Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Supervisi Akademis Tahun Pelajaran 2019/2020 disusun dengan mempertimbangkan hari efektif belajar dan disusun atas Jadwal Pelaksanaan si Akademis Semester Genap. Supervisi Akademis Semester Ganjil dan Jadwal Supe Jadwal sclengkapnya terlampir A EVALUASL Dalam supervisi seorang pengawessupervisor melakukan pen kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran, misalnya apakah inane ilaian_atas kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru telah ot peeneaoen yang seus dengan ketentuan Bon oo kriteria perumusan pembelajaranterkinisesuai dengan perkember ———— Se : ml 7 a Pengetahuan dan tekhnologi pembelajaran dan lain-lain sebagainya Menurut Nur Aedi, pengawas melakukan penilaian atas kinerja guru dalam hal-hal sebagai berikutt a) Merencanakan pembelajaran b) Melaksanakan pembelajaran c) Menilai hasil pembelajaran 4) Membimbing dan melatih peserta didik ¢) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan beban kerja guru, Seorang guru harus menyusun suatu rencana program Kegiatan belajar dengan mempersiapkan beberapa intrumen yang dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam kegiatan pembelajaran, agar kegiatan tersebut berlangsung secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan nasional Menurut Dr. Kunandar, “program atau perencanaan yang harus disusun oleh guru sebelum melakukan pembelajaran antara lain: (1) program tahunan, (2) program semester, (3) silabus, dan (4) Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP)”[8] Program pembelajaran yang akan dikaukan gu 1» berapa jumlah minggu tidak efektif dalam satu tahun tahunan berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ru selama satu tahun pelajaran, misalnya berapa jumlah minggu efektif da pelajaran, yang penyusunannya harus disesuaikan dengan Kalender Pendidikan gedangkan pelaksanaan Pembelajaran 5 " lat at yang, telah dirumuskan dalam Silaby is Misesuikan de ot Sd p ni perencanaan yang baik day Pelaksanaan Oleh ka eI n rencand, maka akan mendapatkan, i Mbelajaran a si aaron? salah satu hal yang tidak terpisahkan cn . . ' . petakukan penilaian tethadap kegiatan Pelaksanaan Pembelaaran adalah Peml ajekukan ketika pendahuluan untuk Mengukur tngat i belajaran, Penilaian sve KOMetensi Yang akan dielarpenigan ann oi nilaian k seria dati Kegitan perbeljaran, stikasedang proses dan Guru juga harus membimbing dan melatih siswa yan, sel, agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara are vost _— semua kompetensi yang telah dipelajari, membangkitkan minat 7 ann peradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya dengan bak Di wn me guru harus melaksanakan tugas-tugas tambahan yang dibebankan = sean dengan ketentuan yang berlakuHal-al inilah yang menjadi focus pnilaian seorang pengawas terhadap guru dalam melakukan kegiatan supervise akademik di sekolah, B.PELAPORAN Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan, dan pelaporan berartiperihal melaporkan. Laporan hasil supervisi merupakan media yang digunakan oleh pengawas untuk mengkomunikasikan hasil supervisi mangjerial_maupun supervisi.akademik kepada pimpinan organisasi, unitunit kerja, serta pihak Iain yang berkepentingan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pelaporan hasil supervisi manajerial dan supervisi akademik kepada pihak- pihak yang berkepentingan merupakan hal yang penting dan nilai tambah pekerjaan Pengawas terletak pada penilaian dan penyajian informasi tersebut. Penerimaan dan pehntian pihak yang berkepentingan ‘erhadap simpulan @khir Japoran_hasil ite tindak lanjut terhadap Permasalahan i eg supervisi manajerial dan superyg Atlaporcan e esl! eo i Uy xe pasil supervist menginformasikan 7 ‘emik. 'pakan, asi] i Penilaian kel eo -edibilit@s, efektivitas, efisiensi, dan Keandalan i On ati sekolah. Laporan basil superyi “Nn informs petaksenae, 5 da telah dilaksanakan sesuaj menginformasi = oP ersebut Sual dengan kete san apatah j a 5 yore telah ditetapkan. Laporan juga cave, Standar , Tencana, yw" p suatl program/kegiatan, Srmasikanhasi Penilaian yoo peti esbagai pendapt yang telah dikemukakan di ata Ss, kami Menyimpulkan yi? ipporo supervisi itu perlu dilaksanakan dengan baik aik, Karena ty ajuan ua ya supervisi adalah untuk membantu guru meni Ft Ins jg dan kemampuan profesionalnya untuk tercapainya ke katkan kompetensi end oie Ssiatan pembelyjaran AK LANJUT salah satu tindakan yang dilakukan dalam A af ntara_kondisi objekti' Sa e pandinekan al isi objektif pelaksanaan tugas pokok telah ditetapkan sesuai d cae gat yang S lengan tututan regulasi yang berlaku. Hasil pei ditindak lanjuti dengan pemberian feed back yang berfungsi untuk emperbaikt kinerja guru agar dapat memperkecil kesenjangan antara kondisi ajltif dengan tuntutan satndar (regulasi). Tujuan pemberian feed back dalam peloksanaan supervisi akademik antara lain : (1) peningkatan kualitas proses pembelgjaran, (2) mendukung peran pengawas sekolah sebagai inovator, fasilitator, notivator, inisiator, dan inspiratory. Salah satu model yang dapat digunakan atau dijadikan alternative dalam pemberian feed back yaitu melalui model GROW ME, Model GROW dapat berfungsi untuk mengembangkan kompetensi guru secara mandiri,

Anda mungkin juga menyukai