NIM : 1911060012
1) Untuk estimasi
a) Apabila sample menggunakan simple random sampling : untuk data kontinu dan data
proporsi
Jawab :Sistem random sampling merupakan system pengambilan sample yang
dilakukan menggunakan selang interval tertentu secara berurutan.Kelebihan dari
pengambilan sistem ini adalah lebih praktis dan hemat dibandingkan dengan
pengambilan acak sederhana.Sedangkan kekurangannya adalah tidak bisa digunakan
pada penelitian yang heterogen karena tidak mempunyai keragaman populasi
heterogen.
Simple random sampling atau systematic random sampling
Data kontinu
Z² 1- /²²
n = ---------------
d²
dimana n = besar sampel minimum
- Data proporsi
Z² 1- /² P (1-P)
n = --------------------
d²
di mana n = besar sampel minimum
N Z² 1- a /² P (1-P)
n = -------------------------------
(N-1) d² + Z² 1- a /² P (1-P)
b) Apabila sample menggunakan stratified random sampling : untuk data kontinu dan data
proporsi
Dimana :
Wh = fraksi dari observasi yang dialokasi pada strata-h = Nh/N jika digunakan alokasi
setara, W = 1/L
-Data proporsi
Dimana :
N =besar populasi
Wh = fraksi dari observasi yang dialokasi pada strata-h = Nh/N jika digunakan alokasi
setara, W = 1/L
-Data kontinu
Dimana :
Ua-Ub =perkiraan selisih nila mean yang di teliti dengan eman di populasi
-Data proporsi
Dimana :
P ⁰ =proporsi di populasi
Jawab :
r =jumlah replikasi
b) Disamping rumus diatas dan untuk rancangan eksperimen lain yang membutuhkan
perhitungan besar sampel dapat digunakan rumus besar sampel seperti pada
penelitian observasional baik untuk satu sampel maupun lebih 1 sampel baik untuk
data proporsi maupun data kontinu.
Kesalahan tidak sistematik (random eror)adalahkesalahan estimasi yang terjadi secara
random (acak), lebih banyak disebabkan karena variasi sampling,besar sampel dan
karakteristikdata statistik (varians).Masalah adanya random erorsudah secara
detaildan mendalam dipelajari dalam mata kuliah biostatistika sehingga pada tutorial
ini hanya disampaikan sekilas.
Kesalahan sistematik (non randomeror) atau disebut juga bias. Bias diakibatkan
berbagai aspek metodologi selain variasi sampling (misal desain studi, analisis,
seleksi subyekpenelitian, kualitas informasi yang dikumpulkan, variabel penting lain
selain faktor risiko/ exposureutama dan penyakitnya. Bias sangat penting untuk
diidentifikasi bahkan sejak proposal penelitian dikembangkan supaya
dapatdiminimalisir sekecil mungkin. Bahkan semua literatur menyampaikan bahwa
identifikasi terhadap kesalahan sistematis dan pembahasannya wajib disampaikan
untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan simpulan. Untuk itu dalam mata
kuliah metodologi penelitian akan lebih fokus mempelajari tentang bias ini
2) Bagaimana prinsip dasar perhitungan besar sampel ?
Jawab :
Besar sampel penelitian
Hal yang harus diperhatikan:
Power:
kemampuan suatu penelitian untuk mendapatkan beda yang secara statistik bermakna,
atau power adalah kekuatan untuk menolak hipotesis nol pada data penelitian. Nilai
power adalah (1-β). Jika β= 20%, maka powernya adalah 80%.
Tingkat kemaknaan α.
adalah tingkat kesalahan yang boleh terjadi padapenelitian. Sebagai contoh, jikaα=
0.05, makakesalahan yang boleh terjadi adalah 0.05 danketepatan penelitian yang
diharapkan oleh penelitiadalah 0.95 atau 95%. Semakin presisi hasilpenelitian yang
diharapkan, maka semakin kecil pula nilaiαyang ditetapkan peneliti. Hipotesis 0
ditolak jika hasil uji statistik menunjukkanbahwa nilai probabilitasnya < α.