Anda di halaman 1dari 5

LECTURER NOTES

MATA KULIAH : MESIN KONVERSI ENERGI


MATERI : TURBIN UAP
SESI PERTEMUAN : 7 (TUJUH)
DOSEN : MUKHLIS ALI, S.T., M.T.

Turbin uap adalah turbin yang energi penggeraknya berasal dari uap bertekanan. Secara
umum terdapat empat komponen utama penyususn sistem turbin uap, yaitu:
1. Pompa, berfungsi menaikkan tekanan air yang akan masuk ke boiler.
2. Boiler, berfungsi membangkitkan uap bertekanan dengan cara memanaskan air yang masuk
ke boiler hingga menjadi uap secara sempurna. Umumnya uap dipanaskan sampai pada fase
superheated untuk memastikan tidak ada yang masih berada dalam fase cair.
3. Turbin, berfungsi untuk merubah energi uap menjadi energi mekanis. Daya luaran turbin
sebagian digunakan kembali untuk menggerakkan pompa sedangkan sisanya diteruskan ke
luar sistem baik untuk penggerak mekanis atau pembangkit listrik.
4. Kondensor, berfungsi untuk mengembunkan kembali uap yang keluar dari turbin untuk
diubah kembali menjadi air melalui pelepasan panas. Air ini kemudian dialirkan menuju
pompa.

Gambar 1. Komponen-komponen penyusun sistem turbin uap

1
LECTURER NOTES
Turbin uap dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan desain blade-nya, yaitu:
1. Turbin impuls: menggunakan nozel tetap (fixed nozzle) yang berfungsi untuk mengalirkan uap
bertekanan yang kemudian dihembuskan ke blade rotor. Sehingga perputaran rotor
bergantung pada tumbukan uap bertekanan yang keluar dari nozel.
2. Turbin reaksi: menggunakan nozel berputar (rotating nozzle) yang menempel pada rotor. Uap
bertekanan yang masuk ke dalam nozel berputar yang berakibat rotor ikut berputar seiring
dengan perputaran nozel.
3. Turbin kombinasi impuls dan reaksi: merupakan kombinasi antara turbin impuls dan turbin
reaksi.

Gambar 2. Perbandingan turbin impuls dan turbin reaksi

2
LECTURER NOTES

Turbin uap bekerja berdasarkan siklus Rankine. Secara umum ada empat langkah proses
dalam siklus Rankine, yaitu:

Gambar 3. Cara kerja turbin uap berdasarkan siklus Rankine


1-2 Proses kompresi (peningkatan tekanan) air yang terjadi pada pompa.
2-3 Proses penyerapan panas pada tekanan konstan. Proses ini terjadi pada boiler yang
menyebabkan terjadi perubahan fase dari cair menjadi uap.
3-4 Proses ekspansi uap pada turbin sehingga menghasilkan kerja. Proses ini sekaligus
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan.
4-1 Proses kondensasi (pelepasan panas) pada tekanan konstan. Proses ini terjadi pada
kondensor yang mengakibatkan uap yang keluar dari turbin diubah kembali ke fase cair.
Untuk melakukan pengujian kinerja turbin uap terdapat beberapa parameter yang dapat
diukur dan dihitung sebagai bahan analisa, yaitu:
1. Daya Turbin (WT)
= ̇ (ℎ − ℎ ) ( )
dimana:
̇ = laju aliran massa fluida (kg/s)
ℎ = entalpi masuk turbin (kJ/kg)
ℎ = entalpi keluar turbin (kJ/kg)

3
LECTURER NOTES
2. Daya Pompa (Wp)
= ̇ (ℎ − ℎ ) ( )
dimana:
̇ = laju aliran massa fluida (kg/s)
ℎ = entalpi masuk pompa (kJ/kg)
ℎ = entalpi keluar pompa (kJ/kg)
3. Panas masuk (Qin)
= ̇ (ℎ − ℎ ) ( / )
dimana:
̇ = laju aliran massa fluida (kg/s)
ℎ = entalpi masuk boiler (kJ/kg)
ℎ = entalpi keluar boiler (kJ/kg)
4. Panas keluar (Qout)
= ̇ (ℎ − ℎ ) ( )
dimana:
̇ = laju aliran massa fluida (kg/s)
ℎ = entalpi masuk kondensor (kJ/kg)
ℎ = entalpi keluar kondensor (kJ/kg)
5. Efisiensi siklus (η)
− (ℎ − ℎ ) − (ℎ − ℎ )
= = =
(ℎ − ℎ )
dimana:
= daya netto turbin (kW)
= panas masuk sistem (kJ/s)
6. Back work ratio (bwr)

dimana:
= daya pompa (kW)
= daya turbin (kW)

4
LECTURER NOTES
7. Gross Heat Rate (GHR)
̇ .ℎ
=

dimana:
̇ = laju aliran massa uap masuk turbin (kg/s)
ℎ = entalpi uap masuk turbin (kJ/kg)

= daya luaran generator (kW)

8. Thermal Heat Rate (THR)

=

dimana:
= panas yang masuk ke dalam boiler

Anda mungkin juga menyukai