Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Maharry Prisma Purwono

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043173993

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4209

Kode/Nama UPBJJ : 84/Manado

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Kekuasaan menurut Max Weber adalah kesempatan dari seseorang ataupun kelompok tertentu
untuk menyadarkan masyarakat atau keinginan-keinginan masing-masing sekaligus menerapkannya
terhadap tindakan-tindakan dari orang-orang maupun golongan-golongan tertentu.
Kekuasaan menurut Robert Mac Iver adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang
lain, baik secara langsung dengan cara memberi perintah, maupun secara tidak langsung dengan
mempergunakan alat dan sarana yang tersedia.
Negara menurut Max Weber adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Negara menurut Mac Iver adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam masyarakat
berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang diberikan kekuasaan yang
bersifat memaksa.
Dengan demikian, maka apa yang dilakukan oleh polisi dalam menangkap para pelaku penyebar hoax
yang meresahkan masyarakat merupakan implementasi dari konsep kekuasaan dan negara yang
disebutkan oleh Max Weber dan Robert Mac Iver, dimana terdapat unsur untuk menyadarkan
masyarakat, mengendalikan tingkah laku orang lain dan melalui perintah langsung maupun tidak
langsung untuk kepentingan memelihara ketertiban masyarakat berdasarkan sistem hukum yang sah
dan bersifat memaksa.

2. De leer van de rechtsbetrekking adalah hubungan hukum antara penguasa dengan rakyat, termasuk
hubungan hukum ke luar negeri dengan dunia internasional, yang merupakan unsur negara secara
yuridis selain wilayah hukum dan subyek hukum.
Hubungan antar negara, seperti Indonesia dengan Belarusia sangat diperlukan dikarenakan kebutuhan
setiap negara untuk memajukan berbagai aspek seperti politik, budaya dan ekonomi antar negara.
Selain itu juga pengakuan dari negara lain sangat dibutuhkan dalam pergaulan negara-negara di
dunia.
Kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Belarusia menunjukan bahwa kedua negara memiliki
kemampuan dan kesediaan untuk menaati hukum internasional dan Mempertanggungjawabkan
tindakan-tindakan pejabatnya (agents) terhadap negara lain. Namun, apabila terjadi pemutusan
hubungan bilateral, hal tersebut merupakan hak dari pemerintah masing-masing negara, serta
menunjukan kemampuan untuk menentukan nasib sendiri negara yang bersangkutan.

3. Konsep terbentuknya suatu negara bermacam-macam, seperti teori dari Santo Agustinus dan
Thomas Aquinas yang menyatakan bahwa Negara yang paling baik dan oleh sebab itu harus
diupayakan perwujudannya adalah negara Allah (Tuhan).
Menurut santo agustinus pemikiran pertama yang dengan jelas mengajukan tentang legitimasi etis
terhadap negara. Beliau menganalogikan negara ibarat tubuh dan jiwa (body and soul). Tubuh
tidaklah kekal, fana,semasa yang akan hancur secara alamiah.
Menurut thomas aquinas  negara merupakan bagian integral alam semeta, memliki sifat dan karakter
dasar yang sama dengan mekanisme kerja alam semeta. Negara tidak lain suatu sistem tujuan
memiliki tatanan hierarkis dimana yang berada di atas dan lebih tinggi memerintah, menata dan
membimbing serta mengatur yang berada dibawahnya atau rendah.
Dengan demikian, baik Santo Agustinus maupun Thomas Aquinas sama-sama meletakan
pemerintahan yang berdasarkan prinsip-prinsip dalam kodrati dan sangat tidak dianjurkan untuk
melanggar peraturan mutlak dari Tuhan. Oleh karena itu, seperti negeara Vatikan, masyarakatnya
patuh terhadap pemuka agamanya, serta kekuasaan pemuka agamanya lebih tinggi dari seorang raja.

Anda mungkin juga menyukai