Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PENGUKURAN ANTHROPOMETRI PADA PEKERJA


PERCETAKAN DI SAGA DIGITAL PRINTING

Laporan Kerja Praktek


Diajukan untuk melengkapi
Persyaratan mata kuliah
Kerja Praktek

Nama : Purnawan Dwi Widyanto


NPM : 201744500210

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA
2020
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Jl. Nangka No. 58 Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan Telp.(021) 78835283 – 7818718 Fax. : (021) 78835283
Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. : (021) 87797409
Website : http/www.unindra.ac.id Email : university@unindra.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK


“ANALISA ANTROPOMETRI PADA PEKERJA PERCETAKAN
DI SAGA DIGITAL PRINTING”
Pada tanggal 3 September 2020 – 08 Desember 2020

Disusun oleh :
Nama : Purnawan Dwi Widyanto
NPM : 201744500210

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

(Elfitria Wiratmani, M.T.) (Surya Perdana, M.M., M.T.)

i
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Jl. Nangka No. 58 Tanjung Barat Jagakarsa, Jakarta Selatan Telp.(021) 78835283 – 7818718 Fax. : (021) 78835283
Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. : (021) 87797409
Website : http/www.unindra.ac.id Email : university@unindra.ac.id

LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK

Mahasiswa dibawah ini :


Nama : Purnawan Dwi Widyanto
NPM : 201744500210
Tahun Akademik : 2020 / 2021
Program Studi : Teknik Industri
Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas : Indraprasta PGRI
Telah melaksanakan Kerja Praktek, pada tanggal 3 september 2020 s.d. 8 Desember
2020 di perusahaan kami.
Nama Perusahaan : SAGA DIGITAL PRINTING
Bidang Usaha : Jasa Percetakan
Alamat : Jl. Pinang 1 No. 29 Kel. Pondok Labu Kec. Cilandak - Jakarta
Selatan
Topik khusus : Managemen Persediaan
Hasil Penilaian selama pelaksanaan Kerja Praktek dan penyusunan laporan Kerja
Praktek adalah sebagai berikut :
Nilai dari Dosen Pembimbing :A/B/C/D/E
Kedisiplinan :A/B/C/D/E
Konsultasi penyusunan :A/B/C/D/E
Penguasaan Materi :A/B/C/D/E
Laporan :A/B/C/D/E
Nilai Akhir :A/B/C/D/E
Demikian hasil penilaian yang kami berikan, dan semoga dapat menjadikan
perhatian.
Jakarta, 08 Desember 2020

(Surya Perdana, M.M., M.T.)

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK


BIDANG : Managemen Persediaan

DI SAGA DIGITAL PRINTING


PADA 3 September 2020 s.d 19 Oktober 2020

Disusun oleh :
Nama : Purnawan Dwi Widyanto
NPM : 201744500210

Mengetahui, Pembimbing,

(Ramdhan Dwi Saputro) (Alim Mukmin)


Wakil Kepala Toko Leader

iii
LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK

Mahasiswa dibawah ini :


Nama : Purnawan Dwi Widyanto
NPM : 201744500210
Tahun Akademik : 2020 / 2021
Telah melaksanakan Kerja Praktek selama 6 minggu , pada tanggal 3 September 2020
s.d 19 Oktober 2020
Diperusahaan : SAGA DIGITAL PRINTING
Bidang Usaha : Jasa Percetakan
Alamat : Jl. Pinang 1 No. 29 Kel. Pondok Labu Kec. Cilandak - Jakarta
Selatan
Topik Khusus : Ergonomi
Hasil Penilaian selama pelaksanaan Kerja Praktek dan penyusunan laporan Kerja
Praktek adalah sebagai berikut :
Nilai dari Dosen Pembimbing :
Kedisiplinan :A/B/C/D/E
Konsultasi penyusunan :A/B/C/D/E
Penguasaan Materi :A/B/C/D/E
Laporan :A/B/C/D/E
Nilai Akhir :A/B/C/D/E
Demikian hasil penilaian yang kami berikan, dan semoga dapat menjadikan
perhatian.
Jakarta, 08 Desember 2020

(Ramdhan Dwi Saputro)


Wakil Ketua

iv
PENILAIAN
Sebagai evaluasi terhadap aktivitas kerja mahasiswa di lapangan dan evaluasi terhadap
proses pelaksanaan kegiatan kerja praktek serta proses penulisan laporan, baik dosen
pembimbing maupun pembimbing di perusahaan adalah sbb :
Nilai Skala Huruf Nilai Bobot Nilai Ujian Skala 100
A 4,0 90 – 100,0
A- 3,75 80,0 – 89,99
B+ 3,25 76,0 – 79,99
B 3,0 72,0 – 75,99
B- 2,75 68.0 – 71,99
C+ 2,25 62,0 – 67,99
C 2,0 56 – 61,99
D 1,0 45 – 55,99
E 0 0 – 4,99

v
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S.W.T Yang Maha


Pengasih dan Maha Penyayang yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan laporan kerja praktek tepat pada waktunya. Laporan
Kerja Praktek ini berjudul “Pengukuran Anthropometri Pada Pekerja Percetakan Di
Saga Digital Printing” disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah pada semester
7 yaitu Kerja Praktek di Universitas Indraprasta PGRI. Pada kesempatan yang baik ini
izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang dengan tulus serta telah memberikan bantuan dan dorongan dalam
menyelesaikan laporan kerja praktek ini, terutama kepada:

1. Kepada Bapak Surya Perdana, M.M., M.T. selaku Dosen Pembimbing


kerja praktek yang memberikan bimbingan dengan sabar dan baik kepada
penulis.
2. Bapak Prof. Dr. H. Sumaryoto, selaku Rektor Universitas Indraprasta PGRI
3. Bapak Ir. H. Soepardi Harris M.T. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Indraprasta PGRI
4. Ibu Elfitria Wiratmani, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Industri
Universitas Indraprasta PGRI.
5. Bapak Ridwan Usman, M.T. selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Industri Universitas Indraprasta PGRI.
6. Bapak Noto Triagus Anto, M.T. Selaku dosen pembimbing kelas SC 2017
7. Bapak Ramdan Dwi Saputro selaku Wakil Kepala Saga Digital Printing
yang telah memberi izin penulis dalam pengamatan kerja praktek.
8. Untuk Ibu tercinta serta kakak yang telah memberikan semangat, doa dan
dukungan materi kepada penulis.

vi
9. Teman-teman SC 2017 Teknik Industri atau ESSCEEH yang telah
membantu memberikan motivasi dan semangat dalam melakukan
pengamatan selama penulisan kerja praktek.
10. Teman-teman Naga Hitam yang tak kenal lelah memberikan usulan
keadaan hidup untuk menjadi kaya dalam sekejap atau kekurangan uang
yang berangsur lama.
11. Kepada saudara Ibnu Mufid yang telah menjadi refrensi penulis untuk
melakukan kerja praktek di Saga Digital Printing.

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan
baik bentuk, isi dan teknik penyajian. Oleh sebab itu kritik serta saran yang
membangun sangat penulis harapkan dan akan diterima dengan tangan terbuka.
Semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Jakarta 08 Desember 2020

Purnawan Dwi W

vii
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN UNIVERSITAS ..................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN .................................................... ii

LEMBAR PENILAIAN UNIVERSITAS......................................................... iii

LEMBAR PENILAIAN PERUSAHAAN ........................................................ iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Ikhtisar Perusahaan ............................................................................ 1


B. Landasan Teori .................................................................................. 3
1. Ergonomi .................................................................................... 3
2. Anthropometri ............................................................................ 8
3. Persentil .................................................................................... 19

BAB II PERUSAHAAN DAN ORGANISASI ................................................ 23

A. Sejarah Perusahaan .......................................................................... 23


B. Struktur Organisasi .......................................................................... 26
C. Manajemen Personalia ..................................................................... 28

BAB III SISTEM PRODUKSI ........................................................................ 33

viii
A. Spesifikasi Produk ......................................................................... 33
B. Tata Letak Fasilitas ....................................................................... 41
C. Proses Produksi ............................................................................. 44

BAB IV TUGAS KHUSUS .............................................................................. 46

A. Data Anthropometri ....................................................................... 46


B. Uji Statistik ................................................................................... 50
C. Persentil ........................................................................................ 61

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 66

A. Simpulan ......................................................................................... 66
B. Saran ............................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Goniometer Untuk Mengukur Sudut ............................................... 10
Gambar 1.2 Kursi Anthropometri ....................................................................... 10
Gambar 1.3 Mengukur Lebar Telapak Tangan ................................................... 11
Gambar 1.4 Anthropometri Struktural Berdiri dan Duduk .................................. 13
Gambar 1.5 Anthropometri Struktural Kepala, Tangan dan Kaki........................ 14
Gambar 1.6 Anthropometri Fungsional .............................................................. 15
Gambar 1.7 Anthropometri Dalam Perancangan Produk .................................... 16
Gambar 1.8 Tulang Duduk Dalam Posisi Duduk ................................................ 18
Gambar 1.9 Potongan Tukang Duduk Pada Bagian Posterior ............................. 18
Gambar 1.10 Kurva Distribusi Normal ............................................................... 20
Gambar 2.1 Logo Saga Digital Printing. ............................................................. 24
Gambar 2.2 Struktur Organisasi ......................................................................... 26
Gambar 3.1 Sticker ............................................................................................ 33
Gambar 3.2 Sticker Cuttingl ............................................................................... 34
Gambar 3.3 Banner ............................................................................................ 35
Gambar 3.4 Brosur............................................................................................. 35
Gambar 3.5 Nota................................................................................................ 36
Gambar 3.6 Poster.............................................................................................. 37
Gambar 3.7 Backwall ......................................................................................... 37
Gambar 3.8 Kalender ......................................................................................... 38
Gambar 3.9 Buku Yasin ..................................................................................... 39
Gambar 3.10 Surat Undangan ............................................................................ 39
Gambar 3.11 Daftar Harga ................................................................................. 40
Gambar 3.5 Tampak Depan Saga Digital Printing .............................................. 41
Gambar 3.6 Lokasi Pada Google Maps .............................................................. 41
Gambar 3.14 Layout Pabrik................................................................................ 42
Gambar 3.15 Proses Produksi............................................................................. 44

x
Gambar 4.1. Proses Finishing Pemotongan ........................................................ 46
Gambar 4.2 Proses Finishing Pemasangan ......................................................... 47
Gambar 4.3 Hot Gun .......................................................................................... 48
Gambar 4.4 Grafik BKB-BKA LTT ................................................................... 55
Gambar 4.5 Grafik BKB-BKA JTT .................................................................... 58
Gambar 4.6 Grafik BKB-BKA Panjang Siku ..................................................... 61

xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Distribusi normal dan persentil ........................................................... 21
Tabel 2.1 Waktu Operasional ............................................................................. 25
Tabel 4.1 Data Anthropometri ............................................................................ 49
Tabel 4.1 Lanjutan Data Anthropometri ............................................................. 50
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data ............................................... 51
Tabel 4.3 BKB-BKA Luas Telapak Tangan ....................................................... 53
Tabel 4.3 Lanjutan BKB-BKA Luas Telapak Tangan......................................... 54
Tabel 4.4 BKB-BKA Jarak Jangkauan Tangan ................................................... 57
Tabel 4.5 BKB-BKA Panjang Siku .................................................................... 60
Tabel 4.6 Perhitungan Uji Keseragaman Data Anthropometri ............................ 62
Tabel 4.7 Hasil Uji Kecukupam Data ................................................................. 63
Tabel 4.8 Perhitungan Persentil .......................................................................... 66

xii
LAMPIRAN

Lampiran 1 CV

Lampiran 1 SPSS 22.00 Kolmogrov Smirnov

Lampiran 2 Surat Pengajuan Kerja Praktek Universitas

Lampiran 3 Surat Penerimaan Kerja Praktek Perusahaan

Lampiran 4 Surat Selesai Kerja Praktek Perusahaan

Lampiran 5 Surat Penilaian Kerja Praktek Perusahaan

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Ikhtisar Perusahaan

Percetakan (Printing) merupakan teknologi atau seni yang

memproduksi salinan dari sebuah gambar (Image) di atas media kertas, kain,

dan permukaan-permukaan lainnya. Setiap harinya, milyaran bahan cetak

diproduksi, termasuk buku, kalender, buletin, majalah, surat kabar, poster,

undangan pernikahan, kertas dinding, stiker dan spanduk Indoor maupun

Outdoor. Percetakan dianggap sebagai salah satu penemuan yang paling

penting dan berpengaruh di dalam sejarah peradaban manusia. Perusahaan jasa

percetakan di Indonesia berkembang dengan pesat, baik pada daerah perkotaan

maupun pedesaan. Saga Digital Printing merupakan salah satu perusahaan jasa

percetakan yang telah beroperasi di Jakarta Selatan sejak tahun 2016.

Saga Digital Printing adalah perusahaan yang bergerak pada jasa

percetakan beberapa produk yang dikerjakan seperti Banner, Template sticker

kendaraan, sablon, dan cetak offset. Saga Digital Printing bertanggung jawab

atas kualitas produk yang diberikan. Produktivitas Pekerja memilki peranan

penting terhadap pengendalian kualitas yang ada di Saga Digital Printing salah

satu produktivitas pada pekerja yang memiliki peranan penting adalah

ergonomi sistem kerja. Karena Dengan kondisi fisik yang baik (tidak mudah

lelah), maka pekerja dapat secara maksimal melaksanakan pekerjaanya

1
2

sehinggga produktivitasnya akan tinggi. Sedangkan bila kondisi fisik pekerja

kurang baik (mudah lelah), maka dapat menimbulkan keluhan dan kendala,

baik kendala psikologis maupun kendala kesehatan, yang nantinya akan

berakibat kinerja dan produktivitasnya terganggu.

Salah satu yang menjadi fokus penulis adalah ergonomi sistem kerja

terkait Anthropometri. Anthropometri adalah suatu bagian yang mendukung

Ergonomi, terutama dalam perancangan peralatan berdasarkan prinsip

Ergonomi. Antropometri pada dasarnya akan menyangkut ukuran fisik atau

fungsi dari tubuh manusia, termasuk ukuran linier, berat, volume, ruang gerak,

dan lain-lain. Data antropometri akan sangat bermanfaat dalam perencanaan

peralatan kerja atau fasilitas-fasilitas kerja di Saga Digital Printing.

Penulis akan melakukan pengambilan data primer di Saga Digital

Printing yaitu pengukuran dimensi tubuh dan data sekunder yaitu buku dan

jurnal yang berhubungan dengan ergonomi. Pengolahan data terlebih dahulu

dilakukan dengan uji keseragaman memperhitungkan batas kontrol atas dan

batas kontrol bawah. Selanjutnya akan dilakukan uji kecukupan data dengan

tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 5% dan dilakukan uji

kenormalan data untuk mengetahui apakah data penelitian penulis berasal dari

populasi yang sebarannya normal. Dan dilanjutkan dengan uji persentil untuk

mengambil kesimpulan dari pengukuran ergonomi anthropometri di Saga

Digital Printing.
3

Dengan adanya Pengukuran Anthropometri diharapkan kondisi fisik

pekerja tidak mudah lelah, kelelahan pada pekerja berkurang dan tingkat cedera

terhadap suatu pekerjaan menurun. Pada akhirnya produktivitas di Saga Digital

Printing tidak terganggu.

B. Landasan Teori

1. Ergonomi

Ergonomi berasal dari kata Yunani Ergon (kerja) dan Nomos (aturan),

secara keseluruhan ergonomi berarti aturan yang berkaitan dengan kerja.

Ergonomi adalah Ilmu atau pendekatan multidisipliner yang bertujuan

mengoptimalkan sistem manusia-pekerjaannya, sehingga tercapai alat, cara

dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan efisien. Konsep

ergonomi adalah berdasarkan kesadaran, keterbatasan kemampuan, dan

kapabilitas manusia. Sehingga dalam usaha untuk mencegah cidera,

meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kenyamanan dibutuhkan

penyerasian antara lingkungan kerja, pekerjaan dan manusia yang terlibat

dengan pekerjaan tersebut (Hutabarat, 2017) .

a. Prinsip Ergonomi

Memahami prinsip ergonomi akan mempermudah evaluasi

setiap tugas atau pekerjaan meskipun ilmu pengetahuan dalam

ergonomi terus mengalami kemajuan dan teknologi yang digunakan


4

dalam pekerjaan tersebut terus berubah (Hutabarat, 2017). Prinsip

ergonomi adalah pedoman dalam menerapkan ergonomi di tempat

kerja, menurut Baiduri dalam diktat kuliah ergonomi terdapat 12 prinsip

ergonomi yaitu:

1) Bekerja dalam posisi atau postur normal

2) Mengurangi beban berlebihan

3) Menempatkan peralatan agar selalu berada dalam jangkauan

4) Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh

5) Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan

6) Minimalisasi gerakan statis

7) Minimalisasikan titik beban

8) Mencakup jarak ruang

9) Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

10) Melakukan gerakan, olah raga, dan peregangan saat bekerja

11) Membuat agar display dan contoh mudah dimengerti

12) Mengurangi stress.

b. Penerapan Ergonomi

Ergonomi dapat diterapkan pada beberapa aspek dalam bekerja.

Penerapan ergonomi antara lain dapat dilakukan pada posisi kerja,

proses kerja, tata letak tempat kerja, dan cara mengangkat beban:
5

1) Posisi Kerja

Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk di mana

kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama

bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang

vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

2) Proses Kerja

Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi

waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus

dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.

3) Tata Letak Tempat Kerja

Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.

Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak

digunakan dari pada kata-kata.

4) Mengangkat Beban

Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yaitu, dengan

kepala, bahu, tangan, punggung, dan sebagainya. Beban yang terlalu

berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan

persendian akibat gerakan yang berlebihan. Berikut penjelasan

mengenai beban kerja :


6

a) Menjinjing Beban

Beban yang diangkat tidak melebihi aturan yang ditetapkan

International Labour Organization (ILO) sebagai berikut :

1) Laki-laki dewasa 40 kg

2) Wanita dewasa 15-20 kg

3) Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg

4) Wanita (16-18 th) 12-15 kg.

b) Organisasi Kerja

Pekerjaan harus diatur dengan berbagai cara :

1) Alat bantu mekanik diperlukan kapanpun

2) Frekuensi pergerakan diminimalisasi

3) Jarak mengangkat beban dikurangi

4) Dalam membawa beban perlu diingat bidangnya tidak licin

dan mengangkat tidak Terlalu tinggi

5) Prinsip ergonomi yang relevan bisa diterapkan.

c) Metode Mengangkat Beban

Semua pekerja harus diajarkan mengangkat beban metode

kinetik dari Pedoman penanganan harus dipakai yang

didasarkan pada dua prinsip :


7

1) Otot lengan lebih banyak digunakan dari pada otot

punggung

2) Untuk memulai gerakan horizontal maka digunakan

momentum berat badan.

Metode ini termasuk 5 faktor dasar :

a) Posisi kaki yang benar

b) Punggung kuat dan kekar

c) Posisi lengan dekat dengan tubuh

d) Mengangkat dengan benar

e) Menggunakan berat badan.

d) Supervisi Medis

Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervise

medis teratur.

1) Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan dengan

beban kerjanya.

2) Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai

dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan.

3) Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan,

khususnya pada wanita muda dan yang sudah berumur.


8

2. Anthropometri

Istilah antropometri berasal dari “Anthro” yang berarti manusia dan

“Metri” yang berarti ukuran. Antropometri adalah pengetahuan yang

menyangkut pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh.

Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-

pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (Design) produk

maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Manusia

pada umumnya berbeda-beda dalam hal bentuk dan dimensi ukuran

tubuhnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia,

yaitu : Umur, Jenis Kelamin (Sex), Suku Bangsa atau Etnik, Sosio Ekonomi

dan Posisi Tubuh (Posture).

Antropometri merupakan bidang ilmu yang berhubungan dengan

dimensi tubuh manusia. Dimensi-dimensi ini dibagi menjadi kelompok

statistika dan ukuran persentil. Jika seratus orang berdiri berjajar dari yang

terkecil sampai terbesar dalam suatu urutan, hal ini akan dapat

diklasifikasikan dari 1 persentile sampai 100 persentil.

Data dimensi manusia ini sangat berguna dalam perancangan produk

dengan tujuan mencari keserasian produk dengan manusia yang

memakainya. Pemakaian data antropometri mengusahakan semua alat

disesuaikan dengan kemampuan manusia, bukan manusia disesuaikan

dengan alat. Rancangan yang mempunyai kompatibilitas tinggi dengan

manusia yang memakainya sangat penting untuk mengurangi timbulnya


9

bahaya akibat terjadinya kesalahan kerja akibat adanya kesalahan disain

(Design-Induced Error).

Persoalan yang muncul berkaitan dengan desain peralatan adalah

berkaitan dengan antropometri orang Indonesia adalah kompatibilitasnya

dengan antropometri tenaga kerja Indonesia. Permasalahan ini timbul

karena semuanya itu didesain bukan oleh orang Indonesia dan tidak

berdasarkan pada data antropometri tenaga kerja Indonesia, meskipun pada

akhirnya hasil Rancangan tersebut akan dioperasikan oleh orang Indonesia.

Karena itu perlu dilakukan pengukuran data antropometri orang Indonesia

untuk menjawab permasalahan yang timbul.

a. Alat-alat Ukur Anthropometri

Alat-alat ukur digunakan untuk mendapatkan data-data

antropometri seperti panjang, luas, dan sudut dari suatu pekerjaan

adapun alat-alat ukur yang biasanya digunakan dalam anthropometri

sebagai berikut :

Gambar 1.1 Goniometer untuk mengukur sudut


Sumber : Rehab Mart Diakses melalui https://rehabmart.com.sg
10

Berdasarkan gambar 1.1 Goniometer adalah alat untuk

mengukur lingkup gerak sendi geniometri berkaitan dengan pengukuran

sudut khususnya sudut yang dihasilkan dari sendi melalui tulang-tulang

manusia.

Gambar 1.2 Kursi Anthropometri


Sumber : (Suhardi, 2008)

Berdasarkan gambar 1.2 Kursi Anthropometri berguna sebagai

pertimbangan alat untuk mengukur dimensi tubuh manusia agar produk

yang dirancang sesuai dan nyaman. Dalam pengukuran dimensi tubuh

manusia menggunakan kursi anthtopometri terdapat faktor-faktor yang

memperngaruhi perbedaan hasil data dikarenakan variabilitas ukuran

dimensi tubuh manusia, maka diperlukan perhatian ketika melakukan

perhitungan dimensi tubuh manusia menggunakan kursi anthropometri.


11

Gambar 1.3 Mengukur lebar telapak tangan


Sumber : (Suhardi, 2008)

Berdasarkan gambar 1.3 mengukur lebar telapak tangan

menggunakan alat ukur jangka sorong. Jangka sorong digunakan karena

memiliki ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong dikalibrasi dengan

cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Angka

nol pada skala utama dan angka nol pada skala nonius saling berhimpit

pada satu garis lurus maka jangka sorong sudah terkalibrasi dan siap

digunakan.

b. Data-data Anthropometri

Dimensi tubuh manusia untuk perancangan produk terdiri dari

dua jenis, yaitu struktural dan fungsional. Dimensi tubuh struktural

yaitu pengukuran tubuh manusia dalam keadaan tidak bergerak.


12

Sedangkan dimensi tubuh fungsional adalah pengukuran tubuh manusia

dalam keadaan bergerak. Secara umum data antropometri yang sering

digunakan untuk merancang produk dan stasiun kerja. (Suhardi, 2008)

1) Anthropometri Struktural

Pengukuran manusia pada posisi diam dan linier pada

permukaan tubuh. Ada beberapa metode pengukuran tertentu agar

hasilnya representatif. Disebut juga pengukuran dimensi struktur

tubuh dimana tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak

bergerak (tetap tegak sempurna). Dimensi tubuh yang diukur

dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh

dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi atau

panjang lutut pada saat berdiri atau duduk, panjang lengan, dan

sebagainya.
13

Gambar 1.4 Anhtropometri Struktural Berdiri dan Duduk


Sumber : (Hutabarat, 2017)

Gambar 1.5 di atas ini memperlihatkan antropometri struktural.

Antropometri struktural ini diantaranya: tinggi selangkang, tinggi

siku, tinggi mata, rentang bahu, tinggi pertengahan pundak pada

posisi duduk, jarak pantat-ibu jari kaki, dan tinggi mata pada posisi

duduk.
14

Gambar 1.5 Anthropometri Struktural Kepala, Tangan dan Kaki


Sumber : (Hutabarat, 2017)

Pada Gambar 1.6 Anthropometri Struktural penerapan data ini

biasanya digunakan untuk merancang terali keamanan, jeruji, panel

visual dan pencapaian panel, peralatan rekreasi, pengaturan dan

peralatan tempat penyimpanan sepatu di rumah, dan sebagainya.

2) Anthropometri Fungsional

Antropometri fungsional adalah pengukuran keadaan dan ciri-

ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan

gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut

melaksanakan kegiatannya. Hasil yang diperoleh merupakan ukuran


15

tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan

nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

tertentu. Antropometri dalam posisi tubuh melaksanakan fungsinya

yang dinamis akan banyak diaplikasikan dalam proses perancangan

fasilitas ataupun ruang kerja.

Gambar 1.6 Anthropometri Fungsional


Sumber : (Hutabarat, 2017)

3) Dimensi Anthropometri

Antropometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran tubuh

manusia dengan tujuan dapat merumuskan perbedaan dari setiap

individu atau pekerja. Berikut adalah Gambar 1.8 Anthropometri dalam

perancangan produk.
16

Gambar 1.7 Antropometri dalam perancangan produk.


Sumber : (Parapaga et al., 2019)
Keterangan :

1. Dimensi tinggi tubuh dalam posisi berdiri tegak

2. Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak

3. Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak

4. Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak

5. Tinggi kepalan tagan yang terjulur lepas dalam posisi berdiri tegak

6. Tinggi tubuh dalam posisi berdiri duduk

7. Tinggi mata dalam posisi duduk

8. Tinggi Bahu dalam posisi duduk

9. Tinggi siku dalam posisi duduk

10. Tebal atau lebar paha


17

11. Panjang paha yang diukur dari pantat sampai dengan ujung lutut

12. Panjang paha yang diukur dari pantat sampai dengan bagian

belakang dari lutut betis

13. Tinggi lutut yang bisa diukur

14. Tinggi tubuh dalam posisi duduk

15. Lebar dari bahu

16. Lebar pinggul ataupun pantat

17. Lebar dada

18. Lebar perut

19. Panjang siku

20. Lebar kepala

21. Panjang tangan

22. Lebar telapak tangan

23. Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar kesamping kiri

kanan (tidak ada digambar)

24. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak

25. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak

26. Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan diukur dari bahu

sampai dengan ujung jari tangan.


18

4) Anthropometri Pada Posisi Duduk

Dinamika posisi duduk dapat lebih mudah digambarkan dengan

mempelajari mekanika sistem penyangga dan keseluruhan struktur

tulang yang terlibat di dalam geraknya. Sumbu penyangga dari

batang tubuh yang diletakkan dalam posisi duduk adalah sebuah

garis pada bidang datar koronal, melalui titik terendah dari tulang

duduk (Ischial Tuberosities) di atas permukaan tempat duduk.

Gambar 1.8 dan Gambar 1.9 berikut memperlihatkan Tuberosities.

Gambar 1.9 Tulang Duduk (Ischial Tuberosities) Dalam Posisi Duduk


Sumber : (Hutabarat, 2017)

Gambar 1.10 Potongan Tulang Duduk Pada Bagian Posterior


Sumber : (Hutabarat, 2017)
19

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 75% dari

keseluruhan berat badan hanya disangga oleh daerah seluas 4 inci

persegi atau 26 cm persegi dari tulang duduk ini. Kondisi ini

memperjelas bahwa berat badan yang diterima, disebarkan hanya

pada daerah yang kecil saja.

Akibatnya, terjadi tegangan yang sangat besar pada daerah

pantat di bawahnya. Tekanan-tekanan ini menimbulkan perasaan

lelah dan tidak nyaman. Bertahan pada posisi duduk dalam jangka

waktu yang lama tanpa mengubah-ubah posisinya, di bawah kondisi

tekanan kompresi yang terjadi, dapat menyebabkan kurangnya

aliran darah pada suatu daerah, gangguan pada sirkulasi darah,

menyebabkan nyeri, sakit dan rasa kebal.

3. Persentil

Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari

orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Sebagai

contoh, persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada

atau dibawah ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan

5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam

antropometri, angka persentil ke-95 akan menggambarkan ukuran manusia

yang “terbesar” dan persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran

“terkecil” (Putri et al., 2020). Bilamana diharapkan ukuran yang mampu


20

mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2.5-

th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya.

Gambar 1.10 Kurva Distribusi Normal


Sumber : (Sokhibi, 2017)

Dalam statistik, distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan

harga rata-rata dan simpangan standarnya dari data yang ada. Dari nilai

yang ada tersebut, persentil dapat ditetapkan sesuai dengan tabel

probabilitas distribusi normal. Persentil yang dimaksudkan di sini adalah

suatu nilai yang menunjukan prosentase tertentu dari orang yang memiliki

ukuran pada atau di bawah nilai tersebut. Sebagai contoh, 95-th persentil

akan menunjukan 95% populasi akan berada pada atau di bawah ukuran

tersebut; sedangkan 5-th persentil akan menunjukan 5% populasi akan

berada pada atau di bawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka 95-th
21

akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan 5-th persentil

menunjukan ukuran “terkecil”.

Dalam konsep persentil ini ada dua konsep yang perlu dipahami.

Pertama, persentil antropometri pada individu hanya didasarkan pada satu

ukuran tubuh saja, seperti tinggi berdiri atau tinggi duduk. Kedua, tidak ada

orang yang disebut sebagai orang persentil ke-90 atau orang persentil ke-5.

Artinya, orang yang memiliki persentil ke50 untuk tinggi duduk mungkin

saja memiliki dimensi persentil ke-40 untuk tinggi popliteal atau persentil

ke-60 untuk tinggi siku duduk. (Sokhibi, 2017)

Pemakaian nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam

perhitungan data antropometri ada pada tabel berikut :

Tabel 1.1 Distribusi Normal dan Pesentil


Persentil Perhitungan
1-st X  2,325
2,5-th X 1,96
5-th X 1,64
10-th X 1,28
50-th X
90-th X 1,28
95-th X 1,64
97-th X 1,96
99-th X  2,325

Sumber : (Sokhibi, 2017)


22

a. Uji Normalitas Data

Hipotesis :

𝐻0 : Data berdistribusi normal

𝐻1 : Data tidak berdistribusi normal

Uji statistik :

Jika Sigma > α maka 𝐻0 diterima

Jika Sigma < α maka 𝐻1 ditolak

b. Uji Keseragaman Data

Menghitung besarnya rata-rata dari setiap hasil pengamatan

Ʃ 𝑋𝑖
̅
X=
𝑛

Keterangan :

X̅ : Rata-rata data hasil pengamatan

𝑋𝑖 : Data hasil pengukuran ke-i

Menghitung standar deviasi dengan rumus berikut :

̅ )2
√Ʃ (𝑋𝑖 − X
=
𝑛−1

Keterangan :

 : Standar deviasi dari populasi

n : Banyaknya jumlah pengamatan


23

𝑋𝑖 : Data hasil pengukuran ke-i

Menentukan batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB)

yang digunakan sebagai pembatas :

BKA = X̅ + k 

BKB = X̅ - k 

Keterangan :

X̅ = Rata-rata data hasil pengamatan

 = Standar deviasi dari populasi

k = Koefisien indeks kepercayaan

c. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah

data yang diambil sudah mencukupi dengan mengetahui besarnya nilai

N’. Apabila N’<N maka data pengukuran dianggap cukup sehingga

tidak perlu dilakukan pengambilan data lagi (Sokhibi, 2017).

Adapun langkah uji kecukupan data dapat dihitung dengan persamaan

berikut :
2
𝑘
√𝑁( ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 2 ) − ( ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖)2
𝑁 ′ = [𝑠 ]
( ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 )

Keterangan :

N’ = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan


24

𝑋𝑖 = Data hasil pengukuran ke-i

s = Tingkat ketelitian yang dikehendaki (dinyatakan dalam desimal)

k = Harga indeks tingkat kepercayaan, yaitu:

1) Tingkat kepercayaan 0 % - 68 % harga k adalah 1

2) Tingkat kepercayaan 69 % - 95 % harga k adalah 2

3) Tingkat kepercayaan 96 % - 99 % harga k adalah 3


BAB II

PERUSAHAAN DAN ORGANISASI

A. Sejarah Perusahaan

Saga Digital Printing adalah perusahaan yang bergerak di bidang

penyedia jasa Printing yang resmi didirikan pada tanggal 02-28-2015 di Jalan

Pinang I, Cilandak - Jakarta Selatan. Pada awal didirikan Saga Digital Printing

hanya melakukan kegiatan produksi seperti sablon plat, penjilidan sederhana

dan ketik manual, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, dan permintaan

pelanggan yang semakin komplit sehingga perusahaan ini pun meningkatkan

layanannya dan berupaya mengikuti perkembangan teknologi percetakan

dengan menyediakan mesin-mesin cetak Offset, laminating, alat untuk menjilid

Ring, Print Colours dan mesin Scanner serta kelengkapan mesin percetakan

lainnya.

Jumlah total karyawan pada awal didirikan sebanyak 5 orang yang

terbagi untuk Administrasi 1 orang, Operator Editing2 Orang, dan 1 orang

operator Printing 2 orang pada bagian Finishing 5 tahun sejak resmi didirikan,

Saga Digital Printing memperluas area kantor karena penambahan mesin

percetakan yang baru. Dikarenakan Jobdesk yang bertambah dan membuat tak

seimbang dengan tenaga kerja yang ada Saga Digitalm Printing pun menambah

tenaga kerja Sehingga sampai saat ini jumlah total tenaga kerja di Saga Digital

Printing sebanyak 13 Orang.

23
24

Sejak awal didirikan Saga Digital Printing selalu berpegang teguh pada

Visi dan Misi perusahaan. Adapun Visi dan Misi Saga Digital Priting sebagai

Berikut :

1. Visi

Menjadikan Saga Digital Printing sebagai pilihan utama pelanggan

dalam jasa percetakan dengan kualitas produk dan pelayanan yang unggul.

2. Misi

a. Memberikan solusi yang inovatif dalam desain kepada pelanggan

b. Memberikan keramahan pelayanan kepada pelanggan

c. Menjaga kualitas bahan baku produk dengan baik

d. Mengembangkan karyawan yang berkompeten

e. Menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya

kepuasan pelanggan.

3. Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Saga Digital Printing


Sumber : Saga Digital Printing
25

Logo Saga Digital Printing diambil dari nama depan anak-anaknya yang

S berarti Sausan, A itu Altauf dan GA itu Gatsa, penganbilan warna merah

dan biru yang mengartika keseimmbangan dari warna merah yang keras dan

warna biru yang lebih tenang agar memotifkan tujuan pada karyawan Saga

mempunyai sifat yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu Tenang dalam

menghadapi sikap pelanggan.

4. Kontak Perusahaan

Email : sagadigitalprinting@gmail.com

Nomor Telepon : 081315241542

5. Waktu Operasional

Tabel 2.1 Waktu Operasional


Jam
Hari Operasional
Senin 09.00 - 22.00
Selasa 09.00 - 22.00
Rabu 09.00 - 20.00
Kamis 09.00 - 20.00
Jumat 09.00 - 20.00
Sabtu 09.00 - 17.00
Minggu Tutup
Sumber : Saga Digital Printing
26

Untuk sistem istirahat pada Saga Digital Printing yaitu sistem Rolling

di mana pegawai mendapatkan hak istirhat pada hari senin – jumat

sebanyak dua kali dan satu kali istirahat pada hari sabtu dengan durasi

waktu istirahat sebesar 45 menit untuk satu kali istirahat.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi di Saga Digital Printing pada gambar 2.2

Struktur Organisasi :

Ketua

Wawan Rusbiyanto

Wakil Ketua
Ramdhan Dwi S

Administrasi Editing Printing


Wulan sari 1. Alim
1. Wisnu
2. Ekna
2. Eqi
3. Ibnu

Finishing
1. Anjas
2. Dadang
3. Afwan
4. Dimas
5. Nanto
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
Sumber : Saga Digital Printing
27

Jobdesk dari stuktur organisasi di Saga Digital Printing berdasarkan

gambar 2.2 sebagai berikut :

1. Pemilik

Bapak Wawan Rusbiyanto sebagai pemilik resmi dari perusahaan Saga

Digital Printing

2. Wakil Ketua

Bapak Ramdhan bertugas dengan mengecek kinerja pegawai,

memutuskan apakah suatu project besar dari suatu instansi tertentu di ambil

atau tidak dan mengurusi perekrutan tenaga kerja.

3. Administrasi

Bagian adminstrasi mengurusi perhitungan biaya pendapatan dan

pengeluaran. Absensi pegawai, sekaligus menjadi kasir.

4. Editing

Bertugas untuk menjadi pemecah masalah (problem solver) untuk

kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual. Mereka harus mampu

membuat sebuah desain yang bisa memberikan dan menyampaikan

informasi maupun pesan secara tepat sasaran, singkat padat dan jelas namun

lebih menarik perhatian audiens.


28

5. Printing

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan proses produksi cetak, maka perlu

ditetapkan tugas dan tanggung jawab setiap operator cetak, sehingga dengan

penetapan ini perhatian operator akan terfokus pada tugasnya, meliputi

a. Memahami Surat Perintah Kerja (SPK), mencakup :

b. Bahan baku yang dipakai (kertas, tinta cetak, pelat dan bahan bantu);

c. Mesin cetak yang dipakai (mesin cetak offset lembaran atau gulungan)

d. Konfigurasi warna order (4/0; 4/1; 4/2; 4/4 atau ....);

e. Deadline produksi.

6. Finishing

Bertugas pada bagian akhir produksi seperti, mengelem. Laminating.

Memotong serta mamasang, pekerjaan finishing disesaui dengan spk dari

operator design,

C. Manajemen Personalia

1. Klasifikasi Karyawan

Saat ini jumlah karyawan Saga Digital Printing adalah sekitar 11 orang

dan sistem hubungan kerja kepegawaiannya adalah karyawan tidak tetap.

Karyawan tidak tetap adalah karyawan yang mempunyai hubungan kerja

untuk tenggang waktu tertentu dan mengikuti hari dan jam kerja yang

berlaku dengan menerima upah bulanan.


29

Karyawan tidak tetap terjadi dalam kondisi terikat kesepakatan kerja

dan masa percobaaan. Kesepakatan kerja menggambarkan adanya

kesepakatan antara dua pihak yaitu Saga Digital Prinitng dan perorangan

karena pekerjaan tertentu, beserta komitmen serta sanksi jika terjadi

pelanggaran kerja. Masa kerja percobaan ditetapkan agar dapat melihat

apakah kemampuan orang tersebut sesuai dengan posisi yang ditentukan.

Berikut ini klasifikasi karyawan di Saga Digital Printing :

a. Karyawan dapat menguasai di bidang Percetakan

b. Karyawan dapat menguasai Komputer

c. Minimal Usia 17 Tahun

d. Bertanggung jawab

e. Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat

2. Sistem Prekrutan Karyawan

Prekrutan karyawan bertujuan agar Saga Digital Printing mendapatkan

tenaga kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Dalam

perekrutan tenaga kerja untuk Saga Digital Printing didasarkan atas

kebutuhan. Bagian mana yang memerlukan tenaga kerja akan menentukan

spesifikasi yang dibutuhkan. Perekrutan biasanya dilakukan dengan secara

internal atau refrensi dari para karyawan di Saga Digital Printing terlebih

dahulu seperti teman, kerabat atau bagian dari keluarga karyawan. Di

karenakan sesuai dengan bidang pekerjaan percetakan yaitu mempunyai


30

pengalaman ataupun tanggung tanggung jawab terhadap pekerjaan yang

akan di emban.

Setelah membuat informasi lowongan kerja secara internal, maka Wakil

ketua yaitu bapak Ramdhan akan melakukan sesi wawancara sistem kerja,

gaji, dan Rangkaian tes sesuai dengan yang akan dikerjakan oleh pelamar.

Dan berikut syarat surat lamaran yang ditentukan oleh pihak Saga Digital

Printing :

a. Surat lamaran kerja

b. Foto copy Ijazah

c. Foto copy Transkrip nilai

d. Daftar riwayat hidup

e. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

f. Pas poto 3x4

g. Foto copy Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)

h. Foto copy Surat kesehatan yang berasal dari rumah sakit


31

3. Kesejahteraan Karyawan

Berikut merupakan kesejahteraan karyawan Saga Digital Printing yang

didapatkan:

a. Upah yang diterima karyawan sesuai dengan besaran UMR setempat

yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait. Upah karyawan di terima

setiap tanggal 28 setiap bulannya

b. Tunjangan jabatan dan masa kerja disesuaikan berdasarkan besar

tanggung jawab dan posisi jabatan tersebut.

c. Lemburan dilakukan setiap hari sabtu mulai pukul 17.00 hingga 22.00.

untuk ketentuan lembur ditentukan berdasarkan pekerjaan yang ada.

d. Insentif tambahan didapatkan tiap bulan berdasarkan nominal

pendapatan dan lampauan target setiap tiga bulan.

e. THR (Tunjangan Hari Raya) di berikan 10 hari sebelum lebaran dan

besarannya 2 kali dari upah yang didapat.

f. Fasilitas kesehatan yang dikelola oleh pemerintah, yaitu BPJS

kesehatan

g. Cuti diberikan 12 hari setiap tahun untuk kryawan yang sudah bekerja

minimal 1 tahun dan di ajukan maksimal 3 hari sebelum tanggal cuti

dan tidak berlaku untuk keadaan darurat dan mendesak.


32

4. Serikat Pekerja

Saga Digital Printing tidak memiliki serikat kerja, karena setiap

karyawan jika ingin memperoleh atau menginginkan hak dan kewajibannya

bisa langsung menanyakan ke Wakil Ketua yaitu Bapak Ramdhan Dwi

Saputro yang akan langsung diteruskan apa yang disampaikan karyawan ke

pemilik Saga Digital Printing.


BAB III

SISTEM PRODUKSI

A. Spesifikasi Produk

Saga Digital Printing adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa

Percetakan. Jasa percetakan yang tersedia di Saga Digital Printing sebagai

berikut :

1. Stiker

Gambar 3.1 Stiker


Sumber : Saga Digital Prnting

Berdasarkan gambar 3.1 Stiker yang dapat di produksi sesuai

keinginan dengan batas pembuatan ukuran A3 yakni panjang dan

lebar sebesar 30 x 44 cm dan minimal order satu lembar ukuran

A3, dengan minimal pemesanan ukuran A3.

33
34

2. Stiker Cutting

Gambar 3.2 Sticker Cutting


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.2 Stiker Cutting dibedakan menjadi dua

jenis yaitu Sticker Cutting pada umumnya dengan batas minimal

order ukuran A3 dan maksimal ukuran desain 30 x 44 cm atau

Stiker Cutting desin di mana stiker di buat sesuai dengan ukuran

yang dbutuhkan pelanggan pada media yang digunakan.


35

3. Banner

Gambar 3.3 Banner


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan Gambar 3.3 Banner dapat di produksi dengan batas

maksimal ukuran panjang 310 cm karena maksimal mesin 320 cm

dan area cetak 310 cm untuk luasnya sendiri tidak diberi batasan

tetapi disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

4. Brosur

Gambar 3.4 Brosur


Sumber : Saga Digital Printing
36

Berdasarkan gambar 3.4 Brosur biasanya mengikuti ukuran DL

(Dimension Lengthwish) membentuk ukuran kertas A4 dimensi

ukuran dari DL adalah 21 x 10 cm dengan ukuran standar pasaran.

5. Nota

Gambar 3.5 Nota


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.5 Nota dapat diproduksi dengan berbagai

jenis yaitu portrait atau landscape. Untuk ukuran portrait bisanya

menggunakan ukuran 105 x 162 mm dan untuk ukuran Landscape

menggunakan ukuran desain 105 x 162nmm.


37

6. Poster

Gambar 3.6 Poster


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.6 Poster dapat diproduksi dengan standar

ukuran poster yaitu untuk poster ukuran besar 61 x 91 cm, sedang

46 x 61 cm dan kecil 28 x 43 cm. minimum pemesanan 1 pcs dengan

ukuran A3.
38

7. Backwall

Gambar 3.7 Backwall


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.8 Backwall dapat diproduksi dengan dua

ukuran yaitu portable 3 x 3 m dan 3 x 4 m straight panel. Untuk

jumlah minimu order adalah 1.

8. Kalender

Gambar 3.8 Kalender


Sumber : Saga Digital Printing
39

Berdasarkan gambar 3.8 Kalender terdapat dua macam yaitu

kalender meja atau kalender dinding. Kalender meja dengan ukuran

21 x 16 cm, sedangkan kalender dinding umumnya berukuran A3

30 x 44 cm dan A2 44 x 64 cm dengan minimum order sebanyak 50

pcs.

9. Buku Yasin

Gambar 3.9 Yasin


Sumber Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.9 Yasin umumnya diproduksi dengan

ukuran 11,5 x 15,5 cm dengan jumlah halaman bervariasi yaitu 224,

192, dan 128 halaman. Minimal order untuk cetak buku yasin

sebanyak 50 pcs.
40

10. Surat Undangan

Gambar 3.10 Surat Undangan


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.10 Surat Undangan dapat di produksi

dengan macam ukuran bervariasi sesuai template yang tersedia.

Namun, umumnya ukuran surat undangan adalah 12 x 19 cm dan

untuk minimum order surat undangan sebanyak 50 pcs.

Adapun daftar harga jasa print pada Saga Digital Printing tertera pada gambar

3.11 di bawah ini :


41

Gambar 3.11 Daftar Harga Print


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.11 daftar harga print yang berlaku pada bulan

desember 2020 di Saga Digital Printing, harga setiap barang tidak tetap dapat berubah

sewaktu-waktu karena faktor-faktor tertentu menurut kebijakan perusahaan.


42

B. Tata Letak Pabrik

1. Foto Tampak Depan Saga Digital Printing

Pada Gambar 3.5 terlihat tampak depan Saga Digital Printing :

Gambar 3.12 Tampak Depan Saga Digital Printing


Sumber : SaGA Digital Printing

Berdasarkan gambar 3.12 lokasi Saga Digital Printing yang terletak di

Jl. Pinang 1 No. 29 Kel. Pondok Labu Kec. Cilandak – Jakarta Selatan.

2. Lokasi Pada Google Maps

Gambar 3.13 Lokasi pada Google Maps


Sumber : Googlemaps.com
42

3. Layout Pabrik

Layout atau tata letak yang ada pada Saga Digital Printing dapat dilihat pada gambar 3.14

Gambar 3.14 Layout Pabrik


Sumber : Saga Digital Printing
43

Berdasarkan gambar 3. Layout Saga Digital Printing dengan gambaran

sederhana berikut keterangannya :

1. Meja Kasir

2. Editing

3. Mesin Cutting 1

4. Bahan Sticker 1

5. Mesin Sticker 1

6. Mesin Sticker 2

7. Bahan Sticker 2

8. Mesin Cutting

9. Bahan Banner 1

10. Mesin Banner

11. Mesin Lem Banner

12. Bahan Banner 2

13. Toilet
44

C. Proses Produksi

Adapun proses produksi di Saga Digital Printing dapat dilihat pada

gambar 3.15 proses produksi.

Pelanggan
datang

Tidak
Kebutuhan Pelanggan
Editing Desain Diterima

Ya
Proses
Produksi

Printing

Finishing

Pembayaran

Selesai

Gambar 3.15 Proses Produksi


Sumber : Saga Digital Printing
45

Berdasarkan gambar 3.15 diketahui Pelanggan datang ke Saga Digital

Printing dan dilayani oleh Editing jika kebutuhan pelanggan diluar

kesanggupan Saga Digital Printing maka order-an ridak diterima, beberapa

faktor tidak diterima yang sering terjadi adalah bahan print, jenis, desain,

dan tenggat waktu yang ditentukan pelanggan Sebaliknya apabila Saga

Digital Printing menyaggupi, baik dari desain, tenggat waktu maka akan

dilakukan proses produksi.

Proses Produksi dilakukan terlebih dahulu pada proses Printing setelah

dilakukan penyesuaian pengukuran. Input proses dari Printing adalah

warna dan cetakan produk, jika sesuai yang diharapkan maka selanjutnya

dilakukan proses finishing yaitu pemotongan, pemasangan, sesuai

keinginan pelanggan sejak awal.

Pembayaran dilakukan pada akhir setelah produk jadi dan dilakukan

pengecekan oleh pelanggan apa barang tersebut sesuai dengan yang

diharpakan dari awal. Maka proses produksi selesai setelah pelanggan

membayar jumlah biaya yang ditarifkan dengan jasa yang diberikan dari

Saga Digital Printing.


BAB IV

TUGAS KHUSUS

A. Data Anthropometri

Data-data perhitungan anthropometri ini dilakukan pada proses

Finishing di Saga Digital Printing berikut foto-foto proses Finishing

diantaranya proses pemotongan, pemasangan, hal tersebutlah yang menjadi

minat penulis melakukan pengukuran anthropometri di Saga Digital Printing.

Gambar 4.1 Proses Finishing Pemotongan


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan gambar 4.1 pekerja sedang melakukan pemotongan produk

pada proses finishing,pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan Jarak

Jangkauan Tangan untuk memotong produk menggunakan gunting potong.

46
47

Gambar 4.2 Proses Finishing Pemasangan


Sumber : Saga Digital Printing

Berdasarkan Gambar 4.2 pekerja sedang melakukan proses penempelan

produk sticker dengan menggunakan tangan, Panjang Siku memegang peran

penting pada proses ini.

4.3 Hot Gun


Sumber :Monoatro Diakses melalui
https://www.monotaro.id/corp_id/p101518305.html
48

Berdasarkan Gambar 4.3 Hot Gun digunakan pada proses finishing

yaitu penempelan sticker Hot Gun digunakan untuk meminimalisir

gelembung-gelembung udara yang ada pada bagian-bagain sticker yang

sudah dipasang. Penggunaan Hot Gun tak lepas dari data Luas Telapak

Tangan pekerja.

Dari ketiga kegiatan di atas yang tertera pada gambar 4.1, 4.2 dan 4.3

maka Data-data yang menjadi pengukuran di Saga Digital Printing antara lain

data pengukuran dimensi :

a. LTT : Luas Telapak Tangan

Dilakukannya pengukuran anthropometri terhadap dimensi LTT karena

pada proses tersebut digunakan alat Hot Gun untuk memasang produk.

Setiap pekerja mempunyai dimensi luas tangan yang berbeda-beda,

perbedaan tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap cengkraman yang

menuju pada produktivitas pekerjaan.

b. JJT : Jarak Jangkauan Tangan

Pengukuran anthropometri pada JJT dilakukan karena pada proses

Finishing diperlukan alat potong untuk memotong sesuai ukuran produk

pesanan. Setiap pekerja mempunyai jarak jangkauan tangan yang berbeda-

beda, perbedaan tersebut dapat memberikan pengaruh karena jangkauan

tangan untuk memotong suatu produk berbeda yang menuju pada kualitas

produk dan waktu kerja.


49

c. PS : Panjang Siku

Dilakukannya pengukuran anthropometri terhadap dimensi PS karena

pada proses Finishing pemasangan produk pada suatu media tersebut

menggunakan gerak panjang siku untuk memasang produk. Setiap pekerja

mempunyai dimensi panjang siku yang berbeda-beda, perbedaan tersebut

dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas pekerjaan.

Data Anthropometri pada tabel 4.1 diambil sebanyak 35 sampel kepada

3 pengukuran dimensi LTT, JJT dan PS untuk dilakukan pengolahan data sesuai

kebutuhan empiris dengan pengukuran secara aktual terhadap 5 orang pekerja

pada proses Finishing di Saga Digital Printing, data dapat dilihat pada Tabel

4.1.

Tabel 4.1 Data Anthropometri


No LTT JJT PS
1 8,92 75 47
2 8,91 71 46
3 7,41 72 49
4 8,07 69 46
5 7,10 72 45
6 8,52 67 39
7 6,92 70 43
8 7,64 69 49
9 8,25 76 41
10 8,32 75 38
11 7,25 77 40
12 8,88 73 40
Sumber : Pengolahan Data
50

Tabel 4.1 Data Anthropometri Lanjutan

No LTT JJT PS
13 7,25 66 39
14 8,47 73 41
15 8,60 71 50
16 8,30 74 38
17 6,85 75 48
18 8,07 67 38
19 7,53 68 47
20 7,76 69 38
21 8,70 75 40
22 7,07 77 45
23 8,05 70 45
24 6,76 74 39
25 6,72 72 44
26 8,65 71 46
27 8,87 74 49
28 6,80 75 48
29 8,36 68 46
30 7,91 71 44
31 7,12 75 38
32 6,95 73 43
33 8,77 70 49
34 6,75 72 45
35 6,90 73 49
Ʃ 273 2519 1532
Sumber : Pengolahan Data

B. Uji Statistik

Uji statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang menjadi

acuan pengukuran ini normal, seragam dan cukup.


51

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan dengan tingkat kepercayaan yang dipakai

sebesar 95% dan α 0,05 dan dilakukan pengolahan data apakah data-data

yang ada berdistribusi normal. Yang pertama dibuat hipotesis awal dan

dilanjutkan dengan uji normalitas data menggunakan perangkat lunak SPSS

versi 22.0 Uji Kolmogrov-Smirnov. Untuk lebih lengkapnya sebagai

berikut :

a. Hipotesis

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

b. Uji Kolmogorov-smirnov

Jika Sig. > α, maka H0 diterima

Jika Sig. < α maka H1 ditolak

Hasil dari pengolahan data uji Kolmogrov-smirnov menggunakan

perangkat lunak SPSS Versi 22.0 diketahui pada tabel 4.2 Hasil

perhitungan uji normalitas data :

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data


No Pengukuran Simbol N Sig. α Keterangan
1 Luas Telapak Tangan LTT 30 0,084 0,05 Normal
Jarak Jangkauan
2 Tangan JJT 30 0,200 0,05 Normal
3 Panjang Siku PS 30 0,082 0,05 Normal
Sumber : Pengolahan Data
52

Hasil Signifikansi (Sig.) pada pengukuran Luas Telapak Tangan (LTT)

0,084 > 0,05 dengan keteranagan Normal, untuk hasil Jarak Jangkauan

Tangan adalah 0,200 > 0,05 keterangan Normal dan Panjang Siku adalah

0,82 > 0,05 dengan keterangan Normal, maka dapat ditarik kesimpulan

bahawa dari ketiga pengukuran tersebut data berdistribusi normal.

2. Uji Keseragaman

Dalam Uji seregaman data ini tingkat kepercayaan yang digunakan

sebesar 95% dan berikut pengolahan data uji keseragaman :

a. Lebar Telapak Tangan (LTT)

Rata-rata ( X̅ )

∑𝑛= 35
𝑖=1 𝑋𝑖 273
̅
X= = = 7,81
𝑛 35

Standar Deviasi ( α )

∑𝑛𝑖 ==135( 𝑥𝑖 − X̅ )2
𝛼 = √
𝑛 − 1

= (8,92-7,81)2+(8,91-7,81)2+(7,41-7,81)2+(8,07-7,81)2+(7,10-

7,81)2+(8,52-7,81)2+(6,92-7,81)2+(7,64-7,81)2+(8,25-7,81)2+(8,32-

7,81)2+(7,25-7,81)2+(8,88-7,81)2+(7,25-7,81)2+(8,47-7,81)2+(8,60-

7,81)2+(8,30-7,81)2+(6,85-7,81)2+(8,07-7,81)2+(7,53-7,81)2+(7,76-

7,81)2+(8,70-7,81)2+(7,07-7,81)2+(8,05-7,81)2+(6,67-7,81)2+(6,72-

7,81)2+(8,65-7,81)2+(8,87-7,81)2+(6,80-7,81)2+(8,36-7,81)2+(7,91-
53

7,81)2+(7,12-7,81)2+(6,95-7,81)2+(8,77-7,81)2+(6,75-7,81)2+(6,90-

20
7,81)2 = 20 = 𝛼 = √ 34 = 0,77

Diketahui bahwa hasil untuk Standar Deviasi LTT adalah 0,77.

Kemudian menentukan Batas Kontrol Bawah (BKB) dan Batas Kontrol

Atas untuk pengukuran Lebar Telapak Tangan :

BKB : X̅ - k ( α )

BKA : X̅ + k ( α )

Tingkat kepercayaan adalah 95% maka nilai k adalah 2

BKB = 7,81 – 2 (0,77)

= 6,28

BKA = 7,81 + 2 (0,77)

= 9,35

Tabel 4.3 BKB-BKA Luas Telapak Tangan

BKB LTT BKA


6,28 8,92 9,35
6,28 8,91 9,35
6,28 7,41 9,35
6,28 8,07 9,35
6,28 7,10 9,35
6,28 8,52 9,35
6,28 6,92 9,35
6,28 7,64 9,35
Sumber : Pengolahan Data
54

Tabel 4.3 Lanjutan BKA-BKB Luas Telapak Tangan

BKB LTT BKA


6,28 8,25 9,35
6,28 8,32 9,35
6,28 7,25 9,35
6,28 8,88 9,35
6,28 7,25 9,35
6,28 8,47 9,35
6,28 8,60 9,35
6,28 8,30 9,35
6,28 6,85 9,35
6,28 8,07 9,35
6,28 7,53 9,35
6,28 7,76 9,35
6,28 8,70 9,35
6,28 7,07 9,35
6,28 8,05 9,35
6,28 6,76 9,35
6,28 6,72 9,35
6,28 8,65 9,35
6,28 8,87 9,35
6,28 6,80 9,35
6,28 8,36 9,35
6,28 7,91 9,35
6,28 7,12 9,35
6,28 6,95 9,35
6,28 8,77 9,35
6,28 6,75 9,35
6,28 6,90 9,35
Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.3 BKB-BKA Luas Telapak Tangan

diketahui data terendah yaitu 6,75 tetapi tidak melebihi batas

perhitungan batas kontrol bawah yaitu 6,28 dan data tertinggi yaitu 8,88

tidak melebihi batas kontrol atas yaitu 9,35.


55

Uji Keseragaman Lebar Telapak


Tangan
10.00

5.00

0.00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35

BKB LTT BKA

Gambar 4.4 Grafik BKB-BKA LTT


Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan gambar 4.4 grafik BKB-BKA luas telapak tangan

sebaran data sebanyak 35 data, diketahui tidak ada yang melebihi batas

kontrol bawah atau batas kontrol atas maka dapat disimpulkan bahwa

data luas telapak tangan seragam.

b. Jarak Jangkauan Tangan

Rata-rata ( X̅ )

∑𝑛= 35
𝑖=1 𝑋𝑖 2519
̅=
X = = 71,97
𝑛 35

Standar Deviasi ( α )

∑𝑛𝑖 ==135( 𝑥𝑖 − X̅ )2
𝛼 = √
𝑛 − 1
56

= (75-71,97)2+(71-71,97)2+(72-71,97)2+(69-71,97)2+(72-

71,97)2+(67-71,97)2+(70-71,97)2+(69-71,97)2+(76-71,97)2+(75-

71,97)2+(77-71,97)2+(73-71,97)2+(66-71,97)2+(73-71,97)2+(71-

71,97)2+(74-71,97)2+(75-71,97)2+(67-71,97)2+(68-71,97)2+(69-

71,97)2+(75-71,97)2+(77-71,97)2+(70-71,97)2+(74-71,97)2+(72-

71,97)2+(71-71,97)2+(74-71,97)2+(75-71,97)2+(68-71,97)2+(71-

71,97)2+(75-71,97)2+(73-71,97)2+(70-71,97)2+(72-71,97)2+(73-

297
71,97)2 = 297 = 𝛼 = √ 34 = 2,96

Diketahui bahwa hasil Standar Deviasi untuk JTT adalah 2,96.

Kemudian menentukan Batas Kontrol Bawah (BKB) dan Batas

Kontrol Atas untuk pengukuran Jarak Jangkauan Tangan :

BKB : X̅ - k ( α )

BKA : X̅ + k ( α )

Tingkat kepercayaan adalah 95% maka nilai k adalah 2

BKB = 71,97 – 2 (2,96)

= 66

BKA = 71,97 + 2 (2,96)

= 78
57

Tabel 4.4 BKB-BKA Jarak Jangkauan Tangan

BKB JJT BKA


66 75 78
66 71 78
66 72 78
66 69 78
66 72 78
66 67 78
66 70 78
66 69 78
66 76 78
66 75 78
66 77 78
66 73 78
66 66 78
66 73 78
66 71 78
66 74 78
66 75 78
66 67 78
66 68 78
66 69 78
66 75 78
66 77 78
66 70 78
66 74 78
66 72 78
66 71 78
66 74 78
66 75 78
66 68 78
66 71 78
66 75 78
66 73 78
66 70 78
66 72 78
66 73 78
Sumber : Pengolahan Data
58

Berdasarkan tabel 4.4 BKB-BKA Jarak Jangkauan Tangan

diketahui data terendah yaitu 66 tetapi tidak melebihi batas perhitungan

batas kontrol bawah yaitu 66 dan data tertinggi yaitu 77 tidak melebihi

batas kontrol atas yaitu 78.

Uji Keseragaman Jarak Jangkauan


Tangan
80

60
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35

BKB JJT BKA

Gambar 4.5 Grafik BKB dan BKA JJT


Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan gambar 4.5 grafik BKB-BKA jarak jangkuan

tangan ada sebaran data sebanyak 35 data, diketahui tidak ada yang

melebihi batas kontrol bawah atau batas kontrol atas maka dapat

disimpulkan bahwa data jarak jangkauan tangan seragam.

c. Panjang Siku

Rata-rata ( X̅ )

∑𝑛= 35
𝑖=1 𝑋𝑖 1532
̅
X= = = 43,77
𝑛 35
59

Standar Deviasi ( α )

∑𝑛 = 35( 𝑥𝑖 − X̅ )2
𝛼 = √ 𝑖=1
𝑛 − 1

= (47-43,77)2+(46-43,77)2+(49-43,77)2+(46-43,77)2+(45-

43,77)2+(39-43,77)2+(43-43,77)2+(49-43,77)2+(41-43,77)2+(38-

43,77)2+(40-43,77)2+(40-43,77)2+(39-43,77)2+(41-43,77)2+(50-

43,77)2+(38-43,77)2+(48-43,77)2+(38-43,77)2+(38-43,77)2+(47-

43,77)2+(38-43,77)2+(40-43,77)2+(45-43,77)2+(45-43,77)2+(39-

43,77)2+(44-43,77)2+(46-43,77)2+(49-43,77)2+(48-43,77)2+(46-

43,77)2+(44-43,77)2+(38-43,77)2+(43-43,77)2+(49-43,77)2+(45-

552
71,97)2+(49-43,77)2 = 552 = 𝛼 = √ 34 = 4,03

Diketahui bahwa hasil Standar Deviasi untuk PS adalah 4,03

Kemudian menentukan Batas Kontrol Bawah (BKB) dan Batas

Kontrol Atas untuk pengukuran Panjang Siku :

BKB : X̅ - k ( α )

BKA : X̅ + k ( α )

Tingkat kepercayaan adalah 95% maka nilai k adalah 2

BKB = 43,77 – 2 (4,03)

= 36

BKA = 43,77 + 2 (4,03)

= 52
60

Tabel 4.5 BKB-BKA Panjang Siku


BKB PS BKA
36 47 52
36 46 52
36 49 52
36 46 52
36 45 52
36 39 52
36 43 52
36 49 52
36 41 52
36 38 52
36 40 52
36 40 52
36 39 52
36 41 52
36 50 52
36 38 52
36 48 52
36 38 52
36 47 52
36 38 52
36 40 52
36 45 52
36 45 52
36 39 52
36 44 52
36 46 52
36 49 52
36 48 52
36 46 52
36 44 52
36 38 52
36 43 52
36 49 52
36 45 52
36 49 52
Sumber : Pengolahan Data
61

Berdasarkan tabel 4.5 BKB-BKA panjang siku diketahui data

terendah yaitu 38 tetapi tidak melebihi batas perhitungan batas kontrol

bawah yaitu 36 dan data tertinggi yaitu 49 tidak melebihi batas kontrol

atas yaitu 52.

Uji Keseragaman Panjang Siku


60

40

20

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35

BKB PS BKA

Gambar 4.6 Grafik BKB dan BKA Panjang Siku


Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan gambar 4.6 grafik BKB-BKA panjang siku sebaran

data ada sebanyak 35 data, diketahui tidak ada yang melebihi batas

kontrol bawah atau batas kontrol atas maka dapat disimpulkan bahwa

data panjang siku seragam.


62

Adapun hasil pengukuran uji keseragaman data terhadap tiga

pengukuran dirangkum pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.6 Perhitungan Uji Keseragaman Data Anthropometri


No Pengukuran X̅ α BKB BKA Keterangan
1 LTT 7,81 0,77 6,28 9,35 Seragam
2 JJT 71,97 2,96 66 78 Seragam
3 PS 43,77 4,03 36 52 Seragam
Sumber : Pengolahan Data

3. Uji Kecukupan Data

Dalam uji kecukupan data antropometri tingakat kepercayaan yang

digunakan 95% dan tingkat ketelitian sebesar 5%. Dengan rumus sebagai

berikut :
2
𝑘
∑𝑛 = 35 2 ∑𝑛 = 35 2
𝑠 √𝑁 ( 𝑗=1 𝑥𝑗 ) − ( 𝑗=1 𝑥𝑗 )
𝑁′ =
(∑𝑛𝑗 == 135 𝑋𝑗 )
[ ]

a. Lebar Telapak Tangan

Untuk perhitungan uji kecukupan data antropometri lebar

telapak tangan sebagai berikut :

2 2
2 2
( )
0,05 √35 2156 − (74743) 0,05 √700
= [ ] = [ ]
273 273
1059 2
= [ ] = 3,872 = 15
273
63

b. Jarak Jangkauan Tangan


2 2
2 2
( )
0,05 √35 182160 − (6370576) 0,05 √5024
= [ ] = [ ]
2524 2524

2835 2
= [ ] = 1,122 = 1,26 ≈ 2
2524

c. Panjang Siku
2 2
2 2
( )
0,05 √35 67610 − (2347024) 0,05 √19326
= [ ] = [ ]
1532 1532

5561 2
= [ ] = 3,632 = 13
1532

Dari hasil perhitungan uji kecukupan data anthropometri maka

disimpulkan pada tabel berikut :

Tabel 4.7 Hasil Uji Kecukupan Data


Keterangan
No Pengukuran N N' (N”<N)
1 LTT 35 15 Data Cukup
2 JJT 35 2 Data Cukup
3 PS 35 13 Data Cukup
Sumber : Pengolahan Data

Diketahui bahwa pada setiap pengukuran uji kecukupan data

yang dilakukan keterangan menunjukkan N < N’ maka data cukup.


64

C. Persentil

Ukuran persentil yang digunakan pada pengukuran adalah 5-th untuk

ukuran persentil kecil, 50-th untuk ukuran persentil rata-rata dan 95-th untuk

ukuran persentil terbesar.

1. Lebar Telapak Tangan (LTT)

Persentil 5-th

P5 = X̅ - 1,645 (α)

= 7,81 – 1,645 (0,77)

= 7,81 – 1,27

= 6,54

Persentil 50-th

P50 = X̅

= 7,81

Persentil 95-th

P95 = X̅ + 1,645 (α)

= 7,81 + 1,645 (0,77)

= 7,81 + 1,27

= 9,08

2. Jarak Jangkauan Tangan (JTT)

Persentil 5-th
65

P5 = X̅ - 1,645 (α)

= 71,97 – 1,645 (2,96)

= 71,97 – 4,87

= 67,10

Persentil 50-th

P50 = X̅

= 71,97

Persentil 95-th

P95 = X̅ + 1,645 (α)

= 7,81 + 1,645 (2,96)

= 7,81 + 4,87

= 76,84

3. Panjang Siku

Persentil 5-th

P5 = X̅ - 1,645 (α)

= 43,77 – 1,645 (4,03)

= 43,77 – 6,63

= 37,14
66

Persentil 50-th

P50 = X̅

= 43,77

Persentil 95-th

P95 = X̅ - 1,645 (α)

= 43,77 – 1,645 (4,03)

= 43,77 – 6,63

= 50,40

Tabel 4.8 Perhitungan Persentil

No Persentil LTT JJT PS Keterangan


1 P5 6,54 67,10 37,14 Efisien
2 P50 7,81 71,97 43,77 Optimal
3 P95 9,08 76,84 50,40 Efektif
Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan tabel di atas bahwa Luas Telapak Tangan (LTT) untuk

populasi di bawah rata-rata menggunakan persentil 5-th adalah 6,54. Lebar

telapak tangan untuk populasi rata-rata dengan persentil 50-th adalah 7,81,

dan Luas Telapak Tangan untul populasi di atas rata-rata persentil 95-th

adalah 9,08.
67

`Pada Jarak Jangkauan Tangan (JJT) diketahui untuk populasi di bawah

rata-rata persentil 5-th adalah 67,10 cm, sedangkan persentil 50-th populasi

rata-rata adalah 71,97 cm, dan persentil 95-th populasi di atas rata-rata

adalah 76,84 cm.

Untuk Panjang Siku (PS) dengan populasi di bawah rata-rata persentil

5-th adalah 37,14 cm, pada populasi rata-rata panjang siku persentil 50-th

adalah 43,77 cm dan populasi di atas rata-rata persentil 95-th yaitu 50,40

cm.
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Pada pengukuran Anthropometri di Saga Digital Printing

penulis mendapatkan pengalaman mengenai Anthropometri dari hasil

pengukuran yang diolah diketahui bahwa ada ukuran yang dapat

menjadi acuan suatu pekerjaan dilakukan secara efisien, optimal dan

efektif. Pengukuran tersebut bertujuan pada produktivitas kerja dengan

meningkatkan tingkat kenyamanan dan mengurangi kelelahan pada

suatu pekerjaan yang dilakukan, selain itu penulis juga mendapatkan

pengalaman bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan dengan

baik dan benar.

B. Saran

Adapun saran untuk pihak Saga Digital Printing untuk

memperhatikan ergonomi sistem kerja karena ini akan berpengaruh

terhadap tingkat kenyamanan dan kelelahan yang akan berdampak

pada produktivitas pekerja.

68
DAFTAR PUSTAKA

Hutabarat, Y. (2017). Dasar - Dasar Pengetahuan Ergonomi. Media Nusa Creative.


Parapaga, L., Tumewu, T. W., & Rachmadi, R. (2019). PENDEKATAN
ANTROPOMETRI ( Studi Kasus : RSU . Gunung Maria Tomohon ). Jurnal
Realtech, 14, 15–20.
Putri, M. V., Lubis, A. L., & Atmaja, A. K. (2020). Perancangan Cetakan Batako Press
Manual Kapasitas Empat Pieces Yang Ergonomi Menggunakan Metode
Pendekatan Antropometri. Jurnal Industri Kreatif (JIK), 4(01), 63–70.
https://doi.org/10.36352/jik.v4i01.57
Sokhibi, A. (2017). Perancangan Kursi Ergonomis untuk Memperbaiki Posisi Kerja
pada Proses Packaging Jenang Kudus. None, 3(1), 61–72.
Suhardi, B. (2008). Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid I. In
Pengaruh Harga Diskon Dan Persepsi Produk Terhadap Nilai Belanja Serta
Perilaku Pembelian Konsumen (Issue 9). Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Goniometer https://rehabmart.com.sg/physiotherapy-rehab-therapy/evaluation-
assessment/baseline-hires-plastic-pocket-goniometer Diakses pada 20-10-20.
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Purnawan Dwi Widyanto

TTL : 09 Februrari 1996

Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Bogor, Citeureup. Karang Asem Timur RT 03/03

Nomor Telepon : 08977435779

Email : Purnawandwi3@gmail.com

SEKOLAH

SDN KARANG ASEM TIMUR

MTS ASH SHOHEH

SMK CIPTA KARYA PRESTASI

PENGALAMAN KERJA

PT SUPER GRAHA MAKMUR

PT BANGUNPERKASA ADHITAMASENTRA

WAREHOUSE LAZADA INDONESIA


Lampiran Kolmogrov Smirnov menggunakan SPSS versi 22

Anda mungkin juga menyukai