Anda di halaman 1dari 62

BAB IV

DINAMIKA GERAK
Tujuan pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab-penyebab gaya (C1).
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gaya tertentu yang bekerja pada
suatu benda (C1).
3. Mahasiswa mampu menafsirkan diagram benda bebas dengan akurat
(C2).
4. Mahasiswa mampu memahami hubungan antara gaya dan gerakan
(C2).
5. Mahasiswa mampu menerapkan strategi menyelesaikan persoalan
gaya dan gerakan (C3).
6. Mahasiswa mampu mengidentifikasi pasangan gaya aksi/reaksi (C1).
7. Mahasiswa mampu menerapkan hukum ketiga Newton (C3).
4.1 Pendahuluan Gaya (Force)

Gaya • Umumnya gaya disimbolkan


dengan F.
Tarik
• Gaya merupakan besaran vektor.
m
a • Resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda dapat dihitung
Gaya
sebagai  
Dorong
m
 F  ma.
• Gaya memiliki satuan internasional
a yaitu newton (N) atau kg.m/s2.
Latihan Resultan Gaya
5N 4N
Vektor resultan gaya yang
2 kg bekerja pada balok
3N
lantai licin bermassa m = 2 kg adalah

 F  4iˆ  3iˆ  5iˆ  2iˆ atau  F  2 newton
Jarak yang ditempuh balok setelah bergerak lurus dari
keadaan diam selama 10 detik yaitu 1 2
s  v0t  at
 F  ma 2
2  2a 1 2
s  0  0 10  1 10
2
a  1 m/s2 (ke kanan)
s  50 m
Latihan Penguraian Gaya
5N Besar percepatan yang
dialami oleh balok bermassa
60◦ m = 2 kg setelah ditarik oleh
gaya F = 5 N yang
m = 2 kg
membentuk sudut θ = 60◦
lantai licin adalah
Jawab :
F x  ma
F cos 60  2a
1
5  2a
2
5
a  m/s2
4
4.2 Formulasi Hukum Newton tentang Gaya

HUKUM NEWTON
KESATU

KEDUA

KETIGA
Hukum I Newton

“Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan
nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam,
sedangkan benda yang mula-mula bergerak dengan kecepatan
tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.”
Hukum II Newton
“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan
gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding
lurus dengan resultan gaya, searah dengan
resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan
massa benda.”

F
m
a
Contoh Hukum II Newton
Hukum III Newton

“Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda


kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap
benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya
berlawanan”

maka
Syarat berlakunya hukum III Newton:
a. F a k s i dan F r e a k s i dialami oleh benda-benda
tegar/solid→ tidak mengalami perubahan
bentuk saat dikenai gaya;
b. Faksi dan Freaksi terjadi bersamaan;

c. besar Faksi = besar Freaksi;

d. arah Faksi >< arah Freaksi;

e. F a k s i dan F r e a k s i bekerja pada benda yang


berlainan.
Contoh Hukum Newton III
Latihan Hukum Newton
a1=a2=a
a F12
1 2
F1 F21
2m
Cari F12  F21 :
1 kg kg F12  F 21
30 N F  m1a1
lantai licin
(pasangan gaya aksi - reaksi)
F1  F21  m1a
Cari a :
30  F21  1 10
Dua buah balok yang bersebelahan F  mtotal a
didorong oleh gaya F = 30 N ke kanan. F21  20 N
F1  F12  F21  m1  m2 a
Tentukanlah: F1 atau
a
a. percepatan kedua balok;
m1  m2
30
F  m2 a 2

b. gaya kontak yang bekerja



1 2 F12  m2 a
antarpermukaan balok yang  10 m/s 2  2 10
bersentuhan.  20 N
Berlanjut ke materi II...
4.3 Berbagai Jenis Gaya dalam Kehidupan Sehari-hari

■ Gaya Berat
■ Gaya Normal

■ Gaya Gesekan

■ Gaya Tegangan Tali

■ Gaya Sentripetal
4.3.1 Gaya Berat
■ Massa
→ ukuran banyaknya materi yang dikandung benda
⮚ besaran skalar → tidak punya arah

⮚ besarnya tidak bergantung percepatan gravitasi yang dialami benda (pada

kasus kelajuan benda yang jauh lebih kecil daripada kelajuan cahaya)
■ Berat
→ gaya gravitasi bumi yang dialami benda
⮚ besaran vektor → arahnya menuju pusat bumi
⮚ besarnya bergantung percepatan gravitasi yang dialami benda

■ Hubungan Massa (m) dan Berat (w)


Studi Kasus
Arah Gaya Berat
→ menuju pusat bumi

w
Percepatan Gravitasi (g)
■ bergantung pada planet/bulan tempat benda
berada
■ bergantung jarak benda terhadap pusat
planet/bulan → makin jauh jarak benda terhadap
pusat planet/bulan maka g semakin kecil
■ percepatan benda yang berada di
permukaan bumi dianggap konstan sebesar
4.3.2 Gaya Normal (N)
→ gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara
dua permukaan yang bersentuhan dan
arahnya tegak lurus bidang sentuh.
N

w
Contoh Soal
■ Tentukan besar gaya normal yang diderita kotak
bermassa 5 kg di bawah ini! (g = 10 m/s2)
Jawaban
a) Berlaku hukum I Newton pada arah vertikal:
N

b. Berlaku hukum I Newton pada arah vertikal:


F = 20 N
N

w
c. Berlaku hukum I Newton pada arah vertikal:

N
F 0
N w F  0
N  wF

w  5kg  10 m / s 2  10 newton
 40 newton
4.3.3 Gaya Gesekan
→muncul jika permukaan dua benda bersentuhan
langsung secara fisik
⮚ Arahnya berimpit dengan permukaan bidang
sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan
gerak benda.
⮚ Gaya gesekan udara pada benda padat
bergantung pada luas benda padat yang
bersentuhan dengan udara.
⮚ Gaya gesekan benda padat dengan benda
padat tidak bergantung luas permukaan bidang
sentuh.
Jenis-jenis Gaya Gesek
Gaya Gesek
Gaya Gesek benda diam 0  f s  f s ,maks dengan f s ,maks   s N
Statik
Gaya Gesek benda bergerak f k   k N dengan  k   s
Kinetik

0   s  1 dan 0   k  1

(Halliday et. all, 2014)


Latihan Gaya Gesek

Sebuah balok yang Cari N :


N
massanya 10 kg ditarik  Fy  0
F
dengan gaya sebesar F ke N  w  0
N  mg
kanan. Jika permukaan w  10  9 , 8
balok dan lantai memiliki  98 newton
koefisien gesek statik 0,5, Cari f s , maks :
ujilah kondisi benda jika f s , maks   s N
a. F = 40 N;  0,5  98
b. F = 60 N.  49 newton
Jadi,
F  40 N  f s , maks  benda diam
F  60 N  f s , maks  benda bergerak
Studi Kasus
4.3.4 Gaya Tegangan Tali
→muncul pada tali yang tegang akibat tali
ditarik
⮚ Jika massa tali diabaikan, gaya tegangan
tali pada kedua ujung tali yang sama
dianggap sama besar.
4.5.5 Gaya Sentripetal
→ditimbulkan oleh percepatan sentripetal
⮚ arahnya searah percepatan sentripetal
(menuju pusat putaran)

dengan
Wujud Nyata Gaya Sentripetal

■ Gaya Tegangan Tali (T)


■ Gaya Gesekan (fg)
Latihan Soal

■ Sebuah bola bermassa 100 g diikat tali yang


panjangnya 100 cm. Bola diputar horizontal.
Apabila tegangan maksimum tali sebesar 40
N agar tali tidak putus, berapakah kelajuan
maksimum dari putaran bola?
Jawaban

Berlaku hukum II Newton pada arah radial:


Berlanjut ke materi III...
ANALISIS KUANTITATIF MASALAH
DINAMIKA PARTIKEL SEDERHANA
■ Masalah Balok di atas Lantai Licin
■ Masalah Dua Benda yang Dihubungkan dengan
Katrol
■ Masalah Benda yang Bergerak pada Bidang Miring
Licin
■ Berubahnya Berat Benda di dalam Elevator
■ Gerak Melingkar pada Bidang Vertikal
a. Gerak Melingkar Vertikal pada Sisi Sebelah
Dalam Lingkaran
b. Gerak Melingkar Vertikal pada Sisi Sebelah
Luar Lingkaran
■ Gerak Membelok pada Jalan Miring Licin
Masalah Balok di atas Lantai
■ Sesuai hukum II Newton,
percepatan balok yaitu

■ Percepatan balok yaitu


Masalah Dua Benda yang Dihubungkan
dengan Katrol

Dua buah balok m 1 dan m 2


dilewatkan pada sebuah katrol
seperti pada gambar di
samping. Apabila m 1 <m 2 dan
gesekan tali tak bermassa
terhadap katrol diabaikan,
tentukan:
a. percepatan kedua balok;
b. besar tegangan tali!
Jawaban
■ Cermati: a1 = a2 = a dan T1= T2 = T
■ Tinjau m1:
■ Tinjau m2:
a. Percepatan kedua balok dapat diperoleh
dengan cara eliminasi:

b. Tegangan tali dapat diperoleh dari pers. (i)


atau pers. (ii):
Masalah Benda yang Bergerak pada Bidang
Miring Licin
■ Sebuah mobil bermassa
1000 kg meluncur pada
jalan miring dengan sudut
kemiringan 370 terhadap
arah horisontal. Apabila
jalan licin dan mobil
bergerak dari keadaan
diam, hitunglah:
a. gaya normal yang
dikerjakan jalan pada 370
mobil;
b. percepatan mobil! (g=9,8
m/s2)
Jawaban
N

wx

370
wy
w
Besar komponen berat
N dalam arah sumbu x:
y

wx
x
370 Besar komponen berat
dalam arah sumbu y:
370
wy
w
a. Hukum I Newton untuk
N arah sumbu y:
y

wx
x b. Hukum II Newton
370 untuk arah sumbu x:
370
wy
w
Berubahnya Berat Benda di dalam
Elevator Sebuah ikan ditimbang di
dalam elevator. Apabila
massa ikan 5,0 kg,
tentukanlah pembacaan
berat ikan saat elevator:
■ diam;
■ dipercepat ke atas dengan
percepatan 4,0 m/s2;
■ dipercepat ke bawah
dengan percepatan 4,0
m/s2;
■ diputus talinya! (g = 9,8
m/s2)
Jawaban
Cermati bahwa yang dibaca oleh timbangan adalah
berat semu ikan (T).
a. elevator diam
Berlaku hukum I Newton:
b. elevator dipercepat ke atas dengan
percepatan a = 4,0 m/s2

Berlaku hukum II Newton:


c. elevator dipercepat ke bawah dengan
percepatan a = 4,0 m/s2

Berlaku hukum II Newton:


d. elevator diputus talinya
⇒ gerak dipercepatan ke bawah dengan
percepatan a = g22
Berlaku hukum II Newton
seperti kasus elevator
dipercepat ke bawah:
"Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya.
Kesempurnaan harus diupayakan. Kesempurnaan harus
dinilai. Proses dan hasil pekerjaan harus diawasi."
(B. J. Habibie)
Gerak Melingkar pada Bidang Vertikal

■ Gerak melingkar pada


bidang horizontal
⇒ w=mg dan N tidak
berkontribusi pada Fs

■Gerak melingkar pada bidang vertikal


⇒w dan N berkontribusi pada Fs
a. Gerak Melingkar Vertikal Benda dengan Tali
w → selalu mengarah ke bawah (pusat bumi)
T → selalu mengarah ke pusat lingkaran/putaran

■ benda di posisi terendah

r
T

w
■ benda di posisi sejajar pusat putaran

r r
T

w
■ benda di posisi tertinggi

w
T
r r
■ benda berputar dengan sejauh θ

r
θ
r T

n θ
si
w
w
θ
co

w
b. Gerak Melingkar Vertikal Benda pada
Sisi Sebelah Dalam Lingkaran

N
w N

w
w → selalu mengarah ke bawah (pusat bumi)
N → selalu mengarah menuju pusat
lingkaran/putaran
c. Gerak Melingkar Vertikal Benda pada
Sisi Sebelah Luar Lingkaran
N N

w
r w

w → selalu mengarah ke bawah (pusat bumi)


N → selalu mengarah menjauhi pusat
lingkaran/putaran
Gerak Membelok pada Jalan Miring Licin
N

Fs=0

y w
N Ny
x
θ

Fs = Nx = N sin θ Nx

w
y
N Ny
x
θ
R
Nx

Pada sumbu y berlaku hukum I Newton: w

Pada sumbu x berlaku hukum II Newton:


Dari (i) dan (ii) diperoleh hubungan θ terhadap
R, g dan vmaks:
PENUTUP
Isaac Newton berkata:
"Pencobaan adalah obat yang diberikan
oleh Dokter kita yang maha murah dan arif
karena kita memang memerlukannya; dan
Dia sendiri yang menjatahkan seberapa
sering dan seberapa berat pencobaan itu,
sesuai kebutuhan kita. Mari kita
memercayai kepiawaian-Nya dan berterima
kasih untuk resep yang diberikan."

Anda mungkin juga menyukai