Anda di halaman 1dari 11

Studi Eksperimental Halo Effect Auditor Eksternal

Oleh
Nama Mahasiswa
Kerin Hartono
203030303218

PROPOSAL SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Bidang Konsentrasi Akuntansi Pemeriksaan (Auditing).

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas ijin dan berkatnya,
peneliti dapat berproses dan menyelesaikan proposal penelitian ini. Proposal ini
berjudul “Studi Eksperimental Halo effect Auditor Eksternal”. Di mana proposal
ini disusun guna untuk memenuhi syarat Ujian Tengah Semester mata kuliah
Metodologi Penelitian.

Peneliti berharap bahwa proposal ini dapat dilanjutkan penelitiannya sehingga dapat
memberikan output sesuai yang direncanakan, dan mengingat bahwa tidak ada hal
di dunia ini yang sempurna, begitu juga proposal ini. Oleh karena itu, peneliti sangat
terbuka untuk menerima kritik dan saran agar proposal ini bisa mengalami
peningkatan.

Tidak lupa diucapkan kepada Ibu Dr. Fitria Husnatarina, SE., M.Si., Ak., CA selaku
dosen pengampu untuk uts yang selalu dengan senang hati membimbing dan
memberi masukan.

Palangka Raya, Oktober 2022

Peneliti

Kerin Hartono
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka


2.2 Hasil Penelitian Terdahulu
2.3 Rerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


3.2 Lokasi Penelitian
3.3 Informan dan Peran Peneliti
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisa Data
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Auditor eksternal merupakan lembaga akuntan public yang
memeriksa catatan akuntansi secara independen sebuah perusahaan sesuai
dengan hukum dan ketentuan tertentu dan diandalkan oleh investor, lembaga
pemerintah dan masyarakat umum untuk menyajikan laporan audit yang
tidak memihak dan independen. Namun terlepas dari tugasnya sebagai
auditor eksternal, auditor sebagai individu yang tidak terhindar untuk
memiliki keterbatasan kognitif dalam mengelola informasi dan akan
berpotensi bias.
Dengan potensi biasnya informasi yang akan disajikan serta perilaku
dari auditor, maka hal ini dapat dihubungkan dengan halo effect (efek halo).
Halo effect adalah bias individu yang hadir saat menilai orang atau objek
tertentu (Schultz & Schultz, 2010). Seperti yang juga dikatakan oleh
Moreno, kida dan smith (2002) bahwa Efek halo dapat mempengaruhi
pertimbangan dalam konteks akuntansi.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian mengenai halo effect
masih penting dan menarik untuk dilakukan khususnya dalam perilaku
auditor. Penelitian ini tentunya akan memberikan kontribusi dan masukan
bagi kantor akuntan public agar memperhatikan halo effect dalam
mengambil keputusan audit sehingga keputusan yang diambil tidak bias.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah: Apakah halo effect memiliki pengaruh atas keputusan
audit yang diberikan auditor?

I.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah: untuk melihat
pengaruh halo effect terhadap keputusan audit yang diberikan auditor.
I.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan dua manfaat, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan menambah nilai
tambah dalam pengetahuan ilmiah dalam bidang auditing maupun
keperilakuan di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi auditor, hasil penelitian diharapkan dapat mengingatkan
mengenai sikap independensi dan menyadarkan auditor dengan sikap
bias.
b. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat mendukung
semua civitas akademik untuk lebih berinovasi dalam sebuah
penelitian.
c. Bagi peneliti, peneliti mampu untuk mengembangkan hipotesis
sebelumnya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka


1. Teori Atribusi
Fritz Heider mengemukakan pertama kali teori atribusi pada tahun
1958 dengan menyatakan bahwa untuk menjelaskan penyebab suatu
kejadian tertentu, seseorang akan memberikan sebuah alasan yang masuk
akal mengenai penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Dan dapat
dikatakan bahwa perilaku seseorang dipat dipengaruhi oleh factor
internal dan factor eksternal.

2. Kelley’s covariation Model (Model Kovariasi Kelley)


Model kovariasi ini merupakan model atribusi paling berpengaruh dan
terkenal dimana Kelley (1967) berpendapat bahwa orang biasanya
mengaitkan penyebab perilaku dengan factor yang paling jelas
kovariasinya dengan perilaku. Di mana prinsip kovariasi atribusi ini
cenderung hadir ketika peristiwa itu terjadi dan tidak ada ketika suatu
peristiwa tidak ada.

3. Fundamental Attribution Error (kesalahan atribusi mendasar)


Ketika seseorang menjelaskan perilaku orang lain, seseorang akan
menunjukan adanya bias dimana akan cenderung melebih-lebihkan
pengaruh sifat kepribadian dan meremehkan kekuatan factor situasi
(Forgas, 1998; Nisbett & Ross, 1980). Dalam teori atribusi ada sebuah
situasi dimana seseorang cenderung mengabaikan situasi dan lebih
mementingkan atribusi disposisional, dimana kecenderungan ini disebut
sebagai fundamental attribution error (Jones, 1990; Van Boven, Kamada
& Gilovich, 1999)
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2. Hasil Penelitian Terdahulu
No Penulis Judul Hasil persamaan perbedaan
penelitian
1. Ardiani Ika Pengaruh Gender, Penelitian Sama-sama Menamba
Sulistyawati, Kompleksitas tugas, menunjukkan meneliti hkan teori
Aprih Santoso, pengalaman auditor, bahwa perilaku pendukun
Dina Sita dan kompetensi kompleksitas seseorang g seperti
Prastiti, Jurnal professional tugas, dalam model
manajemen terhadap audit pengalaman menghadapi kovariasi
bisnis dan judgement. auditor dan situasi dan
inovasi (2019) kompetensi tertentu kesalahan
professional dengan atribusi
berpengaruh menggunak mendasar.
terhadap an teori
audit atribusi
judgement, serta subjek
sedangkan penelitianny
gender tidak a adalah
berpengaruh auditor
terhadap
audit
judgement,
2. Rr. Puruwita Studi Eksperimental Halo effect Sama-sama Mengguna
Wardani, Halo Effect dalam positif ingin kan teori
Jurnal Online penilaian Risika maupun membuktika yang
Insan Akuntan Bisnis Klien pada negative n halo effect berbeda,
(2019) Auditor mempengaru pada auditor di mana
Berpengalaman hi auditor peneltiti
dalam mengguna
menentukan kan belief
risiko bisnis adjustmen
klien. t theory.
3. Ihwan Septian, Halo Effect Skeptisisme Sama-sama Metode
Ida Bagus Moderating: Impact professional ingin penelitian
Putra Astika, of Professional berpengaruh membuktika yang
International Skepticism on positif n halo effect digunakan
Research Auditor terhadap pada berbeda.
Journal of Performance kinerja auditor. Penelitian
Management, auditor dan ini
IT & Social efek halo mengguna
Sciences memperlema kan
(2019). h pengaruh metode
skeptisisme kuantitatif.
auditor
professional
terhadap
kinerja
auditor.
5. Radian Sri Debiasing Halo Hasil Sama-sama Metode
Rama, Sutrisno Effect: Auditor penelitian ingin penelitian
T, Erwin Reputation and The menunjukkan membuktika yang
Saraswati, Role Of Auditing halo efek n halo effect digunakan
Aulia Fuad Learning on sehingga pada ruang berbeda.
Rahman, Financial reputasi lingkup Penelitian
International Statements User auditor dan auditor ini
Research Trust pembelajaran mengguna
Journal of audit kan
Management, berpengaruh metode
IT & Social terhadap kuantitatif.
Sciences pengguna
(2020). laporan
keuangan

2.3 Rerangka Konseptual

Fenomena Efek Halo

Landasan Teori Latar Belakang Penelitian Terdahulu

Auditor eksternal

Efek halo positif Efek halo negative


(Variabel (Variabel Keputusan Auditor
independen) independen)

2.4 Hipotesis
H1: auditor dengan efek halo positif akan memberikan penilaian awal yang
lebih rendah daripada penilaian akhir terhadap risiko bisnis klien

H2: auditor dengan efek halo negative akan memberikan penilaian awal yang
lebih tinggi daripada penilaian akhir terhadap risiko bisnis klien
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Akan digunakan desain eksperimental factorial between subjects 2x1, di mana
partisipan akan diberikan scenario positif dan negative secara acak.
Efek halo positif Efek halo negative
Ruang A Ruang B

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian akan dilakukan di kantor akuntan sesuai dengan desain penelitian.

3.3 Informan dan Peran Peneliti


Penelitian ini menggunakan sample kurang lebih 20 akuntan eksternal di mana akan
dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan halo efek yang akan diberikan. Serta
peneliti akan memiliki peran sebagai orang yang memberikan informasi awal positif
dan negative kepada para auditor agar memiliki gambar kondisi perusahaan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Setelah dilakukannya pemberian informasi awal, maka auditor akan dipandu oleh
peneliti agar mendapat arahan bagaimana mekanisme eksperimen berjalan. Namun
sebelum dilakukan uji, perlu dilakukan pilot test agar scenario yang diberikan lebih
mudah dipahami oleh auditor.

3.5 Teknik Analisis Data


Partisipan akan diminta keterangan berupa umur, lamanya pengalaman
sebagai auditor, posisi di kantor akuntan public, jenis kelamin, pendidikan terakhir,
kepemikikan sertifikat CPA, dan jumlah klien yang diaudit dalam 6 bulan terakhir.
Kemudian akan diberikan scenario dalam menentukan risiko bisnis klien yang akan
dipengaruhi oleh efek halo positif dan negative. Scenario yang diberikan berupa
kasus dan profil pada perusahaan A.
Setelah diberikan scenario, akan dilakukan pengecekan manipulasi, bahwa
partisipan paham akan peran yang akan dilaksanakannya. Pertanyaan pertama yang
diberikan adalah apa tugas dan peran partisipan, serta penilaian risiko bisnis klien
sebanyak 5 pertanyaan dengan poin 20 per pertanyaan. Setelah itu diberikan lagi
pertanyaan mengenai scenario awal, yaitu 4 pertanyaan. Dan pertanyaan terakhir
mengenai scenario dari informasi selanjutnya yang terdiri dari 4 pertanyaan.
Akan ada nilai minimal agar partisipan dianggap layak untuk digunakan.
Apabila nilai untuk manipulasi pertama adalah minimal 60, dan manipulasi kedua
serta ketiga adalah 50 maka partisipan akan dianggap lolos dan yang mendapat nilai
dibawah itu akan dianggap tidak lolos.
Sesuai dengan desain penelitian, akan diberikan 2 jenis modul yang
menggambarkan scenario agar auditor dapat mengambil keputusan mengenai risiko
bisnis klien. Modul yang diberikan berisi informasi positif dan negative, di mana
masing-masing partisipan kemudian akan dimintai penilaian mengenai risiko bisnis
klien. Dan akan ada skala dalam penilaian antara 10 – 100, semakin besar angka,
maka risiko bisnis klien akan semakin besar.
Dari data yang didapatkan akan dilakukan pengujian melalui one sample t-
test yang akan menganalisis dan menguji perbedaan penilaian resiko pada informasi
awal dan akhir yang diberikan auditor. Apabila pengujian memberikan hasil
signifikansi < 0,05 maka, hipotesis didalam penelitian akan diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Kriyantono, Rachmat. 2017. TEORI-TEORI PUBLIC RELATIONS
PERSPEKTIF BARAT & LOKAL: APLIKASI PENELITIAN DAN PRAKTIK.
Jakarta: KENCANA.
Warella, Samuel, dkk. 2021. Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia.
Yayasan Kita Menulis
Espinoza, Chip dan Schwarzbart, Joel. 2016. MILLENNIALS WHO
MANAGE. New Jersey: Pearson.
Sari, Ratna Candra. 2018. AKUNTANSI KEPERILAKUAN – Teori dan
Implikasi. Yogyakarta: ANDI
Dewi, Chandra dan Widiastuti, Haning Tri. 2022. MODUL
PEMBELAJARAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI. Bandung: MEDIA SAINS
INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai