KAMUS ISTILAH TAMBANG

Abu : Sisa pembakaran dari berlawanan arah(seakan-akan

mineral-mineral yang tidak hangus
dalam batubara seperti
lempung,kuarsa,pasir,lanau dan
belerang bila batubara dibakar.Mineral-
mineral tersebut secra kimia dan fisika
sama dengan lempung,
kuarsa,pasir,lanau, dan belerang yang
terdapat dialam
Acril : Singkatan dari australian coal
industriyresearchlaboratory.Laboratoriu
m dan pusat penelitian/pengkajian
batubara serta analisa teknologi,kimia
dan praktis, baik untuk maksud ilmia
maupun untuk industri secara luasdi
Australia.
Adb : Singkatan dari air dried basis
(lihat dried basis)
Air asam penirisan : Air bersifat asam
yang ditiriskan dari tambang batubara
dalam atau tambang batubara terbuka
yang dihasilkan oleh reaksi organik
atau inorganik bahan-bahan
mengandung pirit (besi sulfida) dengan
air dan oksigen sehingga air ini
mengandung asam belerang dan besi.
Air-dried basis : disingkat ADB atau
adb, berarti analisis conto batubara
dalam keadaan kadar
kelembaban yang hampir sama
dengan kelembaban udara sekitarnya.
Air dried : disingkat AD atau ad,
berarti conto batubara dikeringkan
secara alami atau dalam alat pengering
pada suhu ruang sebelum dianalisis.
Analisis batubara : analisis senyawa-
senyawa pembentuk batubara dan
jumlah yang terkandung dalam
batubara dengan metoda kimia.
Analisis proksimat: penentuan
pesentase dari kadar kelembaban, zat
terbang , karbon tertambat (karbon
tetap) dan abu dengan cara tertentu di
laboratorium umumnya untuk batubara
dan kokas. Walaupun tidak tepat
analisa proksimat lebih sering
mencantumkan nilai kalor batubara,
analisa dilakukan pada basis conto
sebagai diterima(as-reveived), bebas
kelembaban (moistur free) dan bebas-
abu-(ash-free).
Analisis ultimat : analisa laboratorium
untuk menentukan kandungan abu,
karbon, hidrogen, ogsigen dan
belerangdalam batubara dengan
metoda tertentu. Kandungan itu
dinyatakan dalam persen pada basis
contoh dikeringkan pada suhu 105ºC
dalam keadan bebas kelembaban dan
abu.
Antiklin : lapisan yang
membentuk dua sisi kemiringan
VerY@ProDuction
mempunyai kemiringan yang
berlawanan) sama seperti atap rumah.
Antrasit : batubara
keras dengan peringkat teretinggi ,
berwarna hitam dengan kilap tinggi ,
mengandung persentasi tinggi karbon
tertambat (karbon tetap) biasanya
antara 92% - 98% (dalam basis kering ,
bebas bahan mineral/DMMF). Antrasit
sukar terbakar dan bila terbakar
menimbulkan nyala pendek berwarna
biru tanpa asap. Dari segi tingkat
pengkarbonan (carbonization) hanya
grafit (yang tidak termasuk batubara)
yang berada pada tingkat yang lebih
tinggi. Di Indonesia satu-satunya
tambang penghasil antrasit adalah
tambang batubara Bukit Asam,
Tanjung Enim, Sumatera Selatan
dengan tonase yang sangat kecil
dibandingkan dengan batubara sub-
bitumen (steaming coal) sebagai
produk utama. Antrasit Indonesia
dipasarkan dengan spesifikasi umum ;
nilai kalori 7400Kkal/Kg – 8300Kkal/Kg
(ADB) , kelembaban total 2%- 8%
(ARB) , abu 6% - 20% ( ADB) dan
belerang total 0.57% -1.79%.
AQ : simbol ukuran garis
tengah (diameter) contoh inti pemboran
dan juga ukuran lubang bor yaitu 27.0
mm dan 48.0.
ARB : singkatan dari as-
received basis ( lihat as- received
basis)
Ash fusibility : ukuran dalam derajat
suhu dari abu batubara melunak
dengan cara uji karbon contoh
batubara (di laboratoroum dengan cara
dan keadaan baku.
Ash fusion temperature : suhu
pelunakan abu, yakni suhu ketika conto
batubara (biasanya dibentuk seperti
kerucut kecil) mulai berubah dan,
melunak mendekati pelelehan dalam uji
bakar laboratorium.
As-received basis : disingkat ARB
atau arb, yang berarti conto yang
dianalisa sesuai keadaan pada waktu
diterima dilaboratorium.
As-sampled : disingkat AS atau as,
sama dengan as-rerceived. Hasil
analisa conto ketika diambil dilapangan
termasuk kadar kelembaban total (total
moisture content).
Assess : menganalisa secara
kritis dan mem berikan penilaian yang
tegas dari segi geologi atau potensi
ekonomi, nilai, status, kualitas,
kuantitas, potensi penggunaan dan
1
 segi-segi lainnya terhadap cadangan
serta sumber-sumber batubara.
ASTM : singkatan dari
American Society for Testing and
Materials, suatu lembaga di Amerika
Serikat yang menguji conto bahan dan
hasilnya secara luas diakui sebagai
hasil analisis yang baku
Atap : batuan diatas lapisan
bahan galian; banyak digunakan dalam
tambang batubara yang berarti batuan
yang terdapat langsung diatas lapisan
batubara. Atap ini dijumpai setelah
pengambilan batubara, penggalian
lubang-lubang penambangan atau dari
conto batu bara dalam.
Attitude : tingkatan
perubahan kemiringan lateral dari
lapisan batubara yang berhubungan
dengan topografi permukaan. Tingkat
perubahan ini merupakan faktor yang
perlu untuk pertimbangan pilihan lokasi
penambangan yang akan
dikembangkan karena berkenaan
dengan tingkat pertambahan
kedalaman tambang batubara.
B : Jenis batubara kokas
yang rapuh dan bentuknya relatif tetap
pada uji karbonasisi suhu rendah ( 600
° C ) menurut klasifikasi gray-king.
Backfill : Tanah atau batuan
yang dipakai untuk mengurangi
(mengisi) bekas galian tambang
batubara atau galian sipil lainnya. Kata
ini juga dipakai sebagai kata kerja,
yang berarti pekerjaan pengisian bekas
penggalian. Dalam tambang batubara
backfill lebih sering diartikan sebagai
pekerjaan mengisi galian bekas
endapan batubara beserta tanah
penutupnya dengan tanah kupasan.
Cara ini sangat dianjurkan dari segi
teknis ekonomis teknik penambangan
maupun dari segi dampak lingkungan,
karena jarak pengangkutan kecil dan
tanh buangan tidak memerlukan
tambahan lahan disekitarnya. Backfill
dapat juga berasal dari tambang dalam
yang diangkut keluar hasil penggalian
terowongan, jalan menuju
kepermukaan kerja baru (pekerjaan
persiapan)
Backhoe : alat gali mekanis
yang gerakannya mengeruk material
kearah operator (terbalik dengan
shovel). Backhoe lebih supel dan lebih
baik untuk pengambilan batubara
karena kemampuannya memilih
sasaran galian (misalnya untuk
memperoleh batubara bersih)
dibanding dengan shovel. Backhoe
umumnya digerakkan oleh tenaga
hidrolik sedangkan masih banyak
dengan sistem kabel.
VerY@ProDuction
Band : lapisan tipis baik pada
pelapisan batubara maupun
lapisanbatuan lainnya. Biasanya
merupakan serpih dan jenis-jenis lanau
yang saling melapisi dengan batubara.
Banded coal : pelapisan batubara
yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis
yang kilapnya berbeda. banded coal
biasanya merupakan batubara bitumen
walaupun umumnya batubara dari
semua peringkat mempunyai bentuk-
bentuk pelapisan.
Batuan alas : nama yang biasanya
diberikan pada batuan metamorf atau
batuan beku yang berada dibawah
suatu urutan pelapisan sedimen.
Sering juga disebut sebagailapisa
batuan dibawah (dianggap sebagai
alas) batubara.
Batuan atap : nama yang biasanya
diberikan pada batuan yang berada
langsung berada diatas batubara.
Batubara : istilah yang luas untuk
keseliruhan bahan bersifat karbon yang
terjadi secara alamiah. Batubara dapat
pula didefinisikan sebagai batuan
bersifat karbon berbentuk padat, rapuh,
berwarna coklat tua sampai hitam.,
dapat terbakar, yang terjadi akibat
perubahan/pelapukan tumbuhan
secara kimia dan fisik. Batubara dapat
dibeda-bedakan menurut jenis
tumbuhan pembentuknya, peringkat
metamorfosisnya dan tingkat bahan
pengutornya. Klasifikasi seluruh
batubara didasarkan pada faktor-faktor
diatas tadi.
Batubara abu : batubara dalam
bentuk abu karena penambangan dan
proses penghancuran alamiah.
Batubara hasil gerusan dan disaring
berukuran lebih kecil dari 0.5 mm
sering disebut batubara abu.
Batubara belerang tinggi: batubara
yang mengandung belerang 3% atau
lebih (ARB).
Batubara bersih : batubara
hasil pencucian siap dipasarkan. Dapat
pula berarti batubara yang tidak
mengandung kotoran dari luar (tanah
penutup, bvatuan antar lapisan atau
batuan pemisah/parting) dan umumnya
tidak memerlukan pencucian.
Batubara bitumen: yakni batubara
relatif lunak yaitu semua jenis batubara
dengan peringkat antara lignit dan
antrasit, mempunyai kandungan bahan
karbon tinggi, zat terbang rendah
antara 15% - 50% pada analisa kering
bebas abu (DAF). Batubara bitumen
adalah yang paling banyak dijumpai
berwarna coklat tua sampai hitam,
terbakar dengan nyala berasap. Nilai
kalorinya diatas 6300Kkal/Kg (lembab
bebas bahan mineral/moist MMF).
2
 Batubara kasar : batubara
penggerusan dan pencucian dengan
ukuran diameter lebih dari 2mm. Pada
umumnya batubara kasar adalah
batubara hasil penggerusan berukuran
–75mm sampai +12mm (lebih kecil dari
75mm dan lebih besar dari 12mm).
Ukuran-ukuran batubara biasanya
tergantung dari pasaran, mesin
pencucian, jenis-jenis mesin
penggerusan dan penyaringan atau
gabungan beberapa atau semua faktor
tersebut.
Batubara keras : nama lain
untuk antrasit. Daspat pula berarti
batubara jenis apa saja yang
mempunyai nilai kalori lebih besar dari
5700 Kkal/Kg.
Batubara kotor : batubara yang
dikotori oleh batuan/tanah dari
sekelilingnya pada waktu
penambangan atau oleh batuan
diantara lapisan batubara ( parting).
Batubara medium: batubara
berukuran sedang hasil penggerusan
dan pencucian, umumnya batubara
medium adalah batubara berukuran
sedang dengan diameter lebih besar
dari 0.5mm tetapi lebih kecil dari12mm.
Batubara peringkat tinggi: batubara
yang mengandung kurang dari
4%kelembaban (kadar air) pada basis
dikeringkan dalam udara bebas (ADB)
atau yang mengandung 84% karbon
(DAF) selebihnya disebut batubara
peringkat rendah.
Batubara premium: jenis batubara
bitumen yang diperkenalkan dan
dipasarkan terutama ke mancanegara
oleh tambang batubara kideco jaya
agung (perusahaan Korea Selatan,
kontraktor pemerintah) yang juga
disebut batubara pasir premium
mengambil nama daerah tempat
perusahaan tersebut beroperasi di
Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur
dan batubara yang dimaksud berkadar
belerang 0.1% - 0.2%, abu 2% - 3%
(sangat rendah nilai kalori sedang
(5200 Kkal – 5800Kkal,ARB) dan
kelembaban total 21% - 26% (ARB).
Batubara ROM : batubara run of mine
yaitu, batubara hasil penambangan
yang belum mengalami proses lebih
lanjut (tetapi mungkin sudah bersih dan
hanya perlu digerus dan disaring).
Batubara tulang : batubara
berkadar abu tinggi, keras dan padat
atau batubara yang sangat kotor
dengan kadar abu dan mineral terlalu
tinggi sehingga tidakbernilai ekonomi.
Presentase abunya biasanya lebih
tinggi dari 25%. Batubara tulang
berwarna suram, lebih berat dan lebih
tipis dari batubara berkualitas baik.
VerY@ProDuction
Adakalanya bahan pemisah/pengotor
berupa lapisan tipis ditengah lapisan
batubara (yang sama sekali tidak
mengandung batubara) disebut
batubara tulang. Istilah ini belum begitu
dikenal di Indonesia. (dalam bahasa
inggris disebut bone coal atau stony
coal).
BCM : singkatan dari Bank
Cubik Metre; meter kubik ditempat
meter kubik padat. Besaran yang
paling sering digunakan untuk isi
batuan/tanah penutup batubara baik
sebelum digali maupun yang telah
digali.
BCURA formula: singkatan dari British
Coal Utilization Research Association
formula yaitu rumus untuk menghitung
bahan mineral dalam batubara: MM
(mineral matter,%) = 1.1A (Ash) +
0.053S (sulfur) + 0.74 CO2 – 0.36.
Bed : pelapisan atau
lapisan batubara yang merupakan
endapan yang besar yang terdapat
pada formasi geologi. Bed juga berarti
lapisan batubara yang biasanya
berkualitas rendah atau batubara kotor
yang sengaja dihamparkan dan
dipadatkan dipermukaan (tanah yang
diperkeras atau lapisan kerikil padat)
sebagai alas batubara bersih. Istilah
Bed juga berarti lapisan batubara
sebagai bahan bakar pada sistem
pembakaran fluidized bed.
Bedding : sama dengan
bed (lihat bed) atau kegiatan
pembuatan bed. Tetapi dapat pula
berarti penyimpanan atau
pencampuran jenis-jenis batubara atau
bahan galian lainnya dalam bentuk
pelapisan-pelapisan tipis untuk
memperoleh kualitasyang seragam
nantinya padas saat diambil untuk
dijual.
Beds moisture : Kadar air
( kelembaban ) tertambat dalam
prosentase air atau kelembaban
batubara pada lapisan atau pada conto
sebelum lapisan ditambang
Bed sample : Conto dari lapisan
batubara yang diambil dengan conto
parit ( channel sample ) tegak lurus
arah perlapisan batubara
Belerang : Unsur atau senyawa
belerang yang terdapat dalam batubara
berbemtuk pirit atau markasit, belerang
organik dan belerang sulfat. Pirit dan
belerang organik merupakan sumber
dominan dalam bentuk batubara
belerang adalah bahan yang
merugikan ( prngotor ) dalam batubara
karena pada pembakaran batubara
menimbulkan gas belerang
menimbulkan gas belerang yang
beracun walaupaun belerang
3
 sebenarnya menambah nilai kalori
karena sifatnya yang mudah terbakar
Belerang Organik : senyawa
belerang organis yang rumit dalam
batubara. Bersama dengan belerang
anorganik yakni belerang-pirit dan
markasit kedua jenis ini merupakan
sumber utama belerang dalam
batubara.
Belerang sulfat : senyawa
yang terbentuk sebagai kalsium sulfat
(CaSO4) dalam batubara dan
merupakan sumber belerang yang
tidak dominan.
Belt-meter : sering disebut belt-
weightometer yaitu alat yang dipasang
dibawah ban berjalan untuk mengukur
berat muatan, misalnya berat batubara
yang keluar dari mesin pencucian atau
batubara yang dicurahkan ke kapal dan
sebagainya. Alat elektronik ini bekerja
berdasarkan tekanan ban pada alat
penginderanya.
Bench : teras penggalian atau
jenjang pada tambang batubara
terbuka atau tambang lainnya ataupun
pada pekerjaan pemindahan tanah.
Dapat pula berarti bagian-bagian
lapisan batubara yang dipisahkan oleh
lapisan pengotor, misalnya lapisan
serpih atau bagia-bagian dari lapisan
batubara yang sudah terkupas, terbagi-
bagi karena proses penambahannya.
Bench sample : dapat diterjemahkan
sebagai conto teras atau jenjang yang
berarti conto yang diambil dari bagian
dan atau lapisan batubara yang
terpisah dari bagian-bagian endapan
batubara lainnya oleh pelapisan batuan
yang tipis (parting).
BENDS : singkatan dari both
ends, yaitu istilah perkapalan dimana
cara dan alat pemuatan serta
pembongkaran muatan kapal sama,
terdapat dibagian depan dan belakang
tempat kargo kapal.
Berm : semacam tanggul
atau dinding teras yang terbentuk
secara alami. Lereng yang sengaja
dibuat untuk penahan longsor pada
tambang terbuka atau pada penggalian
lainnya. Istilah berm sering pula
disamakan dengan teras atau landaian
yang dibuat untuk jalan angkut pada
tambang terbuka. Berm dapat juga
berarti lapisan tipis batubara yang
ditinggalkan sementara untuk dipakai
sebagai landasan kerja untuk
pengupasan lapisan penutup
disebelahnya.
Bitumen : nama umum untuk
berbagai hidrokarbon padat dan
setengah padat seperti batubara,
serpih, minyak, jenis-jenis aspal alam
dan sebagainya.
VerY@ProDuction
BL : sering ditulis B/L,
singkatan dari bill of loading,yaitu
dokumen yang menerangkan jumlah
dan jenis muatan kapal, pemilik muatan
serta syarat-syarat pengapalan.
Blending : pencampuran jumlah-
jumlah tertentu, kualitas, ukuran atau
kombinasinya dengan cara yang teratur
baik ditambang, pada penumpukan
atau proses penggerusan maupun
dipelabuhan guna mendapatkan
kualitas atau spesifikasi batubara
sesuai dengan permintaan pasar.
Blend pile sample: conto yang diambil
ditempat penumpukan pemakai
batubara (seperti PLTU dan pabtik
baja).
Blocky : struktur batubara
dengan pertumbuhan belahan normal;
belahan yang disertai dengan lapisan
mendatar menyebabkan batubara
terpecah secara alami menjadi
bongkah-bongkah persegi panjang.
Blok : bagian dari tambang
atau bagian dari suatu daerah
perpetaan atau cadangan. Istilah blok
sering juga disamakan panel batubara
yang akan atau yang sudah ditambang.
BOE :singkatan dari barrel
of oil equivalent. 1 BOE setara dengan
0.2004 ton batubara (lihat TCE/ton of
coal equivalent).
Bola belerang : bahan pengotor
bersifat pirit dalam batubara dalam
bentuk boal-bola atau berbentuk tidak
beraturan. Bahan pirit ini dijumpai
dalam ukuran kecil tetapi ada kalanya
berukuran sangat besar atau berupa
pelapisan dalam batubara.
Bonus : tambahan nilai
bataubara karena kualitasnya lebih
baik dari standar penjualan, misalnya
nilai kalori yang lebih tinggi atau kadar
debu, kadar air lebih rendah dan
sebagainya.
Bony : batubara tulang, yakni
batubara yang mengandung serpih
sehingga menjadikan batubara keras
seperti tulang.
Bore : pemboran batubara
dengan jenis bor berbentuk spiral lebar
yang sebut auger. Sering disamakan
artinya dengan augering, yakni salah
satu metoda penambangan terbuka
tetapi sangat jarang (augering).
Box cut : teknik
penambangan dalam metoda tambang
terbuka dengan cara membuka lapisan
batubara dengan menggali tanah
penutup pertama berbentuk trapesium
terbalik kemudian penggalian kedua,
tanah galian dibuang ke galian lubang.
BQ : simbol ukuran conto
inti dan lubang bor yakni 36.4 mm dan
4
 59.9 mm masing-masing untuk garis
tengah conto inti dan garis tengah bor.
Briket : keping-keping
batubara yang dihasilkan dengan
pencetakan batubara halus atau debu
batubara dengan bahan pengikat
tertentu (misalnya perekat sintetis atau
gula tebu dengan pengolahan khusus).
Ukuran bentuk briket bermacam-
macam dengan diameter 2 cm – 3 cm.
BTU : British Thermal Unit
yakni jumlah panas yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu satu pon air 1
derajat fahrenheit (1ºF) untuk berat
jenis maksimum (=1) yakni pada 39.1ºF
(sama dengan 251.995 gram kalori
atau 1054.35 joules atau 0.25199 kilo
kalori).
BTX : singkatan dari
benzene, toluene and xilene yakni tiga
jenis distilataromatik hasil proses
pirolisis batubara dalam tekanan
hidrogen tinggi.
Bubuk arang : dube batubara yang
berasal dari penghancuran oleh alat-
alat mekanis, peledakan dan
pengangkutan. Bahan sering terdapat
di tempat kerja atau di jalan-jalan
lubang tambang bawah tanah yang
perlu diamankan karena dapat
meledak.
Bucket Wheel exavator : sering
disingkat dengan BWE yakni alat gali
kontinyu yang perinsipnya terdiri dari
mesin penggerak, boom penahan ban
kerja pengangkut material galian,
rangkaian ember-ember pada teromol
beputar dan ban beserta boom untuk
membuang material kearah belakang.
Alat ini pada mulanya dirancang utnuk
penambangan besar-besaran atas
endapan batubara coklat di Jerman .
Saat ini BWE berkapasitas besar
dioperasikan di Tambang Batubara
Bukit Asam sedangkan yang
berkapisitas kecil sering digunakan
sebagai alat pengeruk tumpukan
batubara sekaligus alat pemuat
batubara kedalam tongkang atau kapal.
Bulldozer : alat pemindah tanah
mekanis yang mempunyai pisau (pelat
besar) didepan untk memotong dan
mendorong tanah atau batuan dengan
tenaga yang besar (dari mesin diesel).
Bulk sample : conto meruah, yakni
conto dalam jumlah besar yang diambil
secara sistematik dalam interval
tertentu. Untuk batubara, bulk sample
pada awalnya adalah conto sebanyak
satu lori (gerobak) pada interval
tertentu sepanjang lapisan batubara
untuk analisa ukuran dan kotoran
(abu). Tetapi pengertian ini semakin
meluas. Tambang-tambang batubara di
Indonesia dapat mengambil lebih dari
VerY@ProDuction
100000 ton batubara sebagai conto
meruah terutama untuk uji bakar pada
PLTU, termasuk uji penambangan, uji
pengangkutan, uji pengapalan dan uji
pemasaran. Conto meruah ini sering
disebut produksi awal atau produksi
permulaan (initial production) yang
bebas bagi hasil.
Burnt : batuan terbakar yang
berarti serpih atau lempung yang
menempel ketat pada batubara dan
sangat sulit untuk disingkirkan.
C : simbol kimia dari
unsur karbon. Juga merupakan salah
satu jenis batubara kokas yang kompak
tapi rapuh dan ukurannya tetap pada
tes karbonasi menurut Gray-King.
Cabin : kabin yaitu ruangan
operator dan tempat pengendalian alat-
alat berat.
Cadangan : bagian dari sumber
yang diketahui adanya dan mungkin
dapat ditambang secara ekonomis.
Cadangan batubara ekonomis:
cadangan-cadangan lapisan batubara
yang diyakini dapat ditambang dari
penilaian ketebalan dan
kedalamannya. Umumnya kedalaman
lapisan tersebut adalah sekitar 1300 m
dan tergantung kualitasnya.
Cadangan-cadangan : sumber-
sumber mineral atau lapisan yang
mengandung bahan bakar yang dapat
ditambang secara ekonomis sesuai
tingkat teknologi, pada saat itu. Dapat
juga berarti terbatas pada cadangan-
cadangan batubara yang asli atau yang
telah diselidiki dan dipandang secara
teknologi, ekoomis, hukum serta
lingkungan layak ditambang.
Cadangan-cadangan (reserves) hanya
merupakan batubara yang dapat
ditambang.(jadi penyebutan cadangan-
cadangan yang layak digali adalah
istilah yang berlebihan/redundant).
Cairan pemboran: air atau campuran
air dengan lumpur yang dipompakan
kedalam lubang bor yang berguna
untuk mendingnkan mata bor dan
menyingkirkan hancuran batu dari
sekitar bor.
Canopy : canopy yaitu
bagian penutup atas (payung) dari
kabin atau tempat kerja operator alat-
alat berat yang pada umumnya tahan
beban berat atau jatuhan batuan.
Kanopi adalah istilah yang dipakai
untuk atap (alat penahan) alat
penyangga hidrolik untuk operasi
lubang muka mekanis penuh dalam
tambang dalam batubara. Rangkaian
daun-daun dari pohon-pohon hutan
juga disebut kanopi.
Capesise : istilah ukuran kapal
pengangkutan batubara dan material
5
 lain berukuran sekitar 100 000 – 200 endapan batubara berbentuk
000 DWT. Disebut demikian karena cekungan. Cekungan batubara besar
kapal tersebut terlalu besar melewati dapat mengandung satu atau lebih
terusan Panama sehingga harus lapangan-lapangan batubara dan
melalui Cape of Good Hope penyebarannya bisa mencapai ribuan
(semenanjung Harapan dari Lautan kilometer persegi.
Pasifik ke Lautan Atlantic dan Channel sample : conto yang
sebaliknya). diambil dari lapisan batubara dengan
Carbonaceous :batuan karbonan membuat torehan memanjang menurut
yakkni batuan yang yang kaya karbon. ketebalan batubara atau endapan
Serupa pengertiannya bahan galian lainnya. Conto ini
denganbatubaraan (coaly). biasanya diambil sekitar singkapan.
Carbon-enrriched solid: padatan Sebelum melakukan pencontoan
diperkaya karbon yakni hasil sumuran atau parit memanjang dibuat
pemanasan batubara sampai beberapa untuk membuka satu sisi batubara
ratus derajat celcius biasanya antara yang segar.
300º - 900º C. (proses karbonasi) Char : resisidu karbonan
dalam bejana bebas oksigen. Kokas yang padat yang tersisa dari hasil
dan char termasuk padatan tersebut. pembakaran tidak sempurna dari
CBM : singkatan dari coal- bahan organik. Char dapat dibakar
bed methane yaitu gas metan yang (sebagai bahan bakar) dan diproses
terbentuk dan terperangkap dalam untuk menghasilkan bahan karbon
lapisan batubara. Gas ini dapat disedot yang segar.
dan dimanfaatkan sebagai bahan CHB : singkatan dari
bakar. CBM biasanya ditemukan constant humidity basis., istilah yang
didalam lapisan-lapisan batubara yang menyatakan basis analisa kualitas
sangat dalam tetapi gas yang terdapat batubara di laboratorium dalam
pada kedalaman kurang dari sekitar keadaan kadar kelengasan
760 meter dianggap ekonomis untuk ( kelembaban ) tetap.
dimanfaatkan. Chip sample : conto kepingan, yakni
CCS : singkatan dari carbon conto-conto batubara yang diambil
dioxide capture and sequestration secara teratur dengan memahat atau
yakni teknologi untuk menangkap dan memalu kepingan batubara atau
mengisolasi gas CO2 yang ditujukan kepingan batubara atau batuan
untuk menurunkan secara drastis emisi ataupun bahan galian lainnya.
gas tersebut yang timbul dari Pengambilan conto dapat mengikuti
pembakaran batubara. CCS yang pelapisan batubara atau pada titik-titik
sering disebut CC#S merupakan salah dengan jarak yang sama.
satu teknologi batubara bersih. CIF : singkatan dari
CCT : singkatan dari clean carriage, insurance and freight, istilah
coal technologi atau cleaner coal kontrak jual beli batubara atau kargo
tecnologies yaitu teknologi batubara lainnya dimana penjual menyerahkan
bersih ( lihat clean coal technology ). kargo ketempat yang tentukan oleh
CF : singkatan dari cost pembeli atas biaya pembeli termasuk
and freight, istilah harga batubara atau asuransi.
kargo lainnya termasuk biaya Circular coal : batubara dengan
angkutan/pengapalan. CF sering ditulis struktur cakram berbentuk cakram
dengan C/F atau C#F. berbentuk bulat atau lonjong sejajar
Cekungan : suatu daerah luas atau tegak.
yang secara geologi sejarah diyakini Clean-coal technologi: teknologi
telah mengalami penurunan berbentuk penanganan batubara secara lebih
hampir cekung dan terdiri dari efisien dan biaya optimal serta ramah
pelapisan sedimen tebal. Dapat lingkungan (teknologi batubara bersih).
dikatakan pula sebagai wilayah yang Istilah ini disebut juga dengan cleaner
turu/tertekan (depresi) dalam areal coal technologi atau cleaner coal
yang sangat luas, mungkin merupakan tecnologies.
akibat erosi khususnya untuk cekungan Clearing : pembersihan
batubara. sama dengan formasi permukaan tanah dengan cara
geologi, cekungan batubara umumnya membuang tumbuhan atau bangunan-
diberi nama. bangunan sebagai langkah permulaan
Cekungan batubara: penekanan atau sebelum pengupasan lapisan penutup
penurunan yang dialami oleh formasi batubara atau bahan galian lain.
batuan yang lebih tua yang telah Clearing and grubbing : pembuangan
mengandung endapan batubara. dapat tumbuhan, pepohonan dan sisa-sisa
pula diartikan sebagai lapangan tebangan pohon sebelum
VerY@ProDuction 6
 penggalian/pengupasanlapisan tanah Coal isopach : isopach batubara
untuk pembuatan jalan, penambangan yakni garis-garis yang menghubungkan
atau pendirian fasilitas-fasilitas titik-titik yang mempunyai ketebalan
penambangan. lapisan batubara yang sama.
Cleat : kekar yakni retakan Coal lost : sebagian kecil
atau rangkaian hasil gerakan yang batubara yang terbang dalam proses
merupakan garis atau sisi pemecahan pecucian batubara.
batubara akibat oksidasi atau Coal measures : pelapisan batubara
pelapukan. Biasanya dimanfaatkan yang luas yang mengandung satu atau
menentukan arah penambangan lebih lapisan batubara. dapat pula
batubara sehingga mudah berarti suatu kelompok lapisan-lapisan
pemecahannya atau penggaliannya batubara atau serangkaian pelapisan
langsung oleh alat muat. berbagai jenis-jenis batuan sedimen
Cleating : istilah lain untuk dengan ketebalan sampai beberapa
keadaan berkekar yakni keadaan ribu meter dan diantara pelapisan
batubara yang retak-retak atau terlihat batuan-batuan tersebut terdapat satu
adanya garis belahan-belahan yang atau lebih lapisan batubara .
belum lepas. Coal ply : bagian dari
COA : singkatan dari contrac lapisan batubara yang terpisah dengan
of affreightment yakni kontrak bagian lainnya diatas atau dibawahnya
pengapalan untuk lebih dari sekali karena adanya lapisan batuan ( parting
pelayaran. atau band ).
Coalified : sisa-sisa tumbuhan Coal seat : lempung dibawah
pembentuk bahan-bahan batubara dan lapisan batubara; juga berarti lapisan
lapisan-lapisan berbeda yang telah tanah yang mengandung banyak sekali
menjadi batubara, bahan-bahan akar-akar tumbuhan terdapat dibawah
tersebut berasal dari bermacam bagian lapisan batubara.
tumbuh- tumbuhan yang telah ada Coal series :seri-seri batubara
pada waktu pembentukan gambut. yakni urutan dari beberapa tahapan
Setelah proses pembentukan batubara proses pembentukan batubara dengan
selesai ( coalified ) bahan-bahan itu peringkatyang semakin tinggi akibat
kemudian dikenal dengan nama naiknya metamorfosa. Juga dapat
macaral. berarti urutan terjadinya batubara mulai
Coal industry : istilah umum untuk dari gambut ( yang bukan batubara )
segala kegiatan yang berkenaan menjadi lignit, batubara bitumen,
dengan batubara mulai dari antrasit dan grafit ( yang bukan
penyelidikan (eksplorasi), batubara tetapi karbon murni ).
penambangan, pengolahan, Coal smut : lapisan batubara yang
pengangkutan, pemasaran dan remuk akibat pelapukan dan oksidasi
pemanfaatan. karena muncul dekat permukaan, jadi
Coaling : kegiatan sama dengan coal blossom dan
pengambilan batubara ( setelah lapisan singkapan batubara.
penutup dibuang ) termasuk pemboran, Coaly shale : batubara kotor
peledakan, pemuatan,pengangkutan dengan kandungan abu lebih dari 40%
dari tambang ketempat penumpukan - 50% terutama dengan pengotor
atau pengolahan. serpih sehingga sebenarnya
Coaling station : stasiun atau merupakan serpih yang mengandung
depot pengisian bqatubara khususnya batubara ( serpih arangan ). Coaly
kereta api uap. Sekarang coaling shale sama dengan carbonaceous
station hanya ada ditaman hiburan atau shale ( serpih karbonan).
museum. Columnar coal : batubara yang
Coal inspector : inspektur batubara mempunyai pecahan atau ( hancuran )
yaitu inspektur yang tugasnya berbentuk kolom-kolom yang biasanya
melakukan pengawasan atas akibat metamorfosa, disebabkan
pematuhan perundang-undangan adanya intrusi batuan beku.
khusus pada tambang batubara, COM ` : singkatan dari Coal
termasuk tindakan-tindakan dan Oil Mixture, yakni campuran antara
keadaan-keadaan tidak aman. Petugas batubara yang di gerus halus dengan
khusus ini belum dikenal di Indonesia, minyak dengan komposisi campuran
tetapi tugas-tugas inspeksi tertentu membentuk bahan bakar “
dilaksanakan oleh pelaksana inspeksi buatan “ yang stabil dandigunakan
tambang ( umum ) dan pembantu sebagai pengganti minyak.
pelaksanaan inspeksi tambang ( umum Combustibility : ukuran atau penilaian
). Tambang umum adalah tambang non kecepatan pembakaranbatubara
minyak dan gas bumi. dengan cara dan syarat-syarat tertentu.
VerY@ProDuction 7
 Common banded coal : jenis-jenis dicuci ( breaker sample/crusher
yang lasim dari batubara bitumen atau sample).
setengah bitumen ( sub-bituminous ). Contour bench: teras atau jenjang
Terdiri dari urutan pelapisan yang tidak penggalian dalam sistem tambang
teratur dan saling bergantian dari batubara terbuka ( atau tambang
bahan homogen berwarna hitam bahan galian lainnya) yang memanjang
sangat mengkilap, bahan abu-abu dan relatif datar.
hitam kurang mengkilap (kilap sutera) Core : sepotong batuan atau
dan lapisan-lapisan ( berbentuk lensa) formasi bawah tanah berbentuk bulat
tipis mineral charcoal yang lunak (seperti lemang ) yang dipotong dan
berbutir seperti tepung dan berserat. diangkat kepermukaan dengan alat bor
Compressions : fosil-fosil tumbuhan putar yang dilengkapi dengan stang
berbentuk film ( lapisan sangat tipis ) ( batang ) bor pipa dan dan tabung
karbon dalam batuan-batuan, sering penangkap core. Conto core biasanya
mengawetkan bahan-bahan secara berdiameter sekitar 2.5 - 10 cm
sangat rinci seperti rambut-rambut dengan panjang sampai beberapa
daun, urat/tulang daun dan bahkan meter untuk penyelidikan geologi dan
stomata dedaunan. analisis di laboratorium.
Continuity : “kontinyuitas”, Core barrel : tabung conto inti/core
(keseimbangan), yaitu istilah yang yang dimasukkan kedalam bor untuk
digunakan untuk menunjukkan menangkap dan menyimpan core
penyebaranbatubara yang konsisten selama pengeboran. Tabung dilengkapi
sepanjang jarak yang jauh. dengan alat penahan danpenjepit
Continous miners: mesin-mesin mencegah jatuhnya core.
pemotong batubara modern khususnya Core bit : mata bor
untuk tambang batubara dalam dengan untuk memotong batuan yang akan
sistem room and pillar,mesin ini masuk ke dalam tabung conto inti
mampu memotong batubara dengan dalam batang (stang) bor.
cepat dan terus menerus tanpa tanpa Core drill : mesin bor putar,
menggunakan bahan peledak. Kepala biasanya dengan mata bor intan dan
pemotong mesin bermacam-macam di dilengkapi dengan tabung conto. Mesin
sesuaikan dengan arah, tebal, bor modern dapat membor sampai
kekerasan dan tingkat produksi yang kedalaman beberapa kilo meter.
diinginkan ( ripper head, boring head Core hole : lubang bor untuk
and auger head ). pengambilan conto inti batubara.
Continous mining: penambangan Core record : catatan/keterangan
kontinyu dengan menggunakan mesin berisi kedalaman, sifat, litologi,
pemotong batubara modern ( continous porositas, permeabilitas dan
miner ) yang dilengkapi dengan kandungan cairan dari conto ( core )
tangan-tangan pengumpul dan ban inti pemboran.
rantai yang mengangkut batubara dan Core recovery : perolehan conto inti
menumpahkan muatannya ke dalam (core) dari pemboran yang biasanya
gerobak shuttle ( shuttle car ) atau dinyatakan dalam perbandingan
keatas ban berjalan untuk selanjutnya presentasi panjang conto yang dapat
dibawa kepermukaan. ditangkap/dibawa kepermukaan oleh
Continous sampling : percontoan tabung conto dengan panjang kolom
kontinyu ( berkesinambungan ), yaitu yang di bor.
pengambilan conto dari setiap titk-titik Crop : muncul dipermukaan
yang berurutan dan pada jarak yang tanah. Disebut juga dengan
sama sepanjang jalur pengolahan dan penyingkapan.
pemuatan batubara kedalam gerbong Crop coal : batubara pada
atau keatas kapal. singkapan atau sepanjang garis
Conto batubara dibersihkan : conto singkapan. Dapat juga berarti bagian
batubara yang diambil dari batu bara lapisan batubara yang dekat
yang telah dibersihkan dengan kepermukaan dan umumnya telah
prosedur yang baku. mengalami pelapukan sehingga sering
Conto inti : conto batubara yang tidak dimasukkan dalam perhitungan
diperoleh pada pemboran dalam dan cadangan (disingkirkan dalam
diangkat kepermukaan dengan tabung pertambangan karena kotor, nilai
conto ( core barrel ). kalorinya rendah dan kadar
Conto meruah : sama dengan bulk kelembaban tinggi).
sample ( lihat bulk sample ). Crop line : garis singkapan yang
Conto penggerus: conto pecahan berarti garis khayal yang dibuat dari
atau conto dari hasil penggerusan yang lapisan batubara yang
biasanya diambil sebelum batubara memotongpermukaan.
VerY@ProDuction 8
 Crop out : tersembul dan batuan atau lumpur permukaan
tersingkap kepermukaan atau yang untukmencegah ambruknya atap atau
akan disingkapkan dipermukaan dinding penggalian.
dengan sedikit penggalian. Cutout : masa serpih, batu
Crosscut : lubang atau lanau atau batu pasir yang mengisi
terowongan tambang bawah tanah channel erosi masuk kedalam lapisan
yang merupakan cabang tegak lurus batubara.
( atau hampir tegak lurus ) terhadap Cutting : penggalian atau
lubang atau terowongan utama. Dapat penurunan tingkata/mutu.
juga berarti lubang penggalianyang Cutting sample : conto
menghubungkan dua lubang sejajar hancuran hasil pemboran terangkat
yang besar. Crosscut juga merupakan keatas akibat tekanan udara atau aliran
lubang peranginan antara pilar-pilar air kepermukaan dari lubang bor.
pada sistem penambangan room and CWM : singkatan dari coal
pillar. water mixture, yaitu campuran
CSN : singkatan dari batubara halus dengan air untuk
crucible swelling number, yaitu angka membentuk campuran yang stabil
atau nilai pemuaian batubara yang sebagai bahan bakar cair “buatan”
merupakan salah satu ukuran untuk (setengah air) dengan perbandingan
menentukan baik buruknya batubara tertentu misalnya 40% air 60%
bila akan diolah menjadi kokas. CSN batubara. Efisiensi pembakaran CWM
ditentukan dengan memanaskan dipeoleh dengan menggunakan
batubara yang telah digerus dan peralatan pembakaran bahan bakar
dicetak berbentuk “ kancing kemeja” cair konvensional dan hanya
sampai 800ºC di dalam cawan selama memerlukan sangat sedikit batubara
waktu tertentu. Setelah zat terbang yang terpakai untuk penguapan air
habis “kancing” kokas yang lebih kecil dalam campuran.
dari ukuran semula tetap berada dalam DAF : singkatan dari dry ash
cawan. Penampang sisa kokas free, conto batubara dengan asumsi
dibandingkan dengan penampang baku kadar kelembaban (air) dan abu telah
bernomor 1-10. Bila pemuaian kokas dihilangkan (secara teori).
mengakibatkan ia sama dengan ukuran DAFB : singkatan dari dry ash
panjang nomor 0-2 ( jadi CSN-nya 0-2) free basis, yakni basis analisis conto
batubara tersebut bukan batubara batubara dengan anggapan kadar
kokas yang baik (pori-porinya terlalu kelembaban (air) dan abu telah
rendah). Bila CSN-nya 8-10 berarti dihilangkan (secara teori).
tingkat pemuaiannya terlalu tinggi Datum : garis data yang
berarti bila dijadikan kokas terlalu diketahui ketinggiannya dari
berpori-pori besar sangat rapuh. permukaan laut yang digunakan
Batubara dengan nomor CSN 4-6 sebagai garis dasar pengukuran dalam
adalah ideal untuk diproses menjadi pembuatan gambar dan peta-peta.
kokas (batubara ini akan menjadi kokas DDM : singkatan dari dial
yang cukup berpori dan kuat menahan divisions per-minute yaitu angka
beban). CSN sama dengan free putaran permenit pada piringan angka
swelling index (FSI). alat Gieseler plastometer. Alat ini
Cut : pemotongan atau digunakan mengukur sifat plastis atau
penggalian berbentuk liner (kearah “pelelehan” batubara yang merupakan
mendatar) untuk mengupas lapisan salah satu cara penilaian
penutup batubara dalam tambang kualitasbatubara sebagai bahan
terbuka. Dapat juga berarti pembuat kokas.
penggalian/pemotongan batabara Debu batubara : butiran
secara mendatar. (tepung) halus dari batubara yang
Cut and fill : suatu cara penggalian terjadi secara alami, karena alat-alat
(gali dan urug ) tambang terbuka atau produksi, pemindahan dan
tambang dalam ataupun penggalian penggerusan batubara.
pembuatan jalan, fondasi dan Declining : “penurunan” yakni
pekerjaan sipil lainnya dengan istilah yang dipakai pada lapangan
memotong bagian tanah/batuan dan batubara yang kegiatan
menimbun/mengurug bekas galian atau penambangannya menurun.
bagian tanah yang rendah/berlembah Depormation temperature : suhu
didekatnya. Khusus untuk tambang perubahan bentuk yakni suhu saat abu
dalam sistem cut and fill biasanya yang batubara (yang dibentuk/dicetak
dipotong adalah bahan galian/mineral- berbentuk kubus atau piramida kecil)
mineral berharga dan bekas mulai membulat akibat pelumasan. Hal
pemotongan diisi dengan tanah atau ini terlihatpada percobaan untuk
VerY@ProDuction 9
 menentukan suhu pelelehan abu permukaan kerja produksi yang sedang
batubara yang merupakan salah satu berlangsung pada tambang yang sama
ukuran penilaian mutu batubara yang atau dari tempat yang berbeda. Juga
digunakan pada PLTU. Percobaan berarti pekerjaan persiapan produksi
laboratorium ini dilakukan dalam dapur sebagai lanjutan dari eksplorasi.
khusus dengan suhu dari 1000ºC – Devolatilization : kehilangan
1600ºC. zat-zat terbang secara cepat dari
Demurrage : denda atau senyawa-senyawa yang sedang
kompensasi yang dibayarkan kepada mengalami perubahan menjadi
pemilik kapal akibat keterlambatan batubara (coalification). Bila istilah
muat atau bongkar muatan. tersebut dipakai untuk batubara berarti
Despatch : semacam bonus yang kehilangan bahan-bahan terbang
dibayarkan pihak pembeli kepada pihak (menjadi gas-gas) yang mengakibatkan
penjual dan pemuat kargo karena meningginya kandungan karbon.
waktu pemuatan kapal selesai lebih Proses ini merupakan metamorfosa
awal. yang menyebabkan peringkat batubara
Detonator : alat pengejut yang semakin tinggi sejalan dengan tingkat
dimasukkan ke dalam bahan peledak kehilangan zat-zat terbang.
utama. Detonator sebenarnya juga Dewater : penirisan tambang
merupakan bahan peledak karena ia atau pengeluaran air dari tambang baik
berisi sedikit bahan peledak yang tambang terbuka maupan tambang
menghasilkan getaran pengejut yang dalam dengan cara pembuatan
diperlukan untuk meledakkan bahan saluran/parit menuju keluar tambang
peledak utama.detonator secara umum dan pemompaan.
dibagi dua, detonator yang bekerja Dewatering coal : pengeringan
dengan aliran listrik dan yang disulut batubara hasil pencucian dan
dengan sumbu api. Detonator modern penyaringan getar dan atau sentrifugal.
sering dikenal dengan detonator yang Juga berarti pengeringan batubara
dapat diperlambat (delay detonator) slurry setelah pengangkutan dengan
(lihat delay). pipa (coal slurry pipe line) dengan alat-
Development : secara umumberarti alat penyaring dan peralatan pemanas
kegiatan pembukaan tambang khusus. Dewatering untuk batubara
batubara (khususnya) tambang dalam slurry memakan biaya yang cukup
dengan penggalian sumuran, lubang- besar sehingga merupakan sehingga
lubang utama, lubang-lubang merupakan segi yang perlu
peranginan dan lubang persiapan blok dipertimbangkan secara teliti sebelum
produksi.secara khusus (misalnya pembangunan proyek pipa batubara
ditambang dalam) development berarti slurry. Dip meter : alat untuk
pekerjaan persiapan panel/blok mengukur dan mencatat jumlah dan
produksi. arah kemiringan lapisan yang terdapat
Development drilling : pemboran- didalam/sisi lubang bor (lihat
pemboran untuk menentukan ukuran- kemiringan/dip).
ukuran kandungan dan gangguan- Discontinuity : ketidaksinambungan
gangguan geologi endapan batubara yakni gangguan-gangguan
atau bahan-bahan galian lainnya. alami/geologi yang memutus kesatuan
Development plan : rencana penyebaran suatu lapisan batuan
pengembangan, yakni gambar dan khususnya gangguan pada lapisan-
keterangan yang memperlihatkan lapisan batubara misalnya sesar, intrusi
rencana yang diusulkan/diajukan atas batuan beku atau sedimen, pelenyapan
pekerjaan-pekerjaan tambang. (washout) dan sebagainya
Rencana seperti itu biasanya Disintegrasi : perubahan
ditinjau/diubah disesuaikan dengan bentuk/penguraian bahan-bahan
kemajuan tambang dikemudian hari. tumbuhan akibat pembakaran lambat
Development sampling : pengambilan tanpa terbentuknya senyawa-senyawa
conto-conto sepanjang lubang-lubang karbon dan hanya membentuk bahan-
persiapan untuk lebih memastikan arah bahan terbang (volatile matters) yakni
dan bentuk penambangan dan karbon dioksida dan air.
khususnya untuk meyakinkan besar Disposisi : istilah yang
dan bentuk cadangan. menerangkan faktor-faktor fisik yang
Development work : pekerjaan perlu dipertimbangkan untuk
penambangan/pembangunan yakni penentuan pembukaan tambang
pkerjaanyang dilaksanakan untuk batubara disuatu lapangan endapan
membuka endapan bahan galian batubara. faktor-faktor yang
sebagai persiapan untuk lokasi menentukan disposisi itu sendiri adalah
kegiatan produksi berikut dari ketebalan batubara secara
VerY@ProDuction 10
 keseluruhan, sifat-sifat geodetik
batubara dan pencapaian lokasi
penambangan. Penentuan disposisi
merupakan hal penting yang mendasar
untuk memilih sistem penambangan
yang akan diterapkan.
DMMFB : singkatan dari dry
mineral matter free, basis analisis
conto batubara dengan asumsi tanpa
kandungan air total dan tanpa bahan-
bahan mineral dengan perkataan lain
conto batubara yang
dianalisisdiperhitungkan hanya
mengandung karbon tertambat dan zat-
zat terbang.
Dodol : istilah lokal
(dilingkungan tambang batubara)
untuk bahan-bahan peledak plastis,
seperti agar-agar gelatine (senyawa
amonium nitrat).
Dolley : alat penghubung
kepala penggerak truk (prime-mover)
dengan bak/badan truk gandeng
(trailer). Alat ini mempunyai ban , tuas
pengait danpelat penghubung sehingga
titik hubung juga memberikan artikulasi
antara kepala dan badan truk.
Dominan : yang terbesar dalam
suatu jumlah. Bila dipakai dalam
bahan-bahan pembentuk batubara,
kandungan senyawa atau bahan
tertentu dominan berarti lebih 60% dari
keseluruhan pembentuk batubara.
Down dip : sejajar atau searah
dengan kemiringan lapisan batubara,
vein,lapisan batuan atau bahan galian
lainnya.
Down slope : permukaan tanah
antara proyeksi singkapan batubara
paling dalam yang sedang ditambang
dengan lantai batuan dibawah
singkapan tersebut.
Down line : waktu terbuang untuk
alat-alat berat (waktu tidak produktif),
karena terpakai untuk perbaikan,
perpindahan alat dari satu lokasi kerja
ke lokasi lain, perjalanan alat dari
lokasi kerja kebengkel dan sebaliknya.
Dozer : nama yang
dipendekkan dari bulldozer.
Dozer shovel : alat pemindah tanah
mekanis kombinasi antara dozer
dengan shovel loader (pendorong,
penggali dan pemuat). Alat ini juga
mempunyai dua nama lain yakni shovel
dozer dan track loader.
Dragline : alat pemindah tanah
mekanis yang sangat efisien dan
populer untuk tambang batubara
khususnya untuk metoda yang disebut
strip mining atau direct cast system
dimana tanah penutup batubara
(setelah peledakan) digali dan dibuang
ke “jalur” galian tanah dan batubara
untuk memenuhi persyaratan ekonomi
VerY@ProDuction
dan teknis pada tingkat rekayasa saat
ini. Walaupun pada mulanya alatini
bertenaga uap dan diesel (dan
sebagian tidak dapat bergerak),
sekarang hampir semua dragline dapat
berjalan sendiri adalah bertenaga listrik
dengan ukuran menara gali(boom)
sampai 200 meter dan ukuran bucket
lebih dari 100 meter kubik.
Draught : jarak
(kedalaman) peremukaan air kedasar
atau kedalaman kedalaman air yang
diperlukan oleh kapal agar bisa
mengambang khususnya kapal yang
telah bermuatan penuh. Draugtht
sering disebut draft.
Draught survey : pengukuran
dragut kapal dipelabuhan
muat/bongkar untuk menghitung jumlah
muatan kapal.
Drill collar : stang/batang bor
berdinding tebal yang terutama
berguna sebagai pemberat yang
dipasang langsung diatas mata bor.
Drill core : conto inti pemboran
untuk analisa secara teknik dan kimia.
Inti pemboran ini masuk kedalam
tabung conto (core barrel) dan ditarik
kepermukaan pada saat-saat tertentu
(setelah diperkirakan inti telah
memenuhi tabung) dan disusun dalam
kotak/peti conto dengan urutan
rekontrusksi sesuai posisinya dalam
tanah.
Drive sample : conto tekan, yakni
conto batuan lunak seperti lempung,
tanah, pasir gembur, batu lumpur
lunak, endapan pasir besi dan
sebagainya yang diperoleh dengan
menggunakan tabung pendek ditekan
dengan tenaga hidrolik atau dengan
penekan tiang pancang ataupun
dengan tenaga manisia tanpa putaran.
Driving : penggalian
terowongan atau pengambilan
batubara dan membentuk lubang-
lubang masuk, ruang-ruang produksi
(panel) atau lubang-lubang melintang
(lubang penghubung).
Drop : intrusi batuan
sedimen (biasanya batuan pasir) arah
kebawah berbentuk cerobongpada
batuan atap batubara.
Dry cleaning : proses pembersihan
batubara halus biasanya yang
berukuran lebih kecil dari 20 mm tanpa
batuan air tetapi hanya menggunakan
tekanan udara dalam silinder/bejana
pembersih (sistem jig).
Duplikasi batubara : fnomena geologi
yang mengakibatkan lapisan batubara
menebal dua kali lebih tebal semula.
Belum ada laporan geologi yang
menyatakan penemuan fenomena ini di
11
 Indonesia, tetapi penebalan lapisan diartikan sebagai perubahan
batubara mendekati sesar bahkan lingkungan, yang bersifat
gejala sesar dan sinlin yang hampir menguntungkan (positif) atau
menyatukan ujung lapisan batubara merugikan (negatif).
yang “terpatah” oleh lapisan itu sendiri Environtmental—impact ststement :
dibagian yang tidak dikenai sesar sering disebutdan disingkat EIS.
(sehingga menjurus pada duplikasi) Pernyataan (tertulis) dampak
terdapat dilapangan Roto, Kabupaten lingkungan yaitu laporan yang berisi
pasir, Kalimantan Timur dan mungkin penilaian dan penyelidikan dampak-
dilapangan batubara lainnya di K dampak yang mungkin timbul dari
alimantan dan Sumatera. sesuatu proyek yang dapat
DWWC : singkatan dari dead mempengaruhi lingkungan hidup
weight cargo capaciti, yaitu daya manusia (lihat AMDAL).
angkut untuk kargo. Equilibrium moisture of coal : sama
DWT : singkatan dari dead dengan kelembaban setimbang
weight tons, yaitu daya angkut kapal batubara (lihat kelembaban setimbang
dalam ton termasuk kargo, bahan batubara).
bakar, air dan barang-barang lainnya. Estimasi : penentuan (perkiraan)
Easting : jarak atau tonase batubara disuatu lapangan.
arah pengukuran ketimur dari garis ETA : singkatan dari
atau titik awal ukur (datum) utara- estimated time of arrival, yakni
selatan. perkiraan waktu tiba (untuk kapal).
Eksploitasi : proses untuk ETD : singkatan dari
menghasilkan minyak bumi, gas, estimated time of departure, yaitu
batubara, bahan galian lain dan batuan perkiraan waktu berangkat (untuk
dari kulit bumi yang telah diselidiki dan kapal).
telah dipersiapkan. Eksploitasi hanya ETR : singkatan dari
dapat dilaksanakan atas dasar izin estimated time of resdiness, yaitu
K.P.Eksloitasi. perkiraan waktu siap muat (untuk
Ekstaksi batubara : proses kapal).
pengambilan batubara dari suatu Eksplorasi : penyelidikan lebih
permukaan kerja produksi setelah rinci dari penemuan dan penyelidikan
pekerjaan persiapan dirampungkan umum atas endapan suatu bahan
baik untuk tambang dalam maupun galian. Eksplorasi meliputi kegiatan
tambang terbuka (dalam bahasa mengetahui ukuran, bentuk, letak,
Inggris disebut coal extraction atau coal jumlah cadangan dan mutu endapan
mining ataupun coal getting). bahan galian. Kegiatan eksplorasi
Elevasi : ketiggian suatu titik meliputi penilaian geofisika, pemboran
pengukuran pada pemetaan atau pada inti penggalian sumuran dan atau
peta dari titik, atau pembuatan parit-parit uji dan dapat
Emlacement : pembuangan limbah pula meliputi pengambilan conto dalam
pencucian batubara dengan terencana jumlah besar (conto meruah).
guna mencegah pencemaran Eksplorasi umumnya dilaksanakan
lingkungan. bertahap menurut pertimbangan hasil
End cleat : garis-garis atau sebelumnya. Eksplorasi hanya dapat
bidang-bidang retakan/belahan pada dilaksanakan atas dasar izin K.P.
lapisan batubara. ekslorasi.
Enviro coal : batubara yang Eksplorasi akhir : penyelidikan
diperkenalkan dengan “nama/cap rinci atas daerah endapan batubara
kualitas batubara lingkungan” yaitu atau endapan bahan galian lainnya,
batubara dengan kadar belerang sesuai hasil penyelidikan tahap
sangat rendah sehingga pada sebelumnya. Eksplorasi akhir biasanya
pembakaran untuk PLTU, tidak memakan biaya yang sangat tinggi
mengeluarkan atau sedikit sekali untuk pemboran, percontoan,
mengeluarkan gas-gas belerang yang pemetaan, penggalian parit percontoan
berbahaya/beracun seperti SO (oksida dan sebagainya.
belerang). Enviro coal diperkenalkan Explosive : bahan peledak yakni
dan ditambang oleh Adaro I ndonesia senyawa-senyawa kimia, campuran
di lapangan Paringin dan sekitarnya, atau peralatan yang kegunaan
Kalimantan selatan. Batubara Paringin utamanya adalah untuk menimbulkan
dan batubara tutupan termasuk dalam peledakan yakni rsaksi kimia yang
enviro coal (lihat batubara Paringin). menyebabkan pelepasan gas dalam
Environmental impact : dampak jumlah besar dan mendadak disertai
lingkungan yakni hasil atau akibat dari panas atau api. Lihat bahan peledak
kegiatan atau proses tertentu. Dapat
VerY@ProDuction 12
 peka detonator, bahan peledak peka
primer dan sebagainya.
Exposed : untuk endapan
batubara berarti singkapan batubara
yang mencuat/terbuka dipermukaan
atau singkapan sepanjang pinggiran
cekungan batubara. isitlah exposed
coal berbeda dengan exposed coal
field. Exposed coal field adalah
batubara yang telah terkupas pada
lereng penambangan siap untuk
pengambilan (ekstraksi).
Extraction : ekstraksi yakni proses
pengambilan batubara dari endapan.
Extraneous : bahan asal
luar/bahan asing. Biasanya abu
batubara ( extraneous ash) yang terjadi
dari bahan anorganik yang masuk
kedalam batubara ketika proses
pembentukan batubara berlangsung.
Bahan ini berupa butiran-butiran atau
bahan asing yang mengisi
rekahan/retakan pada lapisan batubara
terdiri dari bahan-bahan lempung dan
pasir waktu pembentukan batubara.
Face : permukaan kerja
tambang batubara dimana batubara
sedang diproduksikan. Dapat juga
berarti permukaan tegak dari batuan
yang terbentuk akibat peledakan atau
dinding yang sedang dikerjakan
(permukaan panel batubara) bila
dipakai sebagai istilah lubang buka
tambang batubara dalam (lihat juga
front).
Face cleat : belahan atau kekar
dengan bentuk bidang yang sangat
baik (jelas) pada lapisan batubara. juga
berarti susunan (sistem) belahan dan
kekar pada lapisan batubara.
Face conveyor : rantai berjalan yang
dipasang didepan permukaan kerja
produksi batubara untuk menampung
dan mengangkut batubara yang telah
dilepas/dihancurkan dalam proses
akstraksi batubara secara manual
(dengan linggis), semi mekanis
(dengan peledak) dan secra mekanis
(dengan shearer) pada lubang buka
tambang batubara dalam.
Face of coal : permukaan kerja/front
ekstraksi batubara.
Falls : daerah pada atap
lubang atau atap batubara yang
ambruk lebih dari 15 cm diatas
permukaan normal.
Fermentasi bitumen : fermentasi
bahan tumbuh-tumbuhan dalam
keadaan tanpa udara pada
kelembaban tinggi. Zat-zat terbang
tertahan menyebabkan terbentuknya
senyawa bitumen seperti gambut dan
batubara.
FHP : singkatan dari flash
hydropylisis, yakni salah satu proses
VerY@ProDuction
pengolahan batubara menjadi bahan
bakar cair. Dalam proses ini batubara
dipanaskan dengan cepat pada suhu
tinggi dalam tekanan hidrogen. Proses
ini menghasilkan gas alam sintetis,
distilat aromatik (terutama benzene,
toluena dan xylena disingkat BTX),
minyak bakar,belerang amonia dan
char.
FIFO : singkatan dari first in
first out, cara yang digunakan untuk
penyimpanan dan pengeluaran bahan
peledak kedalam atau keluar gudang
penyimpanan untuk keselamatan dan
keamanan yang berarti bahan yang
terlebih dulu masuk gudang akan
menjadi pertama digunakan.
Fill bench : lereng urug, yakni
bagian lereng yang dibentuk oleh
buangan tanah kupasan utau tanah
urug diatas lereng asli (alami). Hal ini
terjadi antara lain tambang terbuka
sistem penambangan kontur.
Fines : batubara halus
berupa butiran kecil berukuran –2 mm
(lebih kecil dari 2 mm).dapat pula
berarti butiran-butiran lempung atau
batu lanan tanah.
Finger coal : “batubara jari”, yakni
kokas alam yang terbentuk sebagai
batangan kecil persegi enam
(hexagonal) yang terjadi akibat
pengaruh intrusi batuan beku.
Fire damp : gas tambang
batubara yang dapat meledak terutama
terdiri dari metan.
Fire damp drainage : sistem
pengeluaran gas fire damp dari lubang
tambang, misalnya dengan membuat
lubang bor dari pemukaan menembus
tempat terkumpulnya fire damp untuk
mencegah peledakan tambang.
First generation proces : proses-
proses generasi pertama yakni proses
pengolahan batubara menjadi gas
dengan teknologi maju
kovensionalseperti proses winkler,
proses shell koppers, proses texaco
dan proses lurgi “Ruhr 100”.
Fishtail structure: struktur “ekor ikan”,
yaitu ujung endapan batubara
berbentuk ujung kain atau berbentuk
mirip ekor ikan. Bentuk ini terjadi akibat
endapan bahan sedimen klasik yang
menerobos endapan gambut sejajar
denganpelapisan gambut tersebut.
Fixed ash : abu bawaan yaitu abu
batubara yang berasal dari bahan
anorganik yang secara struktur adalah
bagian dari tumbuhan asal batubara
tersebut. Secara mekanis abu bawaan
tidak dapat dipisahkan dari batubara
dan biasanya jumlah tidak lebih dari
1%.
13
 Flame proof : dinding yang dibuat
dari beton, susunan karung atau
lempung tahan api untuk menahan
ranbatan api bila terjadi kebakaran
tambang batubara bawah tanah.
Flammable coal dust : debu batubara
halus yang dapat terbakar spontan
atau terbakar karena adanya api atau
hubungan pendek arus listrik. Debu itu
terjadi karena proses produksi,
pengangkutan dan penggerusan.
Fexible chain conveyor : rantai
berjalan yang dapat dibengkokkan.
Istilah ini sering disamakan dengan
face conveyor atau armoured face
conveyor ataupun armoured flexible
face confeyor.
Float and sink : percobaan
pemisahan butiran-butiran dan kotoran
dengan menggunakan cairan berat,
(cairan dengan berat jenis tinggi)
misalnya tetrabromoetana (BD 1.6) dan
toluena (BD 0.86). percobaan ini
dilakukan bertahap mulai dari
pemasukan gerusan batubara kedalam
cairan yang B.D. nya rendah kemudian
kedalam cairan dengan B.D lebih tinggi
berturut-turut. Pada setiap percobaan
fraksi yang tenggelam dan terapung
diambil dan ditimbang untuk
selanjutnya dicatat dalam kurva sifat
pencucian batubara (washability
curves). Hasil percobaan akan
menunjukkan persentase bahan bahan
yang berat seperti abu dan belerang
pirit. Percobaan digunakan sebagai
dasar penentuan sistem pencucian
batubara.
Float coal : “batubara apung”,
yaitu batubara terpisah di dalam batu
pasir atau serpih yang diduga berasal
dari lapisan gambut yang tererosi dan
terbawa dari tempat asalnya ketempat
lain.
Floor roll : lapisan atau bahan
pengganggu pada lapisan batubara.
floor roll terdiri dari bahan batuan
berbentuk panjang dan sempit (kecil)
menonjol kearah atas menembus
lapisan batubara dari batuan lantai
sehingga mengurangi ketebalan
batubara yang dapat ditambang.
Batuan pengganggu ini dapat
berukuran 3m x 25m x 600m,
berbentuk kerucut datar sampai
berbentuk lensa.
Flue gas desulfurization : pengotor dalam lapisan batubara dan
penggunaan alat penangkap gas
oksida belerang pada cerobong asap
PLTU untuk mengurangi pencemeran
udara.
Fluidized bed combustion : sistem
pembakaran fluidized bed batubara
dalam ketel uap (lihat fluidized bed).
VerY@ProDuction
Fly ash : abu terbang,yakni
butiran-butiran sangat halus yang lepas
akibat pembakaran batubara, terbawa
dalam arus gas, khususnya yang
keluar melalui cerobong gas atau asap
PLTU. Dapat juga berarti butiran halus
abu batubara yang telah melunak atau
meleleh akibat pembakaran dalam
PLTU.
Fly bar : batang melintang
yang kedua ujungnya dihubungkan
dengan rantai penggerak pada rantai
berjalan pengangkut batubara yang
dipasang sepanjang permuka produksi
batubara tambang dalam atau ditempat
penumpukan batubara dipermukaan.
Batang tersebut berfungsi sebagai
pendorong batubara.
Fly rock : “batuan
terbang” akibat peledakan lapisan
penutup pada tambang terbuka atau
pada peledakan batuan lainnya
termasuk pada kuari.
FOB : singkatan dari free on
board, istilah dalam kontrak jual-beli
dimana harga batubara atau jenis
kargo lainnya adalah harga diatas
tongkang atau kapal tidak termasuk
biaya pengapalan, pemindahan dan
asuransi.
FOBT : singkatan dari free on
board trimmed, istilah dalam kontrak
jual-beli dimana harga batubara atau
kargo jenis lainnya adalah harga diatas
tongkang atau kapal tidak termasuk
biaya pengapalan, pemindahan dan
asuransi.
Foot wall : “dindig bawah” atau
dinding bidang sebelah bawah dari
bidang sesar miring berlawanan
dengan hanging wall.
Formasi : kelompok
batuan-batuan yang memiliki ciri
tertentu yang diberi nama khusus
sebagai unt untuk keperluan pemetaan,
penjelasan atau untuk bahan acuan.
Formsi batubara : unit stratigrafi
mengandung batubara pada daerah
pengendapan batubara.
Fouling : sifat
penempelan bahan-bahan penyekat
panas (yang mengganggu) pada pipa
ketel uap akibat pembakaran batubara
berkadar belerang dan abu tinggi.
Free ash : abu bebas, yakni
butiran-butiran serpih dari lapisan
juga dari batuan atap, batuan lantai,
urat pirit, mineral pengotor pada
lapisan pemisah batubara (parting) dan
sebagainya.
Free burning coal : batubara yang
tidak bersifat menggumpal (non caking
coal).
14
 Free pertique : dokumen tentang
kelayakan dan kesehatan untuk kapal
dan awak kapal.
Free swelling index : index pemuaian
bebas, sama dengan crucible swelling
number (CSN) (lihat crucible swelling
number).
FSI : singkatan dari free
swelling index (lihat free swelling
index).
Fugitive dust : bahan-bahan halus
yang tidak dapat terbang bersama gas
melalui cerobong asap dan menjadi
bahan yang mengambang bersama
udara akibat tekanan angin. Juga debu
yang berasal dari tambang batubara
terbuka atau dari kegiatan reklamasi.
Fusain : berasal dari bahasa
latin fusus yang berarti gelundung,
bahan batubara dengan kenampakan
dan struktur seperti arang kayu, rapuh,
berjelaga dan umumnya mengandung
abu tinggi. Fusain terdiri terutama dari
fusite dan merupakan salah satu dari
empat bahan pembentuk maceral
batubara. ia terdapat dalam bentuk
lapisan lebar dan lensa dalam batubara
humik (humik coal), terssebar luas
tetapi dalam jumlah yang tidak terlalu
banyak.
GAD : singkatan dari gross
air-dried yang berarti nilai kalori conto
batubara yang dianalisis dilaboratorium
setelah dikeringkan dalam suhu ruang
kemudian diperhitungkan kembali
dengan asumsi conto tersebut berada
dalam keadaan sebagaimana saat
berada ditempat pengambilan conto
lainnya.
GAR : singkatan dari gross
air-received yang berarti nilai kalori
conto batubara yang dianalisis
dilaboratorium kemudian nilai tersebut
diperhitungkan kembali dengan asumsi
mengandung kandungan kelembaban
sebagaimana conto pada saat diambil
ditempat penumpukan atau di ban
berjalan atau ditempat pengambilan
conto lainnya.
Gambut : bahan seperti
tanah rawa yang terbentuk terutama
dari tumbuhan yang melapuk berwarna
kekuning-kuningan sampai hitam
kecoklat-coklatan. Dapat juga disebut
sebagai endapan tumbuh-tumbuhan
yang membusuk tidak sempurna
terkumpul di dalam air yang tidak
mengalir.
Gamma-gamma log : pengukuran
atau penentuan dengan menggunakan
sinar gamma dalam lubang bor yang
berasal dari alat pemancar sinar
gamma dan terpendar kembali dari
batuan dan ditangkap oleh alat
pencatat. Jumlah pendaran sinar
VerY@ProDuction
gamma berbanding lurus dengan
konsentrasi massa sehingga
pengukuran menghasilkan log berat
jenis dari formasi yang ditembus
lubang bor setelah diadakan koreksi
tertentu.
Gamma-ray logging : metoda loging
lubang bor dengan memanfaatkan sifat
radio aktif alami dari batuan yang di
bor. Metoda ini dipakai untuk logging
lubang bor yang tidak dapat dilog
secara listrik akibat adanya batang bor
(casing). Dengan log sinar gamma
lapisan-lapisan batubara dapat
diketahui karena mempunyai nilai
gamma yang rendah dibandingkan
dengan batubara serpihan, lempung
atau serpih dalam pelapisan batuan.
Garis bakar : batuan yang
tersingkap berbentuk klinker keras
akibat dibakar oleh lapisan batubara
(yang terbakar spontan). Dapat juga
berarti garis pertemuan antara
batubara yang tidak terbakar dengan
yang terbakar dibawah permukaan
lapisan penutup.
Gas batubara : gas yang dapat
terbakar, berasal dari batubara yang
diperoleh secara alami ditempat ia
ditemukan (terbentuk) atau gas buatan
dari batubara ataupun gas hasil proses
gesifikasi batubara dibawah tanah. Gas
batubara dapat pula diartikan sebagai
bahan bakar gas dari batubara dengan
komposisi 50% hidrogen, 30% metan,
8% karbon monoksida, 4% hidrokarbon
lain dan 8% campuran karbon dioksida,
nitrogen serta oksigen.
Gasifikasi : metoda atau untuk
menghasilkan bahan bakar gas dari
batubara.
Gasifikasi batubara : proses untuk
mengubah batubara menjadi gas
sintetis biasanya metan.
Gearless : kapal angkutan
batubara atau jenis kargo lainnya yang
tidak mempunyai sistem/peralatan
pemuatan dan pembongkaran muatan.
Generasi : perioda sistem
PKP2B yang berubah dari waktu ke
waktu sesuaiketentuan berdasarkan
keputusan presiden yang diawali
dengan generasi I antara tahun 1981 –
1989, Generasi II tahun 1994 hingga
1997 dan generasi III dimulai tahun
1997 yang kemudian direncanakan di
ubah selanjutnya menjadi generasi IV
mulai tahun 2002. Pada generasi I
nama sistem pengusahaan batubara
disebut kontrak kerja sama batubara
atau kontrak perjanjian kerja sama
yang kemudian sistem ini namanya
diubah menjadi PKP2B. 10 perusahaan
beroperasi dalam sistem generasi I, 17
perusahaan beroperasi dalam sistem
15
 generasi II yang semuanya mulai pada angkut ataupun darimesin pencucian
tahun 1994 dan 107 peusahaan batubara.
beroperasi dalam sistem generasi III Grade : kualitas (batubara)
mulai tahun 1997 hingga saat ini. berdasarkan terutama kandungan
Geological section: potongan batuan belerang dan abu serta serta jenis
secara alami atau gambar penampang abunya. Menurut kualitas, batubara
geologi. dibagi atas berkualitas tinggi, sedang
Geologi assurance : “ keyakinan dan rendah.
geologi “, yaitu tingkat keyakinan atau Grindability : sifat gerusan yakni
kepastian atas suatu sumber batubara mudah-tidaknya penggerusan batubara
yang mempunyai jarak tertentu dari titik menjadi tepung sebagai bahan bakar
conto batubara yang telah dianalisa khususnya dalam PLTU. Sifat tersebut
baik kualitas maupun jumlah ditentukan oleh sifat-sifat fisik batubara
cadangannya demikian pula data seperti kekerasan, kekuatan,
geologi lainnya. Tingkat keyakinan itu kekompakan atau ketahanan dan
bertambah dengan berkurangnya jarak bentuk pecahan batubara (lihat HGI)
antara sumber tersebut dengan titik Gross calorific value : nilai kalori
referensi batubara tersebut. kotor (lihat nilai kalori kotor dan GAR).
Geologic evidence : “bukti geologi”, Grubbing : pekerjaan
yakni informasi yang diperoleh dari membongkar dan membuang sisa-sisa
pengamatan geologi yang dapat batang da akar-akar pepohonan
dipakai untuk menentukan keberadaan, sebagai langkah awal sebelum
ukuran, kedalaman, letak, struktur, pengupasan tanah penutup batubara
tonase, sifat fisik dan sifat kimia dari atau pekerjaan pemindahan tanah
lapisan batubara yang besar. penutup lainnya.
Geologic identification : “pengenalan Pekerjaan tersebut biasanya dilakukan
geologi”, yakni keadaan telah dikenal dengan alat-alat berat khususnya
secara lokasi, penyebaran daerah atau buldozer.
ukuran, kedalaman, jumlah dan H : dapat berarti
kualitas sumber-sumber batubara. hidrogensi (hydrogenation). H juga
Ghost coal : “batubara hantu”, berarti/singkatan dari kekerasan
yakni jenis batubara khusus yang (hardness) batubara dan bahan
menimbulkan nyala api berwarna putih lainnya.
terang bila terbakar. Half second delay : bahan pelambat
Gilir : waktu kerja tambang (delay element) peledakan dalam
baku yang umumnya antara 6 jam – 8 detonator yang waktu peledakannya
jam dalam sehari semalam. Gilir dapat dinyatakan dalam ukuran atau angka
dibagi atas gilir 1 dan 2, gilir 1,2, dan 3, setengah detik.
atau gilir 1, 2, 3 dan 4 ataupun gilir Hammer mill : penggerus batubara
pagi, sore atau malam (gilir sama dengan cara pemukulan dan
dengan shift). penggesekan batubaradidalam alat
Gieseler plastometer : alat laboratorium gerus yang mempunyai batang-batang
untuk mengukur kekentalan dari jenis- penggerus dibagian bawah alat. Dapat
jenis batubara yang diuji untuk juga berarti alat penggerus batu
menentukan kualitas sebagai bahan dengan palu-palu pemukul yang
pembentuk kokas. Alat ini mengukur berputar cepat pada sumbu alat gerus.
kekentalan atau keplastisan conto Handy max : kapal pengangkut
batubara yang digerus dan karbonisasi batubara atau kargo lainnya yang
dengan pemanasanpada suhu 300º C berukuran 40.000 DWT –35.000 DWT.
– 600º C dengan penaikan suhu 3º C Handy size : kapal pengangkut
setiap menit. Ukuran keplastisan conto batubara atau kargo/muatan lainnya
itu diukur dan dinyatakan dalam satuan yang berukuran sekitar 20.000 DWT –
ddm (dial ision perminute) yang 35.000 DWT.
terdapat pada piringan alat ini. Hardgrove grindability index : indeks
Grab : Alat berupa singkup kemampugerusan atau indeks
baja yang digerakkan dengan katrol kekerasan hardgrove, yakni
untuk mengeruk dan menggenggam ukuran/tingkat mudah atau sukarnya
batubara yang akan dipindahkan dari batubara digerus menjadi tepung
tongkang dari tempat penumoukan batubara sebagai bahan bakar
keatas kapal. (khususnya pada PLTU). Indeks ini
Grab sample : conto batubara yang terdiri dari angka 0 – 100. Batubara
biasanya terdiri dari satu potong atau denganindeks hardgove kurang dari 50
bongkah, dipilih dari lapisan atau adalah keras sehingga sukar digerus
tumpukan batubara, dari alat gali, alat menjadi tepung batubara yang
memerlukan serangkaian alat alat
VerY@ProDuction 16
 penggerus yang mahal. Batubara yang
mempunyai indeks hardgrove 50
keatas adalah batubara lunak sehingga
mudah untuk digerus menjadi tepung.
Haulage :pengangkutan
atau sistem pengangkutan batubara
keluar tambang baik ditambang terbuka
maupun di tambang dalam.
Haulback : metoda
penambangan terbuka (strip
mining/pengupasan berjalur) yang
memungkinkan penempatan tanah
kupasan lapisan penutup batubara
secara teratur dan terkendali pada
tempat yang telah dipilih terlebih
dahulu.
Haul road : jalan angkutan, yakni
jalan yang dibangun untuk lalu-lintas
truk-truk pengangkut tonase besar.
Jalan angkut ini biasanya tiodak
mempunyai bagian mendaki lebih dari
17 persen pada lajur truk bermuatan.
High grading : cara penambangan
batubara dengan mengambil batubara
berkualitas tinggidan meninggalkan
yang kurang baik. Secara teknis cara
memilah-milah ini adalah ekonomis
tetapidari segi konservasi sumber daya
cara ini dipandang merugikan.
High wall : permukaan kerja
tambang terbuka atau kuari, khususnya
tambang batubara terbuka. Dapat pula
berarti permukaan atau lereng dibagian
yang lebih tinggi dari tambang terbuka
kontur.
Hopper : wadah atau bejana
yang diisi dari atas dan lubang
pengeluaran dibagian bawah.
Hopper car : gerbong atau gerobak
yang berjalan diatas rel sengan lantai
berbentuk kerucut untuk memudahkan
pengeluaran muatan seperti batubara
atau bahan curah/muruah lainnya.
Horseback : batuan atau bahan
asing berbentuk “punggung kuda” atau
onggokan besar dalam lapisan
batubara yangdapat mengganggu
penambangan batubara dan atau
menyulitkan perencanaan produksi
untuk suatu panel. Dapat juga
berbentuk gulungan besar batuan pada
lapisan batubara. lihat juga floor rolls.
Kadang-kadang horse back ditemukan
berupa urat (vein) lempung dalam
lapisan batubara.
HQ : simbol ukuran garis
tengah conto inti bor dan ukuran,
lubang bor sebesar 63.5 mm dan 96.1
mm masing-masing untuk garis tengah
conto inti dan lubang bor.
Hukum Hilts : hukum yang
menyatakan bahwa peringkat batubara
bertambah dengan semakin dalam
tertimbun. Hal ini dipandang sebagai
akibat tekanan lapisan penutup
VerY@ProDuction
semakin besar menimbulkan suhu
yang lebih tinggi dengan demikian
menambah kualitas batubara. secara
umum hukum Hilts berlaku tetapi
banyak keadaan yang tidak mengikuti
hukum ini.
Hyddraulic mining : sistem tambang
batubara dengan menyemprotkan air
beertekanan tinggi kelapisan batubara
untuk merontokkan batubara. sistem ini
cocok untuk lapisan batubara yang
relatif tipis, lembut dan mempunyai
banyak belahan.
Identified resources : sumber-sumber
yang terindikasikan(terunjuk/dapat
dikenal), yakni bahan-bahan-bahan
yang mengandung batubara atau
mineral yang telah diketahui ada dan
lokasinya. Sumber-sumber ini mungkin
telah diketahuipenyebarannyadan
kualitasnya tetapi belum diselidiki
secukupnya. Sumber-sumber
terindifikasi termasuk cadangan-
cadangan terukur, terkira, terduga dan
termasuk sumber-sumber sub-
ekonomis. Khususnya untuk sumber-
sumber batubara terindifikasi terdiri dari
endapan cadangan batubara ekonomis
dan sub-ekonomis.
Important : setiap lapangan
batubara yang dipandang penting dan
mempunyai status tertentu dalam
hubungannya dengan lapangan-
lapangan batubara lainnya dipandang
dari tujuan pemasaran yang sama
serta peranannya untuk memasok
batubara kepasaran tersebut dalam
kurun waktu 20 tahun. “status
pentingnya” lapangan batubara
lazimnya dibagi kedalam tiga kelas,
yaitu : penting secara international,
yakn mampu memasok dalam jumlah
besar untuk kebutuhan energi nasional
dan penting secara setempat (lokal)
yaitu bila lapangan batubara dimaksud
merupakan pemasok utama kebutuhan
energi terhadap suatu bagian (misalnya
propinsi) dari suatu negara.
Improved I. G Faben (Bergius)
process : salah satu proses yang
didasarkan pada hidrogenasi untuk
mengubah batubnara menjadi bahan
bakar cair sintetis. Proses ini terkenal
manfaatnya selama perang dunia II,
misalnya di Leuna, bensin sintetis
diproduksikan sebanyak 100.000 ton
pertahun dengan proses hidrogenasi
tersebut dari lignit. Pada tahun 1945
terdapat 12 pabrik hidrogenasi Faben
model lama disana dengan bahan baku
batubara bitumen, lignit dan tar. Hasil
perolehan bensin dengan proses
Faben yang disempurnakan dapat
mencapai 50% untuk batubara bitumen
dan 40% untuk lignit dengan tekanan
17
 pada reaksi hidrogenasi hanya 31 Mpa ketebalan yang layak ditambang.
dibandingkan dengan 72 MPa pada Lapisan pengotor ini biasanya terdiri
proses Faben lama sebagaimana dari serpih, lempung, batu pasir, batu
dipraktekkan pada masa perang dunia lanau, batu lumpur, batu lempung
II tersebut diatas. limonit dan sejenisnya dan mungkin
Inferred reserve base : basis mengandung lapisan tipis batubara
cadangan terkira, yakni sebagian yang tidak layak ditambang (secara
sumber terunjuk yang menjadi dasar ekonomis).
perkiraan untuk cadangan terkira dan Interface : zona (lapisan) antara
cadangan marginal. Perkiraan jumlah batun/tanah lapisan penutup batubara
cadangan terutama yang telah yang telah dibuang dan direklamasikan
ditentukan ukurannya. dengan lapisan tanah diatasnya.
Inherent ash : abu bawaan, yakni Intrusi : penerobosan atau
abu batubara yang berasal dari bahan gangguan batuan beku terhadap suatu
anorganik yang secara struktur pelapisan batubara, mineral atau
merupakan bagian dari bahan batuan lainnya. Khususnya untuk
tumbuhan asli. Secara mekanis abu ini batubara, intrusi batuan beku sekaligus
tidak dapat dipisahkan dari batubara dapat mengakibatkan gangguan
tetapi kandungannya biasanya tidak terhadap sistem penambangan dan
lebih dari 1%. Dapat juga diartikan mengakibatkan tingginya peringkat
sebagai bahan mineral atau bahan atau kualitas batubara, misalnya lignit
anorganik dalam batubara dalam karena pengaruh intrusi dapat berubah
bentuk tumbuhan aslinya yang menjadi antrasit. Hal ini misalnya
kemudian terbentuk menjadi lapisan dijumpai dilapangan tambang batubara
batubara. abu bawaan tidak terlihat dan Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera
tidak dapat dibuang dengan pencucian. Selatan. Biasanya pengaruh intrusi
biasanya terdapat sekitar 1% dalam dilapangan endapan batubara tidak
batubara. abu bawaan dapat juga terlalu besar dan intrusi dalam skala
disebut abu tertambat (fixed ash). kecil umumnya tidak dilaporkan dalam
Inherent mineral matter : bahan laporan geologi atas daerah endapan
mineral bawaan,yakni bahan mineral batubara yang besar.
dalam batubara yang secara struktur Iso-ash : garis pada peta yang
merupakan bagian dari bahan organik menghubungkan titik-titik (titik conto
aslinya. Bahan itu biasanya atau titik lubang bor). Pada
terasimilasikan dengan bahan lapangan/endapan/lapisan batubara
tumbuhan hidup seperti zat besi, fosfor, yang mempunyai kadar abu yang
belerang, kalsium, natrium dan sama.
magnesium. Isocarb : garis pada peta yang
Initial softening temperature : suhu menghubungkan titik-titik (titik conto
pelunakan awal, yaitu suhu pada saat atau titik lubang bor) pada
conto batubara mulai melunak dengan lapangan/endapan/lapisan batubara
angka 1.0 ddm (bagian putaran yang mempunyai kadar karbon
permenit) pada percobaan dalam tertanbat yang sama.
Gieseler plastometer, suatu alat untuk Isodeme : garis pada
menguji batubara kokas. peta yang menghubungkan titik-titik
In-situ : tempat (posisi) yang yang mempunyai sifat (ciri) pemuaian
asli. Dapat juga berarti posisi batu bara sama.
ditempat endapan dalam tanah. Isohume : garis pada peta yang
Batubara in-situ (in situ coal) berarti menghubungkan titik-titik conto atau
batubara yang terbentuk ditempat lubang bor pada
tumbuhan aslinya (autochthonous lapisan/endapan/lapangan batubara
coal). yang mempunyai kadar kelembaban
Interbedded : terdapat diantara (kadar air) batubara yang sama.
pelapisan atau terjadi didalam Isolasi : memutuskan
pelapisan sejajar dengan lapisan- hubungan dari sumber energi.
lapisan lain yang batuannya berbeda. Isopach : garis pada
Istilah ini disebut juga dengan peta yang menghubungkan titik-titik
interstrafied (diantara pelapisan). conto atau lubang bor pada
Interburden : lapisan antara, yakni lapisan/endapan/lapangan
zona (lapisan) tanah/batuan diantara batubarayang mempunyai ketebalan
dua atau lebih lapisan batubara yang lapisan batubara yang sama (lebih
jarak tegaknya satu dengan lainnya tepat isopach batubara).
tidak jauh. Dapat juga diartikan sebagai Isosulfur : garis pada peta
lapisan pengotor yang memisahkan yangmenghubungkan titik-titik conto
suatu lapisan batubara dengan atau lubang bor pada
VerY@ProDuction 18
 lapisan/endapan/lapangan batubara
yang mempunyai kadar belerang pada
batubara yang sama.
Isotropic : keadaan batuan yang
mempunyai sifat-sifat yang sama pada
semua arah.
Isovol : garis pada peta yang
menghubungkan titik-titik conto atau
lubang bor pada
lapisan/endapan/lapangan batubara
yang mempunyai kadar zat terbang
(volatile matter) yang sama.
J : singkatan dari joule,
yakni satuan panas atau energi yang
sama dengan 0.238662 gram-kalori
atau 0.0009471 Btu ataupun
0.0000002778 kilowatt-jam.
Jig : alat atau cara yang
paling tua dan paling sering digunakan
dalam proses pencucian batubara dan
mineral lain. Nama jig berasal dari
gerakan air keatas dan kebawah
(jigging) pada proses pencucian.
dengan proses jigging batubara atau
mineral dipisahkan dari bahan pengotor
karena gerakan air dan perbedaan
berat jenis batubara dengan bahan
pengotor.
Jig washer : alat pencuci batubara
yang berukuran relatif kasar. Bahan
pengotor yang berat akan tenggelam
dan jatuh kebvawah dan bahan yang
ringan yakni batubara tetap berada
dibagian atas pada bejana pencuci (jig)
yang kemudian ditampung dengan
mekanisme khusus dan akibat gerakan
air.
Joint : bidang atau rekahan
berbentuk busur ataupun belahan pada
batuan atau pelapisan. Rekahan atau
belahan biasanya berukuran sekitar 5
cm sampai beberapa meter.
Jurus : garis yang terbentuk
karena perpotongan antara bidang
datar dengan strata geologi. Dapat juga
disebut sebagai bidang datar atau
bearing dari pelapisan miring, strata
atau urat (vein) ataupun arah garis
datar pada bidang lapisan miring
batuan, lapisan batubara vein atau
gejala (gangguan) geologi.
K : simbol untuk
konstanta. K juga dipakai sebagai
simbol indeks penyerapan (absorption
indeks).
Kalori : gram kalori, yaitu
yaitu jumlah panas yang dibutuh kan
untuk menaikkan suhu 1 gram air 1º C
(khususnya dari 15º C – 16 C). satu
kalori (1 gram kalori sama dengan
seperseribu kilo kalori).
Kandungan : jumlah abu, unsur
oksida, ogsigen, karbon, kelembaban
atau unsur/senyawa lainnya dalam
batubara yang dinyatakan dalam
VerY@ProDuction
satuan bagian dalam sejuta (ppm) atau
dalam persen. Dapat juga berarti nilai
kalor dalam batubara yang dinyatakan
dalam satuan panas/tenaga misalnya
kilo kalori/kilo gram, kilojoule/kilogram
dan sebagainya.
Kandungan kimia batubara : unsur atau
senyawa pembentuk batubara. bahan-
bahan ini ditentukan dengan analisis
kimia dengan berbagai cara misalnya
analisis proksimat dan analisis ultimat.
Kandungan mineral : bahan mineral
dalam batubara yang merupakan zat-
zat organik padat.
Karbon bebas : dalam analisis
batubara berarti presentasi karbon
yang dibebaskan bersama zat terbang
dengan demikian kebalikan dari karbon
tertambat yang merupakan karbon
yang tidak dibebaskan pada saat
kehilangan zat terbang.
Karbonifikasi : istilah lain (sinonim)
dari “coalification” dan diusulkan oleh
ICCP untuk dipakai sebagai istilah
baku. Karbonifikasi berarti proses
pengubahan bahan-bahan tambahan
pembentuk gambut menjadi lignit
kemudian menjadi batubara akibat
pengaruh suhu dan tekanan dalam
waktu geologis yang lama serta dalam
keadaan sedikit sekali udara selama
proses berlangsung.
Karbonisasi : dalam proses
pembentukan batubara (coalification)
istilah ini berarti pengumpulan dari
karbon residu dengan adanya
perubahan pada bahan-bahan organik
dan penguraian zat-zat yang terbentuk.
Karbonisasi dapat juga diartikan
sebagai perubahan bahan-bahan
bersifat karbon seperti batubara
menjadi karbon dengan penghilangan
senyawa-senyawa lain dalam batubara
dengan cara pemanasan
dilaboratorium ataupun proses alami.
Proses pembuatan kokas dari batubara
juga termasuk karbonisasi.
Karbon tertambat: sisa padatan selain
dari abu setelah kelengasan dan zat
terbang dikeluarkan dari batubara.
dapat pula didefinisikan sebagai karbon
stabil atau karbon tetap yang tertinggal
bersama abu bila batubara dibakar
tanpa ogsigen dan setelah zat terbang
habis. Jumlah kandungannya dalam
batubara dinyatakan dalam persen.
Karbopirit : batubara yang
mengandung 5% - 20% sulfida-sulfida
terutama pirit dan mempunyai berat
jenis 1.5 – 2.5dapat juga berarti
microlithotype batubara jenis apa saja
yang mengandung 5% - 20% volume
besi di sulfida (pirit dan markasit).
Karbopirit banyak ditemukan pada
lapian batubara yang batuan atapnya
19
 merupakan bahan sedimen laut. Pirit
dalam karbopirit biasanya bersenyawa
erat dengan batubara sehingga tidak
dapat terpisah dengan penggerusan.
Kecelakaan tambang : kecelakaan
yang terjadi pada pekerjaan tambang
dalam waktu antara mulai masuk
sampai mengakhiri kerja. Kecelakaan
tambang adalah yang menimpa pekerja
tambang, akibat dari pekerja tambang
dan terjadi pada daerah tambang
(daerah kontrak karya atau wilayah
kuasa pertambangan dan yang
menghilangkan hari kerja.
Kedok debu : alat penyaring debu
yang dikenakan di wajah untuk
menutup mulut dan hidung pekerja
tambang batubara atau tambang
lainnyasehingga debu tidak memasuki
saluran pernapasan (dust respirator).
Disebut juga topeng debu.
Kelayakan : kemungkinan untuk
menambamg (mengekstraksi)
batubara.
Kemiringan : sudut kemiringan
lapisan tanah atau batuan ataupun
sudut yang dibentuk oleh bidang
pelapisan batuan dengan bidang datar
yang dinyatakan umumnya dalam
derajat. Secara lebih khusus dapat
didefinisikan sebagai kemiringan
lapisan pada areal
penambangan/lapangan batubara yang
dipakai untuk perencanaan akses,
kedalaman dan pelipatan. Kemiringan
secara keseluruhan sering juga
dinyatakan ukurannya/tingkatannya
dengan kata-kata “cukup datar”,
“kemiringan kecil”, “kemiringan curam”,
kemiringan tiggi” atau “hampir tegak”.
Kemiringan lapisan batubara : sudut
yang terbentuk oleh lapisan dengan
bidang datar. Kemiringan ini
merupakan sudut sebelah kanan
kearah jurus.
Kepala Inspeksi Tambang : pejabat
pemerintah yang mengepalai
pengawasan dan pelaksanaan inspeksi
tambang dalam rangka keselamatan
tambang serta keselamatan kerja
sesuai peraturan keselamatan kerja
tambang Kepala Inspeksi tambang
dipegang rangkap oleh Direktur
Direktorat Teknologi Mineral dan
Batubara sebagai pimpinan dari para
pelaksana Inspeksi Tambang dan
Asisten Pelaksana Inspeksi Tambang.
Kepala Teknik Tambang : pemimpin
dan pengawas pekerjaan tambang
yang melaksanakan tugasnya atas
nama pemegang K.P tersebut tidak
dapat memimpin atau mengawasi
sendiri pertambangan itu. Kepala
Teknik Pertambangan dingkat oleh
Kepala Inspeksi Tambang setelah
VerY@ProDuction
mempertimbangkan keahlian dan
pengalamannya termasuk
pengetahuan tentang peraturan
kesaelamatan kerja tambang. Disebut
juga Kepala Teknnik Pekerjaan
Tambang khususnya
bertanggungjawab ataas keselamatan
dan kesehatan pekerja tambang serta
tugas-tugas pengolaan lingkungan
sesuai dokumen AMDAL.
Kesinambungan : istilah yang
digunakan untuk menunjukkan
penyeberan batubara secara konsisten
dalam jarak relatif jauh (tanpa adanya
gangguan geologi yang besar).
Ketepatan percontoan : ukuran
ketepatan sebuah conto yang mewakili
suatu badan (unit) batubara (sampling
accacy).
Key cut : istilah dalam
tambang terbuka, khususnya tambang
batubara yang berarti penggalian awal
lapisan tanah penutup batubara
dilakukan dengan alat gali (misalnya
dragline). Penggalian ini terletak
disebelah teras penggalian baru yang
batubaranya belum (akan) ditambang.
Penggalian “kunci” ini dilakukan untuk
memudahkan pembentukan lereng dan
teras penggalian berikutnya.
Kilap : sifat atau keadaan
permukaan batubara atau mineral
ataupun batuan berkenaan dengan
pemantulan cahaya. Kilap terbagi atas
buram, seperti kaca sampai seperti
kilap logam.
Kilogram-kalori : satuan metrik
untuk panas yang sama dengan 1000
joule; 0.948708 Btu; 4.184 x 10 10 erg
atau 4.184 watt-det atau 4.184 joule.
Kilo joule : satuan metrik untuk
kerja atau energi yang sama dengan
1000 joule; 0,848708 Btu atau 238,662
gram-kalori (disingkat kJ).
KIM : kartu ijin meledakkan
yakni kartu yang menerangkan bahwa
pemegangnya telah memenuhi
persyaratan sebagai juru ledak yang
dikeluarkan oleh Direktur Direktorat
Teknologi Mineral dan Batubara,
Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Klasifikasi batubara : pengelompokan
batubara berdasarkan kualitas atau
sifat tertentu misalnya jenis batubara,
peringkat, perbandingan karbon-
hidrogen, zat terbang dan sebagainya.
Istilah itu juga berarti pengelompokan
atau analisis batubara menurut sifat
tertentu seperti derajat metamorfosis
(peringkat), bahan tumbuhan
pembentuk batubara atau tingkat
pengotorannya. Dapat juga diartikan
sebagai analisis atau pengelompokan
20
 batubara menurut presentase zat perusahaan swasta asing untuk
terbang, sifat-sifat penggumpalan penyelidikan pengembangan endapan
(caking) dan sifat kokasnya. batubara. dalam perjanjian tersebut
Klarifikasi batubara ECE : sistem ini BUMN bertindak sebagai prinsipal dan
didasarkan pada analisis proksimat perusahaan pihak kedua (pengontrak)
digunakan oleh Panitia Batubara dari sebagai operator. Sekarang sistem itu
Komite Ekonomi Eropa (ECE). Sistem disebut Perjanjian Karya Pengusahaan
ini sebagian didasarkan pada sistem Pertambangan Batubara (PKP2B)
kode Badan Batubara Nasional (NCB) antara perusahaan dengan pemerintah.
dan sebagian berdasarkan klasifikasi Korelasi lapisan batubara :
batubara ASTM. Para meter yang identifikasi lapisan batubara untuk
digunakan adalah sifat penggumpalan menentukan kesatuan dari suatu
(caking) dan sifat kokas untuk batubara lapisan batubara yang terbuka
yang mengandung kurang dari 33% zat (tersingkap) dibeberapa tempat yang
terbang dan nilai kalori pada keadaan berbeda disuatu tambang atau
lembab, bebas abu (ash free basis) lapangan batubara dengan lapangan
(pada suhu 30º Cdan kelembaban lainnya.
96%) bagi batubara yang mengandung K.P. : kuasa penambanga ,
lebih dari 33% zat terbang. yakni izin atau wewenang yang
Klinker : lapisan lempung diberikan oleh pemerintah
disekitar endapan batubara yang (Departemen Energi dan Sumber Daya
terbakar sehingga mengeras berwarna Mineral) kepada badan atau
seperti bata dan dapat digunakan perseorangan untuk melaksanakan
pengeras jalan. Dapat juga berarti usaha pertambangan. Sekarang izin
bahan abu berbentuk gumpalan atau tersebut juga dapat dikeluarkan oleh
massa berpori akibat pembakaran Gubernur dan Bupati.
batubara. L : singkatan dari length
Klinker bed : lapisan abu batubara yang berarti panjang; juga berarti alat
yang berbentuk gumpalan atau atau benda bewrbentuk L.
berbentuk massa berpori. Lab : singkatan dari
Kokas : bahan mengandung laboratorium.
karbon tinggi yang terdiri dari abu yang Lapangan batubara : satuan geologi
meleleh dan senyawa-senyawa karbon yang diketahui tetapi terbatas
tertambat yang dihasilkan pada penyebarannya, didalam terdapat
pembakaran tidak sempurna dari lapisan yang mengandung batubara.
batubara bitumen dalam keadaan Lapisan batubara: dataran atau
tanpa oksigen (karbonisasi). Kokas letakan batubara. dapat juga berarti
disebut juga sebagai bahan yang dapat lapisan tipis, urat endapan batubara
terbakar yang dihasilkan oleh proses ataupun berarti bagian statigrafi dari
penggumpalan batubara terdiri dari permukaan bumi yang mengandung
bahan mineral dan karbon tertambat batubara.
yang dibakar bersama-sama. Kokas Layer : bahan penutup atau
terbentuk dengan pengeluaran zat pembatas aliran udara dalam lubang
terbang dengan cara pemanasan tambang batubara yang terbuat dari
(dalam proses karbonisasi). Kokas bahan katun tabal atau serat sintetis.
umumnya berwarna abu-abu,keras, Laycan : singkatan dari
berpori dan kalau dijadikan bahan laydays and cancelling days, yaitu
bakar ia praktis tidak berasap bila tanggal/hari tercepat dan terlama untuk
dibakar. Kokas dapat terbentuk kapal dimuat di pelabuhan atau tempat
alamiah tetapi kebanyakan dihasilkan jangkar.
dalam pabrik pembuatan kokas. Laydays : jumlah hari yang
Konsesi : izin pemilikan ditentukan oleh pemilik atau penyewa
terhadap tanah termasuk kandungan kapal, (dan disetujui) oleh pihak pemilik
dibawah tanah. Istilah konsesi sudah batubara atau kargo lain untuk waktu
tidak berlaku (dihilangkan) dalam tiba kapal dan siap untuk dimuat.
perizinan pertambangan karena Layered stockpiling : bentuk
dipandang terlalu liberal. Dibidang penumpukan batubara secara berlapis-
pertambangan istilah konsesi sering lapis satu diatas lapisan dibawahnya
dipergunakan tetapi secara legal izin berurutan. Penumpukan ini
pertambangan disebut kuasa dimaksudkan sekaligus sebagai
pertambangan. pencampuran batubara sebagai
Kontrak kerja sama : kontrak kualitas (blending).
perjanjian karya antara pemerintah Laytime : waktu yang
(dulu diwakili oleh BUMN-batubara, ditentukan untuk pemuatan kapal atau
tambang batubara bukit asam) dengan
VerY@ProDuction 21
 pembongkaran muatan tanpa memakai garis lintang dan garis bujur,
demurrage. diikat ketitik terdekat dengan pusat
Lempung batubara : lempung yang lapangan batubara. Dapat juga berarti
terdapat dibawah lapisan batubara, tempat (lokasi) suatu kegiatan
biasanya lempung api (fire clay). pertambangan batubara.
Lengas bawaan : secara Long ton : Ukuran berat yanga
umum, kelembaban (kadar air) yang sering dipakai di Amerika dan Inggris,
terdapat pada batubara atau lapisan sama dengan 1,016 ton atau
batubara (inherent moisture) 1016,0469 Kilogram.
khususnya bagian yang merupakan Longwall : Metoda lubang buka
kandungan kelembaban dalam tambang dalam untuk lapisan batubara
batubara secara struktur. Dapat juga datar atau dengan kemiringan tertentu.
berarti kandungan air maksimum yang Pada metode longwall, blok lapisan
terdapat pada conto batubara pada batubara digali dengan dua lunag
kelembaban 100% dan tekanan sejajar tempat lalu lintas pekerja,
atmosfir. material dan peranginan. Kedua lubang
Lithologo : sift (ciri) dari batuan sejajar itu dihubungkan dengan lubang
terdiri dari struktur, warna, komposisi bukaan tempat operasi peralatan
mineral,ukuran butiran dan tata pemotong batubara dan rangkaian alat
letakbahan-bahan pembentuknya. penyangga. Lebar lubang bukaan ini
Lithology merupakan dasar penentuan biasanya antara 80 Meter sampai 200
hubungan/korelasi lapisan-lapisan Meter dengan tinngi sampai 2,50
pada tambang batubara. Meter.
Lithotype : istilah untuk Longwall mining : sistim
menerangkan pelapisan-pelapisan penambangan batuabara berbentuk
makroskopik dari batubara humus (lihat lubang buka (lihat Longwall) berbentuk
humic coal). Pelapisan tipis yang dapat “Dinding Panjang” atau “ Ruang
dilihat pada humic coal adalah vitrain, Panjang” . Sistim ini memotong
clarain, durain dan fusain. batubara dengan alat potong berputar
LOA : singkatan dari length biasanya bertenaga hidrolis dimana
overall, yaitu panjang kapal dari depan pekerja dan peralatan aktif disangga
kebelakang. dengan penyangga hidrolik berbentuk
Loading : proses tiang penyangga dan payung (kanopi)
penutupan bahan sedimen atau bahan yang dimajukan mengikuti kemajuan
lainnya yang menyebabkan terjadinya pemotongan batuabara. Atap lubang
pemadatan dan penekanan yang buka dibelakang alat penyangga
menimbulkan panas dan bila teerjadi dibiarkan ambruk. Sistim
penimbunan lapisan penutup yang penambangan longwall lama
sangat tebal pada kedalaman besar menggunakan cara peledakan untuk
akan berakibat metamorfosa. Loading mengekstraksi (merontokkan) batubara
juga berarti pemuatan material seperti dimana lubang aktif disangga dengan
batubara dengan alat muat atau tiang-tiang hidrolis, atau tiang mekanis
manusia kedalam truk atau wadah ataupun balok-balok kayu. Batubara
penampung lainnya. yang dirontokkan dipermukaan
Loading equipment : alat muat seperti tambang ditampung oleh rangkaian
loader dan shovel mekanikal (singkup pelat-pelat yang digerakkan dengan
mesin) yang memuat batubara atau rantai (stage loader) dan seterusnya
material lainnya ataupun mengeruk masuk kedalam conveyor pengangkut
serta memuat batubara atau material menuju permukaan.
lainnya kedalam truk ketempat Lost Circulation : Kehilangan lumpur
penumpukan, kedalam ban berjalan, ke pemboran pada saat pemboran karena
hopper ataupun kedalam bak kereta batuan yang ditembus mempunyai pori-
api dan alat angkut lainnya. pori, rekahan atau rongga-rongga yang
Loading facility : alat berakibat lumpur pemboran tidak
(kemudahan) atau mekanisme untuk tersirkulasi ke permukaan.
memuat batubara atau materiaal lain Lost Core : Bagian (sebagian)
kedalam alat angkut atau tempat dari sampel pemboran (Core) yang
penumpukan. Alat pemuatan batubar di tidak terbawa kepermukaan akibat
pelabuhan (terminal batubara) batuan lunak, hancur atau terjatuh dari
biasanya terbentuk corongan diujung tabung conto inti kedasar lubang bor.
ban berjalan untuk mencurahkan Lost In Mining : Batubara yang
batubara kedalam tongkang (ponton) tidak dapat ditambang atau batubara
atau ke kapal. yang secara tekhnik tetap harus
Location : letak lapangan tertinggal didalam tambang setelah
batubara penting yang petakan seluruh cadangan batubara layak
VerY@ProDuction 22
 ditambang dianggap habis. Batubara
yang “hilang atau tertinggal) dalam
tambang /didalam tanah, termasuk
lapisan batubara yang tidak ekonomis
untuk ditambang, ditanggal sebagai
penyangga atau pengaman dan karena
adanya gangguan geologi serta
keadaan batuab yang lemah.
Lost Time : Kehilangan waktu
operasi /produksi alat-alat berat
khususnya pada opersi karena hal-hal
diluar teknis pekerjaan, juga kehilangan
waktu dalam kegiatan pemboran
seperti penyemenan, gangguan
peralatan bor, pemancingan alat yang
terlepas, pemindahan peralatan dan
persiapan.
Lot : Sejumlah conto
batubara hasil produksi atau conto
material lain yang diambil sesuai cara
baku untuk mewakili satu atau lebih
tumpukan batubara atau mineral lain
untuk dianalisis di laboratorium.
Low Ash coal : Batubara yang
mengandung kadar abu rendah yaitu
batubara dengan kadar abu kurang dari
8 %, (ARB)
Low Grade Coal : Batubara
bermutu rendah, yaitu batubara yang
pemanpaatannya terbatas karena abu
tinggi, nilai kalori rendah, kadar
belerang tinggi, kadar air tinggi dan
sebagainya.
Low Sulfur Coal : Batubara rendah
sulfur yaitu yang mengandung kurang
dari 1% belerang (ARB).
Low Temperature Oxidation : atau cadangan terbukti yakni tingkat
Oksidasi batubara pada suhu rendah
yaitu sekitar 120 º C untuk menentukan
kandungan bahan mineral secara
episien.
Low Wall : Sisi bukaan tanah
penutup batubara atau bahan galian
tambang lainnya pada tambang
terbuka. Dapat juga berarti sisi bukaan
tanah/batauan sisi tanah buangan arah
tegak lurus terhadap sisi buangan dan
arah kemajuan tambang (High Wall).
Lumpur Pemboran : lumpur atau
larutan suspensi berata yang terbuat
dari campuran air atau minyak dengan
lempung bentonik serta bahan kimia
termasuk barit yang dipompakan
kedalam lubang bor pada pemboran
yang berpungsi sebagai pelumasan,
penutupan rekahan/rongga dan
mencegah kebocoran/semburan liar.
Lump Coal : Batubara bongkah
yakni batubara hasil penyaringan kasar
atau tidak disaring, berukuran besar
sampai sekitar 10 cm untuk
dipasarkan secara khusus atau atas
permintaan pembeli.
VerY@ProDuction
M : singkatan dari
moisture (kelembaban, kelengasan
atau kadar air).
Marcasite : mineral seperti pirit
besi-sulfida (FeS2) tetapi berbeda
dalam bentuk kristalnya. Markasit dan
pirit merupakan unsur pengotor bila
terdapat dalam batubara terutama
akibat unsur belerangnya.
Matrix : butiran-butiran kasar
yang terdapat pada batuan yang
umumnya terbentuk dari butiran-butiran
lebih kecil.
MBC : singkstan dari mobile
bridge conveyor yaitu ban berjalan
pada struktur yang dapat dipindah-
pindahkan, khususnya ban berjalan
yang ditempatkan dibelakang mesin
pemotong batubara (continous miner)
pada sistem tambang batubara room
and pillar.
MBI : singkatan dari
Masyarakat Batubara Indonesia (dalam
bahasa inggris disebut Indonesian Coal
Society/ICS). Organisasi ini didirikan di
Jakarta pada tanggal 1 November
1999. Organisasi ini menghimpun para
akhli, peneliti dan anggota masyarakat
yang berkenaan dengan
pengembangan tekhnologi batubara
Maximum flluidity : kecairan tertinggi
yakni kecairan yang dapat dihasilkan
oleh batubar bila dipanaskan, misalnya
pada percobaan pembuatan kokas dari
batubara.
Measured reserve: cadangan terukur
tertinggi pada klasifikasi cadangan
batubara atau bahan galian lain.
Measered resources : sumber-sumber
batubara atau bahan galian lainnya
yang telah diselidiki secara geologi dan
dipandang merupakan sumber yang
jumlahnya meyakinkan tetapi belum
merupakan cadangan nominal.
Measures : sekelompok lapisan-
lapisan yang memiliki sifat-sifat
(karakteristik) sama, misalnya pada
kelompok pelapisan batubara (coal
measures). Istilah ini dipakai untuk
membedakan lapangan-lapangan
batubara berdasarkan kelompok
pelapisan atau ketebalan lapisan.
Medium-ash coal: batubara berkadar
abu sedang yaitu batubara dengan
kandungan 8% - 15% abu pada analisa
as received basis (ARB) (lihat as
received basis).
Medium bands : batubara dengan
bahan garis-garis vitrain sedang yakni
dengan ketebalan 2mm – 5mm.
Medium-sulfur coal : batubara
berkadar abu sedang yakni 1% sampai
kurang dari3% belerang pada analisa
23
 as received basis (lihat as received 1 metrik ton sama dengan 1,1023 short
basis). ton dan 0.9842 long ton. Metrik ton
Medium-thick seam : lapisan batubara disebut juga dengan tonne.
dengan ketebalan sedang yakni lebih Mililiter : mililtr yakni unit isi
besar dari 5m sampai 10m. sepersribu (1/1000) liter (mililiter).
Member : anggota (bagian) dari Milimeter : unut linier seperseribu
formasi geologi dengan litologi yang (1/1000) meter (milimeter, mm)
jelas (berbeda dari lainnya). Millisecond delay : bahan pelambat
Mesin pemotong : mesin (delay element) pada detonator dengan
pemotong ditambang dalam yang waktu peledakan dinyatakan dalam
biasanya adalah pemotong berputar seperseribu detik (millisecond).
pada lubang buka (shearer pad long Minable :
wall) dan pemotong dorong bergetar dapat/menguntungkan secara
(coal-miner). ekonomis/ secara teknologi
Mesin pencuci : mesin pencucian pertambangan untuk di tambang.
batubara yang terdiri dari struktur, Bahan galian yang dapat ditambang
kolam pencucian dan tangki-tangki secara ekonomis sesuai teknologi saat
atau bak-bak pemisah batubara dari ini dan sesuai dengan
kotorannya. Disebut juga mesin cuci ketentuan/peraturan pertambangan
(washery, wasing plant) (lihat dan lingkungan.
preparation plant and washery). Minable reserve : cadangan
Methane : gas dengan rumus batubara (jumlah batubara dalam
kimia CH4 (methan) yang paling sering tanah) yang dapat ditambang langsung
dijumpai didalam tambang batubara, sesuai perhitungan teliti. Secara umum
berasal dari pembusukan bahan tebal batubara pada perhitungan
organis atau akibat pelepasan gas dari jumlah cadangan adalah minimal
batubara. sekitar 30cm – 40cm, tetapi di
Methan merupakan komponen utama Indonesia ketebalan batubara untuk
dari gas alam. perhitungan cadangan paling sedikit
Methano-meter : alat portabel atau alat 50cm. Pada lapisan berganda
yang dipasang di ruangan tergantung ketebalan lapisan penutup
pengendalian gas yang digunakan serta ketebalan lapisan batu diantara
untuk mengetahui ada dan kandungan lapisan-lapisan batubara (interburden).
gas methan pada udara tambang Mined land : tanah bekas
batubara dalam. pertambangan terbuka yang telah
Methan tester : sama dengan berubah bentuyk dari bentuk asli akibat
methano meter (lihat methano-meter). operasi penambangan dan reklamasi.
Methode of operation : metoda Mine drainage : penyaliran atau
operasi tambang terbuka untuk penirisan tambang (pengeluaran air
menghasilkan batubara atau bahan dari tambang) dan adakalanya diartikan
galian lain. Metoda operasi dengan sempit sebagai pengeringan
mempengaruhi kegiatan reklamasi tambang. Pengaliran termasuk
lahan mengikuti penggalian tambang pekerjaan pembuatan saluran
atau pasca-tambang. pembuangan, penyediaan pompa,
Method study : penelitian meetoda pemompaan air keluar tambang atau
operasi tambang untuk menentukan kekolam penampungan dan atau kolam
operasi penambangan dengan endap.
manajemen, penggunaan tenaga kerja, Mine plan : pwerencanaan secara
alat-alat berat/permesinan serta rinci termasuk desain geometri
material yang paling efektif. penambangan, jalan-jalan tambang
Metoda potong blok : metoda dan seluruh teknik tambang.
penambangan terbuka batubara (block Rencana/rancangan tambang meliputi
cut method) dimana pemotongan blok perhitunagan alat-alat berat,
awal dari tanah penutup dilakukan pengolahan batubara bahan galian lain.
dengan tinggi sisi galian kearah Pemilihan metoda penambangan,
kemajuan tambang (high-wall) peralatan dan perhitungan kondisi
minimal/terbatas, dan sedapat mungkin setempat termasuk kedalam
dilakukan disekitar petengahan perencanaan tambang.
wilayahizin penambangan. Metoda ini Mineral bawaan : bahan
memudahkan reklamasi dengan mineral dalam batubara yang terbenuk
urugan bekas galian. pada batubara sejak proses
Metric ton : unit berat metrik pembentukan batubara. bahan mineral
sama dengan 1000 kilogram. ini terbawa bersama sisa-sisa
tumbuhan pembentukbatubara yang

VerY@ProDuction 24
 mengandung zat besi, fosfor, belerang, kecelakaan ringan, kecelakaan berat
kalsium dan magnesium. dan kecelakaan (berakibat) mati.
Mineral matter :bahan anorganik Mining condition: kondisi geokimia,
padat didalam batubara. geoteknik, dan lingkungan yang dapat
Mineral-matter-free basis : disingkat membatasi kegiatan pertambangan.
denagan MMFB yang berarti analisa Mining engineering : teknologi
conto (sampel) batubara dengan pertambanganyang merupakan suatu
asumsi kandunagan seluruh bahan cabang tekhnologi yang khusus
mineralnya telah dikeluarkan. Analisa mempelajari atau melaksanakan segi-
basis MMF ii digunakan untuk segi teknik pertambangan yang
menentukan derajad batubara. mencakup eksplorasi, perencanaan,
Mine rescue : usaha atau organisasi pemilihan hasil tambang dan
pada tambang dalam batubara atau lingkungan pertambangan.
tambang bahan galian lainnya bertu Mining environment : lingkungan
juan untuk menyelamatkan pekerja pertambangan, yaitu keadaan
tambangpada waktu terjadinya lingkungan hidup diwilayah
kecelakaan tambang (keadaan darurat pertambangan yang dapat memberikan
tambang). dampak positif maupun dampak negatif
Mine-rescuer : alat pernafasan pada terhadap lingkungan pertambangan
udara tambang yang mengandung dan sekitarnya. Untuk meminimalkan
karbon-monoksida (CO) yang disimpan dampak negatif dan memaksimalkan
dalam kotak logam, biasanya dampak positif, perusahaan
digantungkan pada ikat pinggang petambangan harus memiliki dokumen
pekerja tambang batubara yang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
digunakan pada peristiwa kecelakaan (AMDAL) dan melaksanakan
tambang seperti kebakaran tambang ketentuan-ketentuan sesuai AMDAL.
atau adanya gas-gas berbahaya dalam Mining interest : lapisan batubara
tambang batubara. disekitar lapangan penyelidikan yang
memiliki kualitas dan kuantitas yang
Mine-run coal : batubara yang sudah layak untuk dipertimbangkan
di tambang termasuk batubara yang penambangannya.
telah diangkut dan ditumpuk ditempat Mining method : metoda
penumpukan sebelum digerus atau penambangan, yakni sistem
diolah lebih lanjut. Mine-run coal sama penambangan yang dipakai untuk
dengan batubara ROM (run of mine). pengembangan/eksploitasi lapisan
batubara. pemilihan metoda
Mine sample : conto tambang penambangan terutama tergantung
(sampel tambang) yaitu conto yang pada kualitas, bentuk, kuantitas,
diambil di tambang biasanya dari kedalaman lapisan batubara,
permuka tambang dalam batubara atau prasarana yang diperlukan serta
dari tambang batubaraterbuka. ketersediaan modal.
Mining : pertambangan atau Mining system : istilah umum untuk
penambangan yakni kegiatan cara pendekatan dalam kegiatan
pengambilan bahan galian atau mineral pengembangan pertambangan
bermanfaat dari kulit bumi secara termasuk cara pembuangan tanah,
terbukamaupun dari kulit bumi ekstraksi batubara dan bahan galian
(tambang dalam). Pertambangan lainnya , pemilihan peralatan,
termasuk proses pembuangan pengolahan hasilpenambanga,
tanahuntuk mengupas batubara,bahan pengangkutan dan kegiatan terkait.
galian dan atau bahan galian berharga Sistem dibagi atas dua kategori utama
secara terbuka ataupun membuang yakni metoda tambang permukaan
tanah dalam operasi penggalian (tambang terbuka), dan tambang dalam
lubang/terowongan menuju tempat (tambang bawah tanah).
bahan galian. Moist coal : batubara yang
Mining accident : kecelakaan mengandung kelembaban
yang terjadipada kegiatan (kelengasan) alamiah (batubara pada
pertambangan. Di Indonesia tumpukan) tetapi tidak termasuk
kecelakaan tambang didefinisikan kandunagan kelembaban yang kasat
sebagai kecelakaan pada kegiatan mata.
pertambangan yang mencederai Moist, mineral-matter-free basis :
pekerja tambang, benar-benar terjadi, analisis teoritis terhadap conto
(tidak kecelakaan yang disengaja) (sampel) batubara yang dihitung
terjadi pada gilir kerja, dan berdasarkan hasil analisis data dengan
berhubungan dengan pekerja tambang, asumsi bahan mineral telah
kecelakaan tambang dalam 3 kategori ; dikeluarkan dan kelembaban alamiah
VerY@ProDuction 25
 masih terkandung. Analisis dengan MSHA : singkatan dari mining
basis moist MMFB ini digunakan untuk safety and health administration
menentukan derajad batubara (coal dilingkungan Departemen Tenaga
rank). Kerja Amerika Serikat yang mengatur
Moisture content : kadar lengas dan mengawasi pelaksanaan peraturan
(kadar kelembaban/kadar air) yaitu keselamatan kerja tambang di Amerika
kandungan air permukaan dan atau air Serikat. Ketentuan dan sistem
tertambat pada batubara dan bahan pengawasan MSHA banyak dipakai
galian lain. Air 105ºC. kandungan sebagai acuan oleh institusi
(kadar) lengas (kelembaban/air) dalam pertambangan dan perusahaan-
persen adalah berat air (kelembaban) perusahaan pertambangan di
yang dikandung dibagi berat kering Indonesia dalam rangka pencegahan
dikali 100 (lihat lengas bawaan). kecelakaan tambang serta
Moisture-holding capacity : pemeliharaan kesehatan pekerja
kemampuan mengikat air tambang.
(kelembaban/kelengasan) yakni Mud : lumpur atau suspensi
kandungan air dalam batubara dalam pemboran putar (lihat lumpur
keadaan setimbang pada udara jenuh pemboran).
air. Tingkat kemampuan mengikat air Mudrock : batuan lumpur yaitu
dipakai sebagai parameter pada batuan sedimen berupa batu lumpur
klasifikasi derajad batubara tertentu. atau serpih. Istilah batuan lumpur juga
Moisture in air-dried coal : dipakai bila belum ada kepastian nama
kelengasan (kelembaban/kadar air) batu yang diperoleh pada percontoan
pada batubara yang kandungan air (sampel pemboran atau sampel
bebasnya (kelembaban permukaan) eksplorasi lainnya) apakah batu lumpur
telah dihilangkan. Istilah ini juga berarti atau serpih.
kandungan air yang tetap berada Mudstone : batu lumpur berwarna
dalam batubara setelah batubara abu-abu yang dikenal luas sebagai
dikeringkan dengan cara baku (sama batuan penutup lapisan batubar pada
dengan lengas bawaan/inherrent tambang-tambangbatubara terbuka.
moisture). Muka : disebut juga permuka
Monotoring : yaitu tempat ekstraksi batubara atau
pengamatan/pengukukuran hidrologis bahan galian lain khususnya yang
terhadap kualitas dan kuantitas air. masih aktif. Kadang-kadang disebut
Monitoring juga berarti kegiatan untuk front (front tambang).
meneliti dan memantau dampak Multi-brand coal: batubara yang
lingkungan (sesuai dengan dokumen dipasarkan dengan berbagai nama
AMDAL khususnya sesuai rencana lokal produksi dari suatu tambang
pemantauan lingkungan). batubara. multi brand juga berarti
MOLOO : singkatan dari more batubara yang dihasilkan dan
or less in owneroption, yaitu berat dipasarkan oleh tambang Multi
(tonase) muatan lebih kurang 10% dari Harapan Utama di Bloro, Kabupaten
yang dicantumkan (dalam kontrak) dan Kutai, Provinsi Kalimantan Timur.
ditentukan oleh pemilik kapal/pembeli. Multiple entries : jalan masuk
Mooring : jangkar atau rantai berganda ke tambang dalam terdiri dari
pemberat dilaut untuk tempat tertambat 4 – 8 lubang masuk sejajar yang
tongkang atau kapal batubara atau digunakan untuk jalan keluar masuk
bahan angkutan laut lainnya. pekerja, peralatan, jalan keluar hasil
Mooring buoy : sejenis pelampung tambang, tempat pipa-pipa dan untuk
untuk tempat mengikatkan mooring peranginan.
(lihat mooring). Multiple lifting : cara penambangan
Mottling : bercak-bercak warna lapisan batubara yang sangat tebal,
atau bercak seperti gosong berselang- lebih 4 meter ditambang dalam dengan
seling dengan warna dominan memotong 2 atau lebih lapisan yang
permukaan batubara. dimulai denagan memotong bagian
Mountain top removal : salah satu atas terlebih dahulu. Umumnya cara ini
metoda penambangan batubara dapat dilakukan hanya untuk sistem
terbuka yang biasanya berskala kecil lubang buka (longwall).
dimana seluruh tanah penutup Multiple-seam mining : penambangan
batubara dibuang sehingga praktis lapisan berganda, yaitu penambangan
seluruh lapisan batubara dapat diambil. dua atau lebih lapisan batubara yang
Tanah kupasan (limbah) dibuang biasanya berdekatan satu dengan
kelembah-lembah sekitarnya sehingga lainnya agar menguntungkan. Bila
metoda ini disebut mountain top penambangan hanya hanya untuk satu
removaland valley fill.
VerY@ProDuction 26
 lapisan batubara tidak akan
menguntungkan.
Mulut tambang : tempat
(terdekat dari ititk) keluarnya produksi
batubara dari permuka tambang. Istilah
ini semula hanya dipakai pada mulut
tambang dalam yang sangat dekat
dengan pembangkit listrik yang
memakai batubara sebagai bahan
bakarnya, tetapi kemudian dipakai juga
untuk tambang batubara terbuka.
Istilah ini adalah terjemahan dari kata
mne mouth.
Munjung :bentuk muatan dalam
truk atau gerobak yang tingginya
melebihi tinggi/sisi badan alat angkut
itu. Truk batubara atu tanah buangan
biasanya muatannya munjung dan
umumnya berakibat ceceran dijalan
angkut (berakibat pencemaran).
N : singkatan dari
nitrogen, yaitu zat yang selalu terdapat
pada batubara dan dianalisis (dalam
analisis proksimat) untuk keperluan
pengetahuan sifat gas yang timbul
pada pembakaran batubara.
NAB : singkatan dari nilai
ambang batas, yakni angka tertinggi
dari suatu parameter pencemaran yang
bila dilampaui merupakan pencemaran
yang melanggar ketentuan.
NAR : singkatan dari net as-
received, yaitu nilai (kalori) bersih dari
conto batubara yang dianalisis
dilaboratorium dan merupakan nilai
kalori gross air dried (lihat GAD)
disesuaikan dengan pengurangan
unsur hidrogen.
Native : batubara yang asli
(alami) yang masih berada di dalam
kerak bumi dan sering diartikan juga
sebagai batubara yang terbentuk
atauterdapat ditempat dimana
tumbuhan asalnya tumbuh.
Natural erosion : erosi alami,
yaitu pengikisan permukaan tanah oleh
aliran air, es atau bahan-bahan alam
lainnya akibat gejala alam seperti iklim
tumbuhan, pasang surut air laut dan
sebagainya.
Natural slope : lereng alami, yaitu
sudut maksimal dari tanah atau
tumpukan material dinana tidak terjadi
gelindingan. Sudut ini umumnya
minimal 30º dan maksimal 39º
tergantung sifat material, kelembaban
dan bentuk partikel material. Lereng
alami ini disebut juga angle of repose
(sudut mantap). Untuk batubara
berbutir halus hasil penggerusan
danpenyaringan terutama dalam
keadaan lembab sudut mantap pada
tumpukan dari jatuhan ban berjalan
dapat melebihi 39º.
VerY@ProDuction
NEC : singkatan dari net
effective calories, sama dengan net
calorific value (lihat net calorific value).
Net calorific value : nilai kalori bersih
batubara, yaotu nilai kalori dihitung dari
nilai kalori kotor (gross calorific value)
dengan asumsi bahwa kandungan
airnya berada dalam bentuk uap.
Disebut juga nilai panas bersih pada
pembakaran batubara atau nilai kalori
yang bermanfaat dalam ketel uap
PLTU.
Net calorific calories : sama dengan
net calorific value (lihat net calofic
value).
Net heat of combustion : panas
bersih yang dihasilkan pada
pembakaran batubara, bahan bakar
padat atau bahan bakar cair.
Nilai kalori : tenaga panas dalam
satuan kalori, yaitu umlah panas yang
dihasilkan (dibebaskan ) bila satu unit
(satuan) berat atau unit isi bahan bakar
dibakar habis (lihat kalori).
Nilai kalori bersih : nilai kalori
batubara yang dianalisa atas conto
(sampel) sebagaimana diterima di
laboratorium. Lihat as-received dn
NAR.
Nilai kalori kotor: nilai kalori batubara
yang dianalisa atas conto (sampel)
sebagaimana diterima di laboratorium
dalam keadaan tertentu yang diterima
oleh pembeli (sama dengan GAR).
Nilai kekerasan : nilai
kekerasan untuk mengukur keras-
lembutnya batubara bila digerus (sama
dengan HGI) (lihat HGI).
Nilai mulai bebas: sama dengan free
swelling index (FSI) (lihat FSI).
Nilai panas : sama dengan nilai
kalori (lihat nilai kalori dan kalori)
Nisbah kupasan : Perbandingan
jumlah tanah kupasan penutup
batubara dalam satuan meter kubik
padat (lihat BCM) yang harus dibuang
untuk menghasilkan 1 ton batubara.
Dapat disebut juga dengan rasio
kupasan (dengan batubara) pada
tambang batubara terbuka.
Nisbah kupasan ekonomis : Nisbah
kupasan dalam bentuk nilai biaya/nilai
uang yang dihasilkan secara
menguntungkan.
Noncombustible coal : batubara atau
lapisan batubara yang tidak dapat
terbakar pada suhu pembakaran
normal atau sekali terbakar.
Noneconomic coal : batubara atau
lapisan batubara yang tidak
menguntungkan bila ditambang
biasanya karena kualitasnya terlalu
rendah, cadangannya terlalu kecil atau
terdapat dalam dikerak bumi.
27
 Nonel : Singkatan dari non lawan dari tambang dalam
electrik yaitu bahan peledak yang (Underground mine). Open cut
bahan dasarnya biasanya adalah sebenarnya sama dengan open cast
nitrogliserin atau ammonium nitrat yang dan open pit, tetapi open cut
diledakkan dengan detonator tanpa merupakan tambang permukaan yang
erus listrik. Dapat juga berarti detonator mukaannya dibiarkan tetap terbuka.
yang disudut dengan kabel yang diisi Open pit : sama dengan open
dengan bahan peledak (bukan dengan cut dan open cast tetapi lebih
kabel arus listrik), juga dapat berarti menekannkan tambang terbuka untuk
kabel peledak yang menyulut detonator lapisan batubara atau bahan galian
tanpa arus listrik. yang relatif lebhi dangkal dari tambang
Non-permissible : bahan open cut.
peledak dengan api peledakan tinggi, Operating contour map : peta
dengan bahan utama nitrogliserin dan perencanaan tambang yang berisi
tidak diperbolehkan dipakai untuk rancangan tambang, kontur batubara,
peledakan ditambang dalam batubara. lokasi dan keterangan lubang bor dan
Non-renewable resource : Sumber sebagainya.
alam yang tidak terbarukan. Batubara Operating map : sama dengan peta
dan bahan galian tambang lainnya perencanaan tambang.
termasuk minyak bumi dan gas Operating : Kemudahan,
semuanya termasuk sumber daya alam bangunan, pabrik dan jalan-jalan yang
tidak terbarukan. terkait/digunakan untuk peroses
Non-wasting resource : sama dengan produksi, tambang, pengangkutan dan
sumber daya alam yang tidak pengolahan hasil penambangan
terbarukan (Non-renewable resource). batubara.
NOR : Singkatan dari notice Operator : Pengemudi,
of readiness, yaitu pemberitahuan dari khususnya pengemudi alat-alat berat
kapal (kapten) bahwa kapal siap pertambangan batubara yang terlatih.
dimuat atau dibongkar muatannya. Operator dapat juga berarti organisasi
Normal erosion : Erosi atau perusahaan yang mengoprasikan
berangsur-angsur yang terjadi pada pertambangan batubara.
lahan yang digunakan dan tidak Operators permit: Kartu izin
melebihi tingkat erosi alam. mengemudikan alat-alat berat dan
NQ : simbol ukuran garis kendaraan diwilayah proyek
tengah conto inti bor dan ukuran pertambangan (diwilayah izin kuasa
lubang bor yaitu masing-masing 47,6 petambangan, kontrak karya atau
mm dan 75,7 mm. wilayah perjanjian karya pengusahaan
O : Singkatan (rumus pertambangan batubara) yang
kimia) dari oksigen dan merupakan dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan
unsur terbanyak terkandung dalam atau kepala teknik tambang. Disebut
batubara selain unsur C (karbon). juga operation permit atau surat izin
OB : singkatan dari Over mengemudi di perusahaan (SIMPER).
Burden, yaitu lapisan tanah (batuan) (lihat SIMPER).
yang menutupi lapisan batubara. sering Organic ash : abu organik yakni abu
disingkat dengan O/B.Bila Over Burden yang berasal dari tumbuhan yang tidak
telah digali diangkat dan dibuang dapat terbakar. Pada pembakaran
disebut waste (limbah). batubara abu ini akan terbawa oleh gas
OBO :singkatan dari ore atau jatuh dibagian bawah ketel uap.
bulk oil, yaitu kapal serbaguna yang Abu organik merupakan sebagian dari
dapat mengangkat batubara, bahan abu batubara.
galian lain dan bahan bakar minyak. Organic matter : bahan organik yang
OC : singkatan dari open berarti bagian kecil dari tanah,sisa
cast atau open cut, yaitu sistim tumbuhan atau hewan yang terdapat
tambang terbuka batubara atau bahan pada batubara akibat proses
galian lain (singkatan ini tidak umum). dekomposisi bahan-bahan tersebut dan
(lihat open cast dan open cut). proses pembatubaraan.
Oksidasi : reaksi Organic sulfur : belerang organik
antara oksigen dengan unsur senyawa (lihat belerang organik).
kimia lainnya yang terjadi secara alami Other deposits : lapangan-lapangan
atau reaksi yang sering dilakukan batubara yang dipandang memiliki
dengan panambahan oksigen juga potensi sebagai sumber batubara dunia
berarti proses pelepasan elektron dari tetapi dalam jangka panjang dianggap
atom-atom dan ion. tidak akan berperan penting dalam
Opencut : tambang penyediaan batubara dunia menurut
permukaan atau tambang terbuka
VerY@ProDuction 28
 penilaian Badan Energi International, Oxy coal : batubara dengan sifat
London. kilap tertentu dalam proses oksidasi
Outcrop : bagian lapisaan sebelum pembakaran (oksidasi tahap
batubara, bahan galian lain atau ketiga). Oxy coal terdiri dari istilah
batuan tersingkap dipermukaan karena dalam riset (percobaan di laboratorium)
proses geologi seperti pengangkatan sifat-sifat mikroskopis dan tidak
permukaan bumi atau akibat perbuatan terdapat dialam.
manusia. Pak : sama dengan pack
Outreach : jangkauan dari alat (lihat pack).
muat atau alat bongkar muatan dari Paleoenvironment : tempat dan
pelabuhan keatas badan kapal. lingkungan prosese geologi terjadinya
Outslope : sisi penggalian tanah endapan batuan.
penutup pada tambang terbuka yang Paleogeography : geography
berada berlawanan dengan sisi masa purba.
penggalian arah kemajuan tambng. Paleopalynology : ilmu
Dapat juga berarti sisi tumpukan limbah palynology Zaman/masa purba (lihat
kupasan atau tanggul dengan palynology).
kemiringan kearah bawah. Palet : tempat untuk
Outwash : bahan-bahan mineral menumpuk karung berisi bahan
yang diangkut oleh aliran air dari peledak yang terbuat dari papan.
permukaan yang tinggi ketempat yang Palu geologi : palu berbentuk
lebih rendah. khusus yang digunakan dalam
Out break : batuan yang ikut penyelidikan geologi dilapangan untuk
meledak diluar batas yang memecahkan batuan.
direncanakan pada pemboran dan Panamax : kapal pengangkut
peledakan akibat kesalahan pola batubara atau kargo lainnya dengan
pemboran/peledakan atau kelebihan daya angkut sekitar 60000 ton . istilah
pengisian bahan peledak. ini disebut juga panamax zise, yang
Overburden : kepanjangan dari OB berasal dari kata Panama (terusan
(lihat OB). panama) yang dapat dilalui kapal
Overburden fill : kupasan tanah dengan daya angkut sekitar 60000 ton
penutup lapisan batubara yang atau 60000 DAT.
digunakan untuk pengurugan Panas kotor pembakaran :sama
(reklamasi) lahan yang digali untuk dengan nilai kalori kotor (gross calorific
penambangan batubara. value) (lihat nilai kalori kotor).
Overburden isopach : garis sama Panas pembakaran : jumlah panas
tebal, yukni garis (kontur) yang yang dihasilkan oleh batubara pada
menghubungkan titik-titik yang pembakaran sempurna yang
mempunyai ketebalan tanah penutup dinyatakan dalam unit kalori atau BTU.
(overburden) yang sama. Garis ini Panel : blok penambangan
dibuat dan diperlukan untuk batubara berukuran kecil sekitar 50m x
perencanaan tambang batubara. 100m sampai berukuran besar 200m x
Overburden ratio: nisbah tanah 700m pada tambang dalam yang
penutup, yakni perbandingan antara dibatasi oleh lubang masuk (lubang
tanah penutup dengan batubara. istilah tempat ban berjalan) dan lubang keluar
ini ditekankan pada saat eksplorasi material atau lubang angin keluar
atau sebelum penambangan yang (dibatasi oleh main gate dan tail gate).
berbeda dengan nisbah kupasan. Para bituminous : batubara
Satuan perbandingan sama., yakni bitumen yang mengandung 84% - 87%
BCM tanah (batuan) / ton batubara. karbon dan 5% - 5.8% hidrogen
Overcast : jembatan peranginan (DMMF).
(ventilasi) untuk memisahkan aliran Parr formula : rumus (formula)
udara masuk (udara bersih) dan udara sederhana untuk menentukan jumlah
keluar tambang dalam (udara kotor). kandungan bahan mineral dalam
Overshoot : peledakan batuan batubara yang diperkenalkan oleh Parr,
atau lapisan batubara dimana yaitu MM (mineral matter %) = 1.08 A +
pemakaian bahan peledak terlalu 0.55 S (semua dalam ADB), diman A
banyak (jarak antara lubang bor dan adalah abu (%) dan S adalah sulfur
atau burden terlalu kecil) sehingga dalam abu batubara yang dihitung
hasil ledakan tidak baik (powder dengan rumus S (%) = (% SO dalam
faktor/faktor peledakan, yaitu abu x 0.40 x% abu) / 100.
perbandingan antara berat bahan Parr’s classification of coal :
peledak dengan berat/volume material klasifikasi batubara menurut Parr, yaitu
yang diledakkan lebih besar). pembagian kelas batubara

VerY@ProDuction 29
 berdasarkan analisis proksimat dan Pelapukan : perubahan warna,
nilai kalori dalam basis DAF. tekstur, komposisi dan bentuk dari
Particle-size analysis : proses untuk suatu batuan atau bahan lainnya yang
memperkecil ukuran butiran batubara terbuka akibat reaksi dengan unsur-
atau bahan padat lainnya dengan cara unsur udara termasuk unsur
penyaringan atau pemilahan butiran penyinaran matahari.
halus dengan menggunakan alat Pelapukan batubara : proses
khusus seperti centrifuge, turbidimeter penghancuran batubara secara
dan sebagainya. perlahan-lahan ditempat penumpukan
Particle-size reduction : prises untuk akibat reaksi dengan udara. Pelapukan
memperkecil ukuran batubara atau menyebabkan sekitar 20% batubara
bahan padat lainnya dengan hancur (menjadi batubara halus)
penggerusan. sehingga mempetinggi risiko
Particulate : partikulat yaitu pembakaran spontantumpukan
material seperti debu berupa bahan batubara.
yang sangathalus dan dapat terbawa Peldon : sejenis batu pasir
udara akibat proses penambangan, keras dengan bentuk pecahan seperti
pengolahan, pengangkutan, peledakan kerang yang terdapat pada
dan sebagainya, termasukdebu hasil pengendapan batubara.
pembakaran batubara di dalam Peledakan batubara : peledakan
pembangkit/pusat listrik tenaga uap. lapisan batubara yang terlalu keras
Partikulat merupakan bahan pencemar untuk dibajak dengan ripper.
udara yang sangat berbahaya Peledakan umumnya dilakukan setelah
berukuran sekitar 1 mikron – 10 batubara dikupas tetapi dapat juga
mikron. dilakukan sekaligus dengan peledakan
Parting : lapisan tanah atau batuan penutup dengan tekhnik
batuan yang relatif tipis dibanmding peledakan khusus ditambang batubara
dengan tebal batubara yang terdapat di terbuka. Ditambang dalam peledakan
dalam lapisan batubara dan biasanya lapisan batubara dilakukan diperka
dapat menempel pada batubara yang tambang yang berbentuk dinding pejal
digali (ditambang). batubara.
Paru hitam : penyakit paru yang Pembersihan batubara : pencucian
disebabkan oleh debu halus termasuk batubara dengan mesin cuci. Dapat
debu batubara yang diendapkan dalam juga berarti pekerjaan membuang
paru. Disebut juga pneumoconiosis bagian batubara yang tercemar karena
atau black-lungs. oksidasi atau sisa batuan penutup
Pasca tambang : keadaan sebelum diekstraksi.
setelah suatu penambangan dihentikan Pemboran eksplorasi : pemboran
utamanya karena batubara atau bahan yang dilakukan untuk penyelidikan
galian lainnya yang layak tambang geologi lanjutan terutama untuk
sudah habis atau secaraa tekhnologi menemukan lapisan batubara atau
dan ekonomi tidak layak ditambang,. bahan galian lainnya, bentuk,
Pasir : lihat batubara pasir. kemiringan, kedalaman, ketebalan
Pasiran : pekerjaan lapisan dan jenis-jenis batuan diatas
untuk memasukkan lumpur pasir maupun dibawah lapisan-lapisan
kedalam blok penambangan batubara bahan galian. Pada dasarnya
yangtelah selesai diekstraksi untuk pemboran hanya menghasilkan lobang
mencegah penurunan tanah (ambrukan terbuka atau conto (sampel) untuk
tanah) dipermukaan. Istilah ini dikenal penelitian.
lokal ditambang batubara Ombilin, Pemboran formasi : pemboran
Sawahlunto. dengan tujuan penentuan struktur
Pebble coal : batubara kerakal, yitu petroogi dan pencirian geologi untuk
batubara dengan bentuk butiran bundar batuan penutup dan lapisan-lapisan
akibat proses pelekatan bahan-bahan batuan dibawah lapisan batubara atau
batubara. bahan galian lainnya.
Pelaksana Inspeksi Tambang : Pemboran prospeksi : pemboran
petugas ahli keselamatan dan eksplorasi untuk menyelidiki batuan
kesehatan kerja tambang yang atau bahan galian lainnya.
diangkat oleh Menteri atau Direktur Pemprosesan insitu : proses untuk
Jenderal atas nama Menteri Energi dan menghasilkan bahan bakar ditempat
Sumber Daya Mineral untuk bahan galian itu terdapat tanpa
melaksanakan inspeksi tambang dan penambangan. Proses itu biasanya
melakukan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk batubara atau serpih
perlu sesuai peraturan. minyak.

VerY@ProDuction 30
 Penambangan kontur : metoda modern berbentuk pipa hidrolik dan
tambang terbuka untuk tambang baut-batu.
batubara pada daerah berbukit. Penyelidikan umum : penyelidikan
Pengupasan batuan penutup dilakukan pendahuluan secara geologi atas suatu
secara terbatas mengikuti kontur bukit. wilayah izin pertambangan untuk tujuan
Setelah bukit selesai di tambang, mengumpulkan data awal mengenai
penambangan selanjutnya diubah adanya endapan bahan galilan dan
dengan sistem tambang terbuka menentukan apakah selanjutnya perlu
lainnya. penelitian secara rinci.
Penambangan konvensional : sistem Penyiapan batubara : preparasi atau
membangun yang terdiri dari proses pengolahan batubara kasar
penggalian batubara, pemboran lubang hasil penambangan (batubara ROM)
peledakan, pemuatan batubara hasil agar siap dijual (memenuhi persyaratan
peledakan dan penyanggaan atap permintaan pasar). Penyiapan dapat
lubang. Sekarang sistem terdiri dai penggerusan dan
penambangan konvensional adalah penyaringan tetapi seringkali terdiri dari
sistem tambang terbuka dengan penggerusan, penyaringan dan
penggunaan alat berat truk-shovel. pencucian tergasntung pada jumlah
Pencemaran : penurunan mutu serta jenis pengtor batubara.
lingkungan karena kegiatan Percentage of extraction : bagian
penambangan atau kegiatan lainnya (porsi, persentasi) batubara yang dapat
dan kegiatan manusia.penurunan mutu ditambang/diekstraksi dari tambang.
lingkungan hidup termasuk perubahan Percentage log : log hasil pemboran
kimia, fisik ataupun biologi yang terjadi menyatakan porsi (persentasi) setiap
atas tanah, udara, air misalnya jenis batuan pada lubang bor.
perubahan warna, bentuk, rasa, bau, Perconto otomatis : peralatan
kekeruhan, suhu, jumlah dan pengambilan conto batubara atau
sebagainya yang akhirnya berdampak material lainnya dari ban berjalan
terhadap kesehatan serta keselamatan secara otomatis dan berkala. Dalam
manusia, fauna dan flora. bahasa inggris disebut automatic
Penetrometer : alat berbentuk batang sampler atau mechanical sampler.
(pipa) yang digunakan untuk mengukur Peralatan ini biasanya harus memenuhi
konsistensi (kuat-tekan) batuan persyaratan internasional seperti
termasuk batubara. alat ini dapat misalnya persyaratan menurut ASTM.
dipergunakan untuk mengukur Peres : muatan dalam truk
kekuatan lapisan batubara dan untuk atau mangkuk alat gali yang tepat
mengetahui alat yang sesuai dalam penuh pada bak/mangkuk truk alat gali.
penambangan. Penetrometer Dalam bahasa inggris disebut struck.
membariakn bacaan tekanan yang Performance bond : jaminan biasanya
diperlukan untuk menembus lapisan dalam bentuk uang atau surat-surat
batubara atau grafik beban penetrasi berharga yang dikeluarkan oleh bank
alat terhadap lapisan batubara. sebagai jaminan kesungguhan atas
Pengisian lembah : sistem suatu kewajiban atau ikatan perjanjian
penambangan batubara terbuka kontrak. Tergantung kepada bentuk
dimana tanah penutup lapisan dan fungsi jaminan-jaminan itu dapat
batubara digali dan dibuang kelembah- dicairkan bertahap sesuai kemajuan
lembah dekat dengan lokasi pemenuhan kewajiban atau
penggalian. Dapat juga secara umum sekaligus(lihat jaminan reklamasi).
berarti pengisian lembah dengan Peringkat batubara : klasifikasi
bahan-bahan non-pertambangan batubara menurut derajad/tingkat
dengan kemiringan sisi urugan lebih methamorfosis atau tahapan
dari 20º. pembentukan batubara dari lignit
Pengotor : bahan alami pada sampai antrasit. Batubara dengan
lapisan batubara yang mengurangi peringkat lebih tinggi ditentukan
nilai/kualitasnya seperti abu, belerang menurut kandungan karbon tetambat,
dan sebagainya. peringkat lebih rendah ditentukan
Penyangga : bahan yang menurut nilai kaloronya. Secara umum
digunakan untuk menyangga lubang- peringkat batubara disamakan dengan
lubang tambang dalam untuk jenis batubara atau kelas batubara.
menghindarkan penurunan dan Permeability : kelulusan, yaitu
ambruknya atap atu dinding lubang. ukuran kemampuan aliran air meresap
Alat penyangga pada awalnya hanya kedalam tanah biasanya dalam satuan
terbuat dari kayu, kemudian besi atau sentimeter perdetik.
baja, beton kemudian penyangga Permissible : bahan peledakakan
dengan nyala rendah. Jenis bahan
VerY@ProDuction 31
 peledak ini digunakan ditambang Peta iso-therms : peta berisi
dalam bergegas dan berdebu. Bahan garis-garis yang menghubungkan titik-
peledak ini terdiri dari nitrogliserin titik dengan nilai panas sama.
dalam porsi rendah, ammonium nitrat Peta iso-vols : peta berisi garis-garis
dalam porsi besar dan bahan garam yang menghubungkan titik-titik dengan
(natrium klorida) sebagai peredam api kandungan zat terbang (volatile matter)
ledakan. sama.
Permuka tambang : tempat kejadian Peta iso-yield : peta berisi garis-garis
pengupasan tanah penutup atau yang menghubungkan titik-titik dengan
penggalian batubara dan bahan galian perolehan batubara bersih (hasil
baik pada tambang terbuka maupun pencucian) sama.
tambang dalam. Istilah ini sering Peta kualitas batubara : peta kontur
disebut front tambag (front yang menunjukkan kualitas batubara
penambangan). untuk menetukan daerah-daerah
Persesaran : sistem sesar atau batubara yang paling baik untuk
kumpulan sesar yang mempengaruhi ditambang . peta-peta kualitas batibara
lapangan batubara. antara lain peta iso-cal, peta iso-ash
Pertambangan in-situ : pemanfaatan dan sebagainya.
batubara langsung ditempat (tanpa Peti : akronim dari
diekstraksi), biasanya dalam bentuk pertambangan tanpa izin, yaitu
pembakaran batubara dengan cara kegiatan eksploitasi bahan galian tanpa
khusus untuk menghasilkan panas, gas mengajukan/memiliki izin
dan tar. pertambangan, sering dilokasi izin
Pertambangan rakyat : usaha pertambangan pihak lain tanpa
pertambangan rakyat setempat secara perencanaan serta praktek
kecil-kecilan dan dengan luas wilayah pertambangan yang lazim.
yang sangat terbatas yang meliputi PH : simbol keasaman-
tahap kegiatan penyelidikan umum, kebasaan. Nilai PH dihitung dengan
eksplorasi, eksploitasi pengolahan dan nilai aktivitas ion hidrogen. Angka PH 7
pemurnian serta pengangkutan dan disebut netral yakni tidak bersifat asam
penjualan. dan tidak bersifat basa. Angka PH
Peta dasar : peta bersisi diatas 7 menunjukkan sifat basa dan
keterangan-keterangan tertentu untuk angka PH dibawah 7 bersifat asam.
pembanding atau korelasi geografi dan Photo geologi : penafsiran foto udara
digunakan sebagai peta acuan untuk secara geologi. Lebih luas berarti ilmu
kegiatan lebih rinci. dan penafsiranfoto udara untuk
Peta iso-ash : peta berisi garis-garis mengetahui kulit bumi (geologo foto).
yang menghubungkan titik-titik dengan Physical weathering : pelapukan fisik
kadar abu batubara sama. dari batuan. Dapat juga diartikan
Peta iso-cal : peta berisi garis-garis sebagai keadaan kemantapan
yang menghubungkan titik-titik dengan (stabilitas) batuan.
nilai kalori batubara yang sama. Piezometer : alat untuk mengukur
Peta iso-carbon map : peta berisi tekanan air pada lubang bor atau
garis-garis yang menghubungkan titik- menentukan tinggi permukaan air
titik dengan kadar (kandungan) karbon tanah.
tertambat (fixed carbon) yang sama. PIL : singkatan dari
Peta iso-cover : peta berisi garis-garis penyajian informasi lingkungan. Proses
yang menghubungkan titik-titik dengan ini menurut ketentuan lama diwajibkan
penutup lapisan batubara sama bagi perusahaan pertambangan
(biasanya untuk perencanaan tambang sebagai kegiatan awaldalam rangka
dalam). pembuatan dokumen AMDAL yakni
Peta iso-fluidites : peta berisi sebelum pengajuan AMDAL.
garis yang menghubungkan titik-titik Pillar sample : conto batubara dalam
dengan nilai kecairan yang sama. bentuk blok berukuran lebar sekitar 30
Peta iso-moists : peta berisi cm –45 cm dan luas sekitar 450 cm.
garis-garis yang menghubungkan titik- Conto diambil dilapisan batubara
titik dengan kadar air dengan arah tegak lurus terhadap
(kelembaban/kelengasan) sama. bidang pelapisan batubara.
Peta iso-sulph : peta berisi garis-garis pengambilan conto ini sulit dilakukan,
yang menghubungkan titik-titik dengan mahal dan lama sehingga jarang
kadar belerang sama. dilaksanakan kecuali untuk tujuan
Peta iso-swells : peta berisi garis-garis analisa kimia rinci.
yang menghubungkan titik-titik dengan Pinch :bentukpenipisan atau
indeks muai sama. lapisan batuan tertekan. Lapisan tipis
ini biasanya muncul bersama urat
VerY@ProDuction 32
 batuan (vein), berada dilapisan atap Pitch coal : nama lain dari glance
atau lantai batubara. coal dan picurite (lihat glance coal).
Pit : tambang terbuka atau Plan : peta yang
penggalian dengan metoda tambang menunjukkan permuka tambang, jalan-
terbuka untuk mengambil bahan galian jalan tambang kemudahan tambang
atau mineral berharga. Dapat juga lainnya termasuk struktur geologi
disebut khusus sebagai bukaan dalam bentuk proyeksi datar.
tambang batubara dipermukaan atau Planer : alat potong batubara
bagian dari bukaan tambang di berbentuk bila baja yang dipasang
lapangan pertambangan batubara pada penopang yang dapat dijalankan
terbuka. Pit juga adalah singkatan dari di atas landasan (rel) . alat ini
Pelaksana Inspeksi Tambang (lihat digunakan pada permuka lubang buka
Pelaksana Inspeksi Tambang). tambang batubara dalam. Alat ini
Pit boundary : batas (sekeliling) dianggap sudah usang dan digantiakan
bukaan tambang biasanya dari garis dengan alat pemotong modern yakni
singkapan batubara atau garis aal shearer.
bukaan sampai penggalian terakhir Plakton : jenis fauna
tidak termasuk tempat buangan dan flora air kecil yang hidup serta
kupasan tanah. pergerakannya terutama tergantung
Pit coal : nama umum untuk kepada arus air..
batubara selain dari batubara coklat Planning : perencanaan dan
atau lignit. rancangan rinci dari suatu
PITDA : singkatan dari pertambangan termasuk jalan-jalan
Pelaksana Inspeksi Tambang Daerah, tambang , permesinan dan kemudahan
yakni Pelaksana Inspeksi Tambang tambang lainnya. Bagan tambang,
yang berkedudukan di daerah provinsi pemilahan metoda penambangan serta
(berstatus pegawai kantor dinas alat-alat berat yang disesuaikan
pertambangan. dengan keadaan setempat juga
Pit inventory : cadangan batubara merupakan bagian dan perencanaan.
yang telah dibuka siap untuk Plant ash : sama dengan
diproduksikan. Cadangan ini biasanya inherrent ash (abu bawaan ) (lihat
disebutkan pada akhir kegiatan inherrent ash).
tambang secara rutin (periodik) untuk Plant fossil : sisa-sisa tumbuhan
pelaporan dan rencana produksi yang terawetkan dalam batuan
berikutnya (bulanan atau tahunan). biasanya dijumpai dalam bentuk
Dari angka pit inventory, angka lapisan sangat tipis akibat proses
produksi dihitung dengan rumus penekanan sisa dedaunan.
perkiraan berikut : jumlah produksi, ton PLTGU : singkatan dari Pusat
= pit inventory x 90% - 95% - Listrik Tenaga Gas dan Uap, yaitu
kehilangan pada penambangan (2% - pusat (pembangkitan ) listrik dengan
5%) + pengotor (2% - 5%). ketel uap yang dibakar dengan gas
Pit limit : batas lubang atau batubara.
galian tambang batubara terbuka bik PLTU : singkatan dari Pusat
luas permukaan tambang maupun Listrik Tenaga Uap, yaitu pusat
sisi/dinding tambang dan luas dasar (pembangkitan) listrik dengan ketel uap
tambang yang dapat dibuka secara yang dibakar dengan batubara.
ekonomis serta aman. Ply : lapisan tipis batubara
Pit mining : tambang dimana baik lapisan tunggal maupun lapisa-
bahan galian digali pada tempat yang lapisan tis yang dipisahkan oleh batuan
lebih rendah dari garis permukaan antara atau parting.
tanah. Ply-by-ply : pengambilan conto
Pit room : blok batubara yang batubara pada cara channel sam-ling
dipersiapkan sebagai cadangan tempat dimana setia- lapisan disampel secara
produksi batubara (tambang dalam) terpisah. Cara ini juga dilakukan pada
yang dioperasikan bila terjadi pengambilan sampel batubara
hambatan pada blokproduktif aktif. batubara di lubang bor (pemboran inti).
Pit slope : lereng (kemiringan) Ply description : uraian tentang jenis-
bukaan tambang yang dinyatakan jenis batuan termasuk batubara sesuai
dengan besarnya sudut dinding bukaan urutan mulai dari lapisan paling atas
tambang yang diukur dari garis tegak sampai didasar dari conto inti inti
dengan garis khayal yang merupakan pemboran untuk tujuan analisa lapisa-
garis yang menghubungkan titik-titik lapisan batubara.
teras tambang. Pneumatic : bertenaga udara
Pitch : sudut kemiringan (dijalankan dengan tenaga udara
endapan batubara. tekan).
VerY@ProDuction 33
 Pneumatic coal cleaning : pencucian Pollutant : bahan pencemar
batubara dengan mesin pembersih (yang mencemari), polutan yakni bahan
menggunakan tenaga arus ( tekanan) padat,cair, gas atu gabungannya yang
udara. Mesin pencucian batubara ini dihasilkan oleh suatu
terdiri dari 3 jenis, yaknipneumatic jigs kegiatanpertambangan atau kegiatan
(pencuci batubara dengan tekanan lainnya yang menimbulkan penurunan
udara naik turun dalam bejana), meja mutu lingkungan hidup (lihat
goyang diberi tekanan udara dan pencemaran).
mampan udara tekan. Polusi : pencemaran (lihat
Point of measurement : titik kata pollution).
pengambilan conto atau titik (lokasi Polutan : bahan
yang tepat) singkapan yang diukur pencemar (lihat pollutan, polusi).
dengan alat ukur geodetik dan Pond : badan air atau kolam
dipetakan dengan tepat. Titik tersebut yang sengaja dibuat untuk menampung
juga dapat merupakan titik tempat air hujan atau air permukaan lainnya
pengukuran ketbalan batubara yang di untuk diolah dan digunakan ataupun
bor. untuk diolah sebelum dialirkan
Point of observation : titik keperairan umum.
pengamatan, yakni lokasi yang tepat Porosity : sifat
pada singkapan yang dipandang tepat berongga halus dari suatu bahan
sebagai tempat pembuatan sumur uji, (porositas). Secara tekhnik berarti
parit uji atau tempat awal pembukaan perbandingan isi pori-pori dengan isi
tambang batubara karena petunjuk keseluruhan bahan.
tentang adanya lapisan batubara yang Portal : kemudahan yang
dianggap jelas. terdapat (dibangun) sebagai jalan
Pola peledakan : titik-titik yang masuk (mulut
akan diisi bahanpeledak yang terukur terowongan/lubang/sumuran) kedalam
baik jarak antara lubang isian, jarak tambang. Portal juga berarti palang
antara baris lubang ledak maupun jarak melintang untuk menutup jalan masuk
antara garis lubang ledak dengan ketambang atau kedalam kemudahan
dinding teras yang akan diledakkan lainnya.
pola peledakan terutama tergantung Postmining : pasca tambang (lihat
kepada sifat batuan yang akan pasca tambang).
diledakkan, ukuran lubang bor, jenis Post-mining land use : pemanfaatan
bahan peledak dan arah peledakan. lahan pasca tambang, yaitu kegiatan
Polar grade : bahan peledk khusus pemanfaatan lahan setelah reklamasi
yang tidak membeku pada musim setelah tambang selesai beroperasi.
dingin. Pemanfaatan ini termasuk kegiatan
Pola pemboran : titik-titik pelestarian lingkungan (biasanya
lubang bor untuk peledakan yang dimasukkan sebagai kewajiban
terukur baik jarak antara lubang bor, perusahaan tambang yang tercantum
jarak antara baris lubang bor dan jarak dalam dokumen AMDAL) dan kegiatan
antara garis lubang bor ketepi dinding pemberdayaan masyarakat.
teras yang akan diledakkan. Pola Pot bottom : batuan berukuran
pemboran terutama tergantung pada besar berbentuk bundar dilapisan atap
sifat batuan yang akan diledakkan, batubara dan mudah dilepaskan.
dalam dan ukuran lubang bor, jenis Disebut juga potstone atau caldron
bahan peledak, volume batuan yang bottom.
akan diledakkan erta ukuran pecahan Potential ash : bahan mineral dalam
batuan yang diinginkan (fagmentasi). batubara sebelum pembakaran.
Polisi tambang : pelaksana inspeksi Potential danger : bahaya atau
tambang (inspektur tambang) yang kecelakaan yang dapat terjadi pada
terlatih dan berwenang untuk pekerjaan baik karena perbuatan
melaksanakan tugas pemeriksaan berbahaya, keadaan berbahaya atau
tambang sekaligus melakukan tindakan gabungan keduanya. Potential danger
kepolisian dilingkungan wilayah izin dapat juga berarti kemungkinan
pertambangan (wilayah operasi terjadinya kecelakaan yang harus
tambang). Polisi tambang saat ini diantisipasi.
hampir tidak dikenal (tidak jelas status Potentiometric surface : permukaan
kepolisiannya) sehingga istilah yang akan dicapai oleh air dalam
pelaksana inspeksi tambang lebih lapisan tanah/bahan mengandung air
dikenal secara legal. karena tekanan hidrostatis. Istilah ini
Pollution : pencemaran, polusi juga berarti permukaan air tanah yang
(lihat pencemaran). mantap pada lubang bor atau pada
sumur uji.
VerY@ProDuction 34
 Powder factor : perbandingan antara batubara. 1ppm sama dengan 0.0001%
berat bahan peledak (dalam kilogram) (sepersepuluh ribu persen). PPM juga
dengan berat batuan yang diledakkan adalh singkatan dari preplanned
(dalam ton). preventive maintenance, yakni
Powered roof support : penyangga perawatan alat-alat berat terjadwal.
atap hidrolik, yaitub alat penyangga PPP : singkatan dari
atap pada lubang buka tambang dalam pemilikan, penguasaan dan
batubara dengan atap baja penyangga penyimpanan yang lebih sering disebut
ditopang dan diturun-naikkan dengan P3 yaitu izin pemilikan, penguasaan
tiang silinder hidrolik begitu pula dan penyimpanan bahan peledak
gerakan maju dengan tenaga hidrolik. (untuk industri/pertambangan) yang
Penyangga ini terdiri dari 4 jenis : dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian
chock, frame, shield, dan kombinasi. Republik Indonesia. Izin ini harus
Power loader `: rantai berjalan dipegang oleh perusahaan
dengan batang pendorong yang pertambangan yang menggunakan
bergerak diatas pelat baja untuk bahn peledak dan juga merupakan izn
membawa batubara dari permukaan yang harus diperoleh sebelum
tambang ke ban berjalan untuk mengajukan izin P2 (lihat PP)
selanjutnya kepermukaan (khusus PQ :simbol ukuran garis
ditambang batubara dalam dengan tengah conto inti bor dan lubang bor,
sistem lubang buka/longwall). yaitu masing-masing 85.0 mm dan
Power shovel : alat gali (pemindah 122.6 mm. Untuk pemboran lapisan
tanah) mekanis berukuran besar batubara dimana conto inti batubara
dengan bak/embar penggali dipasang akan dianalisa secara rinci ukuran yang
diujung batang penggerak yang lebih sesuai adalah HQ, NQ dan PQ
mampu menggali dan memuat batuan (lihat HQ,NQ dan PQ)
atau batubara sampai ratusan ton Precarbon : nama salah satu
sekali angkat untuk dimuat kedalam proses pembuatan kokas dari
truk. Alat gali ini bertenaga listrik tetapi batubara. dalam proses ini batubara
saat ini pada umumnya bertenaga terlebih dahulu dipanaskan sebelum
diesel (bermesin diesel). Ember dimasukkan secepatnya kedalam oven
penggali digerakkan dengan kabel, pembuatan kokas.
tetapi sekarang umumnya dengan Preliminary exploration : penyelidikan
tenaga hidrolik. yang dilakukan terhadap lapangan
PP : singkatan dari batubara dengan tujuan menetukan
pembelian dan penggunaan yang lebih perlu-tidaknya penyelidikan rinci yang
sering disebut P2 yaitu izin pembelian akan memerlikan biaya besar. Sama
dan penggunaan bahan peledak (untuk dengan penyelidikan umum tetapi
industri/pertambangan) yang dapat melaksanakan penggalian
dikeluarkan oleh Kepala Kepolisin R beberapa sumur uji dan beberapa
epublik Indonesia. Izin ini harus pemboran.
dipegang oleh perusahaan Premine planning: penelitian dan
pertambangan yang menggunakan perencanaan pra-penambangan untuk
bahan peledak. P2 juga adalah izin mengetahui keadaan serta pilihan-
penyimpanan dan penggunaan bahan pilihan cara penambangan. Dalam
peledak untuk kegiatan pertambangan tahap ini rencana pasca tambang juga
yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik turut dipelajari.
Mineral dan Batubara yang lebih Premining productivity level : tingkat
dikenal dengan istilah izin gudang kesuburan dan sifat-sifat tanah lainnya
bahan peledak. yang mempengaruhi kemampuan
PPC : singkatan dari tanah menumbuhkan tanaman
pressurized pulverized coal sebelum lahan terganggu karena
combustionyaitu injeksi dan penambangan.
pembakaran batubara tepung dengan Premium coal : batubara premium
tekanan kedalam ruang pembakaran (lihat batubara premium).
(ketel uap). Teknik ini dapat digunakan Premium metallurgical coal :
pada sistem siklus kombinasi Batubara bitumen yang memiliki sifat-
(combined cycle). sifat baik untuk dijadikan kokas,
PPF : singkatan dari biasanya mengandung belerang
pressurized pulverized fuel combustion kurang dari 1%, mengandung abu lebih
(sama dengan PPC dan lihat PPC). kecil dari 8% (ARB) dengan kandungan
Ppm : singkatan dari part zat terbang rendah.
permillion yang berarti porsi (bagian) Preparation : preparasi, penyiapan
dari satu juta misalnya kandungan (lihat penyiapan batubara).
suatu bahan dalam satu juta unit
VerY@ProDuction 35
 Preparation plant: rangkaian
(komplek) permesinan dan peralatan
pengolah/penyiapan batubara yang
menghasilkan batubara yaitu batubara
yang memenuhi persyaratan
permintaan pasar atau proses
selanjutnya. Rangkaian permesinan
biasanya terdiri dari mesin gerus (tahap
1 dan tahap 2), mesin penyaring getar ,
mesin pencucian, ban berjalan, wadah
pemuat batubara bersih dan tannki-
tanki pengendap.
Preparatory work: persiapan
pembukaan tambang setelah
penyelesaian eksplorasi yang
memastikan cadangan batubara,
bentuk, arah dan kemiringan batubara.
Preplanned preventive
maintenance : disingkat dengan Ppm
(lihat ppm).
Preplanning : kegiatan
perencanaan untuk mengantisipasi
masalah-masalah reklamasi tambang
dengan tujuan agar dampak negative
yang timbul selama penambangan
dapat diminimalkan dan usaha
perbaikan segera dapat dilaksanakan.
Preplanning dapat disamakan dengan
atau sebagian dari RKL dan RPL
( Rencana Pengolahan Lingkungan
dan Rencana Pemantauan
Lingkungan).
Prestripping : pekerjaan awal
pengupasan lapisan batuan (tanah)
penutup lapisan batubara. pekerjaan ini
biasanya terdiri dari pembuangan
tumbuhan, pengupasan tanah pucuk
dan pendataran sebagian permukaan
tanah yang berbukit. Tanah atau
baatuan yang dikupas pada tahap ini
biasanya tidak dimasukkan kedalam
perhitungan nisbah kupasan (stripping
ratio).
Primary-type coal: jenis batubara
berlapis. Dapat juga berarti bahan-
bahan berlapis dalam batubara sepeti
vitrain, clarain, durain dan fusain.
Prime mining interest : lapisan atau
lapisan-lapisan batubara yang telah
diselidiki dan memenuhi persyaratan
untuk ditambang dibandingkan dengan
jumlah lapisan-lapisan lainnya di dalam
suatu lapangan batubara.
Primer : bahan peledak yang
biasanya dalam bentuk dodol atau
agar-agar plastis yang telah berisi
detonator untuk meledakkanbatubara
atau batuan secara langsung atau
untuk meladakkan bahan peladak
utama. Primer lebih peka dari bahan
peledak utama tapi kurang peka bila
dibandingkan dengan detonator. Primer
dapat juga berarti bahan peledak
dalam detonator untuk mengaktifkan
(meledakkan) detonator.
VerY@ProDuction
Primer cord : kabel lentur yang
terdiri dari inti kabel berisi bahan
peledak untuk penyulut (meledakkan)
primer setelah salah satu ujungnya
diberi detonator. Jenis kabel ini disebut
juga kabel nonel (non listrik).
Primer cord shot: salah satu cara
peledakan batuan penutup lapisan
batubara dengan menggunakan kabel
lentur non-listrik (primer cord atau
prima cord).
Priming charge : bahan
peledak dalam detonator untuk
mengaktifkan (meledakkan) detonator.
Pronable performance curve : kurva
yang memperlihatkan hasil (kinerja)
proses penyiapan batubara yang
diharapkan termasuk proses
penggerusn , penyaringan dan
pencucian.
Probable reserve: cadangan terduga,
yakni cadangan di lapangan batubara
diluar daerah yang telah ditambang
tetapi karena jaraknya yang berdekatan
dapat dianggap merupakan cadangan
terukur. Cadangan terduga
diperhitungkan dapat diproduksikan
sekitar 80% dari tonase cadangan.
Processing : proses penyiapan
batubara untuk menghasilkan batubara
siap jual.
Producer gas : gas dengan nilai
kalori rendah yang dihasilkan dari
reaksi antara uap air dengan batubara
atau kokas. Gas ini biasanya
dimanfaatkan sebagai bahan bakar
tambahan pada industri termasuk
industri hasil sampingan batubara.
producer gas disebut juga gas air
(ewater gas) dan gas biru (blue gas).
Produksi : batubara
yang telah dihasilkan dari tambang
dalam waktu tertentu.
Produksi kumulatif : jumlah batubara
yang dihasilkan sampai waktu tertentu
dari suatu lapangan atau dari lapisan
batubara tertentu. Secara praktis
berarti penjumlahan produksi dari
waktu ke waktu berurutan.
Produksi permulaan : produksi awal
atau produsi percobaan yang sering
disebut conto meruah (lihat conto
meruah). Produksi batubara yang
dihasilkan tidak dimasukkan sebagai
hasil kegiatan tahap produksi (tahap
eksploitasi) sehingga bebas dari
kewajiban penyerahan bagian
pemerintah 13.5%.
Produktivitas : kinerja produksi
dibandingkan dengan jumlah tenaga
kerja atau kemampuan alat-alat
produksi. Biasanya produktivitas
dinyatakan dengan ton/orang atau
ton/orang/gilir (ton manshift).
36
 Progressive split : lapisan (batubara keras) menyebabkan biaya
batubara yang membelah di beberapa penggilingan menjadi lebih besar.
tempat akibat terobosan oleh beberapa Pulverized coal : batubara
lapisan batuan berbentuk lensa. yang telah digiling halus pada pada
Propil : penampang dari mesin giling khusus, terutama di unit
suatu lubang tambang atau penggilinganyang merupakan bagian
penampang suatu lubang bor (dalam dari PLTU. Batubara halus yang
bahasa inggris profile). diinjeksikan kedalam ruangan
Proses generasi kedua : proses untuk pembakaran ketel akan terbakar
menghasilkan bahan bakar gas dari sangat cepat dan efisien. Batubara
batubara didalam reaktor gas dengan tepung biasanya berukuran lolos saring
bahan perantara (pembantu reaksi 75 mikron sedikitnya 70% - 80%.
pembentukan gas) umumnya uap dan Pulverized coal sering disingkat
atau oksigen. Pross ini biasanya dengan PC.
disebut proses konvensional lanjut Punch mining : sistem penambangan
dengan tekanan dan panas yang lebih batubara terbuka yang pada akhir teras
tinggi yang dinaikkan secara bertahap. penambangan diubah menjadi
Proses generasi ketiga : proses untuk tambang dalam.
menghasilkan bahan bakar gas dari Pusher : batang hidrolis untuk
batubara dalam reaktor nuklir mendorong maju struktur terdepan dari
(memanfaatkan panas proses nuklir) peralatan lubang buka (armoured face
untuk menghasilkan gas kaya metan conveyor).
dan gas-gas untuk industri. Pyrite : mineral besi sulfida
Proses generasi pertama : proses berwarna keemasan atau seperti
untuk menghasilkan bahan bakar gas kuningan yang biasanya terdapatpada
dari batubara di dalam alat gasifikasi lapisan batubara. pyrite (pirit)
dengan bahan perantara uap dan merupakan unsur pengotor (sebagai
oksigen pad tekanan yang lebih tinggi belerang) yang dapat menyebabkan air
dan suhu yang dinaikkan bertahap. asam tambang dan gas belerang pada
Proses ini selengkapnya disebut pembangkit listrik.
proses gasifikasi konvensional lanjut. Pyrite sulfur : belerang yang
Prospeksi : lapangan batubara terdapat pada batubara dalam bentuk
yang belum diselidiki dengan pekerjaan besi-sulfida. Bersama belerang organis
eksplorasi. Salah satu kegiatan gabungan belerang ini merupakan
eksplorasi untuk mengetahui sumber utama belerang dalam
keberadaan, jumlah dan sifat-sifat batubara dan dapat merendahkan
geologi adalah pemboran prospeksi. kualitas batubara.
Prospeksi seismik : pekerjaan untuk Pyritology : ilmu yang
menemukan untuk menemukan mempelajari proses pembentukan,
endapan batubara layak tambang jenis dan penyebaran pirit pada batuan
dengan memanfaatkan teknik dan sedimen termasuk batubara.
peralatan seismologi (penggunaan Pyrolysis : proses pemecahan
gelombang seismik buatan). (pembakaran) batubara dengan batuan
Proving an area : pekerjaan panas dalam bejana hampa udara
untukmenentukan jumlah cadangan dengan tujuan membuang zat terbang
dan kualitas batubara yang layak sehingga menghasilkan residu padat
tambang dengan kegiatan eksplorasi. (biasanya residu adalah kokas atu
Proximate analysis : sama dengan char).
analisis proksimat (lihat analisis Pyroretinite : sejenis retinite yang
proksimat). terdapat pada batubara coklat.
Pulling : penambangan pilar Quality : kualitas, yaitu tingkat
batubara pada sistem room and pillar atau tolok ukur yang menentukan
biasanya ditinggalkan atau pilar penerimaan batubara dalam pasar,
sebagai penyangga jalan atau ruangan pemanfaatannya maupun untuk proses
dalam tambang. Pengamnilan pilar ini selanjutnya. Kualitas terkait erat
dilakukan secara sistematis dan dengan peringkat, kimia dan fisiknya.
bertahap sehingga atap yang Kualitas batubara secara keseluruhan
ditinggalkan akan ambruk secara tergantung kepada unsur-unsur
terkendali. penentu manfaatnya, unsur-unsur
Pulverization : penggilingan pengotor (pengganggu) serta sifat-sifat
batubara sehingga menjadi tepung fisiknya. Selanjutnya batubara layak
halus atau seperti debu dengan alat tambang dan kemampujualnya di pasar
giling khusus batubara dengan angka dalam negeri serta manca-negara
kekerasan (HGI) yang rendah merupakan faktor penentu
pengembangan endapan batubara
VerY@ProDuction 37
 yang juga akan merujuk kepada
kualitas batubara yang tinggi, rata-rata
atau rendah.
Quantity : jumlah atau tonase
batubara yang umumnya dinyatakan
dalam besaran (unit berat) metrik ton.
Secara umum quantity adalah keadaan
batubara yang dapat diukur atau
diperkirakan jumlahnya, berat, isi,
ukuran dan posisinya.
Quantum theory : teori kuantum, yaitu
hipotesa tentang kemampuan atom
yang dilepaskan tidak secara terus
menerus pada proses radiasi energi
elektron dengan jumlah tidak tertentu.
Quarry : sama dengan kuari
(lihat kuari).
Quarrying : proses penambangan
(ekstraksi) batuan yang digunakan
untuk bahan industri, bangunan dan
jalan.
Quartering : pengurangan jumlah
conto batubara dengan membagi conto
menjadi empat bagian yang sama.
Quartering biasanya dilakukan di
lapangan atau dilaboratorium beberapa
kali untuk memperoleh berat conto
yang diinginkan mewakili conto dalam
jumlah besar.
Quartenary : masa (peride) akhir
dan sekarang dan sekarang dari usia
geologi yang dimulai dari sekitar satu
juta tahun yang lalu. Disebut juga
zaman es.
Quota : jatah produksi atau
pemasaran yang ditentukan oleh
pemerimtah, atau organisasi yang
diakui atau sesuai peraturan ataupun
yang ditetapkan oleh pimpinan
perusahaan.
R : singkatan dari
reflectance, yakni sifat/kemampuan
memantulkan cahaya. Sering juga
diartikan sebagai ratio, yaitu angka
perbandingan atau overburden ratio
(nisbah kupasan).
Radioaktive : sifat atau kemampuan
yang dimiliki oleh beberapa unsur
seperti uranium, thorium dan lain-lain
untuk melepaskan sinar alpha, bata
atau gamma secara spontan dengan
pemecahan inti atomnya.
Radio
frequency oxidation : proses oksidasi
pada suhu rendah sekitar 120ºC untuk
menentukan kandungan bahan mineral
batubara dengan cara merangsang
oksigen menggunakan kumparan yang
dialiri dengan frekuensi radio sehingga
menjadi ozon dan akan memisahkan
bahan mineral dari batubara. proses ini
dilakukan dalam bajana tertutup.
Rank : peringkat dan derajad
batubara berdasarkan proses
pengubahan atau genesa
VerY@ProDuction
batubara.peringkat batubara adalah
dasar klasifikasi dari lignit ke antrasit.
Peringkat batubara naik pada proses
pembentukan batubara, metamorfosis
menyebabkan kandungan sat terbang
menurun. Peringkat batubara yang
tertinggi menunjukkan metamorfosis
yang lebih besar. Peringkat batubara
secara umum adalah lignit, batubara
sub-bitumen, batubara bitumen dan
antrasit (urutan peringkat rendah
keperingkat tertinggi).
Rank calculation: perhitungan
peringkat batubara (lihat rank).
Rank variety : jenis-jenis batubara
berdasarkan urutan metamorfosis.
Penentuan jenis-jenis batubara secara
umum adalah merupakan hasil
pemikiran para pakar tetapi juga
dengan pertimbangan sifat-sifat kimia
dan fisika.
Rare : kandungan rendah
yaitu kandungan bahan-bahan
pembentuk batubara yang lebih rendah
dari 5%.
Rash : batubara yang sangat
tercemar (hasil penambangan). Bahan-
bahan pencemar biasanya lempung,
serpih atau bahan berbentuk
tanah/batuan halus yang berasal dari
lapisan diatas dan atau dibawah
lapisan batubara tempat
penambangan.
Rashing : batuan lunak
berbentuk rapuh seperti kelupasan
(kulit) tipis atau sisik yang terdapat
persisdibawah lapisan batubara dan
biasanya terikut/terbawa dengan
batubara pada penambangan. Bahan
ini sering ditemukan diatas dan didalam
lapisan batubara. rashing berbeda
dengan rash (lihat rash).
Rasio bahan bakar : nisbah bahan
bakar yang berarti perbandingan antara
kandungan kandungan karbon tetap
dengan zat terbang. Kadang-kadang
rasio bahan bakar ini digunakan
sebagai faktor analisa dan klasifikasi
batubara.
Rasio karbon : nisbah karbon yang
berarti perbandingan antara kandungan
karbon tetap dalam batubara dengan
jumlah karbon tetap ditambah zat
hidrokarbon terbang. Rasio karbon
dapat juga berarti presentase karbon
tetap dalam batubara.
Rasio karbon batubara : nisbah
karbon batubara, yaitu perbandingan
antara karbon tetap dengan zat terbang
dalam batubara..
Rasio karbon hidrogen : nisbah
karbon hidrogen yaitu perbandingan
antara karbon dengan hidrogen yang
terkandung dalam batubara. rasio ini
dipakai sebagai dasqar metoda
38
 klasifikasi batubara. sering disebut bermanfaat, produktif, tidak tercemar
rasio C/H. dan baik secara estetika. Pekerjaan ini
Rawa batubara : rawa luas pada tidak harus berarti mengembalikan
zaman pembentukan batubara. pada tanah yang terganggu sehingga
zaman tersebut gambu terkumpul di memperoleh sifat fisika dan kondisi
dalam air rawa yang tidak mengalir. semula.
Raw coal screen : saringan Reconnaissance : peninjauan
untuk membagi ukuran batubara kasar atau eksplorasi pendahuluan atau
(batubara ROM) menjadi dua ukuran peninjauan lapangan singkat untuk
atau lebih untuk digerus atau sebagian memperoleh keterangan atau data
dibuang. Biasanya batubara ukuran awal. Dalam peninjauan untuk tujuan
lebih besar hasil penyaringan pertambangan pengambilan beberapa
dimasukkan kedalam tumpukan conto tanah/batuan lazim dilakukan.
batubara kasar untuk digerus. Recoverability factor: faktor
Razorbacks : lap[isan batuan perolehan, yaitu presentase batubara
dibawah lapisan batubara yang yang dapat ditambanag dari sumber
menonjol kedalam batubara sehingga batubara sesuai teknologi dan praktek
membuat lapisan batubara menipis. penembangan yang lazim.
Tonjolan ini berebentuk punggung atau Recoverable coal : bayang dapat
lensa yang sering berukuran besar, diperoleh, yaitu tonase produksi
misalnya tinggi 3m, lebar 25m, panjang batubara yang sudah ditambang atau
600m yang terbentuk dari bahan batu yang dpat ditambang. Penggunaan
pasir, serpih atau serpih besi dan batu kata recoverable tepatnya digabung
lumpur karbonan. Razorbacks, sama dengan katk resource, bukan dengan
atau kurang lebih serupa dengan stone kata reserve (cadangan).
rolls, hogbacks, horsebacks dan secara Recoverabla resource: sumber
umum disebutu floor rolls (gundukan (batubara) yang dapat diperoleh, yakni
batuan lantai batubara). jumlah (tonase) sumber batubara yang
Ready slacking : pemecahan diperkirakan dapat ditambang.
batubara yang mengandung Biasanya angka perolehan ini adalah
kelembaban yang tinggi (kadar air sekitar 60% dari sumber batubara yang
tinggi) bila dikeringkan. dapat di tambang sedangkan
Reamer : alat pelubang selebihnya 40% dianggap tidak dapat
(pemotong) untuk memperbesar atau ditambang karena keterbatasan
meluruskan lubang bor. teknologi, keadaan geologi ,
Reaming : pekerjaan keterbatasan keadaan mekanika
memperbesar atau meluruskan lubang batuan , adanya kegiatan lain atau
bor. dibatasi oleh peraturan perundangan
Reaming bit : mata bor yang yang berlaku dibidang pertambangan,
digunakan untuk memperbesar lubang lingkungan hidup, kehutanan dan
bor. sebagainya.
Recharge : pengisian atau Recovery : perolehan
pengaliran air secara alami kedalam tambang atau perolehan mesin
lapisan penyimpanan air (akifer). Dapat pengolahan/pencucian dinyatakan
juga berarti jumlah air yang masuk dengan persen. Untuk tambang
kedalam akifer . batubara eprolehan berarti porsentase
Recharge capacity : kemampuan batubara yang diekstraksi
tanah atau lapisan batuan atas untuk dibandingakan dengan jumlah batubara
menyerap air hingga mencapai di tempat (tonase lapisan batubara)
keadaan jenuh. atau tonase besih batubara hasil
Reclaimer : alat berbentuk pencucian diabndingkan dengan
teromol putar penyendok batubara dari jumlah batubara yang diumpamakan ke
timbunan dan menumpahkan batubara dalam mesin pencucian baik sebagai
keatas ban berjalan kemudian angka perbandingan dalam
mengangkut batubara kedalam perhitungan sebelum dicuci maupun
tongkang atau kapal. hasil pencucian.
Reclaiming : pekerjaan Recovery factor : faktor
penyendok/menggali batubara dari perolehan, yakni perkiraan persentase
tempat penumpukan secara mekanis batubara yang akan dihasilkan atau
(pekerjaan mengoperasikan batubara yang telah dihasilkan dari
reclaimer( (lihat reclaimer). lapisan batuabra atau dari suatu
Reclamation : pekerjaan pengaturan lubang, daerah, provinsi atau dari suatu
tanah yang terganggu oleh negara bahkan dunia.
pertambangan atau kegiatan lainnya Recovery percent: persen perolehan,
dengan tujuan untuk menjadikan tanah yakni tonase batubara (dalam %) yang
VerY@ProDuction 39
 dapat dihasilkan dari suatu lapisan oksidasi batubara dalam media alkali.
batubara ditempatnya yang Senyawa ini mirip dengan asam humik
dinayatakan sebesar 100%. (humus) alami.
Recovey room : kamar ditambang Regenerated ulmic acid: senyawa
dalam yang sengaja dibaut dan asam yang dihasilkan pasa proses
digunakan sebagai tempat oksidasi batubara dalam media alkali.
penyimpanan sementara peralatan dan Senyawa ini mirip dengan asam ulmik
permesinan lubang buka dari panel (ulmic acid) alami.
lubang buka yang selesai ditambang Regional metamorphism :
sebelum dipindahkan ke lubang buka metamorposis regional, yaitu meta
berikutnya. morfosis skala besar pada batuan yang
Recycling : daur ulang, yaitu terletak sangat dalam akibat tekanan
pemanfaatan bahan-bahan yang regional disertai kenaikan suhu dan
diambil dari limbah atau tanah tekanan.
buangan. Regrading : perubahan bentuk
Red beds : batuan sedimen permukaan akibat gerakan tanah yang
berwarnah merah yang umumnya terjadi pada suatu dataran atau
adalah batu pasir dan serpih, cekungan. Istilah ini juga berarti
adakalanya batu gamping yang pengurangan dan penataan lereng
diwarnai biasanya oleh anhhidrit besi sihingga tidak melebihi lereng (kontur)
(ferric anhydride). pra penambangan.
Red dog : limbah Regular sampling: pengambilan
tambang batubara yang terbakar conto tratur, yaitu pengambilan
berwarna merah atau merah jambu. batubara yang sama dititik conto
Disebut juga kliner. Ambrukan atap tertentu (yang dipilih). Pengambilan
batuan yang terbakar setelah ekstraksi conto tersebut dapat dilakukan secara
batubara selesai juga dinamakan red terus-menerus atau secara berkala
dog. Batuan yang telah mengeras ini (dengan selang waktu singkat).
biasanya dimanfaatkan sebagai batuan Rehabilitation : Rehabilitasi atau
permukaan jalan-jalan tambang dan pemulihan lahan sedemikian rupa
tidak mangandung asam atau racun. sehingga lahan yang telah terganggu
Reducing agent : bahan kembali ke keadaan dan produktivitas
pereduksi (lawan dari bahan semula sesuai dengan rencana tata-
pengoksidasi). Kokas berfungsi guna lahan dan ketentuan lingkungan
sebagai pereduksi bijih besi dalam hidup termasuk nilai estetiknya.
dapur tinggi yang yang memisahkan Rehandle : penggalian dan
logam besi dari oksigen. pembuangan kembali batuan (tanah)
Reducion : reduksi, yaitu proses kupasan yang sebelumnya
kimia yang diakibatkan oleh ditempatkan pada suatu tempat untuk
penambahan hidrogen kepada landasan kerja alat-alat gali. Istilah ini
senyawa kimia. Reduksi juga berarti juga berarti pemuatan dan pemindahan
proses penambahan elektron kedalam batubara dari tumpukan ke tempat
atom atau ion. penumpukan lainnya atau ke tempat
Reference area : daerah pengumpan ban berjalan.
(areal) rujukan, yaitu areal tanah yang Reject : batuan dan kotoran
dipelihara dan dikelola dengan baik lainnya yang dibuang dari mesin
untuk tempat pengukuran pertumbuhan pencucian batubara (sama dengan
tanaman, hasil tumbuhan, jenis-jenis discard).
tumbuhan yang tumbuh alami atau Reklamasi : sama dengan
yang sengaja ditanam dengan cara reclamation (lihat reclamation).
yang sesuai keentuan pemerintah. Reclamation kontemporer:
Areal tersebut harus mewakili keadaan pelaksanaan reklamasi yangdapat
geologi, tanah, bentuk permukaan dan dilaksakan secepat mungkin terutama
tumbuhan dari wilayah izim penghijauan dan pemantapan tanah
pertambangan. untuk pertumbuhan yang baik.
Reforestation : penghutanan kembali Reklamasi tambang :reklamasi bekas
(reboisasi), yakni penumbuhan alami lahan tambang pada saat sebagian
atau buatan suatu areal dengan pohon- tambang masih beroperasi atau pasca-
pohon hutan. tambang. Reklamasi tambang adalah
Refuse : bahan pengotor bagian dari kewajiban perusahaan
batuabra kasar yang dibuang hasil tamabang untuk melestarikan lahan
pencucian batuabra atau yang akan bekas pertambangan sesuai dokumen
dibuang pada proses pencucian. AMDAL.
Regenerated hulmic acid: senyawa Renewable resources : sumber alam
asam yang dihasilkan pada proses terbarukan seperti kayu, air dan udara
VerY@ProDuction 40
 yang dapat didaur ulang secara alami
atau dengan teknologi buatan
sepanjang dapat dimanfaatkan oleh
manusia.
Renewable resources lands : lahan-
lahan sumberalam terbarukan, yaitu
lahan-lahan dan lapisan tanah
penyimpan air (akifer) serta air tanah
lainnya, lahan untuk pertanian dan
kehutanan serta rumput peternakan.
Replacement : proses pembentukan
fosil yang melibatkan penggantian
bahan organik alami dari jasad
(organisme) dengan bahan organik.
Replicate sampling : percontoan
replika, yaitu pembagian conto menjadi
beberapa bagian yang dimasukkan
kedalam wadah berbeda untuk
dianalisis dengan tujuana memperoleh
hasil lebih akurat.
Representative sample : conto yang
mewakili, yaitusejumlah conto yang
diambil dengan pemerataan dan
dianggap dapat mewakili suatu lapisan
batubara tertentu untuk analisis dan
penilaian endapan batubara.
Reserve : sama dengan
cadangan (lihat cadangan).
Reserve base : bagian dari sumber
batubara yang telah dikenal dan
memenuhi kriteria fisika serta kimia
tertentu sesuai praktek pertambangan
dan teknologi produksi saat ini. Kriteria
yang dipenuhi termasuk kualitas
kedalaman, ketebalan, peringkat dan
jarak ke titik pengukuran.
Residual ash : abu residu, yaitu
bahan mineral dalam batubara yang
tertyinggal setelah pembakaran
sempurna.
Residual geologic materials : bahan-
bahan residu geologi, yaitu lapisan
batuan alas dari lapisan batubara atau
lapisan bahan galian galian lainnya
yang masih berada di tempat semula
(tempat terbentuk) dan tidak diangkut
oleh air atau angin ataupun akibat
gayanya.
Residuum : massa halus (tanah)
yang tidak berstruktur dengan butiran-
butiran mikroskopisnya yang tidak
dapat larut, terdirin dari partikel-partikel
berukuran 1mikron – 2 mikron atau
kurang, tidak tembus cahaya dan
berwarna gelap. Bahan ini sama
dengan micrinite rendah.
Resinite : maceral
batubara dalam kelompok exinite yang
terdiri dari bahan-bahan damar, sering
berbentukelips atau jarum yang
menunjukkan adanya bahan-bahan
pengisi sel atau bahan-bahan damar.
Resinoid : nama kelompok untuk
maceral-maceral dalam seri resinite.
VerY@ProDuction
Resinous coal : batubara damaran,
yaitu batubara yang biasanya berumur
lebih muda yang mengandung bahan
damardalam jumlah besar.
Resources : sumber-sumber yang
terbentuk secara geologi di areal
geografi tertentu. Istilah ini berarti juga
ukuran kuantitatif dari bagian-bagian isi
batubara yang terdapat di suatu
wilayah dan dipandang memiliki
potensi untuk ditambang secara
munguntungkan dengan teknologi yang
tersedia dan keadaan ekonomi saat ini.
Respirable coal dust : debu batubara
yang dapat terhisap dan terendapkan
didalam paru-paru pada proses
pernafasan. Ukuran partikel batubara
ini terutama sekitar 0.1 mikron – 5.0
mikron dan terutama mengandung
silika.
Restoration : restorasi yang berarti
proses untuk memulihkan lahan
kedalam keadaan semula sehingga
kegunaannya lebih besar, lebih
produktif, baik secara estetika dan
mengurangi pencemaran.
Restricted resources : bagian-bagian
dari sumber yang dibatasi atau dilarang
ditambang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Retinite : istilah umum
untuk fosil dari jenis-jenis damar atau
kelompok fosil damar dengan ragam
komposisi (dengan kandungan
biasanya 6% - 15%), dicirikan oleh
tidak adanya asam succinic dan
dijumpai dalam batubara berumur lebih
muda (seperti batubara coklat) atau
gambut.
Revegetation : revegetasi, yakni
kegiatan menanami dan menumbuhkan
tanaman di areal yang terganggu oleh
operasi penambangan. Tanaman yang
dipilih adlah jenis-jenis lokal tetapi
dapat juga tanaman lainnya khususnya
jenis-jenis pohon yang sesuai pada
awal revegetasi, misalnya tanaman
yang cepat tumbuh.
Ripper : batang baja berujung
lancip yang dipasang di bagian
belakang bulldozer (traktor) untuk
memecahkan (membajak) lapisan
batuan atau batubara keras. Dapat
juga berarti alat yang memakai batang
pembajak yang ditarik oleh traktor.
Bulldozer (traktor) yang dilengkapi
dengan batang pembajak sering
disebut ripper.
Ripping : pekerjaan
memecahkanlapisan batuan atai
batubara dengan bulldozer (traktor)
yang menggunakan batng pembajak
(ripper).
Rippling : bentuk permukaan
bergelombang dari batuan, biasanya
41
 batu pasir, batu lumpur dan batu
lempung akibat gerakan atau aliran air
yang dangkal pada waktu lapisan
tersebut masih dalam keadaan lembut.
RKL : singkatan
pengelolaan (kelola) lingkungan yang
merupakan salah satu dokumen
AMDAL yang berisi rencana, uraian
dan tata cara pengelolaan lingkungan
pada waktu penambangan berlangsung
maupun pada pasca-tambang.
Rock texture : tekstur batuan, yaitu
bentuk fisik atau sifat batuan secara
umum dan bentuk ikatan antara butiran
atau kristal pembentuk batubara.
Rock type : bahan-bahan berlapis
(membentuk tempelan) dari batubara.
Rock units : unit geologi dari
batuan yang karena jenisnya yang
berbeda-beda, sifat mineral atau
kandungan fosilnya, dapat ditelusuri
dan dipetakan dengan mudah dapat
dibedakan dengan unit batuan diatas
serta dibaahnya.
Roll : tonjolan
memanjang batuan serpih, lanau,
batupasir atau batu gamping dariatap
kedalam lapisan batubara sehingga
menipiskan bahkan adakalanya
menggantikan lapisdn batubara.
tonjolan juga dapat berasal dari lapisan
batuan lantai keatas sehingga
menipiskan atau menggantikan posisi
lapisan batubara.
ROM-coal : batubara ROM (lihat
batubara ROM).
Roof : sama dengan atap
(lihat atap).
Roof bolt : baut atap, yakni baut
dengan penjepit (jangkar)
digunakan untuk memperkuat lapisan
batuan atap.
Root clay : lempung akar, yaitu
lempung dibawah lapisan batubara
yang dicirikan oleh terdapatnya fosil
akar-akar dari tumbuhan pembentuk
batubara.
Royalty : istilah untuk
iuran produksi atas bahan galian yang
dihasilkan oleh kegiatan/perusahaan
pertambangan. Istilah ini juga berarti
bagian produksi yang harus diserahkan
kepada pemerintah oleh perusahaan
peetambangan batubara
beroperasi dalam bentuk PKP2B.
bagian produksi ini umumnya 13.5%
dari jumlah produksi.
RPL : singkatan
Rencana Pemantauan Lingkungan
yang merupakan salah satu dokumen
AMDAL yang berisi rencana, uraian
dan tata cara pemantauan lingkungan
pada waktu penambangan berlangsung
maupun pada pasca penambangan.
VerY@ProDuction
Rumus dulong : rumus (dulong
formula) untuk menghitung nilai panas
kotor batubara dengan menggunakan
hasil analisis proksimat.
dari Rumus parr : rumus atau metoda
paling sederhana untuk menentukan
jumlah bahan mineral dalam batubara
dengan menghitung kandungan abu
dan belerang. Rumus parr adalah :
bahan mineral = kelembaban (kadar air
) + 1.08 + 0.55 belerang.
Runoff : sebagian dari air
tercurah (air hujan) yang mengalir
diatas permukaan lahan. Istilah ini juga
dipakai untuk menyebutkan pilar
batubara lapisan curam yang ambruk.
Run-of-mine : hasil produksi
batubara kasr (lihat batubara ROM).
Run-of-mine sample : conto batubara
kasar (yang belum diolah) atau conto
yang diambil dari alat angkut.
S : singkatan dari sulfur
atau sulphur. Dapat berarti presentasi
dari unsur dan senyawa belerang
yang dalam batubara.
Safaty factor : faktor keamanan dari
lereng/teras penambangan terbuka.
Faktor ini adalah angka perbandingan
untuk menetukan kemantapan lereng
yang tergantung pada tahanan geser
material, tahanan gelinding, sifat air
tanah dan sifat batuan. Secara
matematika safetyfactor adalah
perbandingan antara stres ultimat
dengan stres kerja.
Sample : conto (sampel), yaitu
bagian kecil dari sejumlah produksi
atau lapangan batubara yang diambil
dengan cara tertentu/baku (diakui
yang secara ilmiah dan resmi), dikemas dan
kemudian dianalisis di laboratorium
untuk mengetahui jenis, kualitas ,
komposisi dan sifat-sifatnya.
Sample reduction : pengurangan
(reduksi) conto, yaitun proses
pengurangan jumlah (berat) conto
untuk memudahkan
penanganannyatetapi masih memenuhi
persyaratan conto yang mewakili.
Pengurangan dapat dilakukan secara
manual, misalnya membagi empat
bagian (quartering) atau secara
mekanis, misalnya dengan
yang menggunakan kotak pembagi (riffle
box).
Sampling accuracy : akurasi perconto
atau ketapatan perconto, yakni ukuran
dari akurasi atau ketepatan suatu conto
batubara dalam mewakili sejumlah
(lapisan ) baubara tempat conto
diambil.
Sampling errors : kesalahan
perconto, yaitu penyimpangan hasil
analisis conto akibat kesalahan
42
 pengambilan, pengurangan atau bahan lain) yang lolos saringan dengan
kesalahananalisis conto. berat batubara (bahan lain) yang
Sand-size : butiran batuan yang disaring.
berukuran pasir, yakni berdiameter Screening : pekerjaan
antara 0.05mm – 2.0mm. memisahkan partikel batubara atau
Sandstone : batuan yang material lainnya hasil penggerusan
berbentuk butir-butir yang melejkat untuk memperoleh beberapa jenis
(tersemenkan ) atau terpadatkan, ukuran yang sama atau hampir sama
terutama terdiri dari butir-butir kuarsa dengan menggunakan saringan.
berukuran pasir (0.05mm – 2.0mm). Screening juga adalah pekerjaan
Saringan : alat penyaringan memasang jaringan kawat atau pagar
batubara bersih untuk memperoleh pada permukaan lereng atau keatap
ukuran-ukuran batubara yang siap jual lubang tambang untuk mencegah
atau siap untuk proses selanjutnya. guguran batu lepas.
Biasanya saringan ini adalah saringan Screeen shaking : saringan
getar. goyang, yaitu saringan mekanis yang
Saringan getar : alat penyaringan bergerak mundur-maju atau berputar
penyaringan batubara yang bekerja untuk menggerakkan dan meloloskan
dengan getaran yang dihasilkan oleh material melalui lubang saringan.
putaran pada sumbu eksentrik atau Screen vibrating : saringan
sumbu yang diberi ganjalan. getar, yaitu alat penyaring mekanis
Saringan goyang : alat yang bergetar untuk menggerakkan
penyaring gerusan batubara dengan dan meloloskan material melalui
goyangan yang dihasilkan oleh pitaran lubang-lubang saringan.
atau goyangan sumbu atau alas Scrubber : peralatan untuk
eksetrik. Saringan biasanya membersihkan gas buangan dari
dioperasikan di laboratorium. pembakaran batubara. scrubber
SATSHEX : akronim dari sekarang lebih dikenal sebagai
satutdays, Sundays, and holidays peralatan fisika dan kimia untuk
excluded. Istilah ini adalah merupakan membuang senyawa belerang dari gas
salah satu ketentuan untuk waktu/hari buangan hasil pembakaran batubara
pemuatan kapal dimana jumlah hari untuk pembangkit listrik. Peralatan ini
pemuatan tidak termasuk hari-hari biasanya mengikat belerang pada gas
sabtu, minggu dan hari liburumum. buangan dengan bahan kimia sehingga
Scheduling : penjadwalan atu menjadi senyawa tidak beracun
tatanan tahapan-tahapan kegiatan kemudian dibuang.
pwertambangan untuk meminimalkan Seam : lapisan batubara
waktu setiap tahap maupun dengan kata lain suatu pelapisan tipis
keseluruhan waktu operasi. bila dibandingkan dengan tebalnya
Scoria : sekoria atau skoria, batuan di sutu wilayah geologi yang
atau lempung atau serpih yang dapat terbagi menjadi 2 atau lebih
terbakar karena persentughan dengan lapisan dan secara terpisah atau
bahan panas dari gunung berapi. digabung merupakan endapan
Sekoria sering digunakan sebagai batubara yang biasanya layak
bahan permukaan jalan. ditambang. Seam adakalanya juga
Scoria land : areal sekoria yang berarti lapisan bahan galian mineral
dicirikan oleh adanya lapisan-lapisan logam.
batubara yang terbakar. Seam contour : kontur lapisan, yaitu
Screen : saringan dengan garis yang menghubungkan titik-titik
permukaan berbentuk jaring (mesh) pada atap lantai lapisan batubara yang
atau batang untuk memisahkan mempunyai tinggi yang sama diatas
butiran-butiran yang berukuran permukaan laut atau diatas titik dasar
berbeda-beda. Permukaan tersebut yang ditentukan (datum).
biasanya terbuat dari baja lentur tahan Seam structure : struktur
abrasi atau karet tahan abrasi. lapisan, yaitu ciri fisik dari lapisan
Saringan dapat bekerja dengan batubara yang meliputi ketebalan,
getaran atau goyangan. bahan pengotor,batuan antaara lapisan
Screen analysis : penghitungan , kekar, bidang geser dan sejenisnya.
presentase butir-butir batubara hasil Ciri fisik akan mempengaruhi metoda
penggerusan dan penyaringan untuk penambangan, pemilihan peralatan
mengetahui sifat-sifat fisik batubara bila ekstraksi batubara, cara peledakan dan
digerus. sistem pengolahan.
Screening efficiency : efisiensi Secondary ash : abu luar atau abu
penyaringan dari hasil penggerusan, tambahan, yaitu abu yang berasal dari
yaitu perbandingan berat batubara (dan
VerY@ProDuction 43
 bahan mineral yang meresap kedalam
belahan dan rongga batubara.
Secondary blasting : peledakan dari
bongkah-bongkah hasil peledakan
untuk memperkecil hasil pemecahan
sehingga dapat (mudah) diangkut,
digerus, dimuat atau diolah
selanjutnya.
Secondary crusher : mesin
penggerusan untuk lebih memperkecil
ukuran marerial hasil penggerusan
pertama. Pada batubara penggerusan
tahap kedua menghasilkan ukuran
lolos saringan 50 mm. Penggerus
biasanya adalah gelundung ganda
(double roll crusher).
Secondary crushing : penggerusan
batubara atau bahan galian lain untuk
memperkecil ukuran sehingga lolos
saringan 50 mm yakni ukuran siap jual
sesuai permintaan pasar secara umum.
Secondary fuel : bahan bakar
tingkat/turunan kedua, yaitu bahan
bakar yang dihasilkan dari proses
pemanfaatan bahan bakar lainnya
(bahan bakar primer), misalnya listrik
dari batubara, minyak atau gas alam.
Secondary pyrite: pirit yang dapat
terlihat pada batubara yang biasanya
terdapat dalam bentuk kristal berwarna
kuning.
Sediment : bahan endapan, yaitu
bahan dalam bentuk tanah atau
butiran-butiran halus hasil
penghancuran batuan secara kimia
atau fisika oleh air, angin, es atau
organisme. Endapan juga berarti bahan
padat yang diendapkan dari suspensi
dalam media cairan.
Sedimentary : sedimenter, yakni
proses, bahan-bahan atau pelapisan
yang berkaitan dengan atau terdiri dari
batuan atau pecahan-pecahan mineral
(mungkin juga dalam bentukmelrkat).
Sedimentary ash : abu luar atau
abu tambahan, yaitu bahan mineral
yang masuk kedalam batubara saat
pengumpulan bahan pembentuk
batubara (sebelum batubara
terbentuk).
Sedimentary environment : peringkat diantara batubara bitumen
lingkungan sedimenter, yaitu keadaan
geografi, fisika, kimia dan biologi saat
pengumpulan endapan (sedimen)
terjadi.
Sedimentary peat: gambut sedmenter,
yaitu gambut yang terjadi di dalam air
terutama di dalam danau, terjadi
utamanya dari ganggang dan tumbuh-
tumbuhan lainnya.
Sedimentation ponds : koilam
pengendapan, yaitu kolam buatan
untuk mengendapkan padatan dari air
tambang termasuk air hujan yang turun
kedalam bukaan tambang terbuka
VerY@ProDuction
untuk mencegah pencemaran pada
perairan umum tempat pengaliran air
tambang. Pembusatan kolam
pengendapan dan pengoperasian
kolam biasanya merupakan kewajiban
perusahaan pertambangan yang
dicantumkan dalam ANDAL dan RKL.
Sediment control structure :
bangunan pengendalian sedimen, yaitu
bangunan (struktur) untuk membuang
sedimen dari sistem pembersihan atau
aliran air. Bangunan ini umumnya
didirikan di kompleks tambang terbuka
untuk mencegah pencemaran sungai
disekitar areal pertambangan.
Sediment pond : kolam endap,
yaitu kolam yang dirancang untuk
mengendapkan bahan-bahan padat
dari air buangan tambang (air tercemar
oleh tanah dan bahan padat lainnya).
Disebut juga dengan istilah settling
pond dan sedimen basin.
Seepage : peresapan,
yaitu pergerakan air melalui tanah
tanpa meninggalkan jalur-jalur (saluran
yang jelas. Iatilah ini juga berarti
gerakan karena gaya berat air dengan
lambat menerobos tanah.
SF : singkatan dari
stowage factor, yaitu perbandingan
antara isi dengan berat muatan
sebelum muatan mencapai draft
maximum. Untuk batubara SF adalah
sekitar 0.0014 M3 per ton. SF juga
adalah singkatan dari safety factor
(lihat safety factor).
Segregation : segregasi, yaitu
pemisahan tanah atau tanah kupasan
ditempat buangan atau tempat
penumpukan.
Semianthracite : semiantrasit atau
setengah antrasit, yaitu batubara yang
mengandung 86% - 92% karbon tetap.
Batubara semi antrasit mempunyai
peringkat methamof antara batubara
bitumen dan antrasit walaupun
sebenarnya sifat fisiknya lebih dekat
kepada antrasit.
Semibituminous coal : batubara
semibitumen, yaitu batubara dengan
dan semi antrasit yang lebih keras dan
lebih rapuh dari batubara bitumen.
Batubara semibitumen juga adalah
batubara yang mempunyai peringkat
diantara batubara bitumen dengan
antrasit dan mengandung rata-rata
10% - 20% zat terbang.
Serpih bakaran : serpih
karbonan yang telah lama tertumpuk
dari hasil buangan tambang batubara
dalam dan terbakar dangan sendirinya
(terbakar spontan) mengakibatkan
perubahan menjadi bahan seperti
klinker atau terak.
44
 Serpih karbonan : serpih berwarna
gelap yang mengandung bahan
karbonan. Biasanya batuan ini
berhubungan dengan lapisan batubara
(terdapat dekat atau kontak dengan
lapisan batubara).
Sesar : patahan, yaitu
rekahan atau zona rekahan (patahan)
yang memperluihatkan pergeseran
pada dua atau lebih bidang yang
tadinya merupakansatu bidang.
Setara batubara : energi panas
dari bahan bakar non-batubara yang
dinyatakan dengan energi panas yang
dihasilkan oleh batubara.
Setara ton batubara : energi panas
dari bahan bakar non-batubara yang
dinyatakan sama dengan energi panas
yang dihasilkan oleh satu ton batubara
dengan nilai kalori 7000 Kkal/Kg.
Settling pit : kolam penampungan
cairan dan lumpur pemboran yang
kemudian dipompakan berulang
kedalam lubang bor untuk pelumasan,
pendinginan dan penutupan dinding
lubang bor yang bocor (rusak).
Settling pond : sama dengan kolam
endap (sediment pond) (lihat sediment
pond).
Shaft : sumuran, yaitu lubang
masukke tambang dalam yang tegak
lurus dari permukaan atau miring.
Lubang ini biasanya diperlengkapi
dengan lift tambang atau bila miring
dapat diperlengkapi dengan rel dan lori
tarik dengan katrol khusus. Bentuk
penempang lubang umumnya empat
persegi panjang atau bulat.
Shaft mine : tambang sumuran,
yaitu jenis tambang dalam
batubaradengan jalan masuk berupa
sumuran tegak lurus mencapai lapisan
batubara yang terletak relatif dalam.
Shale : serpih, yaitu bahan
endapan (sedimen) yang terbentuk dari
lempung atau lanau. Serpih dapat juga
berarti batuan sedimen yang terdiri dari
butiran-butiran berukuran lempung dan
lanau. Batuan ini adalah batuan
sedimen yang paling sering ditemukan.
Shale parting : lapisan serpih yang
memisahkan lapisan-lapisan batubara
(sering disebut lapisan antara atau
lapisan pemisah).
Shale shaker : penyaringan serpih
yang berarti saringan dalam aliran
lumpur pemboran putar. Penyaringan
ini dapat juga berbentuk saringan getar
terpasang miring yang akan dilalui oleh
aliran lumpur pemboran untuk
dibersihkan dan kemudian dialirkan
kembali ke lubang pemboran.
Shaley coal : batubara serpihan
(lihat batubara serpihan).
VerY@ProDuction
Shank : alat yang dipasang
pada bulldozer atau traktor untuk
memecah (membajak) lapisan batuan.
Shank sama dengan ripper.
SHEX : singkatan dari
Sundays and holidays excluded. Istilah
ini merupakan ketentuan tambahan
pada kontrak pengapalan batubara
atau kargo lainnya yang menetapkan
bahwa jumlah hari untuk pemuatan
kapal tidak termasuk hari-hari minggu
dan libur umum.
Shield support : penyangga
berpayung atau penyangga dengan
kanopi, yaitu alat alat penyangga
hidrolik dipermuka tambang pada
sistem lubang buka (longwall) untuk
tambang batubara dalam. Penyangga
ini merupakan salah satu jenis
penyangga atap hidrolik (powered roof
support) yang dipandang sebagai alat
yang paling aman karena pelat baja
penyangga terdapat diatas, samping
dan belakang tetapi harganya sangat
mahal.
Shift : gilir atau gilir kerja,
yaitu waktu kerja yang merupakan
bagian dari 24 jam (sehri-
semalam)untuk operasi/pekerja
tambang, pabrik atau industri lainnya.
Gilir kerja biasanya terbagi 2 sampai 4
(10 – 12 jam, 8 jam dan 6 jam) yang
disebut gilir pagi/siang/malam atau gilir
1,2,3 dan 4.
SHINC : singkatan dari
Saturdays and holidays included. Istilah
ini merupakan ketentuan tambahan
dalam kontrak pengapalan batubara
atau kargo lainnya yang menetapkan
bahwa jumlah hari untuk pemuatan
kapal termasuk hari-hari minggu dan
libur umum.
Shooting : penembakan yang
sama artinya dengan peledakan
(blasting) khususnya peledakan lapisan
batuan penutup.
Short ton : satuan berat yang
sama dengan 0.907 metrik ton (907 kg)
atau 2000 pon.
Shovel : alat berat yang
mempunyai bak (ember) pengeruk
untuk menggali dan memuat batuan
lepas dengan gerakan pengerukan
kearah depan. Alat berat ini model
lama beroperasi dengan tenaga listrik
atau mesin diesel yang mempunyai
kabel-kabel penggerak bak, tetapi alat
model baru pada umumnya bertenaga
diesel dan menggerakkan alat gali
secara hidrolik.
Shovel dozer : traktor yang
mempunyai bak (ember) penggali dan
pemuat atau alat gali dan muat yang
memakai trek baja sebagai penggerak.
45
 Shovel loader : traktor yang dengan tujuan mencegah pencemaran
mempunyai alat pemuat, pendorong air permukaan alam atau perairan
dan alat muat dengan jangkauan tinggi umum.
dan biasanya dengan ban karet. Alat Silting : pelanauan yang
dengan mekanisme pemuatan dari berarti pengisian dengan bahan
depan kearah pengemudi disebut berbentuk tanahan atau lumpur yang
backhoe loader. diendapkan air.
SI : singkatan dari strengh Silt-size particles: partikel (butiran)
index (indeks kekuatan), yakni berukuran lanau, yakni partikel
kekuatan relatif dari kokas yang berukuran 0.0039 mm – 0.0625 mm.
diproses dari batubara dengan Siltstone : batu lanau, yaitu
peringkat serta jenis-jenis berbeda. batuan yang terbentuk dari butiran-
Slide slopes : sudut lereng dari sisi butiran berukuran antara lempung dan
pembuangan tanah, kanal atau pasir (0.0035 mm- 0.0625 mm).
bendungan yang dinyatakan umumnya SIMPER : aakronim dari surat
dengan angka perbandingan antara izin mengemudi (dilingkungan)
kemiringan dengan garis tegak. perusahaan yang berarti surat izin atau
Sidewall core : conto inti atau conto kartu izin mengoperasikan alat-alat
batuan bor yang diambil dengan cara berat dan kendaraan penumpang biasa
menembakkan tabung perconto khusus dilingkungan izin pertambangan yang
kedinding lubang bor atau dengan alat dikeluarkan oleh perusahaan.
mekanis. Singkapan : sama dengan out
Sidewall sampling : proses crop (lihat outcrop).
pengambilan conto inti dari dinding Sink-float process : proses
lubang bor yang biasanya penggelaman-pengapungan, yaitu
dilakukandengan menembakkan proses pencucian batubara dengan
tabung perconto khusus kedinding pemisahan batubara bersih dari bahan
lubang bor.yang ditarik kepermukaan. pengotor oleh cairan berat berupa
Sieve analisis : analisis penyarinan, suspensi air bercampur bahan logam.
sama dengan screen analysis (lihat Bahan akan terapung diatas cairan
screen analysis) tetapi biasanya dengan berat jenis tinggi tersebutdan
analisis penyaringan dilakukan kotoran akan tenggelam.
terhadap butiran-butiran hasil Site investigation: penelitian lokasi
penyaringan lebih halus, misalnya (situs) yang berarti penelitian atau
sampai 200 mesh. penyelidikan atas lahan dan
Sieve blinding : penutupan saringan penyelidikan geologi pada lokasi
karena bahan yang disaring lengket pertambangan baru dengan tujuan
menutupi permukaan/lubang-lubang memperoleh data untuk keperluan
saringan. Disebut juga screen blinding. perancangan fondasi serta fasilitas
Silicfied wood : kayu tersilica, yaitu permukaan.
bahan terbentuk akibat penggantian Site plan : peta lokasi, yaitu peta
kayu oleh silika dalam proses dengan skala tertentu yang
sedemikian rupa sehingga bentuk kayu menunjukkan lokasi yang direncanakan
masih dipertahankan. Silika tersebut (disarankan) untuk tambang terbuka
umumnya dalam bentuk opal atau atau pembuatan sumuran tambang
kalsedon, lazimnya ditemukandalam dalam.
lapisan batuan yang mengandung Size analysis : analisis ukuran, sama
batubara. dengan screen analisis (lihat screen
Silt : lanau, yakni bahan analisis).
sedimen atau dapat disebut tanah Size consist : jenis ukuran, yaitu
berat yang butirannya berukuran garis analisis saringan untuk ukuran butiran
tengah 0.0039 mm – 0.0625 mm yang batubara.
terendap dari cairan atau suspensi. Sized coal : batubara tersaring,
Siltation : pengendapan lanau yaitu batubara yang disaring diantara
yang berarti proses penambahan ukuran-ukuran tertentu. Istilah ini juga
bahan endapan halus dalam jumlah berarti batubara yang dipilih menurut
diatas normal pada air permukaan ukuran-ukuran tertentu.
akibat erosi oleh air larian pada Size reduction : pengurangan atau
permukaan tanah yang sebelumnya memperkecil ukuran, yaitu
telah terdapat gangguan karena penggerusan batubara ukuran besar
kegiatan manusia. (biasanya batubara ROM) dengan
Siltation pond : kolam pengendapan penggerusan awal (primary crusher)
lanau, yaitu kolam yang dibuat untuk atau penggerusan tahap kedua dengan
menangkap dan mengendapkan lanau secondary crusher.
yang dibawah oleh air larian dengan
VerY@ProDuction 46
 Slacking : peretakan dan belahan-belahan (celah-celah) yang
pemecahan lignit dan batubara sub- jelas.
bitumen diudara terbuka akibat Soil : tanah yang berarti
pengeringan alami. bahan-bahan alami dipermukaan yang
Slag : terak, yaitu bahan gembur. Bahan-bahan ini terbentuk
kototan yang terbentuk dari proses karena pelapukan batuan ditempat
reduduksi sering dilakukan dengan atau melapuk dan terbawa oleh angin,
bahan pereduksi kokas. air atau berpinjdah akibat gaya
Slake index : indeks kemantapan beratnya.
batuan yang ditentukan berdasarkan uji Soil cement : campuran tanah
ketahanan atas peregangan atau dengan semen padu yang digunakan
gesekan dengan bahan sedikit lebih untuk melindungi lereng.
keras. Soil conservation: konservasi
Slickensides : permukaan batuan (pengawetan) tanah, yaitu
yang terpoles dan tergores/tertoreh perlindungan terhadap tanah dari erosi
secara alami akibat adanya dua massa atau terhadap kerusakan kimia
batuan yang bergesekan atau satu terutama terhadap kehilangan
batuan menggelincir diatas yang lain. kesuburan.
Slip : tumpukan atau massa Soil material : bahan tanah yang
limbah tambang yang bergerak telah bebas dari bahan garam-garaman
(longsor) kearah bawahakibat gaya larut dan mampu menimbulkan
beratnya. Longsoran ini biasanya pertumbuhan tanaman.
terjadi karena limbahbersifat liat dan Soil permeability: kelulusan tanah
mengalami pembebanan/penekanan. yang berarti kemampuan lapisan tanah
Bila tumpukan ini berada dekat aliran untuk meluluskan air atau udara.
sungai, longsoran dapat membendung Soil productive capacity: kemampuan
sungai yang pada akhirnya dapat produktif tanah, yaitu sifat alami tanah
menimbulkan banjir bila longsoran ini yang dapat mempertahankan sifat-
dihancurkan oleh air. sifatnya dari kerusakan akibat adanya
Slope : lereng atau kegiatan tambang terbuka.
permukaan yang miring (membentuk Soil profile : penampang tanah,
sudut dengan bidang datar). Biasanya yakni penampang tegak tanah dari
bentuk kemiringan dari bukaan permukaan sampai kedalaman yang
(permuka) tambang terbuka. Di dalam mencakup seluruh pelapisan-
geometri tambang terbuka lereng ini pelapisanya.
mempunyai batasan (terukur) Soil recontruction: pembentukan
mengikuti kaidah mekanika batuan kembali lapisan-lapisan tanah dengan
(kemantapan lereng) dan ketentuan mengambil tanah terpilih dari tempat
pemerintah. lain yang memungkinkan dan
Slope failure : kelongsoran lereng, memenuhi persyaratan geologi.
yakni kerusdakan, longsoran atau Pekerjaan ini sama dengan reklamasi
keruntuhan lereng penambangan atau pasca tambang terbuka tetapi lapisan-
tumpukan limbah penambangan. lapisan tanah untuk pengurugan
Slope instability : ketidak mungkin bukan berasal dari tanah
mantapan lereng, yaitu keadaan lereng kupasan penambangan.
teras-teras bekas tambang yang rawan Soil stabilization : pemantapan
longsor atau keruntuhan karena sudut tanah (stabilisasi tanah) dengan cara
lerengnya lerengnya lebih dari 20º. kimia dan mekanis dengan tujuan
Slope mine : tambang lereng, yaitu memelihara atau menambah stabilitas
bukaan tambang yang miring massa tanah atau memperbaiki sifat-
(membentuk lereng) untuk mencapai sifat teknis tanah.
lapisan batubara. istilah ini juga Soil structure : struktur tanah, yakni
berartisumuran miring menuju lapisan gabungan atau pengaturan butiran-
batubara pada tambang dalam. butiran tanah primer menjadi butiran-
Slope stability : kemantapan lereng butiran sekunder.
(lihat kemantapan lereng). Soil survey :penelitian rinci
Slope wash : bahan dalam bentuk terhadap tanah pada areal tertentu
tanah atau batuan yang telah termasuk pemboran dan pengujian
berpingdah kebawah lereng karena untuk menentukan sifat, ketebalan,
gaya berat dan aliran air tidak kekuatan dan kedalaman hingga
terkumpul dalam alur. kebatas lapisan batuan alas. Penelitian
Soft-structure coal : batubara struktur dapat juga terdiri dari pemetaan rinci,
lembut, yaitu batubara bitumen yang pembuatan uraian-uraian mengenai
mengandung zat terbang rendah dan tanah dan tata guna lahan.
mempunyai kekar-kekar serta bentuk
VerY@ProDuction 47
 Source area : areal (daerah Spoil material : bahan buangan dari
sumber), yaitu daerah tempat asal kegiatan tambang terbuka yang terdiri
bahan endapan (asal bahan sedimen). dari bahan yang tidak berharga.
Spacing : jarak antara Spoil pile : areal penumpukan
dua lobang bor dalam satu baris untuk bahan buangan dari kegiatan
peledakan lapisan tanah penutup. penambangan.
Spar : istilah dikalangan Spoil pit : areal
pertambangan untuk sisipan lapisan penumpukan bahan buangan dari
kecil lempung (urat lempung) dalam kegiatan penambangan yang
lapisan batubara. merupakan bekas tambang atau areal
Specific energy : jumlah berbentuk cekungan.
energy panas persatuan berat batubara Spoil segregation: pemisahan
yang biasanya dinyatakan dalam kupasan atau penempatan tanah
satuan joule atau kilojoule. buangan ditempat terpisah (terisolasi)
Specific grafity of coal : jauh dari lahan dan batuan yang
perbandingan antara berat batubara bermanfaat.
dalam volume tertentu dengan berat air Spontaneous combustion
yang volumenya sama dengan volume :npembakaran spontan atau terbakar
batubara tersebut. sendiri, yaitu proses kimia dan atau
Speculative resources : sumber- fisika yang terjadi umumnya pada
sumber batubara yang belum batubara berderajat rendah dimana
ditemukan yang mungkin terdapat batubara menjadi panas kemudian
dalam tanah disuatu daerah yang terbakar hanya karena berada dimana
secara geologi memungkinkan adanya batubara menjadi panas kemudian
sumber tersebut. terbakar hanya karena berada pada
Split :lapisan batubara yang udara terbuka dalam waktu yang relatif
dipisahkan dari lapisan batubara utama singkat. Proses pembakaran spontan
oleh lapisan batuan antara (parting) diawali dengan penyerapan ogsigen
atau batuan sedimen lain. dari udara, selanjutnya karena
Split coal : lapisan batubara yang batubara mempunyai sifat kimia serta
terpisah (terbelah) oleh lapisa lempung, fisika tertentu ditambah dengan adanya
serpih atau batu pasir yang menebal butiran-butiran batubar dengan ukuran-
sehingga tidak dapat ditambang ukuran tertentu pula maka batubara
bersama-sama pada satu teras akan terbakar.
pertambangan. Spoon end : ujung lapisan
Split seam : lapisan batubara yang batubara yang berbentuk lancip seperti
membelah menjadi dua atau lebih sendok yang terjadi pada proses
belahan (lapisan tipis) yang mungkin pembentyukan batubara dicekungan.
menyatu disuatu tempat yang relatif Ujung melancip tersebut terjadi pada
jauh. akhir pembentukan batubara ujungnya
Splitting of samples : pembagian mengalami penekanan.
conto yang berarti pengurangan jumlah Spoon sampler : alat
conto meruah menjadi empat bagian pengambil conto tanah berputar yang
yang sama (quartering) atau lebih dari mempunyai ujung pemotong berbentuk
empat bagian yang sama dengan kotak spiral (auger).
pembagi/rifflebox. Spot : istilah untuk kapal
Spoil : bahan buanga dengan ukuran yang sesuai dan segera
(kotoran), yaitu batuan atau bahan dapat dicarter untuk waktu yang
pengotor yang dibuang dari tempat pendek dan biasanya tersedia dekat
asalnya seperti kupasan tanah penutup dengan pencarter.
batubara atau batuan pengotor yang Spot market : istilah pemasaran
dibuang dari kegiatan penambangan batubara dalam jumlah yang relatif
terbuka. kecil dan dalam jangka waktu relatif
Spoil bank : tempat buanagn atau pendek dan tidak dalam bentuk kontrak
tumpukan bahan buangan dari untuk jangka waktupanjang.
kegiatan penambangan terbuka. Spraying : penyiraman batubara
Spoil ground : areal tempat siap jual ditempat penumpukan, diatas
pembuangan tanah atau batuan dari ban berjalan atau diatas kapal dengan
kegiatan penambangan atau cairan kimia tertentu untuk mencegah
penggalian tanah. pembakaran spontan. Spraying juga
Spoil heap : tumpukan bahan dapat berarti penyiraman jalan angkut
buangan dari kegiatan penambangan tambang untuk menghindarkan
batubara, penambangan bahan galian pencemaran udasra dan kecelakaan.
lainnya atau kegiatan penggalian Spreader : alat penyebar tanah
lainnya. buangan berupa sistem ban berjalan
VerY@ProDuction 48
 yang dihubungkan dengan dan ditetapkan sesuai nilai ambang batas
menerima umpan tanah (batuan) bahan pencemarnya atau tidak
kupasan dari sistem bucket wheel mengandung zat-zat beracun lebih dari
evcavator pada tambang batubara kadar maksimum tertentu sebelum
terbuka. dialirkan keperairan umum.
Spread of ash : batas toleransi Stemmer :tongkat kayu bulat
maksimum kandungan abu batubara untuk mendorong dan memadatkan
kasar hasil penambangan (batubara penyumbat (stemming) lubang tembak.
ROM) dengan kandungan batubara Tongkat ini juga dapat digunakan untuk
yang dikapalkan (dijual). Batas memeriksa kedalaman dan ukuran
toleransi ini biasanya sekitar 15% (15% (diameter) lubang peledakan serta
lebih tinggi dari kadar abu batubara mendorong bahan peledak.
ROM). Stemming : bahan penyumbat
Stability : kemantapan atau lubang bor untuk membantu
kestabilan, yaitu keadaan tetap menghasilkan peledakan yang baik.
ditempat. Kemantapan dapat diuraikan Bahan ini biasanya dibuat dari
sebagai daya tahanlereng dan lempung, remukan batuan/tanah hasil
tumpukan bahan buangan tambang pemboran, atau cairan kimia yang
terhadap longsor, ambruk atau cepat membeku.
membalik. Kemantapan tanah atau Steril : endapan bahan
batuan tergantung pada daya tahan galian atau cadangan bahan galian
geser bahan pembentuk tanah atau termasuk batubara yang tidak dapat
batuan yang merupakan fungsi dari ditambang karena permukaan tanah
tahanan dalam dan kohesi. diatasnya telah terganggu atau menjadi
Stabilize : memantapkan, tempat timbunan tanah buangan atau
menstabilkan yang berarti pekerjaan limbah pertambangan.
untuk membuat sesuatu material tetap Stockpile : tempat penumpukan
ditempat (tidak berubah bentuk/tidak atau bahan yang ditumpuk untuk
rusak). Kemantapan suatu diambil, diolah, dipasarkan atau
lahan/tumpukan tanah dicapai dengan dimanfaatkan kemudian.
cara mekanis atau dengan vegetasi Stockpiling : pembentukan tempat
(penghijauan) termasuk penanaman penyimpanan terhadap bahan
pohan, perdu, rumput dan legum atau berharga, tanah atau batuan untuk
dengan pemadatan mekanis. dimanfaatkan. Penimbunan tanah
Stacker : sistem ban secara khusus ditujukan untuk
berjalan dan strukturnya yang dapat pembentukan permukaan tanah dan
bergerak untuk menumpahkan menyediakan tanah untuk
batubara ketempat penumpukan. pertumbuhan tanaman pasca tambang
Stacker-reclaimer : sistem ban terbuka.
berjalan, struktur yang dapat bergerak Stoping : pekerjaan
dan ujungnya terpasang teromol ember peremukan atau pengambilan bijih atau
berputar (bucket wheel excavator) yang bahan galian logam didalam tambang.
beroperasi baik sebagai pencurah Stopping : dinding pemisah pada
batubara maupun sebagai pengambal lubang ventilasi tambang dalam yang
batubara yang akan dicurahkan dibuat untuk memisahkan aliran udara
kedalam tongkang atau kapal. segar dan aliran udara kotor dari
Stage loader : alat pembawa permuka tambang.
batubara yang terdiri dari pelt-pelat Storing : istilah lama (dari
yang digerakkan oleh rantai, dipasang bahasa Belanda) yang berarti sesar
sebagai satu kesatuan dengan mesin (patahan).
pemotong batubara pada sistem Stowage : pekerjaan
tambang batubara lubang buka. pengisian ruangan yang terjadi akibat
Staging : pentahapan, ekstraksi batubara pada sistem lubang
yaitu pengaturan kegiatan utama buka tambang dalam. Bahan isian
pertambangan,misalnya pembersihan biasanya berasal dari tanah atau
lahan, pembuangan tumbuhan dan batuan di permukaan yang tidak jauh
pengumpulan tanah pucuk menjadi dari lubang masuk bahan isian dan
urutan-urutan kegiatan rinci sehingga sebelum dimasukkan bahan terlebih
pada setiap saat berbagai tahap dahulu dicampur air untuk
kegiatan pembersihan lahan, ekstraksi memudahkan pemasukan atau
batubara dan reklamasi dapat pemompaan. Pengisian ini bertujuan
dilaksanakan serempak. untuk mencegah penurunan
Standart : baku atau ukuran permukaan tanah.
dasar, misalnya untuk tambang Strata : lapisan-lapisan
batubara terbuka, kualitas baku air batuan endapan khususnya lapisan
VerY@ProDuction 49
 batu lanau atau serpih yang terletak
diatas atau diantara lapisan-lapisan
batubara. strata juga berarti formasi
batuan yang terdiri dari batuan-batuan
yang sama atau hampir sama
seluruhnya.
Stratified : bentuk pelapisan
yang terdiri dari atau tersusun dari
aluvium yang merupakan bahan-bahan
berlapis-lapis. Lapisan-lapisan tanah
yang terbentuk karena proses geologi
disebut horison sedangkan lapisan-
lapisan tanah yang terbentuk dari
batuan asal dinamakan strata.
Stratigraphic exploration : pekerjaan
eksplorasi termasuk pemboran untuk
mengetahui susunan geologi dan jenis
formasi batuan pada suatu wilayah
penyelidikan.
Stratigtraphy : statigrafi, yaitu ilmu
tentang lapisan batuan atau susunan
batuan-batuan. Ilmu ini adalah salah
satu cabang dari geoogi yang
berhubungan dengan definisi dan
uraian batuan sedimen khususnya
berkaitan dengan singkapan batuan
atau batuan dibawah pemukaan.
Stratum : satu letakan
(lapisan masif) batuan yang
memisahkan dua lapisan batuan yang
komposisinya berbeda atau memiliki
ciri beerlainan. Bentuk jamak dari
stratum adalah strata.
Strike : sama dengan jurus
(lihat jurus).
Strikeline : garis struktur kontur
yang lurus, sejajar dan berjarak vertikal
sama.
Strike of : meratakan bagian
atas gundukan tanah buangan dengan
alat mekanis untuk membentuk
tumpukan terpotong.
Strip : mengupas atau
memindahkan tanah, batuan dan
bahan lainnya untuk membuka lapisan
batubara yang umumnya terdapat
relatif dangkal. Istilah ini juga dipakai
untuk pekerjaan pengupasan atau
pembuangan tanah (batuan) penutup
bahan galian lainnya yang relatif tipis,
biasanya kurang dari 30 meter – 40
meter.
Strip bench : teras kupasan, yaitu
teras atau lantai permuka tambang
terbuka yang aktif maupun yang telah
ditinggalkan, termasuk teras yang
senganja dibuat untuk reklamasi pasca
tambang terbuka.
Strip mine : tambang kupas atau
tambang terbuka, yaitu tambang
permukaan yang merupakan kegiatan
pengupasan atau pemindahan tanah
(batuan) untuk membuka bahan
gaolian layak tambang. Secara khusus
tambang kupas berarti tambang
VerY@ProDuction
terbuka dimana pengupasan tanah
dilakukan dalam bentuk rangkaian
baris-baris pengupasan dan baris-baris
tumpukan memanjang kupasan
(buangan ) tanah.
Strip mining : pertambangan kupas
atau pertambangan baris yang secara
khusus merupakan sistem tambang
terbuka atau tambang permukaan
untuk batubara. sistem penambanga ini
pada dasarnya terbagi dua, yaitu
tambang area dan tambang kontur.
Pertambangan kupas adalah
merupakan operasi pengupasan tanah
atau batuan penutup lapisan batu bara
dengan bentuk pengupasan baris-baris
serjajar.
Stripping : pekerjaan
pengupasan dan pemindahan lapisan
penutup endapan bahan galian layak
tambang pada metoda tambang
terbuka.
Stripping area : areal pengupasan
tambang terbuka yang mencakup
bahan galian layak tambang,
kedalaman, ketebalan lapisan tanah
atau batuan yang akan dibuang, bentuk
permukaan tanah/batuan penutup
endapan bahn galian dan kemantapan
lereng penggalian (teras-teras tambang
terbuka).
Stripping-pit limits : batas-batas
bukaan tambang yang meliputi luasan
bahan galian layak tambang ditambah
bukaan untuk memperoleh faktor
keamanan teras-teras tambang.
Volume tanah kupasan secara secara
keseluruhan adalah volume tanah
tegak lurus diatas alas bukaan
ditambah dengan volume yang timbul
akibat pembuatan teras-teras tambang
dengan geometri yang aman dan
volume penggalian permukaan untuk
mendekati mulut galian tambang
terbuka.
Stripping ratio : sama dengan nisbah
kupasan (lihat nisbah kupasan).
Stripping machine : alat-alat berat
yang digunakan untuk kegiatan
pengupasan lapisan tanah atau batuan
penutup lapisan batubara dan bahan
galian lainnya (termasuk mesinbor
untuk membuat lubang-lubang ledak).
Stripping shovel : alat berat
singkup mesin termasuk alat-alat
hidrolik yang mempunyai batang gali
panjang (boom dan stick) untuk
memperoleh jangkauan penggalian
lebih panjang dan penumpukan
material lebih tinggi.
Strip pit : penggalian
antara teras tambang terakhir (paling
ujung) dengan tumpukan tanah
buangan pada tambang terbuka aktif
50
 maupun tambang terbuka yang telah
ditinggalkan.
Strip sample : conto garis, yaitu
conto yang diambil dalam bentuk
potongan kecil dengan memotong atau
membuat torehan dari lantai lapisan
batubara hingga keatap atau dari sisi
teras arah kemajuan tambang ke teras
tambang lama.
Structure : struktur, yakni istilah
yang menerangkan keadaan lokal atau
regional dari susunan pelapisan batuan
yang telah dikenal meliputi ciri-ciri
antara lain seperti pembentukan urutan
atau susunan pelapisan batuan
tersebut.
Structure contour : kontur struktur,
yaitu garis-garis kontur yang
menghubungkan titik-titik dengan
ketinggian yang sama pada atap dan
lantai lapisan batubara. titik-titik sama
tinggi tersebut diukur dari suatu datum
(titik ikat) atau dari permukaan laut.
Structure sections: penampang
struktur, yaitu gambar-gambar yang
memperlihatkan struktur geologi yang
diamati pada dinding tegak suatu
bukaan batuan atau bukaan tambang.
Sub-A : singkatan atau istilah
lain untuk batubara sub-bitumen A
menurut klasifikasi ASTM.
Sub-anthracite : batubara sub antrasit
atau batubara semi-antrasit, yakni
batubara yang berperingkatdan
mempunyai kualitas diantara antrasit
dan batubara semi-bitumen (semi-
bituminous coal) (lihat semi-bituminous
coal).
Sub-B : singkatan atauistilah
lainuntukbatubara sub-bituminousB
menurut klasifikasi ASTM
Sub-bituminous A coal : batubara
sub-bitumen A, yaitu batubara sub
bitumen yang tidak menggumpal pada
pembakaran dan mempunyai nilai
kalori 2772 KKal/Kg sampai kurang dari
3276 KKal/Kg (lembab,MMF).
Sub-bituminous B coal : batubara
sub-bitumen C, yaitu jenis batubara
sub-bitumen yang tidak menggumpal
pada pembakaran dan mempunyai nilai
kalori 2092 KKal/Kg atau lebih dan
kurang dari 2394 KKal/Kg
(lembab,MMF).
Sub-bituminous coal : batubara sub-
bitumen yang merupakan batubara
berperingkat terendah. Disebut juga
batubara (sub-bitumen) berperingkat
tidak menggumpal pada pembakaran
dan mempunyai nilai kalori lebih dari
2092 KKal/Kg sampai kurang dari 2898
Kkal/Kg (lembab,MMF). Disebut juga
dengan nama batubara hitam
berperingkat antara lignit dan batubara
bitumen, berbeda dengan lignit karena
VerY@ProDuction
mengandung karbon lebih tinggi,
hidrogen lebih rendah. Batubara sub-
bitumen dibagi atas 3 kelas
berdasarkan nilai kalori yang semakin
tinggi yaitu C, B dan A.
Sub-crop : sub singkapan atau
semi singkapan, yaitu lapisan bagian
batubara atau endapan bahan galian
lainnya yang sangat dekat
kepermukaan tapi tidak tersingkap.
Sub-economic resources : sumber-
sumber sub-ekonomis, yaitu bagian
dari sumber-sumber yang telah
diketahui (diidentifikasikan) tetapi tidak
memenuhi kriteria ekonomis sebagai
cadangan-cadangan dan cadangan-
cadanganmarginal.
Sub-lignitous : batubara sub-lignit,
yaitu batubara yang mengandung
karbon 75% -85% dan hidrogen 4.5% -
5%.
Sub-meta-bituminous : batubara
semi-bitumen yang mengandung
karbon 89% - 91.2% dan hidrogen
kurang dari 4% - 5%.
Sub-ortho-bituminous : batubara sub-
ortho-bitumen, yaitu batubara yang
mengandung karbon 87% - 89% dan
hidrogen lebih rendah dari 4% - 5%.
Sub-para-bituminous : batubara-para-
bitumen, yaitu batubara yang
mengandung karbon 84% - 87% dan
hidrogen lebih rendah dari 4% - 4.5%.
Subsample : bagian dari conto
yang terdiri dari sejumlah conto yang
diambil secara teratur dan mewakili
keseluruhan conto khususnya conto
batubara serta conto kokas.
Subsidence :penurunan permukaan
diatas tanah diatas tambang dalam
akibat operasi tambang dengan sistem
ambrukan. Penurunan ini juga dapat
terjadi akibat ambruknya tanah
(batuan) penutup secara bertahap
ataupun mendadak diatas lapisan
batubara yang sedang ditambang atau
pada pasca-tambang.
Subsoil : tanah yang
dibawa tanah pucuk, biasanya tidak
mengandung cukup bahan organik,
sehingga untuk reklamasi jenis tanah
ini harus ditutup dengan tanah pucuk
sebelum ditanami.
Suhu cair maximum : suhu saat
batubara yang dipanaskan (dibakar)
mencair secara maximum (temperature
of maximum fluidity).
Suhu pelunakan awal : sama dengan
initial softenig temperature (lihat initial
softening temperature).
Suhu pemadatan kembali : suhu saat
batubara berhenti mencair setelah
melalui keadaan cair (dalam bahasa
inggris, resolidification temperature).
51
 Sulfate sulfur : sama dengan Sump : tempat yang paling
belerang sulfat (lihat belerang sulfat). rendah (semacam kolam kecil) dalam
Sulfates : sulfat-sulfat, tambang (tambang dalam atau
yaitu bahan pencemar tahap kedua tambang terbuka) untuk menampung
termasuk asam sulfat dan sulfat-sulfat air dan dari tempat itu air dipompakan
bersifat logam netral. keluar tambang.
Sulfur : sama dengan Sumping : pekerjaan mendorong
belerang (lihat belerang). dan memotong batubara dipermuka
Sufur bacteria : sama dengan bakteri tambang dalam dengan alat pemotong
belerang (lhat bakteri belerang). batubara.
Sulfur ball : sama dengan bola Super anthracite : super antrisit
belerang (lihat bola beleranglihat bola atau antrasit super, yaitu batubara
belerang:. antrasit yang berperingkat tertinggi,
Sulfur content : kandungan belerang mengandung karbon tetap 98% atau
(lihat kandunagn), yakni jumlah lebih. Super antrasit sama dengan
belerang dalam batubara yang meta-antrasit (lihat meta-antrasit).
dinyatakan dalam persen atau bagian Super bituminous coal : batubara
dalam sejuta (ppm). Jumlah beelrang super bitumen, yaitu batubara
ini dapat dibagi tiga, yaitu kandungan berperingkat diantara batubara bitumen
belerang pirit, belerang organik dan dan antrasit yang mengandung zat
belerang sulfat. Belerang terkandung terbang 10% - 20%, lebih keras serta
dalam batubara sering-sering lebih rapuh dari batubara bitumen.
dibedakan atas belerang bebas yaitu Kadang-kadang batubara super
dalam bentuk pirit dan belerang organik bitumen disebut semi-bitumen.
yang terikut dalam bahan batubara. Surayala coal : nama salah satu jenis
belerang bebas biasanya hilang pada batubara yang dihasilkan dan
proses pencucian sedangkan belerang dipasrkan oleh Tambang Batubara
organik tidak. Kandungan belerang Bukit Asam khususnya untuk PLTU
tidak disukai (sangat dibatasi oleh Surayala. Batubara Surayala umumnya
pembeli/pemakai) karena mencemari dipasarkan dengan kualitas sebagai
lingkungan pada pembakaran berikut: nilai kalori 5300Kkal/Kg (ADB),
batubara. kadar air total (jumlah kelengasan)
Sulfur dioxide : belerang dioksida 18% - 28% (ARB), abu 3% (ADB), 35%
yang merupakan salah satu senyawa - 60% (ADB), karbon tetap 45% - 55%
dalam udara. Pada pembakaran (ADB) dan belerang total 0.49%.
batubara atau bahan bakar lainnya Surface hidrologi: hidrologi
belerang dioksida terbentuk dan permukaan, yakni ilmu yang
menjadi bahan pencemar udara. Bila mempelajari sistem air permukaan.
belerang dioksida terdapat bersama Surface mining :
zat-zat padat tersuspensi dalam udara pertambangan permukaan, yaitu
dapat menimbulkan penyakit kanker. kegiatan ekstraksi batubara, batuan
Sulfuretum : kumpulan organisme atau bahan galian lain diatas
yang berperan dalam metabolisme permukaan (terbuka). Pertambangan
belerang. permukaan juga berarti cara
Sumber-sumber hipotetik : sumber- penambangan dengan lubang-lubang
sumber batuan galian yang belum tambang terbuka sampai mencapai
ditemukan tetapi beralasan untuk kedalaman dimana nisbah kupasan
ditemukan pada suatu wilayah terlalu besar (tidak ekonomis).
pertambangan. Surface moisture: kelengasan
Sumber-sumber sub-ekonomis permukaan atau kelembaban
terkira :bagian dari sumber-sumber permukaan, yaitu kelembaban yang
bahan galian yang terindikasi (terkira) melekat pada permukaan butiran
tetapi tidak memenuhi kriteria batubara, barada dalam rekahan dan
ekonomis untuk dinilai sebagai celah-celah batubara.
cadangan-cadangan terkira. Surface rights : hak permukaan tanah
Sumber-sumber terkira : letakan- dan tidak termasuk hak atas bahan
letakan batubara atau bahan galian galian dibawah tanah.
lainnya yang secara geologi Surface soil : tanah permukaan dari
keberadaannya mempunyai tingkat tanah pertanian yang biasanya dibajak
keyakinan rendah. (digemburkan) sedalam sampai sekitar
Sumber-sumber terunjuk: letakan- 20cm.
letakan batubara yang keberadaanya Surface water : air permukaan, yakni
secara geologi adalah pada tingkat air yang mengalir dipermukaan yang
keyakinan sedang. berasal dari berbagai sumber misalnya

VerY@ProDuction 52
 hujan, sungai, mata air dan
sebagainya.
Suspended solids: butiran-butiran
sangat kecil (partikel dalam air yang
dapat dipisahkan dengan penyaringan.
Disebut juga padatan tersuspensi (tidak
terlarut) dalam air.
Swamp forests : hutan-hutan rawa,
yaitu rawa-rawa yang sangat luas yang
terendam atau sangat dibanjiri air pada
zaman pembentukan batubara.
Swell : pemuaian, yaitu sifat
dan kecenderungan tanah atau batuan
termasuk batubara untuk bertambah
isinya (memuai) bila dipindahkan dari
tempat asalnya karena pertambahan
pori-porinya.
Swing angle : sudut putar, yaitu
jarak putaran dalam derajat yang dapat
tercapai oleh alat gali seperti excavator
atau dragline dari titik penggalian ke
titik pemuatan.
Swing fuel : bahan bakar transisi
atau bahan bakar
pengganti,yaitubahanbakar yang
berperan penting pada masa transisi
dari keadaan bahan bakar yang dapat
habis dengan bahan bakar yang tidak
dapat habis. Batubara menurut
pandangan sebagian orang merupakan
bahan bakar transisi/bahan bakar
pengganti.
Switchback : jalan tambang yang
dibuat berliku-liku dari puncak hingga
ke dasar tambang terbuka untuk
memenuhi sudut lereng agar dapat
dilalui alat-alat angkut tambang dengan
aman.
System : sistem yaitu batuan-
batuan yang terbentuk secara alami
dan terawetkan dalam masa geologi.
Systematic sampling : percontoan
sistematis, yait8u pengambilan conto-
conto secara teratur dalam selang
waktu sama (misalnya diambil setiap 5
menit) atau diambil dengan jumlah
yang sama untuk mewakili jumlah
tertentu (misalnya satu conto untuk
setiap truk).
T : singkatan dari
temperature (suhu) atau temperature
absolut dan sering juga berarti sesuatu
yang berbentuk huruf T.
Tail drive : motor penggerak ban-
berjalan yang dipasang dibagian
belakang dari sistem ban berjalan.
Tailings : kotoran dan
atau bahan berkualitas rendah yang
dipisahkan dari bahan berharga pada
penyaringan atau pengolahan bahan
galian.
Talus : batuan lepas, kerikil
atau yang terbentuk akibat hancuran
tebing batuan curam dan jatuh ke
VerY@ProDuction
bagian kaki tebing akibat gaya berat
dan membentuk tumpukan.
Tambang auger : tambanng
batubara yang biasanya merupakan
tambang terbuka atau tambang
permukaan yang menggunakan alat
auger (spiral) untuk melubangi lapisan
batubara sekaligus menarik batubara
keluar lubang sebagai alat produksi
batubara.
Tambang berbahaya : tambang
batubara atau permuka tambang dalam
pada keadaan udara tambang
mengandung gas yang dapat terbakar
(terutama gas metan) 0.25% atau lebih.
Dalam keadaan seperti itu udara
tambang dapat terbakar atau meledak.
Tanah kupasan : sama
dengan spoil (lihat spoil).
Tanah penutup : sama dengan over
burden (lihat over burden).
Tanah pucuk : lapisan tanah paling
atas yang biasanya mengandung
humus dan atau bahan-bahan organik
yang menunjang pertumbuhan
tanaman. Sebelum penambangan
tanah pucuk biasanya dikupas
tersendiri, disimpan dan akan menjadi
permukaan lahan reklamasi.
Tar : cairan kentaal
berwarna coklat sampai hitam., tidak
mengandung air dihasilkan dari proses
penguapan zat terbang yang diperoleh
dsari batubara dengan cara
pengembunan dalam keadaan tertentu.
Tar juga dihasilkan dari proses yang
sama terhadap kayu, minyak, serpih
minyak dan sebagainya. Cairan tar ini
sering juga disebut ter.
TCE : singkatan dari tonne
coal equivalent yang berarti jumlah
kalori dari suatu bahan bakar setara
dengan 1 ton (satu metrik ton )
batubara “baku” dengan nilai
kalori/gram.
Tektonik : sifat fisika tertentu
dari tenaga struktur yang berada dan
terjadi di dalam bumi (tenaga orogen),
misalnya tenaga yang menimbulkan
gempa tektonik.
Template : bentuk tiruan dari
kayu lapis atau pelat tipis yang
digunakan untuk percobaan, misalnya
mencoba ukuran peraslatan tambang
dalam untuk lubang-lubang angkutan
atau jalan masuk kepanel-panel.
Tenaga kalori : jumlah panas yang
dihasilkan oleh satuan berat atau
satuan isi bahan bakar bila terbakar
sempurna. Secara umum tenaga kalori
yang disebut juga dengan tenaga
panas atau nilai kalori adalah jumlah
panas yang dapat diperoleh dari
batubara yang berhubungan dengan
53
 peringkat dan kualitas secara Tidak ada conto dan pengukuran pada
keseluruhan. daerah terunjuk.
Teori drift : teori yang Test boring : pemboran uji, yaitu
menyatakan bahwa batubara terjadi pembuatan lubang bor dengan mesin
dari endapan bahan-bahan tumbuhan bor putar dan pengambilan conto untuk
yang telah dipindahkan dari tempat diteliti guna memperoleh data
tumbuhnya dan diendapkan di tempat mengenai sifat-sifat fisika lapisan
lain dimana terjadi proses batuan yang ditembus.
pembatubaraan (terjadinya batubara). Test cone : kerucut uji, yaitu abu
Teori in-situ : teori yang sisa pembakaran batubara yang dibuat
menyatakan batubara terjadi di tempat berbentuk kerucut kecil biasanya
dimana tumbuhan bahan asal batubara menggunakan sejenis perekat tertentu.
tumbuh dan melapuk. Teori in-situ Kerucut itu kemudian dibakar dalam
berlawanan dengan teori drift. oven penguji dan diamati saat terjadi
Teori rasio karbon : teori yang perubahan kerucut pada suhu-suhu
menyatakan bahwa peringkat batubara terttentu untuk memperoleh suhu
tertentub diperlukan oleh bahan-bahan pelunakan, suhu perubahan bentuk
organik untuk membentuk cairan dan suhu pelelehan dari kerucut uji.
hidrokarbon. Kerucut uji sering juga dibuat dari
Teras : jenjang lereng, yaitu bahan-bahan lainnya seperti bata
datar atau hampir datar yang relatif tahan api untuk menguji parameter-
sempit dibanding dengan panjangnya, parameter seperti abu batubara.
dengan satu sisi membentuk lereng Test hole : lubang uji, yaitu
kearah atas dengan sisi lainnya lubang bor atau penggalian dangkal
membentu lereng kebawah dan dibuat untuk menguji sifat-sifat fisik lapisan
mengikuti kontur tanah serta batubara.
disesuaikan dengan tujuan bukaan Test pit : sumur uji, yaitu
tambang. sumuran atau penggalian dangakal
Terkira :tingkat keyakinan untuk menentukan keberadaan,
rendah secara geologi. Untuk sumber- penyebaran atau kualitas endapan
sumber atau cadangan batubara. istilah batubara atau bahan galian lain.
terkira berarti perkiraan jumlah, Thermal unit : unit atau satuan yang
peringkat, ketebalan atau dipakai sebagai perbandingan atau
penyebarannya didasrkan pada perhitungan jumlah panas.
interpolasi atau deduksi atas sumber Thick bands : lapisan-lapisan tipis
atau cadangan batubara batubara yang vitrain antara 5 mm – 50 mm pada
berlanjut dari sumber atau cadangan batubara yang berlapis-lapis tipis.
yang telah terukur dan terduga karena Thick coal : baubara tebal, yaitu
adanya bukti-bukti atau tanda-tanda lapisan batubara yang tebalnya lebih
secara geologi. perkiraan dihitung dari dari 2.44 meter atau lebih dari sekitar 3
proyeksi data batubara terduga tetapi meter (adakalanya batubara tebal
arealpercontoan dan pengukuran mencapai ketebalan 90 meter di
belum ada. Indonesia).
Terasering : pekerjaan Thickness categories : kategori-
membentuk jenjang datar atau hampir kategori ketebalan, yaitu berbagai
datar. Terssering berasal dari kata ukuran ketebalan endapan batubara
terracing. yang dipakai pada perhitungan,
Terrestrial deposits : endapan- perkiraan dan pelaporan cadangan-
endapan terestrial, yaitu endapan- cadangan serta sumber-sumber
endapan bahan galian yang terletak batubara.
dipermukaan tanah. Endapan atau Thickness characteristics : ciri-ciri
letakan bahan galian alam yang ketebalan batubara secara keseluruhan
terdapat didalam air seperti di dalam pada suatu lapangan yang mungkin
sungai dan danau kadang-kadang juga layak ditambang. Ciri-ciri ketebalan
dinamakan endapan terestrial. batubara secara keseluruhan selalu
Terunjuk : tingkat kemungkinan dinyatakan dalam hubungannya
sedang sedang secara geologi. Untuk dengan sistem penambnagn yang
sumber-sumber atau cadangan- umum dipraktekkan, jumlah rata-rata
cadanganbatubara perkiraan jumlah, dari lapisan batubara pada
peringkat, ketebalan, conto dan data penyebarannya ke arah mendatar serta
geologi singkapan-singkapan batubara kearah vertikal.
yang berdekatan, parit uji dan lubang- Thick seam : lapisan batubara tebal
lubang bor pada jarak tertentu dan yang secara umum adalah lapisan
lebih dalam dari sumber-sumber atau batubara dengan ketebalan lebih lebih
cadangan-cadangan batubara terukur. dari 1.2 meter.
VerY@ProDuction 54
 Thin bands : lapisan-lapisan tipis ketinggian dan
vitrain antara 0.5 mm – 2.0 mm pada kemiringan :pelerengan ) permukaan.
batubara berlapis-lapis tipis. Topography : bentuk permukaan
Thin seam : lapisan batubara tipis yang menggambarkan relief dan tata
yang secara umum adalah lapisa letak bentukan alam dan buatan
batubara dengan ketebalan 0.6 meter. manusia.
Thin section : penampang tipis atau Topping : batuan halus yang
sayatan tipis, yakni lapisan atau membentuk lapisan tipis penutup jalan
pecahan ataupun sayatan batubara atau pelerengan.
setipis kertas, mineral atau bahan Topping failure : gerakan atau
galian biasanya direkatkan pada slide kehancuran tanah dalam bentuk
untuk mikroskop. Sayatan tipis ini pemisahan lapin-lapisan miring kearah
dibuat untuk diamati dibawah belakang dari bagian tanah
mikroskop dengan penyinaran. (permukaan) atau dinding teras
Third generation process : proses penambangan terbuka.
generasi ketiga, yaitu proses pembutan Topsoil : sama dengan tanah
bahan bakar gas dari batubara sistem pucuk (lihat tanah pucuk).
sistem konvensional lanjut yang Topsoil inventory : tumpnkan tanah
memakai reaktor nuklir untuk pucuk yang akan dipergunakan
menghasilkan suhu tinggi yang sebagai lapisan permukaan lahan
diperlukan dalam proses gasifikasi. reklamasi. Istilah ini juga berarti
Tingkat batubara: istilah yang penelitian rinci terhadap jenis, jumlah
menunjukkan sifat batubara terutama dan kualitas tanah pucuk sebelum
berdasarkan kandungan belerang serta penambangan pada suatu
jenis abu batubara. daerah/lapangan pertambangan.
Tingkat kekerapan : perbandingan Topsoil markers : tanda
antara jumlah kecelakaan kerja dalam penunjuk tanah pucuk, yaitu tanda-
waktu tertentu dengan jumlah pekerja tanda yang dengan jelas penunjukan
tambang. lokasi penumpukan tanah pucuk atau
Tingkat keparahan : perbandinagn tanah lainnya yang menunjang
antara jumlah hari kerja yang hilang pertumbuhan tanaman (tanah
dalam waktu tertentu dengan jumlah penyubur).
hari kerja pekerja tambang. Topsoil storage : penyimpanan
Tipple : struktur atau wadah tanah pucuk sementara dari kupasan
untuk membersihkan, memproses atau tanah penutup yang dihasilkan pada
menyimpan batubara hasil waktu penambangn tidak praktis.
penambangan sebelum dimuat Topsoil subtitutes : pengganti tanah
kedalam kapal atau alat angkut lain. pucuk, yaitu tanah yang dipilih dari
Tipple sample : conto batubara yang kupasan tanah penutup batubara atau
diambil dari wadah pembersihan, bahan galian lain pada kegiatan
pencucian atau penyimpanan (tipple). tambang terbuka yang digunakan
Toe : kaki atau dasar dari sebagai pengganti atau penambah
teras penggalian (penambangan), tanah pucuk.
lereng penggalian atau lereng Toxic spoil : tanah buangan
tumpukan bahan tambang. beracun, yakni material buangan yang
Toe hole : lubang tembak yang bersifat asam dengan pH dibawah 4
di bor mendatar atau miring kebawah dan tanah buangan yang kandungan
kearah dasar dari teras atau lereng mineral-mineral aluminium, mangan
bukaan tambang terbuka. Lubang bor dan besinya dapat merusak
ini dibuat untuk meledakkan bagian pertumbuhan tanaman.
dari teras penembangan agar terbentuk Trace element : unsur yang terdapat
hasil peledakan yang baik (teratur). dalam konsentrasi sangat kecil didalam
Top heading method : metoda tanah atau kulit bumi. Istilah ini juga
pembuatan terowongan atau lubang- berarti seluruh unsur selain dari
lubang tambang dalam dengan terlebih delapan unsur utama pembentuk
dahulu menggali bagian atasnya saja. batuan.
Bagian bawahnya digali belakangan Tracking : gerakan bulldozer
dan dikerjakan secara terpisah. atau alat-alat berat pemindah tanah
Topographical profile : penampang mekanis keatas dan kebawah lereng
topografi, yaitu garis yang untuk memantapkan, memadatkan,
menggambarkan atau mewakili bentuk mengendalikan erosi serta untuk
dari fisik permukaan tanah. mempersiapkan lahan pertamanan.
Topographic map: peta topografi, Traktor : alat berat yang
yaitu peta yang menunjukkan berjalan dengan rantai (track) seperti
bulldozer dan track loader. Alat berat
VerY@ProDuction 55
 yang mempunyai ban karet untuk True anthracite : batubara
menarik kereta, lori atau alat-alat antrasit dengan kadr karbon lebih kecil
petanian juga dinamakan traktor. dari 93,03% dan hidrogen kurang dari
Transgressive : transgresif, yaitu 4%. True anthracite sama dengan
perluasan laut dangkal akibat proses orthoanthracite menurut kandungan
penggelaman daratan karena karbon dan hidrogennya.
permukaan laut yang naik atau tanah True depth : kedalaman
yang turun. sebenarnya pada titik lubang bor
Transhipment : pemindahan muatan tertentu yang diukur secara tegak
dari tongkang ke kapal yang lebih (vertikal) dari permukaan tempat
besar karena kedalaman laut lubang bor di beton. Tre depth disebut
dipelabuhan pemuatan terlalu dangkal juga true vertikal depth (kedalaman
untuk labuh kapal besar. tegak sebenarnya).
Trench : parit uji, yaitu parit True thickness : ketebalan yang
memanjang yang digali secara manual sebenarnya dari suatu lapisan
atau dengan alat berat seperti batubara. ketebalan ini diukur menurut
excavator yang biasanya dibuat untuk tebal yang tegak luurus terhadap garis
membuka lapisan-lapisan batubara atap dan garis alas lapisan batubara
untuk memperoleh penampang, atau sesuai dengan sudut kemiringan
ketebalan, arah dan sifat fisik batubara (dip) lapisan.
serta lapisan-lapisan batuan diatas dan Truk : kendaraan beroda
dibawahnya pembuatan parit uji juga dengan mesin penggerak sendiri yang
merupakan cara pengambilan conto dipergunakan sebagai alat angkut
batubara dan batuan. material.
Trenching : penggalian parit uji Truk buang : truk yang mempunyai
yang relatif dangkal untuk membuka mekanisme pembuangan muatan.
lapisan batubara untuk diamati dan Lebih sering disebut dump trck.
pengambilan conto yang akan Truk buang bawah : truk yang
dianalisis di laboratorium. mempunyai mekanisme pembuangan
Triangulasi : pekerjaan muatan dari bawah (dengan lantai
pengukuran dengan pola rangkaian membuka). Lebih sering disebut bottom
sgitiga-segitiga yang diterapkan pada mdump truck.
sebidang tanah dan dihitung secara Truk buang samping : truk yang
trigonometri. mempunyai mekanisme pembuangan
Trimmed : keadaan kapal yang dari samping. Lebih sering disebut side
mantap (stabil) karena muatannya dump truck.
disebar dan dirapikan merata pada Truk jungkit : truk yang mempunyai
semua kamar kargo sehingga draft mekanisme pembuangan pembuangan
depan dan belakang kapal sama atau dari belekang dengan menjungkitkan
hampir sama. Pengaturan muatan ini bak secara hidrolik. Lebih sering
biasanya dilakukan dengan alat disebut rear dump truck.
bulldozer untuk muatan batubara. Tumbler test : uji kerapuhan, yaitu
Trimming : pekerjaan mengatur pengujian butiran batubara hasil
dan merapikan kargo dalam kapal penggerusan dan penyaringan dengan
untuk membuat kapal mantap (stabil). cara serta peralatan khusus untuk
Trip time carter : kontrak carter menentukan tingkat kerapuhannya.
kapal dengan ketentuan bahwa Tumbuhan batubara : fosil tumbuhan
pengontrak penyewa kapal untuk sekali yang berperan dalam menentukan
pelayaran atau sekali edar dan batubara atau merupakan tumbuhan
pencarter membayar sewa harian asal bahan yang menjadi endapan
termasuk biaya bahan bakar, biaya batubara.
kepelabuhan dan sebagainya. Tumpang tindih : keadaan
Tripple firing : sistem pembakaran diman suatu wilayah sebagian atau
yang dapat menggunakan tiga jenis seluruhnya berada didalam
bahan bakar, misalnya batubara, gas wilayah/kawasan atau hak-hak atas
dan minyak pada ketel untuk tanah lainnya seperti wilayah izin
pembangkit tenaga listrik tenaga uap. pertambangan bahan galian lain,
Tronton : truk jungkit kawasan kehutanan, perkebunan,
berukuran relatif kecil dengan transmigrasi, pemukiman,
kapasitas sekitar 18 ton, mempunyai perhubungan dan sebagainya.
10 ban dan termasuk truk jalan raya. Tumpukan buangan tambang
Nama tronton berasal dari merk yang batubara : timbunan besar limbah
mula-mula dikenal khususnya padat (tanah atau batuan buangan)
diperusahaan perkayuan, yaitu dari tambang batubara, pabrik
thornton. pengolahan atau pencucian batubara
VerY@ProDuction 56
 termasuk berbai jenis batu, tanah, Uji pencucian : pengujian sifat-sifat
campuran batuan kotor, batu sabak batubara untuk penentuan kelayakan
dan sebagainya. batubara pada proses pencucian yang
Type : tipe atau jenis akan mempertinggi kualitasnya.
batubara berdasarkan bahan tumbuhan Ujung batubara : bidang atau
yang terkandung (pembentuk) permukaan lapisan batubara yang
batubara. perbedaan jenis batubara terbuka menurut ketebalan atau jenis
berdasarkan keragaman tumbuhan lapisan batubara.
asal terlihat pada batubara berlapis Ultimte analysis : sama dengan
(banded coal), batubara cannel, analisis ultimat (lihat analisis ultimat).
batubara algal dan batubara splint. Umur : jangka waktu atau
Type of coal : tipe batubara atau zaman pengendapan batubara dalam
jenis batubara berdasarkan parameter sejara geologi yang diberi nama. Unit
tertentu, bahan pembentuk, mikroskopi, waktu yang lebih pendek (lebih kecil)
kondisi pembentukan, teknologi seperti ear dan sistem biasanya
pengolahan dan pemanfaatan batubara dikelompokkan ke dalam unit waktu
atau sifat-sifat kimia batubara serta yang lebih besar.
pembentukan batubara. Umur batubara : umur atau zaman
Typical coal quality : kualitas pembentukan batubara karboniferous.
batubara tipikal, yaitu kualitas batubara Unconfined compression test : uji
yang biasanya terlihat dari nilai atau gerus batuan atau tanah tanpa
kadar kalori,abu, kelembaban, belerang penahanan (ujung-ujungnya) secara
dan kekerasan yang mewakili atau lateral.
yang paling dominan dari keseluruhan Unconvined compressive strength :
produksi batubara yang dapat kekuatan batuan atau tanah untuk
dipasarkan. menahan gerusan (kekuatan maximum
U : sesuatu alat, sebelum hancur pada uji gerus).
perkakas, bangunan atau belokan jalan Unconformity : ketidakselarasan,
berbentuk U. U juga sering diartikan yaitu permukaan tererosi atau
sebagai tenaga (force) dan energi permukaan suatu pelapisan yang
peregangan. bergeser dan memisahkan pelapisan
U-blade : singkatan dari berumur lebih muda dengan batuan
universal blade, yaitu alat dorong dari lebih tua.
bulldozer besar, mirip huruf U yang Uncovered : lapisan batubara yang
melebar yang dirancang untuk telah terbuka (terkupas) karena
digunakan untuk segala macam kegiatan pembuangan tanah (batuan)
pekerjaan pendorongan atau penutup.
pemindahan tanah. Uncovering : pekerjaan penggalian
UCCW : singkatan dari utility dan pembuangan tanah (batuan)
coal combustion waste yang berarti penutup lapisan batubara pada
limbah yang dihasilkan oleh tambang batubara terbuka.
pembakaran batubara pada PLTU atau Underburden : ama dengan seat clay
pada ketel uap lainnya. Limbah ini (lihat seat clay).
berasal dari unsur-unsur batubara yang Under clay :sama dengan seat
tidak terbakar utamanya adalah bahan- clay (lihat seat clay).
bahan mineral. Bahan-bahan ini keluar Underclay limestone : lapisan tipis
dari ketel PLTU bersama gas-gas batu gamping air tawar yang tidak
melalui cerobong (disebut abu terbang) terfosilkan yang terlatak dibawah
dan atau tidak meleleh, mengendap lapisan-lapisan batubara (biasanya
kedasar ketel (abu bawah) atau berhubungan dengan underclay).
berbentuk lelehan dan dikeluarkan dari Undercut : pemotongan batubara
bawah ketel (jterak ketel). dibagian bawah agar peledakan
Uji batubara : percobaan atau diatasnya memberikan hasil
penilaian batubara secara teknis (tidak peremukan batubara lebih baik .
secara kimia) untuk menentukan sifat- undercut juga berarti menambang dari
sifat pembakaran, sifat pengokasan, bawah suatu panel atau blok batubara
bahan-bahan yang dapat dihasilkan atau bahan galian lain ditambang
dari proses pembakaran batubara dalam.
dalam dapur atau reaktor khusus, sifat Underground exploration :
pencampuran dengan bahan lain dan penyelidikan atau eksplorasi (tambang)
sebagainya. Uji batubara berbeda dalam yang dilakukan dengan
dengan analisis batubara yang penggalian lubang atau terowongan
terutama dilakukan secara kimia dan dan pemboran lubang eksplorasi untuk
mekanika. mengetahui lanjutan, penyebaran serta

VerY@ProDuction 57
 ketebalan lapisan-lapisan batubara padatan tambah air per unit dari jumlah
atau endapan bahan galian lainnya. massa.
Underground mine : pertambangan Unscreen coal : batubara tanpa
dalam, yaitu penggalian atau ekstraksi saring, yaitu batubara dengan ukuran
batubara atau bahan galian lainnya butiran yang tidak dibatasi.
dibawah permukaan, yaitu dari lapisan- Unstable protobitumen :
lapisan endapan yang berada diantara protobitumen tidak stsbil, yaitu
lapisan-lapisan batuan dengan sistem batubara protobitumen yang terbentuk
penambangan antara lain seperti room dari bahan minyak dan lemak
dan pillar, lubang buka (long wall), tumbuhan serta hewan tertentu yang
ambrukan atau dengan gasifikasi in- memperlihatkan perubahan sifat-sifat
situ. Jalan masuk ketempat ekstraksi pada tahap awal pembentukan
bahan galian berharga adalah sumuran batubara.
tegak, sumuran miring atau Unsuitable land : tanah
terowongan dari sisi bukit yang terbatas, yaitu lahan yang tidak
diperlengkapi dengan lift tambang, rel diizinkan digunakan untuk ditambang
atau gerobak katrol. batubara terbuka karena ketentuan tata
Underground opening : bukaan ruang, ketentuan kehutanan, sumber-
tambang dalam, yaitu penggantian sumber alam yang dibatasi
lubang-lubang bawah tanah (dibawah pemanfaatannya atau dicadangkan
permukaan) untuk tujuan untuk lahan pertanian.
penambangan bahan galian. Upgrade : perbaikan mutu, yakni
Underpass : jalan tambang yang proses tertentu terhadap batubara
dibuat dengan persimpangan berada untuk meninggikan nilai ekonominya
dibawah jalan umum dengan membuat (nilai jual).
terowongan dibawah jalan umum yang Upland : lahan tinggi, yaitu
telah ada sebelumnya. Underpass lahan yang berada di tempat relatif
biasanya dibuat untuk mencegah tinggi dibanbdingkan dengan lahan-
kecelakaan dan melancarkan lalu lintas lahan luas di sekitarnya. Istilah ini
umum serta jalan angkutan tambang. digunakan untuk membedakan
Undersoil : tanah atau bahan posisinya dengan lembah dan dataran
lepas yang terletak langsung dibawah ditampat rendah. Upland dapat juga
lapisan batubara. disamakan engan plateau. Daerah-
Undisvovered : sumber yang belum daerah lahan tinggi sering diartikan
ditemukan, yaitu sumber-sumber berbeda dengan lahan tinggi. Daerah
batubara asli yang secara geologi lahan tinggi adalah lahan yang
berada dalam jumlahnya berada pada terangkat diatas lahanrendah
tingkat keyakinan paling rendah. sepanjangsungai atau diantara bukit-
Sumber-sumber ini dibagi dalam dua bukit.
kategori, yaitu sumber hipotetik dan Upper heating value : sama degan
sumber spekulatif. Pada wilayah yang gross caloricic value (lihat gross
mengandung sumber-sumber tersebut calorivic value). Istilah ini juga berarti
tidak ada pengambilan conto batubara nilai kalori dalam kondisi laboratorium
atau pengukuran ketebalan batubara. Utilization : pemanfaatan yang
Undisturbed land: tanah tidak berarti kegiatan untuk menggunakan
terganggu, yaitu lahan yang tidak batubara yang diubah bentuknya
terganggu oleh kegiatan dengan proses tertentu seperti untuk
pertambangan. menghasilkan panas, listrik, bahan-
Unit coal : batubara murni, yaitu bahan kimia dan sebagainya.
batubara yang bebas kelembaban Value : nilai atau kuat cahaya
(kadar air) dan bebas bahan mineral relatif atau kuat (intensitas) warna yang
yang dihitung dari hasil analisis. Unit dinyatakan sebagai fungsi akar
coal biasanya dinyatakan dengan pangkat dua dari jumlah cahaya.
persamaan : unit coal = 1 – (w + 1.08 A Vc : simbol atau singkatan
+ 0.55 S) dimana W adalah dari volatile carbon (karbon terbang).
kelembaban/air, A = abu, S = belerang. V-coal : bahan
Unit of coal : unit (ukuran) mikroskopi batubara yang didominasi
batubara, yaitu jumlah batubara yang oleh vitrain dan clarain. Bahan ini dapat
akan diambil conto yang mewakili. ditemukan dalam paru-paru pekerja
Batubara sejumlah tersebut dapat tambang batubara dalam.
merupakan muatan satu kapal, satu Vee : bagian tanah kupasan
truk atau satu gerbong. yang ditumpuk dekat teras yang belum
Unit weight : berat perunit atau digali untuk landasan kerja alat gali
berat padatan per unit isi dari jumlah yang kemudian digali atau dibuang
masa. Unit weight basa adalah berat ulang.
VerY@ProDuction 58
 Vegetatif cover : tumbuhan penutup
permukaan, yaitu keseluruhan
tumbuhan yang menutup suatu lahan.
Vein : suatu lapisan,
endapan atau letakan yang tipis
(sempit) bahan galian atau batuan
mengandung biji berbentuk tidak
teratur dan berbeda dengan formasi
(batuan) sekelilingnya. Suatu lapisan
tipis batubara adakalanya juga disebut
vein.
Ventilated : tambang dalam yang
secara terus menerus mendapat aliran
udara bersih untuk membawa udara
kotor, udara beracun atau udara yang
mengandung gas yang dapat terbakar
keluar tambang. Udara peranginan
tersebut juga dialirkan atau
dipompakan kedalam tambang untuk
pernafasan pekerja.
Ventilator : alat-alat yang
dipasang didalam tambang sebagai
alat peranginan khusus kipas angin,
konpresor dan kipas isap untuk
mengalirkan udara segar (udara bersih)
dan mengeluarkan udara kotor.
Very thick bands: lapisan atau
lembaran sangat tebal, yaitu pelapisan
dari vitrain pada batubara dengan
ketebalan lebih dari 50 mm.
VH : singkatan dari volatile
hidrogen, yakni zat terbang yang
dikandung batubara.
Vibrating screen : saringan
getar untuk menggetarkan,
menggerakkan dan memisahkan
butiran-butiran batubara atau bahan
lain yang dijatuhkan keatas saringan.
Void : pori atau rongga-
rongga kecil dalam batubara, batuan
atau bahan lain.
Void ratio : rasio rongga atau
perbandingan pori, yakni perbandingan
antara isi pori dan atau rongga yang
terdapat diantara butir-butir bahan
dengan isi bahan padat.
Volatile combustible : zat terbang
terbakar, yaitu sebagian bahan-bahan
yang dapat terbakar dari batubara yang
keluar (terbang) pada pembakaran
dalam wadah tertutup. Bahan tersebut
terutama adalah senyawa hidrogen dan
karbon.
Volatile matter : zat terbang (bahan
terbang), yaitu zat atau bahan yang
keluar (terbang) dari batubara yang
dibakar selain dari air yang menjadi
uap atau gas. Pembakaran batubara
tersebut dilakukan dalam keadaan
tertentu (keadaan baku di laboratorium
analisis).
Volatile : bahan-bahan terbang,
yaitu gas-gas seperti metan, hidrogen
dan amonia yang keluar (terbang) dari
batubara pada waktu pembentukan
VerY@ProDuction
batubara dimana bahan pembentuk
batubara mengalami perubahan secara
kimia dan fisika. Bahan-bahan terbang
juga merupakan istilah untuk gas-gas,
tar, minyak yang keluar pada proses
pembentukan kokas dari batubara.
Volatile displacement : perbedaan
antara jumlah zat terbang dari batubara
normal (batubara biasa) dengan
batubara yang mempunyai sifat-sifat
fisika tertentu (batubara khusus).
Wall rock : batuan yang
mengapit suatu lapisan atau vein
bahan galian secara lateral.
Want : suatu zona dimana
endapan batubara atau lapisan
batubara menghilang karena adanya
sesar normal bersudut landai atau
adanya gangguan geologi lainnya
seperti washout, penekanan batuan
atap atu batuan lantai yang
menggelembung.
Washability : sifat batubar terhadap
proses pencucian atau kemampuan
batubara untuk dicuci yang dapat
menaikkan kualitasnya.
Washability curve : kurva pencucian,
yaitu kurva atau grafik yang
menunjukkan hasil uji pencucian
batubara dengan cara diambangkan
dan ditenggelamkan (fload-and-sink
test). Kurva-kurva ini dibuat dalam
keadaan dan variabel yang berbeda-
beda dan merupakan bahan yang
penting untuk merancang pabrik atau
mesin pencucian batubara.
Washibility test : sama dengan
uji pencucian batubara (lihat uji
pencucian).
Washed coal : batubara tercuci atau
batubara bersih, yaitu batubara yang
kotorannya telah dibuang dengan
proses pencucian (proses pengolahan
atau pembuangan bahan pengotor
dalam media cairan berat).
Washery products : hasil akhir atau
produk yang dihasilkan oleh mesin
pencucian batubara terutama adalah
batubara bersih.
Washery refuse : kotoran
seperti batu, tanah atau batuan yang
masih mengandung sedikit batubara
yang keluar dari mesin pencucian
batubara untuk dibuang.
Washing : proses pencucian
dengan mesin pencucian batubara
yang menggunakan media pencuci
cairan berat.
Washing plant : sama dengan
washery (lihat washery).
Washout : massa batuan seperti
serpih, lanau atau batupasir yang
mengisi lekukan (berbentuk saluran)
pada endapan batubara (rawa
batubara) pada masa pembentukan
59
 batubara yang menyebabkan adanya
bagian yang hilang berbentuk saluran
pada endapan batubara.
Waste : buangan batuan,
tanah atau bahan pengotor yang
dipisahkan dari lapisan batubara.
Waste cofiring : pembakaran
campuran batubara dengan biomassa
dalam ruang pembakaran (ketel uap)
sistem pembangkit listrik tenaga uap
atau ketel uap industri. Bahan bakar
campuran biomassa dengan batubara
dipandang sebagai bahan bakar yang
paling murah saat ini dan merupakan
bahan yang terbarukan.
Waste dump : tempat (areal)
pembuangan batuan atau tanah
kupasan lapisan penutup batubara
Ataupun batuan buangan dari kegiatan
penambangan bahan galian lainnya.
Waste bar : Penahan air, yaitu
tanggul, peralatan atau struktur yang
dibuat diatas ataupun disekitar jalan
masuk dan jalan tambang dengan
tujuan menghalangi atau mengalihkan
aliran air dari jalan-jalan masuk.
Water holding capacity : kemampuan
menyimpan air, yaitu nilai terkecil yang
dapat dicapai oleh kandungan air
dalam tanah yang mengering karena
gaya berat air.
Water permit : izin pemanfaatan air
permukaan atau air tanah untuk
keperluan kegiatan pertambangan atau
kegiatan industri termasuk untuk
pemukiman.
Water table : permukaan air tanah
atau garis permukaan air tanah bebas
yang biasanya dianggap sebagai batas
atas zona kejenuhan dalam lapisan
penyimpanan air (akifer).
Weather coal : batubara coklat lapuk,
yaitu lapisan batubara, singkapan
batubara atau endapan batubara coklat
yang telah mengalami pelapukan.
Batubara ini umumnya berwarna cerah.
Weathering zone: zona lapik, yakni
zona permukaan yang terdiri dari
batuan-batuan yang telah mengalami
perubahan akibat reaksi kimia dari
udara, air, tumbuhan dan bakteri serta
dikenai oleh proses mekanika seperti
perubahan suhu.
Weatering index : indeks
pelapukan, yaitu ukuran penciri
batubara sesuai prosedur baku
laboratorium yang biasanya didasarkan
atas tingkat pelapukan yang diperoleh
dengan percobaan pelapukan buatan
dilaboratorium (dipanaskan,
dikeringkan, direndam dalam air dan
dikeringkan pada suhu, kelembaban
dan waktu tertentu).
Web : kedalaman atau
ketebalan sekali pemotongan batubara
VerY@ProDuction
dengan alat pemotong shearer atau
trepanner pada permuka tambang
batubara dalam sistem lubang buka
(longwall).
Well core : inti lubang bor, yaitu
conto inti yang dipotong olehmata bor
dan diangkat keluar (ke
permukaan)dikemas kemudian diamati
dan dianalisis.
Well cuttings : hancuran batuan
yang terpotong atau tergerus oleh mata
bor pada pemboran dan dipompa ke
permukaan untuk diamati serta
dipelajari secara gologi.
Well log :Catatan atau
grafik dari formasi batuan yang
ditembus pada pemboran. Catatan
atau grafik itu didasarkan pada
pengamatan terhadap hancuran batuan
dan atau conto inti dari lubang bor.
Well logging : teknik geofisika yang
digunakan untuk penelitian litologi serta
sifat-sifat fisika formasi batuan yang
ditembus oleh lubang bor. Teknik ini
dilakukan dengan memasukkan alat
pengindera kedalam lubang bor dan
hasil pembacaannya dicatat
dipermukaan dengan alat portabel atau
alat mobil. Sifat-sifat batuan yang dilog
antara lain adalah tahanan listrik, sinar
gamma, berat jenis, sifat magnetik,
kecepatan rambat suara dan
sebagainya.
Well sample : conto lubang bor,
yaitu hancuran batuan hasil pemboran
yang dipompakan ke permukaan untuk
penelitian formasi batuan yang
ditembus lubang bor.
Wet cleaning : pembersihan basah,
yaiu proses pembersihan batubara
dengan air dan peralatan pengering.
Batuan yang dicuci pada prosesini
biasanya berbutir kasar. Proses ini
lebih mahal dibandingkan dengan
pembersihan memakai udara.
Wheel loader : bulldozer dengan ban
karet, bulldozer ini bergerak lebih cepat
dan mengurangi hancuran batubara
atau material lain bila dioperasikan di
tempat penumpukan.
Whell excavator : alat singkup
mesin atau alat penggali terutama
batuan gembur atau batuan lunak yang
mempunyai ban karet.whell excavator
juga berarti alat gali material lunak
dengan alat gali teromol berputar dan
ember gali berukuran besar.
Well loader : alat muat batubara,
batuan lepas atau bahan galian lain
yang mempunyai ban karet. Bahan
yang dimuat kedalam dump truk
umumnya adalah hasil peledakan atau
pembajakan (ripping).
60
 Windrow : gundukan-gundukan World coal supply : pasokan batubara
material yang memanjang yang dunia dalam jangka waktu 20 tahun
dihasilkan oleh alat-alat gali. kedepan yang merupan penjumlahan
Windrow stockpiling : metode produksi batubara dari seluruh
pembuatan tumpukan tumpukan lapangan batubara di dunia serta
batubara memanjang dengan cara pertimbangan situasi pasar lokal,
pencurahan batubara (dengan stacker) dalam negeri dan mancanegara.
secara berturut-turut dimana satu Y : benda-benda
tumpukan berdekatan atau kakinya berbentu Y, seperti garis, pipa-pipa,
saling menyinggung dengan tumpukan jalan rel kereta api dan sebagainya. Y
memanjang lainnya sehingga jugs bersrti sesuatu angka yang tidak
membentuk penumpukan menyeluruh. diketahui jumlahnya.
Tumpukan dapat merupakan hasil Yardstick : tolok ukur hasil
pencampuran atau pencampuran pekerjaan tambang batubara terbuka
dilakukan dengan reclaimer dari seperti nisbah kupasan.
tumpukan-tumpukan yang telah Yellow coal : batubara kuning,
diketahui kualitasnya untuk dimuat sama dengan tasmanite (lihat
kedalam kapal. tasmanite).
Worked out : habis ditambang, Z : angka yang tidak
yakni suatu tambang atau sebagian diketahui jumlahnya. Z juga adalah
beasr tambang yang batubaranya telah simbol belokan kekanan dan kekiri
habis di tambang. secara bergantian atau singkatan dari
Working : tempat kerja atau kata zig-zag atau zikzak.
sarana tambang termasuk sumuran, Zat terbang : bahan-bahan yang
permukaan (level), permuka kerja, hilang bila batubara dibakar. Zat
tambang terbuka atau kuari. Working terbang sama dengan volatila matter
juga berarti keseluruhan pelapisan- (lihat volatila matter).
pelapisan yang digali dalam Zona batubara : kumpulan endapan-
penambangan suatu lapisan. endapan batubara yang tersebar
Working cycle : siklus kerja, yakni secara lateral dan bersama-sama
urutan-urutan kegiatan secara penuh, lapisan batuan sekitarnya dipandang
misalnya untuk truk siklus kerja penuh sebagai satu unit atau strata geologi.
biasanya terdiri dari pemuatan, Zona penyangga : suatu jalur lahan
manuver, jalan, penumpukan muatan atau bantaran selebar sekitar 30 meter
dan kembali ketempat pemuatan. antara sungai dan kegiatan
Working pit : tempat kegiatan pertambangan yang tidak boleh
tambang, yakni tempat atau permuka ditambang. Zona penyangga ditujukan
kerja ditambang dimana batubara untuk perlindungan terhadap banjir
diekstraksi. atau kerusakan lahan diluar tambang
World coal reserves : cadangan- karena erosi. Pengadaan zona
cadangan batubara dunia, yaitu seluruh penyangga sesuai ketentuan
cadangan batubara yang dapat pemerintah dan atau kajian lingkungan
dimanfaatkan pada keadaan ekonomi tambang (sesuai dokumen AMDAL).
dan teknologi saat ini. Zona besar : sesar rumit dan
World coal resources : sumber- banyak yang terdapat pada suatu
sumber batubara dunia, yaitu seluruh daerah (zona), misalnya dalam luasan
sumber batubara dunia yang ribuan meter per segi. Zona sesar
dipandang dapat bermanfaat kepada terdapat biasanya merupakan
umat manusia pada saat ini atau di cekungan atau depresi, breksi atau
kemudian hari termasuk endapan milonit.
batubara yang terlalu tipis, terlalu Zone : sama dengan zona
dalam atau terlalu rendah kualitasnya batubara (lihat zona batubara).
untuk ditambang secara ekonomis saat
ini.

VerY@ProDuction 61