Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian
1. Proses Izin Penelitian
Sebelum melakukan penelitian mengenai Penggunaan Media Konkret Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA, Pada Pelajaran Pengaruh Gaya Terhadap Bentuk
Dan Gerak Suatu Benda Pada Siswa Kelas V Di SDN Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala. Peneliti terlebih dahulu membuat proposal yang diajukan untuk dosen
pembimbing, setelah mendapatkan persetujuan maka dilakukan beberapa langkah
persiapan penelitian sebagai berikut :
a. Peneliti mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat penelitian pengantar
izin penelitian Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Achmad Yani Banjarmasin.
b. Berdasarkan surat pengantar izin penelitian tersebut, Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Achmad Yani Banjarmasin memberikan surat
pengantar pada tanggal 22 Maret 2020 dengan nomor 289/102.FKIP/Q/III/2020.
c. Berdasarkan surat pengantar izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Achmad Yani Banjarmasin, maka terbitlah
rekomendasi izin penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(KESBANGPOL) Kabupaten Barito Kuala pada tanggal 11 April 2020 dengan
nomor 070/141/Kesbangpol.
d. Berdasarkan surat rekomendasi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(KESBANGPOL) Kabupaten Barito Kuala, maka keluarlah surat izin
melakukan penelitian di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala pada tanggal 15 April 2020 setelah izin penelitian diperoleh maka
peneliti merasa siap untuk melakukan penelitian di Sekolah Dasar Negeri
Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala dengan nomor
422/097/02-029/SD/Tbn 2020.
2. Pembuatan Alat Penggali Data
Sesuai dengan latar masalah yang akan diteliti maka alat penggali data yang
akan digunakan adalah Angket Observasi. Butir-butir Angket Observasi dibuat
berdasarkan media konkret untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada pelajaran
pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu benda, di Sekolah Dasar Negeri

1
Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala. Angket Observasi tersebut di
konsultasikan dengan dosen pembimbing dan setelah disetujui kemudian Angket
Observasi diperbanyak untuk melaksanakan penelitian.

B. Pelaksanaan Penelitian
1. Penyebaran Alat Penggali Data
Untuk memperoleh data tentang Pengaruh media konkret untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan
gerak suatu benda di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito
Kuala, maka disebarlah Angket Observasi sebagai alat penggali data utama.
Penyebaran Angket Observasi dilaksanakan pada tanggal 16 April 2019 yang
diajukan ke siswa perwakilan dari kelas IV dan V, baik laki-laki maupun
perempuan. Berikut ini disajikan nama-nama siswa yang menjadi responden adalah:

Tabel 4.1

Daftar Nama Siswa Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala

No Nama Kelas

1 Ahmat Karim V

2 Rahmat V

3 Salamat V

4 Kamarudin V

5 Muhammad Aqil V

6 Melda V

7 Jumrah V

8 Agustia Rahmadani V

9 Armiah V

2
10 Assyifa V

11 Aulia V

12 Herpia Sabdariah V

13 Hilyaturahmah V

14 Muhammad Fadliannor V

15 Rabbani V

16 Rayda Putri V

17 Wulan Badauwi V

18 Ahmad Saman V

19 Ahmadi V

20 Aldi V

21 Andini V

22 Aulia V

23 Basun V

24 Gunawan V

25 Hasan V

26 Ilham V

27 Muhammad Noval V

3
28 Muhammad Afriyadi V

29 Muhammad Fahri V

30 Nahdi V

Selanjutnya akan disajikan hasil dari Observasi peneliti yang sudah


mengamati jalannya pembelajaran IPA dengan menggunakan media konkret dan
tidak menggunakan metode ceramah dikelas V Sekolah Dasar Negeri Tamban
Bangun Kabupaten Barito Kuala. Hasil jawaban dari Angket Observasi yang
dibagikan kepada 30 siswa yang masing-masing soal diberi dua alternatif jawaban.
Dari masing-masing alternatif jawaban diberi bobot nilai sebagai berikut:
a. Untuk alternatif 1 jawaban Ya diberi skor 3
b. Untuk alternatif 2 jawaban Tidak diberi skor 1
2. Pengumpulan Data
Setelah peneliti melakukan Observasi dilakukan pengumpulan data. Dengan
dikumpulnya data tersebut, maka data telah siap untuk diolah dan dianalisis untuk
mengetahui penggunaan media konkret untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada
pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu benda Pada Siswa di
Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala.

C. Pengolahan dan Analisis Data


Untuk memperoleh data tentang media konkret untuk meningkatkan hasil belajar
IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu benda pada siswa di
Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala, peneliti menyebarkan
Angket Observasi kepada responden siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Tamban
Bangun Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 30 orang. Adapun pengolahan data
diperoleh dari hasil penelitian, sebagai berikut :
1. Media konkret ilmu pengetahuan alam

Tabel 4.2
Hasil Jawaban Angket Observasi Media Konkret IPA

No Nama Jawaban Observasi Bobot Nilai Jlh

4
Ya Tidak 3 1

1 Ahmat Karim 11 5 33 5 38

2 Rahmat 10 6 30 6 36

3 Salamat 12 4 6 4 40

4 Kamarudin 8 8 24 8 32

5 Muhammad Aqil 12 4 36 4 40

6 Melda 13 3 39 3 42

7 Jumrah 9 7 27 7 34

8 Agustia Rahmadani 13 3 39 3 42

9 Armiah 11 5 33 5 38

10 Assyifa 14 2 42 2 44

11 Aulia 12 4 36 4 40

12 Herpia Sabdariah 14 2 42 2 44

13 Hilyaturahmah 12 4 36 4 40

14 Muhammad Fadliannor 11 5 33 5 38

15 Rabbani 14 2 42 2 44

16 Rayda Putri 10 6 30 6 36

17 Wulan Badauwi 7 9 21 9 30

5
18 Ahmad Saman 13 3 39 3 42

19 Ahmadi 12 4 36 4 40

20 Aldi 11 5 33 5 38

21 Andini 12 4 36 4 40

22 Aulia 10 6 30 6 36

23 Basun 11 5 33 5 38

24 Gunawan 13 3 39 3 42

25 Hasan 11 5 33 5 38

26 Ilham 13 3 39 3 42

27 Muhammad Noval 13 3 39 3 42

28 Muhammad Afriyadi 12 4 36 4 40

29 Muhammad Fahri 13 3 39 3 42

30 Nahdi 11 5 33 5 38

Untuk mengetahui kategori media konkret pelajaran pengaruh gaya terhadap


bentuk dan gerak terlebih dahulu ditentukan luas intervalnya (i) dengan rumus sebagai
berikut:
R
i = K (Hadi, 2001 : 151)

Keterangan:
i = Interval yang dicari
R = Range (Skor tertinggi kurang skor terendah)
K = Kategori

6
Sedangkan untuk mencari Ruang (R) rumusnya adalah:
R = H–L
Keterangan:
R = Jarak pengukuran (Range)
H = Skor nilai tertinggi (Highest score)
L = Skor nilai terendah (Lowest score)
Dari tabel 4.2 di atas diketahui skor tertinggi (H) adalah 44 dan skor terendah (L)
adalah 30. Jadi R = 44 – 30 = 14
Maka,
R
i=
K
14
i= = 4,667 dibulatkan menjadi 5
3

Jadi, luas interval nilainya adalah 5.


Dengan demikian, dapat diketahui interval nilai dan kategori sebagai berikut:
Tabel 4.3

Interval Nilai Media konkret IPA

No Interval Kategori

1 40 – 44 Baik

2 35 – 39 Cukup

3 30 – 44 Kurang

Untuk mencari presentase media buku cerita sebagai berikut:


17
Kategori Baik = P = × 100% = 56,67%
30
10
Kategoti Cukup = P = × 100% = 33,33%
30
3
Kategori Kurang = P = × 100% = 10%
30
Tabel 4.4
Deskripsi Media konkret IPA

7
No Kategori F % Keterangan

1 Baik 17 56,67 Cukup besar

2 Cukup 10 33,33 Sebagian kecil

3 Kurang 3 10 Sangat Terkecil

Jumlah 30 100

Berdasarkan perhitungan data dari media konkret IPA dapat diketahui bahwa
56,67% atau cukup besar berada dikategori Baik, 33,33% atau sebagian kecil berada di
kategori Cukup, dan 10% atau sangat terkecil diketahui berada dikategori kurang.
2. Hasil Belajar IPA
Data hasil belajar IPA di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5
Hasil Belajar di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala
No Nama Nilai Siswa

1 Ahmat Karim 85

2 Rahmat 95

3 Salamat 75

4 Kamarudin 85

5 Muhammad Aqil 95

6 Melda 75

7 Jumrah 95

8 Agustia Rahmadani 95

9 Armiah 95

8
10 Assyifa 95

11 Aulia 95

12 Herpia Sabdariah 90

13 Hilyaturahmah 85

14 Muhammad Fadliannor 95

15 Rabbani 90

16 Rayda Putri 80

17 Wulan Badauwi 95

18 Ahmad Saman 95

19 Ahmadi 80

20 Aldi 85

21 Andini 95

22 Aulia 90

23 Basun 95

24 Gunawan 95

25 Hasan 95

26 Ilham 80

27 Muhammad Noval 95

9
28 Muhammad Afriyadi 95

29 Muhammad Fahri 95

30 Nahdi 90

Untuk mengetahui kategori hasil belajar siswa terlebih dahulu ditentukan interval
(i) dengan rumus sebagai berikut:
R
i = K (Hadi, 2001 : 151)

Keterangan:
i = Interval yang dicari
R = Range (Skor tertinggi kurang skor terendah)
K = Kategori
Sedangkan untuk mencari Ruang (R) rumusnya adalah:
R = H–L
Keterangan:
R = Jarak pengukuran (Range)
H = Skor nilai tertinggi (Highest score)
L = Skor nilai terendah (Lowest score)
Dari tabel 4.5 di atas diketahui skor tertinggi (H) adalah 95 dan skor terendah (L)
adalah 70. Jadi R = 95 – 70 = 25
Maka,
R
i=
K
25
i= =7
4

Jadi, luas interval nilainya adalah 7.


Dengan demikian, dapat diketahui interval nilai dan kategori sebagai berikut:
Tabel 4.6

Interval Nilai Media konkret IPA

No Interval Kategori

1 94 – 100 Sangat Baik


10
2 87 – 93 Baik

3 80 – 86 Cukup

4 73 – 79 Kurang

Untuk mencari presentase media buku cerita sebagai berikut:


17
Kategori Sangat Baik = P = × 100% = 56,67%
30
8
Kategori Baik = P = × 100% = 26,67%
30
3
Kategoti Cukup = P = × 100% = 10%
30
2
Kategori Kurang = P = × 100% = 6,67%
30
Tabel 4.7

Deskripsi Media konkret IPA

No Kategori F % Keterangan

1 Sangat Baik 17 56,67 Sangat Besar

2 Baik 8 26,67 Cukup besar

3 Cukup 3 10 Sebagian kecil

4 Kurang 2 6,67 Sangat Terkecil

Jumlah 30 100

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA siswa
Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala yaitu sangat besar atau
56,67% hasil belajar IPA siswa sangat baik, cukup besar 26,67% hasil belajar IPA siswa
Baik, sebagian kecil 10% hasil belajar IPA siswa cukup, dan sebagian terkecil 6,67%
hasil belajar IPA siswa kurang.

11
3. Penggunaan Media Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Pelajaran
Pengaruh Gaya Terhadap Bentuk dan Gerak Suatu Benda
Setelah diketahui bahwa hasil data Media Konkret IPA sebagai variable (X)
dan hasil belajar IPA siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala sebagai variable (Y), kemudian data dianalisis dan dimasukkan ke
dalam table mengetahui penggunaan media konkret untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada pelajaran gaya terhadap bentuk dan gerak suatu benda di Sekolah
Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala dengan menghitung regresi
linier sederhana sebagai berikut :

Tabel 4.8
Persamaan Regresi
No Nama X Y X2 Y2 XY

1 Ahmat Karim 38 85 1444 6970 3230

2 Rahmat 36 95 1269 9025 3420

3 Salamat 40 70 1600 4900 2800

4 Kamarudin 32 85 1024 7225 2720

5 Muhammad Aqil 40 95 1600 9025 3800

6 Melda 42 75 1764 5625 3150

7 Jumrah 34 95 1156 9025 3230

8 Agustia Rahmadani 42 95 1764 9025 3990

9 Armiah 38 95 1444 9025 3610

10 Assyifa 44 95 1936 9025 4180

12
11 Aulia 40 95 1600 9025 3800

12 Herpia Sabdariah 44 90 1936 8100 3960

13 Hilyaturahmah 40 85 1600 7225 3400

14 Muhammad Fadliannor 38 95 1444 9025 3610

15 Rabbani 44 90 1936 8100 3960

16 Rayda Putri 36 80 1296 6400 2880

17 Wulan Badauwi 30 95 900 9025 2850

18 Ahmad Saman 42 95 1764 9025 3990

19 Ahmadi 40 80 1600 6400 3200

20 Aldi 38 85 1444 7225 3230

21 Andini 40 95 1600 9025 3800

22 Aulia 36 90 1296 8100 3240

23 Basun 38 95 1444 9025 3610

24 Gunawan 42 95 1764 9025 3990

25 Hasan 38 95 1444 9025 3610

26 Ilham 42 80 1764 6400 3360

27 Muhammad Noval 42 95 1764 9025 3990

28 Muhammad Afriyadi 40 95 1600 9025 3800

29 Muhammad Fahri 42 95 1764 9025 3990

13
30 Nahdi 38 90 1444 8100 3420

∑X = ∑Y = ∑X2 = ∑Y2 = ∑XY =


N = 30
1176 2700 46405 244195 105820

Keterangan :
∑X = 1176
∑Y = 2700
∑X2 = 46405
∑Y2 = 244195
∑XY = 105820

a. Menghitung Harga Koefisien Harga a dan b


Menghitung Nilai b :
N . ∑ XY −∑ X . ∑Y
b= 2
n . ∑ X −¿ ¿
30. ( 105820 ) −( 1176 ) .(2700)
=
30 ( 46405 )−¿ ¿
3174600−3175200
=
1392150−1382976
600
=
9174
b = 0,065

Menghitung Nilai a :
∑Y −b . ∑ X
a=
n
( 2700 )−( 0,065 ) .(1176)
=
30
76,44
= 90
30
= 90 – 2,548
a = 87,452
jadi, Persamaan linier dari Y terhadap x adalah

14
Ŷ = a + bX
Ŷ = 87,452 + 0,065
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa jika penggunaan media
konkret IPA tidak dilaksanakan maka hasil belajar IPA siswa sebesar 87,452.
Tetapi jika media gambar IPA dilaksanakan maka hasil belajar IPA siswa akan
meningkat sebesar 0,065. Berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y itu
adalah terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi.
b. Mencari Determinasi
Selanjutnya untuk menentukan apakah ada pengaruh penggunaan media konkret
untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap
bentuk dan gerak suatu benda siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun
Kabupaten Barito Kuala, dilakukan dengan mencari koefisien determinan,
sebagai berikut :
R2 = ¿ 2
=¿2

= [ 3174600−3175200
√ {1392150−1382976 }{7325850−7290000}
2 ]
= [√ 600
( 9174)(35850)]2

=¿2

= [ 600
1835,2667]2

= [0,0330847078] 2
R2 = 0,066

Berdasarkan persamaan Ŷ = 87,452 + 0,065X, didapatkan harga rhitung


0,066 dan rtabel pada taraf signifikansi 5% = 0,361 dari N = 30. rhitung (0,066) >
rtabel (0,361) maka Ha ditolak dan H0 diterima. Disimpulkan bahwa media
konkret tidak ada pengaruh terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan alam pada
siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala.
Pembahasan Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti penggunaan media
konkret untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya
terhadap bentuk dan gerak suatu benda siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban

15
Bangun Kabupaten Barito Kuala yang beralamat di Jalan strat jepang Desa
Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Obyek
dalam penelitian ini adalah penggunaan media konkret untuk meningkatkan
hasil belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu
benda siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala.
Sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive jenuh berjumlah 30 orang.
Adapun alat penggali berupa Observasi dan analisis data menggunakan rumus
regresi linier sederhana. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan, bahwa
media konkret IPA cukup besar atau 56,67% jumlah siswa berada di kategori
Baik, sebagian kecil atau 33,33% jumlah siswa berada di kategori Cukup, dan
sangat terkecil atau 10% jumlah siswa berada dikategori kurang. Selanjutnya
hasil analisis hasil belajar IPA siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun
Kabupaten Barito Kuala yakni 56,67% dengan invterval 94-100 berada di
kategori sangat baik, 26,67% dengan interval 87-93 berada di kategori Baik,
10% dengan interval 80-86 berada di kategori cukup, dan 6,67% dengan interval
73-79 berada di kategori kurang. Setelah dilakukan perhitungan terhadap nilai-
nilai pada Observasi menghasilkan rhitung = 0,066 dari N = 30. Kemudian hasil
tersebut dikonsultasikan dengan table product momen pada taraf signifikasi 5%
= 0,361. Maka didapat perbandingan dari rser dari rt product momen dengan
taraf signifikan 5% rser > rt yaitu 0,066 > 0,361. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh penggunaan media konkret untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu
benda di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala.

16

Anda mungkin juga menyukai