A. Persiapan Penelitian
1. Proses Izin Penelitian
Sebelum melakukan penelitian mengenai Penggunaan Media Konkret Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA, Pada Pelajaran Pengaruh Gaya Terhadap Bentuk
Dan Gerak Suatu Benda Pada Siswa Kelas V Di SDN Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala. Peneliti terlebih dahulu membuat proposal yang diajukan untuk dosen
pembimbing, setelah mendapatkan persetujuan maka dilakukan beberapa langkah
persiapan penelitian sebagai berikut :
a. Peneliti mengajukan permohonan untuk dibuatkan surat penelitian pengantar
izin penelitian Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Achmad Yani Banjarmasin.
b. Berdasarkan surat pengantar izin penelitian tersebut, Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Achmad Yani Banjarmasin memberikan surat
pengantar pada tanggal 22 Maret 2020 dengan nomor 289/102.FKIP/Q/III/2020.
c. Berdasarkan surat pengantar izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Achmad Yani Banjarmasin, maka terbitlah
rekomendasi izin penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(KESBANGPOL) Kabupaten Barito Kuala pada tanggal 11 April 2020 dengan
nomor 070/141/Kesbangpol.
d. Berdasarkan surat rekomendasi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(KESBANGPOL) Kabupaten Barito Kuala, maka keluarlah surat izin
melakukan penelitian di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala pada tanggal 15 April 2020 setelah izin penelitian diperoleh maka
peneliti merasa siap untuk melakukan penelitian di Sekolah Dasar Negeri
Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala dengan nomor
422/097/02-029/SD/Tbn 2020.
2. Pembuatan Alat Penggali Data
Sesuai dengan latar masalah yang akan diteliti maka alat penggali data yang
akan digunakan adalah Angket Observasi. Butir-butir Angket Observasi dibuat
berdasarkan media konkret untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada pelajaran
pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu benda, di Sekolah Dasar Negeri
1
Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala. Angket Observasi tersebut di
konsultasikan dengan dosen pembimbing dan setelah disetujui kemudian Angket
Observasi diperbanyak untuk melaksanakan penelitian.
B. Pelaksanaan Penelitian
1. Penyebaran Alat Penggali Data
Untuk memperoleh data tentang Pengaruh media konkret untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan
gerak suatu benda di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito
Kuala, maka disebarlah Angket Observasi sebagai alat penggali data utama.
Penyebaran Angket Observasi dilaksanakan pada tanggal 16 April 2019 yang
diajukan ke siswa perwakilan dari kelas IV dan V, baik laki-laki maupun
perempuan. Berikut ini disajikan nama-nama siswa yang menjadi responden adalah:
Tabel 4.1
Daftar Nama Siswa Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala
No Nama Kelas
1 Ahmat Karim V
2 Rahmat V
3 Salamat V
4 Kamarudin V
5 Muhammad Aqil V
6 Melda V
7 Jumrah V
8 Agustia Rahmadani V
9 Armiah V
2
10 Assyifa V
11 Aulia V
12 Herpia Sabdariah V
13 Hilyaturahmah V
14 Muhammad Fadliannor V
15 Rabbani V
16 Rayda Putri V
17 Wulan Badauwi V
18 Ahmad Saman V
19 Ahmadi V
20 Aldi V
21 Andini V
22 Aulia V
23 Basun V
24 Gunawan V
25 Hasan V
26 Ilham V
27 Muhammad Noval V
3
28 Muhammad Afriyadi V
29 Muhammad Fahri V
30 Nahdi V
Tabel 4.2
Hasil Jawaban Angket Observasi Media Konkret IPA
4
Ya Tidak 3 1
1 Ahmat Karim 11 5 33 5 38
2 Rahmat 10 6 30 6 36
3 Salamat 12 4 6 4 40
4 Kamarudin 8 8 24 8 32
5 Muhammad Aqil 12 4 36 4 40
6 Melda 13 3 39 3 42
7 Jumrah 9 7 27 7 34
8 Agustia Rahmadani 13 3 39 3 42
9 Armiah 11 5 33 5 38
10 Assyifa 14 2 42 2 44
11 Aulia 12 4 36 4 40
12 Herpia Sabdariah 14 2 42 2 44
13 Hilyaturahmah 12 4 36 4 40
14 Muhammad Fadliannor 11 5 33 5 38
15 Rabbani 14 2 42 2 44
16 Rayda Putri 10 6 30 6 36
17 Wulan Badauwi 7 9 21 9 30
5
18 Ahmad Saman 13 3 39 3 42
19 Ahmadi 12 4 36 4 40
20 Aldi 11 5 33 5 38
21 Andini 12 4 36 4 40
22 Aulia 10 6 30 6 36
23 Basun 11 5 33 5 38
24 Gunawan 13 3 39 3 42
25 Hasan 11 5 33 5 38
26 Ilham 13 3 39 3 42
27 Muhammad Noval 13 3 39 3 42
28 Muhammad Afriyadi 12 4 36 4 40
29 Muhammad Fahri 13 3 39 3 42
30 Nahdi 11 5 33 5 38
Keterangan:
i = Interval yang dicari
R = Range (Skor tertinggi kurang skor terendah)
K = Kategori
6
Sedangkan untuk mencari Ruang (R) rumusnya adalah:
R = H–L
Keterangan:
R = Jarak pengukuran (Range)
H = Skor nilai tertinggi (Highest score)
L = Skor nilai terendah (Lowest score)
Dari tabel 4.2 di atas diketahui skor tertinggi (H) adalah 44 dan skor terendah (L)
adalah 30. Jadi R = 44 – 30 = 14
Maka,
R
i=
K
14
i= = 4,667 dibulatkan menjadi 5
3
No Interval Kategori
1 40 – 44 Baik
2 35 – 39 Cukup
3 30 – 44 Kurang
7
No Kategori F % Keterangan
Jumlah 30 100
Berdasarkan perhitungan data dari media konkret IPA dapat diketahui bahwa
56,67% atau cukup besar berada dikategori Baik, 33,33% atau sebagian kecil berada di
kategori Cukup, dan 10% atau sangat terkecil diketahui berada dikategori kurang.
2. Hasil Belajar IPA
Data hasil belajar IPA di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5
Hasil Belajar di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala
No Nama Nilai Siswa
1 Ahmat Karim 85
2 Rahmat 95
3 Salamat 75
4 Kamarudin 85
5 Muhammad Aqil 95
6 Melda 75
7 Jumrah 95
8 Agustia Rahmadani 95
9 Armiah 95
8
10 Assyifa 95
11 Aulia 95
12 Herpia Sabdariah 90
13 Hilyaturahmah 85
14 Muhammad Fadliannor 95
15 Rabbani 90
16 Rayda Putri 80
17 Wulan Badauwi 95
18 Ahmad Saman 95
19 Ahmadi 80
20 Aldi 85
21 Andini 95
22 Aulia 90
23 Basun 95
24 Gunawan 95
25 Hasan 95
26 Ilham 80
27 Muhammad Noval 95
9
28 Muhammad Afriyadi 95
29 Muhammad Fahri 95
30 Nahdi 90
Untuk mengetahui kategori hasil belajar siswa terlebih dahulu ditentukan interval
(i) dengan rumus sebagai berikut:
R
i = K (Hadi, 2001 : 151)
Keterangan:
i = Interval yang dicari
R = Range (Skor tertinggi kurang skor terendah)
K = Kategori
Sedangkan untuk mencari Ruang (R) rumusnya adalah:
R = H–L
Keterangan:
R = Jarak pengukuran (Range)
H = Skor nilai tertinggi (Highest score)
L = Skor nilai terendah (Lowest score)
Dari tabel 4.5 di atas diketahui skor tertinggi (H) adalah 95 dan skor terendah (L)
adalah 70. Jadi R = 95 – 70 = 25
Maka,
R
i=
K
25
i= =7
4
No Interval Kategori
3 80 – 86 Cukup
4 73 – 79 Kurang
No Kategori F % Keterangan
Jumlah 30 100
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar IPA siswa
Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala yaitu sangat besar atau
56,67% hasil belajar IPA siswa sangat baik, cukup besar 26,67% hasil belajar IPA siswa
Baik, sebagian kecil 10% hasil belajar IPA siswa cukup, dan sebagian terkecil 6,67%
hasil belajar IPA siswa kurang.
11
3. Penggunaan Media Konkret Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Pelajaran
Pengaruh Gaya Terhadap Bentuk dan Gerak Suatu Benda
Setelah diketahui bahwa hasil data Media Konkret IPA sebagai variable (X)
dan hasil belajar IPA siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten
Barito Kuala sebagai variable (Y), kemudian data dianalisis dan dimasukkan ke
dalam table mengetahui penggunaan media konkret untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada pelajaran gaya terhadap bentuk dan gerak suatu benda di Sekolah
Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala dengan menghitung regresi
linier sederhana sebagai berikut :
Tabel 4.8
Persamaan Regresi
No Nama X Y X2 Y2 XY
12
11 Aulia 40 95 1600 9025 3800
13
30 Nahdi 38 90 1444 8100 3420
Keterangan :
∑X = 1176
∑Y = 2700
∑X2 = 46405
∑Y2 = 244195
∑XY = 105820
Menghitung Nilai a :
∑Y −b . ∑ X
a=
n
( 2700 )−( 0,065 ) .(1176)
=
30
76,44
= 90
30
= 90 – 2,548
a = 87,452
jadi, Persamaan linier dari Y terhadap x adalah
14
Ŷ = a + bX
Ŷ = 87,452 + 0,065
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa jika penggunaan media
konkret IPA tidak dilaksanakan maka hasil belajar IPA siswa sebesar 87,452.
Tetapi jika media gambar IPA dilaksanakan maka hasil belajar IPA siswa akan
meningkat sebesar 0,065. Berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y itu
adalah terdapat pengaruh yang kuat atau tinggi.
b. Mencari Determinasi
Selanjutnya untuk menentukan apakah ada pengaruh penggunaan media konkret
untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap
bentuk dan gerak suatu benda siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun
Kabupaten Barito Kuala, dilakukan dengan mencari koefisien determinan,
sebagai berikut :
R2 = ¿ 2
=¿2
= [ 3174600−3175200
√ {1392150−1382976 }{7325850−7290000}
2 ]
= [√ 600
( 9174)(35850)]2
=¿2
= [ 600
1835,2667]2
= [0,0330847078] 2
R2 = 0,066
15
Bangun Kabupaten Barito Kuala yang beralamat di Jalan strat jepang Desa
Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Obyek
dalam penelitian ini adalah penggunaan media konkret untuk meningkatkan
hasil belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu
benda siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala.
Sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive jenuh berjumlah 30 orang.
Adapun alat penggali berupa Observasi dan analisis data menggunakan rumus
regresi linier sederhana. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan, bahwa
media konkret IPA cukup besar atau 56,67% jumlah siswa berada di kategori
Baik, sebagian kecil atau 33,33% jumlah siswa berada di kategori Cukup, dan
sangat terkecil atau 10% jumlah siswa berada dikategori kurang. Selanjutnya
hasil analisis hasil belajar IPA siswa di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun
Kabupaten Barito Kuala yakni 56,67% dengan invterval 94-100 berada di
kategori sangat baik, 26,67% dengan interval 87-93 berada di kategori Baik,
10% dengan interval 80-86 berada di kategori cukup, dan 6,67% dengan interval
73-79 berada di kategori kurang. Setelah dilakukan perhitungan terhadap nilai-
nilai pada Observasi menghasilkan rhitung = 0,066 dari N = 30. Kemudian hasil
tersebut dikonsultasikan dengan table product momen pada taraf signifikasi 5%
= 0,361. Maka didapat perbandingan dari rser dari rt product momen dengan
taraf signifikan 5% rser > rt yaitu 0,066 > 0,361. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh penggunaan media konkret untuk meningkatkan hasil
belajar IPA pada pelajaran pengaruh gaya terhadap bentuk dan gerak suatu
benda di Sekolah Dasar Negeri Tamban Bangun Kabupaten Barito Kuala.
16