1. Jelaskan pengertian konduktivitas dan jelaskan prinsip kerja dari konduktometer.
2. Jelaskan perbedaan elektrolit kuat dan lemah, berikan 3 contoh senyawa elektrolit kuat dan senyawa elektrolit lemah. 3. Jelaskan mengapa tiap selesai melakukan pengukuran hantar jenis larutan, probe konduktometer harus dibilas dengan air destilat. 4. Jelaskan bagaimana hubungan antara pH dan konduktivitas, berikan ilustrasi sederhananya. 5. Dalam percobaan ini, tuliskan persamaan yang akan digunakan sebagai perhitungan dan dari persamaan tersebut bagaimana cara Anda untuk memperoleh konstanta ionisasi. 6. Mengapa pada temperatur berbeda, larutan memiliki konduktivitas yang berbeda? Apa pengaruh temperatur terhadap konduktivitas? 7. Suatu senyawa HX sebanyak 2 mol dilarutkan ke dalam air, sehingga volume larutan menjadi 2 liter pada saat setimbang dan reaksi ionisasinya, ion H+ yang terbentuk adalah 0,02 mol. Tentukan nilai dari derajat ionisasinya, dan tuliskan reaksi ionisasi, serta golongkan senyawa tersebut ke dalam golongan elektrolit kuat, lemah, atau non-elektrolit. 8. Suatu larutan terdiri dari asam asetat dan air. Tuliskan persamaan ionisasi dan tentukan konstanta disosiasinya. 9. Menurut Anda, apakah alat konduktometer cukup efektif digunakan sebagai alat analisis konduktometri? Berikan alasan yang jelas. 10. Jelaskan aplikasi konduktometer pada bidang lingkungan industri.