1 (2021) 191-201
ABSTRAK
Teknologi budidaya tanaman pada era 4.0 membutuhkan konsep pertanian cerdas untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas budidaya tanaman. Salah satu teknologi pertanian
cerdas dalam bidang pertanian adalah penggunaan pesawat tanpa awak atau drone.
Teknologi ini dapat menjawab permasalahan terkait evaluasi budidaya pertanaman, sehingga
pengabdian teknologi ini kepada petani menjadi terobosan baru dalam memajukan
kesejahtera petani. Metode penelitian ini memggunakan demonstrasi langsung dilapangan,
tepatnya pada kelompok Tani Pattarowangta, Galesong Selatan, Kabupaten Takalar. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan teknologi untuk bidang pertanian seperti UAV
diyakini bisa memberi banyak keuntungan kepada pelaku industri pertanian, terkhusus kepada
petani. Proses pemantauan dan deteksi dini serangan hama, penyakit, kekurangan nutrisi,
hingga prediksi waktu dan hasil panen menggunakan pesawat tanpa awak atau drone telah
menjadi terobosan baru dibidang pertanian. Oleh sebab itu teknolohgi ini direkomendasikan
dalam menentukan keputusan atau kebijakan yang tepat dalam mengelola suatu sumbedaya
lahan.
ABSTRACT
Plant cultivation technology in the 4.0 era requires smart farming concepts to increase the
efficiency and effectiveness of plant cultivation. One of the smart farming technologies in
agriculture is the use of unmanned aerial vehicles (UAV). This technology can answer
problems related to the evaluation of crop cultivation so that the service of this technology to
farmers is a breakthrough in advancing the welfare of farmers. This research method uses
direct demonstration in the field, precisely in the Pattarowangta farmer group, South Galesong,
Takalar Regency. The results of this study indicate that the use of technology for agriculture
such as UAV is believed to be able to provide many benefits to agricultural industry players,
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. 191
Muh. Farid BDR, Ifayanti Ridwan, Ahmad Fauzan Adzima, dan Muhammad Fuad Anshori: Penggunaan
Pesawat Tanpa Awak (Drone) Dalam Melakukan Pemantauan dan Identifikasi Otomatis Pada
Pertanaman Jagung di Kelompok Tani Pattarowangta, Kabupaten Takalar.
especially to farmers. The process of monitoring and early detection of pests, diseases,
nutritional deficiencies, to predict harvest time and yields using unmanned aerial vehicles has
become a breakthrough in agriculture. Therefore, this technology is recommended in
determining the right decisions or policies in managing a land resource.
192
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 7 No. 1 Oktober 2021 e-ISSN: 2528-3219
memberikan gambaran yang sesuai dengan Kegiatan pemantauan berlangsung dalam 2
kondisi nyata dan terhindar dari tutupan tahap yaitu:
awan. Melihat hasil dan kegunaan UAV 1. Pemantauan secara manual menggu-
dibidang pertanian, Penggunaan teknologi nakan drone
ini perlu diperkenalkan kepada Kelompok 2. Pemantauan secara otomatis meng-
Tani yang ada di Kecamatan Galesong gunakan sistem analisis foto udara.
Selatan, Kabupaten Takalar, khususnya
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelompok Tani Pattarowangta yang berfokus
kepada budidaya tanaman jagung. Kegiatan Kelompok Tani Pattarowangta merupa-
ini bertujuan agar tercipta sebuah sistem kan sebuah lembaga masyarakat tani yang
pertanian presisi yang mampu meng- berada di Kabupaten Takalar, Sulawesi
identifikasi dan memantau kondisi sumber- Selatan. Kelompok Tani ini berfokus pada
daya lahan pertanian dan pertumbuhan tana- usaha pertanian tanaman jagung. Beberapa
man dengan baik, sehingga mampu mening- kendala sering dialami oleh petani utamanya
katkan produksi dan mengurangi biaya. serangan hama yang menyebabkan turun-
nya produktivitas serta penggunaan pupuk
METODE PELAKSANAAN
yang tidak efisien. Hal ini menyebabkan
A. Sosialisasi. pendapatan petani jagung belum maksimal.
Pada tahap ini kegiatan dilakukan Adapun hasil kegiatan yang dilakukan pada
monstrasi penggunaan drone untuk meman- yang dikembangkan untuk aplikasi pengin-
tau fisiologi dan tingkat kesehatan tanaman. deraan jauh dan merupakan jenis pesawat
terbang yang dikendalikan lewat alat sistem
193
Muh. Farid BDR, Ifayanti Ridwan, Ahmad Fauzan Adzima, dan Muhammad Fuad Anshori: Penggunaan
Pesawat Tanpa Awak (Drone) Dalam Melakukan Pemantauan dan Identifikasi Otomatis Pada
Pertanaman Jagung di Kelompok Tani Pattarowangta, Kabupaten Takalar.
kendali jarak jauh. Teknologi ini diper- yang berfungsi untuk mendukung kegiatan
kenalkan pertama kali untuk bidang militer, pertanian dalam memantau perkembangan
namun seiring perkembangan jaman bebe- tanaman. Kamera ini dinilai mampu mem-
rapa bidang turut dalam penggunaan dan berikan berbagai jenis informasi seperti,
pengembangannya misalnya pemetaan jumlah tanaman, satatus hara nitrogen dan
lahan (Junarto et al., 2020), industri perta- tingkat kesehatan melalui nilai kehijauan
nian (Shofiyanti, 2011; Uktoro, 2017; tanaman menggunakan analisis Normalized
Norasma et al, 2019), bisnis, dan bidang Differences Vegetation Index (NDVI)
yang terkait. (Montes et al, 2020). Selain itu beberapa
Penggunaan UAV sangat bergantung teknik analisis yang bisa kita gunakan dalam
kepada penggunaanya. Pengguna seharus- mendeteksi kesehatan tanaman, seperti Soil
nya mengetahui keunggulan dan keku- Adjusted Vegetation Index (SAVI), Norma-
rangan UAV sebelum digunakan. UAV lized Difference Red Edge (NDRE), dan
memiliki beberapa keunggulan seperti: berbagai macam teknik analisis lainnya.
1) Memiliki kemampuan pemotretan se- UAV di bidang pertanian dirancang un-
perti pesawat berawak; tuk melakukan pengamatan pada wilayah
2) Dapat terbang di area yang sulit di- pertanian yang lebih luas sehingga mampu
jangkau; dan menyingkat waktu dan mengurangi tenaga
3) Dapat digunakan untuk semua kala- kerja dalam melakukan pemantauan dan
ngan baik sipil, ilmuwan, maupun militer. pemupukan (Khoirunnisa dan Kurniawati,
Sedangkan beberapa kekurangan da- 2019). UAV juga memberikan informasi ten-
lam penggunaan UAV yaitu: tang perkembangan suatu tanaman, batas
1) Mampu mengganggu privasi; penggunaan dan luas lahan. Kondisi
2) Resiko kecelekaan yang sangat tinggi, tanaman yang tidak sehat bisa kita deteksi
utamanya pada saat gagal sistem; dini dengan menggunakan UAV. Secara
3) Batasan dalam menerbangkan drone umum beberapa jenis tanaman seperti
pada area tertentu seperti cagar budaya, kelapa sawit (Stefano, 2019; Santoso, 2020;
bandar udara, serta area lain yang Malinee, 2021), padi (Irawati et al., 2017;
sifatnya privasi oleh negara (Permenhub Marsujitullah et al., 2019; Jullyantari et al.,
PM 90, 2015); dan 2021), dan jagung (García-Martínez et al.,
4) Masih menggunakan baterai dengan 2020) telah menjadi objek pengamatan UAV,
kapasitas terbatas. khususnya menghitung jumlah tanaman dan
Saat ini, penggunaan UAV sudah menilai kesehatan tanaman (Neupane dan
dilengkapi alat berupa kamera multispektral Gurel, 2021). Konsep penggunaan UAV
194
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 7 No. 1 Oktober 2021 e-ISSN: 2528-3219
untuk bidang perrtanian telah menekan biaya kesehatan tanaman bisa mengefisienkan
menjadi relatif lebih rendah dalam waktu penggunaan pupuk sehingga mengurangi
relatif cepat. Selain itu, kondisi lingkungan biaya perawatan. Kesehatan tanaman dapat
dan cuaca yang sering dialami pada ditinjau dari data klorofil yang diambil oleh
penggunaan citra satelit bisa teratasi dengan UAV. Sistem multispektral pada kamera UAV
adanya UAV. mempunyai band merah, hijau, dan NIR
Deteksi dini bisa kita lakukan pada (Near Infra Red) mendekati band 2, 3, dan 4
saat tanaman memasuki fase vegetatif. Hal pada citra Landsat TM, yang dapat
ini dilakukan untuk mencegah buruknya digunakan untuk menghitung nilai kehijauan
produksi yang dihasilkan. Pemantauan tanaman.
Gambar 1. Pengenalan Unmaned Aerial Vehicles (UAV) atau Drone (A), dan Focus Group
Discussion (FGD) di Kelompok Tani Pattarowangta (B).
195
Muh. Farid BDR, Ifayanti Ridwan, Ahmad Fauzan Adzima, dan Muhammad Fuad Anshori: Penggunaan
Pesawat Tanpa Awak (Drone) Dalam Melakukan Pemantauan dan Identifikasi Otomatis Pada
Pertanaman Jagung di Kelompok Tani Pattarowangta, Kabupaten Takalar.
B. Demonstrasi Pengambilan data dan analisis foto udara. Kedua cara ini, memiliki
pemantauan kondisi tanaman tingkat kerumitan berbeda, namun hal yang
Pada kegiatan ini, dilakukan demonstra-
perlu diperhatikan sebelum diterbangkan
si dalam mengambil data dan memantau
adalah perlu melakukan kalibrasi baik itu
kondisi tanaman. Pengambilan data foto
pada alat kendali jarak jauh maupun pada
udara untuk memantau kondisi tanaman
UAV. Kondisi buruknya pada saat mener-
sangat mudah dilakukan. Cukup memahami
bangkan UAV tanpa melakukan kalibrasi
bagaimana konsep dan cara mengoperasi-
yaitu kecelakaan terbang.
kan UAV yang akan digunakan. Proses
Memantau kondisi tanaman secara
pengambilan data dan pemantauan bisa
manual menggunakan UAV akan membuat
dilakukan dengan 2 teknik yaitu, (1)
waktu banyak terbuang, memerlukan
menerbangkan UAV secara manual
ketelitian mata dan daya ingat tentang
kemudian memantau lewat monitor alat
kondisi hingga lokasi pasti tanaman yang
kendali jarak jauh (remote controller),
membutuhkan penangangan khusus.
(Gambar 2) dan (3) memantau melalui hasil
196
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 7 No. 1 Oktober 2021 e-ISSN: 2528-3219
Teknik yang kedua adalah hal yang sa- Pembuatan jalur terbang dilakukan
ngat rasional kita terapkan jika ingin melaku- untuk membatasi wilayah terbang UAV
kan efisiensi pada bidang pertanian. Pada (Gambar 5), sementara penetapan dan pere-
pelaksanaanya, Teknik yang ke 2 membu- kaman GCP dilakukan untuk menghasilkan
tuhkan suatu tahapan yang mana kegiatan- titik ikat agar koreksi geometri menghasilkan
nya dimulai dari menetapkan dan merekam data yang baik dan orthophoto sudah sesuai
titik kontrol tanah (GCP), pembuatan jalur dengan posisi sebenarnya (Stott et al., 2020)
terbang, mozaic data, orthorektifikasi (korek- (Gambar 6a). Data yang telah dilakukan
si geometrik), koreksi radiometrik dan koreksi geometri perlu dilakukan koreksi
analisis tingkat kesehatan tanaman berda- radiometrik. Hal ini penting untuk mendeteksi
sarkan NDVI. Teknik ini pada dasarnya objek dari pantulan refleksi irradiant sinar
hampir sama untuk semua jenis UAV kecuali matahari disetiap kanal spektral (Schott,
jenis yang telah memiliki teknologi RTK (real- 2007). Selain itu koreksi radiometrik bisa
time kinematic) seperti DJI Phantom 4 RTK memperbaiki data yang kurang baik dari hasil
(Gambar 4). bentukan bayangan oleh sinar matahari,
197
Muh. Farid BDR, Ifayanti Ridwan, Ahmad Fauzan Adzima, dan Muhammad Fuad Anshori: Penggunaan
Pesawat Tanpa Awak (Drone) Dalam Melakukan Pemantauan dan Identifikasi Otomatis Pada
Pertanaman Jagung di Kelompok Tani Pattarowangta, Kabupaten Takalar.
kondisi cuaca, kondisi atmosfer dan faktor kerapatan suatu jenis tanaman pada suatu
lainnya. Koreksi tersebut memberikan hasil lahan pertanian (Gambar 6b). Pada
data yang lebih akurat, sehingga biofisik dasarnya, hasil analisis ini akan menjadi
tanaman bisa dibedakan (Main et al, 2011). acuan untuk penetapan kelas kesehatan
Selanjutnya, dilakukan uji NDVI untuk tanaman.
melihat sejauh mana nilai atau indeks
198
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 7 No. 1 Oktober 2021 e-ISSN: 2528-3219
(A) (B)
Gambar 6. (A) Hasil Koreksi Geometrik dan Radiometrik, (B) Hasil Analisis
NDVI pada Tanaman Jagung.
199
Muh. Farid BDR, Ifayanti Ridwan, Ahmad Fauzan Adzima, dan Muhammad Fuad Anshori: Penggunaan
Pesawat Tanpa Awak (Drone) Dalam Melakukan Pemantauan dan Identifikasi Otomatis Pada
Pertanaman Jagung di Kelompok Tani Pattarowangta, Kabupaten Takalar.
200
p-ISSN: 2460-8173
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 7 No. 1 Oktober 2021 e-ISSN: 2528-3219
Marsujitullah, Zainuddin, Z., Manjang, S., Santoso, H. 2020. Pengamatan dan
Wijaya, A.S. 2019. Rice Farming Age Pemetaan Penyakit Busuk Pangkal
Detection Use Drone Based on SVM Batang di Perkebunan Kelapa Sawit
Histogram Image Classification. J. Menggunakan Unmanned Aerial
Phys.: Conf. Ser. 1198 092001 Vehicle (UAV) dan Kamera
doi:10.1088/1742- Multispektral. Jurnal Fitopatologi
6596/1198/9/092001 Indonesia. 16. 69-80.
10.14692/jfi.16.2.69-80.
Moon S, Lee D, Lee D, Kim D, Bang H. 2021.
Energy-Efficient Swarming Flight Schott, J.R. 2007. Remote Sensing: The
Formation Transitions Using the Image Chain Approach. Oxford
Improved Fair Hungarian Algorithm. University Press, New York, USA
Sensors; 21 (4) : 1260.
Shofiyanti, R. 2011. Teknologi Pesawat
https://doi.org/10.3390/s21041260
Tanpa Awak untuk Pemetaan dan
Neupane, K.; Baysal-Gurel, F. 2021. Pemantauan Tanaman dan Lahan
Automatic Identification and Monitoring Pertanian. Informatika Pertanian, Vol.
of Plant Diseases Using Unmanned 20 No.2, Desember 2011 : 58 – 64
Aerial Vehicles: A Review. Remote
Stott, E., William, R.D., and Hoey, T.B. 2020.
Sens. 13, 3841. https://
Ground Control Point Distribution for
doi.org/10.3390/rs131938
Accurate Kilometre-Scale Topographic
Norasma, C.Y.N., Fadzilah, M.A., Roslin, Mapping Using an RTK-GNSS
N.A., Zanariah, Z.W.N., Tarmidi, Z., Unmanned Aerial Vehicle and SfM
and Candra, F.S. 2019. Unmanned Photogrammetry. Drones 2020, 4(3),
Aerial Vehicle Applications In 55;
Agriculture. IOP Conf. Ser.: Mater. Sci. https://doi.org/10.3390/drones403005
Eng. 506 012063 5
Permenhub PM 90. 2015. Pengendalian Uktoro, A. I. 2017. Analasis Citra Drone
Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Untuk Monitoring Kesehatan Tanaman
Awak di Ruang Udara yang Dilayani Kelapa Sawit. Jurnal Agroteknose.
Indonesia. Volume VIII No. II Tahun 2017.
201