Anda di halaman 1dari 19

KODE WARNA:

(HIJAU)
R=0 G=153 B=0
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN
“IDENTIFIKASI DAN KALIBRASI ALAT TANAM”

Disusun oleh:

NAMA : NATASYA WITARUM


NIM : 225040201111029
KELOMPOK : L1
ASISTEN :
1. GHINA ATIKA TANTRI
2. MUHAMMAD ISTAJIB
3. NURUL MALITA IMABARI PUTRI
4. SABRINA AULIYA

LABORATORIUM DAYA DAN MESIN PERTANIAN

DEPARTEMEN TEKNIK BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2023
MATERI
IDENTIFIKASI DAN KALIBRASI ALAT TANAM

1. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan praktikum mekanisasi pertanian ini yaitu untuk
memperkenalkan peralatan mekanis yang dimanfaatkan sebagai alat tanam dari
beberapa biji-bijian, karakteristiknya, perhitungan efisiensi alat tersebut, dan prediksi
jumlah biji yang dibutuhkan saat penanaman di sebuah lahan.

2. DASAR TEORI
a. Pengertian Penanaman (2 Sitasi)

Penanaman dapat diartikan sebagai suatu cara, proses, perbuatan menanam,


menanamkan, atau menanami (Islam, 2016). Pendapat tersebut memiliki makna yang
cukup luas. Dimana penanaman memiliki arti yang mirip dengan kata mengajarkan.
Kata ini juga dapat diartikan sebagai menyimpan sesuatu. Jika disambungkan dengan
kegiatan bertani, penanaman dapat dimaknai sebagai kegiatan menyimpan atau
meletakkan sesuatu ke dalam tanah atau media tanam lainnya.
Dalam konteks pertanian penanaman lebih merujuk kepada aktivitas yang
berhubungan dengan bibit. Sesuai dengan pendapat Susanto (2021), bahwa
penanaman merupakan sebuah kegiatan pemindahan bibit dari tempat persemaian
menuju lahan pertanian agar mendapatkan hasil pertanian dari tanaman yang sudah
dibudidayakan. Sedangkan menurut Lisdiana et al. (2018) penanaman adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan setelah masa penyamaian benih selesai oleh petani.

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


b. Pengertian Alat dan Mesin Penanam (2 sitasi)
Alat atau mesin tanam sejatinya diciptakan untuk memudahkan kegiatan ,anusia
terutama petani. Suatu peralatan yang dimanfaatkan untuk meletakkan bagian tanaman
seperti benih pada area yang telah disesuaikan baik kandungan di dalamnya maupun
yang terdapat di atas permukaan tanah merupakan pengertian dari alat dan mesin
penanam (Vinelly, 2018). Di jaman dahulu karena keterbatasan pengetahuan, alat dan
mesin ini masih membutuhkan tenaga manusia. Semakin berkembangnya teknologi tak
terkecuali pada sektor pertanian, kini terdapat alat dan mesin penanaman yang tidak
membutuhkan tenaga manusia sama sekali. Namun di tahun ini, Indonesia masih
tertinggal dalam teknologi tersebut karena keterbatasan biaya dan kurangnya dukungan
pemerintah. Salah satu contoh dari mesin penanam yaitu seedar yang digunakan untuk
menanam benih pada biji-bijian. Alat penanam (seedar) memiliki fungsi sebagai peletak
benih yang akan dibudidayakan pada jumlah dan kedalaman tertentu yang memiliki
keseragaman relative tinggi (Audah et al., 2017)

c. Sebutkan dan Jelaskan Jenis Alat Tanam berdasarkan Sumber Tenaga Penggerak
(2 Sitasi)
- Sumber Tenaga Manusia
Alat ini dapat dikatakan masih lebih tradisional. Namun dengan kondisi lahan di
Indonesia yang mayoritas berukuran sempit, alat ini masih terbilang cukup membantu.
Alat ini juga cenderung lebih murah bagi perekonomian petani di Indonesia yang
masih sangat rendah. Alat tanam yang memanfaatkan tenaga manusia dapat
dibedakan menjadi dua yaitu alat penanam semi mekanis dan alat penanam
tradisional. Alat penanam tradisional merupakan alat yang sering disebut tugal
(Iskandar et al., 2017). Penanam biji jagung dengan sistem doorng memiliki 4 fungsi
sekaligus, sebagai pembuat lubang pada tanah, penabur biji, penutup lubang, dan
pengatur jarak maupun lebar tanam. Alat ini juga dilengkapi dengan roda berukuran
kecil yang memudahkan alat beroperasi di atas pematang saat di dorong (Ansar et
al., 2020)
- Sumber Tenaga Traktor
Meski masih membutuhkan sedikit tenaga manusia, alat ini jauh lebih
memudahkan urusan petani. Alat tanam yang dimanfaatkan tenaga traktor tangan
termasuk mesin serba guna karena mampu dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak
bagi alat-alat lain seperti gandengan (trailer), alat prosesing, pompa air, dan lain
sebagainya (Pangalila et al., 2020). Traktor juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga
penggerak yang menghasilkan pengaturan kedalaman tanam, jalur tanam yang lurus,
dan meminimalisir waktu belok (Hidayat dan Budiman, 2015).

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


d. Hubungan Jarak Tanam dan Pertumbuhan Tanaman (Minimal 2 Sitasi)

Jarak tanam dapat menjadi salah satu tumpuan dasar dalam penentuan jumlah
dari sebuah produksi pada tanaman. Jarak tanam dapat disesuaikan dengan
karakteristik tumbuh tanaman yang akan di budidayakan atau dapat pula disesuaikan
dengan kebutuhan produksi. Jarak tanam yang maksimal dan efisien akan
meningkatkan keuntungan. Keuntungan tersebut dapat dicapai dari pupuk yang
terserap maksimal, ukuran buah atau sayur yang seragam, dan terpenuhinya target
jumlah produksi sesuai pesanan distributor atau konsumen.
Pengaruh jarak tanam pada pertumbuhan tanaman ditemukan berbeda-beda
tergantung dengan jenis dan kebutuhan tanamn. Bahkan ditemukan pula jarak tanam
tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara signifikan. Pada pengamatan yang
dilakukan Himma dan Purwoko (2013), jarak tanam tidak mempengaruhi bobot panen
per petak maupun per tanaman dan pertumbuhan vegetative pada tanaman kemangi
dan tanaman katuk. Sedangkan jarak tanam berpengaruh pada pertumbuhan vegetatif
pada tanaman kenikir yaitu pertumbuhan jumlah cabang dan jumlah daun,
meningkatkan bobot panen per tanaman maupun per petak. Pada pengamatan
Febriyono et al. (2017), jarak tanam meningkatkan hasil berat segar akar dan indeks
panen pada beberapa penanaman. Hal itu menunjukkan bahwa kebutuhan dari
tanaman di temukan berbeda-beda. Oleh sebab itu, sebelum menanam komoditas
tertentu akan lebih baik jika melakukan reset mendalam dan terkhusus pada komoditas
tersebut

e. Definisi Transplanter dan Jelaskan Prinsip Kerja Alat tanam Transplanter (2 sitasi)

Jarwo transplanter merupakan alat atau mesin tanam pada tanaman padi yang
menggunakan jajar legowo 2 : 1 sebagai sistem tanamnya, dimana hal itu terbuti dapat
menghemat waktu tanam hingga 10 kali lebih cepat dan efisien karena hanya
membutuhkan tenaga 2 – 3 orang dengan selang waktu 5 – 6 jam kerja (Hertanto et al.,
2016). Rice transplanter ialah jenis dari mesin penanam padi yang difungsikan sebagai
penanam bibit padi yang sudah disemai pada tempat dan umur tertentu. Pada tanah
sawah dengan kondisi siap tanam, mesin dirancang ringan dan dilengkapi dengan alat
pengapung agar sesuai dengan lahan berlumpur (puddle) (Suharno et al., 2017).
Mesin transplanter memiliki mekanisme kerja sumber tenaga yang berasal dari
motor bensin. Energi yang didapatkan dari engine dimanfaatkan untuk menggerakkan
poros melalui kopel, putaran yang dihasilkan lalu dihubungkan ke dua macam gear.
Gear yang bergerak kanan kiri untuk menjalankan papan benih dan gear yang

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


dihubungkan dengan rantai untuk memutar jari-jari tanam dari sprocket. Pada papan
benih, jari-jari tanam tersebut menjepit bibit yang ada lalu secara lateral. Gerakan
inidiatur dari mekanisme gigi ratchet (Jajuli, 2018).

f. Sebutkan dan Jelaskan Kelebihan serta Kekurangan Transplanter (2 Sitasi)

Rice transplanter adalah mesin tanam pindah bibit padi yang menghasilkan
keuntungan bagi para petani seperti menghemat waktu, tenaga, dan meningkatkan
efisiensi produksi karena biaya tanam yang murah (Setiawan dan Afrizal, 2019).
Menurut Jajuli (2018), mesin ini juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas
tanam, jarak tanam dalam barisan dapat diatur, jumlah tanaman dalam satu lubang
berkisar 2-4 tanaman, dan jarak serta kedalam yang seragam.
Mesin rice transplanter juga mempunyai kekurangan yaitu mesin ini sulit untuk
digunakan pada lahan pegunungan (berbukit) (Setiawan dan Afrizal, 2019). Sedangkan
menurut Jajuli (2018), kelemahan yang ada pada mesin ini yaitu jarak antar barisan
tidak dapat diubah, tidak dapat dioperasionalkan pada kedalaman sawah lebih dari 40
cm, diperlukan alat angkut untuk membawa mesin ke sawah atau ke tempat lain, peerlu
bibit dengan persyaratan khusus, dan harga relatif mahal.

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


3. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM

4. ALAT BAHAN DAN FUNGSI

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


5. CARA KERJA (Flow Chart)

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


6. GAMBAR ALAT
- Rice Transplanter

- Seed Table

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


7. PEMBAHASAN
a. Data Hasil Praktikum

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


b. Analisa Data Hasil Praktikum

c. Data Hasil Perhitungan

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023
d. Analisa Perhitungan

e. Grafik

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


f. Analisa Grafik (Minimal 2 sitasi)

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


g. Hubungan Antara Diameter Metering Device Terhadap Jumlah Biji yang Keluar
Dibandingkan dengan Literatur (2 Sitasi)

h. Jika RPM dipercepat apa yang akan terjadi terhadap jarak, waktu, dan jumlah biji yang
keluar? (Minimal 1 sitasi)

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


8. PENUTUP
a. Kesimpulan

b. Saran

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


DAFTAR PUSTAKA

Ansar, A., Sukmawaty, S., Sabani, R., & Murad, M. 2020. Penerapan Alat
Tanam Biji Jagung Sistem Dorong di Desa Gumantar Kabupaten
Lombok Utara-NTB. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram, 2(2), 34-35.
Audah, S., Rahma, R. E., Bakti, A., & Darma, R. 2017. Rancang Bangun Alat
Penanam Benih Kacang Tanah. Inotera, 2(2), 22-25.
Febriyono, R., Susilowati, Y. E., & Suprapto, A. 2017. Peningkatan hasil tanaman
kangkungdarat (Ipomoea reptans, l.) melalui perlakuan jarak tanam dan
jumlah tanaman perlubang. Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan
Subtropika, 2(1), 22-27.

Hertanto, D., Fadwiwati, A. Y., Hipi, A., & Anasiru, R. 2019. Persepsi petani
terhadap teknologi alat tanam padi jarwo transplanter dalam mendukung
swasembada pangan. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2), 38-46.

Hidayat, M., dan Budiman, D. A. 2015. Pengujian Dan Evaluasi Alat Penanam
Jagung Dan Kedelai Sistem Injeksi Pada Lahan Tanpa Olah Tanah. In
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian, 424-
429

Himma, F., & Purwoko, B. S. 2013. Pengaruh jarak tanam terhadap produksi
tiga sayuranindigenous. Jurnal Hortikultura Indonesia, 4(1), 26-33.

Iskandar, M., Mustaqimah, M., & Syafriandi, S. 2017. Desain dan Pengujian Alat
Tanam Benih Jagung. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 2(1), 314-319.

Islam, M. A. 2016. Penanaman nilai-nilai ibadah shalat dzuhur berjama’ah pada


murid di Sekolah Dasar Brawijaya Smart School Malang. Skripsi.
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Jajuli, J. 2018. Komparasi Produktivitas Tenaga Kerja dan Kelayakan Usahatani


Padi Sawah Sebelum dan Sesudah Menggunakan Mesin Transplanter.
Tesis. Jurusan Ekonomi Pertanian (Agribisnis), Program Pascasarjana,
Universitas Siliwangi

Pangalila, N. D., Rantung, R. A., & Ludong, D. P. 2020. RANCANG BANGUN


DAN UJI TEKNIS ALAT TANAM BENIH JAGUNG (Zea Mays L.) TIPE TP
CSM 16 DENGAN TENAGA PENARIK TRAKTOR TANGAN. Jurnal
Teknologi Pertanian (AgriculturalTechnology Journal), 11(2), 140.
Suharno, S., Hidayat, R., & Nasution, H. 2017. Pengaruh Kepadatan Sebar
Benih, Komposisi, dan Ketebalan Media Semai pada Sistem Dapog,
Penanaman dengan Transplanter Indojarwo Terhadap Hasil Tanam
Jajar Legowo 2: 1. Jurnal Ilmu-IlmuPertanian, 24(2), 33-43.
Susanto, D. K. 2021. Penyuluhan Pentingnya Menanam di Era Pandemi dan
Praktikum Menanam Kacang Hijau. In Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ 1(1), 2.

Vinelly, D. A. 2018. Peran Penyuluh Dalam Proses Adopsi Inovasi Pemanfaatan


Rice Transplanter Pada Kelompok Tani Rantai Agung Desa Banaran
Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


LAMPIRAN

1. Bukti Sitasi

Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023


Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023
Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai