PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa, jumlah biji serta jarak
tanam pada metering device 13mm pada ulangan pertama dengan ulangan kedua
cenderung naik turun atau tidak konstan. Sedangkan pada metering device 8mm jumlah
biji cenderung konstan. Rata-rata jumlah biji pada ulangan pertama dan kedua sama,
untuk rata-rata jarak tanam terdapat perbedaan yang cukup signifikan. faktor jarak
tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karna adanya jarak tanam yang
tidak beraturan akan menyebabkan adanya kompetisi antar tanaman. Banyak sedikitnya
jumlah biji yang dihasilkan ditentukan oleh diameter metering device nya, semakin besar
diameter metering device nya, maka jumlah biji yang keuar akan semakin besar pula.
Kecepatan rpm juga mempengaruh jarak, waktu, dan jumlah biji yang dihasilkan. Jika
kecepatan rpm semakin besar maka jarak yang didapat juga semakin besar namun
jumlah biji yang dihasilkan semakin besar pula, tetapi dapat juga menyebabkan biji
kesulitan untuk melalui lubang metering devicenya. Sehingga membutuhkan waktu yang
lebih lama.
b. Saran
Aini, F., N., Muhammad Yunus, I. 2017. Mesin Penanam dan Alat Penanam
Tradisional. [LaporanAkhirPKM]. Gresik: Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Gresik.
Arumsari, Tyas. 2017. Pengaruh Pupuk Nitrogen dan Jarak Tanam terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Talas Belitung. [SkripsiS1]. Bogor: Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Fatmawati, Huda. 2011. Analisa Unjuk Kerja “CO Seeders” Prototipe II Alat Penanam
Benih yang Presisi dan Fleksibel. [SkripsiS1]. Bogor: Fakultas Teknologi
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Hapsari, Putri. 2018. Adopsi teknologi Rice Transplanter (Studi Deskriptif Kualitatif
Adopsi Teknologi Pertanian Rice Transplanter Di Desa Wironanggan, Gatak,
Sukoharjo dengan Pendekatan Difusi Inovasi). [SkripsiS1]. Surakarta:
Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Istiharoh, A., R.R. Rivai, Ragil Homsyatun M., Nurul, F., dan Ita, A. 2013. Reinovasi
Tunggal Semi Mekanis dengan Mata Tugal Ganda dalam Rangka
Peningkatan dan Efisiensi Kegiatan Budidaya Tanaman untuk Pertanian Skala
Kecil dan Institusi Pendidikan. [LaporanAkhirPKM]. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Kusumaningrum, Anindita. 2011. Pengaruh Tegakan Mahoni terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Jarak Pagar. [SkripsiS1]. Bogor: Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor.
Massinai, R,. 2013. Alat Tanam Padi Transplanter. Online.
http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-
47/teknologi/416-alat-tanam-padi-transplanter Diakses pada: Jumat, 17 April
2020.
Monayo, A., W., Yuyun, L., Hafidz, A., Huda, F., Yunius, G., W. 2010. “Control
Otomatic Seeders” Alat Tanam Benih Fleksibel dan Presisi.
[LaporanAkhirPKM]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Prasetyo, U., T. 2017. Desain dan Kinerja Mesin Penanam Kedelai Tipe Vakum Empat
Alur Berpenggerak Traktor Roda Dua. [SkripsiS1]. Bogor: Fakultas Teknologi
Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Silaban, Arnod. 2017. Studi Unjuk Kerja Pelumpuran Tanah Sawah Menggunakan
Traktor Roda Dua dan Empat di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
[SkripsiS1]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Sobirin, Muhammad. 2017. Rancang Bangun Kinematika Alat Tanam Padi Model
Transplanter. [SkripsiS1]. Malang: Fakultas Teknink Universitas
Muhammadiyah Malang.
Umar, Sudirman. 2010. Pengemangan Alat Tanam Biji-Bijian pada Beberapa Kondisi
Lahan untuk Peninkatan Efisiensi. Prosiding seminar Nnasional Teknik
Pertanian di Yogyakarta. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Umar, Dudirman,.A..R. Hidayat, dan Sulha Pangaribuan. 2017. Pengujian Mesin
Tanam Padi Sistim Jajar Legowo (Jarwo Transplanter) diLahan Rawa Pasang
Surut. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 6(1): 63-72.
Wijaya, Y., G. 2011. Pembuatan alat Tanam Benih Jagung Otomatis Berbasis
Mikrokontroler. [SkripsiS1]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut
Pertanian Bogor.