(HIJAU)
R=0 G=153 B=0
Foto 3x4 cm
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN
“IDENTIFIKASI DAN KALIBRASI ALAT TANAM”
Disusun oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
MATERI
IDENTIFIKASI DAN KALIBRASI ALAT TANAM
1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum Identifikasi dan Kalibrasi Alat Tanam adalah untuk mengenalkan
peralatan mekanis yang digunakan sebagai alat tanam beberapa biji-bijian, mengetahui
karakteristik, serta menghitung efisiensi alat tanam dan untuk memprediksi biji yang
dibutuhkan untuk penanaman pada suatu lahan.
2. DASAR TEORI
a. Pengertian Penanaman (2 Sitasi)
Penanaman merupakan suatu usaha penempatan biji atau benih di dalam tanah
dengan kedalaman tertentu atau menyebarkan biji di atas permukaan tanah atau
menanamkan di dalam tanah dengan tujuan untuk mendapatkan perkecambahan serta
pertumbuhan biji yang baik.
Penanaman merupakan suatu kegiatan yang memasukkan benih ke dalam tanah
atau menyebarkan benih pada permukaan tanah dengan cara mempertimbangkan
kedalaman tertentu serta menabur benih ke dalam tanah.
b. Pengertian Alat dan Mesin Penanam (2 sitasi)
Alat penanam merupakan suatu alat yang digunakan untuk membantu
menempatkan benih tanaman yaitu biji-bijian, bibit, batang atau sebagian tubuh
tanaman yang lain di atas ataupun dibawah permukaan tanah. Alat tanam sendini
didesain untuk memiliki fungsi mempercepat proses penanaman pada lahan dan tidak
memakan waktu yang lama.
Alat penanam merupakan sebuah alat yang digunakan sebagai alat tanam
pertanian yang dapat membantu peningkatan kapasitas produks pertanian dengan
menanam biji atau bibit pada suatu daerah tanam dengan jarak tertentu.
c. Sebutkan dan Jelaskan Jenis Alat Tanam berdasarkan Sumber Tenaga Penggerak
(2 Sitasi)
Pada transplanter memiliki kelebihan dan kekurangan pada alat tersebut. Berikut
kelebihan dan kekurangan transplanter menurut Kiswanto et al.( 2014):
a) Kelebihan:
• Produktivitas tanam 5-6 jam/ha.
• Jarak tanam dalam barisan dapat diatur.
• Kedalaman tanam dapat diatur.
• Jumlah tanaman dalam satu lubang dapat diatur.
• Jarak dan kedalaman tanam seragam sehingga pertumbuhan tanaman optimal
dan seragam.
• Menghemat biaya semai.
b) Kekurangan:
• Jarak tanam antar barisan tanaman dan jarak legowo tidak dapat diatur hanya
20 dan 40 cm.
• Kurang optimal jika dioperasikan pada sawah dengan kedalaman lumpur lebih
dari 40 cm.
• Kurang efektif jika dioperasikan pada hamparan sawah yang sempit dan
topografi berbukit. dengan bentuk lahan berteras.
• Memerlukan bibit dengan persyaratan khusus.
• Memerlukan peralatan khusus untuk membawa mesin ke sawah dalam jarak
agak jauh.
• Harga mesim relative mahal sehingga tidak terjangkau oleh petani secara
individu.
Menurut Massinai (2014), mesin transplanter memiliki kelebihan yaitu dapat
digunakan tanpa harus mengubah cara melakukan penyemaian bibit yang baisa
dilakukan secara tardisional sebelumnya. Namun demikian waktu yang dibutuhkan
untuk mengambil bibit cukup lama, sehingga kapasitas kerja total mesin menjadi kecil.
Yang kedua adalah mesin tanam yang memakai bibit yang secara khusus disemai pada
kotak khusus. Mesin jenis ini mensyaratkan perubahan total dalam pembuatan bibit.
Sedangkan kelemahannya adalah jarak antar barisan tidak dapat diubah, tidak dapat
digunakan pada kedalaman sawah lebih dari 40 cm, diperlukan alat angkut untuk
membawa mesin ke sawah, diperlukan bibit khusus, serta harga yang relatif mahal.
- Seed Table
e. Grafik
h. Jika RPM dipercepat apa yang akan terjadi terhadap jarak, waktu, dan jumlah biji yang
keluar? (Minimal 1 sitasi)
b. Saran
1. Bukti Sitasi