Anda di halaman 1dari 12

ROBOT EDUKASI PERTANIAN AGROBOT-I: RANCANGAN

ELEKTRONIKA DAN SISTEM PENGGERAK


1
Yogi Permadi, 2Sandy Suryo Prayogo, 3Tubagus Maulana Kusuma
123
Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma,
123
Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat
{yogi, sandy_sr, mkusuma}123@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak

Berkurang peminat generasi muda terhadap pertanian konvensional berdampak pada


penurunan ketersediaan pangan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka teknologi
otomasi dibidang pertanian perlu dikembangkan selain untuk mempermudah juga untuk
meningkatkat minat generasi penerus pertanian di Indonesia. Pada penelitian ini dirancang
dan dibangun sebuah prototipe robot pertanian untuk keperluan edukasi dan penelitian dalam
hal otomasi tanam dan panen tanaman padi yang diberi nama Agrobot-I. Robot ini dapat
bergerak medan tanah lahan pertanian untuk melakukan proses tanam, perawatan tanaman
dari gangguan gulma dan proses panen tanaman padi yang dilengkapi dengan mekanik gripper
yang menyerupai lengan sebagai alat bantu untuk melakukan ketiga pekerjaan tersebut. Robot
yang memiliki tujuan utama untuk sarana edukasi dan pengenalan terhadap aplikasi teknologi
pada bidang pertanian ini diharapkan dapat memberikan gambaran proses pertanian yang
sesungguhnya, meskipun hanya dalam bentuk simulasi di lingkungan buatan. Pengujian
dilakukan terhadap fungsi masing-masing sistem penggerak yang dikendalikan menggunakan
mikrokontroller Arduino dari pergerakan motor DC yang menggunakan sistem differensial
drive. Pengujian terhadap lengan robot dari peneumatik untuk menaik turunkan lengan,
pengujian cartesian untuk sb-x dan sb-y dari lengan, dan juga lengan itu sendiri yang
menggunakan motor servo. Hasil pengujian terhadap fungsi robot secara keseluruhan telah
berhasil dilakukan, yaitu dari proses tanam, pencabutan gulma, dan panen.

Kata Kunci: Arduino, Otomasi, Pertanian, Robot, Sistem Penggerak.

Abstract

Reducing the interest of young people in conventional agriculture has an impact on


reducing the availability of food, to overcome these problems, the automation technology in
agriculture needs to be developed in addition to making it easier to increase the interest of the
next generation of agriculture in Indonesia. In this research, a prototype of an agricultural
robot was designed and built for the purposes of education and research in terms of automation
of planting and harvesting rice plants named Agrobot-I. This robot can move the land of
agricultural land to do the planting process, care of plants from weed disturbance and the
process of harvesting rice plants equipped with mechanical gripper that resembles an arm as a
tool to do all three jobs. The robot, which has the main goal of educational facilities and
introduction to technology applications in agriculture, is expected to provide an overview of the
actual agricultural process, even if only in the form of simulations in an artificial environment.
The test is carried out on the function of each drive systems which is controlled using an
Arduino microcontroller from the movement of a DC motor using a differential drive system.
Tests on the pneumatic robotic arms for raising and lowering arms, cartesian testing for sb-x
and sb-y from the arms, and also the arms themselves using servo motors. The results of testing
of the overall robot function have been successfully carried out, namely from the process of
planting, weeding, and harvesting.

Keywords: Agriculture, Arduino, Automation, Drive Systems, Robots.

Permadi, Prayogo, Kusuma, Robot Edukasi Pertanian… 1


https://doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.2696
PENDAHULUAN menggabungkan teknologi ke dalam pertanian
pertanian maka akan menarik minat generasi
Pengamat Ekonomi Institute for muda dan pelajar untuk memulai belajar
Development of Economics and Finance bertani maupun penelitian dibidang teknilogi
(INDEF), Bhima Yudistira, menyebut pertanian.
teknologi pertanian di Indonesia masih Salah satu masalah teknis yang dihadapi
tertinggal di era digitalisasi. Sebab, kesadaran oleh petani adalah penggunaan pertisida
teknologi di kalangan petani masih rendah. [1] sintetik skala besar untuk mengendalikan
Rendahnya tingkat pendidikan dan minimnya gulma, serangga, dan penyakit. Penggunaan
pelatihan penggunaan teknologi modern pestisida berlebihan akan sangat berbahaya
merupakan faktor utama sektor pertanian kepada produk pangan yang akan dikonsumsi
masih bersifat tradisional. "Di level daerah manusia. Oleh karena itu ada kebutuhan untuk
pendidikan banyak yang tamatan SMP ke menemukan cara-cara baru untuk meng-
bawah. Selain itu, memang diperlukan bantuan hasilkan tanaman yang tidak memerlukan atau
dari pemerintah. Seperti, pelatihan teknologi mengurangi penggunaan pestisida. Disamping
terbaru," ungkapnya. [1] Kebutuhan pangan itu dengan pertanian tradisional butuh banyak
akan terus bertambah seiring bertambahnya tenaga manusia untuk dapat merawat tanaman
jumlah penduduk, jika masih menggunakan pada area lahan yang luas dan pekerjaan
system peratanian tradisional tidak tertutup rutinitas, hal ini menjadi tidak efisien.
kemungkinan target pemenuhan pangan tidak Mengacu pada beberapa permasalahan
akan tercapai. di atas, untuk meningkatkan produktifitas
Kemajuan teknologi yang semakin pertanian dan membentuk sumber daya
modern menuntut sektor pertanian untuk manusia yang dapat menerapkan dan
mengikuti kemajuan yang terjadi pada mengembangkan teknologi pertanian yang
dinamika perkembangan teknologi di industri. tepat sesuai kebutuhan. Fokus terbaru dari
Untuk dapat menerapkan system pertanian agri-robotika adalah penerapan aplikasi
modern harus didukung juga oleh sumber daya otomatisasi untuk tugas yang berulang lebih
manusia yang dapat beradaptasi dengan efisien atau efektif dari pada pendekatan
perubahan teknologi pertanian. Hal ini manusia atau mesin besar tradisional. [2]
membutuhkan kerjasama antara generasi muda Penelitian diperlukan ke platform robot yang
yang lebih fokus di bidang teknologi dengan dapat beroperasi dekat dengan tanaman (baik
para petani konvensional yang lebih mengenal di tanah atau di ketinggian) dan manipulasi
lapangan dan kendala yang ada, sehingga lanjutan, terutama dengan sifat interaktif atau
menghasilkan sinergi untuk meningkatkan taktis. Penggunaan teknologi robotika untuk
hasil produksi pangan di Indonesia. Dengan membantu para petani menyelesaikan tugas

2 Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Volume 26 No.1 April 2021


menanam dan merawat hingga memanen penelitian sebelumnya tinjauan terhadap
sudah banyak digunakan di negara maju. Saat penelitian dan literatur komersial menemukan
ini inovasi robot untuk penyiangan tanaman bahwa mayoritas (75%) dari robot gulma
yang mengurangi kebutuhan herbisida dengan menggunakan kontrol mekanis [3]. Penelitian
mengerahkan lengan mekanis yang dipandu lain mengenai robot edukasi simulasi
oleh kamera, untuk mencabut gulma. pertanian dilakukan oleh Ade Reza Septiadi
Meskipun masih baru disimulasikan, teknologi dan Syaiful Amri tentang Rancang bangun dan
ini menunjukkan harapan besar. Robot juga Analisa Robot Tematik Simulasi Pertanian
dapat digunakan sebagai bagian dari sistem dengan Kendali Wireless [4] Robot tematik
pengelolaan hama terpadu, misalnya, untuk pertanian adalah robot yang dirancang untuk
penyiangan gulma yang akurat dan murah melakukan simulasi menanam padi yang
untuk menangkal hama dan penyakit tanaman. dikendalikan dengan jarak jauh secara
Sebagai langkah awal di rancang robot nirkabel, mencabut rumput di antara batang
prototipe pertanian dengan nama Agrobot-I padi dan memanen padi. Desain mekanis roda
adalah sebuah robot yang dapat melakukan penggerak menggunakan roda jenis rubber
tiga tugas yaitu menanam bibit padi, mencabut track ini dapat bergerak meskipun berada pada
rumput liar dan memanen padi, ketiga fungsi permukaan yang tidak rata. Mekanis penanam
tersebut dapat di kendalikan langsung oleh menggunakan sistem gripper yang meng-
manusia atau secara otomatis melakuakn gunakan motor servo untuk membuka dan
pekerjaan secara mandiri. Robot yang di menjepit bibit padi dan menggunakan sebuah
rancang ini masih bersifat simulasi pertanian cylinder pneumatik berukuran 30 cm.
untuk tujuan edukasi dan penelitian untuk
pengembangan robot pertanian yang nyata. METODE PENELITIAN
Rancangan robot dengan sistem beroda empat
diharapkan dengan mudah dapat melintasi Perancangan sistem elektronika dan
tanah lading, serta rancangan mekatronika lain sistem penggerak robot dibagi menjadi tiga
seperti halnya untuk menanam benih yang bagian, yaitu pembuatan rangka robot sebagai
juga berfungsi untuk mencabut rumput liar struktur utama bentuk fisik robot dengan
berupa lengan mekanik bisa berfungsi sesuai menggunakan bahan aluminium profile.
kebutuhan. Keseluruhan system mekatronika Selanjutnya adalah pembuatan sistem gerak
pada robot akan di kendalikan oleh sebuah robot dengan model differencial drive untuk
mikrokontroler yang bertugas mengtur semua memudahkan robot bergerak di area ladang
pergerakan actuator secara manual maupun dan juga sistem gerak mekanis untuk fungsi
otomatis. Penggunaan lengan mekanis untuk menanam benih dan mencabut gulma dengan
menanggulangi gulma mengacu pada model lengan mekanis. Bagian terakhir

Permadi, Prayogo, Kusuma, Robot Edukasi Pertanian… 3


https://doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.2696
adalah pembuatan sistem elektronika untuk belakang dan keluar dari bagian robot. Teknik
dapat mengendalikan semua sistem penggerak seperti ini bertujuan agas bagian roda robot
pada robot sesuai dengan data yang dikirim tidak melindas bibit padi yang sudah ditanam.
dari. Roda karet bagian belakang terhubung
langsung ke motor DC (Direct Current) yang
Bentuk Fisik Robot sudah dilengkapi dengan gearbox dan roda
AGROBOT-I dibuat berbentuk robot mobil bagian depan menggunakan mekanisme roda
beroda empat dengan menggunakan roda omnidirectional. Robot dilengkapi dengan
karet off-road pada bagian belakang dan Gripper sebagai lengan untuk menaruh bibit
sistem suspensi untuk stabilitas bergerak di padi dan mengambil rumput liat pada lahan
antara tanaman dan beroperasi pada yang dapat mengganggu pertumbuhan padi.
permukaan lahan pertanian padat. Terdapat dua jenis mekanis pada manipulator
Rangka robot pada Gambar 1. dirakit tersebut, yang pertama adalah sistem cartesian
menggunakan bahan batang aluminium dengan sliding linear bearing yang di
profile tipe 30x30, dengan dimensi Panjang gerakkan oleh motor stepper agar dapat
lebar tinggi 50 x 40 x 60 cm dan bobot robot mengubah posisi gripper terhadap sumbu x
12 kg. Pada bagian tengah robot memanjang dan y dan untuk pergerakan terhadap sumbu z
dari bagian depan sampai belakang dibuat menggunakan mekanisme pneumatic
jalur agar bibit padi yang telah ditanam sehingga dapat menurunkan dan menaikkan
melawati bagian bawah robot sampai ke posisi gripper.
.

Gambar 1. Bentuk Fisik AGROBOT-I

4 Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Volume 26 No.1 April 2021


Sistem Gerak Robot arah orientasi robotnya (Persamaan 1 dan
Dikendalikan mekanisme Differencial Persamaan 2).
drive atau berpenggerak dua buah roda yang Postur robot
dikemudikan secara terpisah menjadi meka- 𝑥
𝑃 = (𝑦) (1)
nisme steering Untuk mengubah orientasi 𝜃

robot [5]. (x,y) : posisi robot,  : Orientasi robot


Roda penggerak biasanya terletak pada
masing-masing sisi samping robot, dan Control Input
menggunakan dua roda sehingga mem-
𝑈 = (𝜔𝜐 ) (2)
butuhkan suatu alat tambahan agar robot
𝜐 : kecepatan linear robot,  : kecepatan
dapat menyeimbangkan diri.
Robot Agrobot-I menggunakan roda sudut robot

pendukung yang diletakan di depan dan roda Bagaimana robot bermanuver dengan

pendukung ini diharapkan tidak menggangu menggunakan dua roda penggerak utama di

pergerakan robot mobil sehingga roda tunjukan Gambar 2. Kelebihan menggunakan

pendukung harus dapat bergerak bebas. sistem tersebut adalah cukup murah untuk

Penggerak utama robot menggunakan dua dibuat, mudah direalisasikan dan desain

buah Motor DC (Direc Current) gearbox cukup sederhana, tetapi ada kerugiannya juga

dengan tipe PG36 torque 10kgfcm 600rpm yaitu sukar untuk melakukan pergerakan lurus

yang membutuhkan tegangan DC sebesar 24 speed control dan jika diameter roda tidak

volt. Sedangkan pada roda bagian depan konsisten dapat menyebabkan kesalahan

menggunakan mekanisme omnidirectional posisi [6]. Penggunaan roda dalam sebuah

yang dapat bergerak ke sisi kiri dan kanan mekanik dimanfaatkan untuk mengurangi

dari roda utamanya untuk mengendalikan friksi yang terjadi.

Gambar 2. Differensial Drive

Permadi, Prayogo, Kusuma, Robot Edukasi Pertanian… 5


https://doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.2696
Manipulator Lengan yang tepat agar dapat melakukan penanaman
Konfigurasi cartesian pada struktur padi dan mencabut rumput liar untuk
robot ini terdiri dari tiga sumbu linier pergerakan terhadap sumbu z menggunakan
(prismatic) [7]. Masing-masing sumbu dapat mekanisme pneumatic sehingga dapat
bergerak ke area sumbu x-y-z. menurunkan dan menaikkan posisi gripper.
Keuntungan sistem ini adalah Cylinder pneumatic dengan panjang cylinder
pengontrolan posisi gripper agar tepat pada 30 cm sehingga posisi tanaman dapat
area tanam dan mempunyai struktur yang menyentuh tanah dan gripper dapat
lebih kokoh. Pada Gambar 3 terdapat dua melepaskan bibit padi. Penggunaan sistem
jenis mekanis pada manipulator tersebut, yang pneumatic untuk menurunkan gripper sampai
pertama adalah sistem cartesian dengan posisi tanam dapat di lihat pada Gambar 4
sliding linear bearing yang di gerakkan oleh karena sistem pneumatic bekerja lebih cepat
besi ulir yang dapat mengubah posisi gripper dibandingan linear actuator yang berkerja
terhadap sumbu x dan y untuk mencari posisi dengan prinsip ulir.

Gambar 3. Konfigurasi Cartesian

Gambar 4. Posisi Gripper Turun

6 Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Volume 26 No.1 April 2021


Untuk mengontrol sistem pneumatic Acting Cylinder dan Double Acting Cylinder.
membutuhkan dua kondisi saja sehingga Double Acting Cylinder (Silinder Kerja
dapat menggunakan modul relay untuk Ganda) ini mendapat suplai udara dari dua
mengaktifkan solenoid valve maka pneumatic sisi. konstruksinya hampir sama dengan
sudah bisa dikendalikan melalui program silinder kerja tunggal. Keuntungannya adalah
arduino. Tetapi sistem pneumatic juga bahwa silinder ini dapat memberikan tenaga
membutuhkan tekanan udara, pada robot ini kepada dua belah sisinya dapat dilihat pada
digunakan 2 botol plastik minuman soda Gambar 6. Silinder kerja ganda ada yang
berukuran 1,5 liter masing-masing untuk memiliki batang torak (piston road) pada satu
menampung udara bertekanan, dapat dilihat sisi dan ada kedua pula yang pada kedua sisi
pada Gambar 5. Ada beberapa pilihan model [8]. konstruksinya yang mana akan dipilih
Cilinder Pneumatic diantaranya model Single dengan menyesuaikan kebutuhan.

Gambar 5. Sistem Pneumatic

Gambar 6. Ilustrasi Cara Kerja Silinder Kerja Ganda

Permadi, Prayogo, Kusuma, Robot Edukasi Pertanian… 7


https://doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.2696
Gambar 7. Blok Diagram Elektromekanik AGROBOT-I

Sistem Elektronik Robot tegangan 24 volt yang dipasok melalui driver


Sistem Elektronika merupakan kom- motor.
ponen utama sebagai penopang kinerja dari
setiap system mekanik yang terdapat pada HASIL DAN PEMBAHASAN
robot. Selain membutuhkan suplai tegangan
listrik arus DC, system penggerak yang Pengujian yang dilakukan terhadap
terdapat pada robot juga harus bisa sistem mekanik dan elektronik dari
dikendalikan sehingga dibutuhkan perangkat AGROBOT-I meliputi beberapa komponen
pengendali dan jalur komunikasi data, berikut mekanik untuk memastikan semua komponen
ini gambar skema perangkat elektronik. Pada mekanik dan elektronik dapat bekerja dengan
Gambar 7, setiap sistem penggerak baik. Pertama pengujian pergerakan robot,
memerlukan sistem kontrol terpusat yang yaitu menguji manuver robot yang
langsung dikendalikan oleh Arduino mega menggunakan sistem penggerak differential
dan juga pasokan daya yang berbeda-beda, drive untuk dapat merjalan sehingga dapat di
untuk jalur panah berwarna biru merupakan kendalikan dengan mudah. Kedua sisi akurasi
jalur data keluaran dari Arduino mega untuk dan tingkat keberhasilan robot terhadap
mengendalikan sistem penggerak, sedangkan perintah yang seharusnya di eksekusi seperti
jalur panah berwarna jingga adalah jalur pergerakan motor DC, motor stepper z-axis,
pasokan daya untuk masing-masing perangkat dan juga pergerakan satu set motor servo
elektronik dan sistem penggerak. Pada sistem gripper.
daya yang bersumber dari baterai akan di
turunkan tegangannya sesuai kebutuhan Pengujian Driver Motor dan Motor DC
masing-masing perangkat elektronika. PG36
Kebutuhan motor DC (Direct Current) Pengujian driver motor dilakukan
sebagai penggerak utama roda membutuhkan dengan keluaran motorPG36 24V. Kecepatan

8 Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Volume 26 No.1 April 2021


dan arah perputaran motor sudah bisa sedikit agar robot dapat bergerak maju denga
dikontrol melalui source code program pada lurus. Ini merupakan salah satu kelemahan
Arduino. Setelah dilakukan pengujian pada menggunakan sistem differencial drive untuk
kecepatan kedua motor DC dan arah menggerakkan kedua roda. Pada Gambar 8
perputaran motor sehingga dapat mengubah menunjukkan posisi awal gripper sebelum
orientasi arah robot agar dapat di kendalikan melakukan pergerakan pada motor stepper
dengan mudah. Pengujian dua buah motor untuk mengubah posisi gripper. Setiap selesai
dapat dilihat pada Tabel 1.Dari data pengujian melakukan penanaman maka posisi gripper
manuver robot jika diberikan nilai PWM yang akan dikembalikan pada posisi awal atau
sama untuk kedua motor DC (Direc Current) semua untuk memudahkan melakukkan tugas
maka untuk gerakan maju lurus lebih condong berikutnya, sehingga menghasilkan keakurat-
ke sebelah kanan, sehinga untuk nilai PWM an dalam mencari posisi yang tepat untuk
motor sebelah kanan di beri nilai lebih besar menurunkan bibit pada area tanam.

Tabel 1. Hasil Pengujian Manuver Robot


Roda Kiri Roda Kanan Pergerakan Robot
Logika PWM Logika PWM
0 1 150 0 1 160 Maju
1 0 150 1 0 160 Mundur
0 1 150 1 0 160 Putar Kanan
1 0 150 0 1 160 Putar Kiri
0 1 150 0 0 0 Serong kanan
0 0 0 0 1 160 Serong Kiri

Gambar 8. Posisi Awal Gripper

Permadi, Prayogo, Kusuma, Robot Edukasi Pertanian… 9


https://doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.2696
Sumbu x pada cartesian untuk Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
mengubah posisi griper maju ke arah depan modul relay dan suplai tegangan 12V. Untuk
dan sumbu y pada cartesian untuk mengubah menghubungkan dan memutuskan tegangan
posisi gripper ke kiri dan kanan. Pengujian baterai pada selenoid valve maka socket pada
sistem cartesian dilakuakn untuk modul relay yang digunakan adalah COM dan
mendapatkan hitungan yang akurat terhadap NC. Pengujian selenoid valve dapat dilihat
penempatan posisi gripper ditunjukan pada pada Tabel 3. Dari hasil pengujian di atas
Tabel 2. Proses instalasi silinder pneumatic peng-gunaan pneumatic seluruh proses tanam
dan selenoid valve sangat perlu diperhatikan, dan penyiangan membutuhkan 6 kali untuk
karena apabila pemasangan selang angin pada menggerakkan gripper ke bawah yaitu pada
silinder pneumatic dan selenoid valve dengan saat menanam bibit padi sebanyak 3 bibit dan
arah yang terbalik maka pada saat selenoid mencabut gulma sebanyak 3 rumput, jadi
valve aktif piston silinder pneumatik tidak untuk tabung penampung tekanan angina
akan terdorong, tetapi piston silinder cukup di isi udara bertekanan 3 Bar. Setelah 1
pneumatik akan tertarik. Setelah melakukan putaran proses penanaman dan penyiangan
pengujian selenoid valve dengan cara manual, maka tabung penampung akan di isi ulang
selanjutnya pengujian dengan cara otomatis. kembali.

Tabel 2. Hasil Pengujian Fungsi Pergerakan Cartesian


Jarak (cm) Waktu tempuh Kecepatan geser Kecepatan putaran motor (rpm)
(detik) (mm/dtk)
5 0,30 62,5 75
10 1,6 62,5 75
15 2,4 62,5 75
20 3,2 62,5 75

Tabel 3. Hasil Pengujian Pneumatik


Tekanan Piston Piston
Tabung (bar) Maju (kali) mundur (kali)
2 7 6
2,5 9 9
3 11 11
3,5 13 12

Tabel 4. Hasil Pengujian Servo


Pengujian data Kondisi
Ke- gripper
1 0 menutup
2 75 Buka separuh
3 150 Buka maksimal
4 0 Menutup
5 75 Buka separuh
6 150 Buka maksimal

10 Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Volume 26 No.1 April 2021


Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa ada sistem penggerak. Perancangan elektronika
tiga perintah yang digunakan untuk menutup menyesuaikan fungsi sistem penggerak untuk
gripper dengan mengirimkan data 0 kepada dapat mengendalikan sistem penggerak.
servo, untuk membuka separuh dengan Perancangan system penggerak dengan model
mengirimkan data 75, dan untuk membuka Differencial drive dapat diandalkan untuk
maksimal gripper dengan data 150, data pergerakan robot pada lahan simulasi
tersebut didapat dari hasil pengujian servo pertanian.
terhadap gripper yang di sesuaikan dengan Setelah melakukan proses pembuatan
kinetik pergerakan gripper. Untuk dan melakukan pengujian ke setiap komponen
penggunaan gripper servo di gabung dengan sistem penggerak terdapat kendala di bagian
perintah mekanik lainnya seperti pneumatic sistem penggerak utama yaitu motor DC
dan sistem cartesian untuk melakukan sebagai penggerak roda belakang, dengan
“tanam” pada control joystick dalam sekali menggunakan sistem differential drive
tekan, sistem akan merespon dan menjalankan mengalami sedikit kesulitan untuk robot
perintah sesuai dengan urutan program pada berjalan lurus karena terdapat perbedaan
Arduino dan akan berhenti setelah semua kecepatan dan presisi dari bagian roda robot,
perintah tanam selesai dikerjakan yang telah dapat juga disebabkan karena karet ban yang
ditentukan dalam program. Rata-rata tidak presisi. Untuk penggunaan sistem
keberhasilan dalam melakukan proses pneumatic bisa bekerja dengan baik tanpa
penanaman yaitu 90%. Pengujian tersebut kendala dan bisa menghasilkan gerakan
dilakukan dengan berkali-kali melakukan presisi tetapi harus mengisi ulang tekanan
tuning pada hardware dan juga software, udara setiap akan digunakan. Untuk
seperti besarnya sudut, posisi end effektor, keseluruhan komponen sistem penggerak
dan posisi statik lainnya. dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan
kebutuhan dari pekerjaan robot yaitu
KESIMPULAN DAN SARAN menanam, mencabut rumput dan memanen.
Paper ini mempresentasikan rancangan Penelitian selanjutnya untuk merancang
elektronik dan mekanik sebuah robot sistem gerak yang lebih handal di permukaan
prototipe dan sekaligus sebagai robot edukasi tanah dan lebih presisi sehingga dapat
di sektor industri pertanian. Rancangan difungsikan secara otomatis penuh dan
elektronika disajikan dalam bentuk blok menambahkan beberapa sensor navigasi.
diagram yang dilengkapi dengan jalur Perlu tambahan kompresor angin untuk
distribusi sumber daya dan komunikasi untuk mensuplai tekanan angin pada sistem
di kendalikan dari Arduino ke setiap pneumatic dalam operasional dan sistem
perangkat elektronika sebelum diteruskan ke cartesian yang lebih presisi. Komponen

Permadi, Prayogo, Kusuma, Robot Edukasi Pertanian… 11


https://doi.org/10.35760/ik.2021.v26i1.2696
penggerak robot untuk proses panen otomatis [6] C. Delgado-Mata, R. Valazquez dan C.
juga perlu diperbaiki hingga memperoleh A. Gutierrez, “A Differential-Drive
tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Mobile Robot Driven by an Ethology
Inspired Behaviour Architecture,” The
DAFTAR PUSTAKA 2012 Iberoamerican Conference on
Electronics Engineering and Computer
[1] Sulaeman, “merdeka.com,” Surya Citra Science, pp. 157-166, 2012.
Media, 11 February 2020. [Online]. [7] Suroso, Sujatno dan R. G. Tambati,
Available:https://www.merdeka.com/u “Rancang Bangun Sistem Mekanik
ang/pengamat-ungkap-penyebab- Dua Axis Berbasis Kendali Arduino
teknologi-di-industri-pertanian- Untuk Peraga Praktikum,” Seminar
tertinggal.html. [Diakses 1 June 2020]. Nasional XI SDM Teknilogi Nuklir,
[2] G.Z Yang, T. Duckett, S. Pearson, S. 2015.
Blackmore dan B. Grieve, [8] M. Subhan dan A. Satmoko,
“Agricultural Robotics: The Future of “Penentuan Dimensi Dan Spesifikasi
Robotics AGriculture,” UK-RAS Silinder Pneumatik Untuk Pergerakan
Robotics and Autonomous System Tote Iradiator Gamma Multiguna
White papers, ISSN 2398-4414, 2018. Batan,” Jurnal Perangkat Nuklir, vol.
[3] B. L. Steward, J. Gai dan L. Tang, 10, p. 2, 2016.
“The use of agricultural robots in weed [9] T. Citradi dan A. Gunawan, “Pak
management and control,” Agricultural Syahrul, Usul 4 Langkah untuk
and Bio system Engineering Mendongkrak Pertanian RI,” CNBC
Publication, 2019. Indonesia, 26 October 2019. [Online].
[4] A. R. Septiadi dan S. Amri, “Rancang Available:
Bangun dan Analisa Robot Tematik https://www.cnbcindonesia.com/news/
Simulasi Pertanian dengan Kendali 20191025194550-4-110303/pak-
Wireless,” Jurnal Infomedia: Teknik syahrul-usul-4-langkah-untuk-
Informatika, Multimedia dan Jaringan, mendongkrak-pertanian-ri/2. [Diakses
vol. 4, p. 1, 2019. 28 April 2020].
[5] A. Z. Arifin dan Subehan, “Simulasi
Pengendalian Gerak Robot Mobil
Berpenggerak Differensial Dengan
Metode , Tracking Control Berbasis
Proportional Derivative,” Jurnal Teknik
POMITS, vol. 1, pp. 1-6, 2012.

12 Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Volume 26 No.1 April 2021

Anda mungkin juga menyukai