Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MUTU TRIWULAN 3 UNIT FARMASI

INDIKATOR MUTU HASIL


NO STANDAR
PELAYANAN JUL AGS SEP
Kepatuhan Penggunaan
1 >80% 82,06% 82,26% 88,99%
Formularium Nasional
Persentase Kepatuhan
Dilakukannya Double
2 Check pada Obat 100% 100% 100% 100%
Golongan Elektrolit
Konsentrat Tinggi
Waktu Tunggu Pelayanan ≤ 30
3 menit 100% 100% 100%
Obat Jadi
(>90%)
Waktu Tunggu Pelayanan ≤ 60
4 menit 100% 100% 100%
Obat Racikan
Angka Tidak Adanya
Kesalahan Pembacaan
5 100% 99,62% 99,59% 99,49%
Resep oleh Petugas di
Instalansi Farmasi

Ketersediaan obat
6 100% 97,39% 97,22% 96,85%
berdasarkan Formularium
A. TABEL

KEPATUHAN PENGGUNAAN FORMULARIUM NASIONAL

JUMLAH OBAT
JUMLAH
YANG SESUAI JUMLAH OBAT
OBAT
NO BULAN FORMULARIUM NON TARGET CAPAIAN
DALAM
OBAT OBAT FORMULARIUM
RESEP
GENERIK PATEN

1. JUL 10.733 8.608 200 1.925 > 80% 82,06%

2. AGS 11.350 9.037 300 2.013 > 80% 82,26%

3. SEP 10.380 9.038 200 1.142 > 80% 88,99%

PERSENTASE ANGKA KEPATUHAN DILAKSANAKANNYA


DOUBLE CHECK PADA OBAT GOLONGAN ELEKTROLIT
KONSENTRAT TINGGI

NO BULAN PERSENTASE TARGET

1 JULI 100% 100%

2 AGUSTUS 100% 100%

3 SEPTEMBER 100% 100%

WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT JADI

OBAT JADI

WAKTU TUNGGU
∑ RESEP
NO BULAN JADI < 30 > 30 TARGET CAPAIAN
MENIT MENIT

1 JULI 10.420 10.420 0 90% 100%

2 AGUSTUS 11.052 11.052 0 90% 100%

3 SEPTEMBER 10.052 10.052 0 90% 100%


WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT RACIKAN

OBAT RACIK

NO BULAN ∑ RESEP WAKTU TUNGGU


JADI TARGET CAPAIAN
< 30 > 30
MENIT MENIT

1 JULI 313 313 0 ≤ 60 100%


MENIT

2 AGUSTUS 298 298 0 ≤ 60 100%


MENIT

3 SEPTEMBER 328 328 0 ≤ 60 100%


MENIT

ANGKA TIDAK ADANYA KESALAHAN PEMBACAAN RESEP OLEH PETUGAS

JUMLAH JUMLAH JUMLAH


OBAT TULISAN
NO BULAN TULISAN TARGET CAPAIAN
DALAM RESEP DOKTER RESEP
RESEP YANG DOKTER YANG
TERBACA TIDAK
TERBACA
1. JUL
10.733 10.693 40 100% 99,62%

2. AGS 100%
11.350 11.304 46 99,59%
3. SEP 100%
10.380 10.328 52 99,49%
KETERSEDIAAN OBAT BERDASARKAN FORMULARIUM

JUMLAH JUMLAH OBAT JUMLAH OBAT


OBAT YANG TERSEDIA YANG TIDAK
NO BULAN TARGET CAPAIAN
DALAM BERDASARKAN TERSEDIA
RESEP FORMULARIUM BERDASARKAN
FORMULARIUM
1. JUL
10.733 10.453 280 100% 97,39%

2. AGS
11.350 11.035 315 100% 97,22%

3. SEP
10.380 10.054 326 100% 96,85%
B. DIAGRAM

KEPATUHAN PENGGUNAAN FORMULARIUM NASIONAL

Triwulan III
88.99%

82.06% 82.26%

0.8

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

STANDAR HASIL

WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT JADI

Triwulan III

100% 100% 100%

0.9

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

STANDAR HASIL
WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT RACIKAN

Triwulan III

1 100% 100% 100%

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

STANDAR HASIL

PERSENTASE ANGKA KEPATUHAN DILAKSANAKANNYA


DOUBLE CHECK PADA OBAT GOLONGAN ELEKTROLIT
KONSENTRAT TINGGI

Triwulan III

1 100% 100% 100%

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

STANDAR HASIL
ANGKA TIDAK ADANYA KESALAHAN PEMBACAAN RESEP
OLEH PETUGAS

Triwulan III

99.62%
99.59%
99.49%

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

STANDAR HASIL

KETERSEDIAAN OBAT BERDASARKAN FORMULARIUM

Triwulan III

97.39% 97.22%
96.85%

JULI AGUSTUS SEPTEMBER

STANDAR HASIL
C. PDSA
PLAN DO STUDY ACTION
Petugas menjalankan Petugas Perlu mencari Melaksanakan
sesuai standar melaksanakan korelasi dengan pelayanan sesuai
prosedur operasional pelayanan sesuai pihak lain agar dengan standar
yang diberlakukan dengan standar indikator yang prosedur operasional
serta menjaga prosedur operasional sudah tercapai dan
koordinasi dengan dapat dipertahankan berkoordinasi dengan
setiap kepala unit pihak lain
pelayanan agar
indikator tidak
mengalami
penurunan

ANALISA

Dari data dan diagram diatas menunjukkan bahwa indikator tersebut sudah mencapai target
yang sudah ditetapkan sehingga perlu dipertahankan pencapaian tersebut

D. RENCANA KERJA PERBAIKAN LANJUTAN


BULAN
NO AKTIVITAS PIC
JANUARI FEBRUARI MARET
Melaksanakan sesuai
1 standar prosedur Ka. Unit √ √ √
operasional

BULAN
NO AKTIVITAS PIC
APRIL MEI JUNI
Melaksanakan sesuai
1 standar prosedur Ka. Unit √ √ √
Operasional
LAMPIRAN PROFIL INDIKATOR

Kepatuhan penggunaan formularium


1 Nama Indikator
nasional
Kepatuhan peresepan obat oleh DPJP sesuai
2 Program
dengan Formularium nasional bagi peserta JKN
3 Dimensi Efisiensi, efektivitas, dan keselamatan
Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
4 Tujuan
pasien JKN
Kemenkes RI Nomor
5 Dasar Pemikiran HK.02.02/MENKES/137/2016 tentang
Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015
Kepatuhan dokter pemberi pelayanan dalam
meresepkan obat yang telah disepakati dalam
Definisi formuarium nasional. Formularium nasional
6 Operasi merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan
onal dan harus tersedia di fasilitas pelayanan
kesehatan dalam rangka pelaksanaan
kesehatan nasional
7 Kriteria

. a. Inklusi Resep pasien peserta JKN

b. Eksklusi Resep pasien bukan peserta JKN

8 Type Indikator Indikator pelaksanaan

9 Jenis Indikator Persentase


Jumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai
10 Numerator
dengan formularium nasional
11 Denominator Jumlah seluruh resep pasien peserta JKN
Jumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai
12 Cara pengukuran / dengan formularium nasional / Jumlah seluruh
formula resep pasien peserta JKN x 100%
Standar pengukuran /
13 >80%
target pengukuran
indikator
14 Sumber data Data monitoring resep pasien peserta JKN
Target sampel dan Sesuai dengan panduan pencatatan dan
15 ukuran sampel (n) pelaporan indikator
Wilayah pengamatan Rajal dan Ranap
Metodologi
16 Retrospektif
pengumpulan data
17 Pengumpul data Petugas Farmasi

18 Frekuensi Penilaian data Bulanan

19 Periode waktu pelaporan Bulanan


Mohon dijelaskan Analisisakan dilakukan dengan menggunakan
20
mengenai rencana Run Chart
analisis?
Mohon dijelaskan
bagaiamana hasil-hasil
21 Rapat rutin Unit Kerja
data akan
disebarluaskan pada
staf?
22 Nama alat atau file audit Formulir Kepatuhan Resep sesuai Formas

23 Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi


Indikator
24 Petugas Validasi Data Komite PMKP

Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi


Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi

Definisi operasional Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang


waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai
dengan menerima obat jadi
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data

Periode analisis 3 bulan

Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi


Numerator
pasien yang disurvey dalam satu bulan

Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut.

Sumber data Survey

Standar ≤ 30 Menit

Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi


Judul Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi

Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi

Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang


Definisi operasional waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai
dengan menerima obat racikan
Frekuensi
pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan

Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan


Numerator pasien yang disurvey dalam satu bulan

Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut.

Sumber data Survey

Standar < 60 %

Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi


Angka dilaksanakannya double check pada obat
Judul
golongan elektrolit konsentrat tinggi
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Angka dilaksanakannya double check pada obat
operasional golongan elektrolit konsentrat tinggi adalah dilakukannya
kegiatan double check saat pemberian obat golongan
elektrolit konsentrat tinggi kepada pasien berupa
pengecekan oleh 2 (dua) orang yang berbeda di ruang
rawat inap melalui formulir pemberian Obat (RM 9B) .
Obat golongan elektrolit konsentrat tinggi merupakan
obat yang perlu diwaspadai karena memiliki risiko lebih
tinggi apabila terjadi kesalahan dalam pemberian.
Elektrolit konsentrat tinggi merupakan salah satu
golongan obat high alert
Frekuensi
pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah obat golongan elektrolit konsentrat tinggi
yang tidak dilakukan double check di ruang rawat
inap dalam 1 (satu) bulan
Denominator
Jumlah seluruh obat golongan elektrolit konsentrat tinggi
di ruang rawat inap dalam bulan yang sama
Kriteria :
 Inklusi Obat golongan elektrolit konsentrat tinggi yang tidak
dilakukan double check di ruang rawat inap dalam 1
(satu) bulan
 Eksklusi -
Alasan pemilihan Obat golongan High Alert Medication golongan Elektrolit
indikator Konsentrat adalah obat yang berisiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome). Cara yang paling efektif untuk mengurangi
atau mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan
mengembangkan proses pengelolaan obat-obat yang
perlu diwaspadai dengan cara “double check” atau
pengecekan ganda.
Tipe indikator Proses dan Outcome

Metodologi Survei, Prospektif


pengumpulan
data
Target sampel &
Jumlah sampel 100 % populasi
sample size

Area monitoring Instalasi Rawat Inap


Setelah data dikumpulkan selama satu bulan, PIC akan
melakukan analisa data tentang tidak dilaksanakannya double
Rencana analisis
check pada obat golongan elektrolit konsentrat tinggi. Untuk
bulan berikutnya analisis akan dilakukan pula terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian.
Standar
100%

Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi

Diseminasi ke
Pertemuan berkala triwulan dan tahunan
Staf

Namaalat audit/file
(form) FORMAT PENGUKURAN INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN & IKP
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
BULAN20……
RUANG :
……………….
NO VARIABEL PENILAIAN TANGGAL TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Angka dilaksanakannya kegiatan double check pada obat high alert golongan elektrolit konsentrat diruang rawat inap
1 Jumlah obat golongan elektrolit konsentrat yang
dilakukan double check
2 Jumlah obat golongan elektrolit konsentrat
diruang rawat inap

Judul Angka tidak adanya kesalahan


pembacaan resep oleh petugas di
Instalansi Farmasi
Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan

Tergambarnya ketelitian pembacaan resep


Tujuan
pasien oleh petugas

Definisi Angka kesalahan pembacaan resep oleh


petugas adalah kesalahan yang dilakukan
operasional
oleh petugas dalam membacakan resep
sehingga resep yang diberikan pasien
menjadi tidak sesuai baik jenis obatnya,
dosisnya, pasien yang dituju maupun jumlah
yang diberikan.

Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data

Periode analisis 1 bulan

Jumlah resep yang dibaca oleh petugas


Numerator farmasi yang sesuai dengan obat yang
diberikan

Jumlah seluruh resep pasien unit farmasi


Denominator
yang di survei

Sumber data Survey

Standar 100%

Penanggung jawab Kepala Instalansi Farmasi


Ketersediaan Obat Berdasarkan
Judul Formularium

Dimensi mutu Ketersediaan obat dan kenyamanan pasien

Mengetahui jumlah ketersediaan obat yang


Tujuan
diresepkan berdasarkan formularium dan
kenyamanan pasien dalam berobat

Definisi Ketersediaan obat berdasarkan formularium


untuk mengetahui jumlah ketersediaan obat
operasional
yang diresepkan berdasarkan formularium
dan kenyamanan pasien.

Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data

Periode analisis 1 bulan

Jumlah resep obat yang tersedia


Numerator
berdasarkan formularium

Jumlah seluruh resep pasien unit farmasi


Denominator
yang di survei

Sumber data Survey

Standar 100%

Penanggung jawab Kepala Instalansi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai